SEBUAH tangkapan layar berita berlogo Tempo, memuat judul berita Try Sutrisno: Gibran Lebih Baik Digantikan Anies Rasyid Baswedan yang Lebih Berpengalaman.
Tangkapan layar itu awalnya dibagikan oleh akun media sosial X, @xquitavee, pada 8 Mei 2025. Akun dengan 14,7 ribu pengikut itu, mengklaim bahwa Try Sutrisno adalah pendukung Anies Baswedan. Tangkapan layar itu beredar di tengah munculnya tuntutan sejumlah purnawirawan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming dicopot.
Narasi tersebut kemudian diamplifikasi sejumlah akun-akun di TikTok seperti akun 1 dan akun 2, yang menilai ada Anies Baswedan di balik tuntutan para purnawirawan.
Namun, benarkah Tempo mempublikasikan berita Try Sutrisno sebut Gibran sebaiknya diganti dengan Anies Baswedan?
(GFD-2025-26933) Keliru: Tempo Beritakan tentang Pernyataan Try Sutrisno Agar Gibran Diganti Anies Baswedan
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menelusuri berita Tempo dan mewawancarai pemimpin redaksi Tempo. Faktanya, tangkapan layar yang mencantumkan logo Tempo tersebut merupakan hasil suntingan. Tempo tidak pernah mempublikasikan berita tersebut.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra menegaskan bahwa Tempo tidak pernah menayangkan berita itu. Berita bohong tersebut telah mencatut brand Tempo untuk kepentingan menyebar hoaks.
“Perbuatan mereka melanggar hak cipta, mendiskreditkan Tempo dan mengganggu kerja Tempo untuk mengupayakan jurnalisme berkualitas di semua produknya,” kata Setri, Selasa 13 Mei 2025.
Berita Try Sutrisno yang terkait dengan desakan pencopotan Gibran, pernah diterbitkan Tempo pada 4 Mei 2025 berjudul Alasan Try Sutrisno Setuju Desakan Gibran Dicopot sebagai Wapres. Dalam berita itu, Try Sutrisno mengaku dirinya menyetujui deklarasi Forum Purnawirawan Prajurit TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, Try mengatakan ikut menandatangani deklarasi tersebut.
Dalam berita itu, Try tidak menyebut mengganti Gibran dengan Anies Baswedan. Ia menilai tindakan purnawirawan merupakan upaya penyelamatan bangsa.
Akun @xquitavee telah menghapus unggahannya. Pada 9 Mei 2025, ia mengumumkan permintaan maaf secara terbuka lewat X. “Dgn ini saya memohon maaf pd @tempodotco dan bpak Try Soetrisno krn pernah posting tangkapan berita yg dpt dr tiktok. Krn ketidak tahuan saya dan kalo berita tsb adalah hoax dan tidak benar. Untuk itu saya sdh hapus postingan dr kmaren n memohon maaf.”
Pernyataan Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI terjadi pada 17 April 2025. Dokumen pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Beberapa yang ikut menandatangani antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
Mereka menilai Gibran layak dicopot karena Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 169 huruf q Undang-Undang (UU) Pemilu yang meloloskan Gibran, telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra menegaskan bahwa Tempo tidak pernah menayangkan berita itu. Berita bohong tersebut telah mencatut brand Tempo untuk kepentingan menyebar hoaks.
“Perbuatan mereka melanggar hak cipta, mendiskreditkan Tempo dan mengganggu kerja Tempo untuk mengupayakan jurnalisme berkualitas di semua produknya,” kata Setri, Selasa 13 Mei 2025.
Berita Try Sutrisno yang terkait dengan desakan pencopotan Gibran, pernah diterbitkan Tempo pada 4 Mei 2025 berjudul Alasan Try Sutrisno Setuju Desakan Gibran Dicopot sebagai Wapres. Dalam berita itu, Try Sutrisno mengaku dirinya menyetujui deklarasi Forum Purnawirawan Prajurit TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, Try mengatakan ikut menandatangani deklarasi tersebut.
Dalam berita itu, Try tidak menyebut mengganti Gibran dengan Anies Baswedan. Ia menilai tindakan purnawirawan merupakan upaya penyelamatan bangsa.
Akun @xquitavee telah menghapus unggahannya. Pada 9 Mei 2025, ia mengumumkan permintaan maaf secara terbuka lewat X. “Dgn ini saya memohon maaf pd @tempodotco dan bpak Try Soetrisno krn pernah posting tangkapan berita yg dpt dr tiktok. Krn ketidak tahuan saya dan kalo berita tsb adalah hoax dan tidak benar. Untuk itu saya sdh hapus postingan dr kmaren n memohon maaf.”
Pernyataan Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI terjadi pada 17 April 2025. Dokumen pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Beberapa yang ikut menandatangani antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
Mereka menilai Gibran layak dicopot karena Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 169 huruf q Undang-Undang (UU) Pemilu yang meloloskan Gibran, telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Try Sutrisno sebut Gibran sebaiknya digantikan Anies Baswedan adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/xquitavee
- https://www.tiktok.com/@dhirah_aries78/video/7496328518314364176?q=try%20sutrisno%20minta%20Gibran%20diganti%20Anies%20baswedan&t=1747132194601
- https://www.tiktok.com/@the.golden7878/video/7495756768983764279?q=try%20sutrisno%20minta%20Gibran%20diganti%20Anies%20baswedan&t=1747132194601
- https://www.tempo.co/politik/alasan-try-sutrisno-setuju-desakan-gibran-dicopot-sebagai-wapres-1334422
- https://x.com/xquitavee/status/1920782354106187849
- https://www.tempo.co/politik/fakta-fakta-purnawirawan-tni-minta-gibran-dicopot-dari-wapres-1277897 /cdn-cgi/l/email-protection#5b383e303d3a302f3a1b2f3e362b3475383475323f
(GFD-2025-26932) Keliru: Video Militer Pakistan Menembak Jatuh Pesawat Rafale Milik India
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
SEBUAH video beredar di X [arsip] dan YouTube, memuat klaim bahwa militer Pakistan berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India pada 7 Mei 2025.
Video itu memperlihatkan sebuah pesawat mengeluarkan suar untuk menghindari atau mengalihkan tembakan musuh. Namun, pesawat tetap tertembak lalu jatuh ke tanah dan meledak. Rekaman itu disebut sebagai tindakan balasan militer Pakistan terhadap lima pesawat tempur India yang sebelumnya merudal wilayah mereka.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan militer Pakistan yang sedang menembak pesawat Rafale milik militer India?
Video itu memperlihatkan sebuah pesawat mengeluarkan suar untuk menghindari atau mengalihkan tembakan musuh. Namun, pesawat tetap tertembak lalu jatuh ke tanah dan meledak. Rekaman itu disebut sebagai tindakan balasan militer Pakistan terhadap lima pesawat tempur India yang sebelumnya merudal wilayah mereka.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan militer Pakistan yang sedang menembak pesawat Rafale milik militer India?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dan membandingkan dengan foto pesawat Rafale. Hasilnya, meski memang terjadi konflik militer antara India dan Pakistan, namun video itu bukan rekaman dari konflik kedua negara.
Narasi di media sosial menyatakan bahwa video itu menunjukkan pesawat tempur Rafale milik militer India. Namun, sesungguhnya siluet pesawat itu tidak sama dengan bentuk kapal Rafale yang sebenarnya.
Tempo menggunakan perbandingan dengan gambar pesawat Rafale di website produsennya, Dassault Aviation asal Perancis. Terlihat perbedaan dari ukuran sayap depan dan belakang. Versi Rafale sebenarnya, memiliki sayap belakang yang lebih besar.
Sedangkan siluet pesawat dalam video yang beredar di media sosial tampak sebaliknya. Hal ini membuktikan pesawat tempur dalam video yang beredar bukan produk Rafale.
Rekaman video yang beredar tersebut sebenarnya adalah bagian dari video permainan atau gim video yang telah dipotong-potong. Versi gim yang lebih panjang dapat diakses melalui kanal YouTube Compared Comparison berjudul “Anti Air Tank shot down MiG-29 - SAM - SPAAG - Military Simulation - ArmA 3.”
Kanal itu memuat video simulasi peperangan militer edisi tank anti serangan udara yang dibuat menggunakan gim ArmA 3. ArmA 3 merupakan video gim pengoperasian senjata tempur yang menawarkan penampilan realistis. Banyak pemainya yang mengembangkan variasi baru dan membuat konten dari permainan tersebut, sebagaimana dijelaskan website resminya.
Konflik India-Pakistan
Menurut laporan Tempo, konflik bersenjata India dan Pakistan dimulai setelah terjadi serangan di Lembah Baisaran, Pahalgam, wilayah Kashmir yang berada di bawah kendali India, pada 22 April 2025. Dalam insiden tersebut, sekelompok pria bersenjata menewaskan 26 orang, 25 di antaranya wisatawan dan satu lainnya penunggang kuda lokal.
India menuding Pakistan di balik serangan dengan mendukung, mempersenjatai, dan melatih kelompok-kelompok bersenjata yang dianggap menjadi sumber kerusuhan di daerah tersebut. Namun, di sisi lain Pakistan menegaskan bahwa mereka hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik untuk gerakan pemisahan diri di Kashmir. Setelah serangan tersebut India menuding kelompok bernama The Resistance Front (TRF) sebagai pelaku, dengan klaim bahwa kelompok itu mendapatkan dukungan dan perlindungan dari Pakistan.
Sejak 22 April, ketegangan meningkat, yang berpuncak pada hubungan diplomatik yang semakin terpukul. Salah satunya India telah menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian Perairan Indus, yang mana India berbagi perairan dari enam sungai dengan Pakistan.
Terbaru, India menuduh Pakistan melanggar gencatan senjata antara kedua negara setelah beberapa ledakan terjadi di Kashmir yang dikelola India pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Gencatan senjata India Pakistan dipimpin oleh Amerika Serikat.
Narasi di media sosial menyatakan bahwa video itu menunjukkan pesawat tempur Rafale milik militer India. Namun, sesungguhnya siluet pesawat itu tidak sama dengan bentuk kapal Rafale yang sebenarnya.
Tempo menggunakan perbandingan dengan gambar pesawat Rafale di website produsennya, Dassault Aviation asal Perancis. Terlihat perbedaan dari ukuran sayap depan dan belakang. Versi Rafale sebenarnya, memiliki sayap belakang yang lebih besar.
Sedangkan siluet pesawat dalam video yang beredar di media sosial tampak sebaliknya. Hal ini membuktikan pesawat tempur dalam video yang beredar bukan produk Rafale.
Rekaman video yang beredar tersebut sebenarnya adalah bagian dari video permainan atau gim video yang telah dipotong-potong. Versi gim yang lebih panjang dapat diakses melalui kanal YouTube Compared Comparison berjudul “Anti Air Tank shot down MiG-29 - SAM - SPAAG - Military Simulation - ArmA 3.”
Kanal itu memuat video simulasi peperangan militer edisi tank anti serangan udara yang dibuat menggunakan gim ArmA 3. ArmA 3 merupakan video gim pengoperasian senjata tempur yang menawarkan penampilan realistis. Banyak pemainya yang mengembangkan variasi baru dan membuat konten dari permainan tersebut, sebagaimana dijelaskan website resminya.
Konflik India-Pakistan
Menurut laporan Tempo, konflik bersenjata India dan Pakistan dimulai setelah terjadi serangan di Lembah Baisaran, Pahalgam, wilayah Kashmir yang berada di bawah kendali India, pada 22 April 2025. Dalam insiden tersebut, sekelompok pria bersenjata menewaskan 26 orang, 25 di antaranya wisatawan dan satu lainnya penunggang kuda lokal.
India menuding Pakistan di balik serangan dengan mendukung, mempersenjatai, dan melatih kelompok-kelompok bersenjata yang dianggap menjadi sumber kerusuhan di daerah tersebut. Namun, di sisi lain Pakistan menegaskan bahwa mereka hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik untuk gerakan pemisahan diri di Kashmir. Setelah serangan tersebut India menuding kelompok bernama The Resistance Front (TRF) sebagai pelaku, dengan klaim bahwa kelompok itu mendapatkan dukungan dan perlindungan dari Pakistan.
Sejak 22 April, ketegangan meningkat, yang berpuncak pada hubungan diplomatik yang semakin terpukul. Salah satunya India telah menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian Perairan Indus, yang mana India berbagi perairan dari enam sungai dengan Pakistan.
Terbaru, India menuduh Pakistan melanggar gencatan senjata antara kedua negara setelah beberapa ledakan terjadi di Kashmir yang dikelola India pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Gencatan senjata India Pakistan dipimpin oleh Amerika Serikat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pesawat Angkatan Udara India yang jatuh setelah ditembak militer Pakistan adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://x.com/yaniarsim/status/1920086693442728165?t=J8c8iF4DQIXoBatmbeTGQQ&s=08
- https://mvau.lt/media/14dcc28a-4ab7-4627-9ca9-fbf6951bf503
- https://www.youtube.com/watch?v=uZrqmMZFyJ8
- https://www.dassault-aviation.com/en/defense/rafale/a-full-range-of-advanced-weapons/
- https://www.youtube.com/watch?v=DdAZ4ovTlsI
- https://arma3.com/news/expanding-your-arma-3-experience-with-mods-in-2024
- https://www.tempo.co/internasional/menelisik-penyebab-dan-dampak-perang-india-pakistan-1404378 /cdn-cgi/l/email-protection#81e2e4eae7e0eaf5e0c1f5e4ecf1eeafe2eeafe8e5
(GFD-2025-26931) Cek Fakta: Link Pendaftaran Pegawai Koperasi Desa Merah Putih
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran pegawai koperasi desa merah putih. Jangan keburu daftar ya, yuk cek faktanya lebih dulu.
Tautan itu beredar di Facebook. Salah satunya disertakan dalam unggahan akun Facebook bernama Lowongan Kerja Terbaru, Sabtu (10/5/2025).
”Rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih,” tulis akun tersebut, seperti dikutip Selasa (13/5/2025).
Dalam unggahan itu disebutkan, lowongan tersebut berlaku untuk umum. Layaknya sebuah lowongan pekerjaan, unggahan itu juga disertai sejumlah persyaratan.
Masyarakat yang tertarik kemudian diminta mengeklik website pendaftaran yang ada di bio profil akun tersebut, yakni ”https://idcom.short.gy/rekrutmenpengawaikoperasidesa”.
Untuk melihat unggahan tersebut dapat klik di sini. Adapun tangkap layar situs yang diklaim link pendaftaran pegawai Koperasi Desa Merah Putih sebagai berikut.
Tangkap layar situs yang diklaim link pendaftaran pegawai Koperasi Desa Merah Putih. (Dok. Murianews)
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian menelusuri link tersebut dengan mencoba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan itu.
Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Kementerian Koperasi. Pengunjung diminta mengisi data diri seperti nama sesuai KTP dan nomor telegram.
Link tersebut diduga upaya kejahatan phising atau penipuan online. Kejahatan itu biasanya akan mencuri data pribadi hingga penipuan.
Setelah ditelusuri Kembali, Instagram Kementerian Koperasi menyebutkan informasi terkait rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih merupakan hoaks.
Selengkapnya dapat klik tautan ini.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, narasi pendaftaran pegawai Koperasi Desa Merah Putih dengan tautan link pendaftaran merupakan konten disinformasi dengan jenis fabricated content alias konten palsu.
Kementerian Koperasi Republik Indonesia menyebutkan, beredar informasi terkait rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih di media sosial, informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks.
(GFD-2025-26930) Cek Fakta: Ikut Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp 150.000
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
Murianews, Semarang – Beredar narasi yang menyebutkan masyarakat yang ikut uji coba vaksin tuberculosis (TBC) M72 yang dikembangkan Bill Gates bakal mendapat bantuan sosial (bansos) Rp 150 ribu. Yuk cek faktanya lebih dulu.
Salah satu yang menyebarkan informasi itu yakni akun Facebook bernama Perkumpulan Orang Santai: Total pada 7 Mei 2025 lalu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
”Bansos senialai Rp. 150k untuk yang mau ikut vaksin,” tulis akun tersebut seperti dikutip, Selasa (13/5/2025).
Dalam unggahannya, pemilik akun menggunakan potongan tangkap layar sebuah pemberitaan berjudul Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin TBC Buatannya di Indonesia.
Untuk melihat unggahan tersebut dapat klik tautan ini atau berikut tangkap layar dari postingan dengan narasi ikut uji coba vaksin TBC M72 yang dikembangkan Bill Gates bakal dapat bansos Rp 150 ribu.
Postingan dengan narasi masyarakat yang ikut uji coba vaksin TBC Bill Gates dapat Bansos Rp 150.000. (Istimewa/Facebook)
Penelusuran…
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian mencoba menelusuri potongan tangkap layar dalam unggahan akun tersebut menggunakan mesin pencarian google.
Hasilnya, ditemukan artikel dari Tempo pada 7 Mei 2025 dengan judul “Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin TBC Buatannya di Indonesia”.
Dalam berita itu menyebutkan, Bill Gates akan menjadikan Indonesia sebagai tempat uji coba vaksin tuberkolosis atau vaksin TBC yang sedang dikembangkannya.
Namun, tak ada narasi yang menyebutkan peserta uji coba vaksin TBC Bill Gates akan mendapatkan bansos senilai Rp 150.000.
Dalam berita itu, Bill Gates mengatakan, akan melakukan uji coba vaksin TBC di Indonesia, India dan Afrika. Uji cob aitu untuk mengetahui seberapa efektif vaksin yang dikembangkannya.
”Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” katanya.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran itu, tak ada konfirmasi mengenai Bansos Rp 150.000 bagi masyarakat yang ikut uji coba vaksin TBC hasil pengembangan Bill Gates.
Narasi tersebut pun merupakan konten Disinformasi dengan jenis Misleading Content atau konten menyesatkan.
Halaman: 121/6213