• (GFD-2025-28165) [HOAKS] Video Netanyahu Ancam Prabowo Terkait Dukungan RI ke Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam video tersebut, Netanyahu menyarankan agar Prabowo untuk tidak terlalu memberi dukungan terhadap Palestina.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut merupakan informasi keliru atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan Netanyahu mengancam Prabowo Subianto beredar di Facebook, misalnya diunggah oleh akun ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Netanyahu sedang berbicara dengan bahasa Ibrani.

    Takarir dalam video menyebut Netanyahu mengatakan situasi di wilayah konflik merupakan ancaman besar bagi siapapun yang berani meninjaunya, termasuk Prabowo.

    Netanyahu kemudian menyarankan Prabowo untuk tidak terlalu memberi dukungan kepada Palestina. 

    Video itu diberi keterangan sebagai berikut: 

    PM Israel Benyamin Netanyahu mengancam Presiden Indonesia Prabowo Subianto

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube IsraeliPM yang diunggah pada 11 April 2025.

    Video itu itu diberi judul dengan bahasa Ibrani yang artinya "Ucapan Selamat Paskah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu".

    Selain mengucapkan selamat Paskah, dalam video Netanyahu juga menyinggung soal warga Israel yang disandera Hamas. 

    Menurut Netanyahu, Israel akan membawa pulang warganya yang disandera serta akan meraih kemenangan. Netanyahu juga memberikan penghormatan bagi warga Israel yang meninggal di medan perang.

    Setelah disimak sampai tuntas, dalam video itu tidak ada pernyataan Netanyahu yang menyinggung Prabowo.

    Sehingga, dapat dipastikan takarir dalam video tidak sesuai dengan pernyataan Netanyahu. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Netanyahu mengacam Prabowo terkait dukungan ke Palestina merupakan informasi keliru atau hoaks.

    Takarir dalam video tidak sesuai dengan pernyataan Netanyahu. Dalam video aslinya, Netanyahu menyampaikan ucapakan paskah serta menyinggung soal warga Israel yang disandera Hamas.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28164) [KLARIFIKASI] Gambar Pesawat MiG-21 Kamboja Jatuh Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Video dan gambar terkait perang antara Kamboja dan Thailand bermunculan di media sosial, terutama setelah konflik kedua negara semakin meningkat.

    Sebuah gambar menampilkan pesawat jatuh di hutan diklaim sebagai jet MiG-21 milik Kamboja yang dihancurkan Thailand.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar itu tidak otentik dan merupakan konten manipulatif.

    Gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (26/7/205):

    Breaking news!!!

    MIG-21 Gagal melawan F-16 diperbatasan dua negara Ubon Ratchathani.

    Hive Moderation Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Sabtu (26/7/2025), menampilkan gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh di hutan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com memastikan keaslian gambar menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat membantu mendeteksi campur tangan artificial intelligence (AI) atau akal imitasi dalam suatu konten.

    Hasilnya, gambar jet MiG-21 milik Kamboja jatuh di hutan memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.

    Sebagai informasi, Kamboja memang memiliki alutsista MiG-21.

    Berdasarkan informasi di laman MiG-21, keterlibatan militer Kamboja dengan Uni Soviet, membuat negara itu mendapat MiG-21bis dan MiG-21UM bekas tahun 1986.

    Pada 1992, PBB menengahi gencatan senjata untuk mengakhiri perang saudara yang berkecamuk sejak berakhirnya pemerintahan Khmer.

    Pengoperasian MiG-21, yang saat itu bersifat sporadis, berakhir. Sesuai perjanjian gencatan senjata, pesawat-pesawat itu harus dihancurkan. Namun penghancuran tidak dilakukan.

    Sebaliknya, pada 1996, pemerintah Kamboja dan Israel menandatangani perjanjian tentang peningkatan 12 MiG-21bis dan dua MiG-21UM menjadi standar MiG-21 2000.

    Namun, program ini berhenti total karena kebangkrutan Kamboja.

    Selama perang dengan Thailand, Kamboja tidak meluncurkan MiG-21.

    Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kamboja tidak memiliki pesawat tempur, tetapi memiliki 16 helikopter multiperan, termasuk enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 Tiongkok.

    Dalam menghadapi Thailand, Kamboja menggunakan roket BM-21.

    Kesimpulan

    Gambar jet MiG-21 milik Kamboja yang jatuh merupakan konten manipulatif.

    Meski pernah memiliki jet MiG-21, tetapi saat menghadapi Thailand, Kamboja tidak memakai pesawat tempur.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28163) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Wamen Kebudayaan Giring Minta Anies Tak Terjun Lagi ke Politik Agar Tak Gaduh

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Juli 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul:
    "Wamen Giring: Minta Anies Tidak Usah Lagi Terjun Ke Politik Gaduh Terus Jika Masih Ada Anies"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Mereka sangat takut terhadap Anies"
    Lalu benarkah postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Sindonews.com.
    Kesamaan terdapat pada nama penulis, foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah. Namun dalam artikel asli berjudul "Pendidikan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha yang Kini Jadi Komisaris Anak Perusahaan Garuda".
    Dalam artikel itu sama sekali tidak dibahas terkait permintaan Giring pada Anies Baswedan untuk tidak terjun ke politik lagi.
    Artikel itu membahas riwayat pendidikan dan juga profil Giring Ganesha yang saat ini menjabat sebagai Wamen Kebudayaan dan juga komisaris di salah satu unit anak usaha Garuda Indonesia.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28162) Keliru: Lagu Kebyar-kebyar Gombloh Dinyanyikan dalam Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    SEBUAH narasi beredar di X [arsip] pada 25 Juli 2025, berisi klaim bahwa lagu Kebyar-kebyar karya mendiang seniman Gombloh, ada dalam penutupan Olimpiade Tokyo 2020. Lagu yang diciptakan 1979 itu, diklaim dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan dari Spanyol. 

    Pemilik akun menyatakan bahwa lagu tersebut diputar tanpa izin dari keluarga Gombloh. Setelah acara, panitia menyerahkan biaya royalti sebesar Rp 250 juta pada keluarga Gombloh melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia.



    Namun, benarkah lagu Kebyar-kebyar dinyanyikan dalam acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut dengan membandingkan video yang beredar dengan versi aslinya. Hasilnya, lagu Kebyar-kebyar ciptaan mendiang Gombloh tidak dinyanyikan saat acara penutupan Olimpiade Tokyo tahun 2020.



    Melalui analisis visual pada video yang beredar, Tempo mengidentifikasi logo stasiun televisi RCTI pada bagian tengah. Lewat petunjuk tersebut, Tempo menemukan video versi aslinya di kanal YouTube RCTI.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan grup musik Arkarna. Mereka memang menyanyikan lagu Kebyar-kebyar. Namun lagu itu mereka nyanyikan dalam konser musik peringatan HUT RI ke-70 pada 18 Agustus 2015, bukan saat penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

    Arkarna merupakan grup musik asal Inggris, bukan asal Spanyol. Acara tersebut digelar di Jakarta, bukan Tokyo.  

    Tidak Ada Lagu Kebyar-kebyar di Olimpiade Tokyo

    Tempo juga menyimak rekaman acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di saluran YouTube Olympics. Sepanjang acara tersebut, tidak ada penampilan musik yang membawakan lagu Kebyar-kebyar.

    Rangkaian acara tersebut mulai dari pengibaran bendera Jepang dan pawai bendera negara-negara peserta Olimpiade. Acara ditutup dengan panggung musik dari Tokyo Ska Paradise Orchestra, DJ Matsunaga, dan penyanyi wanita Milet alias Mirei.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan lagu Kebyar-kebyar atau Gebyar-gebyar karya mendiang Gombloh dibawakan band asal Spanyol di acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 adalah klaim keliru.

    Rujukan