Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar dengan menampilkan logo laman media Kumparan dan dilengkapi narasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel ke Iran dan menyebut kelompok Syiah sebagai "kafir yang halal dimusnahkan."
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan
Hahahaha. Ada ada saja..mui”
Namun, benarkah artikel MUI mendukung serangan Israel ke Iran tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2025-27482) Hoaks! Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar dalam unggahan tersebut merupakan suntingan. Unggahan asli dari akun resmi Facebook Kumparan pada 17 Juni 2024 berjudul “MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina Hendak Salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa”.
Dalam artikel tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengecam keras tindakan Israel yang menyerang warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa.
Terkait serangan Israel ke Iran, MUI mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menghentikan agresi Israel. MUI juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya atas agresi Israel terhadap Iran.
Baca selengkapnya poin seruan MUI terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran di sini
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Dalam artikel tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengecam keras tindakan Israel yang menyerang warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa.
Terkait serangan Israel ke Iran, MUI mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menghentikan agresi Israel. MUI juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya atas agresi Israel terhadap Iran.
Baca selengkapnya poin seruan MUI terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran di sini
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02deNerhfxxGtnf5ui1tqgx5PP9SL6rxbd2RcBBvXqNpUHpRY5G44M8mqmqb3RVZyTl&id=100091654185698
- https://www.facebook.com/kumparancom/posts/pfbid02pB5RW29gPqVkDSHRK3ewmUHiGvUEH1fgpkFddD59WPysezrc5uSontJj8aaLZD6Vl
- https://muijatim.or.id/2025/06/19/mui-serukan-perdamaian-timur-tengah-dan-kutuk-agresi-israel
(GFD-2025-27481) BI terbitkan uang Rupiah edisi 80 tahun Kemerdekaan RI, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Video uang kertas yang diklaim sebagai pecahan Rupiah edisi HUT ke-80 Republik Indonesia beredar luas di media sosial pada Juni 2025.
Uang kertas dengan dominasi warna abu-abu dan putih itu, di antaranya menampilkan gambar peta, bendera, serta lambang negara Indonesia.
Adapula, potret Presiden pertama RI Soekarno dengan pakaian khasnya, yakni jas safari putih dan peci hitam.
Tulisan '80 tahun Indonesia' dan '80 NKRI' juga dapat ditemukan di uang kertas tersebut.
"Beredar video penampakan uang nominal 80rb edisi 80 Tahun Indonesia Merdeka," demikian narasi yang dibubuhkan salah satu pengunggah video di Instagram pada 19 Juni 2025.
Namun, benarkah gambar uang itu resmi diterbitkan Bank Indonesia?
Uang kertas dengan dominasi warna abu-abu dan putih itu, di antaranya menampilkan gambar peta, bendera, serta lambang negara Indonesia.
Adapula, potret Presiden pertama RI Soekarno dengan pakaian khasnya, yakni jas safari putih dan peci hitam.
Tulisan '80 tahun Indonesia' dan '80 NKRI' juga dapat ditemukan di uang kertas tersebut.
"Beredar video penampakan uang nominal 80rb edisi 80 Tahun Indonesia Merdeka," demikian narasi yang dibubuhkan salah satu pengunggah video di Instagram pada 19 Juni 2025.
Namun, benarkah gambar uang itu resmi diterbitkan Bank Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Bank Indonesia (BI), yang merupakan bank sentral dengan kewenangan mencetak pecahan Rupiah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, membantah menerbitkan uang terbaru dengan nominal 80 ribu Rupiah.
"Faktanya, informasi tersebut tidak benar!," demikian penjelasan yang dimuat BI melalui akun X resminya pada Jumat.
BI menegaskan uang Rupiah Peringatan Kemerdekaan (UPK) terakhir yang resmi diterbitkan bank sentral tersebut merupakan pecahan Rp75.000, dalam Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI di tahun 2020.
Klaim: Uang Rupiah edisi 80 tahun Kemerdekaan RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
View this post on Instagram
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
A post shared by Bank Indonesia (@bank_indonesia)
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
"Faktanya, informasi tersebut tidak benar!," demikian penjelasan yang dimuat BI melalui akun X resminya pada Jumat.
BI menegaskan uang Rupiah Peringatan Kemerdekaan (UPK) terakhir yang resmi diterbitkan bank sentral tersebut merupakan pecahan Rp75.000, dalam Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI di tahun 2020.
Klaim: Uang Rupiah edisi 80 tahun Kemerdekaan RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
View this post on Instagram
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
A post shared by Bank Indonesia (@bank_indonesia)
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DLEvnjPTS50/?igsh=MXVvOGpsOTIxbXVjbg%3D%3D
- https://x.com/bank_indonesia/status/1935878681593102420
- https://www.instagram.com/reel/DLHMc6EMtsw/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.instagram.com/reel/DLHMc6EMtsw/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.instagram.com/reel/DLHMc6EMtsw/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
(GFD-2025-27480) [HOAKS] Video Benjamin Netanyahu Berkata Akan Hancurkan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel selanjutnya, setelah Iran diratakan.
Narasi itu disertai sebuah video, yang menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato.
Dalam sulih teks video, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menghancurkan beberapa negara di Asia setelah Iran, salah satunya Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (18/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Setelah iran target selanjutnya Indonesia...!!
Berikut kutipan sulih teks pidato Netanyahu dalam video tersebut:
Kita hancurkan negara Iran terlebih dahulu setelah itu kita hancurkan beberapa negara di Asia. Salah satunya negara Indonesia.
Screenshot Hoaks, PM Israel Benjamin Netanyahu berkata akan hancurkan Indonesia
Narasi itu disertai sebuah video, yang menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato.
Dalam sulih teks video, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menghancurkan beberapa negara di Asia setelah Iran, salah satunya Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (18/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Setelah iran target selanjutnya Indonesia...!!
Berikut kutipan sulih teks pidato Netanyahu dalam video tersebut:
Kita hancurkan negara Iran terlebih dahulu setelah itu kita hancurkan beberapa negara di Asia. Salah satunya negara Indonesia.
Screenshot Hoaks, PM Israel Benjamin Netanyahu berkata akan hancurkan Indonesia
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan fakta bahwa video itu merupakan pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.
Video pidato lengkap Netanyahu dapat dilihat di kanal YouTube Fox 5 Washington DC.
Dalam pidato tersebut, Netanyahu berupaya menggaet dukungan AS untuk membantu Israel melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Netanyahu memang beberapa kali menyebut Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia dan kawasan Timur Tengah dalam pidatonya.
Akan tetapi, Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.
Transkrip utuh pidato Netanyahu dapat dibaca di sini.
Video pidato lengkap Netanyahu dapat dilihat di kanal YouTube Fox 5 Washington DC.
Dalam pidato tersebut, Netanyahu berupaya menggaet dukungan AS untuk membantu Israel melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Netanyahu memang beberapa kali menyebut Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia dan kawasan Timur Tengah dalam pidatonya.
Akan tetapi, Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.
Transkrip utuh pidato Netanyahu dapat dibaca di sini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel selanjutnya adalah hoaks.
Narasi itu mencantumkan video pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.
Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.
Narasi itu mencantumkan video pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.
Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/439986942542885
- https://www.facebook.com/reel/1669362920597282
- https://www.youtube.com/watch?v=rKkcstwPd9k
- https://www.haaretz.com/israel-news/2024-07-25/ty-article/full-text-netanyahus-2024-address-to-congress/00000190-e6c0-d469-a39d-e6d7117d0000
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27479) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran BLT untuk UMKM 2025
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran BLT untuk UMKM 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Mei 2025.
Klaim link pendaftaran BLT UMKM 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
"Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan terkait rencana memulai program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dan Kementerian UMKM. Waktu pelaksanaan program ini segera di mulai pada awal 2025.
BLT UMKM 2025 merupakan program pemerintah yang sangat bermanfaat bagi semua pelaku UMKM..
Program ini di harapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi...
Setiap penerima BLT UMKM akan mendapatkan Bantuan RP 5.000.000 s/d RP 50.000.000 Pencairan BLT UMKM akan dilakukan secara langsung oleh Bank penyalur yaitu..
Bank Rakyat Indonesia ( BRI).
pengelolaan UMKM jangan lewatkan kerna untuk program ini hanya di laksanakan pada tahun ini.
SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA"
Dalam unggahan tersebut terdapat menu daftar lewat link berikut.
"https://daftarsekarang36.upduc.my.id/?fbclid=IwY2xjawLCMqVleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETExNzV4ZDlwd01YWVI0aHQ1AR7O5HeLls3JpSPtqnO08Q2pJtVIAQuVMnCmeF_v51EtWT_ARuydEp3DHNMBtQ_aem_aWpG96iyEueLECpr5GhWDg"
Jika diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan halaman situs yang meminta sejumlah data pribadi.
Benarkah klaim link pendaftaran BLT untuk UMKM 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran BLT untuk UMKM 2025, penelusuran mengarah akun Instagram Kementerian UMKM Republik Indonesia @kementerianumkm yang menanggapiberedarnya informasi berisi konten terkait BLT UMKM bantuan 5 juta untuk semua pelaku UMKM.
Kementerian UMKM menyatakan unggahan link pendaftaran BLT UMKM Rp 5 juta tersebut tidak benar dan terindikasi penipuan. Kementerian UMKM dengan tegas menginfokan tidak ada program BLT UMKM dari Kementerian UMKM ataupun dari pemerintah.
Saat ini banyak beredar informasi palsu melalui berbagai saluran. Modus yang sering digunakan adalah mengharuskan untuk mengisi data pribadi melalui formulir atau link tidak resmi dan menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada.
Masyarakat pun diimbau agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan data pribadi. Informasi resmi hanya melalui kanak media sosial Kementerian UMKM dan website resmi umkm.go.id.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim link pendaftaran BLT untuk UMKM 2025 tidak benar.
Kementerian UMKM menyatakan unggahan link pendaftaran BLT UMKM tersebut tidak benar dan terindikasi penipuan. Kementerian UMKM dengan tegas menginfokan tidak ada program BLT UMKM dari Kementerian UMKM ataupun dari pemerintah.
Rujukan
Halaman: 106/6335