• (GFD-2025-28098) [HOAKS] Tautan untuk Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mengakses layanan pembuatan dan perpanjangan surat izin mengemudi atau SIM.

    Menurut informasi yang dibagikan, layanan tersebut dapat diakses secara daring serta tanpa pungutan biaya atau gratis.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan itu hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mengakses layanan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juli 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Resmi Dibuka Pembuatan Dan Perpanjangan SIM secara online dan gratis hanya di buka di tahun 2025 ayo seluruh masyarakat Indonesia perpanjang/buat SIM anda secara gratis Untuk Mendaftar Ke Program ini silahkan klik tombol DAFTAR dibawah ini.

    Program ini hanya berlaku di tahun 2025

    Screenshot Hoaks, tautan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis

    Hasil Cek Fakta

    Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram resminya telah membantah narasi mengenai pembuatan dan perpanjangan SIM gratis.

    "Telah beredar di media sosial, yang menyatakan bahwa ada program atau kebijakan baru yang memberikan SIM tanpa biaya atau berlaku seumur hidup, informasi tersebut tidak benar," demikian imbauan Korlantas Polri pada 13 Desember 2024.

    Regulasi biaya pembuatan SIM diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Polri.

    Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook tidak mengarah ke situs resmi Korlantas. Tautan itu menuju situs mencurigakan yang terinidikasi phishing atau pencurian data.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram. Awas, jangan memasukkan data apa pun ke situs tersebut.

    Kesimpulan

    Tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mengakses layanan pembuatan serta perpanjangan SIM gratis adalah hoaks.

    Narasi soal pembuatan dan perpanjangan SIM gratis merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Korlantas Polri pada Desember 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28097) [SALAH] Foto “TNI Tangkap Intelijen Israel”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Saipudin Azkandra” pada Minggu (29/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYUSUPAN INTELIJEN ISRAEL KE WILAYAH INDONESIA
    BERUSAHA MASUK KE INDONESIA INTELIJEN ISRAEL TERTANGKAP OLEH TNI AL
    Dalam sebuah operasi militer yang berlangsung dramatis di perairan Selat Sunda pada Rabu pagi (26/6), TNI angkatan laut berhasil menangkap dua orang yang di duga kuat merupakan agen intelijen Israel. Kedua orang tersebut di amankan dari sebuah kapal kecil berbendera asing yang mencoba menyusup masuk ke wilayah perairan Indonesia tanpa izin resmi. Penangkapan terjadi sekitar pukul 09.45 WIB oleh unsur patroli rutin KRI Bung Tomo-357 yang sedang melakukan pengamanan laut di sektor strategis penghubung antara laut Jawa dan Samudera Hindia.”
    Unggahan disertai takarir:
    “Udah mulai nyusup2 nih Zionis Israel”
    Per Jumat (25/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 20.800 tanda suka dan 3.200 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto tersebut menggunakan Yandex Image. Hasil penelusuran mengarah ke laman jejakprofil.com “TNI AL Berhasil Menangkap Perompak di Samudera Indonesia”.
    Dilansir dari artikel yang tayang September 2021 itu, diketahui kalau dua orang yang ditangkap TNI itu bukanlah intelijen Israel, melainkan perompak yang diperankan dalam latihan bersama TNI AL-Indian Navy. Tidak ada gambar bendera Israel di foto asli tersebut.
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “TNI tangkap intelijen Israel” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim “TNI tangkap intelijen Israel”.

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim “TNI tangkap intelijen Israel” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28096) Hoaks Wamen Giring Minta Anies Tak Lagi Terjun ke Politik

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    tirto.id - Beragam informasi yang beredar di media sosial berpotensi di manipulasi. Tangkapan layar dari satu artikel berita bisa disunting sedemikian rupa sehingga menghasilkan berita lainnya.

    ADVERTISEMENT

    Modus serupa baru-baru ini mencuat tangkapan layar artikel bertajuk “Wamen Giring: Minta Anies Tidak Usah Lagi Terjun ke Politik Gaduh Terus Jika Masih Ada Anies” dengan sampul foto Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Unggahan itu salah satunya disebarkan oleh akun Facebook “Channel Oi” (arsip).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Menurut keterangan, artikel tersebut terbit pada Selasa (22/7/2025) pukul 08.43 dan ditulis oleh Neneng Zubaidah. “Mac4m negara ini punya dia aja 😁😁 #semuaorang,” begitu bunyi takarir yang menyertai unggahan.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Giring Minta Anies Tak Lagi Terjun ke Politik. foto/hotline periska fakta tirto

    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sejak beredar pada Kamis (24/7/2025) sampai Jumat (25/7/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 150 kali, dan memperoleh 2.200 reaksi emoji serta 5.700 komentar. Kolom komentar itu rata-rata diwarnai dengan celaan terhadap Giring dan pembelaan terhadap eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Unggahan serupa juga tersebar di Threads dan Instagram dalam periode waktu yang tak jauh berbeda. Unggahan di Threads juga mendapat perhatian ramai serupa di Facebook.

    Namun, bagaimana faktanya? Apakah benar Wamen Giring mengeluarkan pernyataan agar Anies Baswedan tak terjun lagi ke dunia politik?

    ADVERTISEMENT

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula menyalin gambar yang beredar ke Google Image untuk melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) berdasar tangkapan layar tersebut. Hasilnya, kami menemukan artikel dengan foto dan waktu tayang yang sama persis dengan laporan Sindo News.

    Judul artikel aslinya berebeda dengan tangkapan layar di media sosial. Artikel tersebut berjudul: “Pendidikan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha yang Kini Jadi Komisaris Anak Perusahaan Garuda”. Dalam laporan tersebut hanya memuat soal informasi penunjukan Giring sebagai Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk dan profilnya.

    Disebutkan bahwa Giring lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983 dan menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 34 Jakarta. Setelah berkiprah sebagai musisi, Giring melanjutkan pendidikannya di Universitas Paramadina dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2017.

    Giring Ganesha memang resmi diangkat sebagai Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). Penunjukan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Auditorium Garuda Indonesia, Kamis (5/6/2025).

    Selain Giring, pemegang saham juga menunjuk Oki Yanuar sebagai Komisaris Utama dan Dean Arsland sebagai Komisaris Independen. Giring juga bukan satu-satunya wamen yang merangkap jabatan komisarin BUMN.

    Kabar rangkap jabatan Wamen sekaligus komisaris BUMN ini cukup menyedot perhatian publik lantaran tindakan ini dianggap melanggar aturan. Dalam pertimbangan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 80/PUU-XVII/2019, MK menyatakan adanya larangan bagi seorang wamen untuk merangkap jabatan pada perusahaan negara atau swasta.

    Namun begitu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan tidak ada ketentuan pada Putusan MK Nomor 80 Tahun 2019 yang secara eksplisit melarang wakil menteri rangkap jabatan.

    Terkait narasi di unggahan yang mengutip komentar Giring soal keterlibatan Anies Baswedan di dunia politik juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Tirto mencoba mencari pemberitaan media nasional terkait kutipan tersebut namun tidak memberikan hasil apapun.

    Akhir-akhir ini, konten media sosial berupa tangkapan layar artikel banyak bermunculan. Tak jarang, ketika diperiksa, hasilnya justru menunjukkan tangkapan layar itu tak sesuai laporan aslinya. Medio Juli lalu misalnya, beredarscreenshot artikel CNBC Indonesia berisi pernyataan Erick mengancam polisi untuk menghentikan pengusutan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Header dan tanggal terbit artikel itu nyatanya identik dengan laporan CNBC Indonesia bertajuk “Erick Thohir Akan Berkantor di Danantara Seminggu Sekali”. Dalam artikel aslinya tidak ada informasi terkait ancaman Erick ke polisi untuk menghentikan pengusutan dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tangkapan layar artikel berisi pernyataan Giring minta Anies untuk tak terjun ke politik telah dimanipulasi secara digital, sehingga bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Header dan waktu tayang artikel itu sama persis dengan laporan Sindo News bertajuk “Pendidikan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha yang Kini Jadi Komisaris Anak Perusahaan Garuda”. Dalam laporan aslinya hanya memuat soal informasi penunjukan Giring sebagai Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk dan riwayat pendidikan Giring.

    Tirto juga tidak menemukan adanya laporan dari media kredibel yang mengonfirmasi klaim beredar.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28095) Hoaks Video Tentara Israel Dukung Papua Merdeka

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial unggahan video yang dinarasikan sebagai bentuk dukungan tentara Israel untuk kemerdekaan Papua.

    ADVERTISEMENT

    Video tersebut menampilkan sekitar lima orang berseragam militer sedang berteriak “Papua Merdeka” dan “Freedom Papua". Salah satu di antaranya membawa bendera Israel. Berdasarkan cuplikan tersebut, muncul narasi bahwa tindakan itu merupakan bentuk dukungan dari tentara Israel terhadap kemerdekaan Papua.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Video tersebut diunggah oleh akun “AK Zelehen Kepno” (arsip) pada Rabu (16/7/2025) dan “Abelano Wenda”(arsip) pada Selasa (22/7/2025) disertai dengan keterangan teks takarir yang menarasikan dukungan tentara Israel terhadap kemerdekaan Papua.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Dukungan Papua Merdeka dari Tentara Israel. #freewestpapua #israel,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Tentara Israel Dukung Kemerdekaan Papua. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Rabu (16/7/2025) hingga Jumat (25/7/2025) atau selama sembilan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh tujuh reaksi, satu komentar dan telah ditayangkan sebanyak 363 kali.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenarannya? Benarkah itu video asli yang memperlihatkan tentara Israel yang mendukung kemerdekaan Papua?

    Hasil Cek Fakta

    Kami melakukan penelusuran dengan menggunakan teknik reverse image search untuk mengetahui asal usul dan konteks asli video tersebut. Namun, hasil pencarian hanya mengarahkan pada sejumlah video serupa yang diunggah di berbagai platform media sosial seperti Facebook dan YouTube, dengan klaim serupa.

    Untuk memverifikasi apakah orang-orang berseragam dalam video tersebut benar merupakan tentara Israel, Tirto melakukan pengecekan terhadap seragam dan atribut militer Israel.

    Kami mengakses situs resmi Israel Defence Forces (IDF), hingga Getty Imagesguna mencocokkan tampilan seragam yang dikenakan dalam video dengan seragam resmi militer Israel. Hasilnya, seragam yang dikenakan oleh sekelompok orang dalam video tersebut tampak berbeda dari seragam resmi militer Israel.

    Selain itu, Tirto juga merujuk pada situs bernama draftidf, yang menampilkan berbagai jenis seragam dan atribut militer tentara Israel dari berbagai satuan. Berdasarkan penelusuran tersebut, tidak ditemukan satu pun kecocokan antara atribut militer dalam video dan yang digunakan oleh tentara Israel. Jadi, kemungkinan besar sekelompok orang berseragam militer dalam video klaim bukanlah tentara Israel.

    Selanjutnya, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan perangkat pemindai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Melalui analisis visual yang digunakan menggunakan situs pendeteksi konten AI, Was It Ai, ditemukan bahwa video tersebut kemungkinan besar telah dibuat dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

    Baca juga:Halusinasi AI: Saat Kecerdasan Buatan Beri Jawaban Ngawur

    Lebih lanjut, analisis video menggunakan situs pendeteksi konten AI, Zhuque AI Detection Assistant, mengeluarkan hasil bahwa kemungkinan besar video tersebut dibuat menggunakan AI, dengan skor persentase 65 persen.

    Tirto juga menelusuri konteks yang lebih luas dengan menggunakan kata kunci “Tentara Israel Dukung Kemerdekaan Papua”. Hasilnya, tidak ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Sebaliknya, sejumlah media pemeriksa fakta yang kredibel, seperti Tempo dan Turn Back Hoax, telah membantah kebenaran klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan bahwa video yang dinarasikan sebagai bentuk dukungan tentara Israel untuk kemerdekaan Papua bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Seragam dan atribut militer yang digunakan oleh sekelompok orang tersebut nampak berbeda dengan seragam dan atribut militer milik Tentara Israel. Lebih lanjut, video tersebut kemungkinan besar merupakan buatan AI.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan