SEBUAH video dengan klaim bahwa penyakit Bell’s palsy ditularkan oleh virus yang tertiup angin, beredar di akun media sosial Instagram [arsip] pada 3 Juni 2025.
Video itu berisi testimoni seorang perempuan yang tiba-tiba menderita Bell’s palsy saat bangun dari tidur. Wajah bagian kanan terlihat turun, mata tidak bisa menutup, dan posisi bibir miring. Saat berobat ke dokter, dia memperoleh obat antivirus, antiinflamasi, serta harus mengikuti fisioterapi.
Lalu, benarkah Bell's palsy karena virus yang tertiup angin?
(GFD-2025-27462) Keliru: Bell's Palsy karena Virus yang Tertiup Angin
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim itu dengan mewawancarai dokter spesialis syaraf dan menggunakan sumber dari jurnal kredibel. Hasilnya, narasi yang disebarkan tersebut tidak berdasarkan fakta dan bukti ilmiah.
Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Jawa Timur, dr. Devi Ariani Sudibyo, Sp.S (K), mengatakan, orang yang mengalami Bell’s palsy mengalami kelumpuhan atau kelemahan mendadak pada otot-otot wajah. Penyakit ini dapat muncul dengan cepat kurang lebih selama 72 jam, ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan, baik pada bagian atas (dahi, kelopak mata) maupun bagian bawah (pipi, mulut) wajah.
Gejala tambahan lainnya berupa nyeri di bagian belakang telinga (retroaurikuler), peka terhadap suara (hiperakusis), berkurangnya produksi air mata (lakrimasi), dan gangguan pengecapan.
Meski penyebab pastinya belum solid, Bell’s palsy diduga terkait dengan reaktivasi virus herpes simpleks (HSV-1) atau virus lain (VZV, EBV). Juga berhubungan dengan gangguan autoimun atau hiperglikemia. “Jadi, tidak benar penyakit ini disebabkan oleh virus yang tertiup angin,” kata Deviriani Sudibyo kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2025.
Menurut Devi, mereka yang menderita Bell’s palsy akan mendapatkan terapi Kortikosteroid, obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan pada wajah. Jika diberikan dalam 72 jam pertama, efektivitas terapi tersebut cukup tinggi. Obat lainnya berupa antivirus acyclovir atau valacyclovir.
Terapi berikutnya untuk kelopak mata yang tidak bisa menutup, dengan memberikan tetes mata lubrikan, salep mata malam hari dan penutup mata saat tidur. “Selanjutnya adalah melakukan rehabilitasi, yaitu berupa fisioterapi wajah, dan latihan otot wajah,” kata dia.
Para ilmuwan menemukan beberapa infeksi virus dapat memicu peradangan pada saraf dan menyebabkan Bell's palsy. Infeksi tersebut meliputi:
Pemicu lainnya yang mungkin termasuk melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat stres,penyakit, kurang tidur, trauma fisik, dan kondisi autoimun. Resiko terserang penyakit ini meningkat pada orang dengan diabetes, kehamilan preeklamsia, obesitas (BMI 30 atau lebih tinggi), tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pernah menderita Bell's palsy sebelumnya.
Bell's palsy bukanlah kondisi yang serius. Sebagian besar kasus akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, gejala Bell's palsy mirip dengan kondisi medis yang serius seperti stroke. Inilah mengapa penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan segera setelah menyadari kelemahan otot di wajah.
Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Jawa Timur, dr. Devi Ariani Sudibyo, Sp.S (K), mengatakan, orang yang mengalami Bell’s palsy mengalami kelumpuhan atau kelemahan mendadak pada otot-otot wajah. Penyakit ini dapat muncul dengan cepat kurang lebih selama 72 jam, ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan, baik pada bagian atas (dahi, kelopak mata) maupun bagian bawah (pipi, mulut) wajah.
Gejala tambahan lainnya berupa nyeri di bagian belakang telinga (retroaurikuler), peka terhadap suara (hiperakusis), berkurangnya produksi air mata (lakrimasi), dan gangguan pengecapan.
Meski penyebab pastinya belum solid, Bell’s palsy diduga terkait dengan reaktivasi virus herpes simpleks (HSV-1) atau virus lain (VZV, EBV). Juga berhubungan dengan gangguan autoimun atau hiperglikemia. “Jadi, tidak benar penyakit ini disebabkan oleh virus yang tertiup angin,” kata Deviriani Sudibyo kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2025.
Menurut Devi, mereka yang menderita Bell’s palsy akan mendapatkan terapi Kortikosteroid, obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan pada wajah. Jika diberikan dalam 72 jam pertama, efektivitas terapi tersebut cukup tinggi. Obat lainnya berupa antivirus acyclovir atau valacyclovir.
Terapi berikutnya untuk kelopak mata yang tidak bisa menutup, dengan memberikan tetes mata lubrikan, salep mata malam hari dan penutup mata saat tidur. “Selanjutnya adalah melakukan rehabilitasi, yaitu berupa fisioterapi wajah, dan latihan otot wajah,” kata dia.
Para ilmuwan menemukan beberapa infeksi virus dapat memicu peradangan pada saraf dan menyebabkan Bell's palsy. Infeksi tersebut meliputi:
Pemicu lainnya yang mungkin termasuk melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat stres,penyakit, kurang tidur, trauma fisik, dan kondisi autoimun. Resiko terserang penyakit ini meningkat pada orang dengan diabetes, kehamilan preeklamsia, obesitas (BMI 30 atau lebih tinggi), tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pernah menderita Bell's palsy sebelumnya.
Bell's palsy bukanlah kondisi yang serius. Sebagian besar kasus akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, gejala Bell's palsy mirip dengan kondisi medis yang serius seperti stroke. Inilah mengapa penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan segera setelah menyadari kelemahan otot di wajah.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Bell's palsy karena virus yang tertiup angin adalah keliru.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DKZSx-mRK2s/?utm_source=ig_embed&ig_rid=0f8cc368-fa48-4272-b337-bea5f9f29715
- https://mvau.lt/media/a8b7ada3-e3c4-429e-bf04-ec51bff0f721
- https://health.clevelandclinic.org/immunocompromised-meaning/
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11874-stress
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23970-sleep-deprivation
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21624-autoimmune-diseases
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9709-pregnancy-am-i-pregnant
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17952-preeclampsia
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11209-weight-control-and-obesity
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9464-body-mass-index-bmi
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4314-hypertension-high-blood-pressure
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/5601-stroke /cdn-cgi/l/email-protection#1477717f72757f607554607179647b3a777b3a7d70
(GFD-2025-27461) [HOAKS] TikTok Akan Ditutup pada 28 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar di jagat maya yang menyebutkan bahwa platform sosial asal China, TikTok akan ditutup pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Pengguna TikTok diminta untuk mengirim pesan berantai ke 20 orang lainnya agar akun mereka tidak diblokir secara permanen oleh platform.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang menyatakan bahwa TikTok akan ditutup 28 Juni 2025 disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Maret 2025:
perhatian
tiktok akan di tutup di tanggal 28 jadi nanti kamu harus ngasih tau ke 20 orang kalau nggak ngasih tau nanti kamu di blokir permanen!"
Pengguna TikTok diminta untuk mengirim pesan berantai ke 20 orang lainnya agar akun mereka tidak diblokir secara permanen oleh platform.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang menyatakan bahwa TikTok akan ditutup 28 Juni 2025 disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Maret 2025:
perhatian
tiktok akan di tutup di tanggal 28 jadi nanti kamu harus ngasih tau ke 20 orang kalau nggak ngasih tau nanti kamu di blokir permanen!"
Hasil Cek Fakta
Tidak ada pengumuman atau informasi mengenai tutupnya TikTok di situs web resmi platform tersebut.
Sebaliknya, TikTok Indonesia meluncurkan integrasi terbaru bertajuk Tokopedia & TikTok Shop Seller Center pada 11 Juni 2025.
Informasi tutupnya TikTok kemungkinan terjadi karena pemahaman informasi yang keliru mengenai TikTok Musik.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, TikTok Musik telah menutup layanannya pada 28 November 2025 lalu.
Layanan siaran langsung musik di TikTok tersebut hanya bertahan selama 16 bulan.
Selain itu, meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain tidak akan memengaruhi diblokir atau tidaknya oleh platform.
TikTok memiliki alasan untuk memblokir sebuah akun, tetapi bukan karena platform tersebut akan tutup.
Platform media sosial itu menyebutkan, akun yang secara konsisten melanggar Panduan Komunitas akan diblokir dari TikTok. Panduan komunitasnya dapat dilihat di sini.
Sementara, aturan moderasi kontennya dapat dibaca di sini.
Pesan berantai mengenai tutupnya TikTok merupakan praktik copypasta, di mana pengguna media sosial menyalin dan mengirim pesan berisi informasi keliru.
Sebaliknya, TikTok Indonesia meluncurkan integrasi terbaru bertajuk Tokopedia & TikTok Shop Seller Center pada 11 Juni 2025.
Informasi tutupnya TikTok kemungkinan terjadi karena pemahaman informasi yang keliru mengenai TikTok Musik.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, TikTok Musik telah menutup layanannya pada 28 November 2025 lalu.
Layanan siaran langsung musik di TikTok tersebut hanya bertahan selama 16 bulan.
Selain itu, meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain tidak akan memengaruhi diblokir atau tidaknya oleh platform.
TikTok memiliki alasan untuk memblokir sebuah akun, tetapi bukan karena platform tersebut akan tutup.
Platform media sosial itu menyebutkan, akun yang secara konsisten melanggar Panduan Komunitas akan diblokir dari TikTok. Panduan komunitasnya dapat dilihat di sini.
Sementara, aturan moderasi kontennya dapat dibaca di sini.
Pesan berantai mengenai tutupnya TikTok merupakan praktik copypasta, di mana pengguna media sosial menyalin dan mengirim pesan berisi informasi keliru.
Kesimpulan
Narasi yang menyatakan bahwa TikTok akan ditutup 28 Juni 2025 merupakan hoaks.
Tidak ada pemberitahuan atau pengumuman resmi di laman resmi TikTok mengenai tutupnya platform tersebut.
Narasi yang beredar merupakan pesan berantai berisi informasi keliru atau copypasta.
Tidak ada pemberitahuan atau pengumuman resmi di laman resmi TikTok mengenai tutupnya platform tersebut.
Narasi yang beredar merupakan pesan berantai berisi informasi keliru atau copypasta.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@jodah255/video/7478896897416121605?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@korizen_ri_an5/video/7489066200949984520?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@alexa.open_main.790/video/7245358010694913285?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@dzakiah099/video/7245233376536382725?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://newsroom.tiktok.com/in-id/news
- https://newsroom.tiktok.com/in-id/tokopedia-dan-tiktok-shop-seller-center-resmi-diluncurkan
- https://tekno.kompas.com/read/2024/09/25/08050027/tiktok-music-layu-sebelum-berkembang-tutup-selamanya-november
- https://support.tiktok.com/en/safety-hc/account-and-user-safety/account-safety
- https://www.tiktok.com/community-guidelines/en?lang=en
- https://support.tiktok.com/en/safety-hc/account-and-user-safety/content-violations-and-bans
- https://www.snopes.com/collections/copypasta/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27460) [HOAKS] Video Petir Terlihat dari Kabin Pesawat Air India yang Jatuh
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan suasana kabin pesawat mengalami turbulensi dan terlihat kilatan petir dari dalam pesawat.
Video itu dikaitkan dengan kecelakaan Air India nomor penerbangan AI171 yang menghantam permukiman di Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025).
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video petir terlihat dari dalam kabin pesawat Air India sebelum jatuh disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (18/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Detik detik sebelum pesawat Air India jatuh dan meledak," tulis pengunggah.
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
D3tik2 sebelum pes4w4t J4tvh
T3rd3ng4r J3l4s k3gaduh4n p4r4 p3nump4ng yg k3t4kut4n/m3n4ngis hist3fis di dlm p3s4w4t
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (18/6/2025), menampilkan video petir terlihat dari dalam kabin pesawat Air India sebelum jatuh.
Video itu dikaitkan dengan kecelakaan Air India nomor penerbangan AI171 yang menghantam permukiman di Ahmedabad, India pada Kamis (12/6/2025).
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video petir terlihat dari dalam kabin pesawat Air India sebelum jatuh disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (18/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Detik detik sebelum pesawat Air India jatuh dan meledak," tulis pengunggah.
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
D3tik2 sebelum pes4w4t J4tvh
T3rd3ng4r J3l4s k3gaduh4n p4r4 p3nump4ng yg k3t4kut4n/m3n4ngis hist3fis di dlm p3s4w4t
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (18/6/2025), menampilkan video petir terlihat dari dalam kabin pesawat Air India sebelum jatuh.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar merupakan perisitwa lama sebelum insiden jatuhnya Air India AI171.
Hasil penelusuran mengarahkan ke video di kanal YouTube India Today NE.
Keterangan video menyebutkan, turbulensi terjadi pada pesawat IndiGo dengan nomor penerbangan 6E2142.
Pesawat tersebut melakukan perjalanan domestik dari Delhi ke Srinagar pada Rabu, 21 Mei 2025.
Sebagaimana diwartakan Times of India, pesawat Indigo 6E2142 mengalami turbulensi akibat cuaca buruk.
Sekitar 45 menit setelah lepas landas, pilot melaporkan keadaan darurat. Namun pesawat berhasil mendarat di Srinagar dengan selamat dan semua orang penumpang aman.
Namun moncong pesawat mengalami kerusakan akibat menerjang badai hujan es.
Sementara, kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad terjadi pada Kamis (12/6/2025).
Laporan cuaca mencatat, tidak ada badai yang terjadi di tanggal tersebut.
Situs laporan cuaca Meteum dan Accu Weather menunjukkan, cuaca di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025) terpantau cerah berawan dan tidak ada badai hujan es.
Hasil penelusuran mengarahkan ke video di kanal YouTube India Today NE.
Keterangan video menyebutkan, turbulensi terjadi pada pesawat IndiGo dengan nomor penerbangan 6E2142.
Pesawat tersebut melakukan perjalanan domestik dari Delhi ke Srinagar pada Rabu, 21 Mei 2025.
Sebagaimana diwartakan Times of India, pesawat Indigo 6E2142 mengalami turbulensi akibat cuaca buruk.
Sekitar 45 menit setelah lepas landas, pilot melaporkan keadaan darurat. Namun pesawat berhasil mendarat di Srinagar dengan selamat dan semua orang penumpang aman.
Namun moncong pesawat mengalami kerusakan akibat menerjang badai hujan es.
Sementara, kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad terjadi pada Kamis (12/6/2025).
Laporan cuaca mencatat, tidak ada badai yang terjadi di tanggal tersebut.
Situs laporan cuaca Meteum dan Accu Weather menunjukkan, cuaca di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025) terpantau cerah berawan dan tidak ada badai hujan es.
Kesimpulan
Video petir terlihat dari dalam kabin pesawat Indigo 6E2142 disebarkan dengan konteks keliru.
Pesawat domestik dari Delhi ke Srinagar tersebut mengalami turbulensi akibat cuaca buruk pada Rabu, 21 Mei 2025.
Sementara, kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad terjadi pada Kamis (12/6/2025), di mana cuaca cerah berawan.
Pesawat domestik dari Delhi ke Srinagar tersebut mengalami turbulensi akibat cuaca buruk pada Rabu, 21 Mei 2025.
Sementara, kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad terjadi pada Kamis (12/6/2025), di mana cuaca cerah berawan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/992188316114376
- https://archive.ph/eT2HS
- https://www.youtube.com/shorts/HZ_0LAnwmXw
- https://timesofindia.indiatimes.com/india/indigo-delhi-srinagar-flight-encounters-turbulence-in-bad-weather-lands-safely/articleshow/121320705.cms
- https://meteum.ai/weather/en/ahmedabad/month/june
- https://www.accuweather.com/en/in/ahmedabad/202438/daily-weather-forecast/202438?day=24
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27459) [KLARIFIKASI] Video Ini dari Game Arma 3, Bukan Serangan Iran ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Iran melakukan serangan balik terhadap Israel sejak Sabtu (14/6/2025) malam, dengan menyerang pusat ekonomi Israel.
Serangan balasan itu dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai upaya Iran menjatuhkan serangan udara Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video Iran menjatuhkan serangan udara Israel disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (14/6/2025):
Serangan IRAN Menjatuhkan Kapal Kapal Udara ISR43L
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Sabtu (14/6/2025), menampilkan video Iran menjatuhkan serangan udara Israel.
Serangan balasan itu dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai upaya Iran menjatuhkan serangan udara Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video Iran menjatuhkan serangan udara Israel disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (14/6/2025):
Serangan IRAN Menjatuhkan Kapal Kapal Udara ISR43L
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Sabtu (14/6/2025), menampilkan video Iran menjatuhkan serangan udara Israel.
Hasil Cek Fakta
Klip yang beredar bukan bersumber dari peristiwa nyata. Itu adalah game simulasi militer bernama Arma 3.
Arma 3 merupakan gim simulasi yang dibuat pengembang gim independen asal Ceko, Bohemia Interactive.
Video game simulasi perang itu banyak diunggah oleh pengguna media sosial.
Belum dapat ditemukan klip identik, tetapi terdapat kesamaan elemen pada video Arma 3 yang ada di internet.
Misalnya, video yang terdapat di kanal YouTube battlepop dan BattleDragons.
Pada perbandingan gambar berikut, tampak jet memiliki bentuk yang sama. Selain itu, model asap yang keluar setelah jet terkena tembakan juga memiliki pola yang sama.
Di sisi lain, serangan rudal yang dikirimkan Iran ke Israel pada peristiwa nyata tidak seperti dalam video tersebut.
Serangan Iran ke Israel dapat dilihat di video yang diunggah Al Jazeera.
Sementara melalui kanal YouTube-nya, Associated Press mengunggah siaran langsung langit di Tel Aviv ketika terjadi ketegangan antara Israel dan Iran.
Arma 3 merupakan gim simulasi yang dibuat pengembang gim independen asal Ceko, Bohemia Interactive.
Video game simulasi perang itu banyak diunggah oleh pengguna media sosial.
Belum dapat ditemukan klip identik, tetapi terdapat kesamaan elemen pada video Arma 3 yang ada di internet.
Misalnya, video yang terdapat di kanal YouTube battlepop dan BattleDragons.
Pada perbandingan gambar berikut, tampak jet memiliki bentuk yang sama. Selain itu, model asap yang keluar setelah jet terkena tembakan juga memiliki pola yang sama.
Di sisi lain, serangan rudal yang dikirimkan Iran ke Israel pada peristiwa nyata tidak seperti dalam video tersebut.
Serangan Iran ke Israel dapat dilihat di video yang diunggah Al Jazeera.
Sementara melalui kanal YouTube-nya, Associated Press mengunggah siaran langsung langit di Tel Aviv ketika terjadi ketegangan antara Israel dan Iran.
Kesimpulan
Video dari gim simulasi militer Arma 3 disebarkan dengan konteks keliru.
Klip yang beredar di media sosial tidak terkait perang yang terjadi antara Israel dan Iran pada pertengahan Juni 2025.
Klip yang beredar di media sosial tidak terkait perang yang terjadi antara Israel dan Iran pada pertengahan Juni 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/mantul.kei.2025/videos/696061239728703
- https://www.facebook.com/handri.kampai/videos/718136420956912/
- https://archive.ph/DQGIR
- https://arma3.com/
- https://www.youtube.com/shorts/Gmm7jZioBQc
- https://www.youtube.com/shorts/8OJPfVubBKo
- https://www.aljazeera.com/video/newsfeed/2025/6/16/latest-iranian-missile-barrage-kills-at-least-5-in-israel#flips-6374346044112:0
- https://www.youtube.com/watch?v=h2m8RQLtcrM
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 111/6335