UNGGAHAN dengan headline tertulis “Ternyata Mandi 2-3 Hari Sekali Sudah Cukup. Ini Penjelasannya.” beredar di Instagram [arsip]. Dalam keterangannya, pengunggah mengklaim informasi itu berasal dari para dermatolog yang menilai mandi setiap hari dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, bahkan melemahkan lapisan pelindung kulit. Selain itu, dituliskan juga, mandi setiap hari tetap diperbolehkan bagi orang yang sering berkeringat, rutin berolahraga berat, atau memiliki kebutuhan kulit khusus.
Namun, benarkah klaim dalam unggahan itu?
(GFD-2025-29113) Keliru: Mandi Setiap Hari Menyebabkan Kulit Kering dan Iritasi
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu dengan mewawancarai dokter spesialis kulit serta menelusuri jurnal dan pemberitaan media kredibel. Hasilnya, lapisan minyak alami kulit memang bisa hilang bila seseorang terlalu sering mandi. Namun, jarang mandi juga berisiko bagi kesehatan kulit.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Putri Hendria Wardhani menjelaskan, kulit memiliki mikrobiota dan bahan alami yang berfungsi melindungi tubuh. Tujuan mandi, kata dia, adalah menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami seperti minyak, lemak, dan mikrobiota.
Indikator kulit sehat terlihat dari kelembaban yang baik. Bila kulit kering, fungsi pelindung berkurang dan tubuh lebih rentan mengalami masalah lain, seperti kulit sensitif atau infeksi. “Jadi sebaiknya mandi secukupnya agar tujuannya tercapai yaitu menghilangkan kotoran tanpa merusak kulit,” ujar dokter yang juga berpraktik di Surabaya Skin Centre itu.
Menurut Putri, frekuensi mandi bergantung pada lokasi, kelembaban, dan aktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, mandi sebaiknya tidak lebih dari dua kali sehari. Sementara di Eropa atau negara beriklim dingin, orang bisa mandi lebih jarang. “Dalam konteks mandi di Indonesia, pernyataan itu salah,” kata dia menanggapi klaim mandi dua hingga tiga hari sekali sudah cukup.
Selain frekuensi, ada faktor lain yang harus diperhatikan. Misalnya pemilihan sabun yang lembut dan melembabkan, durasi mandi yang tidak terlalu lama, penggunaan air dengan suhu wajar, serta kebiasaan memakai pelembab setelah mandi.
Menurut Harvard Medical School, kulit sehat secara alami dilindungi lapisan minyak dan bakteri baik. Kebiasaan mandi dengan air panas atau menggosok terlalu keras bisa merusak perlindungan alami tersebut. Kulit pun jadi kering, gatal, dan mudah iritasi. Bila pecah-pecah, bakteri dan alergen lebih mudah masuk, memicu infeksi atau alergi. Sabun antibakteri bahkan bisa merusak keseimbangan ekosistem kulit karena membunuh bakteri baik, sehingga memberi ruang bagi bakteri yang lebih kuat.
Beberapa dokter anak dan dermatolog juga mengingatkan bahwa sistem imun manusia memerlukan paparan alami terhadap mikroorganisme agar bisa membentuk antibodi. Karena itu, anak-anak tidak selalu perlu dimandikan setiap hari.
Kualitas air ikut memengaruhi kesehatan kulit. Air bisa saja mengandung logam berat, garam, klorin, fluoride, pestisida, dan bahan kimia lain yang memberi dampak negatif bila terlalu sering terpapar.
Tidak ada standar baku berapa kali seseorang harus mandi. Dikutip dari Healthline, kebutuhan itu berbeda tergantung jenis kulit, kondisi tubuh, hingga musim. Misalnya, di musim dingin kulit lebih kering sehingga terlalu sering mandi bisa memperparah kekeringan, sedangkan di musim panas mandi setiap hari biasanya tidak bermasalah.
Tidak mandi beberapa hari memang tidak selalu langsung menimbulkan bau badan, terutama bila seseorang jarang berkeringat. Namun, semakin lama tidak mandi, bau di ketiak dan selangkangan pasti muncul. Bau badan bukan masalah kesehatan serius, tetapi bisa mengganggu interaksi sosial.
Kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, atau eksim juga bisa memburuk akibat penumpukan kotoran, keringat, sel kulit mati, dan bakteri jahat. WebMD menyebut jarang mandi dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau ketombe. Dengan kata lain, terlalu jarang mandi berisiko sama seperti terlalu sering mandi. Kuncinya adalah menemukan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Putri Hendria Wardhani menjelaskan, kulit memiliki mikrobiota dan bahan alami yang berfungsi melindungi tubuh. Tujuan mandi, kata dia, adalah menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami seperti minyak, lemak, dan mikrobiota.
Indikator kulit sehat terlihat dari kelembaban yang baik. Bila kulit kering, fungsi pelindung berkurang dan tubuh lebih rentan mengalami masalah lain, seperti kulit sensitif atau infeksi. “Jadi sebaiknya mandi secukupnya agar tujuannya tercapai yaitu menghilangkan kotoran tanpa merusak kulit,” ujar dokter yang juga berpraktik di Surabaya Skin Centre itu.
Menurut Putri, frekuensi mandi bergantung pada lokasi, kelembaban, dan aktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, mandi sebaiknya tidak lebih dari dua kali sehari. Sementara di Eropa atau negara beriklim dingin, orang bisa mandi lebih jarang. “Dalam konteks mandi di Indonesia, pernyataan itu salah,” kata dia menanggapi klaim mandi dua hingga tiga hari sekali sudah cukup.
Selain frekuensi, ada faktor lain yang harus diperhatikan. Misalnya pemilihan sabun yang lembut dan melembabkan, durasi mandi yang tidak terlalu lama, penggunaan air dengan suhu wajar, serta kebiasaan memakai pelembab setelah mandi.
Menurut Harvard Medical School, kulit sehat secara alami dilindungi lapisan minyak dan bakteri baik. Kebiasaan mandi dengan air panas atau menggosok terlalu keras bisa merusak perlindungan alami tersebut. Kulit pun jadi kering, gatal, dan mudah iritasi. Bila pecah-pecah, bakteri dan alergen lebih mudah masuk, memicu infeksi atau alergi. Sabun antibakteri bahkan bisa merusak keseimbangan ekosistem kulit karena membunuh bakteri baik, sehingga memberi ruang bagi bakteri yang lebih kuat.
Beberapa dokter anak dan dermatolog juga mengingatkan bahwa sistem imun manusia memerlukan paparan alami terhadap mikroorganisme agar bisa membentuk antibodi. Karena itu, anak-anak tidak selalu perlu dimandikan setiap hari.
Kualitas air ikut memengaruhi kesehatan kulit. Air bisa saja mengandung logam berat, garam, klorin, fluoride, pestisida, dan bahan kimia lain yang memberi dampak negatif bila terlalu sering terpapar.
Tidak ada standar baku berapa kali seseorang harus mandi. Dikutip dari Healthline, kebutuhan itu berbeda tergantung jenis kulit, kondisi tubuh, hingga musim. Misalnya, di musim dingin kulit lebih kering sehingga terlalu sering mandi bisa memperparah kekeringan, sedangkan di musim panas mandi setiap hari biasanya tidak bermasalah.
Tidak mandi beberapa hari memang tidak selalu langsung menimbulkan bau badan, terutama bila seseorang jarang berkeringat. Namun, semakin lama tidak mandi, bau di ketiak dan selangkangan pasti muncul. Bau badan bukan masalah kesehatan serius, tetapi bisa mengganggu interaksi sosial.
Kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, atau eksim juga bisa memburuk akibat penumpukan kotoran, keringat, sel kulit mati, dan bakteri jahat. WebMD menyebut jarang mandi dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau ketombe. Dengan kata lain, terlalu jarang mandi berisiko sama seperti terlalu sering mandi. Kuncinya adalah menemukan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa mandi dua sampai tiga hari sekali sudah cukup karena mandi menghilangkan lapisan minyak pada kulit adalah keliru.
Frekuensi mandi tergantung dari lokasi, kelembaban tempat tinggal dan juga aktivitas. Normalnya di negara tropis seperti Indonesia, mandi bisa dilakukan tidak lebih dari 2 kali sehari.
Frekuensi mandi tergantung dari lokasi, kelembaban tempat tinggal dan juga aktivitas. Normalnya di negara tropis seperti Indonesia, mandi bisa dilakukan tidak lebih dari 2 kali sehari.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DOTX-MIkjRZ/?utm_source=ig_embed&ig_rid=fa1a0bb8-9921-42c4-a4bf-96cf675c02d6
- https://mvau.lt/media/c8fc692a-db68-493a-b4b7-741c773a4cfa
- https://www.health.harvard.edu/blog/showering-daily-is-it-necessary-2019062617193
- https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-often-should-you-shower
- https://www.webmd.com/beauty/shower-how-often
(GFD-2025-29112) Keliru: Video Pasukan Brimob Mengundurkan Diri
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2025
Berita
SEBUAH video dengan klaim pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) mengundurkan diri beredar di WhatsApp [arsip] dan sejumlah akun Facebook [akun satu, dua].
Rekaman itu menampilkan barisan pasukan Brimob berseragam lengkap dengan senjata. Mereka disebut-sebut menyampaikan pengunduran diri kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit. Seorang perwakilan dalam video mengatakan mereka tidak ingin bertarung melawan sesama saudara. “Kalau ada rakyat demo temui, jangan diabaikan. Ini sengaja mengorbankan kami,” ujarnya.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut. Benarkah Pasukan Brimob menyatakan mundur seperti dalam video yang beredar?
Rekaman itu menampilkan barisan pasukan Brimob berseragam lengkap dengan senjata. Mereka disebut-sebut menyampaikan pengunduran diri kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit. Seorang perwakilan dalam video mengatakan mereka tidak ingin bertarung melawan sesama saudara. “Kalau ada rakyat demo temui, jangan diabaikan. Ini sengaja mengorbankan kami,” ujarnya.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut. Benarkah Pasukan Brimob menyatakan mundur seperti dalam video yang beredar?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasil pemeriksaan menunjukkan video tersebut telah dimanipulasi dengan kecerdasan buatan.
Video itu identik dengan foto yang diunggah Antara.com, Tribunnews.com dan Suara.com pada 6 Mei 2022. Media-media tersebut menjelaskan bahwa barisan dalam gambar adalah anggota Korps Brimob Polri yang akan diberangkatkan mengikuti pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara.
Upacara pelepasan berlangsung di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat 6 Mei 2022.
Korps Brimob Polri mengirim 14 personel untuk meningkatkan kualitas kemampuan anggotanya.
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Anang Revandoko menjelaskan Turki dan Irlandia Utara memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia. Dari total personel, 10 orang berangkat ke Turki dan empat perwira ke Belfast, Irlandia Utara.
“Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki,” kata Anang dalam keterangan tertulis.
Konten Buatan AI
Pada bagian bawah video, pengunggah akun sebenarnya telah memberikan keterangan “AI-generated”. Hasil pemindaian gambar menggunakan AI or Not juga menyatakan, kemungkinan 54 persen video yang beredar itu dihasilkan oleh AI.
Juru bicara Brimob Polri melalui akun Instagram juga membantah klaim dalam video itu dan menegaskannya sebagai hoaks. “Telah beredar video personel Brimob Polri berseragam lengkap mengundurkan diri. Divisi Humas Polri memastikan video tersebut hoaks hasil rekayasa digital,” tulis akun resmi Brimob.
Video itu identik dengan foto yang diunggah Antara.com, Tribunnews.com dan Suara.com pada 6 Mei 2022. Media-media tersebut menjelaskan bahwa barisan dalam gambar adalah anggota Korps Brimob Polri yang akan diberangkatkan mengikuti pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara.
Upacara pelepasan berlangsung di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat 6 Mei 2022.
Korps Brimob Polri mengirim 14 personel untuk meningkatkan kualitas kemampuan anggotanya.
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Anang Revandoko menjelaskan Turki dan Irlandia Utara memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia. Dari total personel, 10 orang berangkat ke Turki dan empat perwira ke Belfast, Irlandia Utara.
“Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki,” kata Anang dalam keterangan tertulis.
Konten Buatan AI
Pada bagian bawah video, pengunggah akun sebenarnya telah memberikan keterangan “AI-generated”. Hasil pemindaian gambar menggunakan AI or Not juga menyatakan, kemungkinan 54 persen video yang beredar itu dihasilkan oleh AI.
Juru bicara Brimob Polri melalui akun Instagram juga membantah klaim dalam video itu dan menegaskannya sebagai hoaks. “Telah beredar video personel Brimob Polri berseragam lengkap mengundurkan diri. Divisi Humas Polri memastikan video tersebut hoaks hasil rekayasa digital,” tulis akun resmi Brimob.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video pasukan Brimob yang mundur adalah keliru.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/631210160051643
- https://www.facebook.com/reel/779896051478058/
- https://www.facebook.com/reel/779896051478058/
- https://manado.antaranews.com/berita/196909/korps-brimob-polri-kirim-14-personel-terbaik-ke-turki-dan-irlandia-utara
- https://m.tribunnews.com/nasional/2022/05/06/sebanyak-14-personel-brimob-dikirim-ke-turki-dan-irlandia-utara-untuk-berlatih-penanganan-bom?page=all
- https://www.suara.com/news/2022/05/06/220401/brimob-kirim-14-personel-berlatih-di-turki-dan-irlandia-utara
- https://www.aiornot.com/
(GFD-2025-29111) [SALAH] Buaya Masuk Permukiman Warga saat Banjir Bali 2025
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/09/2025
Berita
Pada Kamis (11/9/2025) akun Facebook “Annisa Nyass Iyass” membagikan video [arsip] disertai narasi :
“Bali lusa waktu dilanda banjir hingga buaya keluar ke pemukiman warga.
Semoga selalu di berikan keselamatan saudara* ku yg disana”
Hingga Kamis (18/9/2025) unggahan mendapat 10 tanda suka, 3 komentar dan telah dibagikan ulang 10 kali.
“Bali lusa waktu dilanda banjir hingga buaya keluar ke pemukiman warga.
Semoga selalu di berikan keselamatan saudara* ku yg disana”
Hingga Kamis (18/9/2025) unggahan mendapat 10 tanda suka, 3 komentar dan telah dibagikan ulang 10 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “buaya masuk permukiman warga saat banjir Bali 2025” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Pencarian mengarah ke unggahan kanal YouTube MetroTV “Waspada, Buaya Masuk Permukiman Saat Banjir” pada Rabu (29/1/2025).
Konteks asli video adalah dokumentasi peristiwa masuknya buaya ke permukiman warga saat banjir di Kutai Timur pada Januari 2025. Buaya tersebut memangsa hewan ternak di permukiman.
Dilansir dari radarkutim.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut curah hujan tinggi pada Januari 2025 menyebabkan peningkatan debit air di beberapa wilayah Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Akibatnya, banjir melanda sejumlah kawasan, terutama di daerah dataran rendah. Beberapa titik di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, termasuk Desa Sangkima, turut terdampak.
TurnBackHoax kemudian menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Pencarian mengarah ke unggahan kanal YouTube MetroTV “Waspada, Buaya Masuk Permukiman Saat Banjir” pada Rabu (29/1/2025).
Konteks asli video adalah dokumentasi peristiwa masuknya buaya ke permukiman warga saat banjir di Kutai Timur pada Januari 2025. Buaya tersebut memangsa hewan ternak di permukiman.
Dilansir dari radarkutim.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut curah hujan tinggi pada Januari 2025 menyebabkan peningkatan debit air di beberapa wilayah Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Akibatnya, banjir melanda sejumlah kawasan, terutama di daerah dataran rendah. Beberapa titik di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, termasuk Desa Sangkima, turut terdampak.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “buaya masuk permukiman warga saat Banjir Bali 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[YouTube] Waspada, Buaya Masuk Permukiman Saat Banjir
- https://www.youtube.com/watch?v=cduv2UB2xLk [radarkutim.com] Banjir Rendam Wilayah Sangatta, Warga Diminta Siaga
- https://radarkutim.com/banjir-rendam-wilayah-sangatta-warga-diminta-siaga/
- https://web.facebook.com/reel/678306764631401 (unggahan akun Facebook “Annisa Nyass Iyass”)
- https://archive.ph/JrhFH (arsip unggahan akun Facebook “Annisa Nyass Iyass”)
(GFD-2025-29110) [SALAH] Ferry Irwandi Sebut Kerusuhan Kemarin Merupakan Rekayasa TNI
Sumber: FacebookTanggal publish: 18/09/2025
Berita
Beredar video [arsip] yang diunggah oleh akun Facebook “Dessy Ayu Anggraini” pada Rabu (10/9/2025) berisikan video Ferry Irwandi mengklaim bahwa kerusuhan yang terjadi belakangan ini dilakukan oleh TNI. Berikut narasinya:
“Kerusuhan kemarin itu jelas rekayasa TNI saya punya feeling kuat bahwa intel-intel mereka sengaja menyusup untuk bikin kacau supaya publik takut demo lagi. Buktinya polisi bilang A tapi TNI bilang B jelas mereka sedang menutupi sesuatu. Jadi jangan percaya kalau ada aparat ngomong karena mereka semua cuma main sandiwara.”
Hingga Kamis (18/9/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali, disukai lebih dari 12 ribu kali, menuai lebih dari 3,400 komentar, dan 728 kali dibagikan.
“Kerusuhan kemarin itu jelas rekayasa TNI saya punya feeling kuat bahwa intel-intel mereka sengaja menyusup untuk bikin kacau supaya publik takut demo lagi. Buktinya polisi bilang A tapi TNI bilang B jelas mereka sedang menutupi sesuatu. Jadi jangan percaya kalau ada aparat ngomong karena mereka semua cuma main sandiwara.”
Hingga Kamis (18/9/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali, disukai lebih dari 12 ribu kali, menuai lebih dari 3,400 komentar, dan 728 kali dibagikan.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa keaslian video tersebut dengan memakai alat Hiya Deepfake Voice Detector, hasilnya pada detik ke-0:01 sampai 0:05, suara dari video tersebut mendapat skor yang sangat rendah yaitu 1/100, dengan hasil “The sampled voice is likely a deepfake”.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo juga menelusuri lebih lanjut menggunakan alat pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation, di mana alat tersebut mendeteksi 99% suara pada video tersebut dibuat menggunakan AI deepfake dari detik ke-0:01.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo juga menelusuri lebih lanjut menggunakan alat pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation, di mana alat tersebut mendeteksi 99% suara pada video tersebut dibuat menggunakan AI deepfake dari detik ke-0:01.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Ferry Irwandi sebut kerusuhan kemarin merupakan rekayasa TNI” adalah konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[Hiya Deepfake Voice Detector] Arsip hasil analisa audio di Hiya Deepfake Voice Detector. [Hive Moderation] Arsip hasil analisa audio di Hive Moderation
- http://www.hiya.com
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://web.archive.org/web/20250911125342/
- https://www.facebook.com/reel/1150631300240568?_rdc=1&_rdr (Arsip unggahan akun Facebook “Dessy Ayu Anggraini”)
- https://web.facebook.com/reel/1150631300240568 (Unggahan akun Facebook “Dessy Ayu Anggraini”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/09/image-78-1536x724.png (Gambar tangkapan layar penelusuran suara menggunakan alat Hiya Deepfake Voice Detector)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/09/image-79-1536x734.png (Gambar tangkapan layar penelusuran video menggunakan situs hivemoderation.com)
Halaman: 109/6742