KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk akses bantuan sosial pekerja migran Indonesia, namun dengan syarat menyerahkan ID paspor.
Untuk diketahui, ID paspor adalah nomor unik yang diberikan kepada setiap pemegang paspor. Nomor ini merupakan kode alfanumerik yang terdiri dari huruf diikuti delapan angka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada penipuan.
Tautan yang diklaim untuk akses bansos pekerja migran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada April dan Mei 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
KHUSUS TKI & TKWAyo Segera Cek ID Paspor Anda
Narasi itu disertai poster dengan teks sebagai berikut:
BANSOS TKI & TKW SUDAH CAIR !!!
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP DIBAWAH INI
Upaya pemerintah membantu ekonomi TKI & TKW Bansos 2025 sudah cair mulai Januari - Desember
Ayo segera cek ID Pasport anda untuk menerima Bansos dari pemerintah.
ID PASPORTERDAFTAR50JUTA SAMPAI 100JUTAKHUSUS UNTUK TKI/TKW/PMI
Ayo Cek sekarang!KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH
HUBUNGI WHATSAPP KAMI UNTUK PENJELASAN LEBIH LANJUT MENGENAI BANSOS KHUSUS TKI & TKW 2025
(GFD-2025-26952) [HOAKS] Tautan Bansos untuk Pekerja Migran dengan Syarat ID Paspor
Sumber:Tanggal publish: 14/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tautan yang dicantumkan mengarah ke sebuah situs mencurigakan. Situs itu meminta pengunjung memasukkan nama dan asal provinsi.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran.
Selain itu, ID atau nomor paspor merupakan data penting yang tidak boleh sembarangan diserahkan terlebih kepada pihak yang tidak berwenang.
Dikutip dari CNBC TV18, nomor paspor digunakan untuk mengidentifikasi paspor secara spesifik dalam catatan resmi dan selama penyeberangan perbatasan.
Setiap paspor yang diterbitkan memiliki nomor yang berbeda, yang membantu mencegah penipuan dan melacak keabsahan dokumen.
Pemegang paspor perlu selalu berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan paspor mereka untuk menghindari risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang
Hoaks bantuan sosial menyasar pekerja migran marak beredar di media sosial. Awas, jangan terkecoh dan terjebak modus penipuan.
Sebelumnya, Kompas.com telah membantah hoaks bantuan dana Rp 150 juta untuk TKI mengatasnamakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran.
Selain itu, ID atau nomor paspor merupakan data penting yang tidak boleh sembarangan diserahkan terlebih kepada pihak yang tidak berwenang.
Dikutip dari CNBC TV18, nomor paspor digunakan untuk mengidentifikasi paspor secara spesifik dalam catatan resmi dan selama penyeberangan perbatasan.
Setiap paspor yang diterbitkan memiliki nomor yang berbeda, yang membantu mencegah penipuan dan melacak keabsahan dokumen.
Pemegang paspor perlu selalu berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan paspor mereka untuk menghindari risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang
Hoaks bantuan sosial menyasar pekerja migran marak beredar di media sosial. Awas, jangan terkecoh dan terjebak modus penipuan.
Sebelumnya, Kompas.com telah membantah hoaks bantuan dana Rp 150 juta untuk TKI mengatasnamakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk akses bansos pekerja migran dengan menyerahkan ID paspor adalah hoaks.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, situs yang dituju meminta pengunjung memasukkan nama dan asal provinsi.
Sementara, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran dengan syarat menyerahkan ID paspor.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, situs yang dituju meminta pengunjung memasukkan nama dan asal provinsi.
Sementara, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran dengan syarat menyerahkan ID paspor.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid08Wyu6dKBn4iytodKtZbrmD7emdSsn4kMyMqJ2wZrfr4Hcp1bHz1qgMHAUEwQUjhZl&id=61575680915435
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0EMeEcLPQVNohBkmjXSsUQNuE8rqJoNwZ6nbyc6h3BAhMt6EzYFPHpnj6HUV5k7Vol&id=61575288925357
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Bt2knbGfr5e4q9VfjAi156HpSon5B42npeKfcthZ5YmGm4fixJXZtRHs69gnnKD8l&id=61575967088341
- https://www.cnbctv18.com/travel/destinations/explained-what-do-the-numbers-on-your-passport-actually-mean-19469838.htm
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/02/100100682/-hoaks-bp2mi-salurkan-bantuan-dana-rp-300-juta-untuk-pekerja-migran
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26951) [KLARIFIKASI] Video Proses Pembangunan Patung Paus Fransiskus Dihasilkan AI
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria sedang menyelesaikan pembangunan patung dengan wajah Paus Fransiskus.
Berikut narasi yang disampaikan dalam keterangan teks:
Selamat siang semuanya
Proses pembuatan patung bapa Paus Fransiskus
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan pembangunan patung Paus Fransiskus
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria sedang menyelesaikan pembangunan patung dengan wajah Paus Fransiskus.
Berikut narasi yang disampaikan dalam keterangan teks:
Selamat siang semuanya
Proses pembuatan patung bapa Paus Fransiskus
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan pembangunan patung Paus Fransiskus
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan pemberitaan valid soal pembangunan patung Paus Fransiskus seperti dalam video.
Ketika dicermati terdapat kejanggalan yang mengindikasikan konten tersebut merupakan rekayasa AI.
Hal itu bisa dilihat dari pria dalam video yang tidak bisa menggenggam batu bata saat proses pembangunan.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten itu dihasilkan AI atau bukan.
Hasilnya, setelah dicek video proses pembangunan patung Paus Fransiskus memiliki probabilitas 99,7 persen dihasilkan AI.
Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar merupakan hasil manipulasi.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI.
Ketika dicermati terdapat kejanggalan yang mengindikasikan konten tersebut merupakan rekayasa AI.
Hal itu bisa dilihat dari pria dalam video yang tidak bisa menggenggam batu bata saat proses pembangunan.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten itu dihasilkan AI atau bukan.
Hasilnya, setelah dicek video proses pembangunan patung Paus Fransiskus memiliki probabilitas 99,7 persen dihasilkan AI.
Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar merupakan hasil manipulasi.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI.
Rujukan
(GFD-2025-26950) [KLARIFIKASI] Video Ini Tidak Perlihatkan Pasukan Garuda Tiba di Palestina
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun TikTok ini pada 22 April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pasukan Garuda Indonesia Telah sampai ke palestina
Kini telah bertambah Kekuatan untuk lawan negara zionis
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan Pasukan Garuda tiba di Palestina
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun TikTok ini pada 22 April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pasukan Garuda Indonesia Telah sampai ke palestina
Kini telah bertambah Kekuatan untuk lawan negara zionis
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan Pasukan Garuda tiba di Palestina
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan petunjuk yang mengindikasikan bahwa lokasi video bukan di Palestina.
Pada salah satu truk militer tertera tulisan "RINDAMXVII/CEN" yang merujuk kepada Resimen Induk Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua
Rindam XVII Cenderawasih adalah satuan pelaksana pendidikan di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dasar kemiliteran.
Kemudian, Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, visual yang sama ditemukan di pemberitaan media Selandia Baru, RNZ.
Artikel tersebut dipublikasikan pada 3 Mei 2021.
Foto rombongan tentara itu disebut sebagai kedatangan lebih banyak pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021.
Pada salah satu truk militer tertera tulisan "RINDAMXVII/CEN" yang merujuk kepada Resimen Induk Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua
Rindam XVII Cenderawasih adalah satuan pelaksana pendidikan di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dasar kemiliteran.
Kemudian, Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, visual yang sama ditemukan di pemberitaan media Selandia Baru, RNZ.
Artikel tersebut dipublikasikan pada 3 Mei 2021.
Foto rombongan tentara itu disebut sebagai kedatangan lebih banyak pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina perlu diluruskan.
Video itu adalah kedatangan pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021. Video bukan memperlihatkan kedatangan Pasukan Garuda Indonesia di Palestina.
Video itu adalah kedatangan pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021. Video bukan memperlihatkan kedatangan Pasukan Garuda Indonesia di Palestina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/995941115631869
- https://www.tiktok.com/@anak.sholeh709/video/7496153020200242487
- https://www.rindam17-tniad.mil.id/
- https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/441684/internet-cut-in-papua-as-military-operations-intensify
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26949) Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Pegawai Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Koperasi
Sumber:Tanggal publish: 14/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Koperasi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Mei 2025.
Berikut isi postingannya:
"Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen Petugas Kopdes Merah Putih untuk tahun 2025. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan dan pemberdayaan desa di seluruh IndonesiaPENDAFTARAN TIDAK DI PUNGUT BIAYA"
Postingan itu disertai poster dengan narasi:
"Lowongan ini terbuka untuk umum, kualifikasi:
1. Laki-laki & perempuan
2. Min Lulusan SMA/SMK
3. Warga Indonesia
4. Sehat Jasmani & rohani"
Postingan juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Koperasi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa link yang disertakan dalam postingan bukan mengarah ke situs resmi Kementerian Koperasi.
Website itu justru meminta kita untuk memasukkan nama dan juga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi penipuan, pencurian data dan juga bisa menjebak kita pada pinjaman online ilegal.
Kementerian Koperasi melalui akun Instagram resminya, @kemenkop yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga telah membantah postingan lowongan pekerjaan tersebut.
Bantahan itu disampaikan dalam unggahan pada 25 April 2025.
"Halo, SobatKop! ?
Hati-hati terhadap informasi palsu ya! ? Baru-baru ini beredar informasi hoaks terkait rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) di media sosial.
Kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR. Pastikan SobatKop selalu mendapatkan informasi yang valid dari sumber resmi kami.
Segala informasi resmi terkait Kementerian Koperasi dapat diakses melalui:? Media Sosial : @kemenkop? Website : kop.go.id
Tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, ya!"
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran untuk rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Koperasi adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 114/6211