tirto.id - Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo, masih menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat. Di media sosial, nama Jokowi banyak dikaitkan dengan sejumlah isu sosial politik yang beredar belakangan.
Di TikTok, misalnya, akun “alif.p129” (arsip), pada Rabu (18/12/2024), menyebarkan isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membongkar kasus korupsi Jokowi yang juga melibatkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Unggahan tersebut berupa video yang merangkum narasi berdurasi 50 detik.
Dalam video tersebut terlihat Sri Mulyani sedang menyampaikan pengumuman dengan latar gedung Kejaksaan Agung. Tak hanya Sri Mulyani, video tersebut juga juga menampilkan Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, yang berada di suatu forum bersama Sri Mulyani dan beberapa pejabat lain.
Sepanjang video tersebut, klaim Sri Mulyani membongkar korupsi Jokowi, disampaikan lewat pembacaan informasi oleh narator.
“Akhirnya Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi di lingkaran Jokowi yang masuk melalui LP dengan gandeng Kejaksaan Agung, laporkan beberapa mitra yang rugikan negara hingga dua triliun sementara KPK respon keras dugaan korupsi ini,” sebut narator dalam video tersebut.
Narator kemudian menambahkan sejumlah klaim untuk memperkuat narasinya. “Apakah ini ada kaitannya dengan lingkaran kekuasaan? Apakah ada lembaga yang terafiliasi dengan gurita bisnis Bahlil yang memanfaatkan dana LPEI ini? Tentu akan kita ikuti ke mana ujung proses pelaporan ini. Sementara itu dalam RDP dengan DPR, Sri Mulyani malah blak-blakan soal bansos yang naik 100% di APBN atas perintah Jokowi, dan cuci tangan dengan program makan siang gratis Prabowo.”
Hingga Senin (30/12/2024) atau selama 12 hari tersebar di TikTok, unggahan itu telah meraup 49 tanda suka, 10 komentar, serta telah dibagikan sebanyak tujuh kali oleh warganet.
Kami juga menemukan unggahan serupa tersebar di berbagai platform media sosial. Di X (dulu Twitter), kami menemukan unggahan dari akun @Andria75777 (arsip). Di Di Instagram dan Facebook, kami menemukan dari unggahan akun @pamsus33tanahair (arsip)dan "Fonny Hutabarat SPi" (arsip)
Lantas, benarkah narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi Joko Widodo yang masuk melalui LPEI?
(GFD-2024-24828) Salah, Sri Mulyani Bongkar Korupsi Jokowi Terkait Dana LPEI
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk memastikan kebenaran informasi, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “Jokowi korupsi melalui LPEI” ke mesin pencari Google. Alhasil, kami tidak menemukan petunjuk berupa berita ataupun artikel media tepercaya terkait korupsi Joko Widodo dan LPEI.
Kami menemukan artikel dari Detik yang menyebut Sri Mulyani lapor ke Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi triliunan di LPEI. Tapi, dalam artikel tersebut, laporan Menkeu bukan soal korupsi oleh Jokowi. Artikel menyebut ada empat debitur diduga terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman Rp2,5 triliun, berdasar penelusuran tim terpadu LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu.
“Pada kesempatan yang baik pada hari ini kami bertandang ke Kejaksaan dan pak Jaksa Agung Pak Burhanuddin sangat baik hati menerima kami untuk juga menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," kata Sri Mulyani, melansir detik, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
Empat debitur yang diduga melakukan kecurangan atau penipuan dalam laporan yang diterima Kejaksaan Agung adalah PT. RII sebesar Rp1,8 triliun; PT. SMS sebesar Rp216 miliar; PT. SPV sebesar Rp144 miliar; dan PT. PRS sebesar Rp305 miliar.
Tidak ada nama Jokowi sama sekali yang disebutkan dalam artikel tersebut. Nama Bahlil yang dikaitkan narator video di media sosial dengan LPEI juga tidak muncul dari laporan Sri Mulyani ke Kejaksaan Agung tersebut.
Artikel dari Detik pada Maret 2024 tersebut juga menggunakan sebuah foto yang menunjukkan Sri Mulyani dan Jaksa Agung Burhanuddin berdiri di depan podium, menyampaikan pengumuman. Foto tersebut punya latar yang serupa dengan kejadian dari kumpulan video yang tersebar di media sosial. Berdasar keterangan foto tersebut, kejadian tersebut adalah jumpa pers.
Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan kami ke video berikut. Video tersebut adalah unggahan kanal "KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR". Video tersebut berisikan informasi yang identik dengan artikel Detik soal laporan Menkeu dan Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi terkait LPEI yang melibatkan empat perusahaan.
Beberapa bagian dari video tersebut nampak sama dengan potongan video yang tersebar di media sosial. Di video asli ini juga tidak disebutkan nama Jokowi maupun pernyataan Sri Mulyani soal korupsi yang dilakukan Jokowi.
Penelusuran juga mengarahkan kami ke artikel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berikut. Narasi soal Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi sudah sempat beredar juga pada September 2024 lalu. Komdigi telah memberi label hoaks terhadap informasi yang beredar kala itu.
Kami menemukan artikel dari Detik yang menyebut Sri Mulyani lapor ke Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi triliunan di LPEI. Tapi, dalam artikel tersebut, laporan Menkeu bukan soal korupsi oleh Jokowi. Artikel menyebut ada empat debitur diduga terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman Rp2,5 triliun, berdasar penelusuran tim terpadu LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu.
“Pada kesempatan yang baik pada hari ini kami bertandang ke Kejaksaan dan pak Jaksa Agung Pak Burhanuddin sangat baik hati menerima kami untuk juga menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," kata Sri Mulyani, melansir detik, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
Empat debitur yang diduga melakukan kecurangan atau penipuan dalam laporan yang diterima Kejaksaan Agung adalah PT. RII sebesar Rp1,8 triliun; PT. SMS sebesar Rp216 miliar; PT. SPV sebesar Rp144 miliar; dan PT. PRS sebesar Rp305 miliar.
Tidak ada nama Jokowi sama sekali yang disebutkan dalam artikel tersebut. Nama Bahlil yang dikaitkan narator video di media sosial dengan LPEI juga tidak muncul dari laporan Sri Mulyani ke Kejaksaan Agung tersebut.
Artikel dari Detik pada Maret 2024 tersebut juga menggunakan sebuah foto yang menunjukkan Sri Mulyani dan Jaksa Agung Burhanuddin berdiri di depan podium, menyampaikan pengumuman. Foto tersebut punya latar yang serupa dengan kejadian dari kumpulan video yang tersebar di media sosial. Berdasar keterangan foto tersebut, kejadian tersebut adalah jumpa pers.
Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan kami ke video berikut. Video tersebut adalah unggahan kanal "KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR". Video tersebut berisikan informasi yang identik dengan artikel Detik soal laporan Menkeu dan Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi terkait LPEI yang melibatkan empat perusahaan.
Beberapa bagian dari video tersebut nampak sama dengan potongan video yang tersebar di media sosial. Di video asli ini juga tidak disebutkan nama Jokowi maupun pernyataan Sri Mulyani soal korupsi yang dilakukan Jokowi.
Penelusuran juga mengarahkan kami ke artikel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berikut. Narasi soal Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi sudah sempat beredar juga pada September 2024 lalu. Komdigi telah memberi label hoaks terhadap informasi yang beredar kala itu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, klaim bahwa Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi, yang melibatkan LPEI, tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan cuplikan ketika Sri Mulyani sedang melakukan pelaporan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi, Maret 2024 lalu. Kasus tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan Jokowi.
Narasi yang sama juga sempat beredar pada September 2024 lalu dan telah mendapat cap hoaks dari Komdigi.
Dengan demikian, narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korup Jokowi yang masuk melalui LPEI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan cuplikan ketika Sri Mulyani sedang melakukan pelaporan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi, Maret 2024 lalu. Kasus tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan Jokowi.
Narasi yang sama juga sempat beredar pada September 2024 lalu dan telah mendapat cap hoaks dari Komdigi.
Dengan demikian, narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korup Jokowi yang masuk melalui LPEI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://vt.tiktok.com/ZS6rUDXJL/
- https://archive.ph/2024.12.30-000208/
- https://www.tiktok.com/@alif.p129/video/7449796700908047621?_r=1&_t=ZS-8sYg4pwOK5C
- https://x.com/andria75777/status/1869058980808659049?s=46
- https://archive.ph/etkHX
- https://www.instagram.com/pamsus33tanahair/reel/DDQlahXymm8/
- https://archive.ph/wip/T9HGa
- https://www.facebook.com/groups/1188981925060006/posts/1581798665778328/?_rdr
- https://archive.ph/wip/egZXH
- https://news.detik.com/berita/d-7248991/dugaan-korupsi-triliunan-di-lpei-bikin-sri-mulyani-lapor-kejaksaan?single=1
- https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/03/18/bertemu-jaksa-agung-sri-mulyani-lapor-dugaan-korupsi-lpei-5_169.jpeg?w=700&q=90
- https://www.google.com/search?sca_esv=d079194dc31bcce1&q=&vsrid=CN6o-1sQAhgBIiRjNDZiMDk0Ny00MmIzLTQ2MTMtYmM0ZC1lNjY5NWFjM2M0M2Y&gsessionid=jbIp3eYmIl3IlwvAL86U-LutfGXF2H3LMnzqgLcGgsaQwjx9_At8xA&lsessionid=JmSP_hJK3RwUCdorwiJ9GVt6RpuLWhMkP0h0f3Lv4vIFQWUI0vBvFA&vsdim=700,394&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABELwFGIoDJQAAgD8&lns_mode=un&source=lns.web.ukn&udm=48&fbs=AEQNm0BRda5ldCtLnyjo6wy5JJp3wKZQUvTmTYuEFbPLYa7kiEaLGm10jWm1qoRKCRySNlIrO0CedWsnBRW_iU70FIbScbPzq4qvaEU5Wm4rL3_TdqkPleOPL-gd07N6cfA0sNTeESGyeZE6z6YHBMB74B_ic6acZw&sa=X&ved=2ahUKEwik1eGSj8-KAxX6oK8BHdwgN0sQs6gLegQIDBAB&biw=872&bih=895&dpr=1.1
- https://www.youtube.com/watch?v=LO_l0YL0kNE
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-sri-mulyani-bongkar-korupsi-presiden-jokowi-kepada-prabowo
(GFD-2024-24827) Cek Fakta: Judul Dalam Artikel Inilah.com Terkait Hasto Kristiyanto Ini Telah Disunting
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan judul artikel dari Inilah.com terkait pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Felicia Tissue. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Desember 2024.
Dalam postingannya terdapat artikel Inilah.com berjudul:
"Bertemu dengan Felicia Mantan Kaesang, Hasto: Banyak Informasi Berharga! krn felicia tunjukkan Vidio yg bisa gemparkan Dunia, Bisa jd ada yang pisah ranjang lho"
Akun itu menambahkan narasi:
"B3J4T TURUNAN"
Lalu benarkah postingan judul artikel dari Inilah.com terkait pertemuan Hasto Kristiyanto dan Felicia Tissue?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman Inilah.com. Hasilnya ditemukan artikel asli yang berjudul "Bertemu dengan Felicia Mantan Kaesang, Hasto: Banyak Informasi Berharga!" yang tayang pada 4 Desember 2024.
Namun di dalam judul artikel itu tidak ada kalimat "Banyak Informasi Berharga! krn felicia tunjukkan Vidio yg bisa gemparkan Dunia, Bisa jd ada yang pisah ranjang lho"
Berikut isi artikel selengkapnya:
"Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan dirinya menerima undangan pertemuan dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue, bersama ibunya. Dalam pertemuan ini, ia mengeklaim saling bertukar informasi berharga dengan Felicia maupun ibunya.
"Saya dihubungi karena dari Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon ia diberikan keadilan," kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Hasto mengatakan seharusnya rakyat Indonesia tidak boleh diperlakukan seperti itu. Meski tidak menyebutkan secara jelas bentuk perlakuan yang diterima Felicia, Hasto menyampaikan mantan pacar Kaesang itu mencari keadilan.
"Mereka kemudian bergerak dan menyampaikan banyak informasi berharga kepada saya," ujarnya.
Kendati demikian, Hasto mengaku enggan mengungkapkan apa informasi berharga yang disampaikan Felicia beserta ibunya. Menurutnya, informasi yang disampaikan sangat rahasia dan berharga itu akan digunakan PDIP dalam proses menegakkan kebenaran.
"Karena beliau-beliau ini juga terpanggil dengan melihat Indonesia yang begitu besar, dengan ide-ide kemerdekaan yang luar biasa sebagai bangsa besar, itu tidak boleh seharusnya diperlakukan seperti ini oleh keluarga Pak Jokowi," tuturnya.
Terakhir, Hasto menjelaskan soal jaket PDIP yang dikenakan Felicia maupun ibunya dalam pertemuan itu. Jaket tersebut, lanjutnya, sengaja dibawa langsung karena Felicia yang memintanya sebagai oleh-oleh PDIP.
"Kebetulan mereka memberikan apresiasi terhadap perjuangan PDI Perjuangan. Ya, sejak zaman Bung Karno, Ibu Mega ketika melawan pemerintahan otoriter, bahkan kemudian ketika PDI Perjuangan diperlakukan seperti ini, mereka memberikan dukungan dan sebagai simbol dari dukungan dan rasa cintanya, minta saya bawa oleh-oleh jaket PDI Perjuangan. Jadi, begitu saya ketemu, saya kasihkan, jaket langsung dipakai," ucapnya."
Kesimpulan
Postingan judul artikel dari Inilah.com terkait pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Felicia Tissue telah disunting. Dalam artikel asli tidak ada kalimat "Banyak Informasi Berharga! krn felicia tunjukkan Vidio yg bisa gemparkan Dunia, Bisa jd ada yang pisah ranjang lho".
Rujukan
(GFD-2024-24826) Cek Fakta: Video Cristiano Ronaldo Memeluk Agama Islam
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
Suara.com - Beredar di medias sosial sebuah video pendek berisi klaim bahwa Cristiano Ronaldo telah memeluk agama Islam.
Video yang diunggah di Tiktok tersebut memperlihatkan Ronaldo mengenakan pakaian thawb, memegang Al Quran dan berwudhu. "Alhamdulillah Cristiano Ronaldo sah memeluk Islam".
Lantas benarkah klaim yang menyebut Cristiano Ronaldo menjadi mualaf?
Video yang diunggah di Tiktok tersebut memperlihatkan Ronaldo mengenakan pakaian thawb, memegang Al Quran dan berwudhu. "Alhamdulillah Cristiano Ronaldo sah memeluk Islam".
Lantas benarkah klaim yang menyebut Cristiano Ronaldo menjadi mualaf?
Hasil Cek Fakta
Melansir hasil penelusuran fakta dan verifikasi Tempo, diketahui bahwa kolase video tersebut bukan sebagai bukti bahwa Cristiano Ronaldo telah memeluk agama Islam. Konten tersebut dibuat dari kumpulan video saat Ronaldo membuat klip untuk Hari Nasional Arab Saudi, video seorang pria yang mirip Ronaldo serta hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan atau AI.
Diperiksa juga asal-usul video tersebut menggunakan alat pembalikan gambar, pencarian dengan kata kunci di TikTok dan deteksi deepfake.
Diketahui, ketika tampak Ronaldo menggunakan pakaian tradisional Arab Saudi sebenarnya terjadi di momen ketika pengambilan gambar kru Al Nassr FC, klub tempat Ronaldo bernaung saat ini. Proses pengambilan gambar tersebut untuk produksi film pendek merayakan Hari Nasional Arab Saudi tahun 2023.
Video tersebut diketahui pernah dibagikan oleh akun Instagram Al Nassr pada 24 September 2023 yang menampilkan suasana di balik layar pengambilan gambar untuk perayaan Hari Nasional Saudi tersebut.
Sementara itu, untuk video di mana Ronaldo yang diklaim sedang membaca Al Quran, sebenarnya sosok yang ada di video tersebut bukanlah Cristiano Ronaldo. Pria tersebut adalah Biwar Abdullah, seorang pria asal Kurdistan, Irak yang memiliki wajah yang mirip dengan Cristiano Ronaldo, seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia.
Foto Biwar saat membaca Al Qur’an tersebut pernah beredar di TikTok pada 2021 yang dibagikan oleh akun ini. Situs Coastal Digest menyebut bahwa Biwar mengunggah video tersebut di akun TikToknya pada 20 Juli 2021 dengan teks: Eid Mubarak. Akun TikTok Biwar saat ini beralamat di @cristianokurdish dan video saat dia membaca Al Quran telah dihapus.
Biwar menikmati ketenaran karena memiliki wajah yang mirip. Video tersebut kemudian banyak dibagikan sebagai rumor bahwa Ronaldo bersama Istrinya telah memeluk Islam.
Sedangkan potongan video yang terlihat Ronaldo sedang berwudlu dan salat mengenakan thawb putih adalah hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan. Kolase video itu dibuat dan diunggah oleh akun @agung.official.04 atau Zaziranmd pada 4 November 2024 dengan keterangan: “Andai ini asli betapa senangnya fansnya yang muslim.”
Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakan tools AI Truemedia. Hasilnya gambar dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan dengan tingkat probabilitas mencapai 97 hingga 100 persen.
Diperiksa juga asal-usul video tersebut menggunakan alat pembalikan gambar, pencarian dengan kata kunci di TikTok dan deteksi deepfake.
Diketahui, ketika tampak Ronaldo menggunakan pakaian tradisional Arab Saudi sebenarnya terjadi di momen ketika pengambilan gambar kru Al Nassr FC, klub tempat Ronaldo bernaung saat ini. Proses pengambilan gambar tersebut untuk produksi film pendek merayakan Hari Nasional Arab Saudi tahun 2023.
Video tersebut diketahui pernah dibagikan oleh akun Instagram Al Nassr pada 24 September 2023 yang menampilkan suasana di balik layar pengambilan gambar untuk perayaan Hari Nasional Saudi tersebut.
Sementara itu, untuk video di mana Ronaldo yang diklaim sedang membaca Al Quran, sebenarnya sosok yang ada di video tersebut bukanlah Cristiano Ronaldo. Pria tersebut adalah Biwar Abdullah, seorang pria asal Kurdistan, Irak yang memiliki wajah yang mirip dengan Cristiano Ronaldo, seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia.
Foto Biwar saat membaca Al Qur’an tersebut pernah beredar di TikTok pada 2021 yang dibagikan oleh akun ini. Situs Coastal Digest menyebut bahwa Biwar mengunggah video tersebut di akun TikToknya pada 20 Juli 2021 dengan teks: Eid Mubarak. Akun TikTok Biwar saat ini beralamat di @cristianokurdish dan video saat dia membaca Al Quran telah dihapus.
Biwar menikmati ketenaran karena memiliki wajah yang mirip. Video tersebut kemudian banyak dibagikan sebagai rumor bahwa Ronaldo bersama Istrinya telah memeluk Islam.
Sedangkan potongan video yang terlihat Ronaldo sedang berwudlu dan salat mengenakan thawb putih adalah hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan. Kolase video itu dibuat dan diunggah oleh akun @agung.official.04 atau Zaziranmd pada 4 November 2024 dengan keterangan: “Andai ini asli betapa senangnya fansnya yang muslim.”
Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakan tools AI Truemedia. Hasilnya gambar dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan dengan tingkat probabilitas mencapai 97 hingga 100 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video Cristiano Ronaldo menjadi mualaf adalah keliru atau hoaks.
(GFD-2024-24825) [SALAH] Gus Miftah Bernama Asli Ta'im dan Bukan Keturunan Kiai
Sumber: x.comTanggal publish: 31/12/2024
Berita
Akun X “Adit_yapramudya” pada Senin (7/10/2024) mencuitkan narasi [arsip] sebagai berikut:
“Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta'im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah."
Sampai Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.
“Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta'im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah."
Sampai Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci "Gus Miftah bernama asli Ta'im" ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel antaranews.com "Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo”.
Dilansir dari artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia adalah pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Dilansir dari artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia adalah pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Gus Miftah bernama asli Ta'im dan bukan anak kiai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[antaranews.com] Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo
- https://www.antaranews.com/berita/4417501/profil-gus-miftah-salah-satu-utusan-khusus-presiden-prabowo
- https://x.com/Adit_yapramudya/status/1843127162892874119?t=wpk29OUVPYw9EVLyRqao_A&s=19 (tautan unggahan akun X “Adit_yapramudya”)
- https://ghostarchive.org/archive/aEXSZ (arsip unggahan akun “Adit_yapramudya”)
Halaman: 116/5684