tirto.id - Aksi demonstrasi yang di antaranya menolak besaran tunjangan perumahan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berlangsung di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (25/8/2025).
ADVERTISEMENT
Di tengah sorotan tajam terhadap unjuk rasa tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan momen saat sekelompok orang dengan sejumlah kendaraan yang tampak memenuhi ruas jalan raya.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Dalam narasi dan keterangan teks yang menyertai video tersebut, momen tersebut diklaim adalah saat warga Surabaya berbondong-bondong menuju Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi di DPR pada Senin (25/8/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook dan instagram, di antaranya “Ajie Irfan” (arsip), “Mas Agus” (arsip) dan “Roshalonk” (arsip) pada Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025). Berikut keterangan takarir yang diunggah oleh salah satu akun itu:
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“WARGA SURABAYA BERANGKAT KE JAKARTA IKUT DEMO BESAR BESARAN TANGGAL 25 AGUSTUS BUBARKAN DPR. SEMANGAT YA KALIAN 💪💪💪”
Periksa Fakta Tidak Benar Video Warga Surabaya ke Jakarta untuk Demo DPR.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Minggu (24/8/2025) hingga Selasa (26/8/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 229 tanda suka, 24 komentar dan telah dibagikan sebanyak 22 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah video tersebut memperlihatkan warga Surabaya yang sedang menuju Jakarta untuk mengikuti demo?
(GFD-2025-28630) Tidak Benar Video Warga Surabaya ke Jakarta untuk Demo DPR
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto menelusuri video tersebut dari awal hingga akhir. Dalam video tersebut memang memperlihatkan sekelompok orang dengan sejumlah kendaraan yang tampak memenuhi ruas jalan raya. Namun, kami tidak menemukan satu pun petunjuk yang dapat membenarkan klaim bahwa video itu menunjukkan warga Surabaya yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya, ditemukan bahwa video yang sama pernah diunggah pada tahun 2024 lalu tepatnya pada tanggal (5/6/2024) oleh akun TikTok bernama “husenmochi21”.
Dalam unggahannya, akun itu memberikan konteks bahwa momen yang terekam dalam video tersebut merupakan sudut pandang ketika klub Persebaya Surabaya meraih gelar juara, dan para pendukungnya yaitu Bonek dan Bonita merayakan kemenangan tersebut bersama-sama di jalan.
"Pov: ketika persebaya juara dan bonek bonita merayakan bersama. gak yo menyala suroboyoku lek juara?#persebaya #persebayaday #bonekbonita #persebayafans #fyp #trend #foryoupage #konvoi,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Fakta bahwa video tersebut telah diunggah pada tahun 2024 secara otomatis membantah klaim yang menyebut bahwa momen dalam rekaman itu berkaitan dengan aksi demonstrasi menolak tunjangan rumah DPR yang berlangsung pada Senin (25/8/2025).
Selain itu, Tirto juga tidak menemukan informasi maupun pemberitaan dari media kredibel yang dapat membenarkan klaim bahwa video tersebut memperlihatkan warga Surabaya yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya, ditemukan bahwa video yang sama pernah diunggah pada tahun 2024 lalu tepatnya pada tanggal (5/6/2024) oleh akun TikTok bernama “husenmochi21”.
Dalam unggahannya, akun itu memberikan konteks bahwa momen yang terekam dalam video tersebut merupakan sudut pandang ketika klub Persebaya Surabaya meraih gelar juara, dan para pendukungnya yaitu Bonek dan Bonita merayakan kemenangan tersebut bersama-sama di jalan.
"Pov: ketika persebaya juara dan bonek bonita merayakan bersama. gak yo menyala suroboyoku lek juara?#persebaya #persebayaday #bonekbonita #persebayafans #fyp #trend #foryoupage #konvoi,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Fakta bahwa video tersebut telah diunggah pada tahun 2024 secara otomatis membantah klaim yang menyebut bahwa momen dalam rekaman itu berkaitan dengan aksi demonstrasi menolak tunjangan rumah DPR yang berlangsung pada Senin (25/8/2025).
Selain itu, Tirto juga tidak menemukan informasi maupun pemberitaan dari media kredibel yang dapat membenarkan klaim bahwa video tersebut memperlihatkan warga Surabaya yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang diklaim memperlihatkan warga Surabaya yang sedang menuju Jakarta untuk mengikuti demonstrasi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video serupa pernah diunggah pada tahun 2024 lalu yang secara otomatis membantah klaim yang menyebut bahwa momen dalam rekaman itu berkaitan dengan aksi demonstrasi menolak tunjangan DPR yang berlangsung pada Senin (25/8/2025).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video serupa pernah diunggah pada tahun 2024 lalu yang secara otomatis membantah klaim yang menyebut bahwa momen dalam rekaman itu berkaitan dengan aksi demonstrasi menolak tunjangan DPR yang berlangsung pada Senin (25/8/2025).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=1154012739885773
- https://archive.ph/nKsNA
- https://web.facebook.com/reel/4073145846295571
- https://archive.ph/wip/hLRmb
- https://www.instagram.com/reel/DNvSPYoZLBG/?fbclid=IwY2xjawMaQFBleHRuA2FlbQIxMABicmlkETFDMWgxcm9OT2U5SE5mTG41AR6MxQZ7sJyA1hzex3xGPlUjdho6hKskqY0lp_CC4DixKgPkWh_YsKfUcvpNFQ_aem_hb04nScLi67clYAHpP6NPQ
- https://archive.ph/wip/fnOgr
- https://www.tiktok.com/@husenmochi21/video/7376865531225214213?_r=1&_t=ZS-8z9yb0S5YRN
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-28629) Hoaks Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2025
Berita
tirto.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu isu yang mencuat adalah terkait tunjangan rumah senilai Rp50 juta yang dikabarkan akan diberikan kepada para wakil rakyat.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini menuai kritik tajam dan memicu gelombang protes dari masyarakat. Pada Senin (25/8/2025), sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. Salah satu tuntutan utama mereka adalah penolakan terhadap tunjangan tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Di tengah ramainya kritik terhadap DPR, media sosial diramaikan oleh unggahan yang menyebutkan bahwa anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sigit Purnomo Said, atau yang akrab disapa Pasha Ungu, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Dalam unggahan tersebut, alasan Pasha mengundurkan diri adalah karena ia tidak ingin menikmati uang haram.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Ani Soraya” (arsip), “Andi Juliardi”, dan “Liana Natalia Gustan” pada Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Unggahan tersebut menampilkan video, di antaranya ada yang berisi klip potongan pernyataan Pasha Ungu saat rapat di DPR. Sisanya hanya menampilkan foto Pasha Ungu disertai keterangan bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri dari DPR.
“VIRAL PASHA UNGU MENGUNDURKAN DIRI MENJADI ANGGOTA DPR RI. Kata PASHA UNGU saya nggak mau ikut-ikutan makan uang haram lebih baik mundur demi rakyat saya,” tulis keterangan teks dalam video salah satu unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
PERIKSA FAKTA Hoaks Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR RI.
Sepanjang Sabtu (23/8/2025) hingga Selasa (26/8/2025), atau selama tiga hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 5,2 ribu tanda suka, 464 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 62 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah Pasha mengundurkan diri dari anggota DPR RI?
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini menuai kritik tajam dan memicu gelombang protes dari masyarakat. Pada Senin (25/8/2025), sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. Salah satu tuntutan utama mereka adalah penolakan terhadap tunjangan tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Di tengah ramainya kritik terhadap DPR, media sosial diramaikan oleh unggahan yang menyebutkan bahwa anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sigit Purnomo Said, atau yang akrab disapa Pasha Ungu, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Dalam unggahan tersebut, alasan Pasha mengundurkan diri adalah karena ia tidak ingin menikmati uang haram.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Ani Soraya” (arsip), “Andi Juliardi”, dan “Liana Natalia Gustan” pada Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Unggahan tersebut menampilkan video, di antaranya ada yang berisi klip potongan pernyataan Pasha Ungu saat rapat di DPR. Sisanya hanya menampilkan foto Pasha Ungu disertai keterangan bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri dari DPR.
“VIRAL PASHA UNGU MENGUNDURKAN DIRI MENJADI ANGGOTA DPR RI. Kata PASHA UNGU saya nggak mau ikut-ikutan makan uang haram lebih baik mundur demi rakyat saya,” tulis keterangan teks dalam video salah satu unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
PERIKSA FAKTA Hoaks Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR RI.
Sepanjang Sabtu (23/8/2025) hingga Selasa (26/8/2025), atau selama tiga hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 5,2 ribu tanda suka, 464 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 62 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah Pasha mengundurkan diri dari anggota DPR RI?
Hasil Cek Fakta
Tirto mengamati satu per satu video yang disertakan dalam klaim unggahan. Hasilnya, tidak ada satupun keterangan dalam video tersebut yang mengonfirmasi kebenaran klaim yang menyebut bahwa Pasha mengundurkan diri dari anggota DPR-RI.
Salah satu video yang menampilkan klip omongan Pasha saat rapat di DPR pun tidak berkaitan dengan klaim ini. Dalam kesempatan tersebut, Pasha diketahui sedang membahas soal penyelenggaraan haji.
Klaim bahwa Pasha mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI pun terbantahkan oleh Tirto. Pada Senin (25/8/2025) reporter Tirto mewawancarai langsung Pasha Ungu dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI. Dalam wawancara tersebut, Pasha bahkan memberikan tanggapan terkait polemik tunjangan perumahan anggota dewan yang nilainya mencapai Rp50 juta per bulan.
Pasha mengatakan, dalam menentukan besaran tunjangan perumahan, DPR RI telah melakukan perhitungan dengan berbagai mekanisme. Mengenai anggapan bahwa besaran tunjangan itu terlalu besar dan menyia-nyiakan uang rakyat, menurutnya, tidak bisa dibicarakan di tempat terbuka secara bebas. Menurutnya, persoalan itu mesti dibahas dengan cara duduk bersama.
"Ada masyarakat yang menganggap kok seolah-olah berlebihan, misalnya, kok seolah-olah ini buang-buang uang rakyat, misalnya, ya ini kan kita tidak bisa bicarakan di meja yang bebas. Ini harus kita dudukkan bersama," tutur Pasha.
Melalui unggahan dalam akun Instagram resminya, @pashaungu_vm, Pasha juga masih mengunggah kegiatannya sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. Pada Senin (25/8/2025), ia menghadiri rapat kerja Komisi VIII bersama mitra kerja dalam agenda penyampaian pendapat akhir Fraksi PAN atas perubahan ketiga RUU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
“rapat kerja @komisi_8 bersama mitra kerja dalam agenda penyampaian pendapat akhir fraksi partai @amanatnasional atas perubahan ketiga RUU no 8 tahun 2019 tentang UU penyelenggaraan ibadah haji dan umrah sekaligus diserahkan kepada ketua komisi 8 serta wakil pemerintah dalam hal ini menteri hukum RI dan panja pemerintah yang diketuai oleh wamensetneg,” tulis Pasha dalam unggahan Instagramnya, Senin.
Artinya, ia belum mengundurkan diri dan tak terbukti menyatakan mundur dari DPR karena tidak mau makan uang haram, seperti disebut dalam klaim.
Salah satu video yang menampilkan klip omongan Pasha saat rapat di DPR pun tidak berkaitan dengan klaim ini. Dalam kesempatan tersebut, Pasha diketahui sedang membahas soal penyelenggaraan haji.
Klaim bahwa Pasha mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI pun terbantahkan oleh Tirto. Pada Senin (25/8/2025) reporter Tirto mewawancarai langsung Pasha Ungu dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI. Dalam wawancara tersebut, Pasha bahkan memberikan tanggapan terkait polemik tunjangan perumahan anggota dewan yang nilainya mencapai Rp50 juta per bulan.
Pasha mengatakan, dalam menentukan besaran tunjangan perumahan, DPR RI telah melakukan perhitungan dengan berbagai mekanisme. Mengenai anggapan bahwa besaran tunjangan itu terlalu besar dan menyia-nyiakan uang rakyat, menurutnya, tidak bisa dibicarakan di tempat terbuka secara bebas. Menurutnya, persoalan itu mesti dibahas dengan cara duduk bersama.
"Ada masyarakat yang menganggap kok seolah-olah berlebihan, misalnya, kok seolah-olah ini buang-buang uang rakyat, misalnya, ya ini kan kita tidak bisa bicarakan di meja yang bebas. Ini harus kita dudukkan bersama," tutur Pasha.
Melalui unggahan dalam akun Instagram resminya, @pashaungu_vm, Pasha juga masih mengunggah kegiatannya sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. Pada Senin (25/8/2025), ia menghadiri rapat kerja Komisi VIII bersama mitra kerja dalam agenda penyampaian pendapat akhir Fraksi PAN atas perubahan ketiga RUU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
“rapat kerja @komisi_8 bersama mitra kerja dalam agenda penyampaian pendapat akhir fraksi partai @amanatnasional atas perubahan ketiga RUU no 8 tahun 2019 tentang UU penyelenggaraan ibadah haji dan umrah sekaligus diserahkan kepada ketua komisi 8 serta wakil pemerintah dalam hal ini menteri hukum RI dan panja pemerintah yang diketuai oleh wamensetneg,” tulis Pasha dalam unggahan Instagramnya, Senin.
Artinya, ia belum mengundurkan diri dan tak terbukti menyatakan mundur dari DPR karena tidak mau makan uang haram, seperti disebut dalam klaim.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut Sigit Purnomo Said atau yang akrab disapa Pasha Ungu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Hingga Senin (25/8/2025) kemarin Pasha masih beraktivitas menjadi anggota DPR RI. Nama Pasha sendiri masih terdaftar di situs resmi DPR RI sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. Lebih lanjut, tidak ada informasi dari partai Pasha, PAN, yang membenarkan klaim yang menyebut mantan Wakil Walikota Palu tersebut mengundurkan diri sebagai anggota DPR-RI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Hingga Senin (25/8/2025) kemarin Pasha masih beraktivitas menjadi anggota DPR RI. Nama Pasha sendiri masih terdaftar di situs resmi DPR RI sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. Lebih lanjut, tidak ada informasi dari partai Pasha, PAN, yang membenarkan klaim yang menyebut mantan Wakil Walikota Palu tersebut mengundurkan diri sebagai anggota DPR-RI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/puan-bantahanggota-dpr-naik-gaji-itu-kompensasi-uang-rumah-hfXU
- https://web.facebook.com/reel/785171420730028
- https://web.facebook.com/watch/?v=1292494089047183
- https://web.facebook.com/reel/1709227107132933
- https://www.instagram.com/p/DNxdRS6WLNP/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/DNxaLOKYquZ/?img_index=1
- https://en.dpr.go.id/anggota/detail/id/2175
(GFD-2025-28628) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Roblox akan Ditutup pada 1 September 2025
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim platform Roblox bakal ditutup permanen pada 1 September 2025.
Sebagai informasi, Roblox merupakan platform daring tempat pengguna dapat memainkan beragam gim yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna lain (user-generated content/UGC).
Saat ini, Roblox tengah diterpa isu keamanan anak dan beberapa negara telah melarang platform tersebut.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Roblox akan tutup permanen perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim Roblox akan ditutup permanen pada 1 September 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar unggahan X (Twitter) sebagai berikut:
Resmi! Roblox akan Tutup pada 1 September
Unggahan X tersebut mencantumkan gambar yang diklaim pengumuman resmi dari Roblox:
Setelah pertimbangan yang matang, kami memutuskan untuk menutup platform kami secara permanen. Keputusan ini merupakan respons langsung atas tingginya permintaan publik, di samping meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan.
Screenshot Klarifikasi, tidak benar Roblox tutup pada 1 September 2025
Sebagai informasi, Roblox merupakan platform daring tempat pengguna dapat memainkan beragam gim yang dibuat dan dibagikan oleh pengguna lain (user-generated content/UGC).
Saat ini, Roblox tengah diterpa isu keamanan anak dan beberapa negara telah melarang platform tersebut.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Roblox akan tutup permanen perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim Roblox akan ditutup permanen pada 1 September 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar unggahan X (Twitter) sebagai berikut:
Resmi! Roblox akan Tutup pada 1 September
Unggahan X tersebut mencantumkan gambar yang diklaim pengumuman resmi dari Roblox:
Setelah pertimbangan yang matang, kami memutuskan untuk menutup platform kami secara permanen. Keputusan ini merupakan respons langsung atas tingginya permintaan publik, di samping meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan.
Screenshot Klarifikasi, tidak benar Roblox tutup pada 1 September 2025
Hasil Cek Fakta
Setelah dicermati, pengumuman penutupan Roblox pada 1 September 2025 bersumber dari akun parodi. Akun tersebut bukan akun resmi Roblox.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran ke akun resmi Roblox dan tidak menemukan pernyataan yang menyebut bahwa platform bakal ditutup.
Sebaliknya, Roblox pada Januari 2020 telah angkat bicara mengenai isu penutupan platform yang berulang kali beredar di internet.
"Mari kita luruskan semuanya: Roblox tidak akan "ditutup". Hoaks yang sama (dengan beberapa detail yang diubah) beredar setiap satu atau dua tahun," tulis Roblox.
Sementara itu, isu penutupan Roblox baru-baru ini diduga terkait dengan kasus predator anak yang disebut menjangkiti platform tersebut.
Dilansir The Economic Times, Roblox telah diblokir di Turki, Oman, Qatar, dan China terkait kekhawatiran tentang konten yang tidak pantas dan risiko terhadap keselamatan anak.
Di Amerika Serikat, Roblox juga menghadapi gugatan hukum di Louisiana. Platform dituduh mengekspos anak-anak terhadap konten eksplisit dan ancaman predator dunia maya.
Menanggapi kritik, Roblox telah memperkuat langkah-langkah keamanan, seperti verifikasi usia dan syarat usia 17 tahun ke atas untuk mengakses beberapa permainan.
Perusahaan juga meningkatkan alat moderasinya dan memperluas kepatuhan terhadap peraturan internasional.
Roblox menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjangnya untuk menjadikan platform lebih aman bagi semua pengguna.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran ke akun resmi Roblox dan tidak menemukan pernyataan yang menyebut bahwa platform bakal ditutup.
Sebaliknya, Roblox pada Januari 2020 telah angkat bicara mengenai isu penutupan platform yang berulang kali beredar di internet.
"Mari kita luruskan semuanya: Roblox tidak akan "ditutup". Hoaks yang sama (dengan beberapa detail yang diubah) beredar setiap satu atau dua tahun," tulis Roblox.
Sementara itu, isu penutupan Roblox baru-baru ini diduga terkait dengan kasus predator anak yang disebut menjangkiti platform tersebut.
Dilansir The Economic Times, Roblox telah diblokir di Turki, Oman, Qatar, dan China terkait kekhawatiran tentang konten yang tidak pantas dan risiko terhadap keselamatan anak.
Di Amerika Serikat, Roblox juga menghadapi gugatan hukum di Louisiana. Platform dituduh mengekspos anak-anak terhadap konten eksplisit dan ancaman predator dunia maya.
Menanggapi kritik, Roblox telah memperkuat langkah-langkah keamanan, seperti verifikasi usia dan syarat usia 17 tahun ke atas untuk mengakses beberapa permainan.
Perusahaan juga meningkatkan alat moderasinya dan memperluas kepatuhan terhadap peraturan internasional.
Roblox menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjangnya untuk menjadikan platform lebih aman bagi semua pengguna.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Roblox akan ditutup permanen pada 1 September 2025 perlu diluruskan.
Pengumuman itu bersumber dari akun parodi, bukan akun resmi Roblox. Perusahaan menyatakan, narasi penutupan Roblox merupakan hoaks yang telah berulang kali beredar.
Pengumuman itu bersumber dari akun parodi, bukan akun resmi Roblox. Perusahaan menyatakan, narasi penutupan Roblox merupakan hoaks yang telah berulang kali beredar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/raymiku99/posts/pfbid02aMBbYpW9jqANB1Soq1rSj6nSiNXfZKVfcBBfQ48g21aEuEWVQAwELbV5Ncu5WRwkl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid026m388ZmR7GotN2qwJW7PnoYBRmD7jNRrL7Z3yJgFMLKxGZfrHurfafs6YnLXpZhDl&id=100092872790054
- https://www.facebook.com/lela.johnson.718689/posts/pfbid0SuaxB6gzFtMCviXbpSypGLkrUAH1LqcUKfB2DADdianTZmYSDnbaKSU7XFJouFCHl
- https://www.facebook.com/yurichka.gerkin/posts/pfbid0bnjLJKR1DLfQDKWPKHqcCVF4BgJ8gzDiTURLGUuNTD8VY8mi4sHNUJptmjzQZnFkl
- https://x.com/Roblox/status/1217180210744852480
- https://twitter.com/Roblox/status/1217180210744852480?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://economictimes.indiatimes.com/news/international/us/roblox-shutdown-rumors-spread-online-explained-company-closing-down-on-september-1-2025-recurring-hoax-lawsuit-legal-case-government-ban-safety-concerns-complete-truth-roblox-corporation-official-statement/articleshow/123440921.cms?from=mdr
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28627) [KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Warga Surabaya ke Jakarta untuk Tuntut Pembubaran DPR
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 25 Agustus 2025.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu keliru dan perlu diluruskan.
Sebagai konteks, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat melakukan aksi demonstrasi bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI ditengah sulitnya kondisi ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Video yang diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang dengan kendaraan memenuhi jalan raya. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
Seruan Ajakan Demo 25 Agustus 2025
Warga Surabaya Berangkat Ke Jakarta Ikut Demo Bubarkan DPR
Kalian Dimana, Dari Mana, Jangan Biarkan Saudara Kita Berjuang Sendirian Semangat 45 Membara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Kompas.com menggunakan Yandex, diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak tahun 2024.
Adapun video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Dalam keterangannya, video itu menampilkan konvoi yang dilakukan oleh Bonek yang merupakan suporter Persebaya Surabaya.
Video diberi keterangan: "Pov: ketika persebaya juara dan bonek bonita merayakan bersama."
Jadi dapat disimpulkan bahwa video itu tidak terkait dengan aksi demonstrasi menuntut pembubaran DPR di Jakarta.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat telah berkumpul di depan gerbang utama Gedung DPR RI untuk melakukan aksi demonstrasi.
Massa yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" turun ke jalan untuk menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR serta mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu keliru dan perlu diluruskan.
Sebagai konteks, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat melakukan aksi demonstrasi bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI ditengah sulitnya kondisi ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Video yang diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang dengan kendaraan memenuhi jalan raya. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
Seruan Ajakan Demo 25 Agustus 2025
Warga Surabaya Berangkat Ke Jakarta Ikut Demo Bubarkan DPR
Kalian Dimana, Dari Mana, Jangan Biarkan Saudara Kita Berjuang Sendirian Semangat 45 Membara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Kompas.com menggunakan Yandex, diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak tahun 2024.
Adapun video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Dalam keterangannya, video itu menampilkan konvoi yang dilakukan oleh Bonek yang merupakan suporter Persebaya Surabaya.
Video diberi keterangan: "Pov: ketika persebaya juara dan bonek bonita merayakan bersama."
Jadi dapat disimpulkan bahwa video itu tidak terkait dengan aksi demonstrasi menuntut pembubaran DPR di Jakarta.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat telah berkumpul di depan gerbang utama Gedung DPR RI untuk melakukan aksi demonstrasi.
Massa yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" turun ke jalan untuk menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR serta mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi menuntut pembubaran DPR merupakan informasi keliru.
Adapun video aslinya adalah momen ketika suporter Persebaya Surabaya melakukan konvoi.
Video itu sudah ada di media sosial sejak 2024, jauh sebelum ada aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025).
Adapun video aslinya adalah momen ketika suporter Persebaya Surabaya melakukan konvoi.
Video itu sudah ada di media sosial sejak 2024, jauh sebelum ada aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1B3KZG8p5K/
- https://www.facebook.com/share/r/1Arwy2owC4/
- https://www.facebook.com/share/r/19XzBFZ175/?mibextid=9drbnH
- https://www.tiktok.com/@husenmochi21/video/7376865531225214213?_r=1&_t=ZS-8z9yb0S5YRN
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/25/10000221/massa-demo-25-agustus-mulai-padati-dpr-polisi-pasang-barikade-beton
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 102/6617