KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke Provinsi Sisaket, Thailand.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut berasal dari peristiwa yang berbeda.
Video yang diklaim menunjukkan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke Sisaket, Thailand, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (25/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BERITA TERBARU:
Rekaman di bawah ini menunjukkan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke Provinsi Sisaket, Thailand, yang mengakibatkan korban sipil tambahan. Menurut Brics News, lebih dari 20 warga negara Thailand tewas dalam perang yang sedang berlangsung
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan Kamboja tembakkan roket ke Thailand
(GFD-2025-28141) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Kamboja Tembakkan Roket ke Thailand
Sumber:Tanggal publish: 28/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang sama ditemukan di unggahan kanal Telegram berbahasa Rusia pada 2 November 2022, setelah ditelusuri menggunakan Yandex Images.
Video itu disertai takarir sebagai berikut:
Angkatan Bersenjata Ukraina mengepung pasukan Rusia di Kremennaya dari utara.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan pemberitaan dari media kredibel yang dapat mengonfirmasi bahwa video itu berasal dari perang Rusia-Ukraina.
Namun, fakta bahwa video itu telah beredar di internet sejak 2022 menunjukkan jika klip tersebut tidak terkait dengan perang Thailand-Kamboja yang meletus pada Juli 2025.
Video itu disertai takarir sebagai berikut:
Angkatan Bersenjata Ukraina mengepung pasukan Rusia di Kremennaya dari utara.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan pemberitaan dari media kredibel yang dapat mengonfirmasi bahwa video itu berasal dari perang Rusia-Ukraina.
Namun, fakta bahwa video itu telah beredar di internet sejak 2022 menunjukkan jika klip tersebut tidak terkait dengan perang Thailand-Kamboja yang meletus pada Juli 2025.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Video yang diklaim menunjukkan Kamboja menembakkan roket BM-21 ke Sisaket, Thailand, perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video yang sama ditemukan telah beredar sejak 2022 dan disebut berasal dari perang Rusia-Ukraina.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video yang sama ditemukan telah beredar sejak 2022 dan disebut berasal dari perang Rusia-Ukraina.
Rujukan
(GFD-2025-28140) [KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Ini Bukan Serangan Udara Militer Thailand ke Kamboja
Sumber:Tanggal publish: 28/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Aksi saling serang antara militer Thailand dan Kamboja terjadipada Kamis (24/7/2025) di wilayah perbatasan kedua negara. Selain militer, warga sipil juga menjadi korban dalam konflik bersenjata itu.
Kemudian, di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan serangan udara Thailand di wilayah Kamboja. Serangan itu diklaim menyasar fasilitas militer Kamboja.
Setelah ditelusuri, video itu keliru dan perlu diluruskan informasinya agar tidak menyesatkan masyarakat.
Video yang diklaim menampilkan serangan udara militer Thailand ke wilayah Kamboja salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Video menampilkan ledakan di sebuah gedung dan diberi keterangan sebagai berikut:
Kamboja vs Thailand
Setelah Rusia-Ukraina Israel-Palestina Israel-Iran India-Pakistan Sekarang Thailand-Kamboja Setidaknya dua posisi militer Kombodian hancur, termasuk Markas Besar Brigade, dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Kerajaan Thailand.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan serangan udara Thailand ke wilayah Kamboja
Kemudian, di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan serangan udara Thailand di wilayah Kamboja. Serangan itu diklaim menyasar fasilitas militer Kamboja.
Setelah ditelusuri, video itu keliru dan perlu diluruskan informasinya agar tidak menyesatkan masyarakat.
Video yang diklaim menampilkan serangan udara militer Thailand ke wilayah Kamboja salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Video menampilkan ledakan di sebuah gedung dan diberi keterangan sebagai berikut:
Kamboja vs Thailand
Setelah Rusia-Ukraina Israel-Palestina Israel-Iran India-Pakistan Sekarang Thailand-Kamboja Setidaknya dua posisi militer Kombodian hancur, termasuk Markas Besar Brigade, dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Kerajaan Thailand.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan serangan udara Thailand ke wilayah Kamboja
Hasil Cek Fakta
Penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video itu sudah beredar sejak Juni 2025.
Peristiwa itu sudah ada sebelum aksi saling serang antara Thailand dan Kamboja pada 24 Juli 2025.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube NBC News tertanggal 6 Juni 2025. Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah serangan rudal Rusia yang menghantam Kota Lutsk di Ukraina.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa yang diunggah akun X ini pada 6 Juni 2025 dengan keterangan sebagai berikut
"Massive Russian strikes reportedly rain down on aircraft repair complex in Ukraine's Lutsk. Alleged viral footage shows missiles whistling before fireball blasts"
(Serangan besar-besaran Rusia dilaporkan menghujani kompleks reparasi pesawat di Lutsk, Ukraina. Rekaman viral yang diduga menunjukkan rudal berdesing sebelum ledakan bola api).
Berdasarkan laporan News18, video yang beredar merupakan salah satu momen ketika Rusia melakukan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada awal Juni 2025. Serangan itu menyebabkan 3 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka.
Sementara itu dikutip dari Reuters, pada Kamis (24/7/2025) Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 dalam operasi militer yang tidak biasa. Pesawat dikerahkan untuk menyerang target militer Kamboja.
Militer Thailand menyatakan, penggunaan kekuatan udara tersebut dilakukan untuk menyerang sasaran dengan tepat.
Peristiwa itu sudah ada sebelum aksi saling serang antara Thailand dan Kamboja pada 24 Juli 2025.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube NBC News tertanggal 6 Juni 2025. Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah serangan rudal Rusia yang menghantam Kota Lutsk di Ukraina.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa yang diunggah akun X ini pada 6 Juni 2025 dengan keterangan sebagai berikut
"Massive Russian strikes reportedly rain down on aircraft repair complex in Ukraine's Lutsk. Alleged viral footage shows missiles whistling before fireball blasts"
(Serangan besar-besaran Rusia dilaporkan menghujani kompleks reparasi pesawat di Lutsk, Ukraina. Rekaman viral yang diduga menunjukkan rudal berdesing sebelum ledakan bola api).
Berdasarkan laporan News18, video yang beredar merupakan salah satu momen ketika Rusia melakukan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada awal Juni 2025. Serangan itu menyebabkan 3 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka.
Sementara itu dikutip dari Reuters, pada Kamis (24/7/2025) Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 dalam operasi militer yang tidak biasa. Pesawat dikerahkan untuk menyerang target militer Kamboja.
Militer Thailand menyatakan, penggunaan kekuatan udara tersebut dilakukan untuk menyerang sasaran dengan tepat.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan serangan udara militer Thailand ke wilayah Kamboja merupakan informasi keliru.
Adapun video aslinya adalah serangan rudal Rusia yang menghantam Kota Lutsk di Ukraina pada 6 Juni 2025.
Kendati begitu, Thailand memang melakukan serangan udara ke Kamboja pada Kamis (24/7/2025) dengan mengerahkan enam jet tempur F-16. Namun, video dalam unggahan bukanlah peristiwa tersebut.
Adapun video aslinya adalah serangan rudal Rusia yang menghantam Kota Lutsk di Ukraina pada 6 Juni 2025.
Kendati begitu, Thailand memang melakukan serangan udara ke Kamboja pada Kamis (24/7/2025) dengan mengerahkan enam jet tempur F-16. Namun, video dalam unggahan bukanlah peristiwa tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/16oBJs4zx9/
- https://www.facebook.com/share/r/16tTkas4BN/?mibextid=9drbnH
- https://www.facebook.com/share/v/16eMjqvRA1/?mibextid=9drbnH
- https://www.youtube.com/shorts/5V58345wm8Q
- https://x.com/RT_com/status/1930916149119639933
- https://www.news18.com/world/missiles-spark-fireball-blasts-across-cities-as-russia-targets-almost-all-of-ukraine-video-9371991.html
- https://www.reuters.com/world/asia-pacific/thai-fighter-jet-bombs-cambodian-targets-border-battle-escalates-2025-07-24/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28139) Cek Fakta: Link Lowongan Kerja di PAM Jaya Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 29/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial informasi mengenai tautan pendaftaran lowongan pekerjaan di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) untuk tahun 2025. Gaji yang ditawarkan menggiurkan antara Rp5 juta hingga Rp20 juta.
Klaim link pendaftaran lowongan pekerjaan di PAM Jaya diunggah salah satu akun Facebook, pada Rabu 22 Juli 2025, berupa tulisan sebagai berikut:
Lowongan kerja PAM JAYA tahun 2025
Penempatan kerjanya di kabupaten & kota di Indonesia
• Gaji Pokok 5- 20 Juta/Bulan
• Terbuka Untuk Umum •Penempatan Di Berbagai Daerah
Klik link👇👇
https://appsdaftarsekarang.ytiili.com/
Postingan ini juga menyertakan gambar yang berisi tulisan sebagai berikut:
OPEN RECRUITMENT
Bersama Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya)
Performance Monitoring & Reporting Staff
kualifikasi- Gaji Pokok 5-20 Juta/ Bulan
- Terbuka Untuk Umum
- Penempatan Di Berbagai Daerah
- Tersedia Berbagai Macam Posisi
PERIODE PENDAFTARAN PAM JAYA 2025
Benarkah klaim tautan pendaftaran lowongan kerja di PAM Jaya? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran, klaim link appsdaftarsekarang.ytiili.com mengarah pada halaman yang menampilkan formulir pendaftaran secara digital.
"Untuk mendaftar silahkan menggunakan akun Telegram aktif agar prosesnya lebih cepat," demikian tulisan dalam halaman tersebut.
Halaman tersebut juga menampilkan kolom nama lengkap dan kolom nomor Telegram. Baru kemudian di bawahnya ada kolom berwarna hijau dengan tulisan Daftar Sekarang.
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza menyampaikan, informasi mengenai lowongan pekerjaan yang beredar di media sosial tersebut tidak benar.
"Mohon maaf info ini tidak benar," kata Gatra kepada Liputan6.com, Senin 28 Juli 2025.
Dia menegaskan, informasi tersebut adalah hoaks. Sebab, PAM Jaya pasti menginformasikan lowongan pekerjaan di media sosial resmi atau di website.
"Selama tidak ada di 2 kanal tersebut bisa jadi 2 hal, ada orang mempublish informasi lowongan yang sudah lewat ataupun berita hoax," kata Gatra.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, tautan pendaftaran lowongan pekerjaan di PAM Jaya tidak benar.
PAM Jaya menyebut informasi tersebut hoaks. Informasi lowongan pekerjaan pasti akan disampaikan melalui media sosial resmi atau website resmi.
(GFD--28138) CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Transmigrasi ke IKN?
Sumber:Berita
Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial kembali membuat gaduh ruang digital Indonesia.
Akun Facebook bernama “Bowo Pompia” pada Rabu, 18 Juni 2025, membagikan informasi berjudul “Berikut adalah cara daftar transmigrasi ke IKN (Ibu Kota Nusantara)”.
Dalam unggahan tersebut disebutkan tahapan pendaftaran yang dimulai dari mengunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi daerah, hingga mengisi formulir yang mencantumkan data pribadi dan pengalaman kerja.
Klaim ini cukup menarik perhatian warganet meskipun hanya memperoleh 8 suka dan 4 komentar hingga 28 Juli 2025.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim tersebut terbukti tidak benar.
Kementerian Transmigrasi menegaskan bahwa tidak ada program transmigrasi ke IKN Kalimantan Timur.
Melalui akun Instagram resmi @kementrans.ri, pada Sabtu, 21 Juni 2025, kementerian menyatakan bahwa informasi yang menyebar di media sosial dan aplikasi pesan instan mengenai program transmigrasi ke IKN adalah menyesatkan.
Penegasan ini juga diperkuat oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi, Felix Vernando Wanggai.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube resmi Kementerian Transmigrasi, Felix menyampaikan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah membuka rekrutmen transmigrasi ke Kalimantan Timur, apalagi secara khusus ke wilayah Ibu Kota Nusantara.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar hanya mempercayai informasi dari sumber resmi pemerintah.
Kementerian Transmigrasi mengimbau publik untuk selalu waspada terhadap hoaks dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
Segala informasi resmi mengenai program transmigrasi hanya dapat diakses melalui situs transmigrasi.go.id serta akun media sosial resmi Kementerian Transmigrasi.
Akun Facebook bernama “Bowo Pompia” pada Rabu, 18 Juni 2025, membagikan informasi berjudul “Berikut adalah cara daftar transmigrasi ke IKN (Ibu Kota Nusantara)”.
Dalam unggahan tersebut disebutkan tahapan pendaftaran yang dimulai dari mengunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi daerah, hingga mengisi formulir yang mencantumkan data pribadi dan pengalaman kerja.
Klaim ini cukup menarik perhatian warganet meskipun hanya memperoleh 8 suka dan 4 komentar hingga 28 Juli 2025.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim tersebut terbukti tidak benar.
Kementerian Transmigrasi menegaskan bahwa tidak ada program transmigrasi ke IKN Kalimantan Timur.
Melalui akun Instagram resmi @kementrans.ri, pada Sabtu, 21 Juni 2025, kementerian menyatakan bahwa informasi yang menyebar di media sosial dan aplikasi pesan instan mengenai program transmigrasi ke IKN adalah menyesatkan.
Penegasan ini juga diperkuat oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi, Felix Vernando Wanggai.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube resmi Kementerian Transmigrasi, Felix menyampaikan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah membuka rekrutmen transmigrasi ke Kalimantan Timur, apalagi secara khusus ke wilayah Ibu Kota Nusantara.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar hanya mempercayai informasi dari sumber resmi pemerintah.
Kementerian Transmigrasi mengimbau publik untuk selalu waspada terhadap hoaks dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
Segala informasi resmi mengenai program transmigrasi hanya dapat diakses melalui situs transmigrasi.go.id serta akun media sosial resmi Kementerian Transmigrasi.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim cara daftar transmigrasi ke IKN yang beredar di Facebook adalah konten palsu (fabricated content).
Halaman: 114/6507