• (GFD-2025-29743) Hoaks! Jokowi sebut utang Whoosh akan dibayar rakyat dalam waktu 3 tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan bahwa Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan jika Menteri Keuangan Purbaya tidak ingin utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dibayar menggunakan APBN, maka rakyat akan bergotong royong atau patungan membayar utang tersebut selama tiga tahun.

    Berikut narasi judul dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi Muda Saja Jika Menkeu Tidak Mau Bayar Utang Kereta Cepat Atau Whoosh Rakyatkan Ada Patungan Membayar Utang Whoosh Tiga Tahun Lunas”

    Unggahan tersebut disertai narasi:

    “Apakah kita siap PATUNGAN untuk bayar hutang Whoosh?”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Jokowi sebut utang Whoosh akan dibayar rakyat dalam waktu 3 tahun?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel berita dengan judul seperti yang tercantum dalam unggahan tersebut.

    Faktanya, ANTARA menemukan gambar dan tanggal artikel yang sama, tetapi dengan judul berbeda, yakni “Disalahkan soal Utang Proyek Whoosh, Jokowi: Tujuannya Bukan Mencari Laba, tapi Keuntungan Sosial”.

    Dalam artikel yang asli, Jokowi menjelaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dibangun bukan untuk mencari keuntungan finansial, tetapi untuk memberikan manfaat sosial, seperti mengurangi kemacetan parah yang sudah terjadi selama 20-40 tahun di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Tidak ada pernyataan Jokowi yang menyebut rakyat akan melunasi utang Whoosh dalam tiga tahun.

    Dengan demikian, judul dan narasi dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

    Klaim: Jokowi sebut utang Whoosh akan dibayar rakyat dalam waktu 3 tahun

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29742) Keliru: Mandi setelah Makan Menyebabkan Asam Urat pada Anak-anak

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    KLAIM asam urat pada anak-anak bisa terjadi karena kebiasaan mandi setelah makan beredar di Facebook [arsip] pada akhir Oktober 2025. 

    Konten itu memuat foto seorang anak yang terbaring di rumah sakit. Bocah tersebut diklaim menderita asam urat dan ginjal karena kebiasaan mandi setelah makan. “Stop kebiasaan mandiin anak setelah makan! Anak 7 tahun dilarikan ke rumah sakit usai dimandikan ibunya! Dokter temukan tanda asam urat yang sudah menjalar ke ginjal,” buny narasi dalam konten.



    Tempo memverifikasi dua hal. Pertama, apakah foto tersebut adalah seorang anak yang menderita asam urat? Kedua, apakah kebiasaan mandi setelah makan menyebabkan asam urat pada anak-anak?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo menelusuri narasi itu dengan pencarian gambar terbalik dan mewawancarai peneliti kesehatan. Hasilnya, kebiasaan mandi setelah makan tidak berhubungan dengan penyebab asam urat pada anak.

    Foto yang disertakan dalam konten pernah beredar di Pinterest pada Juni 2024. Pengunggahnya menulis bahwa bocah itu dirawat karena jarang makan namun sering mengonsumsi makanan ringan. Tidak ada keterangan yang menyebut penyakitnya disebabkan kebiasaan mandi setelah makan. 



    Menurut dosen di Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes, FISPH, FISCM, tidak ada penelitian ilmiah yang menemukan asam urat pada anak-anak disebabkan oleh kebiasaan mandi setelah makan.

    Selama ini, anak-anak yang menderita asam urat karena mengalami kelainan ginjal seperti gagal ginjal, infeksi ginjal, serta kelainan struktur saluran ginjal atau ureter.

    “Faktor lainnya bisa karena obesitas dan atau metabolik genetik,” kata Ida kepada Tempo, Selasa 28 Oktober 2025.

    Penelitian Pang dkk. (2025) yang dimuat Front Public Health menyebutkan jumlah kasus asam urat secara global pada remaja meningkat 23,47 persen dari tahun 1990 hingga 2021. Jumlah kasus baru asam urat pada 2021 mencapai 110.664,59. 

    Studi tersebut menggunakan data potong lintang dari studi Global Burden of Disease 2021 pada remaja berusia 10–24 tahun. Peneliti juga menganalisis angka kejadian, prevalensi, tahun hidup dengan disabilitas (YLD), serta tingkat atau jumlah faktor risiko untuk asam urat. Angka tersebut kemudian dianalisis melalui regresi linier berdasarkan Indeks Sosiodemografi (SDI) dan pertumbuhan rata-rata tahunan (EAPC). 

    Menurut tim peneliti, indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) menjadi faktor tertinggi remaja di berbagai negara itu mengalami gejala sakit asam urat. Selain itu, semakin tinggi tingkat Indeks Sosiodemografi, semakin besar pula angka kejadian dan beban penyakit asam urat pada remaja.  

    Indeks Sosiodemografi (SDI) adalah ukuran komposit yang menggabungkan pendapatan per kapita, rata-rata lama pendidikan, dan tingkat fertilitas total untuk mengukur pembangunan sosial-ekonomi suatu negara atau wilayah

    Faktor genetik, kurang olahraga, dan dampak mengidap penyakit lain, juga dikaitkan dengan asam urat.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo pada gambar beredar yang diklaim menunjukkan anak sakit asam urat karena kebiasaan langsung mandi setelah makan adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29741) [PENIPUAN] Video Ustaz Adi Hidayat Bagi-Bagi Uang untuk TKI

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Ust. Adi Hidayat Official LC.MA” pada Selasa (14/10/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan Ustaz Adi Hidayat menuturkan narasi sebagai berikut:

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Saya Ust. Adi Hidayat, di bulan ini saya ingin berbagi dana bantuan sebesar 1 miliar untuk 10 tenaga kerja Indonesia yang tercepat. Jadi silakan inbox nama dan di negara mana Anda bekerja saat ini, terima kasih. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    Pengunggah menambahkan takarir:

    Dalam bagian takarir, pengunggah menambahkan narasi:

    “1 MILIY4R UNTUK SEPULUH TEN4G4 KERJ4 IND0NESIA DENG4n C4RA MENJAWAB PERT4NYAAN DI BAWAH INI

    Pertanyaan :

    📍DARI MANA KOTA ASAL USTADZ ADI HIDAYAT :

    A. BANTEN

    B. JAMBI

    Buruan Inbox Jawaban Anda Di Messenger.!!”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke video serupa yang tayang di kanal YouTube BeritaSatu “Di Depan Presiden Prabowo Ustaz Adi Hidayat Kenalkan Program Gerina | Beritasatu” pada Rabu (23/4/2025).

    TurnBackHoax kemudian memasukkan tautan video YouTube tersebut ke anthiago.com untuk memperoleh transkrip lengkap ucapan Ustaz Adi Hidayat. Diketahui, Ustaz Adi Hidayat berbicara tentang pentingnya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Tidak ada hubungannya dengan bagi-bagi bantuan untuk TKI.

    TurnBackHoax lalu menelusuri akun Instagram “adihidayatofficial” yang terverifikasi. Dalam tautan linktr.ee/officialadihidayat di bio akun, diketahui bahwa akun Facebook asli dari Ustaz Adi Hidayat adalah “Ustadz Adi Hidayat ادي هدايت”, bukan “Ust. Adi Hidayat Official LC.MA”.

    TurnBackHoax kemudian mengunduh video yang disebarkan akun Facebook “Ust. Adi Hidayat Official LC.MA” dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI dari Hive Moderation. Hasil analisa menunjukkan video itu adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 97,1 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Ustaz Adi Hidayat bagi-bagi uang untuk TKI” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-29740) [SALAH] Jokowi Bakal Diadili Imbas Kecerobohannya di Proyek Kereta Cepat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    Pada Jumat (17/10/2025) akun Facebook “Ivan Ivan” membagikan video [arsip] disertai narasi:

    “Sejarah baru JOKOWI akan diadili dan dipenjara

    Pasti nanti bilang udah dapat restu DPRRI

    Semua karena kecerobohannya padahal sudah diingatkan oleh Ahli

    Presiden Jokowi sepertinya sedang tidak nyenyak tidur. Dia akan kepikiran jika kreta cepat tidak mampu bayar hutang ke cina. Padahal sudah diingatkan. Tapi mungkin karena ada sesuatu akhirnya kreta cepat dibangun walau menelan biaya sangat mahal.”

    Hingga Rabu (29/10/2025) unggahan telah mendapatkan 1.300 tanda suka, 233 komentar dan telah dibagikan ulang 259 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Jokowi akan diadili dan dipenjara karena kecerobohannya dalam proyek utang kereta cepat” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan, antara lain:

    • Berita suara.com “Bom Waktu Kereta Cepat Whoosh, Jokowi Ditagih Tanggung Jawab Utang Rp118 T dan Rugi Triliunan” yang tayang Selasa (14/10/2025). Laporan tersebut menjelaskan proyek kereta cepat Whoosh menghadapi beban keuangan besar dan potensi kerugian hingga Rp4,1 triliun per tahun. 
    • Berita kompas.com “Berapa Beban Utang Kereta Cepat Whoosh?” yang tayang Senin (13/10/2025). Diketahui, proyek Whoosh memiliki beban utang proyek sekitar Rp116 triliun. Adapun tanggung jawab penyelesaian berada di super-holding BUMN, bukan dibebankan ke APBN. 

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim “Jokowi akan diadili dan dipenjara karena kecerobohannya dalam proyek utang kereta cepat”. 

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Jokowi akan diadili dan dipenjara karena kecerobohannya dalam proyek utang kereta cepat Whoosh" merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan