• (GFD-2025-27005) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Merupakan Peristiwa Gempa di Aceh pada 11 Mei 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim peristiwa gempa di Aceh beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Mei 2025.
    Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu menampilkan suasana di perumahan warga. Sebagian dari atap dari rumah-rumah itu beterbangan. Tak hanya itu, seorang warga yang melihat kejadian itu terdengar melantunkan azan. Video itu kemudian dikaitkan dengan peristiwa gempa yang mengguncang Aceh Barat Daya pada 11 Mei 2025.
    "GEMPA BUMI BERKEKUATAN MAGNITUDO 6,2 MENGGUNCANG WILAYAH ACEH BARAT DAYA, PADA MINGGU (11/5) SEKITAR PUKUL 15.57 WIB," demikian narasi dalam video tersebut.
    "Gempa Aceh...." tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4.300 kali ditonton dan mendapat 31 komentar dari warganet.
    Benarkan dalam video itu merupakan peristiwa gempa di Aceh pada 11 Mei 2025? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim peristiwa gempa di Aceh pada 11 Mei 2025. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapn layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan video identik di situs Instagram. Video itu diunggah oleh akun Instagram @berandabogor pada 12 Mei 2025.
    Akun Instagram @berandabogor menuliskan narasi bahwa video itu merupakan peristiwa angin kencang yang melanda kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada 11 Mei 2025.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Sebanyak 20 unit rumah rusak akibat angin kencang di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, pada sore tadi. Puluhan rumah itu ada yang mengalami rusak ringan hingga rusak berat.
    “Ada lima rumah yang rusak berat dan 15 rumah rusak ringan,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, dilansir Antara, Minggu (11/5/2025).
    Peristiwa itu juga membuat dua orang warga bernama Nasuha dan Saepul terluka akibat terkena reruntuhan asbes rumah," tulis akun Instagram @berandabogor.
    Video identik juga ditemukan di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah Di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat | Liputan 6" yang dimuat channel YouTube Liputan6 pada 11 Mei 2025.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Minggu sore puting beliung menerjang puluhan rumah di permukiman warga kawasan Pulo Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Puting beliung merusak bagian atap rumah warga, tampak dari video amatir asbes hingga genteng rumah beterbangan. Tak hanya merusak rumah, puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon di kawasan itu," tulis channel YouTube Liputan6.
     

    Kesimpulan


     
    Video yang diklaim peristiwa gempa di Aceh pada 11 Mei 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa angin puting beliung yang melanda kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada 11 Mei 2025.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27004) Keliru: Tautan Pendaftaran Calon Pegawai Koperasi Desa Merah Putih

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita

    SEBUAH tautan beredar di Facebook [arsip] memuat klaim tentang formulir pendaftaran calon pegawai Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes). Koperasi ini merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    Konten itu disertai gambar yang memperlihatkan sejumlah pejabat, salah satunya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Konten itu menyertakan tautan pendaftaran menjadi pegawai Koperasi Desa melalui https://info-cekdata.replit.app/.   



    Namun, benarkah tautan itu menuju pendaftaran lowongan pegawai Kopdes Merah Putih?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi tautan itu, membandingkan dengan informasi dari Kementerian Koperasi. Hasilnya situs tersebut bukan website palsu untuk mengakses bantuan.



    Kementerian Koperasi melalui akun Instagram pada 24 Maret 2025, telah mempublikasikan bahwa konten tersebut palsu. “Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar,” tulis akun Kementerian Koperasi.

    Selain itu, tautan maupun akun media sosial yang menyebarkannya bukanlah situs milik Kementerian Koperasi. Salah satu ciri website pemerintah memiliki domain .go.id. 

    Saluran informasi resmi Kementerian Koperasi adalah melalui akun Instagram @Kemenkop dan website kop.go.id.

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI (Mendes PDT) Yandri Susanto memastikan belum ada rekrutmen sumber daya manusia (SDM) untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Itu sebabnya, Yandri mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi lowongan rekrutmen SDM Kopdes Merah Putih.

    Menurutnya, saat ini, banyak sekali penipuan mengatasnamakan lowongan kerja perekrutan SDM untuk Koperasi Merah Putih.

    Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah lembaga ekonomi yang beranggotakan masyarakat desa. Program itu dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.

    Dilansir Tempo, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan modal awal pembangunan Kopdes Merah Putih diperkirakan mencapai Rp210 hingga 350 triliun. Besaran per desa sekitar Rp 3 hingga 5 miliar per tahun, tergantung hasil asesmen di masing-masing daerah.

    Sementara Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Juliantono, pernah menjelaskan bahwa ada tujuh unit usaha utama yang wajib dijalankan Kopdes Merah Putih. Di luar itu, mereka memiliki keleluasaan untuk mengembangkan lini di bidang lain.

    Ketujuh unit usaha tersebut meliputi kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa, apotek desa, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik desa.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar bisa digunakan untuk mendaftar lowongan pegawai Koperasi Desa Merah Putih adalah klaim yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27003) Keliru: Tautan Pendaftaran Bantuan Alat Pertanian

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita

    SEBUAH akun Facebook Petani Milenial [arsip] mengunggah gambar tentang bantuan pemerintah untuk sektor pertanian tahun anggaran 2025. Pendaftaran dilakukan secara online yang diklaim melalui tautan https://sillahkandaftarsekarang.llaily.com/.

    Jenis batuan antara lain traktor roda 4, traktor roda 2, traktor panen, traktor tanam dan pompa air. Pengajuan bantuan bisa dilakukan secara perorangan dan kelompok tani.



    Benarkah ini tautan pendaftaran bantuan traktor dalam program Petani Milenial?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi tautan yang disebarkan pemilik konten, menganalisisnya dengan aplikasi keamanan situs dan membandingkan dengan pemberitaan yang kredibel. Hasilnya, tautan tersebut sesungguhnya bukan situs resmi untuk mengakses bantuan pertanian dari pemerintah. Situs tersebut tergolong penipuan yang menggunakan teknik web phishing.

    Untuk menganalisis keamanan situs https://sillahkandaftarsekarang.llaily.com tersebut, Tempo menggunakan aplikasi pemeriksaan website milik perusahan keamanan digital Norton dan Kaspersky. Aplikasi Safe Web dari Norton, menyimpulkan situs tersebut berkateori penipuan (phishing).

    Demikian halnya dengan aplikasi Opentip dari Kaspersky, juga menghasilkan kesimpulan bahwa situs tersebut juga phishing.

    Tempo pernah melansir, web phishing adalah bentuk serangan melalui situs web palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar mengungkapkan informasi pribadi atau keuangan. Dalam serangan ini, penyerang menciptakan halaman web yang meniru tampilan dan nuansa situs web resmi dari lembaga keuangan, perusahaan, atau layanan online yang dikenal.

    Dikutip dari Antara.com, untuk memperoleh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pada tahun 2025, langkah-langkah pengajuannya sebagai berikut:

    Secara umum, pengajuan alsintan dilakukan melalui Dinas Pertanian masing-masing kabupaten. Belum ada situs secara nasional untuk pengajuan bantuan alsintan. Untuk petunjuk teknis penyediaan dan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) 2025, masyarakat dapat mengetahuinya dari tautan ini.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan, bantuan alat dan mesin pertanian tahun 2025 mencapai sekitar Rp10 triliun. Bantuan tersebut untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan, Bisnis.com melaporkan.

    Amran mengungkapkan bahwa anggaran Rp10 triliun akan digunakan untuk pengadaan berbagai jenis alsintan, termasuk traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, dan pompa air.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tautan pendaftaran bantuan traktor dalam program Petani Milenial  adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27002) Cek Fakta: Satpol PP Dikerahkan Paksa Warga Uji Vaksin TBC Bill Gates

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beradar narasi Satpol PP bakal dikerahkan untuk memaksa warga mengikuti uji coba vaksin TBC yang dikembangkan Bill Gates. Jangan keburu percaya, yuk cek faktanya dulu.



    Narasi Satpol PP dikerahkan untuk paksa warga uji vaksin TBC Bill Gates itu salah satunya diunggah sebuah akun Facebook bernama BAygon ICe pada, Senin (12/5/2025).



    ”Hati hati....*INILAH AGENDA MANDATORI VAKSIN 2025 BUATAN BILL GATES YANG DITOLAK OLEH NEGARA2 TAPI DISAMBUT BAIK OLEH PRABOWO... MANTAAAP PAK, JADIKAN RAKYATMU MENJADI KELINCI PERCOBAAN*



    Prabowo akan melakukan pemaksaan dengan cara" licik



    Agar rakyat tdk bisa melakukan aktivitas jika belum di Vaksin TBC



    atau mempersulit kebutuhan rakyat nya jika suntik vaksin TBC blm di lakukan



    Bajingan bukan ...?!!” demikian keterangan dalam postingan tersebut.



    Pemilik akun menyertakan unggahan itu dengan foto Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan dibubuhi narasi sebagai berikut:



    ”Menkes bakal libatkan Satpol PP screening warga buat cegah penularan TBC.



    SIAP2 DIUBER ALAT CEK SETAN!



    Nunggu Siapa Ntar Influencer yg Akan Jadi Pemain Drama...??



    WASPADA BISNIS PANDEMI JILID 2 PEMBODOHAN PENIPUAN ALAT TES”



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri artikel terkait narasi tersebut dengan mesin pencarian google menggunakan kata kunci ”Satpol PP Dilibatkan Uji Coba Vaksin TBC”.



    Hasilnya, terdapat artikel dari disway.id dengan judul ”Satpol PP Diajak Terlibat Penanganan TBC, Ini Kata Menkes BGS” yang terbit Jumat (9/5/2025).



    Dalam artikel itu menyebutkan, Menkes Budi Gunadi sadikin membuka peluang keterlibatan Satpol PP dalam penanganan TBC.



    Namun, keterlibatannya bukan untuk proses vaksinasi, melainkan skrining. Pelibatan itu karena Menkes menyoroti minimnya masyarakat memeriksakan diri untuk mengetahui sudah terjangkit TBC atau belum.



    Selain itu, pelibatan Satpol PP juga guna membantu sosialisasi pentingnya screening TBC.



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, narasi Satpol PP dikerahkan untuk paksa warga uji vaksin TBC Bill Gates merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Keterlibatan Satpol PP dalam penanganan kasus TBC di Indonesia hanya pada proses skrining dan membantu sosialisasi skrining TBC, bukan untuk proses vaksinasi.