• (GFD-2025-27521) Tidak Benar Video Dampak Serangan Rudal Iran di Haifa Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/06/2025

    Berita

    tirto.id - Konflik yang berujung saling serang antara Iran dan Israel masih berlangsung hingga saat ini. Israel menginisiasi serangan ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Sebuah serangan udara dilancarkan Israel menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran. Serangan Israel ini menyulut kemarahan Iran. Iran kemudian menghujani Tel Aviv dengan serangan rudal dan pesawat nirawak.

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Update Perang Israel vs Iran 23 Juni, Kenapa AS Ikut Terlibat?

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Serangan rudal Iran juga turut menyerang perusahaan kilang minyak terbesar Israel, Bazan, pada Senin (16/6/2025) malam waktu setempat. Seturut pemberitaan Antara, Bazan mengumumkan bahwa seluruh fasilitasnya di Pelabuhan Haifa telah ditutup sepenuhnya akibat kerusakan yang disebabkan serangan rudal Iran.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Tiga karyawan perusahaan dilaporkan tewas dalam serangan sebelum fajar itu, yang memicu kebakaran di kompleks strategis tersebut. Rekaman video menunjukkan kobaran api yang terlihat jelas, dan tim pemadam kebakaran masih berjuang untuk memadamkan api, menurut harian Israel Ha'aretz.
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Ketegangan antara Israel dan Iran yang berujung pada saling serang memicu gelombang perbincangan hangat di media sosial, termasuk di Indonesia. Di tengah derasnya arus informasi seputar konflik tersebut, beredar sebuah narasi dalam bentuk video yang diklaim memperlihatkan situasi kebakaran, sebagai dampak serangan Iran terhadap kilang minyak Israel, di Kota Haifa.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “Bayu Alfatih”(arsip), “Berita Hari Ini”, “sumsel_viral01” dan “Infojaksel ID” pada Kamis (19/6/2025) hingga Jumat (20/6/2025).

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Dampak Serangan Rudal Iran di Haifa Israel. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sejumlah unggahan tersebut membagikan video yang memperlihatkan kobaran api besar dan kepulan asap hitam yang menyelimuti salah satu sudut kota.

    “Haifa Terbakar 🔥Video menunjukkan kebakaran hebat di kilang minyak Bazan Haifa, yang disebabkan oleh serangan rudal Iran,” tulis keterangan takarir salah satu pengunggah tersebut.

    Sepanjang Kamis (19/6/2025) hingga Senin (23/6/2025) atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 42 tanda suka dan empat komentar.

    Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut? Benarkah video yang beredar adalah situasi kebakaran yang diklaim dampak serangan Iran terhadap kilang minyak Israel di Kota Haifa?

    Hasil Cek Fakta

    Sejumlah media lokal Israel seperti The Jerusalem Post dan The Times of Israel turut membenarkan adanya serangan rudal dari Iran yang menyebabkan kerusakan pada kilang minyak utama di Haifa dan kampus Institut Ilmu Pengetahuan Weizmann di Rehovot pada Minggu (15/6/2025) dan Senin (16/6/2025).

    Menukil pemberitaan The Times of Israel, kilang minyak Bazan dilaporkan mengalami kerusakan pada pipa dan jalur transmisi yang menghubungkan fasilitas-fasilitas di kompleks besar Haifa, demikian disampaikan perusahaan dalam laporan ke Bursa Efek Tel Aviv.

    Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran untuk memverifikasi kebenaran video yang beredar luas dan diklaim sebagai dampak serangan rudal Iran terhadap kilang minyak di Kota Haifa, Israel. Verifikasi dilakukan menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut bukanlah rekaman dari serangan terbaru di Israel. Video identik ditemukan telah diunggah di kanal YouTube Reuters berjudul "Large fire at Saudi Aramco storage facility" yang dipublikasikan pada 26 Maret 2022.

    Konteks asli dari video tersebut adalah kebakaran di fasilitas penyimpanan milik perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, yang terjadi akibat serangan kelompok Houthi dari Yaman. Menurut laporan Reuters saat itu, kelompok Houthi mengakui telah melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Arab Saudi.

    Koalisi pimpinan Saudi mengonfirmasi bahwa stasiun distribusi produk minyak milik Aramco di Jeddah menjadi sasaran serangan, yang menyebabkan kebakaran pada dua tangki penyimpanan. Sejumlah media internasional seperti Deutsche Welle (DW) dan Al Jazeera turut memberitakan peristiwa serangan terhadap fasilitas minyak milik Aramco di Arab Saudi tersebut.

    Media nasional, tvOnenews.com juga mempublikasikan laporan serupa melalui artikel berjudul “Pejuang Yaman Kirim Rudal ke Fasilitas Minyak Raksasa Arab Saudi, Aramco Membara.” pada Sabtu (26/3/2022). Media tersebut juga menggunakan thumbnail yang identik dengan potongan video yang kini tersebar luas dan diklaim sebagai dampak serangan rudal Iran terhadap kilang minyak di Haifa, Israel.

    Dengan demikian, meskipun benar bahwa telah terjadi serangan rudal dari Iran yang menargetkan kilang minyak terbesar Israel di Kota Haifa, video yang beredar dan diklaim memperlihatkan situasi kebakaran akibat serangan tersebut, adalah keliru.

    Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut sebenarnya berasal dari peristiwa kebakaran di fasilitas penyimpanan milik perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, yang terjadi pada tahun 2022. Kebakaran itu disebabkan oleh serangan kelompok Houthi dari Yaman.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan, video yang besliweran di media sosial video yang memperlihatkan situasi kebakaran yang diklaim dampak serangan Iran terhadap kilang minyak Israel di Kota Haifa bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Konteks asli video tersebut adalah adalah kebakaran di fasilitas penyimpanan milik perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, yang terjadi akibat serangan kelompok Houthi dari Yaman yang terjadi pada tahun 2022 lalu. Video tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik Iran-Israel yang terjadi baru-baru ini.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27520) [HOAKS] Foto Pilot Perempuan Israel yang Ditangkap Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa foto perempuan yang diklaim sebagai pilot militer Israel yang ditangkap oleh pihak Iran.

    Narasi dalam unggahan menyatakan, pilot itu bernama Sarah Ahronot. Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Dikutip dari Arab News, Pemerintah Iran mengatakan pihaknya akan merilis foto pilot F-35 milik Israel yang diklaim telah ditangkap.

    Mereka menyebut dua pilot Israel yang ditangkap salah satunya adalah seorang perempuan.

    Foto soal pilot militer Israel yang ditangkap Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini,  ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan foto seorang perempuan dengan seragam militer sedang berfoto dengan latar pesawat. Salah akun menulis keterangan sebagai berikut:

    Iran memiliki Aset Yahudi dalam tahanan mereka.Perkenalkan seorang pilot wanita Israel, Sarah Ahronot, yang telah ditangkap di Iran.

     

    Akun Facebook Foto yang diklaim menampilkan pilot militer Israel yang ditangkap Iran

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto yang diklaim sebagai pilot perempuan Israel tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, foto identik dengan yang ada di laman Aeroflop ini pada 30 Desember 2021.

    Foto itu diunggah dalam artikel berbahasa Inggris dengan terjemahan, "Angkatan Laut Chile melatih penerbang perempuan pertama dalam sejarahnya". 

    Dalam artikel dijelaskan, perempuan yang memakai seragam militer tersebut adalah Letnan Daniela Figueroa yang berasal dari Chile.

    Foto itu diambil ketika ia berfoto dengan latar pesawat Embraer EMB-111 yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Chile. 

    Saat itu, Daniela Figueroa tengah menjalani pelatihan sebagai pilot atau penerbang perempuan pertama dalam sejarah Angkatan Laut Chile. 

    Kesimpulan

    Foto soal pilot perempuan Israel yang ditangkap Iran tidak benar atau hoaks.

    Perempuan yang ada di dalam foto tersebut adalah Letnan Daniela Figueroa yang berasal dari Angkatan Laut Chile.

    Foto itu adalah momen ketika Daniela Figueroa tengah menjalani pelatihan sebagai pilot perempuan pertama di Angkatan Laut Chile. Foto tidak terkait dengan konflik Israel dan Iran. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27519) [HOAKS] MUI Dukung Serangan Israel ke Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) diklaim telah menyatakan dukungannya atas serangan Israel ke Iran.

    Melalui tangkapan layar sebuah pemberitaan yang beredar di media sosial pada Juni 2025, MUI beralasan Iran merupakan aliran syiah yang layak dimusnahkan.

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Narasi dalam konten hoaks ini bernuansa ujaran kebencian dan perlu diluruskan.

    Informasi mengenai MUI menyatakan dukungan atas serangan Israel ke Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengunggah menyertakan tangkapan layar berita dari Kumparan dengan judul berikut:

    MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan

     

    Hasil Cek Fakta

    Tangkapan layar yang beredar merupakan konten manipulatif dengan menduplikat berita, tetapi disunting untuk tujuan disinformasi.

    Berita aslinya bersumber dari artikel Kumparan yang diterbitkan pada Senin, 17 Juni 2024.

    Terlihat foto yang dipakai pada berita serupa dengan tangkapan layar yang beredar.

    Namun, judul asli artikel tersebut yakni:

    MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina yang Hendak Salat Id di Masjid Al Aqsa

    Namun konten di media sosial memuat informasi yang bertolak belakang dengan berita tersebut.

    Faktanya, MUI mengutuk serangan Israel kepada warga Palestina yang henak shalat Id di Masjid Al Aqsa pada Minggu 16 Juni 2024.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.

    Tindakan Israel, menurutnya, mencerminkan sikap Islamofobia atau anti-Islam.

    Sementara terkait perang antara Israel dan Iran yang belakangan terjadi, MUI sama sekali tidak menyinggung mengenai aliran agama.

    Sebaliknya, MUI) mengutuk keras serangan Israel ke Iran karena memperburuk krisis kemanusiaan di tingkat global.

    "Terlaknatlah Israel atas dosa kemanusiaan dan pembangkangan secara kasat mata terhadap hukum internasional," ujar Sudarnoto pada Minggu (15/6/2025), dikutip dari situs web MUI.

    Sudarnoto menilai, serangan balasan oleh Iran merupakan hak untuk melakukan perlawanan atas kedaulatan negaranya yang telah dilanggar oleh Israel.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim MUI menyatakan dukungan atas serangan Israel ke Iran merupakan hoaks.

    Tangkapan layar berita Kumparan dimanipulasi dengan mengganti judul aslinya. Faktanya, MUI mengutuk serangan Israel terhadap Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27518) [HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Edisi HUT ke-80 RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) diklaim telah menerbitkan uang kertas baru untuk edisi khusus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, tampak uang rupiah kertas baru memuat gambar presiden pertama RI Soekarno, peta Indonesia, bendera Merah Putih, dan angka 80.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai uang kertas edisi HUT ke-80 RI disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (20/6/2025):

    Keluaran uang baru remisi HUT RI KE 80

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (20/6/2025), mengenai uang kertas terbaru edisi HUT ke-80 RI.

    Hasil Cek Fakta

    Sejauh ini, BI telah menerbitkan Uang Rupiah Khusus (URK) dalam rangka memperingati berbagai peristiwa.

    Terdapat empat URK yang diterbitkan dalam rangka memperingati kemerdekaan RI, meliputi:

    Melalui akun Instagram resminya, BI menyampaikan bahwa informasi mengenai uang edisi khusus 80 tahun kemerdekaan RI merupakan haoks.

    "Hingga saat ini, Bank Indonesia tidak menerbitkan uang Rupiah peringatan kemerdekaan (UPK) terbaru. Terakhir UPK diterbitkan pada peringatan 75 tahun kemerdekaan RI di tahun 2020," ujar BI.

    Di sisi lain, Perum Peruri juga tidak pernah mencetak pesanan uang rupiah edisi khusus HUT ke-80 RI dari BI.

    "Peruri tidak pernah menerima pesanan pencetakan uang rupiah edisi kemerdekaan 80 tahun RI," ujar Head of Corporate Secretary Perum Peruri, Adi Sunardi, Kamis (19/6/2025), sebagaimana diwartakan Kompas.com.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai uang kertas terbaru edisi HUT ke-80 RI merupakan hoaks.

    BI memastikan informasi yang beredar tidak benar. Peruri juga mengatakan, tidak ada yang edisi khusus 80 tahun kemerdekaan RI yang dicetak.

     

    Rujukan