Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi tentang Perdana Menteri Mesir yang menyobek dokumen perdamaian dengan Israel.
Video tersebut diunggah oleh akun X “@_jacobson91” yang menampilkan seseorang merobek dokumen dengan narasi sebagai berikut:
dokumen perdamaian dengan israel di robek perdana menteri Mesir.
Alhamdulillah Mesir mulai sadar, Allahuakbar
Diunggah pada hari Rabu (12/2/2025), video tersebut sudah ditonton lebih dari 150 ribu kali per Kamis (20/2/2025).
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
(GFD-2025-25788) Cek Fakta: Perdana Menteri Mesir Sobek Dokumen Perjanjian dengan Israel
Sumber:Tanggal publish: 21/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran terkait narasi ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) dan dipublikasikan lewat artikel berjudul “[SALAH] PERDANA MENTERI MESIR MEROBEK DOKUMEN PERJANJIAN DAMAI DENGAN ISRAEL” yang diterbitkan pada Selasa (16/1/2024).
Diketahui bahwa seseorang yang merobek dokumen tersebut adalah Dia El-Din Dawood anggota parlemen Mesir. Ia menyobek fotocopy perjanjian damai Mesir dan Israel saat pidatonya di hadapan parlemen.
Perdana Menteri Mesir saat ini Mostafa Madbouly diketahui juga turut hadir dalam rapat parlemen yang diselenggarakan pada Selasa (21/11/2023) tersebut. Meski demikian, tidak ada pernyataan maupun tindakannya yang mengindikasikan pembatalan perjanjian perdamaian.
Diketahui bahwa seseorang yang merobek dokumen tersebut adalah Dia El-Din Dawood anggota parlemen Mesir. Ia menyobek fotocopy perjanjian damai Mesir dan Israel saat pidatonya di hadapan parlemen.
Perdana Menteri Mesir saat ini Mostafa Madbouly diketahui juga turut hadir dalam rapat parlemen yang diselenggarakan pada Selasa (21/11/2023) tersebut. Meski demikian, tidak ada pernyataan maupun tindakannya yang mengindikasikan pembatalan perjanjian perdamaian.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa video berisi narasi “Perdana Menteri Mesir merobek dokumen perjanjian damai dengan Israel” merupakan konteks yang salah (false context).
(GFD-2025-25787) [KLARIFIKASI] MK Bahas Rapor Semester 5 Bupati Pesawaran, Bukan Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 20/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin oleh hakim MK Saldi Isra, beredar di media sosial.
Saldi menanyakan mengenai keberadaan rapor semester 5 dalam sidang.
Narasi yang beredar mengaitkannya dengan rapor mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya diramaikan dengan isu ijazah palsu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video MK membahas rapor semester 5 Jokowi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (19/2/2025):
Prof Saldi Isra menanyakan rapor semester 5 Jokowi sampai sekarang gak ada, kita semua sudah kena tipu....
Plonga plongo raja tipu tipu....
Salam Cerdas Akal Sehat
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (19/2/2025), mengenai MK membahas rapor semester 5 Jokowi.
Saldi menanyakan mengenai keberadaan rapor semester 5 dalam sidang.
Narasi yang beredar mengaitkannya dengan rapor mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya diramaikan dengan isu ijazah palsu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video MK membahas rapor semester 5 Jokowi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (19/2/2025):
Prof Saldi Isra menanyakan rapor semester 5 Jokowi sampai sekarang gak ada, kita semua sudah kena tipu....
Plonga plongo raja tipu tipu....
Salam Cerdas Akal Sehat
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (19/2/2025), mengenai MK membahas rapor semester 5 Jokowi.
Hasil Cek Fakta
Klip yang beredar bersumber dari video yang diunggah di kanal YouTube Mahkamah Konstitusi RI, Senin (17/2/2025).
Video tersebut merupakan sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Bupati Pesawaran, dengan berkas perkara nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Pertanyaan mengenai rapor semester 5 terdapat di menit ke-54 detik ke-42.
Sidang membahas ijazah SLPT dan rapor SMA milik Bupati Pesawaran Aries Sandi.
Saldi menanyakan keberadaan rapor semester 5 SMA Aries Sandi kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Amirico.
Thomas Amirico dihadirkan sebagai saksi oleh pemohon gugatan yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali.
Thomas menjelaskan, Aries Sandi tidak mengikuti ujian nasional karena sakit.
Tahun berikutnya, Aries Sandi mengikuti ujian persamaan dengan syarat memiliki nilai rapor SMA dari kelas 1 sampai kelas 3.
Aries menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) sebagai syarat mendaftar sebagai calon gubernur.
Namun, Disdikbud Lampung secara resmi menyatakan bahwa SKPI yang digunakan Aries Sandi tidak sesuai prosedur dan cacat administrasi.
Sidang putusan mengenai nasib pencalonan Aries Sandi sebagai gubernur akan digelar MK pada Senin (24/2/2025) mendatang.
Sidang tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.
Sebelumnya, isu mengenai keaslian ijazah Jokowi muncul sejak 2019.
Dilansir Kompas.com, isu soal ijazah palsu kembali dibahas pada 2022 lantaran gugatan yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono pada terkait pemilihan presiden.
Namun perkara ini dapat dibuktikan dengan mudah karena Jokowi memiliki semua ijazah aslinya.
Video tersebut merupakan sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Bupati Pesawaran, dengan berkas perkara nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Pertanyaan mengenai rapor semester 5 terdapat di menit ke-54 detik ke-42.
Sidang membahas ijazah SLPT dan rapor SMA milik Bupati Pesawaran Aries Sandi.
Saldi menanyakan keberadaan rapor semester 5 SMA Aries Sandi kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Amirico.
Thomas Amirico dihadirkan sebagai saksi oleh pemohon gugatan yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali.
Thomas menjelaskan, Aries Sandi tidak mengikuti ujian nasional karena sakit.
Tahun berikutnya, Aries Sandi mengikuti ujian persamaan dengan syarat memiliki nilai rapor SMA dari kelas 1 sampai kelas 3.
Aries menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) sebagai syarat mendaftar sebagai calon gubernur.
Namun, Disdikbud Lampung secara resmi menyatakan bahwa SKPI yang digunakan Aries Sandi tidak sesuai prosedur dan cacat administrasi.
Sidang putusan mengenai nasib pencalonan Aries Sandi sebagai gubernur akan digelar MK pada Senin (24/2/2025) mendatang.
Sidang tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.
Sebelumnya, isu mengenai keaslian ijazah Jokowi muncul sejak 2019.
Dilansir Kompas.com, isu soal ijazah palsu kembali dibahas pada 2022 lantaran gugatan yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono pada terkait pemilihan presiden.
Namun perkara ini dapat dibuktikan dengan mudah karena Jokowi memiliki semua ijazah aslinya.
Kesimpulan
Klip sidang perkara PHPU Bupati Pesawaran Aries Sandi pada Senin (17/2/2025) disebarkan dengan konteks keliru.
Hakim MK Saldi Isra bertanya mengenai rapor semester 5 SMA milik Aries Sandi kepada Disdikbud Lampung, Thomas Amirico yang dihadirkan sebagai saksi oleh pemohon gugatan.
Sidang itu tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Jokowi.
Hakim MK Saldi Isra bertanya mengenai rapor semester 5 SMA milik Aries Sandi kepada Disdikbud Lampung, Thomas Amirico yang dihadirkan sebagai saksi oleh pemohon gugatan.
Sidang itu tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Jokowi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100078541225334/videos/633645925875502/
- https://www.facebook.com/susi.nander.129/videos/1292434501873284/
- https://www.facebook.com/astri.astria.7906/videos/595923800086948/
- https://www.facebook.com/ivanser.ivanser.5/videos/964235829144157
- https://www.facebook.com/61572523252335/videos/1340614550458810
- https://www.facebook.com/reel/1328655078420194
- https://www.youtube.com/watch?v=ADiNo5jmDSs
- https://www.mkri.id/public/content/persidangan/risalah/12364_Risalah-pdf_Panel%202%20PHPKADA%2020%20tgl%2017%20Februari%202025%20Pkl.%2008.00.pdf
- https://lampung.antaranews.com/berita/762097/putusan-mk-sebanyak-40-perkara-sengketa-pilkada-lanjut-pembuktian-dan-270-kandas
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/12/183000082/merunut-tudingan-ijazah-palsu-jokowi-sejak-2019?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25786) [HOAKS] Video Pandji Pragiwaksono Promosi Situs Judi
Sumber:Tanggal publish: 20/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan komika Pandji Pragiwaksono mempromosikan situs judi.
Video ini muncul di media sosial sejak pertengahan Februari 2025.
Namun, setelah ditelusuri, informasi dalam video itu hoaks. Konten tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Video yang mengeklaim Pandji Pragiwaksono mempromosikan situs judi muncul di Facebook, misalnya yang dibagikan akun ini.
Dalam video Pandji mengatakan, terdapat sebuah situs judi yang menawarkan kemenangan besar dan ia telah membuktikannya.
Video ini muncul di media sosial sejak pertengahan Februari 2025.
Namun, setelah ditelusuri, informasi dalam video itu hoaks. Konten tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Video yang mengeklaim Pandji Pragiwaksono mempromosikan situs judi muncul di Facebook, misalnya yang dibagikan akun ini.
Dalam video Pandji mengatakan, terdapat sebuah situs judi yang menawarkan kemenangan besar dan ia telah membuktikannya.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati terdapat kejangggalan dalam video tersebut, gerakan bibir dan perkataan Pandji tidak sinkron.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Pandji pada 6 Februari 2025.
Dalam video aslinya, Pandji tidak mempromosikan situs judi. Saat itu, ia membahas grup rap bernama Elpama Prison yang beranggotakan narapidana di Lapas Kelas II B Merauke.
Karena video itu mencurigakan, Kompas.com berupaya untuk mengecek apakah suara yang dihasilkan dalam video itu hasil manipulasi.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pandji mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitasnya mencapai 99,4 persen.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Pandji pada 6 Februari 2025.
Dalam video aslinya, Pandji tidak mempromosikan situs judi. Saat itu, ia membahas grup rap bernama Elpama Prison yang beranggotakan narapidana di Lapas Kelas II B Merauke.
Karena video itu mencurigakan, Kompas.com berupaya untuk mengecek apakah suara yang dihasilkan dalam video itu hasil manipulasi.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pandji mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitasnya mencapai 99,4 persen.
Kesimpulan
Video Pandji Pragiwaksono mempromosikan situs judi merupakan konten hoaks. Konten itu merupakan hasil manipulasi berbasis AI.
Dalam video aslinya Pandji tidak membahas situs judi. Namun, dia membahas grup rap bernama Elpama Prison yang beranggotakan narapidana di Lapas Kelas II B Merauke.
Setelah dicek, suara Pandji mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.
Dalam video aslinya Pandji tidak membahas situs judi. Namun, dia membahas grup rap bernama Elpama Prison yang beranggotakan narapidana di Lapas Kelas II B Merauke.
Setelah dicek, suara Pandji mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.
Rujukan
(GFD-2025-25785) Keliru: Poster Berlogo Kumparan Tulis Prabowo Minta Semua TV Putar Musik Keroncong Jam 6 Pagi
Sumber:Tanggal publish: 20/02/2025
Berita
Sebuah poster digital berlogo Kumparan memuat informasi bahwa Prabowo meminta semua televisi memutar musik keroncong pada jam 6 pagi, beredar di media sosial X [arsip], Facebook, dan Instagram.
Poster itu berlogo media Kumparan dengan foto Presiden Prabowo mengenakan batik dan kopiah. Di gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut: Prabowo minta semua TV putar Musik Keroncong jam 6 pagi, tumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
Benarkah Kumparan menulis berita soal Prabowo ini?
Poster itu berlogo media Kumparan dengan foto Presiden Prabowo mengenakan batik dan kopiah. Di gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut: Prabowo minta semua TV putar Musik Keroncong jam 6 pagi, tumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
Benarkah Kumparan menulis berita soal Prabowo ini?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan mesin pencarian Google dan Google Lens. Kumparan tidak pernah menerbitkan artikel atau konten bahwa Presiden Prabowo meminta semua televisi memutar musik keroncong.
Foto Presiden Prabowo Subianto terdapat dalam salah satu foto dari tujuh foto yang pernah diunggah oleh akun Instagram @Kemensetneg.ri pada 6 Februari lalu.
Pada keterangannya ditulis bahwa Presiden Prabowo Subianto menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta (5/2). Resepsi puncak peringatan Harlah NU pada tahun ini mengangkat tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.”
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Lahir ke-102 NU.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan berita terkait permintaan Presiden Prabowo agar semua TV memutar musik keroncong jam 6 pagi di situs Kumparan.
Kumparan dalam akun Instagramnya mengunggah sebuah konten yang memberikan peringatan agar masyarakat tidak terkecoh dengan hoaks menggunakan logo Kumparan. Dalam unggahan tersebut ditampilkan dua foto Prabowo yang sama dan satu di antaranya disebut sebagai informasi yang keliru.
Di unggahan itu kumparan menuliskan keterangan sebagai berikut:
Konten disinformasi yang menggunakan template kumparan semakin marak di media sosial. Sejumlah pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan format visual khas kumparan untuk menyebarkan informasi palsu yang merugikan masyarakat.??Pada awalnya, disinformasi tersebut mungkin tampak sebagai humor atau satire. Namun, dalam banyak kasus, hoaks yang dikemas dalam bentuk meme, plesetan, atau konten satire semakin sulit dibedakan oleh audiens awam.??Kami menduga bahwa para penyebar disinformasi sengaja menyebarkan hoaks demi kepentingan tertentu, baik politik maupun komersial. Ada pula yang melakukannya sekadar untuk hiburan, tanpa menyadari dampak buruknya.??Barangkali Anda mungkin tidak mudah percaya dengan postingan-an satire semacam itu. Namun, kami khawatir bahwa akan ada saja orang yang percaya ketika melihatnya. Bayangkan: Ada anak kecil yang melihat itu dan meyakini bahwa Prabowo menyuruhnya menyetel musik reggae setiap hari. Ini berbahaya sekali.?
Foto Presiden Prabowo Subianto terdapat dalam salah satu foto dari tujuh foto yang pernah diunggah oleh akun Instagram @Kemensetneg.ri pada 6 Februari lalu.
Pada keterangannya ditulis bahwa Presiden Prabowo Subianto menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta (5/2). Resepsi puncak peringatan Harlah NU pada tahun ini mengangkat tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.”
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Lahir ke-102 NU.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan berita terkait permintaan Presiden Prabowo agar semua TV memutar musik keroncong jam 6 pagi di situs Kumparan.
Kumparan dalam akun Instagramnya mengunggah sebuah konten yang memberikan peringatan agar masyarakat tidak terkecoh dengan hoaks menggunakan logo Kumparan. Dalam unggahan tersebut ditampilkan dua foto Prabowo yang sama dan satu di antaranya disebut sebagai informasi yang keliru.
Di unggahan itu kumparan menuliskan keterangan sebagai berikut:
Konten disinformasi yang menggunakan template kumparan semakin marak di media sosial. Sejumlah pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan format visual khas kumparan untuk menyebarkan informasi palsu yang merugikan masyarakat.??Pada awalnya, disinformasi tersebut mungkin tampak sebagai humor atau satire. Namun, dalam banyak kasus, hoaks yang dikemas dalam bentuk meme, plesetan, atau konten satire semakin sulit dibedakan oleh audiens awam.??Kami menduga bahwa para penyebar disinformasi sengaja menyebarkan hoaks demi kepentingan tertentu, baik politik maupun komersial. Ada pula yang melakukannya sekadar untuk hiburan, tanpa menyadari dampak buruknya.??Barangkali Anda mungkin tidak mudah percaya dengan postingan-an satire semacam itu. Namun, kami khawatir bahwa akan ada saja orang yang percaya ketika melihatnya. Bayangkan: Ada anak kecil yang melihat itu dan meyakini bahwa Prabowo menyuruhnya menyetel musik reggae setiap hari. Ini berbahaya sekali.?
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Kumparan menulis berita soal Prabowo tersebut adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/arsyamoi/status/1891295236103491791?mx=2
- https://perma.cc/6RR4-95TF
- https://www.facebook.com/sugeng.prasetya.1690/posts/pfbid0ieUb5X93AznkCxFrtfmwJ4GR6h48YqZ47GEEQkwE4LHqXsQATwZ9eLdZ27ZqtqVjl?rdid=LKURMPV6fx22YB5c
- https://www.instagram.com/cobain_market/p/DGKEJsDPDmI/
- https://www.instagram.com/p/DFt9lvmykh9/?img_index=4&igsh=cmdzZTc1MWI0NzJ0
- https://www.instagram.com/p/DGN2CDBssLO/?img_index=1
- https://www.instagram.com/p/DGN2CDBssLO/?img_index=1
Halaman: 90/5897