Akun Facebook “Undre Groud” pada Jumat (15/8/2025) mengunggah gambar [arsip] yang berisi narasi:
Cak Imin Soal Korupsi Kuota Haji Saya Dapat Sedikit Dari Menteri Yaqut Itu Pun Sudah Diikhlaskan Rakyat,Tidak Berdosa
Per Selasa (23/9/2025) video itu sudah disukai 287 kali, dibagikan ulang lebih dari 66 kali dan menuai 60 komentar.
(GFD-2025-29179) [SALAH] Artikel CNN Indonesia: “Cak Imin Soal Korupsi Kuota Haji Saya Dapat Sedikit Dari Menteri Yaqut Itu Pun Sudah Diikhlaskan Rakyat,Tidak Berdosa”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 23/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Cak Imin Soal Korupsi Kuota Haji Saya Dapat Sedikit Dari Menteri Yaqut Itu Pun Sudah Diikhlaskan Rakyat, Tidak Berdosa” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNN Indonesia yang memberitakan bahwa Cak Imin menyebut hal tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut pada laman CNN Indonesia ditemukan artikel asli berjudul “Cak Imin soal Korupsi Kuota Haji 2024: Saya Enggak Ikut-Ikutan” yang tayang pada Kamis 14 Agustus 2025.
Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNN Indonesia yang memberitakan bahwa Cak Imin menyebut hal tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut pada laman CNN Indonesia ditemukan artikel asli berjudul “Cak Imin soal Korupsi Kuota Haji 2024: Saya Enggak Ikut-Ikutan” yang tayang pada Kamis 14 Agustus 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Cak Imin Soal Korupsi Kuota Haji Saya Dapat Sedikit Dari Menteri Yaqut Itu Pun Sudah Diikhlaskan Rakyat,Tidak Berdosa” merupakan konten dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(GFD-2025-29178) Hoaks! Artikel Nadiem sebut Jokowi dan Luhut terima Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel dengan judul yang menyebut mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka karena ulah Presiden ke-7 Joko Widodo dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam tangkapan layar itu, Nadiem juga disebut mengungkapkan Jokowi dan Luhut menerima uang sebesar Rp4,5 triliun terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan tahun 2019–2022.
Berikut judul dalam unggahan tersebut:
“Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya”
Unggahan tersebut juga dinarasikan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Indonesia Bersejarah tentang Korupsi
#sorotan #publik serupa dengan Tom Lembong
Bangkai di tutup akan tercium juga...”
Namun, benarkah Artikel Nadiem sebut Jokowi dan Luhut terima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook?
Dalam tangkapan layar itu, Nadiem juga disebut mengungkapkan Jokowi dan Luhut menerima uang sebesar Rp4,5 triliun terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan tahun 2019–2022.
Berikut judul dalam unggahan tersebut:
“Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya”
Unggahan tersebut juga dinarasikan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Indonesia Bersejarah tentang Korupsi
#sorotan #publik serupa dengan Tom Lembong
Bangkai di tutup akan tercium juga...”
Namun, benarkah Artikel Nadiem sebut Jokowi dan Luhut terima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti yang ditampilkan dalam unggahan tersebut.
ANTARA menemukan bahwa foto, nama penulis, dan waktu terbit yang ditampilkan justru serupa dengan artikel milik VIVA berjudul “Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis”.
Artikel asli berisi pernyataan Nadiem, eks CEO Gojek, yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online Gojek yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat unjuk rasa.
Dengan demikian, klaim bahwa Nadiem menyebut Jokowi dan Luhut menerima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook adalah hoaks.
Klaim: Artikel Nadiem sebut Jokowi dan Luhut terima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Namun, berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti yang ditampilkan dalam unggahan tersebut.
ANTARA menemukan bahwa foto, nama penulis, dan waktu terbit yang ditampilkan justru serupa dengan artikel milik VIVA berjudul “Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis”.
Artikel asli berisi pernyataan Nadiem, eks CEO Gojek, yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online Gojek yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat unjuk rasa.
Dengan demikian, klaim bahwa Nadiem menyebut Jokowi dan Luhut menerima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook adalah hoaks.
Klaim: Artikel Nadiem sebut Jokowi dan Luhut terima uang Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-29177) Hoaks! Rocky Gerung ditunjuk jadi Jubir Presiden Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi juru bicara (Jubir) Presiden.
Berikut narasi dalam video tersebut:
“ROCKY GERUNG RESMI JADI JUBIR PRESIDEN PRABOWO
Sikap kritis dan berani dari sosok Rocky Gerung, menjadi alasan presiden Prabowo menjadikannya juru bicara kepresidenan. Banyak kalangan yang pesimistis terhadap kebijakan presiden Prabowo ini. Tetapi kita lihat saja ke depannya apakah Rocky Gerung mampu menjalankan tugasnya dengan baik, atau sebaliknya presiden Prabowo kewalahan menghadapi kritik dari Rocky.”
Namun, benarkah Prabowo angkat Rocky Gerung jadi juru bicara presiden?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam video tersebut:
“ROCKY GERUNG RESMI JADI JUBIR PRESIDEN PRABOWO
Sikap kritis dan berani dari sosok Rocky Gerung, menjadi alasan presiden Prabowo menjadikannya juru bicara kepresidenan. Banyak kalangan yang pesimistis terhadap kebijakan presiden Prabowo ini. Tetapi kita lihat saja ke depannya apakah Rocky Gerung mampu menjalankan tugasnya dengan baik, atau sebaliknya presiden Prabowo kewalahan menghadapi kritik dari Rocky.”
Namun, benarkah Prabowo angkat Rocky Gerung jadi juru bicara presiden?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Pada September 2025, Presiden Prabowo memang melakukan reshuffle kabinet dengan melantik 11 pejabat baru pada 17 September 2025.
Nama-nama yang dilantik antara lain Djamari Chaniago sebagai Menko Polhukam, Erick Thohir sebagai Menpora, Afriansyah Noor sebagai Wamenaker, Farida Farichah sebagai Wamenkop, Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut, Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, M Qodari sebagai Kepala KSP, Jenderal Polisi (HOR) Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Khusus Presiden, Nanik Sudaryati Deyang dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala BGN, serta Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP. Selengkapnya di sini
Sebelumnya, pada 8 September 2025, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga telah mengumumkan rencana perombakan sejumlah posisi, termasuk Menko Polkam, Menkeu, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menpora.
Namun, pada hari pelantikan, Presiden Prabowo hanya melantik tiga menteri baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan Rocky Gerung dilantik menjadi juru bicara Presiden. Dengan demikian, klaim dalam unggahan tersebut adalah tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Nama-nama yang dilantik antara lain Djamari Chaniago sebagai Menko Polhukam, Erick Thohir sebagai Menpora, Afriansyah Noor sebagai Wamenaker, Farida Farichah sebagai Wamenkop, Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut, Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, M Qodari sebagai Kepala KSP, Jenderal Polisi (HOR) Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Khusus Presiden, Nanik Sudaryati Deyang dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala BGN, serta Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP. Selengkapnya di sini
Sebelumnya, pada 8 September 2025, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga telah mengumumkan rencana perombakan sejumlah posisi, termasuk Menko Polkam, Menkeu, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menpora.
Namun, pada hari pelantikan, Presiden Prabowo hanya melantik tiga menteri baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan Rocky Gerung dilantik menjadi juru bicara Presiden. Dengan demikian, klaim dalam unggahan tersebut adalah tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-29176) [HOAKS] Eminem Buat Lagu Tribute untuk Charlie Kirk
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah lagu penghormatan untuk Charlie Kirk, yang diklaim karya penyanyi rap Amerika Serikat, Marshall Mathers atau yang lebih dikenal sebagai Eminem.
Sebagaimana diketahui, Charlie Kirk merupakan aktivis sayap kanan AS yang tewas ditembak saat sedang berpidato di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu tersebut palsu dan merupakan manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Lagu penghormatan untuk Charlie Kirk yang diklaim karya Eminem dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Penghormatan Eminem untuk #CharlieKirk
Screenshot Hoaks, Eminem buat lagu penghormatan untuk Charlie Kirk
Sebagaimana diketahui, Charlie Kirk merupakan aktivis sayap kanan AS yang tewas ditembak saat sedang berpidato di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu tersebut palsu dan merupakan manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Lagu penghormatan untuk Charlie Kirk yang diklaim karya Eminem dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Penghormatan Eminem untuk #CharlieKirk
Screenshot Hoaks, Eminem buat lagu penghormatan untuk Charlie Kirk
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan resmi yang menyebutkan Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk.
Pemberitahuan semacam itu juga tidak ditemukan di akun Instagram Eminem.
Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian lagu yang beredar di Facebook itu menggunakan Hive Moderation, untuk mendeteksi apakah konten itu asli atau buatan AI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, lagu yang diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk memiliki probabilitas mencapai 98,3 persen dihasilkan AI.
Pemberitahuan semacam itu juga tidak ditemukan di akun Instagram Eminem.
Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian lagu yang beredar di Facebook itu menggunakan Hive Moderation, untuk mendeteksi apakah konten itu asli atau buatan AI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, lagu yang diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk memiliki probabilitas mencapai 98,3 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu yang disebarkan di Facebook dan diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk adalah hoaks.
Tidak ada bukti Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk. Selain itu, lagu yang beredar di Facebook itu terdeteksi hasil manipulasi AI.
Tidak ada bukti Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk. Selain itu, lagu yang beredar di Facebook itu terdeteksi hasil manipulasi AI.
Rujukan
Halaman: 90/6740