KOMPAS.com - Video proses pembuatan beras plastik beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak bahan seperti plastik diolah dan dicetak menjadi bentuk butiran.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau merupakan hoaks.
Video pembuatan beras plastik disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (10/4/2025):
Viral pembuatan beras dari plastikMohon hati hati ya teman teman
(GFD-2025-26531) [HOAKS] Video Pembuatan Beras dari Plastik
Sumber:Tanggal publish: 12/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital video yang beredar.
Video serupa ditemukan di akun TikTok Smartest Workers pada Minggu (6/4/2025).
Keterangan video menyebutkan bahwa pekerja dalam video sedang mendaur ulang plastik menjadi pelet atau butiran plastik berwarna putih.
Dalam video tampak butiran plastik itu dimasukkan dalam karung dan dikemas dalam merek Nimir Chemicals.
Nimir Chemicals merupakan perusahaan petrokimia yang berbasis di Pakistan.
Butiran putih yang diproduksi dalam video merupakan phthalic anhydride (PA), yang merupakan perantara kimia dalam memproduksi plastik dari vinil klorida.
PA juga dapat dimanfaatkan dalam produksi resin alkil dan resin poliester yang biasa terkandung dalam cat atau pernis, pewarna, pengusir serangga, dan sebagainya.
Sementara, isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang telah beredar satu dekade lalu.
Dilansir situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), badan tersebut telah mengadakan pengujian terhadap sampel produk beras yang beredar di Indonesia.
Pengujian beras yang diduga mengandung plastik menunjukkan hasil negatif.
Video serupa ditemukan di akun TikTok Smartest Workers pada Minggu (6/4/2025).
Keterangan video menyebutkan bahwa pekerja dalam video sedang mendaur ulang plastik menjadi pelet atau butiran plastik berwarna putih.
Dalam video tampak butiran plastik itu dimasukkan dalam karung dan dikemas dalam merek Nimir Chemicals.
Nimir Chemicals merupakan perusahaan petrokimia yang berbasis di Pakistan.
Butiran putih yang diproduksi dalam video merupakan phthalic anhydride (PA), yang merupakan perantara kimia dalam memproduksi plastik dari vinil klorida.
PA juga dapat dimanfaatkan dalam produksi resin alkil dan resin poliester yang biasa terkandung dalam cat atau pernis, pewarna, pengusir serangga, dan sebagainya.
Sementara, isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang telah beredar satu dekade lalu.
Dilansir situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), badan tersebut telah mengadakan pengujian terhadap sampel produk beras yang beredar di Indonesia.
Pengujian beras yang diduga mengandung plastik menunjukkan hasil negatif.
Kesimpulan
Narasi mengenai produksi beras plastik merupakan hoaks.
Video yang beredar merupakan pembuatan PA, bahan kimia untuk memproduksi plastik dari vinil klorida dari perusahaan asal Pakistan, Nimir Chemicals.
Isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang muncul sejak 2015.
Video yang beredar merupakan pembuatan PA, bahan kimia untuk memproduksi plastik dari vinil klorida dari perusahaan asal Pakistan, Nimir Chemicals.
Isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang muncul sejak 2015.
Rujukan
- https://www.facebook.com/yonas.jona.2025/videos/2794564297600562
- https://www.facebook.com/reel/672561729038984
- https://www.facebook.com/reel/681735944346826
- https://www.facebook.com/reel/986943700245468
- https://www.facebook.com/reel/970965411895302
- https://www.tiktok.com/@smartestworkers/video/7489850364691336494
- https://nimirchemicals.com/about-us/
- https://nimirchemicals.com/phthalic-anhydride-pa/
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-terkait-isu-beras-yang-diduga-mengandung-plastik
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26530) Cek Fakta: AHY Terima Kasih ke Rakyat Sudah Ikhlasin Dana Haji
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar narasi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterima kasih pada rakyat yang telah mengikhllaskan dana haji. Yuk cek fakta dan kebenarannya sebelum di-share.
Narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengkhilaskan uang haji itu beredar di platform media sosial facebook. Salah satunya diedarkan akun bernama Rajibar Balam, 11 April lalu.
Pemilik akun mengunggah tangkap layar yang diklaim diterbitkan media Detik.com pada 1 April 2025 lalu.
Akun itu membagikan tangkapan layar artikel berjudul: ”AHY Banyak Berterima kasih Kerakyat Uang Haji Yang sudah dipakai sudah Di Ikhlaskan Ganjarannya Surga”.
Berikut tangkap layar unggahan narasi yang menyebutkan AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengkhilaskan uang haji.
Tangkap layar unggahan narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena mengikhlaskan dana haji. (Istimewa/Facebook)
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Detik.com tidak pernah mengeluarkan konten dengan narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji.
Artikel aslinya yakni berjudul ”AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap”.
Dalam artikel itu, memuat pernyataan AHY terkait pengaturan arus balik-mudik lebaran yang disiapkan pemerintah dan tidak ada pembahasan soal dana haji.
Dengan begitu, narasi yang diunggah akun tersebut merupakan hasil manipulasi. Sebelumnya di media sosial juga muncul artikel manipulasi soal dana haji yang mencatut figur publik.
Berikut tangkap layar artikel asli yang dimanipulasi:
Tangkap layar artikel asli yang dimanipulasi. (Istimewa/Detik.com)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang mengeklaim AHY berterima kasih pada rakyat yang mengikhlaskan dana haji merupakan hasil manipulasi.
Konten itu merupakan disinformasi dengan jenis imposter content atau konten tiruan. Biasanya, konten ini dibuat dengan mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.
Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
(GFD-2025-26529) [HOAKS] AHY Berterima Kasih kepada Rakyat karena Ikhlaskan Uang Haji
Sumber:Tanggal publish: 12/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial yang memperlihatkan artikel dengan klaim Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterima kasih kepada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji.
Artikel itu diklaim diterbitkan oleh media Detik.com pada 1 April 2025. Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Narasi yang mengeklaim AHY berterima kasih kepada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "AHY Banyak Berterima kasih Kerakyat Uang Haji Yang sudah dipakai sudah Di Ikhlaskan Ganjarannya Surga".
Artikel itu diklaim diterbitkan oleh media Detik.com pada 1 April 2025. Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Narasi yang mengeklaim AHY berterima kasih kepada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "AHY Banyak Berterima kasih Kerakyat Uang Haji Yang sudah dipakai sudah Di Ikhlaskan Ganjarannya Surga".
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, pada 1 April 2025 tidak ditemukan informasi soal AHY mengucapkan terimakasih kepada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji.
Penelusuran lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan konten tersebut memanipulasi artikel di laman Detik.com ini.
Artikel aslinya berjudul "AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap".
Artikel tersebut memuat pernyataan AHY soal skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025 yang disiapkan oleh pemerintah.
Menurut AHY, pemerintah akan melakukan pemantauan pada sejumlah titik yang berpotensi terjadi kepadatan kendaraan. Dalam artikel tersebut tidak ada pembahasan soal dana haji.
Sebelumnya di media sosial juga muncul artikel manipulasi soal dana haji yang mencatut figur publik.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini dan di sini.
Penelusuran lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan konten tersebut memanipulasi artikel di laman Detik.com ini.
Artikel aslinya berjudul "AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap".
Artikel tersebut memuat pernyataan AHY soal skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025 yang disiapkan oleh pemerintah.
Menurut AHY, pemerintah akan melakukan pemantauan pada sejumlah titik yang berpotensi terjadi kepadatan kendaraan. Dalam artikel tersebut tidak ada pembahasan soal dana haji.
Sebelumnya di media sosial juga muncul artikel manipulasi soal dana haji yang mencatut figur publik.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini dan di sini.
Kesimpulan
Judul artikel yang mengeklaim AHY berterima kasih kepada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan hoaks jenis impostor.
Artikel aslinya berjudul "AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap".
Dalam artikel asli, AHY tidak membahas soal dana haji, namun ia menjelaskan terkait skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025.
Artikel aslinya berjudul "AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap".
Dalam artikel asli, AHY tidak membahas soal dana haji, namun ia menjelaskan terkait skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122237886440068939&id=61552068171395&rdid=7lDLSuplZ4KK3bMz
- https://www.facebook.com/share/p/169C47EMEW/
- https://www.facebook.com/share/p/1B8cNmpsLq/
- https://www.facebook.com/share/p/1BARmMjKy9/
- https://www.facebook.com/share/p/19FXMaFxdy/
- https://www.facebook.com/share/p/18qFgHDFch/
- https://www.facebook.com/share/p/1KiLT3E4sg/
- https://news.detik.com/berita/d-7851529/ahy-pastikan-skema-pengaturan-arus-balik-mudik-lebaran-sudah-siap
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/19/111000182/-hoaks-budi-arie-kembalikan-dana-haji-yang-terpakai-untuk-ikn-dalam
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/17/143600982/-hoaks-gibran-sebut-pemerintah-tidak-berdosa-gunakan-dana-haji-karena
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26528) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Hadiah Saldo Uang Elektronik Rp 500 Ribu dari Jasa Marga
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran hadiah saldo uang elektronik Rp 500 ribu dari Jasa Marga, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 April 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran hadiah saldo uang elektronik Rp 500 ribu dari Jasa Marga, tersebut berupa poster digital bertuliskan "HAI Sobat JM DAPATKAN SALDO GRATIS SEBESAR *Hadiah Berupa Uang Elektronik Senilai Senilai Rp500.000."
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Buruan Daftar Dan Klaim SekarangPeriode tgl 9 - 30 April 2025"
Juga disertai tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk mendapatkan uang elektronik, berikut linknya.
"https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid031JaXE2gUYfDDSBwAbusVZUDX5Rnj4uf6ycSSm2GuTH3kuGAfhVgdRaL8jUbe8jifl&id=61573791905082"
Jika diklik mengarah pada situs dengan tulisan sebagai berikut "Dapatkan Saldo E-Toll Sebesar 500rb Berlaku Untuk Semua Kartu E-Toll"
Juga menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas pribadi seperti nama lengkap, provinsi dan nomor telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran hadiah saldo uang elektronik Rp 500 ribu dari Jasa Marga? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran hadiah saldo uang elektronik Rp 500 ribu dari Jasa Marga, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Program Bagi-Bagi e-Toll Gratis Rp 500 Ribu, Ini Faktanya" yang dimuat Liputan6.com, pada 26 Februari 2025.
Dalam artikel Liputan6.com menyebutkan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau masyarakat waspada terhadap praktik penipuan yang mengklaim adanya Program e-Toll Gratis Senilai Rp 500.000 atas nama Jasa Marga.
Jasa Marga menegaskan, hingga saat ini perseroan dan anak perusahaannya tidak menyelenggarakan program e-toll gratis dalam bentuk apa pun.
Berdasarkan laporan, marak ditemukan akun media sosial palsu, pesan berantai, atau situs web fiktif yang menyebarkan informasi menyesatkan seputar program e-toll tersebut. Modus penipuan ini umumnya mengarahkan korban ke tautan berisi formulir pengisian data pribadi, seperti nomor KTP, rekening bank, atau detail kartu e-Toll.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menekankan, segala informasi terkait program e-Toll gratis yang diklaim berasal dari Jasa Marga Group adalah hoax dan tidak benar.
"Kami tidak pernah mengeluarkan program serupa. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh tawaran yang mengatasnamakan Jasa Marga ataupun anak perusahaan Jasa Marga, terutama yang menjanjikan keuntungan finansial tanpa dasar jelas," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Untuk memastikan keabsahan informasi, Jasa Marga mengingatkan bahwa seluruh komunikasi resmi perusahaan hanya disampaikan melalui website resmi, www.jasamarga.com. Juga akun media sosial di Instagram (@official.jasamarga), X (@OFFICIAL_JSMR dan @PTJASAMARGA), Facebook (PT Jasa Marga - Persero Tbk), dan YouTube (Official Jasa Marga).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran hadiah saldo uang elektronik Rp 500 ribu dari Jasa Marga tidak benar.
Jasa Marga menegaskan, hingga saat ini perseroan dan anak perusahaannya tidak menyelenggarakan program e-toll gratis dalam bentuk apa pun.
Halaman: 122/6114