• (GFD-2025-26972) [HOAKS] TKW Asal Jember Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi mengenai tenaga kerja wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur yang ditemukan hidup dalam peti es oleh petugas di Pelabuhan Hifong, Vietnam.

    Narasi itu menyebutkan, sebelumnya TKW bernama Sri Wahyuni tersebut bekerja di Phnom Penh, Kamboja dan dilaporkan hilang sejak Januari 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai TKW asal Jember yang ditemukan di dalam peti es di Vietnam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (13/5/2025):

    Seorang tenaga kerja wanita (TKW) ditemukan dalam peti es dan masih hidup.

    TKW tersebut bernama Sri Wahyuni (27) asal Jember. Disebutkan pula Sri diketahui merupakan TKW di Phnom Penh, Kamboja sejak Agustus 2024.

    Sri ditemukan dalam kontainer berisi peti es di Pelabuhan Hifong, Vietnam. Petugas yang curiga kemudian membuka kontainer dan peti es yang dicurigai milik jaringan penyelundupan organ atau jasad manusia.

    saat ditemukan Sri ditemukan dalam keadaan terbaring dan memejamkan mata. Petugas yang mengetahui semakin kaget karena Sri membukakan mata dan tersenyum tipis.

     

    Hasil Cek Fakta

    Seperti diwartakan Kompas.com, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Sigit Priyanto informasi tersebut diduga hoaks.

    “Secara logika, sampai dengan saat ini pihak Kemlu maupun KBRI Phnom Penh pun belum ada bersurat ke Pemda setempat" kata Sigit pada Selasa (13/5/2025).

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, narasi yang beredar bersumber dari video di kanal YouTube Berkisah yang diunggah pada 24 April 2025.

    Video tersebut berisi kumpulan klip dan pembacaan cerita oleh narator.

    Pengunggah memberi label "Altered or synthetic content" pada video tersebut. Artinya, video merupakan konten buatan yang tidak berdasarkan kisah nyata.

    Cerita TKW Jember masuk dalam peti es pernah beredar pada 2010, berdasarkan kisah dari Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jatim, Mohammad Cholily.

    Dilansir Tribunnews.com, TKW berinisial merupakan korban perdagangan manusia yang akan dikirim ke Malaysia.

    Untuk menghindari pemeriksaan polisi Malaysia, DN sempat dimasukkan dalam peti es di kapal. Kasus DN telah diselidiki Polres Jember.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai TKW asal Jember yang ditemukan di dalam peti es di Vietnam merupakan hoaks.

    Narasi itu bersumber dari video YouTube yang memuat klip dan cerita buatan. Kisah TKW asal Jember masuk peti es pernah beredar pada 2010, tetapi berlokasi di Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26971) [HOAKS] Yaqut Sebut Uang Haji yang Dia Pakai Dibagi Dua dengan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkap layar judul artikel yang mengeklaim mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut uang kuota haji yang ia pakai dibagi dua dengan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

    Namun, setelah ditelusuri artikel itu merupakan hasil manipulasi sehingga narasi itu hoaks.

    Sebagai konteks, Yaqut sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji pada 2024. DPR juga membentuk Panitia Khusus Angket Haji 2024 untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan kuota jemaah haji.

    Tangkap layar dari artikel yang mengeklaim Yaqut Cholil Qoumas menyebut uang kuota haji yang ia pakai dibagi dua dengan Jokowi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul "Gus Yaqut Kuota Uang Haji Yang Saya Pakai Bagi Dua Sama Pak Jokowi Gibran Saksinya". 

    Hasil Cek Fakta

    Saat dicermati terdapat watermark "Republika.co.id" di bagian foto yang menunjukkan artikel tersebut diterbitkan oleh media Republika.

    Namun setelah ditelusuri, di laman Republika tidak ditemukan pemberitaan soal Yaqut menyebut uang kuota haji yang ia dipakai dibagi dua dengan Jokowi. 

    Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten itu memanipulasi artikel di laman Republika yang tayang 4 Oktober 2023. Artikel asli berjudul "Gus Yaqut: Saya Punya Kewajiban Sebagai Menag Jaga Agama tak Diperalat Urusan Politik". 

    Artikel itu membahas pernyataan Yaqut soal ajakan untuk tidak memilih pemimpin yang pandai berbicara manis dan menggunakan agama sebagai alat politik.

    Pernyataan itu dikeluarkan Yaqut saat ia masih menjabat Menteri Agama dan menjelang Pemilihan Presiden 2024. 

    Sebelumnya di media sosial juga muncul hoaks terkait dana haji yang mencatut beberapa figur publik. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini dan di sini

    Kesimpulan

    Judul artikel yang mengeklaim Yaqut Cholil Qoumas menyebut uang kuota haji yang dia pakai dibagi dua dengan Jokowi merupakan hasil manipulasi.

    Konten tersebut memanipulasi artikel di laman Republika sehingga berjudul: "Gus Yaqut Kuota Uang Haji Yang Saya Pakai Bagi Dua Sama Pak Jokowi Gibran Saksinya".

    Padahal artikel asli berjudul berjudul: "Gus Yaqut: Saya Punya Kewajiban sebagai Menag Jaga Agama Tak Diperalat Urusan Politik".

    Rujukan

  • (GFD-2025-26970) Cek Fakta: Hoaks Artikel Menag Nasaruddin Umar Klaim Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan uang infak akan digunakan buat masjid di IKN. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Maret 2025.
    Dalam postingannya terdapat artikel berjudul:
    "Menag Nazaruddin Umar Uang Zakat Uang Infak akan Digunakan Buat Masjid Di Ibukota baru IKN".
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Dari dulu menag ga pernah ada yg eucreug....."
    Lalu benarkah postingan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan uang infak akan digunakan buat masjid di IKN?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai, nama penulis, dan tanggal artikel yang diunggah yakni Rabu 12 Maret 2025.
    Namun dalam artikel asli tidak mempunyai judul yang sama dengan postingan di medsos. Artikel asli yang diterbitkan Beritasatu.com berjudul "Menag Nasaruddin Umar: KPK Cegah Orang Masuk Neraka!".
    Dalam artikel itu Menag membahas peran KPK dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh masyarakat memperkuat nilai-nilai agama sebagai pencegahan pada korupsi.

    Kesimpulan


    Postingan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan uang infak akan digunakan buat masjid di IKN adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26969) Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Yaqut Cholil Qoumas Membagi Dua Uang Kuota Haji yang Dia Pakai dengan Mantan Presiden Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang menyebut mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membagi dua uang kuota haji yang ia pakai dengan mantan Presiden Jokowi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 April 2025.
    Dalam postingannya terdapat artikel dari Republika berjudul:
    "Gus Yaqut Kuota Uang Haji Yang Saya Pakai Bagi Dua Sama Pak Jokowi Gibran Saksinya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Wakakakkakk..... Ngaku g lhoo para pemuja JOKORUP"
    Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membagi dua uang kuota haji yang ia pakai dengan mantan Presiden Jokowi?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman Republika.co. Namun kami tidak menemukan artikel dengan judul yang sama seperti dalam postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu menggunakan foto dan nama penulis seperti dalam postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Gus Yaqut: Saya Punya Kewajiban Sebagai Menag Jaga Agama tak Diperalat Urusan Politik". Artikel itu diunggah pada 4 Oktober 2023.
    Artikel itu sendiri berisi terkait pernyataan Gus Yaqut yang menilai bahwa masyarakat harus memilih secara rasional. Artikel itu sama sekali tidak membahas uang kuota haji seperti dalam postingan.

    Kesimpulan


    Postingan artikel yang menyebut mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membagi dua uang kuota haji yang ia pakai dengan mantan Presiden Jokowi adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan