• (GFD-2024-23130) [HOAKS] PM Timor Leste Singgung Pengeras Suara Masjid di Negaranya

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao diklaim membuat pernyataan tentang pengeras suara masjid di negaranya.

    Klaim tersebut beredar melalui tangkapan layar Google News, yang mengunggah ulang berita dari Detik.com.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Tangkapan layar artikel Xanana menyinggung pengeras suara di masjid, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    "Xanana rasisme," tulis salah satu akun pada 26 Mei 2024.

    Berikut judul artikelnya:

    PM TIMOR LESTE : SUARA TOA MESJID SANGAT MENGGANGGU BAYI YANG SEDANG TIDUR, DI NEGARA SAYA

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ditemukan berita dengan judul seperti narasi yang beredar di situs berita Detik.com.

    Pada tangkapan layar tertera tanggal penerbitan artikel yakni 31 Mei 2024 pukul 10.35 WIB.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek semua berita Detik.com yang terbit di tanggal tersebut dan tidak menemukan artikel yang dimaksud.

    Dengan memasukkan kata kunci "Xanana Gusmao" tidak ditemukan pula artikel Xanana menyinggung pengeras suara di masjid.

    Tangkapan layar artikel menampilkan foto Gusmao. Foto tersebut serupa dengan foto yang diunggah di situs berita Timor Leste, Tatoli.

    Foto tersebut menampilkan Gusmao ketika ia bicara di depan mahasiswa Universitas Perdamaian atau Unpaz pada 4 Maret 2023.

    Tidak ada pernyataan Gusmao mengenai pengeras suara masjid di negaranya.

    Tangkapan layar tersebut kemungkinan besar merupakan konten manipulatif dengan menggunakan foto Gusmao, serta desain Google News dan Detik.com.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel Xanana menyinggung pengeras suara di masjid merupakan konten manipulatif. Tidak ditemukan berita dengan topik tersebut di situs berita Detik.com.

    Modus penyebaran hoaks seperti ini disebut impostor atau meniru media kredibel untuk meyakinkan pembaca, padahal konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23129) [KLARIFIKASI] Beredar Poster Satire Gim "Ghost of Yotei", Dibuat AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar poster gim video terbaru dari pengembang Sucker Punch, Ghost of Yotei, yang menampilkan samurai perempuan berkulit hitam.

    Poster itu beredar setelah Sucker Punch mengumumkan Ghost of Yotei akan rilis di konsol Sony PlayStation 5 pada 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster tersebut adalah satire, yang informasinya perlu diluruskan.

    Poster Ghost of Yotei yang menampilkan samurai perempuan berkulit hitam dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada Rabu (25/9/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Ghost of YoDEI, bukan Yotei, atau Ghost of WOKE. Tampaknya akan menjadi gim lain yang gagal. Sama seperti Assassin's Creed Shadows

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Sucker Punch untuk mengetahui poster asli dari Ghost of Yotei.

    Pada Rabu (25/9/2024), Sucker Punch mengunggah poster resmi Ghost of Yotei melalui akun X (Twitter).

    Poster itu menampilkan protagonis gim ini, samurai perempuan bernama Atsu.

    Poster yang dibagikan Sucker Punch tidak menampilkan samurai perempuan berkulit hitam. Sehingga, poster yang beredar di Facebook kemungkinan hasil manipulasi.

    Kemudian, poster yang beredar di Facebook diperiksa menggunakan Hive Moderation, untuk mengetahui apakah gambar tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, poster Ghost of Yotei yang menampilkan samurai perempuan berkulit hitam memiliki probabilitas 99,7 persen dibuat dengan AI.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel terkini seputar Ghost of Yotei, yang memberitakan ketidakpuasan sebagian gamer terkait gim tersebut.

    Dilansir GameRant, sebagian gamer kecewa karena gim ini tidak akan menjadi sekuel langsung dari Ghost of Tsushima. Ada juga yang kesal karena protagonis gim ini adalah perempuan.

    Di Ghost of Tsushima, gamer mengikuti petualangan protagonis Jin Sakai, seorang samurai pria yang berupaya melindungi Pulau Tsushima selama invasi Mongol pertama ke Jepang.

    Sucker Punch menjelaskan alasan Jin Sakai tidak lagi menjadi protagonis di Ghost of Yotei dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di blog PlayStation, pada Selasa (24/9/2024).

    Menurut Sucker Punch, mereka mempertimbangkan berbagai aspek kunci Ghost of Tsushima selama mengembangkan Ghost of Yotei.

    "Kami ingin mempertahankan pilar-pilar utama yang dalam Ghost of Tsushima, yakni bermain sebagai pejuang pengembara di masa feodal Jepang, kebebasan untuk menjelajah sesuai keinginan, dan dunia yang indah," tulis Sucker Punch.

    Pada saat yang sama, Sucker Punch juga ingin berinovasi dengan menciptakan sesuatu yang segar, namun familiar bagi penggemar Ghost of Tsushima.

    "Kami melihat lebih dari sekadar cerita Jin Sakai dan pulau Tsushima, dan mengalihkan fokus kami ke ide Ghost. Kami ingin mengeksplorasi apa artinya memiliki pahlawan baru yang mengenakan topeng Ghost, dan mengungkap legenda baru," tulis Sucker Punch.

    "Hal ini membawa kami pada Ghost of Yotei: seorang protagonis baru, cerita baru yang harus diungkap, dan wilayah baru di Jepang untuk dijelajahi," demikian penjelasan Sucker Punch.

    Di Ghost of Yotei, gamer akan mengikuti kisah Atsu yang berlatarkan tahun 1603, atau lebih dari 300 tahun setelah peristiwa Ghost of Tsushima.

    Petualangan Atsu akan berpusat di daerah sekitar Gunung Yotei yang menjulang tinggi di jantung Ezo, sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Hokkaido.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster Ghost of Yotei yang menampilkan samurai perempuan berkulit hitam adalah satire.

    Satire tersebut adalah respons dari sebagian gamer yang kecewa karena gim ini tidak akan menjadi sekuel langsung dari Ghost of Tsushima dan menampilkan protagonis perempuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23128) Cek Fakta: Indra Sjafri Dipecat dan Digantikan Dengan Park Hang Seo

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2024

    Berita

    Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube LIGANYA WAKANDA pada 5 September 2024, menyebarkan informasi menyesatkan mengenai pelatih Timnas Junior, Indra Sjafri.

    Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi yang menyatakan bahwa Indra Sjafri telah dipecat dan digantikan oleh Park Hang Seo. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    "INDRA SJAFRI RESMI DIPECAT!! Park Hang Langsung Tiba di Ibukota Jakarta Resmi Gabung Timnas Junior,"

    Namun, setelah menelusuri isi video, fakta yang disampaikan ternyata tidak akurat.

    Video tersebut hanya membahas kegagalan Indra Sjafri membawa Timnas Junior lolos ke babak selanjutnya dalam turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024, setelah mengalami kekalahan dari Thailand dan Korea Selatan.

    Tidak ada penyebutan resmi mengenai pemecatan Indra Sjafri. Pencarian di situs web resmi PSSI juga tidak menemukan pernyataan terkait pemecatan tersebut.

    Aktivitas Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas juga masih terlihat di akun Instagram resminya, di mana ia terus membagikan perkembangan tim.

    Diketahui, Indra Sjafri baru saja mengantar Timnas Indonesia U-20 lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 di China setelah bermain imbang 1-1 melawan Yaman dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (29/9) malam.

    Dalam pertandingan tersebut, Yaman memulai pertandingan dengan serangan agresif yang membuat Indonesia kesulitan di awal. Namun, Timnas mulai bangkit pada menit kelima dengan serangan balik.

    Menjelang akhir babak pertama, Indonesia unggul lebih dulu melalui gol Jens Raven. Satu menit kemudian, Yaman membalas dengan gol Abdulrahman Al Khadher, membuat skor 1-1.

    Pada babak kedua, pergantian pemain dilakukan oleh pelatih Indra Sjafri. Kedua tim saling menekan hingga akhir pertandingan, namun tidak ada tambahan gol. Dengan hasil ini, Indonesia memuncaki Grup F dan lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-20 2025 di China.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi tentang Indra Sjafri dipecat PSSI adalah tidak benar. Hal ini menegaskan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita, terutama yang berkaitan dengan isu-isu krusial dalam dunia olahraga.
  • (GFD-2024-23127) Cek Fakta: KPK Sita Harta Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut harta Jokowi telah dirampas oleh KPK. Unggahan tersebut memuat thumbnail yang mengilustrasikan KPK tengah memperlihatkan barang bukti tumpukan uang yang sangat banyak.

    Video tersebut diunggah oleh channel Youtube Mimbar Politik.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    UANG HARAM MULYONO BERHASIL DI RAMPAS KPK… HASIL JUAL TANAH AIR?

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, tidak ditemukan bukti yang valid terkait perampasan harta milik Jokowi.

    Melansir RM.id, foto dalam thumbnail tersebut merupakan foto saat Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat konferensi pers, menunjukkan barang bukti OTT Kemenpora di Gedung KPK, Jakarta (19 Desember 2024).

    Dengan demikian tidak ada hubungannya dengan perampasan harta milik Presiden Jokowi.

    Video berdurasi 6 menit 23 detik tersebut juga sama sekali tidak menyebutkan perampasan harta oleh KPK. Unggahan tersebut hanya membahas mengenai beberapa kerusakan yang terjadi pada era Jokowi. Salah satunya kebijakan ekspor sedimen laut yang telah disetujui Presiden Jokowi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut KPK telah merampas harta Jokowi tidaklah benar. Unggahan dengan klaim di atas adalah konten palsu atau konten yang dimanipulasi.