KOMPAS.com - Tersiar narasi di media sosial, yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Ketua Unity of Islamic States (UIS) atau Aliansi Negara Islam.
Narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com.
Informasi mengenai Prabowo ditunjuk sebagai Ketua UIS disebarkan oleh akun Instagram ini dan ini, kemudian akun Facebook ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan foto Prabowo berjalan bersama sekelompok pria yang mengenakan thawb atau pakaian gamis pria.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (1/10/2025):
Presiden Indonesia sangat di sayangi
Sementara berikut teks yang tertera pada gambar:
presiden indonesia di tunjuk sebagai ketua unity of Islamic states/UIS (Aliansi negara negara Islam)
upaya prabowa mempersatukan negara negara Islam menjadi kenyataan, membuat Amerika meradang..
pengaruh Indonesia dikancah Internasional
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (1/10/2025), yang mengeklaim Prabowo ditunjuk sebagai Ketua UIS.
                (GFD-2025-29423) [HOAKS] Prabowo Menjadi Ketua Aliansi Negara Islam atau UIS
Sumber:Tanggal publish: 03/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencari jejak digital foto yang disebarkan pengguna media sosial, dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian mengarahkan ke gambar serupa di artikel di media daring Askara.
Keterangan foto menyebutkan, Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) menemui pemimpin atau Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Pertemuan itu diadakan di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar pada 15 Mei 2024.
Sebagaimana diinformasikan situs web Kementerian Pertahanan, keduanya bertukar pandangan atas sejumlah isu dan membahas hubungan bilateral di berbagai bidang, khususnya pertahanan.
Sejauh ini, tidak ditemukan organisasi Islam internasional dengan nama Unity of Islamic States atau UIS.
Terdapat sejumlah organisasi, seperti Muslim World League (MWL), Organisation of Islamic Cooperation (OIC), atau The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICECO).
Namun tidak ada nama Prabowo sebagai ketuanya.
                                    Hasil pencarian mengarahkan ke gambar serupa di artikel di media daring Askara.
Keterangan foto menyebutkan, Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) menemui pemimpin atau Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Pertemuan itu diadakan di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar pada 15 Mei 2024.
Sebagaimana diinformasikan situs web Kementerian Pertahanan, keduanya bertukar pandangan atas sejumlah isu dan membahas hubungan bilateral di berbagai bidang, khususnya pertahanan.
Sejauh ini, tidak ditemukan organisasi Islam internasional dengan nama Unity of Islamic States atau UIS.
Terdapat sejumlah organisasi, seperti Muslim World League (MWL), Organisation of Islamic Cooperation (OIC), atau The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICECO).
Namun tidak ada nama Prabowo sebagai ketuanya.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Prabowo ditunjuk sebagai Ketua UIS merupakan hoaks.
Foto yang disebarkan pengguna media sosial merupakan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, saat Prabowo masih menjabat Menhan.
Tidak ada organisasi Islam internasional dengan nama UIS atau Aliansi Negara Islam.
 
                                                Foto yang disebarkan pengguna media sosial merupakan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, saat Prabowo masih menjabat Menhan.
Tidak ada organisasi Islam internasional dengan nama UIS atau Aliansi Negara Islam.
Rujukan
- https://www.instagram.com/campur.sari.577948/reel/DPRJDhTiDWf/
 - https://www.instagram.com/reel/DPP076vD_U6/
 - https://www.facebook.com/reel/2039079676832874
 - https://www.facebook.com/bungolgasyam/posts/pfbid02YEnG3ri2hCWAybHjhCNEFLjZQ93SjG8PWTq1yVwmQX79AsodUx5kbtth57NWEdWJl
 - https://www.askara.co/read/2024/05/16/46019/menhan-prabowo-temui-emir-qatar-bahas-peningkatan-hubungan-pertahanan
 - https://www.kemhan.go.id/2024/05/16/menhan-prabowo-temui-emir-qatar-bahas-peningkatan-hubungan-pertahanan.html
 - https://themwl.org/en/SG2019
 - https://www.oic-oci.org/page/?p_id=38&p_ref=14&lan=en
 - https://icesco.org/en/who-we-are/about/director-general-statement/
 - https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
 
(GFD-2025-29422) [HOAKS] Video Presiden Israel Dilempar Telur Busuk
Sumber:Tanggal publish: 03/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video menampilkan Presiden Israel Isaac Herzog dilempar telur busuk.
Tampak seorang pria mengenakan setelan jas, berjalan dengan dikelilingi sejumlah orang. Ia lantas dilempar sesuatu, sehingga tubuh dan bajunya kotor.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video Presiden Israel dilempar telur busuk disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (1/10/2025):
PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB DILEMPAR TWLUK BUSUK....
Sementara, berikut teks yang tertera pada video:
PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB OTK MELEMPARI DENGAN TELUR BUSUK...
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (1/10/2025), yang menyebut Presiden Israel Isaac Herzog yang dilempar telur busuk.
                Tampak seorang pria mengenakan setelan jas, berjalan dengan dikelilingi sejumlah orang. Ia lantas dilempar sesuatu, sehingga tubuh dan bajunya kotor.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video Presiden Israel dilempar telur busuk disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (1/10/2025):
PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB DILEMPAR TWLUK BUSUK....
Sementara, berikut teks yang tertera pada video:
PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB OTK MELEMPARI DENGAN TELUR BUSUK...
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (1/10/2025), yang menyebut Presiden Israel Isaac Herzog yang dilempar telur busuk.
Hasil Cek Fakta
Sosok pria dalam video bukanlah Presiden Israel Isaac Herzog, melainkan politisi Inggris Nigel Farage.
Video serupa ditemukan di kanal YouTube On Demand News yang diunggah pada 5 Juni 2024.
Pemimpin partai reformasi sayap kanan Inggris tersebut disiram milkshake usai berkampanye di Clacton.
Peristiwa sama dari sudut pandang berbeda juga didokumentasikan kanal YouTube Guardian News.
Nigel Farage dikenal sebagai tokoh kontroversial karena mengkampanyekan kebijakan anti-imigrasi.
                                    Video serupa ditemukan di kanal YouTube On Demand News yang diunggah pada 5 Juni 2024.
Pemimpin partai reformasi sayap kanan Inggris tersebut disiram milkshake usai berkampanye di Clacton.
Peristiwa sama dari sudut pandang berbeda juga didokumentasikan kanal YouTube Guardian News.
Nigel Farage dikenal sebagai tokoh kontroversial karena mengkampanyekan kebijakan anti-imigrasi.
Kesimpulan
Video politisi Inggris Nigel Farage disiram milkshake usai berkampanye pada Juni 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Pria dalam video bukanlah Presiden Israel Isaac Herzog yang dilempar telur busuk.
                                                Pria dalam video bukanlah Presiden Israel Isaac Herzog yang dilempar telur busuk.
Rujukan
- https://www.facebook.com/abdrazak.hassan.946/videos/1864229424447483/
 - https://www.facebook.com/reel/1332394775003531
 - https://www.instagram.com/reel/DPLaSg3Dqvp/
 - https://www.youtube.com/watch?v=LscVkmzvnM0
 - https://www.youtube.com/watch?v=-2ysa2rUUQ8
 - https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
 
(GFD-2025-29421) [KLARIFIKASI] Kericuhan Saat Diskusi Kebangkitan PKI Terjadi 2018, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul pemberitaan yang menyebut terjadi kericuhan saat diskusi mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di kawasan Sudirman, Jakarta pada 1 Oktober 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan. Peristiwa dalam video terjadi pada 2018, bukan 2025.
Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 1 Oktober 2025.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Waspada terhadap kebangkitan PKI
TERNYATA DI JEBAK PKI,MAKSIH RKYT CERDAS!Usut Tuntas Siapa Di Balik Diskusi PKI!!
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI pada 1 Oktober 2024
                Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan. Peristiwa dalam video terjadi pada 2018, bukan 2025.
Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 1 Oktober 2025.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Waspada terhadap kebangkitan PKI
TERNYATA DI JEBAK PKI,MAKSIH RKYT CERDAS!Usut Tuntas Siapa Di Balik Diskusi PKI!!
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI pada 1 Oktober 2024
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, pada 1 Oktober 2025 tidak ditemukan informasi soal diskusi kebangkitan PKI di kawasan Sudirman, Jakarta. 
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video itu identik dengan unggahan di laman Kompas TV ini.
Dalam keterangannya, diskusi soal kebangkitan PKI tersebut diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa pada 6 Maret 2018 di sebuah hotel di Jakarta.
Tema diskusi yakni "Isu Kebangkitan PKI, Realitas atau Propaganda."
Dikutip dari Tempo.co, acara itu ricuh karena di akhir diskusi tiba-tiba terdapat deklarasi dan rilis tertulis yang dianggap tendensius.
Saat itu, para peserta meminta panitia mengembalikan daftar kehadiran karena khawatir akan digunakan untuk kepentingan politik
Adapun deklarasi itu menyatakan bahwa PKI sebenarnya sudah tidak ada dan masyarakat perlu mengantisipasi jika isu tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik oleh pihak tertentu.
                                    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video itu identik dengan unggahan di laman Kompas TV ini.
Dalam keterangannya, diskusi soal kebangkitan PKI tersebut diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa pada 6 Maret 2018 di sebuah hotel di Jakarta.
Tema diskusi yakni "Isu Kebangkitan PKI, Realitas atau Propaganda."
Dikutip dari Tempo.co, acara itu ricuh karena di akhir diskusi tiba-tiba terdapat deklarasi dan rilis tertulis yang dianggap tendensius.
Saat itu, para peserta meminta panitia mengembalikan daftar kehadiran karena khawatir akan digunakan untuk kepentingan politik
Adapun deklarasi itu menyatakan bahwa PKI sebenarnya sudah tidak ada dan masyarakat perlu mengantisipasi jika isu tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik oleh pihak tertentu.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kericuhan saat diskusi soal kebangkitan PKI pada 1 Oktober 2025 merupakan informasi tidak benar.
Peristiwa dalam video adalah diskusi pada 2018. Acara itu ricuh karena tiba-tiba di akhir diskusi terdapat deklarasi dan rilis tertulis soal isu PKI yang dianggap tandensius oleh para peserta.
                                                Peristiwa dalam video adalah diskusi pada 2018. Acara itu ricuh karena tiba-tiba di akhir diskusi terdapat deklarasi dan rilis tertulis soal isu PKI yang dianggap tandensius oleh para peserta.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1DCkW142Ga/
 - https://www.kompas.tv/nasional/21772/diskusi-tentang-pki-di-jakarta-ricuh
 - https://www.tempo.co/politik/muncul-rilis-tertulis-diskusi-tentang-pki-ini-berakhir-ricuh-963364
 - https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
 
(GFD-2025-29420) Cek Fakta: Hoaks Artikel Said Aqil Puji Wapres Gibran Mirip Nabi Yusuf
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul:
"Said Aqil Puji Gibran Mirip Sekali Nabi Yusuf AS Muda Ganteng kecerdasannya Jauh Dari Wakil Presiden Sebelumnya"
Akun itu menambahkan narasi:
"jilat terus ..... termul"
Lalu benarkah postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah yakni 15 Agustus 2025 pukul 09.35 WIB.
Artikel itu identik dengan yang diunggah oleh Tempo.co. Namun dalam artikel asli berjudul "Erick Thohir Angkat Kembali Eks Ketua PBNU Said Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT KAI."
Artikel itu sama sekali tidak membahas pujian Said Aqil pada Wapres Gibran. Artikel asli membahas keputusan Menteri BUMN saat itu, Erick Thohir yang tetap mempertahankan Said Aqil sebagai Dewan Komisaris PT KAI.
Kesimpulan
Postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 104/6814