• (GFD-2025-29075) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Prosesi Pemakaman Charlie Kirk

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

     

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan prosesi pemakaman aktivis sayap kanan Amerika Serikat, Charlie Kirk yang ditembak pada Rabu (10/9/2025).

    Video yang beredar pada pertengahan September itu menampilkan iring-iringan mobil dan motor yang melintas di jalan raya.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi.

    Video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Pemakaman charlie kirk... Dunia akan mengenangmu, charlie kirk...

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mencari sumber unggahan tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, diketahui bahwa video itu sudah beredar pada awal Agustus 2025, sebelum Charlie Kirk tewas ditembak Rabu (10/9/2025). Video identik dengan unggahan akun YouTube ini. 

    Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah prosesi pemakaman petugas keamanan New York Police Department (NYPD) bernama Didarul Islam.

    Dikutip dari ABC News , Islam merupakan salah satu dari empat orang yang tewas dalam penembakan massal pada 28 Juli 2025 di sebuah gedung perkantoran di Midtown Manhattan.

    Islam terbunuh saat pelaku penembakan, Shane Tamura melakukan penyerangan di kantor Park Avenue yang merupakan kantor pusat National Football League serta beberapa bisnis besar lainnya.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk merupakan informasi yang tidak benar.

    Adapun video aslinya adalah proses pemakaman pemakaman petugas keamanan NYPD bernama Didarul Islam. Ia tewas dalam penembakan massal pada 28 Juli 2025 di sebuah gedung perkantoran di Midtown Manhattan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29074) Cek Fakta: Hoaks Artikel Gibran Rakabuming Raka Imbau Ormas Islam Kumpulkan Infak untuk Lanjutkan IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 September 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Wapres Gibran Himbau Kepada Ansor dan Banser Meminta Infak, Shodaqoh Di lampu merah, Gibran: Uangnya Kita Gunakan Melanjutkan Ibukota IKN"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Ormas di suruh ngemis.🤣🤣🤣Lah duit 11.ribu T yg ada kantong bapakmu di kemanain?"
    Lalu benarkah postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel di Gelora News yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai serta tanggal artikel diunggah.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Sidang Gugatan Ijazah Gibran di PN Jakpus, KPU Siap Hadapi".
    Artikel itu sama sekali tidak membahas imbauan Gibran pada sejumlah ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN.
    Artikel asli membahas kelanjutan sidang gugatan perdata soal ijazah SMA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (15/9/2025).

    Kesimpulan


    Postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29073) [SALAH] Prabowo Lantik Mahfud MD menjadi Jaksa Agung

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Firdaushasan” pada Kamis (11/9/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    Prabowo Lantik Mahfud MD menjadi Jaksa Agung Siap-siap untuk para pejabat yang korupsi,Pak Prabowo kini siapkan UU untuk kalian semua yang suka korupsi

    Per Senin (15/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 83 ribu kali, disukai 2 ribu, dibagikan ulang 67 kali dan menuai 195 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Mahfud MD Resmi Dilantik sebagai Jaksa Agung” yang tayang Januari 2025.

    Mahfud MD dalam akun X resminya menjelaskan. “Dengan segala hormat, saya sampaikan bahwa berita di bawah ini hoax, berita bahwa saya dilantik atau akan menjadi jaksa agung itu tdk berdasar sumber yang akurat. Gambarnya editan, narasinya hanya fiksi.” tulisnya dalam unggahan Kamis, (26/12/2024).

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Prabowo lantik Mahfud MD menjadi Jaksa Agung” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-29072) [SALAH] PBB Keluarkan Timeline Intervensi Terhadap DPR Indonesia

    Sumber: facebook.com, Youtube.com
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    Pada Rabu (3/9/2025) akun Facebook “Senta Kumala” membagikan video [arsip]yang mengklaim PBB turun tangan terhadap Indonesia dengan membuat “timeline intervensi internasional” terkait DPR. Pada narasi itu disebut Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat hingga menyatakan DPR ilegal. Video [arsip] yang sama juga diunggah oleh akun YouTube Shorts “Ahmad Syaifulloh” pada Senin (8/9/2025).

    Unggahan tersebut disertai narasi :

    "Timeline intervensi internasional:

    Media asing shock: Gaji DPR 100 juta vs rakyat kelaparan,Dewan Keamanan PBB gelar sidang darurat, Tim PBB mendarat Jakarta, audit keuangan dimulai, DPR dinyatakan ILEGAL karena korupsi sistematis, 575 anggota dinyatakan korup, gedung disegel"

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri situs resmi PBB (un.org) untuk memverifikasi klaim yang beredar. Hasilnya, tidak ditemukan informasi yang mendukung adanya intervensi PBB terhadap politik dalam negeri Indonesia.

    TurnBackHoax juga melakukan pencarian dengan kata kunci “Indonesia intervention” di situs un.org, dari hasil penelusuran diketahui bahwa PBB tidak pernah melakukan intervensi politik maupun hukum di Indonesia. Keterlibatan PBB di Indonesia hanya sebatas kerjasama di bidang pembangunan, bangunan emanusiaan serta pemantuan isu-isu gobal.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan dengan narasi “PBB keluarkan Timeline Intervensi terhadap DPR Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan