• (GFD-2025-28121) [SALAH] 18 Ribu Personel TNI Lengkap dengan Alat Perang Datang untuk Amankan Aceh

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Serambi Aceh” pada Minggu (6/7/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan seseorang berseragam TNI sedang berbicara dengan narasi sebagai berikut:
    “Aceh hari ini datang 18 ribu personel TNI lengkap dengan alat perang. Kami pastikan satu jengkal tanah Aceh tidak akan lepas dari NKRI”
    Unggahan disertai takarir:
    “Hidup NKRI”
    Per Senin (28/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 25.800 tanda suka dan 4.100 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten dengan alat pendeteksi AI, detect.resemble.ai dan wasitai.com. Hasilnya, konten tersebut merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “18 ribu TNI datang menjaga Aceh” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan cnnindonesia.com “Warga Aceh Tolak Batalyon Teritorial Baru di 5 Daerah”.
    Dalam pemberitaan yang tayang Senin (7/7/2025) itu, disebutkan bahwa sejumlah warga dari Aliansi Rakyat Aceh menggugat pembangunan batalyon baru di 5 kabupaten. Menurut koordinator aksi, sejauh ini kondisi Aceh sudah aman setelah 19 tahun damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Indonesia, sehingga tidak ada urgensinya dengan penambahan batalyon baru di Aceh.
    “Data yang kita peroleh sekarang sudah hampir 18 ribu personel TNI di Aceh, apabila ditambah lagi Batalyon maka personel TNI tambah banyak lagi. Ini tentu melanggar perjanjian MoU Helsinki,” ucap koordinator aksi pada cnnindonesia.com, Senin (7/7/2025).
    Tidak ada narasi yang membenarkan klaim belasan ribu personel itu datang dengan alat perang.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “18 ribu personel TNI lengkap dengan alat perang datang untuk amankan Aceh” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28120) Hoaks Foto & Video Jet Tempur Thailand Ditembak Jatuh Kamboja

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/07/2025

    Berita

    tirto.id - Konflik yang berujung saling serang antara Thailand dan Kamboja pecah sejak Kamis (24/7/2025) pekan lalu. Sebuah jet tempur F-16 Thailand mengebom sejumlah titik di Kamboja pada hari itu. Sebelum serangan besar ini, kedua negara kerap terlibat bentrokan hingga menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk seorang anak.

    ADVERTISEMENT

    Militer Thailand ungkap, sudah siapkan enam jet tempur F-16. Satu pesawat yang sudah diterbangkan menggempur perbatasan yang disengketakan, salah satunya menembaki wilayah Kamboja dan menghancurkan sebuah target militer. Kedua negara saling tuduh sebagai pihak yang memulai bentrokan pada Kamis dini hari.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    "Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target-target militer sesuai rencana," ujar Wakil Juru Bicara Angkatan Darat Thailand, Richa Suksuwanon, kepada para wartawan.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sementara itu, di tengah konflik yang masih terus berlangsung, media sosial diramaikan dengan beredarnya foto dan video yang diklaim memperlihatkan jet tempur F-16 Thailand yang berhasil ditembak jatuh oleh pihak militer Kamboja. Salah satu foto memperlihatkan puing-puing pesawat tempur yang hancur di sebuah lahan terbuka, dengan kondisi badan pesawat rusak parah di beberapa bagian.

    Video lain menunjukkan sebuah pesawat tempur yang tampak terbakar di udara sebelum akhirnya hancur. Peristiwa itu dinarasikan sebagai momen pesawat tempur F-16 milik Thailand yang ditembak jatuh oleh Kamboja.

    ADVERTISEMENT

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Ben Rgm Maliq”(arsip), Zul Kifli(arsip), “Topan Gelik” (arsip) pada Kamis (24/7/2025). Berikut keterangan takarir salah satu unggahan tersebut:

    “Dua pesawat tempur F16 milik militer Thailand telah ditembak jatuh, seorang miliarder Kamboja memberikan hadiah 10.000 dolar AS kepada setiap tentara yang berhasil menjatuhkan pesawat di garis depan 24 juli 2025,” tulis unggahan tersebut.

    Periksa Fakta Jet Tempur Thailand Ditembak Jatuh Kamboja. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Kamis (24/7/2025) hingga Senin (28/7/2025) atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 18 tanda suka dan empat komentar.

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah foto dan video itu memperlihatkan jet tempur F-16 milik Thailand yang ditembak Kamboja?

    Hasil Cek Fakta

    Dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images, Tirto menelusuri foto yang memperlihatkan foto pesawat tempur yang nampak hancur di sebuah lahan terbuka.

    Dari hasil penelusuran tersebut, diketahui bahwa foto tersebut bukan berasal dari konflik terbaru antara Thailand dan Kamboja, melainkan merupakan dokumentasi lama dari sebuah insiden kecelakaan pesawat milik militer Thailand yang terjadi pada tahun 2015. Informasi ini dikonfirmasi melalui laporan dua media Thailand, yakni Thairath dan Voice TV.

    Berdasarkan kronologi yang diberitakan oleh Voice TV, insiden itu melibatkan pesawat tempur F-16A (juga dikenal sebagai B.Kh.19) dengan nomor registrasi AU 43/45 (10208). Pesawat ini merupakan bagian dari Skadron Udara 102 yang bermarkas di Pangkalan Udara 1 Nakhon Ratchasima (Korat).

    Kecelakaan terjadi ketika sang pilot tengah menyalakan mesin pesawat dalam mode idle. Tanpa diduga, pesawat melaju cepat sejauh hampir 100 meter ke arah tepi jalur taxi (taxi way), mendekati saluran drainase di ujung landasan.

    Mengantisipasi risiko pesawat terguling atau terbakar, pilot segera menarik tuas kursi pelontar dan berhasil menyelamatkan diri. Berkat keputusan sigap tersebut, pilot hanya mengalami luka ringan. Sementara itu, pesawat jatuh ke dalam saluran drainase yang mengandung cairan hidrazin, namun tidak menimbulkan kebakaran.

    Selanjutnya, kami melakukan penelusuran yang sama terkait video lain yang menunjukkan sebuah pesawat tempur yang tampak terbakar di udara sebelum akhirnya hancur. Hasilnya, Tirto menemukan video identik yang diunggah oleh akun instagram “tessaron_news_3”pada Jumat (13/6/2025).

    Keterangan dalam unggahan tersebut menunjukkan bahwa peristiwa dalam video bukanlah insiden penembakan jet tempur Thailand oleh Myanmar, melainkan video jet tempur milik Rusia yang jatuh.

    “Pada 13 Juni 2025, sebuah pesawat serang darat Su-25 milik Rusia dilaporkan secara tidak sengaja menembak jatuh rekan sesama pilotnya sendiri dalam sebuah serangan roket udara-ke-darat di dekat Soledar, wilayah Donetsk, Ukraina timur,” tulis keterangan takarir unggahan tersebut.

    Jadi, bisa dipastikan foto dan video tersebut tidak terkait dengan konflik dan saling serang yang terjadi antara Thailand dan Kamboja baru-baru ini.

    Dikutip dari media asal Thailand, nationthailand, Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) membantah laporan media Kamboja yang mengklaim bahwa sebuah pesawat F-16 telah ditembak jatuh pada hari Kamis. Pihak RTAF menegaskan bahwa pesawat tersebut kembali dengan selamat setelah menjalankan misi pengeboman terhadap satu brigade militer Kamboja pada Kamis (24/7/2025) lalu.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan, foto dan video yang diklaim memperlihatkan jet tempur F-16 Thailand yang berhasil ditembak jatuh oleh pihak militer Kamboja bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Foto yang disertakan dalam klaim adalah momen kecelakaan pesawat milik militer Thailand yang terjadi pada tahun 2015. Sementara, konteks asli video tersebut momen saat pesawat tempur milik Rusia jatuh.

    Konteks foto dan video tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik dan saling serang yang terjadi antara Thailand dan Kamboja baru-baru ini.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28119) Video Buatan AI Soal Kondisi Israel Usai Serangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/07/2025

    Berita

    tirto.id - Konflik di kawasan Timur Tengah mereda dalam satu bulan terakhir. Serangan yang dimulai Israel pada 12 Juni 2025 lalu, berbalas serangan balik oleh Iran, dan berlangsung sekitar 12 hari.

    ADVERTISEMENT

    Pada 24 Juni 2025, gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat (AS) diklaim telah meredam konflik. Sejak itu juga, laporan serangan antara dua negara tersebut belum banyak terdengar lagi.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Namun, di media sosial, narasi soal konflik antara Iran dan Israel nampaknya belum padam. Sebuah unggahan di Facebook menarasikan kondisi kebakaran di sebuah kota, dengan helikopter yang menembakkan asap berwarna-warni di atasnya.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Kondisi terbaru Israel setelah di Gempur oleh Rudal iran. 900 Rumah dan Gedung Hancur," begitu tulis unggahan akun "Ganii Kancill" (arsip) pada 6 Juli 2025 lalu. Teks yang sama juga terlihat di video unggahan.
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Kebakaran Israel Karena Iran. foto/hotline periksa fakta tirto

    Melihat responsnya, unggahan tersebut masih menangkap reaksi dan interaksi dari warganet sampai dengan Jumat (25/7/2025).

    ADVERTISEMENT

    Hampir tiga minggu beredar di media sosial unggahan tersebut video pendek itu mengumpulkan lebih dari 1,4 ribu tanda suka, 35 komentar, dan 144 kali dibagikan ulang.

    Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "EL Mestroe Zakariye" (arsip) di Facebook pada 1 Juli 2025. Unggahan tersebut juga mengklaim, video itu adalah kondisi kebakaran di Israel.

    Di platform lain, potongan video serupa yang digunakan untuk menarasikan perang antara Iran dan Israel yang beredar di akun TikTok @evalist.k.ug6gmail.com (arsip). Unggahan tersebut malah lebih ramai lagi, mengumpulkan lebih dari 38 ribu tanda suka, lebih dari 450 komentar, dan lebih dari 3 ribu kali dibagikan ulang.

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah video itu benar menunjukkan kondisi kebakaran gedung-gedung Israel akibat serangan rudal Iran?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran terhadap potongan gambar dari video berdurasi lima detik tersebut. Kami kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) terhadap salah satu potongan gambar.

    Hasil pencarian mengarahkan kami ke sejumlah unggahan di media sosial lain. Di YouTube dan Facebook, beredar video serupa sekitar pertengahan Juni 2025. Namun, kedua video tersebut tidak memberi konteks ataupun deskripsi mengenai kejadian dalam video.

    Kami juga menemukan video serupa dari unggahan akun @saifullahsaifi228 di TikTok berikut. Video di Tiktok tersebut bahkan sudah beredar sejak 4 Mei 2025, sebelum konflik antara Iran dan Israel mengemuka. Deskripsi video dari video unggahan akun @saifullahsaifi228 menyebut kejadian dalam video adalah kejadian kebakaran hutan di Yerusalem, Israel.

    Pada awal Mei 2025 lalu memang sempat terjadi kebakaran hutan yang melanda pinggiran Kota Yerusalem, Israel, yang kemudian merambah ke dalam kota.

    Namun, melihat video yang diunggah akun @saifullahsaifi228 di TikTok, terlihat beberapa video yang punya indikasi kuat adalah buatan akal imitasi (artificial intelligence, AI).

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian terhadap konten tersebut. Hasilnya, perangkat pemeriksa konten AI, Hive Moderation memberi skor 98,7 persen kemungkinan video tersebut dibuat dengan teknologi AI.

    Tirto juga menggunakan perangkat lain AI or Not dan Fake Image Detector yang menyimpulkan potongan gambar tersebut juga terindikasi kuat adalah buatan AI.

    Secara garis waktu, berdasar pemberitaan, meski ada sanggahan soal gencatan senjata dari pihak Iran, sejak 24 Juni 2025, juga diketahui tidak ada laporan serangan baik dari pihak Iran dan Israel. Sehingga unggahan yang mengindikasikan adanya kondisi gedung-gedung di Israel yang terdampak serangan udara Iran pada awal Juli 2025 juga seharusnya tidak tepat.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video yang menunjukkan gedung-gedung Israel terbakar sebab serangan Iran yang beredar di media sosial pada Juli 2025, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang tersebar di Facebook tersebut adalah video lama. Klip singkat tersebut sudah tersebar di berbagai media sosial lain bahkan sejak Mei 2025, sebelum meletus perang antara Iran dan Israel. Kedua negara itu juga diketahui melakukan gencatan senjata sejak 24 Juni 2025.

    Hasil pemindaian yang Tirto lakukan juga menunjukkan video singkat kebakaran yang dinarasikan terjadi di Israel tersebut terindikasi kuat merupakan buatan AI.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28118) [HOAKS] Terjadi KLB Difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada akhir Juli 2025.

    Dalam unggahan disebutkan bahwa 600 orang terkena difteri, dan 38 di antaranya meninggal dunia.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriae. Penyakit tersebut menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan, dan kulit.

    Infeksi difteri dapat menyebar dan mengakibatkan komplikasi berupa kerusakan jantung, ginjal, serta pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya.

    Narasi yang mengeklaim yang mengeklaim terjadi KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat beredar di Facebook, misalnya yang diunggah akun ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan unggahan berisi narasi yang meminta masyarakat untuk berhati-hati karena di Jakarta dan Jawa Barat terdapat 600 orang yang terkena difteri pada akhir Juli 2025.

    Penderita difteri yang meninggal dunia diklaim ada 38 orang.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman membantah narasi soal adanya KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada akhir Juli 2025.

    Menurut Aji, klaim tersebut tidak berdasar. Sebab, sampai saat ini tidak ada sumber resmi yang menyebut bahwa di Jakarta dan Jawa Barat terjadi KLB difteri pada Juli 2025.

    "Hoaks itu. Hoaks lama yang muncul kembali. Masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas isi dan sumbernya," kata Aji kepada Kompas.com Kamis (24/7/2025).

    Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ani menegaskan bahwa kabar terjadinya KLB difteri di Jakarta adalah hoaks.

    "Berita KLB difteri adalah hoaks. Kami terus memonitor kasus difteri, dan sejauh ini situasi di Provinsi DKI Jakarta terkendali," kata Ani Rabu (23/7/2025).

    Ani menjelaskan, Dinkes Provinsi Jakarta terus memantau perkembangan kasus melalui sistem surveilans daring yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan.

    Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada 2023, kesenjangan dalam cakupan imunisasi rutin mengakibatkan 103 wabah difteri menyebar di 68 kabupaten/kota dan 19 provinsi di Indonesia. 

    Terdapat 69 kasus kematian akibat difteri pada 2023. 

    Kasus difteri tersebut terdeteksi dan dilaporkan oleh delapan laboratorium kesehatan masyarakat di tingkat provinsi dan nasional. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim terjadi KLB difteri di Jakarta dan Jawa Barat pada Juli 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Hal itu telah dibantah oleh Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta.

    Kemenkes menyebut data dalam unggahan yang beredar tidak valid dan bukan berasal dari sumber resmi. Dinkes Jakarta juga menyatakan kasus difteri di wilayahnya masih terkendali.

    Rujukan