• (GFD-2025-26993) Cek Fakta: Klarifikasi Menkes Budi Gunadi soal Pabrik Vaksin TBC M72 Berada di Singapura

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang pabrik vaksin tuberkulosis M72 berada di Singapura beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Mei 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah foto pertemuan antara pemilik Microsoft Bill Gates dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam gambar itu terdapat narasi bahwa vaksin TBC berada di Singapura.
    "Bill Gates Pilih Indonesia untuk Uji Coba Vaksin TBC, Pabriknya Dibangun di Singapura," demikian narasi dalam gambar tersebut.
    "Nanti kalau rakyat menolak ujicoba Vaksin TBC, maka oknum pejabat yang paling punya Negara akan koar², "kalau nggak mau jd ujicoba Vaksin TBC, jangan tinggal di negara ini...!"
    Rakyat yg dikorbankan, tapi negara S'pore yg makmur. Apa mereka takut klu bangun pabrik di sini diganggu sama preman berkedok Ormas itu ya? 😁😎😏😐
    Saran saya uji coba VAKSIN TBC berikan ke 58℅ Pemilih bapak Prabowo Terlebih dahulu. Jika dirasa sudah aman dan Zero Accident barulah bisa diberikan ke yang lain..." tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 17 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
    Benarkah klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pabrik vaksin tbc singapura" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang meluruskan kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tanggapi Isu Pabrik Vaksin TBC M72 di Singapura, Menkes Budi: Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com pada 12 Mei 2025.
    Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin membantah isu yang menyebut bahwa pabrik vaksin tuberkulosis M72 berada di Singapura.
    "Salah besar enggak ada pabrik vaksin (M72) di Singapura, hoaks, pabrik vaksinnya ini masih dibikin di Amerika, perusahaannya kalau nggak salah GSK, GlaxoSmithKline," ujar Budi usai peluncuran nasional gerakan bersama penguatan desa dan kelurahan siaga tuberkulosis, di Jakarta Timur pada Jumat (9/5/2025) pagi.
    Budi pun ingin mendorong produksi vaksin tuberkulosis alias TBC (TB) agar dapat diproduksi di Indonesia. Mengingat, kandidat vaksin M72 tengah diuji coba fase tiga di Tanah Air.
    "Nah dengan kita clinical trial, kita akan menunjuk Bio Farma, kita minta mendampingi supaya bikinnya jangan di Singapura, jangan di tempat lain, bikinnya di sini," ujar Budi.
    Seperti diketahui, Indonesia menjadi tempat uji klinis fase tiga vaksin tuberkulosis M72. Menurut Budi, sudah ada 2.000 lebih orang yang disuntik vaksin besutan Bill Gates itu.
    "Sekarang Indonesia menjadi tempat clinical trial tiga vaksin M72. Sudah jalan, 2000-an lebih sudah disuntikkan. Itu dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad)," katanya.
     

    Kesimpulan


    Klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura telah diklarifikasi oleh Menkes Budi Gunadi. Menurutnya, pabrik vaksin M72 berada di Amerika Serikat.
     
  • (GFD-2025-26992) Cek Fakta: Link Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar tautan yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru sekolah rakyat yang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026. Yuk cek faktanya lebih dulu.



    Diketahui, tautan itu disertakan dalam unggahan sebuah akun facebook bernama Yosi Arsyani, Selasa (22/4/2025) lalu.



    Berikut narasi unggahan akun tersebut:



    ”Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat 2025 Resmi Dibuka! Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Sekolah untuk Rakyat, sebuah program pendidikan khusus yang tidak hanya bertujuan memberikan akses belajar yang lebih luas tetapi juga mengajak masyarakat, khususnya para pendidik, untuk berperan aktif. proses rekrutmen untuk tenaga pengajar Guru Sekolah Rakyat resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi para guru berdedikasi untuk mengabdikan diri dan membawa perubahan positif.”



    Sejak diunggah hingga Jumat (16/5/2025) postingan tersebut telah mendapatkan 20 komentar dan dibagikan hingga 67 kali.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran dari tautan yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru Sekolah Rakyat dengan mengekliknya.



    Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Kementerian Sosial maupun instansi pemerintah lainnya.



    Pengunjung diminta untuk mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung ke Telegram.



    Berikut hasil tangkap layar dari link yang ditautkan dalam postingan tersebut.



    Tangkap layar dari link yang ditautkan dalam postingan dengan narasi rekrutmen guru Sekolah Rakyat. (Dok. Murianews)



    Tautan tersebut patut diwaspadai. Biasanya, tautan atau link yang mengarahkan pengunjung untuk mengisi data diri serta nomor ponsel menjadi salah satu modus phising maupun penipuan atau kejahatan online lainnya.



    Sementara itu, poster bergambar pria dan wanita berseragam guru yang turut disematkan dalam unggahan tersebut diketahui berasal dari akun Instagram bernama nyalanesia.



    Namun, poster itu tak berkaitan dengan perekrutan guru Sekolah Rakyat, melainkan bagian dari kegiatan rekrutmen relawan literasi daerah.



    Melalui informasi resmi yang tersedia di situs Kemensos, proses seleksi calon peserta didik dan guru Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada April 2025 lalu.



    Salah satu tautan resmi untuk mendaftar sebagai tenaga pengajar dapat diakses melalui: https://bit.ly/GuruSekolahRakyat.



    Link itu merujuk pada rekrutmen guru Sekolah Rakyat di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka konten dengan tautan di facebook yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru Sekolah itu merupakan disinformasi dengan jenis fabricated content alias konten palsu.



    Link tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Kementerian Sosial maupun instansi pemerintah lainnya. Pengunjung diminta untuk mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung ke Telegram.



    Tautan tersebut patut diwaspadai. Biasanya, tautan atau link yang mengarahkan pengunjung untuk mengisi data diri serta nomor ponsel menjadi salah satu modus phising maupun penipuan atau kejahatan online lainnya.
  • (GFD-2025-26991) [PENIPUAN] Tautan Lowongan Kerja PT Pupuk Indonesia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lokernas BUMN Swasta” pada Rabu (26/3/2025) membagikan tautan [arsip] disertai narasi:
    “Lowongan Kerja PT Pupuk Indonesia (Persero)
    PT Pupuk Kalimantan Timur
    PT Petrokimia Gresik
    PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
    PT Pupuk Iskandar Muda.
    (Silahkan pilih sesuai penempatan kerja yang anda inginkan)
    Ingin berkarier di BUMN dan berkonstribusi untuk Indonesia? Pupuk Indonesia Grup membuka kesempatan emas lewat Rekrutmen Bersama BUMN 2025!
    klik link untuk daftar: https://lowongankerja[dot]ydizy[dot]win/y4lp3wj/”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri laman resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 (rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id) [arsip]. Di bagian “Ketentuan Umum Pendaftaran” tertulis seluruh proses rekrutmen hanya dapat diakses melalui laman resmi tersebut.

    TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “Lokernas BUMN Swasta”. Diketahui, tautan mengarah ke laman yang meminta data pribadi seperti:
    - nama lengkap sesuai KTP,
    - usia,
    - jenis kelamin,
    - dan nomor telepon aktif Telegram.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “lowongan kerja PT Pupuk Indonesia” yang mengarah ke laman tak resmi merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26990) [BELUM TERBUKTI] Ekstrak Cabai dan Buah Nanas Bisa Hancurkan Parasit

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita

    Akun Instagram “2winfarma” pada Minggu (23/3/2025) membagikan video [arsip], isinya diklaim memperlihatkan cairan mengandung parasit diletakkan di atas lempengan kaca dan diteteskan cairan ekstrak cabai.
    Unggahan disertai takarir:
    “Yang bisa hanya BUAH NANAS menghancurkan parasit manusia ✅”

    Hingga Rabu (14/5/2025) unggahan tersebut telah disukai 24.000 pengguna dan menuai 844 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan menggunakan alat reverse image dan wawancara pakar kesehatan. Hasilnya, klaim tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut.

    Cairan merah yang digunakan dalam video, kemungkinan besar memang ekstrak cabai berlevel 3 juta SHU. Melalui pencarian dengan mesin pencari dan kata kunci, diketahui gambar botolnya dalam video yang beredar, sama dengan kemasan produk Scovillas Powerdrops 3 juta SHU ukuran 3 mililiter.

    Dosen bidang Parasitologi Veteriner Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA,) Universitas Airlangga, drh. Aditya Yudhana,M.Si., mengatakan, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah ekstrak beberapa bahan herbal—termasuk cabai dan nanas—bisa melawan parasit.

    Tanaman herbal memiliki banyak kandungan, sehingga membutuhkan identifikasi yang lebih detail. Seseorang juga tidak bisa langsung mengkonsumsi seluruh ekstrak herbal tersebut atau langsung memakan tanamannya, untuk mendapatkan manfaat tertentu.

    “Dalam proses pembuatan obat, prosesnya panjang. Uji klinis pada hewan, manusia, hingga mengevaluasi efek samping,” kata dia melalui WhatsApp, Selasa (6/5/2025).

    Menurut Aditya, tidak ada keterangan spesies cacing atau parasit yang digunakan dalam percobaan menggunakan mikroskop itu.Dia menduga jenis cacing tersebut termasuk dalam cacing gelang atau gilig (nematoda).

    “Kematian cacing-cacing tersebut belum tentu karena larutan cabai dan nanas, karena parameter yg digunakan tidak bisa divalidasi dengan jelas,” tandasnya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “ekstrak cabai dan buah nanas bisa hancurkan parasit manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan