(GFD-2025-27022) Cek Fakta: Hoaks Kabar TKW Asal Jember Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam
Sumber:Tanggal publish: 18/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es di Vietnam beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Mei 2025.
Akun Facebook itu mengunggah narasi berisi kabar seorang TKW asal Jember yang ditemukan masih hidup di dalam peti es di Vietnam. TKW itu disebut-sebut bernama Sri Wahyuni dan ditemukan petugas di Vietnam.
"TKW Ditemukan Hidup di Dalam Peti Es
TKW asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es batu di Vietnam. Videonya beredar dan ramai di media sosial.
TKW itu bernama Sri Wahyuni ditemukan petugas Bea cukai Pelabuhan Hifong Vietnam.
Peti disebutkan dari Kamboja. Peti dibungkus lapisan plastik dan baja tipis.
Petugas awalnya menduga peti untuk menyelundupkan organ tubuh atau bahkan jazad.
Namun ketika dibuka petugas terkejut karena mendapati seorang perempuan masih hidup.
Perempuan itu perlahan membuka mata dan tersenyum. Petugas langsung mengevakuasi ke RS.
Kini masih dirawat di RS.
Disnaker Jember segera menurunkan tim mendampingi keluarga. Disnaker menduga korban berangkat ke luar negeri nonprosedural," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali dibagikan dan mendapat 36 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang seorang TKW asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es di Vietnam? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang seorang TKW asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es di Vietnam. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "tkw asal jember peti es vietnam" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul " Menteri Karding tegaskan isu bantuan Rp100 juta untuk PMI adalah hoaks" yang dimuat situs antaranews.com pada Jumat 16 Mei 2025.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyoroti, kabar tentang pekerja migran Indonesia yang masih hidup dikirim dengan peti es dari Kamboja ke Vietnam.
Karding mengaku, pihaknya telah melakukan penelusuran dan mengklarifikasi terkait kabar tersebut. Dia menekankan bahwa informasi itu tidak benar dan sengaja menimbulkan keresahan di masyarakat dengan maksud menyudutkan pekerja migran Indonesia.
"Konten yang menyatakan bahwa ada pekerja migran Indonesia yang dikirim dengan peti es dengan kargo dari Kamboja ke Vietnam dan masih hidup dan tersenyum, sepenuhnya itu adalah hoaks, tidak benar, itu adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.
Menteri Karding mengimbau, masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya. Dia menegaskan, penyebaran informasi tidak berdasarkan fakta yang membuat masyarakat atau pekerja migran Indonesia menjadi resah dapat dikenakan sanksi hukum.
Kesimpulan
Kabar tentang seorang TKW asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es di Vietnam ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
(GFD-2025-27021) Hoaks! "Mr Bean" meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Sumber:Tanggal publish: 18/05/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video yang diunggah di TikTok menarasikan bahwa aktor legendaris Rowan Atkinson yang merupakan pemeran Mr. Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025.
Video tersebut viral di platform tersebut, dengan lebih dari 800 ribu penayangan, 31 ribu likes, dan ribuan komentar yang sebagian besar menyampaikan ucapan duka cita.
Rowan Atkinson adalah aktor asal Inggris yang dikenal luas lewat karakter ikonik Mr. Bean, yang pertama kali ia perankan pada tahun 1990.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Rowan Atkinson ( Mr Bean ) Comedy Actor from United Kingdom Passed away”
Namun, benarkah Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Video tersebut viral di platform tersebut, dengan lebih dari 800 ribu penayangan, 31 ribu likes, dan ribuan komentar yang sebagian besar menyampaikan ucapan duka cita.
Rowan Atkinson adalah aktor asal Inggris yang dikenal luas lewat karakter ikonik Mr. Bean, yang pertama kali ia perankan pada tahun 1990.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Rowan Atkinson ( Mr Bean ) Comedy Actor from United Kingdom Passed away”
Namun, benarkah Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ditemukan informasi resmi mengenai kabar kematiannya. Situs resmi agensinya, PBJ Management, juga tidak memuat informasi terkait hal tersebut.
ANTARA juga melakukan penelusuran menggunakan fitur Google Reverse Image untuk memverifikasi kebenaran potongan video dalam unggahan tersebut. Hasilnya, salah satu cuplikan video yang digunakan ternyata identik dengan video YouTube Euro News berjudul "Murdered Police Officer Keith Palmer Buried in London" yang diunggah pada 10 April 2017.
Sebagai informasi, Atkinson memang kerap menjadi sasaran hoaks mengenai kematiannya. Hoaks serupa pernah beredar pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, dan 2018, dan semuanya telah dibantah oleh berbagai media kredibel.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, sempat beredar sebuah foto yang menunjukkan Atkinson sedang terbaring sakit di tempat tidur. Namun menurut penelusuran Cyber Peace, gambar tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi digital menggunakan teknologi AI.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Diketahui, Rowan Atkinson justru tengah mempersiapkan kembalinya dirinya lewat serial terbaru bertajuk Man vs Baby di Netflix.
Klaim: Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
ANTARA juga melakukan penelusuran menggunakan fitur Google Reverse Image untuk memverifikasi kebenaran potongan video dalam unggahan tersebut. Hasilnya, salah satu cuplikan video yang digunakan ternyata identik dengan video YouTube Euro News berjudul "Murdered Police Officer Keith Palmer Buried in London" yang diunggah pada 10 April 2017.
Sebagai informasi, Atkinson memang kerap menjadi sasaran hoaks mengenai kematiannya. Hoaks serupa pernah beredar pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, dan 2018, dan semuanya telah dibantah oleh berbagai media kredibel.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, sempat beredar sebuah foto yang menunjukkan Atkinson sedang terbaring sakit di tempat tidur. Namun menurut penelusuran Cyber Peace, gambar tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi digital menggunakan teknologi AI.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Diketahui, Rowan Atkinson justru tengah mempersiapkan kembalinya dirinya lewat serial terbaru bertajuk Man vs Baby di Netflix.
Klaim: Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-27020) [HOAKS] Video Bill Gates Marah dan Akhiri Wawancara
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan filantropis dan pendiri Microsoft, Bill Gates, marah kepada seorang presenter dan mengakhiri wawancara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan telah dimanipulasi menggunakan artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
WAWANCARA YANG MEMBUAT BIL GATES EMOSI KARENA MERASA "DITELANJANGI" DAN MENGAKHIRI SESI WAWANCARA TERSEBUT
Video yang dicantumkan berdurasi 1 menit 40 detik dan dibuka dengan sang presenter menanyakan kepada Bill Gates soal kontribusinya terhadap dunia.
Gates menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa ia telah menciptakan sistem operasi komputer yang paling populer di dunia, yakni Windows.
Namun, presenter itu membantah dan mengatakan bahwa Gates sebenarnya mencuri sistem operasi lain dan mengubahnya sehingga seolah ia adalah penciptanya.
Kemudian, presenter menanyakan tanggapan Gates soal perannya di dunia kesehatan yang telah mengakibatkan jutaan orang cedera dan tewas karena obat yang dipromosikannya.
Gates menolak menjawab pertanyaan tersebut dan mengakhiri wawancara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan telah dimanipulasi menggunakan artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
WAWANCARA YANG MEMBUAT BIL GATES EMOSI KARENA MERASA "DITELANJANGI" DAN MENGAKHIRI SESI WAWANCARA TERSEBUT
Video yang dicantumkan berdurasi 1 menit 40 detik dan dibuka dengan sang presenter menanyakan kepada Bill Gates soal kontribusinya terhadap dunia.
Gates menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa ia telah menciptakan sistem operasi komputer yang paling populer di dunia, yakni Windows.
Namun, presenter itu membantah dan mengatakan bahwa Gates sebenarnya mencuri sistem operasi lain dan mengubahnya sehingga seolah ia adalah penciptanya.
Kemudian, presenter menanyakan tanggapan Gates soal perannya di dunia kesehatan yang telah mengakibatkan jutaan orang cedera dan tewas karena obat yang dipromosikannya.
Gates menolak menjawab pertanyaan tersebut dan mengakhiri wawancara.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video wawancara Bill Gates itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video tersebut berasal dari program 7.30 yang ditayangkan oleh ABC News Australia pada 30 Januari 2023. Isi lengkap wawancara itu dapat disimak di sini.
Dalam program tersebut, presenter Sarah Ferguson dan Bill Gates membicarakan banyak topik, seperti teori konspirasi soal Gates, teknologi AI, dan kegiatan amal.
Pada salah satu sesi, Gates mengatakan kepada Ferguson bahwa media arus utama telah memperburuk penyebaran teori konspirasi tentang dirinya.
Video wawancara Gates yang ditayangkan oleh ABC News Australia berdurasi 12 menit 32 detik. Namun, Kompas.com tidak menemukan peristiwa seperti klip yang beredar di Facebook.
Ferguson tidak menanyakan soal sistem operasi komputer atau menuduh Gates mencelakakan banyak orang. Gates juga tidak mengakhiri wawancara karena marah.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kompas.com menemukan artikel dari AFP yang memuat penjelasan dari juru bicara ABC News Australia.
Juru bicara Sally Jackson mengatakan kepada AFP bahwa video Gates marah dan mengakhiri wawancara dengan Ferguson adalah video palsu.
Ia mengonfirmasi bahwa Gates tidak mengahkiri wawancara. Hasil dari wawancara tersebut adalah yang ditampilkan dalam video di situs web ABC News Australia.
Sementara itu, jurnalis dan pakar deepfake Bruno Sartori mengatakan kepada AFP bahwa video palsu itu kemungkinan besar dibuat menggunakan AI.
Menurut Sartori, indikasi ini terlihat dari kualitas video yang rendah untuk menutupi gerak bibir yang tidak sinkron dengan kalimat yang diucapkan.
Hasilnya, video tersebut berasal dari program 7.30 yang ditayangkan oleh ABC News Australia pada 30 Januari 2023. Isi lengkap wawancara itu dapat disimak di sini.
Dalam program tersebut, presenter Sarah Ferguson dan Bill Gates membicarakan banyak topik, seperti teori konspirasi soal Gates, teknologi AI, dan kegiatan amal.
Pada salah satu sesi, Gates mengatakan kepada Ferguson bahwa media arus utama telah memperburuk penyebaran teori konspirasi tentang dirinya.
Video wawancara Gates yang ditayangkan oleh ABC News Australia berdurasi 12 menit 32 detik. Namun, Kompas.com tidak menemukan peristiwa seperti klip yang beredar di Facebook.
Ferguson tidak menanyakan soal sistem operasi komputer atau menuduh Gates mencelakakan banyak orang. Gates juga tidak mengakhiri wawancara karena marah.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kompas.com menemukan artikel dari AFP yang memuat penjelasan dari juru bicara ABC News Australia.
Juru bicara Sally Jackson mengatakan kepada AFP bahwa video Gates marah dan mengakhiri wawancara dengan Ferguson adalah video palsu.
Ia mengonfirmasi bahwa Gates tidak mengahkiri wawancara. Hasil dari wawancara tersebut adalah yang ditampilkan dalam video di situs web ABC News Australia.
Sementara itu, jurnalis dan pakar deepfake Bruno Sartori mengatakan kepada AFP bahwa video palsu itu kemungkinan besar dibuat menggunakan AI.
Menurut Sartori, indikasi ini terlihat dari kualitas video yang rendah untuk menutupi gerak bibir yang tidak sinkron dengan kalimat yang diucapkan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar di Facebook dan diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter adalah hoaks.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Video asli yang ditayangkan ABC News Australia tidak menunjukkan peristiwa seperti dalam klip yang dibagikan di Facebook.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Video asli yang ditayangkan ABC News Australia tidak menunjukkan peristiwa seperti dalam klip yang dibagikan di Facebook.
Rujukan
- https://www.facebook.com/hariono.soeharyo34343434535/videos/2249612042160616/
- https://www.facebook.com/watch/?v=714301727815946
- https://www.facebook.com/reel/1404941300659772
- https://www.abc.net.au/news/2023-01-30/bill-gates-complained-to-tech-companies-conspiracy-theories/101907020
- https://factuel.afp.com/doc.afp.com.33NG8JV
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27019) [HOAKS] Tautan untuk Undian Haji Gratis 2025 dari Kemenag
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Unggahan media sosial berupa poster dan tautan pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kementerian Agama (Kemenag) beredar pada Mei 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Saat tautan dalam unggahan dibuka, warganet diminta memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram yang berisiko disalahgunakan.
Ini merupakan modus penipuan yang dilakukan dengan metode phishing atau memancing calon korban memberikan data pribadi.
Phishing merupakan pencurian data pribadi yang berbahaya karena berpotensi merugikan kita secara material. Data pribadi bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Selain itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, di website dan media sosial resmi Kemenag tidak ditemukan informasi soal program haji gratis pada tahun 2025.
Kemenag telah membantah unggahan soal undian pendaftaran haji gratis yang mengarah pada penipuan.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis maupun percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sampai saat ini juga tidak ada informasi valid Kemenag mengadakan program haji gratis untuk masyarakat umum.
Ini merupakan modus penipuan yang dilakukan dengan metode phishing atau memancing calon korban memberikan data pribadi.
Phishing merupakan pencurian data pribadi yang berbahaya karena berpotensi merugikan kita secara material. Data pribadi bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Selain itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, di website dan media sosial resmi Kemenag tidak ditemukan informasi soal program haji gratis pada tahun 2025.
Kemenag telah membantah unggahan soal undian pendaftaran haji gratis yang mengarah pada penipuan.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis maupun percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sampai saat ini juga tidak ada informasi valid Kemenag mengadakan program haji gratis untuk masyarakat umum.
Kesimpulan
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag tidak benar atau hoaks.
Kemenag tidak pernah mengadakan undian haji gratis 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Kemenag tidak pernah mengadakan undian haji gratis 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1ALB7BEFdG/
- https://www.facebook.com/share/p/1G9bjzbU9N/
- https://www.facebook.com/share/p/1Y1KBRSbdg/
- https://kemenag.go.id/
- https://www.instagram.com/p/DFW1rRPzuHh/?utm_source=ig_embed&ig_rid=f549dd4f-270b-4d66-822c-43c3ec7d9715
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 87/6201