• (GFD-2025-26209) [PENIPUAN] Pendaftaran “Hadiah Festival Ramadan Nasabah Bank BRI”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “selamat anda di tandai sebagai pemenang undian” pada Rabu (12/3/2025) membagikan tautan [arsip] pendaftaran undian festival Ramadan untuk nasabah Bank BRI.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Info Kepada Seluruh Nasabah 𝗕𝗮𝗻𝗸 𝗕𝗥𝗜 yang sudah Terdaftar di ( 𝗕𝗥𝗹𝗺𝗼 ) dapatkan Hadiah Undian Festival Ramadan Sekarang!!! Klik Tombol Daftar Di Pojok Kanan Bawah Dipostingan Untuk Ambil 1 Kuponmu!! bbritamax[dot]opisial[dot]com”

    Hingga Selasa (18/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 80 pengguna.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Bank BRI “bankbri_id” dan laman bri.co.id. Hasilnya, tidak ditemukan informasi terkait undian festival Ramadan bagi nasabah Bank BRI.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan [arsip] yang dibagikan dalam unggahan akun Facebook “selamat anda di tandai sebagai pemenang undian”. Diketahui, tautan mengarah ke laman tak resmi, muncul peringatan “penolakan akses” dengan keterangan bahwa laman tersebut terindikasi berbahaya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran hadiah festival Ramadan nasabah Bank BRI” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26208) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran “Mudik Gratis dari Bank Mandiri”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Pada Senin (10/3/2025) akun Facebook ‘Top Loker Indonesia 2025’ membagikan tautan [arsip] berisi formulir pendaftaran program mudik gratis 2025 berlogo Bank Mandiri.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “Resmi Di Buka Mudik Gratis 2025 Buruan Daftar Sekarang Kouta Terbatas.”

    Hingga Selasa (18/3/25), unggahan telah mendapatkan tujuh tanda suka dan dua komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Hasil penelusuran kompas.com, gambar thumbnail tautan mencatut visual yang dibagikan akun Instagram resmi Bank Mandiri “bankmandiri” pada Sabtu (8/3/2025). Bank Mandiri memang membuka program mudik gratis. Namun, pendaftaran program tersebut dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Tautan yang beredar di Facebook mengarah ke laman yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap serta nomor akun Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “pendaftaran program mudik gratis Bank Mandiri 2025” merupakan konten palsu (false content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26207) Hoaks Kim Jong-un Prihatin atas Praktik Korupsi di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    tirto.id - Maraknya kasus korupsi besar di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan nampaknya membuat publik kian geram. Masyarakat yang bereaksi kesal lantas menyalurkannya dalam beragam bentuk.

    Dari beberapa unggahan yang Tirto temukan, sejumlah orang menyebarkan narasi misinformasi yang disebarkan di media sosial, yang terkait dengan kejadian korupsi.

    Baru-baru ini, kami menemukan klaim mencurigakan yang beredar di media sosial. Dalam unggahan, terdapat sebuah video pendek sepanjang 40 detik, dengan narasi bahwa Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, sedang memberi pidato terkait kondisi korupsi di Indonesia.

    “Pemimpin Korut Kim Jong-un Prihatin atas Menjamurnya Korupsi di Indonesia,” begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun @aji.darma98 di Threads, pada 13 Maret 2025 (arsip).

    Terdapat terjemahant eks di bagian bawah video, yang berbunyi, “Kami sebagai negara sahabat indonesia merasa ikut prihatin atas terjadinya praktek korupsi yang sangat mengerikan. Para pejabat yang diberikan kepercayaan penuh masyarakatnya justru membabi buta memperkaya diri tanpa rasa malu, seenaknya merampas hak rakyat yang semakin menderita dan miskin."

    "Andai saja saya diberi izin untuk memimpin rakyat Indonesia, sebulan saja, maka saya akan bersihkan para pejabat haram yang membuat penderitaan rakyatnya sampai akar-akarnya. Dan aku sediakan lubang-lubang di tanah dan mengirimkan ke neraka agar bangsa Indonesia bisa merasakan kekayaan alamnya,” lanjut keterangan teks dalam video.

    Sampai dengan Selasa (18/3/2025), atau sekitar empat hari sejak video tersebut tersebar, unggahan tersebut telah mengumpulkan 736 tanda suka, 136 komentar, dan lebih dari 650 kali dibagikan ulang.

    Kami juga menemukan unggahan serupa di Facebook. Setidaknya ada tujuh akun yang menyebarkan video Kim Jong-un tersebut, yakni "Jafar Kadir" (arsip), "Mata Pena Domsel" (arsip), "DR. Berlian Siagian" (arsip), "Maktam Barrow" (arsip), "Pidiharso Iman Santosa" (arsip), "Iwan Putra Herman" (arsip), dan "Hendra Hen" (arsip). Di akun-akun tersebut, video Kim Jong-un ini mengumpulkan ratusan bahkan ribuan tanda suka dan komentar.

    Terdapat beberapa komentar yang mempertanyakan narasi asli dari pidato Kim Jong-un, terutama karena dia tidak terdengar mengucap, “Indonesia” dalam video tersebut. Unggahan di TikTok berikut (arsip), bahkan mempertanyakan keaslian video tersebut.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, berpidato soal keprihatinannya terhadap praktik korupsi di Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Kami mengidentifikasi beberapa bagian yang mencurigakan, termasuk tidak sinkronnya gerak mulut dan kata-kata yang keluar dari mulut Jong-un dalam video tersebut.

    Mulanya, kami menduga adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk membuat video tersebut. Namun, menurut hasil pemindaian Hive Moderation, tidak penggunaan AI dalam pembuatan video itu.

    Kami kemudian mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) terhadap salah satu potongan video tersebut. Salah satu hasil pencaian mengarahkan ke rangkuman berita dari "El Pais". Terlihat Kim Jong-un menyampaikan pidato dengan latar yang serupa, di depan bendera Korea Utara, bertanggal 8 Februari 2024. Gambar juga diambil dari sisi kanan depan mimbar.

    "Kim Jong-un: “Kami akan memusnahkan mereka yang mencoba menggunakan kekerasan terhadap negara kami," begitu tulis keterangan deskripsi video, mengutip salah satu bagian yang diucapkan Jong-un. Berdasar deskripsi video, diketahui juga video tersebut pertama kali tayang pada 9 Februari 2024.

    Hasil pencarian lain, mengarahkan ke video berikut dari Arirang News (kanal terverifikasi). Lembaga Penyiaran Internasional Korea Selatan tersebut menggunakan thumbnail Jong-un yang berpidato. Dalam video dijelaskan bahwa pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, 8 Februari 2024 lalu.

    Mengutip Arirang News, Kim Jong-un menyebut menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan.

    Kami kemudian mencoba mencari video lengkap pidato Jong-un dari peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, tahun 2024 lalu.

    Kami menemukan video dari kanal "NORTH KOREA NOW" berikut yang dikelola oleh Kantor Berita Yonhap News Agency. Kami juga menemukan arsip berita Korea Central TVberikut yang menunjukkan pidato Jong-un.

    Dalam video hampir setengah jam tersebut, terlihat kehadiran Jong-un di acara sampai saat dia menyampaikan pidato. Cuplikan pidato Jong-un yang tersebar di media sosial diambil dari sekitar menit 25:37.

    Pengambilan gambar dari sudut kanan dan berpindah ke kiri Jong-un juga terlihat serupa dari antara video yang tersebar di media sosial dengan video dari "NORTH KOREA NOW". Kami juga mencoba mendengarkan kembali audio dari video pendek di media sosial dan melakukan pencocokan dengan video dari NORTH KOREA NOW, hasilnya terdengar serupa dan selaras.

    Video pendek di media sosial hanya memotong beberapa gambar yang tidak mengarah ke wajah Jong-un. Karena itulah, ada ketidaksinkronan gerak mulut dan audio dalam video.

    Kami kemudian mencoba melakukan transkrip isi pesan yang disampaikan Jong-un dan menerjemahkannya.

    Selaras dengan pemberitaan Arirang News sebelumnya, pidato Jong-un ini terkait dengan upaya dia membakar semangat para awak militernya dengan mengupayakan perdamaian, tapi tidak lewat jalur negosiasi. Dia juga sempat menyebut soal daerah perbatasan dengan Korea Selatan yang disebut mengancam keselamatan Korea Utara.

    "Kita harus selalu siaga dalam berperang," begitu kalimat akhir Jong-un yang dicuplik di media sosial.

    Dalam pidatonya tersebut, Jong-un sama sekali tidak menyebut Indonesia. Lagipula, garis waktunya pun tidak tepat. Pidato Jong-un terjadi pada Februari 2024, sementara isu soal korupsi besar di Indonesia, misalnya korupsi Pertamina, baru terkuak, sekitar akhir Februari 2025 lalu.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi soal pidato Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, soal keprihatinan terhadap praktik korupsi di Indonesia, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang digunakan dalam unggahan di media sosial adalah potongan dari pidato Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, 8 Februari 2024 lalu.

    Di video tersebut Jong-un menyatakan Korea Selatan sebagai musuh dan upayanya menjaga perdamaian lewat kekuatan negara Korea Utara, bukan melalui perundingan. Di video tersebut, tidak sekalipun Jong-un menyebut Indonesia, apalagi terkait koruptor.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26206) [HOAKS] BBM Gratis Bentuk THR dari Pertamina

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar link atau tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) gratis dari PT Pertamina Patra Niaga.

    Pembagian BBM gratis diberikan dalam rangka tunjangan hari raya (THR) menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut merupakan hoaks.

    Tautan BBM gratis sebagai bentuk THR dari Pertamina disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (15/3/2025):

    Program Spesial BBM Gratis! Dalam rangka mendukung masyarakat menjelang Hari Raya, tersedia bantuan BBM gratis untuk kendaraan tertentu sesuai regulasi yang berlaku.

    Pastikan kendaraan Anda memenuhi syarat dan segera klaim hak Anda sebelum periode program berakhir. Jangan lewatkan kesempatan ini!

    DAFTAR KENDARAAN ANDA UNTUK MENDAPATKAN REGULASI THR BBM GRATISKlik Link Di bio

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar di media sosial menggunakan URL Scan.

    Tools tersebut dapat melacak laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.

    Hasilnya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Tidak ada satu tautan pun yang mengarah ke situs web resmi Pertamina.

    Sejauh ini tidak ditemukan informasi mengenai THR dari situs web dan media sosial PT Pertamina Patra Niaga.

    Minggu lalu, DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Pertamina di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025)

    Anggota DPR RI dari Komisi VI, Mufti Anam mengusulkan agar Pertamina memberikan Pertamax secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud kompensasi atas berbagai kasus yang belakangan terjadi.

    Dilansir Kompas.com, Mufti berpendapat bahwa permohonan maaf dari Pertamina terkait kasus bensin Pertamax oplosan tidak cukup.

    Petinggi Pertamina terlibat kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak dan praktik BBM oplosan.

    Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, kompensasi BBM sebagai bentuk permintaan maaf dari Pertamina masih harus dikaji lebih lanjut.

    ""Saya nggak bisa menanggapi, tentu kan mekanisme yang ada di pemerintahan, DPR, di Pertamina tentu ada mekanisme sendiri, tentu semua juga perlu kajian," kata Erick pada Rabu (12/3/2025) dikutip dari Antara.

    Kesimpulan

    Tautan BBM gratis sebagai bentuk THR dari Pertamina merupakan hoaks.

    Tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk mendapat BBM gratis itu tidak mengarah ke situs web resmi PT Pertamina Patra Niaga.

    Tidak ada pembagian BBM gratis dari Pertamina.

    Rujukan