SEBUAH tautan beredar di Facebook [arsip] yang diklaim berisi formulir pendaftaran program Mudik Gratis BUMN 2025. Unggahan di Facebook itu dilengkapi poster bergambar Menteri BUMN Erick Thohir, logo Kementerian BUMN, PT Pelni dan PT KAI.
Dikatakan program itu melibatkan 1.360 unit bus, 96 rangkaian kereta api, dan 26 unit kapal laut. Pendaftaran dikatakan telah dibuka dan kuota peserta terbatas, sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan program tersebut diminta segera mendaftar di tautan berikut: https://mudikgratisbumn2025.infoindo.xyz/
Namun, benarkah tautan itu untuk pendaftaran peserta program Mudik Gratis BUMN 2025?
(GFD-2025-26232) Keliru: Tautan Pendaftaran Mudik Gratis BUMN 2025 yang Disebarkan di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 19/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo pada informasi-informasi terkonfirmasi menyatakan bahwa narasi yang beredar di Facebook itu keliru. Pendaftaran Mudik Gratis BUMN 2025 menggunakan saluran resmi berupa aplikasi gawai dan website resmi. Sementara tautan yang beredar di Facebook tidak menuju website resmi BUMN.
Dilansir Medcom.id, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 78 perusahaan BUMN menggelar program mudik gratis jelang Lebaran 2025, dengan judul Mudik Aman Sampai Tujuan. Targetnya mengantarkan 100 ribu pemudik.
Mereka mengerahkan 1.360 unit bus (67.000 pemudik), 90 rangkaian kereta api (28.000 pemudik), 26 unit kapal laut (5.000 pemudik) dari Jakarta ke lebih dari 200 kota/kabupaten.
Perusahaan-perusahaan itu di antaranya PT KAI, PT Pelni, PT PLN, PT Pelindo, PT Dahana, PT Bio Farma, PT JIEP, PT Jasa Raharja, PT Jasa Marga, BRI, Jasa Tirta II, Nindya Karya, PalmCo, PT Peruri, PNM, Kimia Farma, Danareksa, PT Pegadaian, AirNav dan lain-lain.
Masing-masing Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN itu memiliki jadwal pendaftaran, prosedur pendaftaran dan formulir pendaftaran sendiri-sendiri, sebagaimana yang diberitakan Detik.com.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa proses pendaftaran dilakukan melalui platform (aplikasi gawai) atau website masing-masing perusahaan BUMN dan anak perusahaannya. Meski demikian, data pendaftar telah terintegrasi untuk menghindari data ganda peserta program.
Contohnya, KAI menyiapkan 28.364 bangku penumpang mudik gratis yang berlaku mulai tanggal 23 hingga 28 Maret 2025. Pendaftaran dapat dilakukan sejak tanggal 3 Maret hingga 17 Maret 2025, melalui aplikasi KAI Access.
Kemudian, cara mendaftar program mudik gratis dari Kementerian BUMN bisa dilakukan melalui aplikasi gawai ‘Mitra Darat’ yang mengharuskan pendaftar untuk membuat akun terlebih dahulu, lalu mengakses menu ‘Tiket Mudik Gratis’, sebagaimana diberitakan Antara.
Website Palsu
Tautan yang beredar di Facebook menuju website https://mudikgratisbumn2025.infoindo.xyz/ yang berisi beberapa kolom untuk diisi data. Namun, identitas website itu tidak jelas.
Website itu tidak menyertakan menu ‘Tentang Kami’ atau ‘Program’ sebagaimana website yang memiliki identitas yang jelas. Alamat dan tampilan website juga berbeda dengan website resmi Kementerian BUMN.
Identitas pemilik website yang tautannya diedarkan di Facebook juga ditutup, yang terlihat dari data yang ditampilkan aplikasi pemindai identitas website Who.is. Identitas pemilik website itu ditutup menggunakan layanan Domaindataguard.com.
Dilansir Medcom.id, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 78 perusahaan BUMN menggelar program mudik gratis jelang Lebaran 2025, dengan judul Mudik Aman Sampai Tujuan. Targetnya mengantarkan 100 ribu pemudik.
Mereka mengerahkan 1.360 unit bus (67.000 pemudik), 90 rangkaian kereta api (28.000 pemudik), 26 unit kapal laut (5.000 pemudik) dari Jakarta ke lebih dari 200 kota/kabupaten.
Perusahaan-perusahaan itu di antaranya PT KAI, PT Pelni, PT PLN, PT Pelindo, PT Dahana, PT Bio Farma, PT JIEP, PT Jasa Raharja, PT Jasa Marga, BRI, Jasa Tirta II, Nindya Karya, PalmCo, PT Peruri, PNM, Kimia Farma, Danareksa, PT Pegadaian, AirNav dan lain-lain.
Masing-masing Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN itu memiliki jadwal pendaftaran, prosedur pendaftaran dan formulir pendaftaran sendiri-sendiri, sebagaimana yang diberitakan Detik.com.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa proses pendaftaran dilakukan melalui platform (aplikasi gawai) atau website masing-masing perusahaan BUMN dan anak perusahaannya. Meski demikian, data pendaftar telah terintegrasi untuk menghindari data ganda peserta program.
Contohnya, KAI menyiapkan 28.364 bangku penumpang mudik gratis yang berlaku mulai tanggal 23 hingga 28 Maret 2025. Pendaftaran dapat dilakukan sejak tanggal 3 Maret hingga 17 Maret 2025, melalui aplikasi KAI Access.
Kemudian, cara mendaftar program mudik gratis dari Kementerian BUMN bisa dilakukan melalui aplikasi gawai ‘Mitra Darat’ yang mengharuskan pendaftar untuk membuat akun terlebih dahulu, lalu mengakses menu ‘Tiket Mudik Gratis’, sebagaimana diberitakan Antara.
Website Palsu
Tautan yang beredar di Facebook menuju website https://mudikgratisbumn2025.infoindo.xyz/ yang berisi beberapa kolom untuk diisi data. Namun, identitas website itu tidak jelas.
Website itu tidak menyertakan menu ‘Tentang Kami’ atau ‘Program’ sebagaimana website yang memiliki identitas yang jelas. Alamat dan tampilan website juga berbeda dengan website resmi Kementerian BUMN.
Identitas pemilik website yang tautannya diedarkan di Facebook juga ditutup, yang terlihat dari data yang ditampilkan aplikasi pemindai identitas website Who.is. Identitas pemilik website itu ditutup menggunakan layanan Domaindataguard.com.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar di Facebook berisi formulir pendaftaran program Mudik Gratis BUMN 2025 adalah klaim yang keliru.
Tautan itu sesungguhnya menuju website palsu, bukan website Kementerian BUMN. Sementara pendaftaran program Mudik Gratis BUMN 2025 bisa dilakukan di aplikasi gawai atau website resmi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis.
Tautan itu sesungguhnya menuju website palsu, bukan website Kementerian BUMN. Sementara pendaftaran program Mudik Gratis BUMN 2025 bisa dilakukan di aplikasi gawai atau website resmi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02wGkDHMggCVTUJMZkQx4FZmxS1GAx5SavtU5USSc9CVfG4bi7konRqewFgGJK2VVFl&id=61572249790161
- https://mvau.lt/media/b53c09af-78fd-436d-af1a-504f66416b51
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/8KyZw6YN-lengkap-daftar-dan-link-mudik-gratis-bumn-2025
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7827169/kai-siapkan-28-364-kursi-kereta-buat-mudik-gratis-bumn
- https://www.antaranews.com/infografik/4689041/cara-mengikuti-program-mudik-gratis-bumn
- https://www.bumn.go.id/
- https://who.is/whois/infoindo.xyz
- http://domaindataguard.com /cdn-cgi/l/email-protection#c5a6a0aea3a4aeb1a485b1a0a8b5aaeba6aaebaca1
(GFD-2025-26231) Belum Ada Bukti: Klaim Rocky Gerung Terkait Gelar Doktor Honoris Causa Erick Thohir dari Universitas Brawijaya
Sumber:Tanggal publish: 19/03/2025
Berita
TEMPO menerima permintaan pembaca Cek Fakta untuk memeriksa kebenaran video Rocky Gerung soal ijazah Menteri BUMN, Erick Thohir, melalui WhatsApp tipline. Selain di WhatsApp, video berdurasi 33 detik itu juga beredar di platform TikTok serta YouTube akun 1 dan akun 2.
Dalam video itu, tampak pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mempertanyakan gelar dan ijazah Erick Thohir dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. “Kita mau tahu apa dia doktor beneran dari Brawijaya. Berapa banyak uang yang dia pakai untuk membeli ijazah itu?” ujarnya. Ia juga menyinggung transparansi gelar yang diperoleh dari kampus UB. “Kita mau tagih Rektor Brawijaya itu. Dibayar berapa mesti terang-terangan buka, karena dia pejabat publik.”
Benarkah video pernyataan Rocky Gerung itu dan apakah UB dibayar agar memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Erick Thohir?
Dalam video itu, tampak pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mempertanyakan gelar dan ijazah Erick Thohir dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. “Kita mau tahu apa dia doktor beneran dari Brawijaya. Berapa banyak uang yang dia pakai untuk membeli ijazah itu?” ujarnya. Ia juga menyinggung transparansi gelar yang diperoleh dari kampus UB. “Kita mau tagih Rektor Brawijaya itu. Dibayar berapa mesti terang-terangan buka, karena dia pejabat publik.”
Benarkah video pernyataan Rocky Gerung itu dan apakah UB dibayar agar memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Erick Thohir?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tempo memeriksa sumber video menggunakan mesin pencari Yandex dan mesin pencari Google. Hasilnya, versi lengkap potongan video itu juga diunggah di YouTube.
Potongan video yang beredar, diambil antara menit ke-08:50 dan 09:41 dari unggahan KULIAH UMUM ROCKY GERUNG KAMPUS DAN REPUBLIK oleh akun resmi YouTube Universitas Bosowa. Kuliah umum itu diselenggarakan pada 7 Maret 2023, tak lama usai pemberian gelar doktor honoris causa kepada Erick Thohir pada 3 Maret 2023.
Tidak ada ucapan Rocky Gerung yang diubah dari video asli antara cap waktu itu. Berikut kutipan langsung secara lengkap:
Undang Erick Thohir ngomong di sini. Kita mau tahu apa dia doktor beneran dari Brawijaya? Berapa banyak uang yang dia pakai untuk membeli ijazah itu? Kita mau fair, kita mau tahu. Karena dia pejabat publik, maka kita mau tahu. Kan kita nggak pernah dengar Erick Thohir ikut universitas, kuliah, tiba-tiba jadi doktor. Kita mau tagih Rektor Brawijaya itu, dibayar berapa mesti terang-terangan buka, karena dia pejabat publik. Dan pada akhirnya kita tahu dia ditolak oleh mahasiswa. Bayangin, calon presiden Erick Thohir ditolak oleh masyarakat. Itu tamparan intelektual luar biasa. Mustinya dia bunuh diri. Iya. Etika itu yang nggak ada di kita.
Melalui pencarian Google, berita mengenai pemberian gelar tersebut dimuat sejumlah media kredibel. Dilansir oleh Tempo, Erick mendapat gelar doktor kehormatan usai menyampaikan orasi ilmiah berjudul Enternitas Transformasi BUMN dalam sidang senat FEB UB anugerah doktor kehormatan.
Dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Rektor UB Prof. Widodo membantah menerima imbalan atas gelar yang diberikan kepada Menteri BUMN itu. “Tidak ada satu rupiah pun masuk UB,” katanya, Jumat, 14 Maret 2025.
Ia menjelaskan, gelar Doktor Honoris Causa berbeda dengan ijazah doktor yang diperoleh melalui jenjang pendidikan S3. Honoris Causa, kata dia, adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang memiliki kemampuan akademis. “Prosesnya ada karya, ada dosen pembimbing, lalu dirapatkan ke senat akademik.”
Widodo juga menepis anggapan pemberian Doktor Honoris Causa itu berkaitan dengan politik. “Tahun 2023 itu kan bukan tahun politik. Pada prinsipnya kami memberikan gelar kepada seseorang yang kita anggap capable dan kompeten. Insya Allah secara prosedur sudah kami lalui di internal kami,” ujarnya.
Tempo sudah meminta konfirmasi ke Erick Thohir mengenai klaim Rocky Gerung tersebut melalui asisten pribadinya, Ratna Irsana. Namun hingga tulisan ini akan dipublikasikan, pesan yang dikirimkan Tempo tidak dibalas.
Kontroversi Gelar Doktor Honoris Causa Erick Thohir
Pada situs web resminya, Ketua pelaksana kegiatan, Hendi Subandi, menyatakan bahwa penganugerahan ini sudah melalui tahapan sesuai regulasi dan sudah disetujui oleh Senat Akademik baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun universitas.
Pihaknya menilai berbagai aspek, terutama pada aspek kontribusi pemikiran Erick Thohir dalam bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi bisnis di BUMN. Dari aktivitas akademik, UB menilai Erick Thohir membuktikan dedikasinya dengan aktif berkontribusi dalam penyemaian ilmu pengetahuan melalui forum-forum akademik baik di dalam maupun di luar negeri.
“Selain itu, di bawah kepemimpinan beliau, BUMN berhasil berkontribusi kepada negara untuk menghadapi Pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Hendi.
Namun pemberian gelar doktor honoris causa ini menuai penolakan dari civitas akademik UB. Dilansir oleh Tempo, sekitar 80-an mahasiswa berdemo di dekat gedung Samantha Krida UB pada hari penyelenggaraan, 3 Maret 2023.
Para mahasiswa menyatakan kampusnya sebagai kampus yang mengobral gelar kehormatan. Menurut mereka, Erick Thohir tidak layak mendapat gelar Doktor Honoris Causa. Menjelang tahun politik, mereka khawatir gelar kehormatan diberikan untuk motif politik.
Selain Erick Thohir, Universitas Brawijaya juga pernah memberikan gelar honoris causa kepada sejumlah politikus dan menteri lainnya. Di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang mendapat gelar Profesor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam dari Fakultas Pertanian pada 25 Juni 2022. Kemudian Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada 25 Juli 2022.
Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengungkapkan bahwa pemberian gelar Doktor Honoris Causa memerlukan penjelasan alasan yang jelas, karena gelar ini bukan hal sembarangan. Dikutip dari Tempo, ia menilai sosok yang biasanya mendapatkan gelar itu mempunyai kontribusi terhadap masyarakat luas. Penerima Doktor Honoris Causa juga bisa berasal dari orang yang berkontribusi pada bidang ilmu tertentu yang menjadi perhatian kampus yang memberikan gelar.
Namun melihat fenomena belakangan, pemberian gelar akademik seperti Doktor Honoris Causa kepada tokoh politik hanya berdasarkan pertimbangan politik. "Banyak kampus tergiur memberikan gelar Doktor Honoris Causa itu ke tokoh politik, ya lebih karena pertimbangan politik," ujarnya.
Edi menilai tujuan di balik pemberian gelar Doktor Honoris Causa semacam jalan pemulus untuk karir rektor di kampus yang bersangkutan atau keuntungan personal. "Memperoleh jabatan di kementerian, misalnya juga, untuk memperoleh dukungan finansial bagi kampus dari tokoh di legislatif atau eksekutif," kata dia.
Potongan video yang beredar, diambil antara menit ke-08:50 dan 09:41 dari unggahan KULIAH UMUM ROCKY GERUNG KAMPUS DAN REPUBLIK oleh akun resmi YouTube Universitas Bosowa. Kuliah umum itu diselenggarakan pada 7 Maret 2023, tak lama usai pemberian gelar doktor honoris causa kepada Erick Thohir pada 3 Maret 2023.
Tidak ada ucapan Rocky Gerung yang diubah dari video asli antara cap waktu itu. Berikut kutipan langsung secara lengkap:
Undang Erick Thohir ngomong di sini. Kita mau tahu apa dia doktor beneran dari Brawijaya? Berapa banyak uang yang dia pakai untuk membeli ijazah itu? Kita mau fair, kita mau tahu. Karena dia pejabat publik, maka kita mau tahu. Kan kita nggak pernah dengar Erick Thohir ikut universitas, kuliah, tiba-tiba jadi doktor. Kita mau tagih Rektor Brawijaya itu, dibayar berapa mesti terang-terangan buka, karena dia pejabat publik. Dan pada akhirnya kita tahu dia ditolak oleh mahasiswa. Bayangin, calon presiden Erick Thohir ditolak oleh masyarakat. Itu tamparan intelektual luar biasa. Mustinya dia bunuh diri. Iya. Etika itu yang nggak ada di kita.
Melalui pencarian Google, berita mengenai pemberian gelar tersebut dimuat sejumlah media kredibel. Dilansir oleh Tempo, Erick mendapat gelar doktor kehormatan usai menyampaikan orasi ilmiah berjudul Enternitas Transformasi BUMN dalam sidang senat FEB UB anugerah doktor kehormatan.
Dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Rektor UB Prof. Widodo membantah menerima imbalan atas gelar yang diberikan kepada Menteri BUMN itu. “Tidak ada satu rupiah pun masuk UB,” katanya, Jumat, 14 Maret 2025.
Ia menjelaskan, gelar Doktor Honoris Causa berbeda dengan ijazah doktor yang diperoleh melalui jenjang pendidikan S3. Honoris Causa, kata dia, adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang memiliki kemampuan akademis. “Prosesnya ada karya, ada dosen pembimbing, lalu dirapatkan ke senat akademik.”
Widodo juga menepis anggapan pemberian Doktor Honoris Causa itu berkaitan dengan politik. “Tahun 2023 itu kan bukan tahun politik. Pada prinsipnya kami memberikan gelar kepada seseorang yang kita anggap capable dan kompeten. Insya Allah secara prosedur sudah kami lalui di internal kami,” ujarnya.
Tempo sudah meminta konfirmasi ke Erick Thohir mengenai klaim Rocky Gerung tersebut melalui asisten pribadinya, Ratna Irsana. Namun hingga tulisan ini akan dipublikasikan, pesan yang dikirimkan Tempo tidak dibalas.
Kontroversi Gelar Doktor Honoris Causa Erick Thohir
Pada situs web resminya, Ketua pelaksana kegiatan, Hendi Subandi, menyatakan bahwa penganugerahan ini sudah melalui tahapan sesuai regulasi dan sudah disetujui oleh Senat Akademik baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun universitas.
Pihaknya menilai berbagai aspek, terutama pada aspek kontribusi pemikiran Erick Thohir dalam bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi bisnis di BUMN. Dari aktivitas akademik, UB menilai Erick Thohir membuktikan dedikasinya dengan aktif berkontribusi dalam penyemaian ilmu pengetahuan melalui forum-forum akademik baik di dalam maupun di luar negeri.
“Selain itu, di bawah kepemimpinan beliau, BUMN berhasil berkontribusi kepada negara untuk menghadapi Pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Hendi.
Namun pemberian gelar doktor honoris causa ini menuai penolakan dari civitas akademik UB. Dilansir oleh Tempo, sekitar 80-an mahasiswa berdemo di dekat gedung Samantha Krida UB pada hari penyelenggaraan, 3 Maret 2023.
Para mahasiswa menyatakan kampusnya sebagai kampus yang mengobral gelar kehormatan. Menurut mereka, Erick Thohir tidak layak mendapat gelar Doktor Honoris Causa. Menjelang tahun politik, mereka khawatir gelar kehormatan diberikan untuk motif politik.
Selain Erick Thohir, Universitas Brawijaya juga pernah memberikan gelar honoris causa kepada sejumlah politikus dan menteri lainnya. Di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang mendapat gelar Profesor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam dari Fakultas Pertanian pada 25 Juni 2022. Kemudian Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada 25 Juli 2022.
Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengungkapkan bahwa pemberian gelar Doktor Honoris Causa memerlukan penjelasan alasan yang jelas, karena gelar ini bukan hal sembarangan. Dikutip dari Tempo, ia menilai sosok yang biasanya mendapatkan gelar itu mempunyai kontribusi terhadap masyarakat luas. Penerima Doktor Honoris Causa juga bisa berasal dari orang yang berkontribusi pada bidang ilmu tertentu yang menjadi perhatian kampus yang memberikan gelar.
Namun melihat fenomena belakangan, pemberian gelar akademik seperti Doktor Honoris Causa kepada tokoh politik hanya berdasarkan pertimbangan politik. "Banyak kampus tergiur memberikan gelar Doktor Honoris Causa itu ke tokoh politik, ya lebih karena pertimbangan politik," ujarnya.
Edi menilai tujuan di balik pemberian gelar Doktor Honoris Causa semacam jalan pemulus untuk karir rektor di kampus yang bersangkutan atau keuntungan personal. "Memperoleh jabatan di kementerian, misalnya juga, untuk memperoleh dukungan finansial bagi kampus dari tokoh di legislatif atau eksekutif," kata dia.
Kesimpulan
Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim dalam konten mengenai imbalan di balik gelar Doktor Honoris Causa Erick Thohir kepada UB adalah belum ada bukti.
Konten yang beredar memang benar memuat pernyataan pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung, tanpa manipulasi maupun perubahan. Namun belum ada bukti mengenai pemberian uang dari Erick Thohir kepada UB seperti yang menjadi dugaannya.
Konten yang beredar memang benar memuat pernyataan pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung, tanpa manipulasi maupun perubahan. Namun belum ada bukti mengenai pemberian uang dari Erick Thohir kepada UB seperti yang menjadi dugaannya.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1724676445061776
- https://www.tiktok.com/@teukuazril/video/7251308855013936390
- https://www.youtube.com/watch?v=En-JjAuY4Z8
- https://www.youtube.com/shorts/w7TQvvj-zdw
- https://www.tempo.co/politik/dapat-gelar-doktor-honoris-causa-erick-thohir-orasi-ilmiah-soal-transformasi-bumn-212851
- https://prasetya.ub.ac.id/menteri-bumn-erick-thohir-terima-gelar-doktor-honoris-causa-dari-ub/
- https://www.tempo.co/politik/erick-thohir-terima-doktor-kehormatan-dari-universitas-brawijaya-mahasiswa-gelar-demo--213014
- https://www.tempo.co/politik/gelar-doktor-honoris-causa-tokoh-politik-pengamat-pemulus-karir-rektor-212532 /cdn-cgi/l/email-protection#c8abada3aea9a3bca988bcada5b8a7e6aba7e6a1ac
(GFD-2025-26230) [SATIRE] Potret “Jokowi Ditahan di Dalam Sel”
Sumber: FacebookTanggal publish: 19/03/2025
Berita
Akun Facebook “Bagus Jiwandana” pada Kamis (13/2/2025) mengunggah foto [arsip] di grup “Indonesia Bersuara” yang memperlihatkan sosok Joko Widodo berbaju orange atau jingga ditahan di dalam sebuah sel.
Unggahan tersebut disertai narasi:
“KANDANG SEUMUR HIDUP YG PANTAS UNTUK JAWARA GARONG PENGHIANAT BANGSA”.
Unggahan tersebut disertai narasi:
“KANDANG SEUMUR HIDUP YG PANTAS UNTUK JAWARA GARONG PENGHIANAT BANGSA”.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan penelusuran dengan memasukkan foto Jokowi ke dalam alat pengecek gambar kecerdasan buatan WasItAI (wasitai.com), hasilnya foto tersebut terindentifikasi penuh merupakan buatan AI. Hasil yang diberikan pada pencarian di wasitai.com menunjukkan, dari 6 warna yang merupakan tingkatan atau level sebuah foto tersebut buatan AI, foto Jokowi di dalam sel tahanan menunjukkan tingkat paling tinggi dengan warna merah dan logo robot, beserta keterangan “We are quite confident that this image, or significant part of it, was created by AI” atau dengan terjemahan “Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian penting darinya, dibuat oleh AI”.
Kesimpulan
Unggahan foto disertai klaim “Jokowi ditahan di dalam sel” merupakan konten satire.
Rujukan
(GFD-2025-26228) [PENIPUAN] Tautan “Rekrutmen Asesor Sekolah dan Madrasah”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/03/2025
Berita
Akun Facebook “Rekrutmen Calon Asesor” pada Selasa (11/2/2025) mengunggah poster [arsip] yang mengumumkan lowongan pekerjaan sebagai calon asesor sekolah atau madrasah periode 2025.
Unggahan disertai narasi:
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah atau BAN S/M membuka 1.800 lowongan kerja menjadi calon asesor sekolah/madrasah.
Untuk Pendaftaran Silakan Klik Daftar Dibawah”.
Unggahan disertai narasi:
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah atau BAN S/M membuka 1.800 lowongan kerja menjadi calon asesor sekolah/madrasah.
Untuk Pendaftaran Silakan Klik Daftar Dibawah”.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “rekrutmen asesor sekolah dan madrasah 2025” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah artikel yang membantah klaim, yakni:
“Waspada Hoaks Rekrutmen Asesor Sekolah/Madrasah 2025” yang tayang Kamis (27/2/2025) di laman kemdikbud.go.id, dan
“[HOAKS] POSTER REKRUTMEN ASESOR SEKOLAH DAN MADRASAH 2025” yang tayang Rabu (26/2/2025) di komdigi.go.id.
Dilansir dari komdigi.go.id, rekrutmen 1.800 calon asesor sekolah dan madrasah pernah dibuka pada 2021 dan berakhir 8 Mei 2021. Hingga saat ini, BAN-PDM belum mengumumkan penyelenggaraan rekrutmen asesor tahun 2025. Poster rekrutmen yang beredar merupakan modus penipuan lowongan kerja.
“Waspada Hoaks Rekrutmen Asesor Sekolah/Madrasah 2025” yang tayang Kamis (27/2/2025) di laman kemdikbud.go.id, dan
“[HOAKS] POSTER REKRUTMEN ASESOR SEKOLAH DAN MADRASAH 2025” yang tayang Rabu (26/2/2025) di komdigi.go.id.
Dilansir dari komdigi.go.id, rekrutmen 1.800 calon asesor sekolah dan madrasah pernah dibuka pada 2021 dan berakhir 8 Mei 2021. Hingga saat ini, BAN-PDM belum mengumumkan penyelenggaraan rekrutmen asesor tahun 2025. Poster rekrutmen yang beredar merupakan modus penipuan lowongan kerja.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “rekrutmen asesor sekolah dan madrasah” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[kemdikbud.go.id] Waspada Hoaks Rekrutmen Asesor Sekolah/Madrasah 2025 [komdigi.go.idl] “[HOAKS] POSTER REKRUTMEN ASESOR SEKOLAH DAN MADRASAH 2025
- http://setjen.kemdikbud.go.id/app/waspada-hoaks-rekrutmen-asesor-sekolahmadrasah-2025
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-poster-rekrutmen-asesor-sekolah-dan-madrasah-2025
- https://www.facebook.com/photo.php?fbid=122101923908763068&set=pb.61572892059521.-2207520000&type=3 (unggahan akun Facebook “Rekrutmen Calon Asesor”)
- https://archive.ph/21s9D (arsip unggahan akun Facebook “Rekrutmen Calon Asesor”)
Halaman: 114/6032