tirto.id - Langkah Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia untuk melaju ke putaran selanjutnya, di perhelatan Piala Dunia 2026, harus terhenti setelah Indonesia mesti menelan dua kekalahan beruntun pada babak kualifikasi zona Asia.
ADVERTISEMENT
Harapan jutaan pecinta sepak bola Indonesia untuk melihat Garuda berlaga di pentas dunia pupus setelah timnas ditaklukkan Irak dengan skor 0-1 dalam laga kedua Grup B putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (12/10/2025) lalu, setelah dua hari sebelumnya kalah juga dari Arab Saudi, 2-3.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Di tengah euforia babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kekecewaan penggemar Timnas Indonesia, di media sosial muncul narasi yang mengklaim bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengumumkan bahwa Indonesia resmi masuk Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “ferdi”(arsip), “Sepak BOLA Indonesia” dan “Aan Yhodhika” pada Kamis (16/10/2025) dan Jumat (17/10/2025).
PERIKSA FAKTA Hoaks Indonesia Lolos Piala Dunia Lewat Jalur Wild Card FIFA. tirto.id/Fuad
ADVERTISEMENT
“TIMNAS INDONESIA RESMI IKUT PIALA DUNIA 2026!! Dapat WILD CARD dari FIFA, UEFA & USA — GEMPARKAN DUNIA!,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
Sepanjang Jumat (17/10/2025) hingga Kamis (23/10/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 986 tanda suka, 447 komentar, dan telah 25 kali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?
(GFD-2025-29827) Hoaks Indonesia Lolos Piala Dunia Lewat Jalur Wild Card FIFA
Sumber:Tanggal publish: 24/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ada informasi maupun bukti kredibel yang disertakan oleh para pengunggah dalam klaim tersebut. Unggahan itu hanya menampilkan kolase foto yang berisi potret skuad timnas Indonesia, foto Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden FIFA Gianni Infantino, serta foto Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Namun demikian, seluruh unggahan visual tersebut sama sekali tidak memiliki keterkaitan atau kekuatan bukti terhadap klaim yang disampaikan. Misalnya, foto Prabowo dan Presiden FIFA kemungkinan besar berasal dari situs resmi kepresidenan.
Konteks asli foto tersebut adalah saat kepala negara menerima kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (24/9/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung pada akhir September 2025, artinya sebelum laga kualifikasi ronde keempat digelar. Selain itu, isi pertemuan itu tidak membahas mengenai Indonesia yang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card tanpa kualifikasi, melainkan mengenai komitmen kerja sama antara kedua pihak untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Lebih lanjut, Tirto menelusuri klaim ini melalui kanal resmi FIFA. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan resmi dari organisasi tersebut yang menyebut bahwa Indonesia telah diumumkan lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card. Tidak ada nama Indonesia dalam daftar negara yang sudah dipastikan berlaga di Piala Dunia 2026 maupun yang lolos ke ronde kelima kualifikasi.
Hal serupa juga terlihat di situs resmi PSSI. Tidak terdapat informasi apa pun yang membenarkan klaim bahwa Indonesia secara resmi masuk ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card yang diberikan.
Namun demikian, seluruh unggahan visual tersebut sama sekali tidak memiliki keterkaitan atau kekuatan bukti terhadap klaim yang disampaikan. Misalnya, foto Prabowo dan Presiden FIFA kemungkinan besar berasal dari situs resmi kepresidenan.
Konteks asli foto tersebut adalah saat kepala negara menerima kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (24/9/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung pada akhir September 2025, artinya sebelum laga kualifikasi ronde keempat digelar. Selain itu, isi pertemuan itu tidak membahas mengenai Indonesia yang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card tanpa kualifikasi, melainkan mengenai komitmen kerja sama antara kedua pihak untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Lebih lanjut, Tirto menelusuri klaim ini melalui kanal resmi FIFA. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan resmi dari organisasi tersebut yang menyebut bahwa Indonesia telah diumumkan lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card. Tidak ada nama Indonesia dalam daftar negara yang sudah dipastikan berlaga di Piala Dunia 2026 maupun yang lolos ke ronde kelima kualifikasi.
Hal serupa juga terlihat di situs resmi PSSI. Tidak terdapat informasi apa pun yang membenarkan klaim bahwa Indonesia secara resmi masuk ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card yang diberikan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim yang menyebut bahwa Indonesia resmi masuk Piala Dunia 2026 usai mendapatkan wild card dari FIFA bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ditemukan pernyataan resmi dari FIFA yang menyebut bahwa Indonesia telah diumumkan lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Tidak ditemukan pernyataan resmi dari FIFA yang menyebut bahwa Indonesia telah diumumkan lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur wild card.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://tirto.id/hasil-timnas-indonesia-vs-irak-ronde-4-kualifikasi-piala-dunia-2026-hjqA
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0WN27ZLXHJPu46dU4qbT5vHyZPihbYniftwruED1vPd5y9vvqJMMsgyfvbNZ9hyHul&id=61573024213694
- https://archive.ph/4KR76
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122233615334189458&set=a.122108638718189458
- https://www.facebook.com/reel/1309753184215544
- https://www.presidenri.go.id/foto/pertemuan-presiden-prabowo-dan-presiden-fifa-tegaskan-komitmen-kolaborasi-untuk-sepak-bola-indonesia/
- https://www.fifa.com/en/tournaments/mens/worldcup/canadamexicousa2026
(GFD-2025-29826) Cek Fakta: Hoaks Hotman Paris Bagikan Rp 100 Juta dengan Menebak Kata di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pengacara Hotman Paris membagikan uang Rp 100 juta hanya dengan menebak kata di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Oktober 2025.
Dalam postingannya terdapat video Hotman Paris dengan narasi sebagai berikut:
"Hadiah 100 juta buat kalian yang bisa menjawab kuis tebak kata di bawah ini jangan sia-siakan kesempatan ini karena kesempatan untuk mendapatkan uang tunai 100 juta rupiah tidak datang dua kali. Tulis jawaban Anda sekarang"
Dalam kolom komentar juga terdapat arahan untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu untuk pencairan hadiah.
Lalu benarkah postingan video pengacara Hotman Paris membagikan uang Rp 100 juta hanya dengan menebak kata di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah Hotman Paris di akun Instagramnya @hotmanparisofficial yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Video itu diunggah pada 8 September 2025. Kesamaan terdapat pada pakaian yang dipakai Hotman Paris dan juga latar belakang video dibuat.
Namun dalam video asli sama sekali tidak membahas terkait kuis tebak kata di Facebook yang berhadiah Rp 100 juta. Video itu membahas klarifikasi Hotman Paris dalam konferensi pers kasus Nadiem Makarim.
Pencarian dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation. Di sana ditemukan bahwa video dalam postingan 99,9 persen merupakan modifikasi AI.
Di sisi lain sangat berbahaya untuk mengisi atau memberikan data pribadi pada kontak atau website yang tidak dikenal. Pasalnya hal ini bisa disalahgunakan untuk penipuan, scam, hingga terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan video pengacara Hotman Paris membagikan uang Rp 100 juta hanya dengan menebak kata di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29825) Keliru: Israel Merobek Bendera Indonesia di Forum Perdamaian PBB
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2025
Berita
SEJUMLAH akun di X dan Facebook [arsip] membagikan tautan video di YouTube berjudul Bendera NKRI dirobek Israel di Sidang Perdamaian PBB.
Video itu menampilkan cuplikan seorang pria merobek bendera Merah-Putih di dalam gedung berlogo Perserikatan Bangsa-bangsa. Dalam rekaman, peserta sidang terlihat memprotes aksi tersebut. Narasinya menyebut Indonesia membalas peristiwa itu dengan mengerahkan seribu rudal ke Tel Aviv, ibu kota Israel.
Tapi benarkah ada peristiwa diplomat Israel merobek bendera Indonesia di markas PBB?
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan analisis visual, pencarian gambar terbalik, dan alat pendeteksi konten akal imitasi (AI). Hasilnya, kolase dalam video itu dibuat oleh akal imitasi.
Tautan itu mengarah ke video yang dipublikasikan kanal Suara Irma di YouTube pada 3 Oktober 2025. Kanal tersebut memberi label bahwa kontennya bersifat sintetis atau telah dimodifikasi. Label ini menunjukkan konten itu tidak berasal dari peristiwa nyata.
Sebagai konten sintetis, sejumlah kejanggalan terlihat jika dibandingkan dengan kondisi sebenarnya. Misalnya, dalam gambar pria yang merobek bendera Indonesia, terdapat tiga papan nama di meja yang tidak terbaca. Tempo menandainya dengan kotak berwarna kuning pada gambar berikut.
Pada awal video, terlihat gambra ruangan yang diklaim sebagai utama Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Namun tampilan ruang tersebut berbeda dengan interior asli gedung PBB sebagaimana tercantum di laman resmi PBB.
Gambar pada menit ke-1:59 juga tampak berbeda dengan tampilan meja delegasi Indonesia saat Sidang Umum PBB diselenggarakan pada 22 September 2025, Foto delegasi Indonesia dalam Sidang Umum PBB pernah dipublikasikan oleh Antara.
Hasil analisis menggunakan alat AI or Not pada gambar pria yang merobek bendera Indonesia menunjukkan kemungkinan 64 persen konten melibatkan akal imitasi. Hal serupa terlihat dari hasil pemeriksaan dengan Was It AI.
Tidak ada Perobekan Bendera Indonesia di Forum PBB 2025
Tidak ada diplomat Israel yang merobek bendera Indonesia. Indonesia juga tidak pernah menembakkan rudal ke Tel Aviv. Faktanya, pada 26 September 2025, sejumlah diplomat memilih walk out saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato. Mereka melakukan aksi itu sebagai protes atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Selain itu, Sidang yang dibahas dalam video itu bukan forum perdamaian, melainkan Sidang Umum PBB ke-80 yang dibuka pada 9 September 2025. Tema utamanya “Bersama Lebih Baik: 80 Tahun dan Lebih untuk Perdamaian, Pembangunan, dan Hak Asasi Manusia”.
Sidang Umum PBB mempertemukan seluruh negara anggota di Markas Besar PBB, New York. Forum ini menjadi ajang tahunan Majelis Umum untuk merumuskan kebijakan dan membahas isu global.
Video itu menampilkan cuplikan seorang pria merobek bendera Merah-Putih di dalam gedung berlogo Perserikatan Bangsa-bangsa. Dalam rekaman, peserta sidang terlihat memprotes aksi tersebut. Narasinya menyebut Indonesia membalas peristiwa itu dengan mengerahkan seribu rudal ke Tel Aviv, ibu kota Israel.
Tapi benarkah ada peristiwa diplomat Israel merobek bendera Indonesia di markas PBB?
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan analisis visual, pencarian gambar terbalik, dan alat pendeteksi konten akal imitasi (AI). Hasilnya, kolase dalam video itu dibuat oleh akal imitasi.
Tautan itu mengarah ke video yang dipublikasikan kanal Suara Irma di YouTube pada 3 Oktober 2025. Kanal tersebut memberi label bahwa kontennya bersifat sintetis atau telah dimodifikasi. Label ini menunjukkan konten itu tidak berasal dari peristiwa nyata.
Sebagai konten sintetis, sejumlah kejanggalan terlihat jika dibandingkan dengan kondisi sebenarnya. Misalnya, dalam gambar pria yang merobek bendera Indonesia, terdapat tiga papan nama di meja yang tidak terbaca. Tempo menandainya dengan kotak berwarna kuning pada gambar berikut.
Pada awal video, terlihat gambra ruangan yang diklaim sebagai utama Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Namun tampilan ruang tersebut berbeda dengan interior asli gedung PBB sebagaimana tercantum di laman resmi PBB.
Gambar pada menit ke-1:59 juga tampak berbeda dengan tampilan meja delegasi Indonesia saat Sidang Umum PBB diselenggarakan pada 22 September 2025, Foto delegasi Indonesia dalam Sidang Umum PBB pernah dipublikasikan oleh Antara.
Hasil analisis menggunakan alat AI or Not pada gambar pria yang merobek bendera Indonesia menunjukkan kemungkinan 64 persen konten melibatkan akal imitasi. Hal serupa terlihat dari hasil pemeriksaan dengan Was It AI.
Tidak ada Perobekan Bendera Indonesia di Forum PBB 2025
Tidak ada diplomat Israel yang merobek bendera Indonesia. Indonesia juga tidak pernah menembakkan rudal ke Tel Aviv. Faktanya, pada 26 September 2025, sejumlah diplomat memilih walk out saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato. Mereka melakukan aksi itu sebagai protes atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Selain itu, Sidang yang dibahas dalam video itu bukan forum perdamaian, melainkan Sidang Umum PBB ke-80 yang dibuka pada 9 September 2025. Tema utamanya “Bersama Lebih Baik: 80 Tahun dan Lebih untuk Perdamaian, Pembangunan, dan Hak Asasi Manusia”.
Sidang Umum PBB mempertemukan seluruh negara anggota di Markas Besar PBB, New York. Forum ini menjadi ajang tahunan Majelis Umum untuk merumuskan kebijakan dan membahas isu global.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Tempo menyimpulkan hasil verifikasi bahwa ada aksi perobekan Bendera Merah Putih oleh perwakilan Israel di forum budaya perdamaian PBB adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/Tita83079013/status/1984134312888037659?t=DLDNHtEvId8b4vNnKvCcsg&s=08
- https://www.facebook.com/groups/298698733070439/posts/813174088289565/
- https://archive.is/nbys4
- https://www.youtube.com/watch?v=5Iq22LO525k
- https://www.un.org/pt/node/36459
- https://www.antarafoto.com/id/view/2629212/penegasan-sikap-indonesia-atas-permasalahan-palestina
- https://www.un.org/en/high-level-week-2025 /cdn-cgi/l/email-protection#096a6c626f68627d68497d6c647966276a6627606d
(GFD-2025-29824) Keliru: Muhammad Qodari Usulkan Gibran Sebagai Pahlawan Nasional
Sumber:Tanggal publish: 04/11/2025
Berita
NARASI bahwa Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengusulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai pahlawan nasional beredar di X [arsip] dan Facebook pada akhir Oktober 2025.
Unggahan itu menyertakan foto Qodari berkemeja putih di dalam ruangan. Ia disebut mengajukan nama Gibran karena jasanya dianggap melampaui Soekarno dan Soeharto. Konten ini muncul saat pemerintah tengah membahas calon penerima gelar pahlawan nasional.
Tapi benarkah Qodari mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional?
Unggahan itu menyertakan foto Qodari berkemeja putih di dalam ruangan. Ia disebut mengajukan nama Gibran karena jasanya dianggap melampaui Soekarno dan Soeharto. Konten ini muncul saat pemerintah tengah membahas calon penerima gelar pahlawan nasional.
Tapi benarkah Qodari mengusulkan Gibran menjadi pahlawan nasional?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan pencarian gambar terbalik lewat Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari tidak pernah mengusulkan Gibran sebagai pahlawan nasional.
Foto Qodari yang dipakai dalam unggahan itu berasal dari tangkapan layar siniar Total Politik di YouTube pada 30 Oktober 2024. Dalam siniar berjudul “Megawati Bagian dari Pemerintahan Prabowo” itu, Qodari tidak pernah menyebut atau mengusulkan Gibran sebagai pahlawan nasional.
Dalam siniar berdurasi satu jam itu, Qodari bercerita tentang pengalaman dan kesannya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengatakan pembekalan ala militer yang diterapkan Prabowo kepada para menteri memberi pengalaman baru soal pengembangan diri dan kedisiplinan. Menurut Qodari, gaya Prabowo dalam membangun tim dipengaruhi latar belakang militernya. Namun ia menambahkan tidak semua presiden berlatar militer memiliki gaya serupa, seperti Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya agak bisa memahami karena saya 15 Oktober, beliau 17 Oktober, sama-sama Libra… Banyak orang Libra di sini. Mas Gibran, 1 Oktober, Libra juga. Pak Dasco, 7 Oktober, Libra juga. Ini bukan pemerintahan militeristik, Libra,” kata Qodari pada menit ke-35.
Qodari juga menyinggung penyusunan kabinet yang tidak hanya berasal dari partai politik, tetapi juga dari tim kampanye, profesional, dan orang-orang dekat. Ia menyebut PDIP tetap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo karena ada Budi Gunawan di kabinet, serta Megawati yang duduk di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Megawati masih menjabat sebagai Kepala BPIP dan Ketua Dewan Pengarah BRIN.
“Megawati masih bagian dari pemerintahan Prabowo Gibran. Cuma tidak ikut retret ke Magelang, karena sudah dilantik duluan,” katanya.
Usulan Pahlawan Nasional
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan 40 nama calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Ia menyebut seluruh nama itu telah memenuhi syarat pengajuan. Beberapa pernah dibahas dalam tahun-tahun sebelumnya, sementara sebagian lainnya baru diusulkan.
“Di antaranya adalah Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan ada juga Marsinah,” kata Gus Ipul di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Nama Presiden ke-2 Soeharto langsung memicu kontroversi. Koalisi masyarakat sipil menilai Soeharto tidak layak menjadi pahlawan karena rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaannya.
Pilihan editor: Kemensos Usulkan Soeharto hingga Marsinah jadi Pahlawan Nasional
Foto Qodari yang dipakai dalam unggahan itu berasal dari tangkapan layar siniar Total Politik di YouTube pada 30 Oktober 2024. Dalam siniar berjudul “Megawati Bagian dari Pemerintahan Prabowo” itu, Qodari tidak pernah menyebut atau mengusulkan Gibran sebagai pahlawan nasional.
Dalam siniar berdurasi satu jam itu, Qodari bercerita tentang pengalaman dan kesannya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengatakan pembekalan ala militer yang diterapkan Prabowo kepada para menteri memberi pengalaman baru soal pengembangan diri dan kedisiplinan. Menurut Qodari, gaya Prabowo dalam membangun tim dipengaruhi latar belakang militernya. Namun ia menambahkan tidak semua presiden berlatar militer memiliki gaya serupa, seperti Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya agak bisa memahami karena saya 15 Oktober, beliau 17 Oktober, sama-sama Libra… Banyak orang Libra di sini. Mas Gibran, 1 Oktober, Libra juga. Pak Dasco, 7 Oktober, Libra juga. Ini bukan pemerintahan militeristik, Libra,” kata Qodari pada menit ke-35.
Qodari juga menyinggung penyusunan kabinet yang tidak hanya berasal dari partai politik, tetapi juga dari tim kampanye, profesional, dan orang-orang dekat. Ia menyebut PDIP tetap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo karena ada Budi Gunawan di kabinet, serta Megawati yang duduk di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Megawati masih menjabat sebagai Kepala BPIP dan Ketua Dewan Pengarah BRIN.
“Megawati masih bagian dari pemerintahan Prabowo Gibran. Cuma tidak ikut retret ke Magelang, karena sudah dilantik duluan,” katanya.
Usulan Pahlawan Nasional
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan 40 nama calon pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Ia menyebut seluruh nama itu telah memenuhi syarat pengajuan. Beberapa pernah dibahas dalam tahun-tahun sebelumnya, sementara sebagian lainnya baru diusulkan.
“Di antaranya adalah Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan ada juga Marsinah,” kata Gus Ipul di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Nama Presiden ke-2 Soeharto langsung memicu kontroversi. Koalisi masyarakat sipil menilai Soeharto tidak layak menjadi pahlawan karena rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaannya.
Pilihan editor: Kemensos Usulkan Soeharto hingga Marsinah jadi Pahlawan Nasional
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Muhammad Qodari usulkan Gibran sebagai pahlawan nasional adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/kenhans03/status/1984263542414221646/photo/1
- https://perma.cc/SZ3S-N2SY
- https://www.facebook.com/61550621806572/posts/muhammad-qodari-usulkan-gibran-jadi-pahlawan-nasional-karena-jasanya-sudah-banya/122282810492020726
- https://www.youtube.com/watch?v=qs5dMZMwWug&t=820s
- https://www.tempo.co/tag/soeharto
- https://www.tempo.co/politik/kemensos-usulkan-soeharto-hingga-marsinah-jadi-pahlawan-nasional-2081790 /cdn-cgi/l/email-protection#b5d6d0ded3d4dec1d4f5c1d0d8c5da9bd6da9bdcd1
Halaman: 114/6924





