• (GFD-2025-28161) [SALAH] Samsat Kejar Penunggak Pajak ke Rumah

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Pada Minggu (20/7/2025) akun Facebook “Rico Saputra” mengunggah foto [arsip] yang mengklaim Samsat akan mendatangi rumah penunggak pajak kendaraan. Unggahan itu disertai narasi :

    "Aturan Sudah Mulai Diberlakukan, Penunggak Pajak Kendaraan Akan Dikejar Petugas Samsat Sampai ke Rumah”

    Hasil Cek Fakta

    Informasi serupa pernah beredar dan telah diklarifikasi oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada November 2024, dengan judul [SALAH] Kebijakan Baru: Petugas Samsat Datangi Rumah Penunggak Pajak.

    TurnBackHoax menelusuri informasi terkait klaim petugas Samsat mendatangi rumah penunggak pajak melalui Google. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.

    Dilansir dari kompas.com, Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah, termasuk penagihan langsung ke rumah wajib pajak, sesuai UU No. 1 Tahun 2022.

    Beberapa daerah yang telah menerapkan sistem penagihan langsung ini antara lain Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Samsat kejar penunggak pajak ke rumah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28160) [SALAH] Polisi Temukan 30 Ton Ginjal TKI di Mobil Box Sayur

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Sebuah akun TikTok “uus_hana” membagikan video [arsip] yang memperlihatkan video dengan narasi :

    "NGERIIII…Ditemukan 30 ton ginjal didalam mobil box pengangkut sayur,di duga milik para TKI yg hilang kontak selama 2th terakhir"

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mentranskripsi audio dalam video menggunakan Terabox.com. Berikut hasil transkripsinya:

    "mobil box ini Seharusnya hanya membawa sayuran Tapi saat petugas membuka pintu belakangnya bau anyir langsung menyeruak bukan kol bukan wortel digantung-gantung berisi ginjal manusia ya Anda tidak salah dengar 30 ton ginjal manusia diduga milik para TKI yang hilang kontak diselundupkan lewat jalur distribusi sayur menuju Kamboja Siapa dalang dibalik sindikat kejam ini"

    Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut dilihat 8,1 juta kali, dan disukai 260 ribu akun. Ginjal 30 ton. 30 ton ginjal tertangkap di Tol Jkt..senilai 45 triliun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim tersebut dengan memasukkan kata kunci “Polisi temukan 30 ton ginjal” ke Google. Hasil penelusuran tidak ditemukan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax mencurigai foto dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, terlihat dari warna yang tidak realistis dan keberadaan kotak bertuliskan “HUMAN KIDNEYS (Ginjal Manusia)” yang tampak seperti tempelan tidak wajar. Kemudian dianalisis dengan alat pendeteksi Wasit.AI, yang memberikan kartu merah sebagai tanda gambar tersebut sangat mungkin buatan AI.

    Selain itu, TurnBackHoax melacak narasi yang dibacakan dalam video, dan ditemukan sumber aslinya dari kanal Youtube “Bicara Saja” dengan judul “MENGERIKAN!! MOBIL SAYUR BAWA 30 TON GINJ4L TKI KE KAMBOJA. DAN TERNYATA…” yang diunggah pada 17 Juli 2025. Kanal tersebut secara eksplisit menyatakan di awal video kisah yang disampaikan merupakan karya fiksi.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Polisi temukan 30 ton ginjal TKI di mobil box sayur” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28159) Hoaks! Surat undangan rekrutmen PT KAI

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar undangan seleksi penerimaan karyawan mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

    Undangan digital yang tersebar di layanan berbagi pesan instan WhatsApp ini, di antaranya memuat informasi lokasi, waktu, dan alur pendaftaran bagi peserta.

    Tercantum pula logo perusahaan hingga daftar nama direksi PT KAI dalam surat panggilan kerja tersebut.

    Berikut potongan narasi yang dibubuhkan dalam surat undangan itu:

    "TEMPAT TES: JL Kalimalang Raya No 6E, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI, Indonesia, 13436".

    Namun, apakah undangan rekrutmen PT KAI tersebut resmi?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    PT KAI menegaskan bahwa informasi dalam undangan digital tersebut tidak benar, sebagaimana dimuat berita ANTARA di sini.

    Perusahaan pelat merah di bidang trasportasi ini menyampaikan seluruh proses rekrutmen PT KAI dilakukan secara resmi hanya melalui kanal yang telah ditentukan, yaitu laman rekrutmen.kai.id dan akun media sosial resmi perusahaan.

    PT KAI juga menegaskan tidak pernah memungut biaya dalam bentuk apa pun selama proses seleksi berlangsung.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko meminta masyarakat melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui kanal resmi atau menghubungi layanan pelanggan KAI, apabila menerima informasi yang diragukan kebenarannya.

    "Langkah preventif dan kehati-hatian dari masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penipuan yang mencoreng nama baik perusahaan," kata Ixfan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Surat undangan rekrutmen PT KAI

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-28158) [HOAKS] Australia Menyatakan Keluar dari WHO

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di jagat maya, tersiar narasi yang menyebutkan bahwa Pemerintah Australia telah menyatakan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

    Dalam sebuah video yang disebarkan di media sosial, tampak senator Australia Malcolm Roberts menyampaikan pidato dan pendapatnya.

    Ia bicara bahwa keluarnya Australia dari WHO, Forum Ekonomi Dunia (WEF), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menghemat 1 miliar Dollar per tahun.

    Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran digital dan mendapati bahwa informasi tersebut hoaks. Australia masih bagian dari PBB.

    Informasi Australia menyatakan keluar dari WHO disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (24/7/2025):

    Australia menyatakan keluar dari WHO, tidak ada lagi vaksin buat anak anak di Australia.

    Yang Mulia Presiden RI dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kapan negeri ini keluar dari WHO?

    Sudah banyak korban imunisasi vaksin, nakesnya aman aman saja. Kemenkes mana peduli sama bayi yang kena kipi nih pak presiden.

    Hasil Cek Fakta

    Malcolm Roberts merupakan senator Australia merupakan sosok kontroversial, karena menyebarkan tudingan tak berdasar seputar pandemi dan organisasi internasional.

    Salah satu videonya serupa dengan klip yang diunggah di kanal YouTube Malcolm Roberts.

    Sebagaimana diwartakan BBC, Roberts yang baru terpilih pada 2016, menggunakan kesempatan pidato pertamanya untuk mempromosikan Brexit dari PBB.

    Roberts dipilih oleh Queensland sebagai anggota partai One Nation yang terkenal anti-imigran.

    Bahkan, ia menyampaikan pada publik bahwa krisis iklim adalah konspirasi global yang diciptakan oleh para bankir yang ingin mendirikan pemerintahan dunia.

    Kemudian, Roberts menuding PBB memanfaatkan narasi krisis iklim untuk meletakkan dasar-dasar bagi pemerintahan global.

    Terkait WHO, ia pernah menyebarkan disinformasi tentang amandemen Regulasi Kesehatan Internasional atau IHR.

    Amandemen IHR disebut sebagai serangan asing yang mengancam kedaulatan negara.

    Pemeriksa Fakta ABC telah membantah narasi tersebut.

    Tidak ada pasal dalam amandemen IHR yang terbukti mengancam kedaulatan negara anggota WHO.

    Meski Roberts kerap menyampaikan pendapat yang menentang organisasi internasional, Australia masih tercatat sebagai negara anggota sejumlah organisasi.

    Australia masih menjadi anggota WHO, WEF, dan PBB.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Australia menyatakan keluar dari WHO merupakan hoaks.

    Kampanye untuk keluar dari organisasi internasional dikampanyekan oleh senator Australia, Malcolm Roberts.

    Kendati demikian, Australia masih tercatat sebagai anggota WHO, WEF, dan PBB.

    Rujukan