• (GFD-2025-26569) [PENIPUAN] Peluncuran Program BLT untuk UMKM Sebesar Rp5 Juta

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar unggahan [arsip] dari akun Facebook “Owanda” pada Kamis (10/4/2025) yang menampilkan informasi dari Kementerian UMKM menyatakan adanya bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp5 juta untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berikut narasi yang dibagikan:

    kabar gembira untuk para UMKM. Tahun ini telah di luncurkan program BLT UMKM yakni bantuan terhadap seluruh peglot UMKM

    Degan nominal sebesar 5.000.000 terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia

    Hingga Rabu (16/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 11 pengguna dan menuai 51 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Cek Fakta kompas.com menelusuri kebenaran klaim dengan mengunjungi akun Instagram resmi Kementerian UMKM yang sudah terverifikasi.

    Dalam akun tersebut terdapat unggahan pada Kamis (30/1/2025) yang membantah adanya BLT sebesar Rp5 juta untuk pelaku UMKM.

    Kementerian UMKM juga memberi tahu masyarakat tentang beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai, seperti:

    - Meminta pelaku UMKM memasukkan data pribadi ke formulir atau tautan (link) tidak resmi.
    - Menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada.

    Kementerian UMKM meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga kerahasiaan data pribadi sebaik-baiknya agar tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan.

    “Informasi resmi hanya melalui kanal media sosial Kementerian UMKM dan website resmi umkm.go.id,” demikian imbauan Kementerian UMKM.

    Kesimpulan

    Faktanya dalam akun Instagram resmi Kementerian UMKM terdapat unggahan yang membantah adanya BLT sebesar Rp5 juta untuk pelaku UMKM.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26568) [SALAH] Artikel Dedi Mulyadi Mengatakan Tuhan Tidak Ada dan Lebih Percaya Nyi Roro Kidul

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar unggahan dari akun Facebook “Rvi ID” pada Rabu (9/4/2025) yang menampilkan gambar tangkapan layar artikel berjudul “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul”. Berikut narasi yang dibagikan:

    TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL 🤣.

    Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa 🤣.

    Hingga Senin (14/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 219 pengguna, menuai 85 komentar dan 24 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan gambar tangkapan layar tersebut ke mesin pencarian foto Google Image Search.

    Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel radarbogor.jawapos.com yang diunggah Rabu (9/4/2025) berjudul “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda” dengan waktu tayang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID”.

    Pembuat konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID” memanipulasi judul artikel tersebut dengan “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul”.

    Kesimpulan

    Faktanya judul asli artikel tersebut adalah “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26567) [SALAH] Tempo Menghapus Berita Jokowi

    Sumber: x.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar sebuah cuitan dari akun Twitter (X) “@blank0429” pada Sabtu (5/4/2025) disertai gambar tangkapan layar berita dengan judul “Jadi Capres Tak Perlu IPK 4, Jokowi: IPK Saya < 2”. Terdapat juga gambar yang diklaim sebagai potongan artikel Tempo.

    Berikut narasi lengkapnya:

    Dua Saja Tidak Ada

    Tempo @tempodotco @BocorAlusPol please jujur..

    Kenapa beritanya dihapus?

    🤔

    Hingga Jumat (11/4/2025) cuitan tersebut telah ditonton lebih dari 9 ribu tayangan, disukai oleh 215 pengguna, menuai 28 komentar dan 101 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tempo memverifikasi cuitan tersebut menggunakan mesin pencarian Google dan mewawancarai Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra. Faktanya, artikel tentang Jokowi tersebut masih ditemukan di website tempo.co.

    Menurut Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, tidak ada kebijakan menghapus berita di Tempo, kecuali itu keputusan Dewan Pers. Sesuai pedoman media siber, media tidak dibenarkan menghapus berita di website sesuka hati.

    Kesimpulan

    Faktanya, artikel tentang Jokowi tersebut masih ditemukan di website tempo.co.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26566) [SALAH] Bank DKI Kebobolan 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar sebuah informasi pada Sabtu (29/3/2025) dalam bentuk tangkapan layar [arsip] yang dibagikan melalui pesan berantai WhatsApp menginformasikan telah terjadi kebobolan uang sejumlah 200 miliar. Dalam informasi itu juga menyebutkan akibat dari kejadian tersebut Direktur Utama Bank DKI dipecat oleh Gubernur Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran atas informasi yang beredar terkait kebobolan uang sejumlah 200 miliar tersebut.

    Pada Sabtu (29/3/2025), bank DKI memang sempat mengalami gangguan layanan perbankan yang diakibatkan oleh fitur pemeliharaan sistem yang menyala secara otomatis. Atas kejadian tersebut, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memutuskan untuk memberhentikan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono menyusul gangguan layanan yang terjadi di Bank DKI beberapa waktu lalu. Posisi tersebut kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo terhitung sejak Selasa (8/4/2025).

    Dilansir dari Tirto.id, Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyebutkan akibat dari aktivasi otomatis fitur pemeliharaan sistem tersebut, layanan perbankan yang terdampak gangguan di antaranya adalah transaksi antar bank, termasuk transaksi di ATM dari jaringan bank lain.

    Selain itu, tidak ditemukan pula terkait informasi resmi dari bank DKI ataupun pihak terkait mengenai imbauan kepada nasabah untuk menarik seluruh saldo yang ada dalam rekening bank DKI. Agus juga membantah kabar yang beredar bahwa gangguan layanan ini terjadi akibat pembobolan atau peretasan. Ia menekankan bahwa data dan dana para nasabah Bank DKI saat ini berada dalam kondisi aman.

    Kesimpulan

    Unggahan informasi “Bank DKI kebobolan 200 miliar dan imbau nasabah untuk tarik seluruh saldo di ATM KJP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan