• (GFD-2025-25703) [SALAH] Potret “Anies Diseret KPK karena Skandal Korupsi Rp23 Triliun”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Mba.toe” pada Sabtu (8/2/2025) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan Anies Baswedan memakai rompi oranye. Unggahan disertai narasi:

    “ANIES DI SERET KPK!?

    SKANDAL KORUP 23 TRILIYUNNYA TERKUAK

    MODY4R SIASAT KORUPNYA DIKULITI KPK

    KELEBIHAN BAYAR ITU SAMA AJA KORUPSI”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Image untuk menelusuri asal-usul potret Anies berompi oranye tersebut. Penelusuran teratas mengarah ke foto dalam pemberitaan sindonews.com “Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Begini Penampakan Menteri KKP Edhy Prabowo Saat Digiring Petugas” yang tayang November 2020.

    Faktanya, potret Anies dalam konten yang diunggah akun Facebook “Mba.toe” merupakan hasil suntingan. Sosok berompi oranye adalah Edhy Prabowo, mantan menteri kelautan dan perikanan.

    Tidak ada informasi valid dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim “Anies diseret KPK karena skandal korupsi Rp23 triliun”.

    Terkini, Anies pada Rabu (12/2/2025)—sebagaimana terlihat dalam unggahan akun Instagram pribadi Anies “aniesbaswedan”—membagikan cerita usai menghadiri perayaan Cap Go Meh 2025 di Glodok, Jakarta.

    Kesimpulan

    Unggahan “potret Anies diseret KPK karena skandal korupsi Rp23 triliun” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25702) [SALAH] Video “Jalan Retak Akibat Gempa Dieng”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Joel Joelian” pada Rabu (22/1/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan jalan retak. Unggahan disertai narasi:

    “DIENG GEMPA

    #Reel

    #fyp

    #jangkauanluas”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri asal-usul video tersebut dengan memanfaatkan Google Image. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun Instagram soal_sulteng pada Jumat (24/1/2025).

    Takarirnya menginformasikan kalau lokasi dari video tersebut adalah di Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara. Sebagai informasi, jarak antara Pejawaran dengan Dieng sekitar 21 km.

    Penelusuran juga mengarah ke laman banjarnegarakab.go.id. Disebutkan, konten yang diklaim sebagai dokumentasi bencana gempa di Dieng itu tidak benar.

    “Memang benar terjadi bencana tanah bergerak dan longsor. Namun, video tersebut terjadi di Dukuh Kali Ireng Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran yang saat ini memang menjadi fokus penanganan pasca bencana oleh Pemerintah Daerah Banjarnegara,” tulis Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Rabu (29/1/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim jalan retak akibat gempa Dieng merupakan konteks yang salah (false connection).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25701) Cek fakta, sertifikat elektronik rencana mafia tanah ambil tanah masyarakat

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap digitalisasi sertifikat tanah elektonik.

    Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa digitalisasi sertifikat hak milik (SHM) menjadi sertifikat elektronik merupakan rencana jahat mafia tanah, pengembang besar dan pemerintah agar masyarakat tidak punya bukti sah kepemilikan tanah sehingga pemerintah dengan mudah mengambil tanah milik masyarakat.

    Berikut narasi dari video tersebut:

    “…sertifikat digital itu cuma mempermudah akses untuk mafia tanah. Sekarang kan sertifikat cuma selembar, kalau sistemnya error dan datanya dihapus, kita gak punya bukti kuat kalau tanah itu milik kita. Pemerintah lebih gampang menggusur kita…. Kalau sertifikat sudah digital tinggal tekan delete untuk mengusir pemilik tanah…”

    Namun, benarkah sertifikat elektronik merupakan rencana mafia tanah agar lebih mudah mengambil tanah masyarakat?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia dalam Instagram resminya mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Kementerian ATR/BPN juga menjelaskan jika negara butuh tanah, maka akan melalui proses pengadaan tanah dan yang terdampak dan pasti diberikan ganti untung.

    Negara hanya mengambil tanah untuk kepentingan umum dan pembangunan nasional. Tanah yang tidak diusahakan, tidak dimanfaatkan atau dibiarkan begitu saja bisa dicabut haknya oleh negara dan kembali menjadi tanah negara dengan dikategorikan sebagai tanah terlantar, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar pasal ayat 1 dan 2.

    Kementerian ATR/BPN juga mengingatkan bahwa pemerintah melindungi aset tanah yang dimiliki masyarakat melalui sertifikat elektronik sebagai inovasi layanan pertanahan yang terus dikembangkan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25700) [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah atas Nama Bank Sulselbar

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mengikuti undian berhadiah mobil, sepeda motor, ponsel, dan tabungan emas, mengatasnamakan Bank Sulselbar.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulselbar dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada 12 Februari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Khusus Nasabah Bank Bpd Sulselbar yang sudah menggunakan Aplikasi Sulselbar Mobile

    Ayo Ikuti Program Undian Bank Sulselbar jangan sampai ketinggalan, Dapatkan & menangkan hadiah nya, buruan daftar dan ambil Kupon Undiannya agar kamu berkesempatan mendapatkan apresiasi dari Bpd Sulselbar.

    selama periode Program,

    Hadiah Undian :. 5 Unit BMW 520i M Sport20 Unit Hyundai Creta Alpha. 50 Unit Vespa Primavera

    . 75 Unit iPhone 16 Pro Max. 1.000 Tabungan Emas @Rp5 Juta

    masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya.

    Ayo buruan daftar dan ambil kupon undiannya sekarang juga (GRATIS)

    Screenshot Hoaks, tautan undian berhadiah atas nama Bank Sulselbar

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan tersebut tidak mengarah situs resmi Bank Sulselbar, tetapi ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi perbankan.

    Informasi tersebut tergolong data yang bersifat rahasia, yaitu nomor rekening, empat digit terakhir nomor kartu debit, nomor ponsel, alamat email, dan enam digit pin.

    Bank Sulselbar melalui akun Instagram resmi telah mengimbau nasabah untuk tidak pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN ATM, kode OTP.

    Selain itu, nasabah juga diimbau untuk tidak mengklik link atau tautan yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal dengan mengatasnamakan Bank Sulselbar.

    "Ingat, pihak Bank Sulselbar tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial atau saluran tidak resmi lainnya! Jangan mudah percaya dengan iming-iming memenangkan undian berhadiah, itu bisa jadi trik penipuan!" demikian imbauan Bank Sulselbar.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulselbar yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Tautan tersebut tidak mengarah situs resmi Bank Sulselbar, tetapi ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi perbankan.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data yang mengincar informasi perbankan dengan iming-iming undian berhadiah.

    Rujukan