Pada Minggu (14/9/2025) akun Facebook “lowongan kerja” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :
“Pemerintah resmi membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu tahun 2025 untuk beberapa instansi.”
Hingga Selasa (16/9/2025) unggahan mendapat 195 tanda suka dan belasan komentar.
(GFD-2025-29060) [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 16/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Gajinya”.
Berdasarkan laporan yang tayang Kamis (11/9/2025) itu diketahui kalau pendaftaran PPPK paruh waktu 2025 hanya dapat dilakukan melalui laman resmi sscasn.bkn.go.id. Adapun pendaftaran diprioritaskan untuk tenaga non-ASN yang belum lolos seleksi CPNS/PPPK di tahun sebelumnya.
TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “lowongan kerja”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi, warganet justru diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor telepon.
Berdasarkan laporan yang tayang Kamis (11/9/2025) itu diketahui kalau pendaftaran PPPK paruh waktu 2025 hanya dapat dilakukan melalui laman resmi sscasn.bkn.go.id. Adapun pendaftaran diprioritaskan untuk tenaga non-ASN yang belum lolos seleksi CPNS/PPPK di tahun sebelumnya.
TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “lowongan kerja”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi, warganet justru diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor telepon.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran PPPK paruh waktu 2025” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[kompas.com] Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Gajinya
- https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/09/11/103000988/pendaftaran-pppk-paruh-waktu-2025-dibuka-ini-cara-daftar-syarat-dan [sscasn.bkn.go.id] Laman resmi Sistem Seleksi Calon ASN
- http://sscasn.bkn.go.id
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122094696993032412&id=61580972361914 (unggahan akun Facebook “lowongan kerja”)
- https://archive.ph/wip/0rFYw (arsip unggahan akun Facebook “lowongan kerja”)
(GFD-2025-29059) [HOAKS] Kisah Suami dan Istri Hilang 11 Tahun di Joshua Tree
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kisah mengenai pasangan suami istri yang terjebak di Taman Nasional Joshua Tree, California, Amerika Serikat.
Dengan kondisi sang istri sedang hamil, pasangan tersebut dikabarkan hilang.
Tidak ada kabar selama 11 tahun sampai akhirnya seorang pendaki menemukan bukti jejak pasutri tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kisah tersebut merupakan hoaks.
Kisah mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Taman Nasional Joshua Tree disebarkan dengan konteks keliru disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan foto-foto pasangan suami istri yang diklaim hilang tersebut.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (10/9/2025):
Suami dan Istri Hamil Hilang Saat Berkemah di Joshua Tree, 11 Tahun Kemudian, Pendaki Menemukan Ini...
Seorang suami dan istrinya yang sedang hamil berangkat untuk berkemah akhir pekan di Joshua Tree, mengirimkan satu foto terakhir sebelum menghilang tanpa jejak.
Selama sebelas tahun, keluarga mereka berpegang teguh pada harapan sementara para penyelidik mengejar penampakan palsu dan teori buntu yang justru semakin menjauhkan mereka dari kebenaran.
Kemudian, seorang pendaki yang sedang menjelajahi bagian terpencil taman itu menemukan sesuatu yang menonjol dari pasir, sebuah penemuan yang akan membuat para penyelidik bergegas kembali ke bukti yang telah mereka abaikan selama bertahun-tahun...
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Rabu (10/9/2025), mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Joshua Tree.
Dengan kondisi sang istri sedang hamil, pasangan tersebut dikabarkan hilang.
Tidak ada kabar selama 11 tahun sampai akhirnya seorang pendaki menemukan bukti jejak pasutri tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kisah tersebut merupakan hoaks.
Kisah mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Taman Nasional Joshua Tree disebarkan dengan konteks keliru disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan foto-foto pasangan suami istri yang diklaim hilang tersebut.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (10/9/2025):
Suami dan Istri Hamil Hilang Saat Berkemah di Joshua Tree, 11 Tahun Kemudian, Pendaki Menemukan Ini...
Seorang suami dan istrinya yang sedang hamil berangkat untuk berkemah akhir pekan di Joshua Tree, mengirimkan satu foto terakhir sebelum menghilang tanpa jejak.
Selama sebelas tahun, keluarga mereka berpegang teguh pada harapan sementara para penyelidik mengejar penampakan palsu dan teori buntu yang justru semakin menjauhkan mereka dari kebenaran.
Kemudian, seorang pendaki yang sedang menjelajahi bagian terpencil taman itu menemukan sesuatu yang menonjol dari pasir, sebuah penemuan yang akan membuat para penyelidik bergegas kembali ke bukti yang telah mereka abaikan selama bertahun-tahun...
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Rabu (10/9/2025), mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Joshua Tree.
Hasil Cek Fakta
Daftar nama orang-orang yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree dapat dilihat di situs web Spot Crime.
Tidak ada catatan perempuan hamil yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree dalam 11 tahun terakhir.
Kisah pasangan suami istri tersebut juga tidak ada dalam "cold cases" atau penyelidikan kasus yang terhenti dari catatan orang hilang di situs web tersebut.
Situs web List Verse mencatat 10 kisah tragis orang hilang dan meninggal di Taman Nasional Joshua Tree. Namun tidak ada kisah seperti yang diceritakan di media sosial.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital foto suami istri yang beredar di media sosial. Namun tidak ada informasi valid mengenai foto tersebut.
Hasil pencarian di TinEye dapat dilihat di sini dan di sini.
Adapun kisah mengenai pasangan suami istri yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree juga beredar di YouTube, seperti diunggah di kanal ini dan ini.
Kedua video telah diberi label altered or synthetic content. Konten tersebut merupakan rekayasa atau telah disunting secara digital.
Tidak ada catatan perempuan hamil yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree dalam 11 tahun terakhir.
Kisah pasangan suami istri tersebut juga tidak ada dalam "cold cases" atau penyelidikan kasus yang terhenti dari catatan orang hilang di situs web tersebut.
Situs web List Verse mencatat 10 kisah tragis orang hilang dan meninggal di Taman Nasional Joshua Tree. Namun tidak ada kisah seperti yang diceritakan di media sosial.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital foto suami istri yang beredar di media sosial. Namun tidak ada informasi valid mengenai foto tersebut.
Hasil pencarian di TinEye dapat dilihat di sini dan di sini.
Adapun kisah mengenai pasangan suami istri yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree juga beredar di YouTube, seperti diunggah di kanal ini dan ini.
Kedua video telah diberi label altered or synthetic content. Konten tersebut merupakan rekayasa atau telah disunting secara digital.
Kesimpulan
Kisah mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Taman Nasional Joshua Tree merupakan hoaks.
Narasinya bersumber dari konten manipulatif di YouTube.
Sementara, tidak ada catatan sepasang suami dan istri yang sedang hamil, hilang selama 11 tahun di Taman Nasional Joshua Tree.
Narasinya bersumber dari konten manipulatif di YouTube.
Sementara, tidak ada catatan sepasang suami dan istri yang sedang hamil, hilang selama 11 tahun di Taman Nasional Joshua Tree.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02g7vUHe7oLuCmtNoNdqjKdi5X76jTThaPnQyJY89pmFwLJHYgqhNWDDAp1QFwf6dYl&id=100072844805942
- https://www.facebook.com/groups/1504829533625503/?multi_permalinks=2020744752033976&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/hesti.wijayanti.27880/posts/pfbid025eHX8nvNtxrQSdpmgEVy5MUyAjhaTy24Rf1vz2sdKcG7CXWQmgh2cbCTfU8jNnLBl
- https://www.facebook.com/kristiana.sihombing.2025/posts/pfbid08RUqd9otbpgz5STvBGh2vgcciR1DE9Qrq4woxeC9MmSzBJmWxk1xmeEbF1BSWW8jl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02WvRziqsr6dvn3Ju6EgnPTf1aoNMGCeCdwA4d2kKKuk53vAaT8eU8m5g1SihkcrfPl&id=100085896956525
- https://spotcrime.com/CA/Joshua%20Tree/missing-persons
- https://spotcrime.com/CA/Joshua%20Tree/cold-cases
- https://listverse.com/2024/04/11/10-tragic-disappearances-and-deaths-in-joshua-tree-national-park/
- https://listverse.com/2024/04/11/10-tragic-disappearances-and-deaths-in-joshua-tree-national-park/
- https://tineye.com/search/9bbdbca0cbbd3a6dcb7b48620b01fa1187379842?sort=score&order=desc&page=1
- https://www.youtube.com/watch?v=1vC4asGwNV4
- https://www.youtube.com/watch?v=Es5JFS9fZ6E
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29058) [HOAKS] Mahfud MD Berkomentar soal Kabar Pelantikannya sebagai Jaksa Agung
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah dan beredar di media sosial mengeklaim, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung pada September 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video itu, Mahfud menyampaikan informasi kepada wartawan bahwa akan adaacara pelantikan pada hari Rabu.
Salah satu akun menulis keterangan demikian:
Mengejutkan
Mahfud Md Di kabarkan Akan Di Lantik Untuk Menduduki Jabatan Di Salah Satu Lembaga Pemerintahan Untuk Memberantas Korupsi.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video itu, Mahfud menyampaikan informasi kepada wartawan bahwa akan adaacara pelantikan pada hari Rabu.
Salah satu akun menulis keterangan demikian:
Mengejutkan
Mahfud Md Di kabarkan Akan Di Lantik Untuk Menduduki Jabatan Di Salah Satu Lembaga Pemerintahan Untuk Memberantas Korupsi.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran di Google Search, tidak ditemukan ada kabar bahwa Mahfud MD akan dilantik menjadi Jaksa Agung menggantikan ST Burhanuddin pada September 2025.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan Google Lens.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu merupakan unggahan pada 21 Oktober 2019.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews ini. Judul dalam video tersebut: "Mahfud MD Bocorkan Jadwal Pelantikan Menteri Kabinet Kerja Jilid II: Besok Rabu Diperkenalkan Semua."
Dalam video, Mahfud menyampaikan soal acara pelantikan sejumlah menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mahfud, seluruh nama menteri yang masuk kabinet diminta untuk datang pada 23 Oktober 2019 pagi untuk diperkenalkan kepada publik dan dilantik oleh presiden.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan Google Lens.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu merupakan unggahan pada 21 Oktober 2019.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews ini. Judul dalam video tersebut: "Mahfud MD Bocorkan Jadwal Pelantikan Menteri Kabinet Kerja Jilid II: Besok Rabu Diperkenalkan Semua."
Dalam video, Mahfud menyampaikan soal acara pelantikan sejumlah menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mahfud, seluruh nama menteri yang masuk kabinet diminta untuk datang pada 23 Oktober 2019 pagi untuk diperkenalkan kepada publik dan dilantik oleh presiden.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar pelantikan dirinya sebagai Jaksa Agung pada September 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Mahfud menyampaikan terkait acara pelantikan menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 pada 23 Oktober 2019.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Mahfud menyampaikan terkait acara pelantikan menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 pada 23 Oktober 2019.
Rujukan
(GFD-2025-29057) [KLARIFIKASI] Kritik Ahok ke Kemenkeu Tidak Terkait Pencopotan Sri Mulyani
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Video beredar pada September 2025, tidak lama setelah Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.
Dalam video, Ahok mengatakan bahwa Kemenkeu harusnya tidak terus-terusan memalak pajak dari rakyat dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan karena informasinya menyesatkan.
Video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan kolase video Ahok dan foto Sri Mulyani. Video diberi keterangan sebagai berikut:
Ibu Sri Mulyani di copt dari menteri! kata "Ahok Begini".
Adapun, dalam video tersebut Ahok mengatakan demikian:
"Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malaki rakyat, pajak apa, kurang pajak apa, itu mah tugas kasir Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu".
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.
Video beredar pada September 2025, tidak lama setelah Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.
Dalam video, Ahok mengatakan bahwa Kemenkeu harusnya tidak terus-terusan memalak pajak dari rakyat dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan karena informasinya menyesatkan.
Video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan kolase video Ahok dan foto Sri Mulyani. Video diberi keterangan sebagai berikut:
Ibu Sri Mulyani di copt dari menteri! kata "Ahok Begini".
Adapun, dalam video tersebut Ahok mengatakan demikian:
"Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malaki rakyat, pajak apa, kurang pajak apa, itu mah tugas kasir Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu".
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video yang menampilkan Ahok, kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, ditemukan video identik di kanal YouTube Big Alpha ini. Video itu diunggah pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.
Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.
Ahok mengatakan, seharusnya pengelolaan negara dilakukan seperti mengelola perusahaan.
Menurut Ahok, Chief Executive Officer (CEO) dari negara adalah rakyat, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk menyejahterakan mereka.
Pemerintah, menurut Ahok, seharusnya tidak terus menambah beban pajak dari rakyat sebagai pendapatan negara.
Adapun pernyataan Ahok tersebut bisa dilihat pada menit 41:24. Berikut adalah pernyataan Ahok di dalam video:
Jalanin negara tuh kayak perusahaan, tapi perusahaan yang baik hati. Karena pemegang sahamnya adalah seluruh rakyat.
Nah, dia jalankan sebagai perusahaan, sebagai CEO dia bertanggung jawab menyejahterakan seluruh rakyat, stakeholder, juga supplier-nya. Itu dasar yang harus kita pakai.
Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malakin rakyat, pajak apa, kurang pajak apa. Itu mah tugas kasir, Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu. Serius.
Hasilnya, ditemukan video identik di kanal YouTube Big Alpha ini. Video itu diunggah pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.
Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.
Ahok mengatakan, seharusnya pengelolaan negara dilakukan seperti mengelola perusahaan.
Menurut Ahok, Chief Executive Officer (CEO) dari negara adalah rakyat, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk menyejahterakan mereka.
Pemerintah, menurut Ahok, seharusnya tidak terus menambah beban pajak dari rakyat sebagai pendapatan negara.
Adapun pernyataan Ahok tersebut bisa dilihat pada menit 41:24. Berikut adalah pernyataan Ahok di dalam video:
Jalanin negara tuh kayak perusahaan, tapi perusahaan yang baik hati. Karena pemegang sahamnya adalah seluruh rakyat.
Nah, dia jalankan sebagai perusahaan, sebagai CEO dia bertanggung jawab menyejahterakan seluruh rakyat, stakeholder, juga supplier-nya. Itu dasar yang harus kita pakai.
Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malakin rakyat, pajak apa, kurang pajak apa. Itu mah tugas kasir, Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu. Serius.
Kesimpulan
Video Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri merupakan informasi tidak benar dan salah konteks.
Adapun video aslinya diambil pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.
Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.
Menurut, Ahok Kemenkeu seharusnya tidak terus-terusan menambah beban pajak dari rakyat, namun juga memperhatikan kesejehteraan mereka.
Bagi Ahok mengelola negara seperti mengelola perusahaan, sehingga pemerintah memiliki kewajiban menyejahterakan rakyat sebagai CEO.
Adapun video aslinya diambil pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.
Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.
Menurut, Ahok Kemenkeu seharusnya tidak terus-terusan menambah beban pajak dari rakyat, namun juga memperhatikan kesejehteraan mereka.
Bagi Ahok mengelola negara seperti mengelola perusahaan, sehingga pemerintah memiliki kewajiban menyejahterakan rakyat sebagai CEO.
Rujukan
Halaman: 126/6746