tirto.id - Beredar di media sosial, narasi yang menyebut bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari usulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka jadi pahlawan nasional. Klaim itu beredar melalui tangkapan layar artikel berita dan unggahan yang menampilkan foto Qodari dan Gibran disertai teks yang menarasikan klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
Narasi tersebut di antaranya beredar melalui tangkapan layar judul artikel berita berjudul “Muhammad Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan Nasional Jasanya Sudah Banyak Buat Bangsa Dan Negara Melebihi Soekarno dan Soeharto”. Sementara, keterangan takarir pada narasi yang beredar di antaranya bertuliskan:
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Muhammad Qodari usulkan Gibran jadi Pahlawan Nasional karena jasanya sudah banyak buat bangsa dan negara melebihi Soekarno dan Soeharto. Usulan ini memang agak aneh tapi lihatlah jasanya sudah banyak,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut pada Kamis (30/10/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Nice Idea 01”,“NuralFariz Nural Fariz”(arsip), “Grha Budaya Nusantara” (arsip) dan “Answelleh Etekeleyer” (arsip) dalam periode Kamis (30/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan. foto/Hotline periksa fakt tirto
Sepanjang Jumat (31/10/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau sekitar enam hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 310 reaksi, 853 komentar dan sembilan kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?
ADVERTISEMENT
(GFD-2025-29890) Hoaks Kepala KSP Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama Tirto mencoba memasukan kata kunci judul artikel berita yang disertakan dalam unggahan klaim. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya satupun artikel berita dengan judul tersebut. Selanjutnya, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan teknik reverse image search terhadap foto thumbnail yang digunakan dalam unggahan artikel berita tersebut.
Hasilnya, kami menemukan artikel identik dari media SindoNews.Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis artikel dan waktu artikel diunggah. Meski demikian, artikel asli berjudul "Hari Ini Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Digelar di PN Jakarta Pusat".
Artikel tersebut tidak membahas usulan Qodari agar Gibran menjadi pahlawan nasional. Artikel asli membahas sidang gugatan perdata ijazah SMA Wapres Gibran yang akan digelar Senin (27/10/2025) lalu di PN Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Kepala KSP Qodari yang mengusulkan nama Gibran sebagai pahlawan nasional. Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memberikan berkas usulan daftar tokoh yang dianggap berhak menyandang gelar pahlawan nasional pada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dari keseluruhan 40 nama yang telah resmi diajukan tersebut tidak ada nama Gibran. List lengkap daftar 40 tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional bisa dilihat di sini.
Hasilnya, kami menemukan artikel identik dari media SindoNews.Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis artikel dan waktu artikel diunggah. Meski demikian, artikel asli berjudul "Hari Ini Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Digelar di PN Jakarta Pusat".
Artikel tersebut tidak membahas usulan Qodari agar Gibran menjadi pahlawan nasional. Artikel asli membahas sidang gugatan perdata ijazah SMA Wapres Gibran yang akan digelar Senin (27/10/2025) lalu di PN Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Kepala KSP Qodari yang mengusulkan nama Gibran sebagai pahlawan nasional. Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memberikan berkas usulan daftar tokoh yang dianggap berhak menyandang gelar pahlawan nasional pada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dari keseluruhan 40 nama yang telah resmi diajukan tersebut tidak ada nama Gibran. List lengkap daftar 40 tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari usulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka jadi pahlawan nasional bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun pernyataan Qodari yang mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional. Nama Gibran pun tidak termasuk dalam list resmi 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Tidak ada satupun pernyataan Qodari yang mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional. Nama Gibran pun tidak termasuk dalam list resmi 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0351wxXLcGy9U6ysEH76GzpBqVXdCsKj64RrcPitvYZ2kSY9drN7XbaF3FTr8QPsU6l&id=100077567691354
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0219jxXigEJ45YYE2wrDpjUaiXxWyKxrJ2ruCinueTuD42wG3kDdiKwfbrWMiJ7Uxml&id=100069334488513
- https://archive.ph/rkFlb
- https://www.facebook.com/GrhaBudayaNusantara/posts/pfbid02LSpLhDojTj6gtPeetxnaFvKENjubZ4N6VvdVmSYH433JkWW31vWEassYN71oP4CHl
- https://archive.ph/wip/Aj0Pm
- https://www.facebook.com/groups/407027471414669/posts/1116189803831762/
- https://archive.ph/AaHeU
- https://nasional.sindonews.com/read/1637109/13/hari-ini-sidang-gugatan-ijazah-sma-gibran-digelar-di-pn-jakarta-pusat-1761523824
- https://tirto.id/daftar-tokoh-yang-diajukan-jadi-pahlawan-nasional-2025-hk5Z
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-29889) Hoaks Kepala KSP Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial, narasi yang menyebut bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari usulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka jadi pahlawan nasional. Klaim itu beredar melalui tangkapan layar artikel berita dan unggahan yang menampilkan foto Qodari dan Gibran disertai teks yang menarasikan klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
Narasi tersebut di antaranya beredar melalui tangkapan layar judul artikel berita berjudul “Muhammad Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan Nasional Jasanya Sudah Banyak Buat Bangsa Dan Negara Melebihi Soekarno dan Soeharto”. Sementara, keterangan takarir pada narasi yang beredar di antaranya bertuliskan:
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Muhammad Qodari usulkan Gibran jadi Pahlawan Nasional karena jasanya sudah banyak buat bangsa dan negara melebihi Soekarno dan Soeharto. Usulan ini memang agak aneh tapi lihatlah jasanya sudah banyak,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut pada Kamis (30/10/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Nice Idea 01”,“NuralFariz Nural Fariz”(arsip), “Grha Budaya Nusantara” (arsip) dan “Answelleh Etekeleyer” (arsip) dalam periode Kamis (30/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan. foto/Hotline periksa fakt tirto
Sepanjang Jumat (31/10/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau sekitar enam hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 310 reaksi, 853 komentar dan sembilan kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Narasi tersebut di antaranya beredar melalui tangkapan layar judul artikel berita berjudul “Muhammad Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan Nasional Jasanya Sudah Banyak Buat Bangsa Dan Negara Melebihi Soekarno dan Soeharto”. Sementara, keterangan takarir pada narasi yang beredar di antaranya bertuliskan:
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Muhammad Qodari usulkan Gibran jadi Pahlawan Nasional karena jasanya sudah banyak buat bangsa dan negara melebihi Soekarno dan Soeharto. Usulan ini memang agak aneh tapi lihatlah jasanya sudah banyak,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut pada Kamis (30/10/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Nice Idea 01”,“NuralFariz Nural Fariz”(arsip), “Grha Budaya Nusantara” (arsip) dan “Answelleh Etekeleyer” (arsip) dalam periode Kamis (30/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan. foto/Hotline periksa fakt tirto
Sepanjang Jumat (31/10/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau sekitar enam hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 310 reaksi, 853 komentar dan sembilan kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?
ADVERTISEMENT
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama Tirto mencoba memasukan kata kunci judul artikel berita yang disertakan dalam unggahan klaim. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya satupun artikel berita dengan judul tersebut. Selanjutnya, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan teknik reverse image search terhadap foto thumbnail yang digunakan dalam unggahan artikel berita tersebut.
Hasilnya, kami menemukan artikel identik dari media SindoNews.Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis artikel dan waktu artikel diunggah. Meski demikian, artikel asli berjudul "Hari Ini Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Digelar di PN Jakarta Pusat".
Artikel tersebut tidak membahas usulan Qodari agar Gibran menjadi pahlawan nasional. Artikel asli membahas sidang gugatan perdata ijazah SMA Wapres Gibran yang akan digelar Senin (27/10/2025) lalu di PN Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Kepala KSP Qodari yang mengusulkan nama Gibran sebagai pahlawan nasional. Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memberikan berkas usulan daftar tokoh yang dianggap berhak menyandang gelar pahlawan nasional pada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dari keseluruhan 40 nama yang telah resmi diajukan tersebut tidak ada nama Gibran. List lengkap daftar 40 tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional bisa dilihat di sini.
Hasilnya, kami menemukan artikel identik dari media SindoNews.Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis artikel dan waktu artikel diunggah. Meski demikian, artikel asli berjudul "Hari Ini Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Digelar di PN Jakarta Pusat".
Artikel tersebut tidak membahas usulan Qodari agar Gibran menjadi pahlawan nasional. Artikel asli membahas sidang gugatan perdata ijazah SMA Wapres Gibran yang akan digelar Senin (27/10/2025) lalu di PN Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Kepala KSP Qodari yang mengusulkan nama Gibran sebagai pahlawan nasional. Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memberikan berkas usulan daftar tokoh yang dianggap berhak menyandang gelar pahlawan nasional pada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Dari keseluruhan 40 nama yang telah resmi diajukan tersebut tidak ada nama Gibran. List lengkap daftar 40 tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari usulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka jadi pahlawan nasional bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun pernyataan Qodari yang mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional. Nama Gibran pun tidak termasuk dalam list resmi 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Tidak ada satupun pernyataan Qodari yang mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional. Nama Gibran pun tidak termasuk dalam list resmi 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0351wxXLcGy9U6ysEH76GzpBqVXdCsKj64RrcPitvYZ2kSY9drN7XbaF3FTr8QPsU6l&id=100077567691354
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0219jxXigEJ45YYE2wrDpjUaiXxWyKxrJ2ruCinueTuD42wG3kDdiKwfbrWMiJ7Uxml&id=100069334488513
- https://archive.ph/rkFlb
- https://www.facebook.com/GrhaBudayaNusantara/posts/pfbid02LSpLhDojTj6gtPeetxnaFvKENjubZ4N6VvdVmSYH433JkWW31vWEassYN71oP4CHl
- https://archive.ph/wip/Aj0Pm
- https://www.facebook.com/groups/407027471414669/posts/1116189803831762/
- https://archive.ph/AaHeU
- https://nasional.sindonews.com/read/1637109/13/hari-ini-sidang-gugatan-ijazah-sma-gibran-digelar-di-pn-jakarta-pusat-1761523824
- https://tirto.id/daftar-tokoh-yang-diajukan-jadi-pahlawan-nasional-2025-hk5Z
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-29888) Cek Fakta: Hoaks Foto Militer Amerika dan Indonesia Kibarkan Bendera Bintang Kejora
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim foto anggota militer Amerika dan Indonesia mengibarkan bendera Bintang Kejora. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 3 November 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan:
"Foto yang sedang viral di di media sosial, mengapa militer America dan Indonesia mengibarkan bendera bintang kejorah"
Dalam foto yang beredar tampak tiga pria berseragam militer. Satu orang mengenakan seragam militer dengan warna hijau muda dan cokelat muda sedangkan dua lainnya memakai seragam militer warna hijau tua dan cokelat tua.
Di belakang ketiganya tampak berkibar bendera Bintang Kejora yang memiliki warna biru, merah, dan putih. Bendera tersebut menjadi simbol dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Lalu benarkah klaim foto anggota militer Amerika dan Indonesia mengibarkan bendera Bintang Kejora? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto anggota militer Amerika dan Indonesia mengibarkan bendera Bintang Kejora. Penelusuran menemukan foto klaim tersebut, identik dengan postingan berupa foto dan artikel dari akun resmi Kostrad TNI Angkatan Darat yakni @penkostrad pada 18 Agustus 2025.
Dalam postingan dijelaskan bahwa ada pelaksanaan latihan bersama "Ksatria Warrior" antara Yonif 330 Kostrad dan US Army. Kegiatan resmi dibuka oleh Komandan Yonif 330 Kostrad serta Komandan US Army, di Puslatpur Baturaja Martapura, Palembang, Sumatera Selatan pada Senin 18 Agustus 2025.
Latihan bersama ini diikuti oleh 120 personel Yonif 330/Tri Dharma dan 117 personel US Army, sehingga total sebanyak 237 orang peserta. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari.
Dalam sambutannya, Komandan Yonif 330 Kostrad, Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M., menyampaikan bahwa latihan ini bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan tempur, tetapi juga tentang mempererat hubungan persaudaraan.
Sementara itu, Komandan US Army menegaskan pentingnya kerja sama dan saling percaya dalam setiap operasi gabungan. Dia juga mengaku merasa terhormat bisa berlatih bersama Yonif 330 Kostrad.
Dalam foto kegiatan yang diposting, tidak ada bendera Bintang Kejora seperti dalam foto klaim yang beredar di Facebook.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto anggota militer Amerika dan Indonesia mengibarkan bendera Bintang Kejora, tidak benar.
(GFD-2025-29887) Benar: Video Makam Keluarga Kerajaan Arab Saudi
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2025
Berita
SEBUAH video yang disebut memperlihatkan area pemakaman keluarga kerajaan Arab Saudi diunggah akun X [arsip], 1 November 2025. Pemilik akun membandingkan area pemakaman itu dengan pemakaman umum di Indonesia dan menilai jauh lebih sederhana.
Dalam video, pemakaman hanya tampak sebagai gundukan tanah berpasir dengan batu nisan tanpa bangunan atau ornamen. Disebutkan pula bahwa tokoh kerajaan seperti Pangeran Abdul Azis dan Raja Faisal dimakamkan di lokasi tersebut. Pengunggah menulis, Arab Saudi yang kaya raya justru memilih pemakaman sederhana.
Lalu, benarkah itu area makam dalam video itu milik keluarga Kerajaan Arab Saudi?
Dalam video, pemakaman hanya tampak sebagai gundukan tanah berpasir dengan batu nisan tanpa bangunan atau ornamen. Disebutkan pula bahwa tokoh kerajaan seperti Pangeran Abdul Azis dan Raja Faisal dimakamkan di lokasi tersebut. Pengunggah menulis, Arab Saudi yang kaya raya justru memilih pemakaman sederhana.
Lalu, benarkah itu area makam dalam video itu milik keluarga Kerajaan Arab Saudi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim tersebut melalui pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber tepercaya. Hasil penelusuran menunjukkan area dalam video adalah Pemakaman Umum Al Oud di Riyadh, yang memang digunakan untuk memakamkan keluarga kerajaan Arab Saudi.
Sedikitnya enam raja Saudi dimakamkan di Al Oud, termasuk Raja Abdulaziz pada 1953 dan Raja Faisal pada 1975. Raja terakhir yang dimakamkan di sana adalah Raja Abdullah pada 2015. Selain para raja, kompleks ini juga menjadi tempat pemakaman putra mahkota, bangsawan, dan ulama.
Pemakaman Al Oud berada di selatan Riyadh, di Jalan Al-Batha, salah satu jalan tertua di kota itu. Lokasinya berjarak sekitar dua setengah kilometer dari Masjid Imam Turki bin Abdullah, dengan luas mencapai 90 ribu meter persegi dan dikenal sebagai salah satu pemakaman terbesar di Arab Saudi.
Tempo membandingkan video yang beredar dengan foto-foto Pemakaman Al Oud yang diterbitkan The Guardian pada 25 Oktober 2011 karya fotografer Reuters, Fahad Shadeed. Terlihat kesamaan berupa dinding pembatas makam, bangunan di sekeliling area, dan gundukan tanah makam yang seragam.
Tempo juga mencocokkan video yang beredar dengan tampilan satelit Pemakaman Al Oud melalui Bing Map. Lokasi dua pria yang berjalan dalam video teridentifikasi berada di sisi kiri kompleks pemakaman. Sebagai penanda, terlihat bangunan dan deretan pepohonan di sekitar titik tersebut.
Untuk memperjelas, Tempo menandai area yang dimaksud dengan kotak merah dan kuning pada gambar berikut.
Pilihan editor: Pemakaman Umum Al Oud di Riyah, Kuburan Raja-Raja Arab Saudi
Sedikitnya enam raja Saudi dimakamkan di Al Oud, termasuk Raja Abdulaziz pada 1953 dan Raja Faisal pada 1975. Raja terakhir yang dimakamkan di sana adalah Raja Abdullah pada 2015. Selain para raja, kompleks ini juga menjadi tempat pemakaman putra mahkota, bangsawan, dan ulama.
Pemakaman Al Oud berada di selatan Riyadh, di Jalan Al-Batha, salah satu jalan tertua di kota itu. Lokasinya berjarak sekitar dua setengah kilometer dari Masjid Imam Turki bin Abdullah, dengan luas mencapai 90 ribu meter persegi dan dikenal sebagai salah satu pemakaman terbesar di Arab Saudi.
Tempo membandingkan video yang beredar dengan foto-foto Pemakaman Al Oud yang diterbitkan The Guardian pada 25 Oktober 2011 karya fotografer Reuters, Fahad Shadeed. Terlihat kesamaan berupa dinding pembatas makam, bangunan di sekeliling area, dan gundukan tanah makam yang seragam.
Tempo juga mencocokkan video yang beredar dengan tampilan satelit Pemakaman Al Oud melalui Bing Map. Lokasi dua pria yang berjalan dalam video teridentifikasi berada di sisi kiri kompleks pemakaman. Sebagai penanda, terlihat bangunan dan deretan pepohonan di sekitar titik tersebut.
Untuk memperjelas, Tempo menandai area yang dimaksud dengan kotak merah dan kuning pada gambar berikut.
Pilihan editor: Pemakaman Umum Al Oud di Riyah, Kuburan Raja-Raja Arab Saudi
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video makam keluarga Kerajaan Arab Saudi adalah benar.
Rujukan
- https://x.com/EdSoekoco/status/1984582627161227589?t=qZzrJYOGLZQI8mf_lJccUg&s=08
- https://perma.cc/84FQ-DKN2
- https://www.bing.com/maps
- https://www.tempo.co/internasional/pemakaman-umum-al-oud-di-riyah-kuburan-raja-raja-arab-saudi--283722 /cdn-cgi/l/email-protection#abc8cec0cdcac0dfcaebdfcec6dbc485c8c485c2cf
Halaman: 90/6914



