Sejak Senin (21/10/2024) beredar pesan di Whatsapp [arsip] berisi imbauan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke masyarakat agar segera memverifikasi data untuk menyampaikan SPT Tahunan.
Dalam pesan itu terdapat tautan yang diklaim mengarah ke aplikasi m-Pajak, disertai sejumlah foto berisi langkah pendaftaran aplikasi m-Pajak.
Berikut narasi lengkapnya :
“Mohon di konfirmasikan kepada kami jika data di atas sudah benar, apabila ada yang telah berubah anda di harapkan untuk memverifikasi/Pengkinian kembali data diri Wajib pajak nya
Semoga Saudara senantiasa dalam keadaan sehat dan dimudahkan dalam segala urusan.
Salah satu kewajiban Saudara sebagai Wajib Pajak adalah menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, lengkap, dan jelas serta melakukan pemutakhiran data secara mandiri pada menu Profil DJP Online Saudara.
Demikian disampaikan, atas kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Direktorat Jendral Pajak Pajak Kita, Untuk kita”
(GFD-2024-23699) [PENIPUAN] Pesan WhatsApp Berisi Info Verifikasi SPT Tahunan
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 30/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax), diketahui pesan yang beredar melalui WhatsApp tersebut adalah modus penipuan.
Melalui akun Instagram resminya (ditjenpajakri), DJP mengingatkan adanya modus penipuan yang berpura-pura meminta masyarakat mengunduh aplikasi M-Pajak dari alamat atau laman mencurigakan.
Instansi ini menegaskan email resmi yang dikirimkan Kemenkeu—khususnya Direktorat Jenderal Pajak—hanya melalui domain @pajak.go.id. Masyarakat diminta mengabaikan pesan jika mendapatkannya selain dari domain resmi DJP.
Masyarakat juga bisa menghubungi @kring_pajak, layanan telepon di 1500200, atau mengirimkan email ke informasi@pajak.go.id untuk melakukan konfirmasi bila mendapat email penipuan.
Melalui akun Instagram resminya (ditjenpajakri), DJP mengingatkan adanya modus penipuan yang berpura-pura meminta masyarakat mengunduh aplikasi M-Pajak dari alamat atau laman mencurigakan.
Instansi ini menegaskan email resmi yang dikirimkan Kemenkeu—khususnya Direktorat Jenderal Pajak—hanya melalui domain @pajak.go.id. Masyarakat diminta mengabaikan pesan jika mendapatkannya selain dari domain resmi DJP.
Masyarakat juga bisa menghubungi @kring_pajak, layanan telepon di 1500200, atau mengirimkan email ke informasi@pajak.go.id untuk melakukan konfirmasi bila mendapat email penipuan.
Kesimpulan
Pesan yang beredar merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
(GFD-2024-23698) Cek fakta, artikel Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris
Sumber:Tanggal publish: 30/10/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar yang menarasikan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn melarang warganya untuk datang ke Indonesia karena dianggap banyak teroris.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur Ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teorirs”
Namun, benarkah Raja Thailand larang warganya untuk datang ke Indonesia karena banyak teroris?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur Ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teorirs”
Namun, benarkah Raja Thailand larang warganya untuk datang ke Indonesia karena banyak teroris?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada artikel dengan judul tersebut dari Wolipop. ANTARA menemukan penulis dan gambar serupa yang berjudul “Kontroversi Raja Thailand Saat Corona, Tidur di Hotel Mewah dengan 20 Selir” yang diunggah pada 2020.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.
Dengan demikian, tidak ada narasi Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris dalam unggahan tersebut.
Klaim: Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dalam artikel tersebut, dijelaskan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.
Dengan demikian, tidak ada narasi Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris dalam unggahan tersebut.
Klaim: Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-23697) Cek fakta, Ridwan Kamil sebut Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan di dunia
Sumber:Tanggal publish: 30/10/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jakarta dengan nomor satu Ridwan Kamil menyebut Jakarta merupakan kota dengan tingkat stres nomor sembilan.
Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik dalam tingkatan mana Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat stres kesembilan tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta, Ahad (27/10/2024). Berikut narasi dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu (27/10):
“Kita ada program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas dan Jakarta sebagai kota stress nomor sembilan, kita selesaikan masalah stressnya jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil.
Namun, benarkah Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan?
Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik dalam tingkatan mana Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat stres kesembilan tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta, Ahad (27/10/2024). Berikut narasi dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu (27/10):
“Kita ada program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas dan Jakarta sebagai kota stress nomor sembilan, kita selesaikan masalah stressnya jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil.
Namun, benarkah Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan laporan VAAY bertajuk The Least and Most Stressful Cities Index 2021, Jakarta berada di urutan kesembilan dengan skor akhir sebesar 41,8 dari skala 1-100 poin. Semakin rendah skor, maka tingkat stres di sebuah kota kian tinggi.
Skor tersebut diukur dari indikator keselamatan dan keamanan yang sebesar 46,7. Kestabilan sosial-politik di Jakarta tercatat sebesar 44,7. Lalu, kesetaraan gender dan minoritas di ibu kota masing-masing sebesar 59,8 dan 34.
Perhitungan juga memasukkan soal kepadatan penduduk Jakarta yang sebesar 4.773 jiwa per kilometer persegi. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memiliki skor sebesar 41,5 poin.
Lalu, skor cuaca, polusi udara, dan polusi suara di Jakarta berturut-turut sebesar 19,2, 68,3 dan 25,4. Kemudian, perhitungan ini memasukkan soal tingkat pengangguran Jakarta yang sebesar 11 persen.
Skor stres finansial di ibu kota sebesar 62,3. Lalu, skor keamanan sosial mencapai 33. Ada pula perhitungan tentang kesehatan mental dengan skor sebesar 97,2. Akses ke layanan kesehatan punya skor sebesar 31. Sedangkan, skor dampak stres dalam merespons COVID-19 sebesar 74.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Skor tersebut diukur dari indikator keselamatan dan keamanan yang sebesar 46,7. Kestabilan sosial-politik di Jakarta tercatat sebesar 44,7. Lalu, kesetaraan gender dan minoritas di ibu kota masing-masing sebesar 59,8 dan 34.
Perhitungan juga memasukkan soal kepadatan penduduk Jakarta yang sebesar 4.773 jiwa per kilometer persegi. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memiliki skor sebesar 41,5 poin.
Lalu, skor cuaca, polusi udara, dan polusi suara di Jakarta berturut-turut sebesar 19,2, 68,3 dan 25,4. Kemudian, perhitungan ini memasukkan soal tingkat pengangguran Jakarta yang sebesar 11 persen.
Skor stres finansial di ibu kota sebesar 62,3. Lalu, skor keamanan sosial mencapai 33. Ada pula perhitungan tentang kesehatan mental dengan skor sebesar 97,2. Akses ke layanan kesehatan punya skor sebesar 31. Sedangkan, skor dampak stres dalam merespons COVID-19 sebesar 74.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-23696) [HOAKS] Kapal Feri Rute Banyuwangi-Bali Tenggelam 29 Oktober 2024
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam. Video itu beredar pada Selasa (29/10/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (29/10/2024) dengan narasi sebagai berikut:
Baru saja terjadi kapal Ferry penyeberangan BANYU WANGI --- BALI MUSIBAH TENGGELAM,
Mana tau ada di antara group ini sanak, keluarga, kerabat yang sedang menuju coba cari cari info mana tau ada sanak keluarga atau teman kerabat di dalam kapal tersebut.
Narasi itu disertai video yang menunjukkan sebuah kapal penuh penumpang terbalik dan orang-orang jatuh ke air.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (29/10/2024) dengan narasi sebagai berikut:
Baru saja terjadi kapal Ferry penyeberangan BANYU WANGI --- BALI MUSIBAH TENGGELAM,
Mana tau ada di antara group ini sanak, keluarga, kerabat yang sedang menuju coba cari cari info mana tau ada sanak keluarga atau teman kerabat di dalam kapal tersebut.
Narasi itu disertai video yang menunjukkan sebuah kapal penuh penumpang terbalik dan orang-orang jatuh ke air.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video kapal terbalik tersebut telah berulang kali digunakan untuk menyebarkan hoaks.
Sebelumnya, video itu digunakan dalam narasi hoaks kapal terbalik di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 6 Otober 2024, dan hoaks kapal tenggelam di Selat Bali pada 8 Oktober 2024.
Namun, penelusuran gambar menggunakan Google Lens mendeteksi video tersebut sebagai peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo (DRC).
Video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CGTN Africa pada 4 Oktober 2024. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC, kapal tersebut melakukan perjalanan dari Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada 3 Oktober pagi.
Gubernur Kivu Selatan, Jean Jacques Purisi mengatakan, kapal tersebut mengangkut 278 penumpang.
"Diperlukan waktu setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah (korban) pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan," kata Purisi kepada Reuters.
Sebelumnya, video itu digunakan dalam narasi hoaks kapal terbalik di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 6 Otober 2024, dan hoaks kapal tenggelam di Selat Bali pada 8 Oktober 2024.
Namun, penelusuran gambar menggunakan Google Lens mendeteksi video tersebut sebagai peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo (DRC).
Video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CGTN Africa pada 4 Oktober 2024. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC, kapal tersebut melakukan perjalanan dari Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada 3 Oktober pagi.
Gubernur Kivu Selatan, Jean Jacques Purisi mengatakan, kapal tersebut mengangkut 278 penumpang.
"Diperlukan waktu setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah (korban) pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan," kata Purisi kepada Reuters.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam pada Selasa (29/10/2024) adalah hoaks.
Video yang dibagikan adalah peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, pada 3 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan 78 orang.
Ini merupakan hoaks yang berulang. Video kapal terbalik di Kongo disebar dengan narasi keliru, seolah-olah terjadi di Indonesia.
Video yang dibagikan adalah peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, pada 3 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan 78 orang.
Ini merupakan hoaks yang berulang. Video kapal terbalik di Kongo disebar dengan narasi keliru, seolah-olah terjadi di Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1081590913278107
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/08/141400682/-hoaks-kapal-terbalik-di-gowa-sulsel-pada-6-oktober-2024
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/09/142100682/-hoaks-kapal-tenggelam-di-selat-bali-pada-8-oktober-2024?page=all
- https://www.youtube.com/watch?v=46c6U20BfvQ
- https://www.bbc.com/news/articles/cvg37vnm9yqo
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 125/5413