tirto.id - Informasi mengenai bantuan langsung tunai (BLT) menjadi topik yang perbincangan oleh banyak masyarakat di media sosial. Sayangnya, informasi mengenai BLT yang beredar tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, beberapa di antaranya bahkan mengandung unsur penipuan.
Sebelumnya, Tirto telah beberapa kali melakukan pemeriksaan fakta terhadap klaim palsu soal BLT yang beredar di media sosial, seperti unggahan yang berisikan tautan pendaftaran BLT EL Nino dan BLT Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2024 lalu.
Belum lama ini, kembali beredar di media sosial sejumlah unggahan yang menginformasikan adanya BLT untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kementerian UMKM. Disebutkan, bahwa pemerintah melalui Kementerian UMKM pada tahun 2025 ini baru saja meluncurkan program BLT untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
Melalui program ini, para pelaku UMKM akan diberikan bantuan uang Rp5 juta. Jika ingin mendapatkan BLT ini, masyarakat khususnya para pelaku UMKM diminta untuk segera mendaftar melalui tautan yang disertakan dalam sejumlah unggahan tersebut.
Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Blt Umkm 2025”(arsip), “Info Terkini” (arsip), “Owanda” (arsip),“Progam informasi terkini” (arsip) dan "program blt umkm online” (arsip), pada periode Jumat (11/4/2025) sampai Sabtu (12/4/2025) melalui unggahan poster yang memuat logo Kementerian UMKM dan menampilkan foto Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Berikut bunyi keterangan penyerta salah satu unggahan tersebut pada Jumat (11/4/2025):
“PEMERINTAH RESMI MEMBERIKAN BLT UMKM BANTUAN 5JT SECARA GRATIS. KABAR GEMBIRA UNTUK PARA UMKM, TAHUN INI TELAH DILUNCURKAN PROGRAM BLT UMKM YAKNI BANTUAN TERHADAP SELURUH PEGIAT UMKM DI SELURUH INDONESIA DEGAN NOMINAL SEBESAR Rp 5.000.000-,” tulis keterangan teks salah satu unggahan tersebut, dengan salah ketik di salah satu katanya.
Sampai dengan Kamis (17/4/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan ini telah memperoleh 31 tanda suka, dua komentar dan dua kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim itu? Apakah benar ada BLT UMKM dari pemerintah?
(GFD-2025-26598) Hoaks BLT untuk UMKM Sebesar Rp5 Juta dari Kementerian UMKM
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan yang beredar di media sosial. Tautan tersebut mengarahkan kami ke sebuah situs yang menampilkan formulir pendaftaran bantuan BLT UMKM yang memintakan sejumlah data diri seperti nama lengkap sesuai KTP, nomor telepon yang tersambung dengan telegram hingga asal provinsi. Terdapat tombol 'claim BLT UMKM' jika masyarakat telah mengisi semua data diri tersebut.
Halaman situs tersebut juga memuat poster yang menyertakan logo Kementerian UMKM dan foto Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Namun, logo-logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama dan nomor telepon.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi Kementerian UMKM (https://umkm.go.id/), instansi yang namanya dicatut dalam klaim ini.
Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah treecaft.com. Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran '.go.id', mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim lebih lanjut, Tirto mengunjungi situs resmi Kementerian UMKM. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi terkait adanya program pemberian BLT dari Kementerian UMKM terhadap para pelaku usaha UMKM sebesar Rp5 juta.
Melalui unggahan dalam akun instagram resmi Kementerian UMKM, @kementerianumkm, instansi tersebut telah membantah informasi soal adanya program pemberian BLT terhadap pelaku UMKM sebanyak Rp5 juta. Kementerian UMKM menegaskan bahwa saat ini tidak ada program BLT UMKM baik dari instansi tersebut maupun dari pemerintah pusat.
“Beredar informasi berisi konten terkait BLT UMKM Bantuan 5 Juta untuk semua pelaku UMKM. Faktanya unggahan tersebut tidak benar dan terindikasi penipuan,” tulis keterangan Kementerian UMKM, Rabu (30/1/2025).
Kementerian UMKM mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Informasi resmi terkait Kementerian UMKM hanya melalui kanal media sosial resmi dan website resmi umkm.go.id.
A post shared by #KitaUMKM (@kementerianumkm)
Halaman situs tersebut juga memuat poster yang menyertakan logo Kementerian UMKM dan foto Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Namun, logo-logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama dan nomor telepon.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi Kementerian UMKM (https://umkm.go.id/), instansi yang namanya dicatut dalam klaim ini.
Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah treecaft.com. Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran '.go.id', mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim lebih lanjut, Tirto mengunjungi situs resmi Kementerian UMKM. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi terkait adanya program pemberian BLT dari Kementerian UMKM terhadap para pelaku usaha UMKM sebesar Rp5 juta.
Melalui unggahan dalam akun instagram resmi Kementerian UMKM, @kementerianumkm, instansi tersebut telah membantah informasi soal adanya program pemberian BLT terhadap pelaku UMKM sebanyak Rp5 juta. Kementerian UMKM menegaskan bahwa saat ini tidak ada program BLT UMKM baik dari instansi tersebut maupun dari pemerintah pusat.
“Beredar informasi berisi konten terkait BLT UMKM Bantuan 5 Juta untuk semua pelaku UMKM. Faktanya unggahan tersebut tidak benar dan terindikasi penipuan,” tulis keterangan Kementerian UMKM, Rabu (30/1/2025).
Kementerian UMKM mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Informasi resmi terkait Kementerian UMKM hanya melalui kanal media sosial resmi dan website resmi umkm.go.id.
A post shared by #KitaUMKM (@kementerianumkm)
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukan unggahan yang menginformasikan program pemberian BLT dari Kementerian UMKM kepada pelaku usaha UMKM sebesar Rp5 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tautan pendaftaran pemberian BLT UMKM yang disertakan dalam unggahan tersebut mengarahkan ke situs asing yang meminta sejumlah data pribadi. Alamat situs tersebut juga tidak terafiliasi dengan situs Kementerian UMKM.
Kementerian UMKM sendiri menegaskan bahwa saat ini tidak ada program BLT UMKM baik dari instansi tersebut maupun dari pemerintah.
Tautan pendaftaran pemberian BLT UMKM yang disertakan dalam unggahan tersebut mengarahkan ke situs asing yang meminta sejumlah data pribadi. Alamat situs tersebut juga tidak terafiliasi dengan situs Kementerian UMKM.
Kementerian UMKM sendiri menegaskan bahwa saat ini tidak ada program BLT UMKM baik dari instansi tersebut maupun dari pemerintah.
Rujukan
- https://tirto.id/q/bantuan-langsung-tunai-gww
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122109623540828782&id=61574863480132
- https://archive.ph/g3d6B
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122145787262572593&id=61567177814816
- https://archive.ph/wip/v4Gey
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122127436382664818&id=61569944567545
- https://archive.ph/KRcyJ
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122110210832813593&id=61574407804554
- https://archive.ph/wip/ItT2l
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122102452928832918&id=61574987559097
- https://archive.ph/wip/V2vbm
- https://urlscan.io/result/0196423c-c6de-75aa-a0d6-50442ad5cca8/
- https://www.instagram.com/kementerianumkm/p/DFbzn4Fv-Z1/?img_index=1
- https://www.instagram.com/p/DFbzn4Fv-Z1/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
(GFD-2025-26597) Klaim Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Langgar Kode Etik
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2025
Berita
tirto.id - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkap pertemuan itu membahas bagaimana situasi global yang saat ini dihadapi Indonesia.
Tak berselang lama, beredar narasi komentar Presiden RI ke-7, Joko Widodo terhadap pertemuan tersebut. Jokowi diklaim menyebut bahwa perjumpaan Prabowo-Megawati melanggar kode etik berpolitik.
Akun Facebook bernama “Raja Gendut” (arsip) menyebarkan narasi ini beserta tangkapan layar artikel Gelora News bertanggal 10 April 2025, judulnya “Joko Widodo: Pertemuan Prabowo Subianto Dan Megawati Adalah Pelanggaran Kode Etik Berpolitik”. Dalam gambar itu terlihat foto Jokowi mengenakan kemeja putih.
Menyertai unggahan, akun itu juga menambahkan keterangan berbunyi “SOKK PINTER & SOKK TAHU ...SEKOLAH GAK SICCHH.. ??”.let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sejak beredar pada Sabtu (12/4/2025) hingga Kamis (17/4/2025), unggahan ini sudah memperoleh sembilan reaksi (emoticon dan tanda suka) dan 12 komentar. Para warganet tampak tidak setuju dengan klaim pernyataan Jokowi dan mempertanyakan pelanggaran yang dimaksud.
Tirto menjumpai sejumlah akun Facebook yang membagikan narasi selaras, di antaranya akun “Boniyar” (arsip) dan “Wahyuni Iwah” (arsip).
Namun, benarkah artikel yang memberitakan pernyataan Jokowi tersebut?
Tak berselang lama, beredar narasi komentar Presiden RI ke-7, Joko Widodo terhadap pertemuan tersebut. Jokowi diklaim menyebut bahwa perjumpaan Prabowo-Megawati melanggar kode etik berpolitik.
Akun Facebook bernama “Raja Gendut” (arsip) menyebarkan narasi ini beserta tangkapan layar artikel Gelora News bertanggal 10 April 2025, judulnya “Joko Widodo: Pertemuan Prabowo Subianto Dan Megawati Adalah Pelanggaran Kode Etik Berpolitik”. Dalam gambar itu terlihat foto Jokowi mengenakan kemeja putih.
Menyertai unggahan, akun itu juga menambahkan keterangan berbunyi “SOKK PINTER & SOKK TAHU ...SEKOLAH GAK SICCHH.. ??”.let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sejak beredar pada Sabtu (12/4/2025) hingga Kamis (17/4/2025), unggahan ini sudah memperoleh sembilan reaksi (emoticon dan tanda suka) dan 12 komentar. Para warganet tampak tidak setuju dengan klaim pernyataan Jokowi dan mempertanyakan pelanggaran yang dimaksud.
Tirto menjumpai sejumlah akun Facebook yang membagikan narasi selaras, di antaranya akun “Boniyar” (arsip) dan “Wahyuni Iwah” (arsip).
Namun, benarkah artikel yang memberitakan pernyataan Jokowi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mencari asal muasal artikel Gelora News yang disematkan dalam unggahan. Memanfaatkan penelusuran Google, kami memasukkan kata kunci judul artikel dan menambahkan keterangan media.
Hasil pencarian itu mengarahkan kami ke laporan Gelora News dengan gambar Jokowi yang identik dan tanggal terbit artikel yang sama persis. Namun begitu, tajuk aslinya berbunyi: “Pertemuan Prabowo-Megawati Mengganggu Batin Jokowi”. Judul ini tidak sesuai dengan narasi yang beredar di media sosial. Artinya, judulnya telah disunting untuk tujuan framing tertentu.
Artikel aslinya hanya memuat pendapat Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, yang menyebut kalau batin Jokowi sangat terganggu melihat pertemuan Prabowo-Megawati yang sangat harmonis.
Dalam laporan aslinya tidak ditemukan adanya pernyataan Jokowi secara langsung, maupun respons Jokowi yang menyebut perjumpaan Prabowo-Megawati melanggar kode etik.
Narasi yang berseliweran juga sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Tirto tidak menemukan pemberitaan dari media lainnya yang mengonfirmasi klaim soal pernyataan Jokowi.
Jokowi memang sempat memberikan tanggapan soal pertemuan Prabowo-Megawati, tapi komentar tersebut cenderung positif. Dilansir CNN Indonesia, Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan pertemuan antara tokoh-tokoh nasional di momen Lebaran akan berdampak baik untuk bangsa Indonesia.
"Ya tadi kan saya sampaikan bahwa silaturahmi, masih dalam suasana Lebaran, antar-tokoh bangsa itu sangat baik. Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik. Untuk kebaikan negara sangat baik" kata Jokowi di kediamannya di Solo, Selasa (8/4) malam.
Modus penipuan dengan menggunakan tangkapan gambar artikel yang disunting juga banyak beredar belakangan ini. Sebelumnya Tirto sempat membuat sanggahan terhadap unggahan di media sosial tersebut.
Hasil pencarian itu mengarahkan kami ke laporan Gelora News dengan gambar Jokowi yang identik dan tanggal terbit artikel yang sama persis. Namun begitu, tajuk aslinya berbunyi: “Pertemuan Prabowo-Megawati Mengganggu Batin Jokowi”. Judul ini tidak sesuai dengan narasi yang beredar di media sosial. Artinya, judulnya telah disunting untuk tujuan framing tertentu.
Artikel aslinya hanya memuat pendapat Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, yang menyebut kalau batin Jokowi sangat terganggu melihat pertemuan Prabowo-Megawati yang sangat harmonis.
Dalam laporan aslinya tidak ditemukan adanya pernyataan Jokowi secara langsung, maupun respons Jokowi yang menyebut perjumpaan Prabowo-Megawati melanggar kode etik.
Narasi yang berseliweran juga sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Tirto tidak menemukan pemberitaan dari media lainnya yang mengonfirmasi klaim soal pernyataan Jokowi.
Jokowi memang sempat memberikan tanggapan soal pertemuan Prabowo-Megawati, tapi komentar tersebut cenderung positif. Dilansir CNN Indonesia, Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan pertemuan antara tokoh-tokoh nasional di momen Lebaran akan berdampak baik untuk bangsa Indonesia.
"Ya tadi kan saya sampaikan bahwa silaturahmi, masih dalam suasana Lebaran, antar-tokoh bangsa itu sangat baik. Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik. Untuk kebaikan negara sangat baik" kata Jokowi di kediamannya di Solo, Selasa (8/4) malam.
Modus penipuan dengan menggunakan tangkapan gambar artikel yang disunting juga banyak beredar belakangan ini. Sebelumnya Tirto sempat membuat sanggahan terhadap unggahan di media sosial tersebut.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa artikel Gelora News yang dicatut aslinya berjudul "Pertemuan Prabowo-Megawati Mengganggu Batin Jokowi”. Tajuk itu telah disunting sehingga menciptakan narasi miring.
Artikel aslinya hanya memuat pendapat Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, yang menyebut kalau batin Jokowi sangat terganggu melihat pertemuan Prabowo-Megawati yang sangat harmonis.
Narasi yang berseliweran sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Tirto tidak menemukan pemberitaan dari media lainnya yang mengonfirmasi klaim soal pernyataan Jokowi ini.
Dengan begitu, tangkapan layar artikel Gelora News dengan judul Jokowi menyebut pertemuan Prabowo-Megawati pelanggaran kode etik berpolitik bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Artikel aslinya hanya memuat pendapat Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, yang menyebut kalau batin Jokowi sangat terganggu melihat pertemuan Prabowo-Megawati yang sangat harmonis.
Narasi yang berseliweran sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Tirto tidak menemukan pemberitaan dari media lainnya yang mengonfirmasi klaim soal pernyataan Jokowi ini.
Dengan begitu, tangkapan layar artikel Gelora News dengan judul Jokowi menyebut pertemuan Prabowo-Megawati pelanggaran kode etik berpolitik bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/q/prabowo-subianto-Us
- https://tirto.id/lagu-lama-pertemuan-prabowo-megawati-dampaknya-pada-demokrasi-hafz
- https://tirto.id/dasco-ungkap-isi-pertemuan-megawati-prabowo-pdip-resmi-koalisi-hagX
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02UapKdyTdsish6ZfGH9hGj5e5pcuRS8R8TqfVFVUzva3HXk9dcUhwMUURFipRbVkkl&id=100071426031251&rdid=JoRrv1WMrrCVzu68
- https://archive.ph/jQljy
- https://web.facebook.com/groups/2108939559450621/permalink/2477882199223020/?rdid=SL4qAJ1eM8V41GZq&share_url=
- https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Fshare%2Fp%2F18z3vUsu6F%2F%3F_rdc%3D1%26_rdr
- http://archive.ph/wip/Do22G
- https://web.facebook.com/groups/PDIPerjuanganBanten/permalink/9469693336477546/?rdid=5zIoPQSp9hZTs2Hs&share_url=
- https%3A%2F%2Fweb.facebook.com%2Fshare%2Fp%2F1GmhsSfxVG%2F%3F_rdc%3D1%26_rdr
- https://archive.ph/wip/l60IS
- https://www.gelora.co/2025/04/pertemuan-prabowo-megawati-mengganggu.html
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-jokowi-sebut-pertemuan-presiden-prabowo-subianto-dan-megawati-langgar-kode-etik-berpolitik
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250408232923-32-1216939/jokowi-tanggapi-pertemuan-prabowo-dengan-megawati-sangat-baik
(GFD-2025-26596) [HOAKS] Poster Razia STNK Serentak di NTB pada April 2025
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar poster berisi informasi adanya razia Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serentak di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 14 April 2025.
Razia itu diklaim dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) bekerja sama dengan polisi.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster soal razia STNK serentak di NTB salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam poster tersebut disebutkan, bagi pengendara yang STNK-nya telat selama tiga tahun lebih maka kendaraannya akan disita.
Selain itu, mereka yang kena razia juga harus membayar biaya derek dan parkir sebesar Rp 400.000 per hari.
Razia itu diklaim dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) bekerja sama dengan polisi.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster soal razia STNK serentak di NTB salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam poster tersebut disebutkan, bagi pengendara yang STNK-nya telat selama tiga tahun lebih maka kendaraannya akan disita.
Selain itu, mereka yang kena razia juga harus membayar biaya derek dan parkir sebesar Rp 400.000 per hari.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dariTribun Lombok,Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Pemprov NTB, Eva Dewiyani membantah informasi tersebut.
Ia memastikan, narasi dalam poster yang beredar adalah hoaks.
Pemprov NTB tidak pernah mengeluarkan poster berisi informasi razia STNK serentak yang bekerja sama dengan polisi.
"Enggak ada pengumuman resmi dari Bappenda, tolong diluruskan ya karena entah siapa yang buat hingga menjadi bias ke mana-mana," kata Eva Selasa (15/4/2025).
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi tersebut.
Dikutip dari Antara, hoaks soal razia STNK serentak sebelumnya juga pernah beredar pada tahun 2018, 2019 dan 2022.
Narasi dalam unggahan sama persis dengan yang beredar di NTB pada April 2025.
Ia memastikan, narasi dalam poster yang beredar adalah hoaks.
Pemprov NTB tidak pernah mengeluarkan poster berisi informasi razia STNK serentak yang bekerja sama dengan polisi.
"Enggak ada pengumuman resmi dari Bappenda, tolong diluruskan ya karena entah siapa yang buat hingga menjadi bias ke mana-mana," kata Eva Selasa (15/4/2025).
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi tersebut.
Dikutip dari Antara, hoaks soal razia STNK serentak sebelumnya juga pernah beredar pada tahun 2018, 2019 dan 2022.
Narasi dalam unggahan sama persis dengan yang beredar di NTB pada April 2025.
Kesimpulan
Poster soal razia STNK serentak di NTB pada April 2025 tidak benar atau hoaks. Pemprov NTB menyebut, pihaknya tidak pernah mengeluarkan poster tersebut.
Narasi dalam unggahan merupakan hoaks lama yang sebelumnya pernah beredar sejak 2018.
Narasi dalam unggahan merupakan hoaks lama yang sebelumnya pernah beredar sejak 2018.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/18ipYmcYe1/?mibextid=NOb6eG
- https://www.facebook.com/share/p/1F8DSjQdCR/
- https://www.facebook.com/share/p/1ADELS9cLh/
- https://www.facebook.com/share/p/1XuWPraQvL/
- https://lombok.tribunnews.com/2025/04/15/bappenda-ntb-tegaskan-info-razia-stnk-hingga-parkir-rp400-ribu-adalah-hoaks
- https://www.antaranews.com/berita/2650429/hoaks-pemda-dan-polri-menggelar-razia-stnk
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26595) [KLARIFIKASI] Desain Kota Venesia Ini Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Fakta unik mengenai pondasi Kota Venesia, Italia beredar di media sosial. Venesia terkenal sebagai kota terapung yang memiliki kanal di setiap sudut kota.
Selama ratusan tahun, kota tersebut berdiri di atas pondasi yang terbuat dari batang kayu dan tanah laguna.
Meski narasinya benar, tetapi Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa gambar yang beredar adalah konten manipulatif.
Gambar desain Kota Venesia dari tumpukkan kayu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (13/4/2025):
Venesia: Kota yang Terapung di Hutan yang Terendam
Sejak 421 M, Venesia telah berdiri di atas jutaan batang pohon yang tertancap di dasar tanah liat laguna. Bukan baja atau beton, tapi sebagian besar kayu alder, dengan beberapa pohon ek, menopang seluruh kota.
Di air asin, pilar-pilar kayu ini lama kelamaan membatu dan menjadi sekeras batu. Menara Lonceng Santo Markus saja berdiri di atas 100.000 tiang, sedangkan Basilica della Salute yang megah membutuhkan lebih dari satu juta batang.
Selama ratusan tahun, kota tersebut berdiri di atas pondasi yang terbuat dari batang kayu dan tanah laguna.
Meski narasinya benar, tetapi Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa gambar yang beredar adalah konten manipulatif.
Gambar desain Kota Venesia dari tumpukkan kayu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (13/4/2025):
Venesia: Kota yang Terapung di Hutan yang Terendam
Sejak 421 M, Venesia telah berdiri di atas jutaan batang pohon yang tertancap di dasar tanah liat laguna. Bukan baja atau beton, tapi sebagian besar kayu alder, dengan beberapa pohon ek, menopang seluruh kota.
Di air asin, pilar-pilar kayu ini lama kelamaan membatu dan menjadi sekeras batu. Menara Lonceng Santo Markus saja berdiri di atas 100.000 tiang, sedangkan Basilica della Salute yang megah membutuhkan lebih dari satu juta batang.
Hasil Cek Fakta
Gambar yang beredar bukanlah desain atau pondasi dari Kota Venesia yang asli.
Tools pendeteksi konten AI, Hive Moderation, mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan artificial intelligence (AI).
Desain yang beredar tidak akurat dan tidak merepresentasikan pondasi Kota Venesia yang sesungguhnya.
Meski ilustrasi yang disebarkan keliru, tetapi narasi bahwa Venesia dibangun di atas tiang kayu tidak salah.
Dilansir BBC, kota yang berusia lebih dari 1.600 tahun tersebut dibangun di atas tumpukan kayu yang dijejalkan di tanah laguna.
Batang kayu sepanjang 1 sampai 3,5 meter dengan diameter 10-25 centimeter, ditancapkan secara vertikal di tanah lembek khas danau air asin dekat pantai.
Tidak ada yang dapat memastikan jumlah tiang kayu di seluruh Kota Venesia.
Namun jumlah tiang kayu untuk pondasi jembatan Rialto diperkirakan sekitar 14.000 batang.
Sementara Basilika San Maliko membutuhkan sekitar 10.000 batang pohon ek.
Video yang diunggah di kanal YouTube NOVA PBS Official menunjukkan, bagaimana batang kayu ditancapkan di tanah laguna.
Batang kayu membantu membuat lumpur menjadi padat dan menahan agar objek di atas tanah laguna tidak tenggelam.
Gambar yang menampilkan ilustrasi dan desain keliru pondasi Kota Venesia sebelumnya telah dibantah oleh pemeriksa fakta Snopes.
Tools pendeteksi konten AI, Hive Moderation, mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan artificial intelligence (AI).
Desain yang beredar tidak akurat dan tidak merepresentasikan pondasi Kota Venesia yang sesungguhnya.
Meski ilustrasi yang disebarkan keliru, tetapi narasi bahwa Venesia dibangun di atas tiang kayu tidak salah.
Dilansir BBC, kota yang berusia lebih dari 1.600 tahun tersebut dibangun di atas tumpukan kayu yang dijejalkan di tanah laguna.
Batang kayu sepanjang 1 sampai 3,5 meter dengan diameter 10-25 centimeter, ditancapkan secara vertikal di tanah lembek khas danau air asin dekat pantai.
Tidak ada yang dapat memastikan jumlah tiang kayu di seluruh Kota Venesia.
Namun jumlah tiang kayu untuk pondasi jembatan Rialto diperkirakan sekitar 14.000 batang.
Sementara Basilika San Maliko membutuhkan sekitar 10.000 batang pohon ek.
Video yang diunggah di kanal YouTube NOVA PBS Official menunjukkan, bagaimana batang kayu ditancapkan di tanah laguna.
Batang kayu membantu membuat lumpur menjadi padat dan menahan agar objek di atas tanah laguna tidak tenggelam.
Gambar yang menampilkan ilustrasi dan desain keliru pondasi Kota Venesia sebelumnya telah dibantah oleh pemeriksa fakta Snopes.
Kesimpulan
Pondasi Kota Venesia dibangun di atas batang kayu yang ditancapkan di tanah laguna.
Namun desain Kota Venesia yang beredar di media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Desain itu tidak menggambarkan secara akurat pondasi sesungguhnya dari kota terapung tersebut.
Namun desain Kota Venesia yang beredar di media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Desain itu tidak menggambarkan secara akurat pondasi sesungguhnya dari kota terapung tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=570801012694532&set=a.355737164200919
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122146507502554434&set=a.122121475610554434
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=628299286707428&set=a.100488409488521
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=671110485306774&set=a.193210993096728
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=648276858005830&set=a.256488680517985
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.bbc.com/future/article/20250324-the-ancient-forest-that-supports-venice
- https://www.youtube.com/watch?v=rJpJdCs5KFw
- https://www.snopes.com/fact-check/ai-image-venice-underwater/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 95/6104