(GFD-2025-29157) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Kartu Prakerja 2025
Sumber:Tanggal publish: 21/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link pendaftaran Kartu Prakerja 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 19 September 2025.
Klaim tautan pendaftaran berupa tulisan sebagai berikut:
"Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka!
Program kartu Prakerja, yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia, telah dibuka gelombang pendaftaran 2025.
Program ini dirancang untuk membantu pencari kerja, pekerja, dan pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan keterampilan mereka.
Jangan lewatkan kesempatan ini dan dapatkan insentif sebesar Rp.4.200.000
Pendaftaran Gratis tidak dipungut biaya apapun!!!"
Unggahan menyertakan narasi sebagai berikut:
"PENDAFTARAN KARTU PRAKERJA 2025
PROGRAM KARTU PRAKERJA KEMBALI DIBUKA
DAFTAR SEKARANG UNTUK MENDAPATKAN INSENTIF RP 4.200.000"
Ketika link "daftar" dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran Kartu Prakerja 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran Kartu Prakerja 2025. Berdasarkan akun Instagram resmi Kartu Prakerja yakni @prakerja.go.id, belum ada informasi terbaru mengenai Kartu Pekerja 2025.
Website resmi Kartu Prakerja yakni prakerja.go.id juga tidak dibisa dibuka. Pendaftaran terakhir Kartu Prakerja yang dibuka adalah Gelombang 71 pada Agustus 2024.
Penelusuran juga mengarah pada artikel Liputan6.com yang berjudul: "Prakerja.go.id: Portal Resmi Program Kartu Prakerja Indonesia"
Dalam artikel ini, Prakerja.go.id merupakan portal resmi yang menjadi pintu gerbang utama bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses Program Kartu Prakerja.
Situs ini dikelola oleh pemerintah dan menyediakan berbagai layanan penting, mulai dari pendaftaran peserta hingga akses ke ribuan kelas pengembangan kompetensi kerja
Program Kartu Prakerja sendiri dicetuskan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2019. Tujuannya adalah membantu angkatan kerja Indonesia dalam melakukan proses skilling, upskilling, dan reskilling agar lebih siap untuk memasuki pasar kerja.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, prakerja.go.id telah melayani 19.867.589 surat keputusan penetapan peserta dengan tingkat kepuasan pengguna yang terus meningkat.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran Kartu Prakerja 2025, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-29156) Cek Fakta: Video Anies Baswedan Jadi Menko Polkam
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menko Polkam. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, narasi tersebut merupakan HOAKS.
Video yang menarasikan Anies Baswedan menjadi Menko Polkam itu salah satunya diunggah akun Facebook bernama Atun Trisnawati, Selasa (16/9/2025) lalu.
Dalam video itu terdapat narasi “JOKOWI MENGAMUK SETELAH PRABOWO SUBIANTO RESMI TUNJUK ANIES BASWEDAN SEBAGAI MENKOPOLHUKAM BARU”.
Narator dalam video itu menyebutkan, Jokowi ngamuk setelah Prabowo menunjuk Anies Baswedan menjadi Menko Polhukam menggantikan Budi Gunawan.
Disebutkan meskit tidak secara langsung mengatakan ketidaksukaannya pada keputusan itu, namun dari raut wajah dan pernyataan, Jokowi tak berkenan dengan keputusan itu.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut merupakan hoaks. Penelusuran selengkapnya dapat disimak di halaman berikut.
Penelusuran…
Penelusuran…
Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri itu dengan memasukkan kata kunci ”Anies jadi Menko Polkam” di mesin pencarian Google.
Hasilnya, terdapat pemberitaan dari SINDOnews.com berjudul ”Mahfud MD, Andika Perkasa, dan Anies Baswedan Punya Peluang Jadi Menko Polkam” pada Minggu (14/9/2025)
Laporan itu menyebut pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, menilai Anies Baswedan berpeluang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Prabowo.
Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian memasukkan kata kunci “Menko Polkam Baru” di mesin pencarian google.
Hasilnya, terdapat pemberitaan dari Kompas.com berjudul ”Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Gantikan Budi Gunawan” pada Rabu (17/09/2025).
Dalam pemberitaan itu menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).
Ia menggantikan Budi Gunawan yang di-reshuffle pada Senin (8/9/2025), yang posisi sebelumnya dijabat oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim.
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Kesimpulan…
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, Tim Cek Fakta Murianews.com mengkategorikan video bernarasi ”Anies Baswedan menjadi Menko Polkam” merupakan konten disinformasi berjenis fabricated content.
(GFD-2025-29155) CEK FAKTA: Salah! KPK Sita Semua Aset Sahroni dan Puan Maharani - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2025
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video di media sosial tentang KPK yang menyita seluruh aset Syahroni dan Puan Maharani. Video tersebut dibagikan akun Facebook Dewi Ratih melalui Reels pada 12 September 2025.
Adapun narasi lengkapnya sebagai berikut:
“KPK sita semua aset Sahroni dan puan Maharani….!!!!!!!!
kang Dedi Mulyadi dan salsa Erwina kembali bongkar borok baru DPR 250 anggota DPR dipecat”
Video tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 1.900 kali dan dikomentari lebih dari 3.100 kali, serta disukai lebih dari 47 ribu kali.
https://www.facebook.com/reel/758397337068345
Benarkah informasi dalam video tersebut?
Adapun narasi lengkapnya sebagai berikut:
“KPK sita semua aset Sahroni dan puan Maharani….!!!!!!!!
kang Dedi Mulyadi dan salsa Erwina kembali bongkar borok baru DPR 250 anggota DPR dipecat”
Video tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 1.900 kali dan dikomentari lebih dari 3.100 kali, serta disukai lebih dari 47 ribu kali.
https://www.facebook.com/reel/758397337068345
Benarkah informasi dalam video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi KPK menyita seluruh aset Ahmad Sahroni dan Puan Maharani, salah. Hasil penelusuran di mesian pencarian Google dengan kata kunci "KPK sita aset ahmad sahroni puan maharani" tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang mengabarkan dan membernarkan klaim tersebut.
Tim Cek Fakta menemukan sejumlah pemberitaan berupa penelusuran atas klaim tersebut, seperti Turnbackhoax.id ([SALAH] KPK Menyita Semua Aset Sahroni dan Puan Maharani | Turnbackhoax). Hasilnya tidak benar alias hoaks.
Tim Cek Fakta menemukan sejumlah pemberitaan berupa penelusuran atas klaim tersebut, seperti Turnbackhoax.id ([SALAH] KPK Menyita Semua Aset Sahroni dan Puan Maharani | Turnbackhoax). Hasilnya tidak benar alias hoaks.
Kesimpulan
Klaim “KPK menyita semua aset Ahmad Sahroni dan Puan Maharani” adalah salah. Video tersebut merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
(GFD-2025-29154) Tidak Benar Pertamina Rugi Rp982 Triliun dari Penjualan Pertamax
Sumber:Tanggal publish: 20/09/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial narasi yang membandingkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia dan Malaysia. Unggahan tersebut menyebut Indonesia yang menjual Pertamax dengan harga Rp13.500/liter malah rugi Rp982 triliun. Sementara Malaysia yang menjual produk setara Pertamax senilai Rp7.800/liter justru untung Rp280 triliun.
ADVERTISEMENT
Akun Facebook bernama “Wahyu Ari Wibowo” (arsip) mengunggah klaim ini dalam bentuk gambar. Di dalamnya terdapat dua foto SPBU, masing-masing Pertamina dan Petronas, yang disertai tulisan: “Indonesia Jual Pertamax 13.500/liter Rugi 982 triliun” dan “Malaysia Jual Pertamax 7.800/liter Untung 280 triliun”.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pada bagian keterangan unggahan, akun ini hanya menuliskan kata “Lawak.”
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Sejak dibagikan pada Kamis (18/9/2025), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 20 ribu reaksi emoji, 10,9 ribu komentar, dan dibagikan ulang lebih dari dua ribu kali. Kolom komentarnya ramai dipenuhi warganet yang mempertanyakan maupun mempercayai klaim tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pertamina Rugi. foto/hotline periksa fakta tirto
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun Mina Mawaddah dan Semar Printing sebelumnya. Pesan yang disebarkan juga cenderung mirip meski menggunakan gambar yang berbeda
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah klaim itu?
ADVERTISEMENT
Akun Facebook bernama “Wahyu Ari Wibowo” (arsip) mengunggah klaim ini dalam bentuk gambar. Di dalamnya terdapat dua foto SPBU, masing-masing Pertamina dan Petronas, yang disertai tulisan: “Indonesia Jual Pertamax 13.500/liter Rugi 982 triliun” dan “Malaysia Jual Pertamax 7.800/liter Untung 280 triliun”.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pada bagian keterangan unggahan, akun ini hanya menuliskan kata “Lawak.”
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Sejak dibagikan pada Kamis (18/9/2025), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 20 ribu reaksi emoji, 10,9 ribu komentar, dan dibagikan ulang lebih dari dua ribu kali. Kolom komentarnya ramai dipenuhi warganet yang mempertanyakan maupun mempercayai klaim tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pertamina Rugi. foto/hotline periksa fakta tirto
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun Mina Mawaddah dan Semar Printing sebelumnya. Pesan yang disebarkan juga cenderung mirip meski menggunakan gambar yang berbeda
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah klaim itu?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi kebenaran klaim, pertama-tama Tirto mengunjungi situs Pertamina untuk melihat laporan keuangan tahunan PT Pertamina (Persero). Tirto mendapatkan laporan keuangan tahun 2024 PT Pertamina yang telah diaudit oleh firma akuntansi Ernst & Young (EY).
Berdasarkan dokumen audit, Entitas Induk PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 3,125 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada periode tahun 2024. Nilai ini setara dengan Rp52,04 triliun.
Nilainya lebih kecil dibanding tahun 2023 yang mencapai 4,441 miliar dolar AS (sekitar Rp73,94 triliun). Namun angka ini menunjukkan narasi kerugian ratusan triliun Indonesia, dalam hal ini Pertamina sebagai penjual BBM, tak tepat.
Sementara, angka Rp982 triliun yang disebut dalam unggahan di Facebook tadi tidak ditemukan dalam laporan keuangan resmi Pertamina.
Angka tersebut lebih mendekati estimasi potensi kerugian negara, akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina subholding periode 2018–2023.
Rangkuman Tirto, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menyatakan bahwa kerugian negara dalam perkara dalam perkara tata kelola minyak mentah dan produk kilang bisa mencapai Rp193,7 triliun/ tahun. Sehingga jika periodenya lima tahun sekitar Rp968,5 triliun atau hampir Rp1 kuadriliun.
Meski demikian, Harli menegaskan perhitungan tersebut masih bersifat estimasi kasar dan perlu diperiksa lebih lanjut oleh ahli keuangan.
Sementara itu, klaim bahwa Malaysia melalui Petronas mencetak keuntungan ratusan triliun memang sesuai dengan laporan keuangan resmi perusahaan tersebut.
Mengutip Antara, Petronas membukukan keuntungan bersih sebesar RM80,7 miliar atau sekitar Rp267,99 triliun pada tahun buku 2023. Angka ini tidak jauh berbeda dari klaim yang beredar di media sosial, yakni Petronas meraih untung Rp280 triliun.
Sementara itu pihak Pertamina juga membantah narasi soal kerugian mereka akibat menjual Pertamax. Mereka menjabarkan pola penetapan harga BBM di Indonesia yang punya batas berdasar acuan pasar internasional.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) umum di Indonesia mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar.
“Penetapan harga BBM umum mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM yang mengatur formula perhitungan harga dasar,” kata Fadjar.
Melalui formula tersebut, pemerintah menetapkan batas atas harga berdasarkan harga acuan pasar internasional seperti Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus, ditambah dengan biaya distribusi serta margin badan usaha maksimal 10 persen. Setiap badan usaha, termasuk Pertamina, wajib mengikuti regulasi ini dalam menentukan Harga Jual Eceran (HJE) BBM umum.
Fadjar juga secara tegas menampik klaim kerugian Rp982 triliun akibat penjualan Pertamax.
“Informasi mengenai penjualan Pertamax dengan rugi 982 triliun merupakan informasi yang tidak berdasar dan merupakan false information,” tegasnya.
Perlu diketahui, harga Pertamax di Indonesia dan Malaysia juga memiliki kebijakan subsidi yang berbeda.
Mengutip CNBC Indonesia, pemerintah Malaysia memberikan subsidi pada BBM berkualitas tinggi, yaitu bensin RON 95 (setara Pertamax Plus) dan Solar dengan cetane number (CN) di atas 51 (hampir setara Pertamina Dex). Kebijakan ini membuat harga BBM dengan kualitas tinggi di Malaysia tetap lebih murah bagi konsumen.
Sebaliknya, di Indonesia subsidi dan kompensasi diberikan untuk BBM dengan kualitas lebih rendah, yakni bensin RON 90 (Pertalite), Solar subsidi (CN 48), serta minyak tanah (kerosene). Adapun harga Pertamax (RON 92) tidak disubsidi, sehingga harganya lebih tinggi dibandingkan Malaysia.
Berdasarkan dokumen audit, Entitas Induk PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai 3,125 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada periode tahun 2024. Nilai ini setara dengan Rp52,04 triliun.
Nilainya lebih kecil dibanding tahun 2023 yang mencapai 4,441 miliar dolar AS (sekitar Rp73,94 triliun). Namun angka ini menunjukkan narasi kerugian ratusan triliun Indonesia, dalam hal ini Pertamina sebagai penjual BBM, tak tepat.
Sementara, angka Rp982 triliun yang disebut dalam unggahan di Facebook tadi tidak ditemukan dalam laporan keuangan resmi Pertamina.
Angka tersebut lebih mendekati estimasi potensi kerugian negara, akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina subholding periode 2018–2023.
Rangkuman Tirto, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menyatakan bahwa kerugian negara dalam perkara dalam perkara tata kelola minyak mentah dan produk kilang bisa mencapai Rp193,7 triliun/ tahun. Sehingga jika periodenya lima tahun sekitar Rp968,5 triliun atau hampir Rp1 kuadriliun.
Meski demikian, Harli menegaskan perhitungan tersebut masih bersifat estimasi kasar dan perlu diperiksa lebih lanjut oleh ahli keuangan.
Sementara itu, klaim bahwa Malaysia melalui Petronas mencetak keuntungan ratusan triliun memang sesuai dengan laporan keuangan resmi perusahaan tersebut.
Mengutip Antara, Petronas membukukan keuntungan bersih sebesar RM80,7 miliar atau sekitar Rp267,99 triliun pada tahun buku 2023. Angka ini tidak jauh berbeda dari klaim yang beredar di media sosial, yakni Petronas meraih untung Rp280 triliun.
Sementara itu pihak Pertamina juga membantah narasi soal kerugian mereka akibat menjual Pertamax. Mereka menjabarkan pola penetapan harga BBM di Indonesia yang punya batas berdasar acuan pasar internasional.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) umum di Indonesia mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar.
“Penetapan harga BBM umum mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM yang mengatur formula perhitungan harga dasar,” kata Fadjar.
Melalui formula tersebut, pemerintah menetapkan batas atas harga berdasarkan harga acuan pasar internasional seperti Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus, ditambah dengan biaya distribusi serta margin badan usaha maksimal 10 persen. Setiap badan usaha, termasuk Pertamina, wajib mengikuti regulasi ini dalam menentukan Harga Jual Eceran (HJE) BBM umum.
Fadjar juga secara tegas menampik klaim kerugian Rp982 triliun akibat penjualan Pertamax.
“Informasi mengenai penjualan Pertamax dengan rugi 982 triliun merupakan informasi yang tidak berdasar dan merupakan false information,” tegasnya.
Perlu diketahui, harga Pertamax di Indonesia dan Malaysia juga memiliki kebijakan subsidi yang berbeda.
Mengutip CNBC Indonesia, pemerintah Malaysia memberikan subsidi pada BBM berkualitas tinggi, yaitu bensin RON 95 (setara Pertamax Plus) dan Solar dengan cetane number (CN) di atas 51 (hampir setara Pertamina Dex). Kebijakan ini membuat harga BBM dengan kualitas tinggi di Malaysia tetap lebih murah bagi konsumen.
Sebaliknya, di Indonesia subsidi dan kompensasi diberikan untuk BBM dengan kualitas lebih rendah, yakni bensin RON 90 (Pertalite), Solar subsidi (CN 48), serta minyak tanah (kerosene). Adapun harga Pertamax (RON 92) tidak disubsidi, sehingga harganya lebih tinggi dibandingkan Malaysia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, ditemukan kalau klaim bahwa Pertamina merugi Rp982 triliun dari penjualan Pertamax adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
Angka tersebut bukan berasal dari laporan keuangan resmi, melainkan lebih dekat dengan estimasi kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023. Faktanya, mengutip laporan keuangan Pertamina teranyar, mereka mencatatkan laba sekitar Rp52 triliun pada tahun 2024.
Selain itu, perbandingan harga Pertamax di Indonesia dan Malaysia juga tidak disertai penjelasan konteks masing-masing negara.
Harga BBM di Malaysia lebih murah karena pemerintahnya memberi subsidi pada BBM berkualitas tinggi (RON 95 dan Solar CN 51), sementara Indonesia hanya menyalurkan subsidi untuk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Pertalite (RON 90), Solar subsidi, dan minyak tanah.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat me
Angka tersebut bukan berasal dari laporan keuangan resmi, melainkan lebih dekat dengan estimasi kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023. Faktanya, mengutip laporan keuangan Pertamina teranyar, mereka mencatatkan laba sekitar Rp52 triliun pada tahun 2024.
Selain itu, perbandingan harga Pertamax di Indonesia dan Malaysia juga tidak disertai penjelasan konteks masing-masing negara.
Harga BBM di Malaysia lebih murah karena pemerintahnya memberi subsidi pada BBM berkualitas tinggi (RON 95 dan Solar CN 51), sementara Indonesia hanya menyalurkan subsidi untuk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Pertalite (RON 90), Solar subsidi, dan minyak tanah.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat me
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=3765508733581820&id=100003681902056&rdid=sPwFVslhXdk84J2j#
- https://archive.ph/xycDd
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2208__znnid=318__cb=28f70ab964__oadest=
- https%3A%2F%2Fblog.qasir.id%2Fpromo-qasir%2Fmaksimalkan-bisnis-anda-daftarkan-usaha-di-qasir-dengan-referral-tirtoid-dan-dapatkan-harga-khusus
- https://www.facebook.com/akhipop/posts/pfbid02kaKQMWDaGAXrtNzgF1zXajNXAJkNJz5gH9bJvvb6uGZyCS5UJfD7rereRm7ZRH3Sl
- https://www.facebook.com/baguz.pratama/posts/pfbid0RHu4XCsnG2WLs9xf3LjJEYn1j2f68dd976TjRxD1wNShke3zrHaFbdUTbxGZUsBjl
- https://pertaminawebui-ekf6fje6gwgdgjef.southeastasia-01.azurewebsites.net/id/laporan-keuangan
- https://tirto.id/kasus-pertamina-jadi-korupsi-terbesar-ri-rugi-rp1-kuadriliun-g8SM
- https://www.antaranews.com/berita/4012380/keuntungan-bersih-petronas-rp26799-triliun-di-tahun-keuangan-2023
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20230105162238-4-403169/beda-dengan-ri-malaysia-subsidi-bbm-setara-pertamax-plus
- https://mailto:factcheck@tirto.id
Halaman: 97/6741