• (GFD-2025-29859) [SALAH] Prabowo Sita Aset Perusahaan Raksasa Malaysia dan Singapura

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 06/11/2025

    Berita

    Beredar foto [arsip] dari akun TikTok “mukma.pda7” pada Sabtu (01/11/2025), isinya memperlihatkan Prabowo, serta potret uang hasil sitaan Kejaksaan Agung dan logo perusahaan (Wilmar, KLK, danSime Darby).

    Dalam foto terdapat narasi:

    “TEGAS PAK PRABOWO PERUSAHAAN MILIK MALAYSIA DAN SINGAPURA DI SITA NEGARA!"

    Pengunggah menambahkan takarir sebagai berikut:

    “Dari semua Presiden di negara Indonesia tidak dapat menyentuh Perusahaan Swasta milik Malaysia dan Singapura. Tetapi tidak dengan Prestasi Prabowo. Mereka mengutus Ajudan berusaha menyuap 16 trilyun ke Prabowo dan para utusan MAFIA itu di usir dari istana. Adik presiden Prabowo Bpk Hasyim menyampaikan para mafia meningkatkan uang suap jadi 25 trilyun tetap di tolak.

    Uang Rp 13 trilyun Hasil sitaan yang di dari perusahaan minyak sawit Singapura dan Malaysia Adalah sebagai Teguran juga pesan moral bahwa pemerintah memulai gedang perang dengan OLIGARKI.

    sobat BUDIMAN setujukah semua aset para koruptor yang terbukti bersalah di kelola negara.... Jutaan hektar lahan sawit yang di kelola perusahaan Singapura dan Malaysia telah kembali ke Indonesia berkat Presiden PRABOWO...

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Prabowo sita aset perusahaan raksasa Malaysia dan Singapura” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax melanjutkan penelusuran dengan kata kunci “Penyitaan aset perusahaan Malaysia dan Singapura”. Hasilnya teratas mengarah ke pemberitaan viva.co.id “Kejagung Serahkan Uang Hasil Sitaan Perkara Korupsi CPO Rp13,2 Triliun ke Negara”.

    Berita yang tayang Senin (20/10/2025) itu menjelaskan Kejaksaan Agung menyerahkan uang pengganti kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) minyak sawit mentah dan turunannya senilai Rp13,255 triliun kepada negara. Uang tersebut salah satunya dari Wilmar Group (perusahaan agribisnis multinasional yang berbasis di Singapura).

    Penelusuran dengan kata kunci “penyitaan aset perusahaan Sime Darby dan KLK”. juga tidak mengarah ke informasi atau pemberitaan yang mendukung klaim.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Prabowo sita aset perusahaan raksasa Malaysia dan Singapura” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29858) [SALAH] China Tiru Cara Purbaya Bank Central China Guyur Uang ke Sistem Perbankan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita


    “China tiru cara purbaya!!

    Bank sentral china menyuntik 900 miliar yuan atau setara dengan US$127 Billion ke sistem perbankan pada 27 oktober 2025”.

    Hingga Rabu (5/11/2025) unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 2.850 tanda suka, 210-an komentar, dan dibagikan ulang lebih 200 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukan kata kunci  “Bank Central China guyur US$127 miliar ke perbankan” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “PBOC Guyur USD 127 Miliar Dollar Ke Perbankan China”.

    Berita yang tayang pada Senin (27/10/2025) itu menjelaskan bahwa Bank Central China atau The People’s Bank of China (PBOC) memutuskan untuk menginjeksi 900 miliar yuan atau setara dengan USD127 miliar kepada lembaga keuangan. Injeksi dana dilakukan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun, bertujuan untuk menjaga likuiditas di sistem perbankan.

    TurnBackHoax lalu memasukan kata kunci “sejak kapan kebijakan Medium-term Lending Facility (MLF) Bank Central China diperkenalkan” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan Xinhua “China to Conduct 600 Billion yuan MLF Operation On August-25” yang dimuat di laman english.gov.cn.

    Berita yang tayang pada Jumat (22/8/2025) itu menjelaskan bahwa kebijakan MLF PBOC diperkenalkan pada tahun 2014 untuk membantu bank komersial dan menjaga likuiditas. Kebijakan ini memungkinkan perbankan meminjam dari bank sentral dengan menggunakan sekuritas sebagai agunan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “China tiru cara Purbaya bank central china guyur uang ke sistem perbankan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29856) [SALAH] Prabowo Sebut KPK Lamban dalam Menangani Kasus

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Eca Jaya” pada Minggu (19/10/2025) membagikan video [arsip] dengan narasi:

    “PRABOWO NG4MUK, sebut Kpk lamba4n dalam menangani kasus

    KPK dinilai gagal Brantas korups1 , kasus selalu mental tanpa kejelasan, kalian tugasnya untuk rakyat bukan pejabat

    Apakah saya harus turun ke KPK atau ganti ketuanya”

    Per Rabu (5/11/2025), konten tersebut telah mendapat 25.700-an tanda suka dan 5.700-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten yang menampilkan potret Presiden Prabowo menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube IDN Times “FULL: DEBAT KEEMPAT - CALON PRESIDEN 2019”, tayang Sabtu (30/3/2019). Konteks asli video adalah momen debat keempat Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Prabowo sebut KPK lamban” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tidak saling berkaitan, antara lain:

    • Berita kompas.com “Prabowo Sebut Swasta Lebih Efisien, Bandingkan BUMN yang Lambat dan Boros”, tayang Kamis (12/6/2025). Berita ini melaporkan bahwa dalam sambutan Konferensi Internasional Struktur Tahun 2025 yang digelar Kamis (12/6/2025), Presiden Prabowo menyebut kerja perusahaan swasta lebih efisien dan modern ketimbang perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN) yang lambat dan boros. Ia juga menyinggung perusahaan BUMN yang kerap diberikan suntikan modal oleh pemerintah.

    • Berita tribunnews.com “Prabowo Tanggung Jawab Bela Whoosh demi Rakyat, Penyelidikan Dugaan Mark Up oleh KPK Bisa Melempem”. Dalam berita yang tayang Selasa (4/11/2025) ini, dilaporkan bahwa Presiden Prabowo mengaku akan bertanggung jawab soal kereta cepat Whoosh. Diketahui, Whoosh belakangan disorot karena diduga memiliki mark up anggaran yang saat ini masih diselidiki KPK.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Presiden Prabowo sebut KPK lamban dalam menangani kasus”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo sebut KPK lamban dalam menangani kasus” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29855) [PARODI] Luhut ke Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara dan Mengkritik

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Wali Songo” pada Senin (3/11/2025) membagikan video [arsip]. Isinya memperlihatkan potret Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, ada juga cuplikan Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang berbicara dengan narasi sebagai berikut:

    “JANGAN SOMBONG LAH KALAU BICARA-BICARA KRITIK-KRITIK KAU YOU HAVE DONE NOTHING ATAU MUNGKIN GARA-GARA ROUND KAU JUGA MENCURI WAKTU KAU MENJABAT KITA PEJABAT-PEJABAT HARUS MEMBERIKAN CONTOH SEPERTI PAK JOKOWI”

    Per Rabu (5/11/2025), konten tersebut telah mendapat 3.800-an tanda suka dan 2 ribuan komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV JAWA TIMUR “Luhut Binsar Panjaitan Mengaku Kesal soal Kritik Jelek ke Pemerintah: Angkat Kaki Saja!”.

    Konteks asli dari video yang tayang Sabtu (16/3/2024) itu adalah momen Luhut (saat itu sebagai Menko Maritim dan Investasi) mengaku kesal dengan pengkritik pemerintah. Menurutnya, 10 tahun pemerintahan Jokowi telah membuat Indonesia mendapat banyak pujian dari negara lain. Ia juga meminta agar kritik yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah adalah kritik yang membangun. 

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Luhut ke Purbaya: jangan sombong kalau bicara” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan tribunnews.com “Luhut Komentari Polemik Purbaya yang Ramai Dicibir Usai Jadi Menteri Keuangan: Bisa Berbuat Banyak”.

    Dalam berita yang tayang Rabu (10/9/2025) itu, diketahui kalau Luhut meminta publik memberikan waktu bagi Menkeu Purbaya untuk menunjukkan kinerjanya. Luhut meyakini Menkeu Purbaya mampu membantu Presiden Prabowo Subianto dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus membuka lapangan kerja.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Luhut ke Menkeu Purbaya: jangan sombong kalau berbicara dan mengkritik”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Luhut ke Menkeu Purbaya: jangan sombong kalau berbicara dan mengkritik” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan