(GFD-2024-23789) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Prabowo Berikan Bantuan Biaya Sekolah sampai Renovasi Rumah
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Prabowo Subianto berikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah, informasi tersebut diungah salah satu aku Facebook, pada 1 November 2024.
Unggahan klaim video Prabowo Subianto memberikan bantuan biaya sekola sampai modal usaha menayangkan Prabowo Subianto sedang berbicara, berikut transkripnya.
"Tolong jawab dengan jujur ya saat ini kalian butuh apa? biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, mau bayar hutang atau renovasi rumah, jika kalian membutuhkan salah satu yang tadi saya Sebutkan Segera hubungi saya segera Insya Allah saya bantu dengan syarat jangan digunakan untuk berfoya-foya."
Dalam video tersebut terdapat tulisan.
"semoga bermanfaata untuk masyarakat saya tercinta.
1. biaya sekola2. biaya kuliah 3. modal udsaha4. bayar hutang5. renovasi rumah"
Benarkah klaim video Prabowo Subianto berikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Prabowo Subianto berikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah, dengan mengggunakan situs pendekteksi artificial intelligence (AI) hivemoderation.com, hasilnya 99,7% suara dalam video tersebut merupakan hasil AI.
Cek Fakta Liputan6.com melanjutkan penelusuran klaim video dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah ke berbagai situs, salah satunya akun YouTube resmi stasiun televisi Indosiar, akun YouTube tersebut mengunggah video berjudul "Luar Biasa!! Ini Dia Pidato Perdana Presiden Prabowo | Pelantikan Presiden & Wakil Presiden RI 2024" pada 20 Oktober 2024.
Video yang diunggah identik dengan klaim video, dalam video tersebut menayangkan Prabowo sedang berpidato saat pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Dalam pidato tersebut Prabowo tidak menyebut akan memberikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Prabowo Subianto berikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah tidak benar.
Video tersebut merupakan hasil modifikasi menggunakan AI dan dalam dalam pidato tersebut Prabowo tidak menyebut akan memberikan bantuan biaya sekolah sampai renovasi rumah.
Rujukan
(GFD-2024-23788) Keliru, Kolase Video Tentara-Tentara Cina Berdatangan
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2024
Berita
Sejumlah video beredar di Facebook [ arsip, arsip, arsip ], ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan tentara-tentara Cina yang didatangkan ke Indonesia jelang kerusuhan karena sengketa Pemilu RI 2024.
Video-video itu memperlihatkan sejumlah pria yang duduk di tempat mirip ruang tunggu bandara yang diklaim sebagai tentara-tentara Cina yang menyamar sebagai tenaga kerja asing (TKA) dan baru datang ke Indonesia. Disebutkan bahwa Pemerintah Republik Rakyat Cina (RRC) mengetahui akan ada kerusuhan di Indonesia setelah Pemilu 2024 karena kegagalan anaknya Jokowi yang jadi cawapresnya Prabowo. Narasi yang beredar mengatakan pasukan itu akan dikerahkan untuk menguasai Indonesia dalam momen kerusuhan setelah Pemilu 2024 itu.
Namun, benarkah video-video tersebut memperlihatkan tentara-tentara Cina yang didatangkan untuk menguasai Indonesia dalam momen kerusuhan sengketa hasil Pemilu 2024?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video dan klaim di dalam konten itu tidak akurat. Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dikatakan kalah dalam Pilpres 2024 sehingga muncul kerusuhan, padahal keduanya memenangi Pilpres 2024 dan telah dilantik pada 20 Oktober lalu. Tidak ada kerusuhan dalam persidangan sengketa Pemilu yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi lalu.
Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira pernah mengatakan kepada Tempo, porsi kerjasama ekonomi antara Cina dan Indonesia memang perlu diwaspadai terutama yang bernilai sangat besar seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
Namun tidak ada tanda-tanda Cina hendak menjajah Indonesia sebagaimana yang dilakukan Belanda dan Jepang pada Indonesia pada zaman kolonialisme atau sebelum Indonesia merdeka.
“Kalau (tudingan yang) konteksnya menjajah secara sosial-budaya masih jauh, kalau soal ekonomi perlu kewaspadaan,” kata Bhima.
Hasil verifikasi terhadap dua video di bawah ini juga bukan tentara Cina yang menyamar sebagai tenaga kerja asing.
Video lain yang memperlihatkan sejumlah pria duduk di ruang tunggu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, juga telah diperiksa Tempo. Narasi yang mengatakan video itu memperlihatkan tentara Cina yang diangkut secara besar-besaran ke Indonesia adalah klaim keliru.
Narasi yang beredar menyatakan mereka berada di terminal kedatangan, karena baru datang dari Cina. Padahal, orang-orang itu sedang duduk di terminal keberangkatan, tepatnya di Terminal 3 keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Video lainnya dalam konten yang beredar memperlihatkan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi, dan Presiden Cina Xi Jinping, dalam sebuah pertemuan. Dikatakan dalam pertemuan itu Jokowi sempat memanggil Jinping dengan sebutan kayak besar dan memberikan ucapan selamat kepada Jinping yang telah terpilih kembali sebagai Sekjen Partai Komunis Cina.
Video yang sama diunggah saluran YouTube Harian Kompas tanggal 16 November 2022. Dilaporkan bahwa video itu menampilkan pertemuan antar dua negara atau bilateral antara Presiden Indonesia dan Cina, setelah perhelatan pertemuan G-20 2022, di Nusa Dua, Bali.
Dilansir Detik.com, Jokowi memang mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jinping untuk ketiga kalinya, menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina yang berkuasa atas pemerintahan negeri tersebut. Dia juga sekali menyebut Jinping sebagai kayak besar.
Namun agenda pertemuan tersebut sesungguhnya tidak fokus membahas Partai Komunis Cina, melainkan membicarakan kerjasama antar dua negara. Mereka juga sempat menonton percobaan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung, secara daring.
Selain itu, Pemilu 2024 di Indonesia telah berlangsung tanpa adanya ancaman kerusuhan besar. Prabowo dan Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, yang kemudian dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video-video yang beredar memperlihatkan tentara Cina yang didatangkan ke Indonesia jelang kerusuhan setelah Pemilu 2024, untuk menjajah Indonesia, adalah klaimkeliru.
Setelah penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak ada kerusuhan besar terkait sengketa hasil Pilpres 2024. Selain itu, video-video yang beredar terbukti disertai narasi-narasi yang menyesatkan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/741339194409982/posts/892118932665340/
- https://mvau.lt/media/e95be96a-c754-4b31-ad09-bbe75c833200
- https://mvau.lt/media/f7c6a116-c7ab-4e84-a8b6-855aed2de737
- https://mvau.lt/media/b631c32d-9c36-4fda-abc3-60cb0f31bbae
- https://www.facebook.com/groups/1092675134519376/?multi_permalinks=1898508787269336&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/sutrisno.saputro.90/videos/941365310871233/
- https://www.facebook.com/61558993691318/videos/284895034715389/
- https://www.facebook.com/groups/852833199070133/?multi_permalinks=1138822947137822&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2865/keliru-video-yang-diklaim-tentara-cina-masuk-ke-daerah-daerah-di-indonesia-karena-prabowo-gibran-kalah-pemilu-2024
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2854/keliru-video-yang-diklaim-tentara-merah-cina-berdatangan-setiap-jam-ke-indonesia-mulai-1-april-2024
- https://www.youtube.com/watch?v=CTZYahsrp9c
- https://news.detik.com/berita/d-6409990/jokowi-ucapkan-selamat-ke-xi-jinping-kembali-jadi-sekjen-partai-komunis-china mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-23787) Hoaks Video Bagi-Bagi Uang Mengatasnamakan Khofifah
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2024
Berita
tirto.id - Usai pemungutan suara pada pemilihan presiden dan wakil presiden Februari lalu, masyarakat akan segera menyambut helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang bakal digelar 27 November nanti. Pilkada 2024 ini akan dilakukan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota, termasuk Provinsi Jawa Timur.
Semakin mendekati hari pemungutan suara, beredar unggahan bagi-bagi uang yang mengatasnamakan Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebuah akun TikTok dengan nama “khofifah_indar.official” (arsip) membagikan narasi ini dalam bentuk klip sepanjang 25 detik.
Dalam video, Khofifah yang mengenakan jilbab berwarna pink menyampaikan bahwa dirinya sedang berbagi uang dalam rangka jumat berkah.
“Saya akan berbagi bantuan 10 juta rupiah. Bantuan ini hanya untuk yang benar-benar membutuhkan ya. SIlakan bagikan postingan ini, lalu tekan tanda hati dan tanda panah. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat ya,” begitu bunyi audionya.
Namun demikian, jika diamati, suara Khofifah tampak tak selaras dengan gerak bibirnya. Hal ini merupakan indikasi awal bahwa suatu video mungkin dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI).
Sejak beredar pada Senin (4/10/2024) sampai Minggu (3/11/2024), klip ini sudah ditonton sebanyak 10 ribu kali, disukai oleh 431 orang, serta memperoleh 94 komentar. Beberapa warganet yang memadati kolom komentar menyatakan keinginannya mendapat bantuan, baik untuk membeli obat maupun untuk modal usaha.
Lantas, benarkah narasi ini?
Semakin mendekati hari pemungutan suara, beredar unggahan bagi-bagi uang yang mengatasnamakan Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebuah akun TikTok dengan nama “khofifah_indar.official” (arsip) membagikan narasi ini dalam bentuk klip sepanjang 25 detik.
Dalam video, Khofifah yang mengenakan jilbab berwarna pink menyampaikan bahwa dirinya sedang berbagi uang dalam rangka jumat berkah.
“Saya akan berbagi bantuan 10 juta rupiah. Bantuan ini hanya untuk yang benar-benar membutuhkan ya. SIlakan bagikan postingan ini, lalu tekan tanda hati dan tanda panah. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat ya,” begitu bunyi audionya.
Namun demikian, jika diamati, suara Khofifah tampak tak selaras dengan gerak bibirnya. Hal ini merupakan indikasi awal bahwa suatu video mungkin dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI).
Sejak beredar pada Senin (4/10/2024) sampai Minggu (3/11/2024), klip ini sudah ditonton sebanyak 10 ribu kali, disukai oleh 431 orang, serta memperoleh 94 komentar. Beberapa warganet yang memadati kolom komentar menyatakan keinginannya mendapat bantuan, baik untuk membeli obat maupun untuk modal usaha.
Lantas, benarkah narasi ini?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mencoba mengunjungi profil akun pengunggah yang mengatasnamakan Khofifah tersebut. Dalam feed akun ini, diketahui hanya ada dua video, dan keduanya merupakan unggahan soal Khofifah bagi-bagi uang.
Video pertama yang memuat sosok Khofifah dengan narasi berbagi duit diunggah pada Minggu (3/10/2024), seperti bisa dilihat di sini.
Akun itu bukanlah akun TikTok asli Khofifah. Adapun akun TikTok resmi Ketua Umum Nonaktif PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini yakni @khofifah.official, yang telah memiliki 96 ribu pengikut per Minggu (3/11/2024), tak seperti akun pengunggah yang hanya diikuti oleh 62 orang.
Tirto kemudian menyisir akun media sosial resmi Khofifah, baik di TikTok @khofifah.official maupun Instagram @khofifah.ip, untuk memverifikasi informasi ini. Hasilnya, kami tak menemukan adanya informasi serupa dan mengonfirmasi adanya acara bagi-bagi uang.
Unggahan Instagram resmi Khofifah dalam rentang waktu 3 – 4 Oktober 2024, salah satunya yakni agenda silaturahmi Khofifah dan pasangan calon wakil gubernurnya, Emil Elestianto Dardak, ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Surabaya.
Tirto juga menelusuri foto Khofifah yang digunakan dalam video yang beredar menggunakan Google Image dan Yandex. Gambar itu rupanya pernah dimuat dalam siaran YouTube Tribunnews dan Tribun Jatim. Namun demikian, lagi-lagi keduanya tak membahas perihal Khofifah berbagi duit senilai Rp10 juta.
Untuk memastikan soal indikasi pembuatan video dengan AI, Tirto memanfaatkan situs deteksi AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audionya ke situs tersebut, kami menemukan kalau audio yang diklaim sebagai suara Khofifah ini memiliki 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Jadi, bisa dibilang kalau unggahan yang mengatasnamakan Khofifah ini tidak terbukti kebenarannya dan bisa jadi mengarah pada konten penipuan.
Video pertama yang memuat sosok Khofifah dengan narasi berbagi duit diunggah pada Minggu (3/10/2024), seperti bisa dilihat di sini.
Akun itu bukanlah akun TikTok asli Khofifah. Adapun akun TikTok resmi Ketua Umum Nonaktif PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini yakni @khofifah.official, yang telah memiliki 96 ribu pengikut per Minggu (3/11/2024), tak seperti akun pengunggah yang hanya diikuti oleh 62 orang.
Tirto kemudian menyisir akun media sosial resmi Khofifah, baik di TikTok @khofifah.official maupun Instagram @khofifah.ip, untuk memverifikasi informasi ini. Hasilnya, kami tak menemukan adanya informasi serupa dan mengonfirmasi adanya acara bagi-bagi uang.
Unggahan Instagram resmi Khofifah dalam rentang waktu 3 – 4 Oktober 2024, salah satunya yakni agenda silaturahmi Khofifah dan pasangan calon wakil gubernurnya, Emil Elestianto Dardak, ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Surabaya.
Tirto juga menelusuri foto Khofifah yang digunakan dalam video yang beredar menggunakan Google Image dan Yandex. Gambar itu rupanya pernah dimuat dalam siaran YouTube Tribunnews dan Tribun Jatim. Namun demikian, lagi-lagi keduanya tak membahas perihal Khofifah berbagi duit senilai Rp10 juta.
Untuk memastikan soal indikasi pembuatan video dengan AI, Tirto memanfaatkan situs deteksi AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audionya ke situs tersebut, kami menemukan kalau audio yang diklaim sebagai suara Khofifah ini memiliki 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Jadi, bisa dibilang kalau unggahan yang mengatasnamakan Khofifah ini tidak terbukti kebenarannya dan bisa jadi mengarah pada konten penipuan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klip bagi-bagi uang yang mengatasnamakan calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kemungkinan besar merupakan hasil produksi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI). Akun TikTok yang menyebarkan video ini juga bukan akun asli Khofifah.
Tirto juga tidak menjumpai adanya unggahan serupa maupun informasi yang mengonfirmasi adanya acara bagi-bagi uang di akun media sosial resmi Khofifah.
Dengan begitu, video Khofifah bagi-bagi uang bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.
Tirto juga tidak menjumpai adanya unggahan serupa maupun informasi yang mengonfirmasi adanya acara bagi-bagi uang di akun media sosial resmi Khofifah.
Dengan begitu, video Khofifah bagi-bagi uang bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@khofifah_indar.official/video/7421597532909817094
- https://archive.ph/NQiNz
- https://www.tiktok.com/@khofifah_indar.official/video/7421594697560247558
- https://www.instagram.com/khofifah.ip/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/DApC2wChXU-/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
- https://www.youtube.com/watch?v=IKmgYPB1AYk
- https://jatim.tribunnews.com/2023/03/29/dinilai-potensial-jadi-cawapres-anies-baswedan-nasdem-jatim-nilai-khofifah-penuhi-5-kriteria#google_vignette
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
(GFD-2024-23786) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Korban Tewas dalam Tabrak Lari Truk di Tangerang
Sumber:Tanggal publish: 02/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Pengendara truk wing box yang ugal-ugalan menabrak sejumlah mobil dan motor di jalan raya arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang, pada Jumat (1/11/2024).
Tersiar narasi ada 36 korban tewas akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Informasi 36 korban tewas akibat tabrak lari truk di Tangerang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (1/11/2024):
Truk kontainer tabrak lari dari graha raya cipete sampai bunderan adipura jalan veteran kota Tangerang hingga menyebabkan 36 korban tewas. Ada yg Tau kronologi nya? Komen2 ya...
Tersiar narasi ada 36 korban tewas akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Informasi 36 korban tewas akibat tabrak lari truk di Tangerang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (1/11/2024):
Truk kontainer tabrak lari dari graha raya cipete sampai bunderan adipura jalan veteran kota Tangerang hingga menyebabkan 36 korban tewas. Ada yg Tau kronologi nya? Komen2 ya...
Hasil Cek Fakta
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho membantah narasi tersebut.
"Jadi, tidak benar berita yang mengatakan ada 30 korban dan ada yang meninggal," kata Zain dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/11/2024).
Truk ugal-ugalan menabrak empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki, yang semuanya mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit (RS) EMC Tangerang, RS Sari Asih Cipondoh, dan RSUD Kota Tangerang.
Salah satu korban berinisial DS (17) mengalami luka fraktur di bagian kaki dan wajahnya. Ia juga mendapatkan 16 jahitan di bagian kepala.
Dilansir Kompas.com, pelaku berinisial JFN (24) dilarikan ke rumah sakit setelah diamuk massa karena berusaha kabur setelah menabrak sejumlah pengendara.
Ia kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang.
JFN bukanlah sopir truk melainkan kernet atau pembantu sopir. Ia juga diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi.
"Jadi, tidak benar berita yang mengatakan ada 30 korban dan ada yang meninggal," kata Zain dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/11/2024).
Truk ugal-ugalan menabrak empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki, yang semuanya mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit (RS) EMC Tangerang, RS Sari Asih Cipondoh, dan RSUD Kota Tangerang.
Salah satu korban berinisial DS (17) mengalami luka fraktur di bagian kaki dan wajahnya. Ia juga mendapatkan 16 jahitan di bagian kepala.
Dilansir Kompas.com, pelaku berinisial JFN (24) dilarikan ke rumah sakit setelah diamuk massa karena berusaha kabur setelah menabrak sejumlah pengendara.
Ia kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang.
JFN bukanlah sopir truk melainkan kernet atau pembantu sopir. Ia juga diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi.
Kesimpulan
Narasi 36 korban tewas akibat tabrak lari truk di Tangerang merupakan informasi keliru.
Polres Metro Tangerang Kota memastikan tidak ada korban tewas akibat peristiwa tabrak lari yang terjadi pada Jumat (1/11/2024).
Polres Metro Tangerang Kota memastikan tidak ada korban tewas akibat peristiwa tabrak lari yang terjadi pada Jumat (1/11/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=527900933475255&set=a.104838852448134
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2938731932947867&set=a.243531872467900
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=549628654354836&set=a.405390715445298
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10234736279292562&set=a.10205714537287150
- https://www.facebook.com/photo?fbid=9342333555791202&set=a.210408268983822
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=560418243199079&set=a.107064968534411
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/01/11423761/polisi-bantah-isu-30-korban-tewas-akibat-truk-tabrak-lari-di-tangerang
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/01/17493291/1-korban-tabrak-lari-truk-di-tangerang-alami-patah-tulang-di-kaki-dan
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/01/17570291/bukan-sopir-pelaku-tabrak-lari-di-tangerang-ternyata-kernet-truk-yang-tak
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 98/5408