(GFD-2025-30211) Hoaks Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pemilu 2029
Sumber:Tanggal publish: 21/11/2025
Berita
ADVERTISEMENT
Unggahan yang beredar di Facebook melalui akun “Putra Ningrum” (arsip) mengangkat narasi yang menyebut Puan Maharani akan menggandeng Anies Baswedan untuk Pemilu 2029 dan meyakini pasangan ini akan bisa meraih 68% suara.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Langkah ini diambil untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah yang selama ini telah cedera.” tulis narasi dalam unggahan yang berlatar video perjalanan ditambah potret Puan Maharani, yang diunggah pada Sabtu (4/10/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Puan Gandeng Anies untuk Pemilu 2029.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Per Rabu (19/11/2025), unggahan tersebut sudah ditanggapi 1,5 ribu tanda suka dan mencapai 5.600 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 48 kali.
Selain dari akun tersebut, unggahan dengan narasi serupa juga beredar melalui akun “Test Awal” (arsip) dan “Warung Samudra” (arsip).
Lantas, benarkah klaim ini?
ADVERTISEMENT
Hasil Cek Fakta
Sebaliknya, yang justru banyak ditemukan adalah laporan-laporan pemeriksa fakta dari berbagai media dan lembaga verifikasi yang menegaskan bahwa klaim mengenai Puan dan Anies tersebut merupakan informasi palsu. Narasi serupa pernah beberapa kali beredar sebelumnya dan telah dibantah karena tidak memiliki dasar yang jelas untuk mendukung klaim tersebut. Situs Jabar Saber Hoaks dan Radio Republik Indonesia, sempat melabeli konten serupa sebagai hoaks.
Tirto juga melakukan penelusuran dengan reverse image search terhadap foto yang digunakan dalam video tersebut. Foto yang digunakan merupakan foto Puan Maharani saat menghadiri sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Video lengkap sidang dapat dilihat di sini.
Dalam rapat tersebut, Puan terlihat mengenakan kebaya hijau dengan selendang merah, serupa dengan potongan di media sosial. Dalam pidato sekitar 50 menit itu, Puan menyampaikan beragam hal, terutama soal pencapaian, tapi tidak ada keterangan yang berhubungan dengan gagasan untuk menggandeng Anies Baswedan di pemilu 2029 sama sekali.
Di lain sisi, Anies Baswedan melalui akun media sosialnya belum mengunggah langkah politik yang akan diambilnya untuk pemilu 2029. Anies justru asyik mengikuti beberapa kegiatan bersama keluarga seperti trekking, menonton bioskop, hingga menghadiri seminar sebagai pembicara.
Hingga saat ini, PDI-P, tempat Puan bernaung juga belum memberikan keterangan resmi apapun soal pasangan calon mana yang akan diusung di Pemilu 2029 nanti.
Dengan begitu, tidak ada informasi resmi yang memverifikasi informasi ini benar adanya. Bisa dipastikan foto yang digunakan oleh akun-akun tersebut merupakan penunjang untuk klaim tidak bertanggung jawab yang mereka sebarkan.
Kesimpulan
Tidak ada pernyataan resmi, pemberitaan kredibel, atau informasi politik yang mendukung narasi tersebut. Verifikasi dari berbagai sumber justru menyatakan bahwa klaim tersebut merupakan hoaks.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/845410134494561
- https://archive.ph/q84c7
- https://archive.ph/wip/5Cdm3
- https://archive.ph/wip/Dh6NB
- https://saberhoaks.jabarprov.go.id/v2/klarifikasi/detail/PTN003943/PUAN-AKAN-GANDENG-ANIES-DI-PEMILU-2029
- https://rri.co.id/cek-fakta/1960565/hoax-puan-maharani-bakal-gandeng-anies-di-pemilu-2029
- https://youtu.be/9Ohnb6Hg8fg?si=85w4L1Ik5TYTY4fh
- https://x.com/aniesbaswedan/status/1989910020251844691?t=MCQ2P2F2aHFAZ5hH5LwRgg&s=19
- https://vt.tiktok.com/ZSfYyXJcb/
- https://vt.tiktok.com/ZSfYyHxtT/
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-30210) [SALAH] Video Presiden Prabowo Bacakan Dekrit Pembubaran DPR
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/11/2025
Berita
Akun Facebook “Abu Mirik” pada Minggu (1/9/2025) mengunggah video [arsip] berisi narasi:
“PRESIDEN PRABOWO BACAKAN DEKRIT PEMBUBARAN DPR GIBRAN GUNCANG SENAYE TUNTUT PUAN SAHRONI DIADILI!”
Hingga Jumat (21/11/2025), unggahan telah disukai sekitar 2.997 akun, dibagikan ulang lebih dari 237 kali, serta menuai 300-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video dengan memanfaatkan fitur Google Lens. Hasil penelusuran teratas merujuk pada akun Instagram “dikalaandamenontontv” yang mengunggah video serupa pada (18/8/2025). Unggahan itu disertai narasi “TVRI 2001”.
Kemudian TurnBackHoax melakukan penelusuran dengan mengetikkan kata kunci “Gus dur bacakan Dekrit Pembubaran DPR” di mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel kompas.com “[KLARIFIKASI] Penjelasan atas Wacana Pembubaran MPR-DPR oleh Gus Dur”.
Artikel yang tayang pada (20/8/2025) itu membahas mengenai misinformasi yang beredar di media sosial terkait Dekrit Pembubaran DPR di masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kesimpulan
Rujukan
(GFD-2025-30209) Cek Fakta: Waspada Video Hoaks Hotman Paris Promosi Situs Judol Miliknya
Sumber:Tanggal publish: 21/11/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pengacara Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 November 2025.
Dalam postingannya terdapat video Hotman Paris mempromosikan situs judi online tertentu agar masyarakat tidak miskin karena situs judol ilegal. Video berdurasi 38 detik itu dilengkapi dengan narasi:
"Jangan menunggu kesempatan, ciptakan dengan mencoba"
Lalu benarkah postingan video pengacara Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah Hotman Paris di akun Instagramnya @hotmanparisofficial yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Video itu diunggah pada 8 September 2025. Kesamaan terdapat pada pakaian yang dipakai Hotman Paris dan juga latar belakang video dibuat.
Namun dalam video asli sama sekali tidak membahas terkait promosi situs judol milik Hotman Paris. Video itu membahas klarifikasi Hotman Paris dalam konferensi pers kasus Nadiem Makarim.
Pencarian dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation. Di sana ditemukan bahwa video dalam postingan 87,8 persen merupakan modifikasi AI.
Kesimpulan
Postingan video pengacara Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-30208) Keliru: Indonesia Mengerahkan Militer ke Ambalat untuk Perangi Malaysia
Sumber:Tanggal publish: 21/11/2025
Berita
Konten itu menampilkan kolase poster berisi foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, lengkap dengan gambar barisan pasukan dan perlengkapan militer. Narasinya mengklaim Indonesia mengerahkan KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi terkait sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia.
Namun, benarkah visual dalam konten itu terkait pengerahan armada militer ke Ambalat untuk memerangi Malaysia?
Hasil Cek Fakta
Gambar Prabowo mengenakan baret merah dan setelan biru. Foto itu sebenarnya diambil saat ia masih menjabat Menteri Pertahanan. Pada 30 April 2024, ia menghadiri upacara HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus di Cijantung, Jakarta Timur, sebagaimana diberitakan Tempo.
Foto Prabowo yang mengenakan jas abu-abu juga tidak terkait isu pengerahan militer. Gambar itu diambil saat ia berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI pada 15 Agustus 2025, identik dengan tayangan YouTube DPD RI. Dalam pidato yang transkrip lengkapnya dimuat Kompas.com, Prabowo memang menyinggung potensi perselisihan dengan Malaysia, namun ia menegaskan hubungan kedua negara tetap bersahabat.
Sementara itu, Foto Anwar Ibrahim yang ditempel dalam konten itu juga tidak berkaitan dengan sengketa Blok Ambalat. Gambar tersebut diambil saat ia menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Taman Rizal, Manila, pada 2 Maret 2023, sebagaimana dipublikasikan Getty Images. Kegiatan itu bagian dari hubungan bilateral Malaysia dan Filipina, bukan terkait Indonesia.
Ketika visual gambar dipindai menggunakan Was It AI dan AI or NOT, hasilnya menunjukkan kemungkinan besar dibuat dengan akal imitasi (AI). Poster pertama menunjukan hasil kemungkinan pelibatan AI mencapai 60 persen.
Sedangkan poster kedua menunjukkan kemungkinan 70 persen konten melibatkan AI.
Sengketa Ambalat antara Indonesia-Malaysia
TNI Angkatan Laut memang pernah mengerahkan sejumlah kapal perang ke Blok, salah satunya melibatkan KRI Mandau-621, KRI Keris-624, dan KRI Hiu-634 pada Oktober 2025. Namun pengerahan itu bukan untuk memerangi Malaysia, melainkan untuk latihan.
Dalam artikel Tempo, Indonesia mengklaim Ambalat sebagai bagian dari wilayahnya dengan merujuk pada statusnya sebagai negara kepulauan berdasarkan hukum internasional, khususnya prinsip-prinsip dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982. Klaim ini diperkuat oleh peta historis, perjanjian, serta doktrin hukum yang mengakui karakter kepulauan Indonesia.
Di sisi lain, Malaysia menyatakan klaim atas sebagian Ambalat dengan merujuk pada peta unilateral tahun 1979 yang memasukkan wilayah tersebut dalam batas maritim versinya. Malaysia juga mengajukan dasar kedekatan geografis dengan pulau-pulau seperti Sipadan dan Ligitan, serta merujuk pada pernyataan diplomatik sebelumnya untuk mendukung klaimnya.
Ketegangan antara kedua negara mulai meningkat pada 1980-an hingga 1990-an, ditandai dengan intensifikasi patroli, aktivitas eksplorasi sumber daya, dan saling menyampaikan protes diplomatik. Indonesia menolak klaim Malaysia, menekankan dasar hukum dan geografis klaimnya, sementara pernyataan Malaysia mendapat perhatian dari kawasan.
Pada 2003, Indonesia secara resmi menyampaikan nota protes terhadap klaim maritim Malaysia yang memasukkan blok Ambalat, yang dinilai tidak sejalan dengan UNCLOS dan prinsip kedaulatan negara kepulauan.
Ketegangan memuncak pada 2009 saat Malaysia mengumumkan rencana eksplorasi minyak dan gas di kawasan sengketa, yang kemudian direspons oleh Indonesia dengan memperketat patroli dan mempertegas klaimnya.
Walaupun berbagai upaya diplomatik telah dilakukan, meliputi dialog bilateral hingga usulan kerja sama eksplorasi, belum ada penyelesaian final yang dicapai. Selama dekade 2010-an, sengketa ini tetap menjadi isu sensitif di kawasan, dengan kedua negara mempertahankan klaim kedaulatannya dan tetap membuka ruang dialog untuk solusi damai.
Baik Indonesia maupun Malaysia menekankan pentingnya penyelesaian melalui dialog dan mekanisme hukum berdasarkan UNCLOS.
Kesimpulan
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1342779780619204
- https://perma.cc/44X2-D4PU
- https://www.tempo.co/politik/prabowo-pakai-baret-merah-saat-hadiri-hut-ke-72-kopassus-ini-arti-baret-merah-62976
- https://www.youtube.com/watch?v=RTd1u-69IUU
- https://nasional.kompas.com/read/2025/08/15/14051071/pidato-lengkap-kenegaraan-prabowo-perdana-di-sidang-tahunan-mpr-ri?page=all
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/malaysian-prime-minister-anwar-ibrahim-attends-a-wreath-news-photo/1470625048?adppopup=true
- http://wasitai.com
- http://aiornot.com
- https://www.tnial.mil.id/berita/86684/MANTAPKAN-KEMAMPUAN-PROFESIONAL-PRAJURIT,-TIGA-UNSUR-SATKAT-KOARMADA-II-GELAR-LATIHAN-BERSAMA-DI-PERAIRAN-AMBALAT/
- https://www.tempo.co/internasional/jejak-sejarah-sengketa-blok-ambalat-antara-indonesia-dan-malaysia-2054437#google_vignette /cdn-cgi/l/email-protection#0d6e68666b6c66796c4d7968607d62236e62236469




