• (GFD-2025-29419) Cek Fakta: Tidak Benar Video Presiden Israel Dilempari Telur Busuk

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Presiden Israel dilempar telur busuk. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 September 2025.
    Dalam video, seorang pria yang mengenakan jas dan dikawal sejumlah orang tampak dilempar dengan cairan. Pria berjas itu pun tampak membersihkan wajahnya.
    Narasi dalam video adalah:
    "PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB OTK MELEMPARI DENGAN TELUR BUSUK"
    Sedangkan caption postingan sebagai berikut:
    "Presiden Israel Dilempar dgn Telur Busuk oleh OTK 😱"
    Benarkah klaim video Presiden Israel dilempari telur busuk? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim videoĀ Presiden Israel dilempari telur busuk. Penelusuran menemukan foto yang identik dengan peristiwa tersebut.
    Seperti diberitakan dari Sky News, narasi menyebutkan bahwa Nigel Farage disiram minuman setelah meluncurkan kampanye pemilihannya sebagai pemimpin baru Partai Reform UK di Clacton, Inggris, tempat ia berharap terpilih sebagai anggota parlemen (MP).
    Peristiwa ini terjadi pada awal Juni 2024.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel dari metrotvnews berjudul "Politikus Kontroversial Inggris Nigel Farage Disiram Milkshake saat Kampanye".
    Dalam artikel ini,Ā Nigel Farage, pemimpin baru Partai Reformasi yang dikenal sebagai sayap kanan Inggris, disiram milkshake pada hari pertama kampanye penuhnya. Farage berkampanye untuk mendapatkan kursi di parlemen dalam pemilihan 4 Juli.
    Farage terkenal karena membantu memimpin kampanye Brexit yang sukses pada 2016. Popularitasnya telah memberikan tekanan pada sejumlah pemimpin Konservatif untuk bersikap lebih keras terhadap imigrasi.
    Tak lama setelah ia meluncurkan kampanyenya di kursi Clacton-on-Sea, Inggris tenggara, seorang wanita melemparkan secangkir besar minuman kepadanya saat ia meninggalkan sebuah pub. Gambar itu tersebar luas di media sosial.
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Presiden Israel dilempari telur busuk adalahĀ tidak benar.
    Pria yang dilempar minuman adalahĀ Nigel Farage, bukan Presiden Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29418) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Cek Penerima BSU Periode Oktober

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan video berisi klaim link untuk mengecek penerimaĀ Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Oktober. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, padaĀ 1 Oktober 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "Pemerintah Melalui Bantuan Menyalurkan Bantuan Subsidi Upah Tahap 3 Periode Oktober (BSU) untuk pekerja/buruh yang memenuhi syarat.
    šŸ” Ingin tahu apakah Anda termasuk penerima?
    Kini Anda bisa cek status penerima secara online dan resmi melalui laman berikut:
    šŸ‘‰ https://jingdftrskrg.atirilia.com/
    āœ… Cukup masukkan data Anda
    āœ… Tanpa biaya
    āœ… Hasil langsung tampil
    Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan nama Anda terdaftar sebagai penerima bantuan."
    Sedangkan narasi dalam video sebagai berikut:
    "Halo warga Indonesia kami dari BPJS Ketenagakerjaan ingin menginfokan bahwa BSU tahap 3 periode Oktober sudah bisa dicairkan"
    Ketika link pengecekan dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaimĀ link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober. Penelusuran mengarah pada artikel berita yang tayang di Liputan6.com berjudul "Waspada Hoaks! Begini Cara Resmi Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dan Syarat Penerimanya"
    Dalam artikel ini, dijelaskan bahwaĀ Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan melalui BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah yang bertujuan meringankan beban ekonomi pekerja bergaji rendah.
    Pengecekan status penerima BSU harus selalu dilakukan melalui kanal-kanal resmi yang disediakan pemerintah untuk menghindari penipuan dan informasi palsu. Berikut adalah beberapa cara resmi untuk cekĀ BSU BPJS Ketenagakerjaan:
    Perlu diperhatikan bahwa situs resmi BPJS Ketenagakerjaan bsu.bpjsketenagakerjaan.go.idĀ untuk pengecekan BSU mungkin tidak bisa diakses karena sedang dalam perbaikan atau layanan pengecekan BSU telah dialihkan sepenuhnya ke situs Kemnaker. Oleh karena itu, selalu prioritaskan situs Kemnaker sebagai sumber informasi utama.
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29417) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Seleksi PPPK Jabatan Fungsional Guru Sekolah Rakyat

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 September 2025.
    Klaim link pendaftaran seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat berupa tulisan sebagai berikut.
    "Kemensos resmi membuka Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Jabatan Fungsional Guru Sekolah Rakyat Tahap II Tahun Anggaran 2025.
    Daftar sekarang!"
    Dalam unggahan tersebut terdapat menu 'daftar sekarang'. Jika menu tersebut diklik akan muncul link berikut.
    "https://daftarkandirimusekarang.biz.id/web/a/?fbclid=IwY2xjawNNZ5ZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFvTkJaWnlrWUJ0UVcxN3dBAR4RaY0BasjfXNVYFJmfUgupuHG-v6CiNB5d7xkA6mXObtiUdnSOthFWdon1cA_aem_sGIJHML3UtgJbRziVGfaAg"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah identitas, seperti nama sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pendaftaran seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat. Penelusuran mengarah pada situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos) kemensos.go.idĀ mengenaiĀ Pengumuman Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru Sekolah Rakyat Tahap II TA 2025.
    Berdasarkan informasi dari situs tersebut, seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat Tahap II Tahun Anggaran 2025 telah selesai.
    "Pengumuman Kelulusan PPPK JF Guru Sekolah Rakyat oleh Kemensos 13 Agustus 2025"
    Selain itu, seleksi calon guru sekolah rakyat dilaksanakan oleh Kemendikdasmen. Laman resmi Kemendikdasmen dapat diakses pada ppg.dikdasmen.go.id/seleksi-guru-sekolah-rakyat-tahap-2.
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuranĀ Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat tidak benar.
    Seleksi PPPK jabatan fungsional Guru Sekolah Rakyat Tahap II Tahun Anggaran 2025 telah selesai.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29416) [SALAH] Judul Artikel Gelora ā€œMenkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju Lagiā€

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/10/2025

    Berita

    Beredar gambar [arsip] dari akun Facebook ā€œHamsah Jiā€ pada Jumat (12/9/2025) yang menampilkan tangkapan layar artikel Gelora berjudul ā€œMenkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju Lagiā€ disertai narasi:

    Menkeu Purbaya Minta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju Lagi 😲🤭😁🤣🤣🤣🤣🤣

    Lepas dari srimulyani masuk Purbaya…

    lepas dari mulut siganmasuk mulut buaya..

    Apes bgt jadi WNI…

    punya Mentri kok gini amatt…

    Gimana sih Mr.Prabowo?

    Hingga Sabtu (4/10/2025) unggahan tersebut telah disukai 45 kali, menuai 62 komentar dan dibagikan ulang oleh 3 pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan gambar tangkapan layar tersebut ke mesin pencarian foto Google Image Search.

    Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel gelora.co yang diunggah Selasa (9/9/2025) berjudul ā€œMenkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8" dengan tanggal tayang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun Facebook "Hamsah Ji".

    Pembuat konten yang disebarkan oleh akun Facebook ā€œHamsah Jiā€ memanipulasi judul artikel tersebut dengan "Menkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju Lagiā€.


    Dalam artikel tersebut sama sekali tidak membahas pernyataan Menkeu Purbaya yang meminta rakyat menyumbang bila ingin ekonomi maju lagi. Artikel itu membahas Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa meluruskan pernyataannya yang menuai kontroversial terkait tuntutan 17+8.

    Kesimpulan

    Faktanya judul asli artikel tersebut adalah ā€œMenkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8″.

    Rujukan