• (GFD-2025-29087) Keliru: Benjamin Netanyahu Kritis Akibat Serangan Bom Houthi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] dengan klaim Perdana Menteri Israel kritis akibat serangan bom kelompok Houthi asal Yaman.

    Rekaman itu menampilkan ledakan di sebuah bandara. Sosok yang disebut sebagai Benjamin Netanyahu tampak terbaring di samping sebuah buku. Narasi yang menyertainya menyebut Netanyahu terluka parah setelah rudal Houthi menghantam kantor kepresidenan Israel di Tel Aviv.



    Namun, benarkah klaim kondisi Netanyahu dalam video itu?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik melalui Google dan Yandex. Hasil penelusuran menunjukkan rekaman tersebut tidak berkaitan dengan serangan kelompok Houthi terhadap Perdana Menteri Israel.



    Video itu diambil dari konten Tribunnews. Media tersebut menjelaskan, rekaman itu memperlihatkan momen ketika Netanyahu baru saja pulang dari upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih pada 17 September 2020. 



    Klip berikutnya, yang menampilkan pramugari berseragam biru, terlacak di laman pemeriksa fakta AFP. Potongan gambar itu sudah beredar sejak 2024, dikaitkan dengan peristiwa di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.

    Namun, versi asli video justru berasal dari film Todos los nombres de Dios (Semua Nama Tuhan) yang rilis pada 2023. Adegan itu direkam di sebuah bandara di Madrid, Spanyol.



    Potongan video yang menampilkan Netanyahu berbaring juga tidak ada hubungannya dengan serangan Houthi. Gambar itu diambil pada September 2020, ketika ia tertidur di lantai pesawat dalam perjalanan pulang dari upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel–UEA–Bahrain di Gedung Putih, Amerika Serikat. Peristiwa ini diberitakan oleh Times of Israel.



    Klip di bagian akhir juga memperlihatkan lokasi yang identik dengan cuplikan trailer Todos los nombres de Dios di kanal YouTube TriPictures, distributor film asal Spanyol. Kesamaan tampak pada garbarata atau jembatan penghubung penumpang serta minibus berwarna kuning.

    Menurut laman Decine21.com, Todos los nombres de Dios berkisah tentang serangan teroris di sebuah bandara. Dalam insiden itu, sebagian anggota kelompok teroris tewas dan hanya menyisakan Hamza. 

    Ia kemudian menyandera seorang pria bernama Santi dan memaksanya mengenakan rompi bom. Santi berjalan di jalanan kota dengan bom yang terikat di tubuhnya, sementara polisi, badan intelijen, dan aparat lain berusaha menghadapi situasi genting yang dikendalikan Hamza.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Benjamin Netanyahu menjadi korban serangan bom kelompok Houthi di Bandara Ben Gurion adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29086) Keliru: Putin Bela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    VIDEO kompilasi beredar di Tiktok [arsip] dan Facebook, 27 Agustus 2025. Video itu mengklaim Putin menjadi pengacara Indonesia di Mahkamah Internasional terkait sengketa Ambalat dengan Malaysia. 

    Narator menyebut pernyataan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers di Moskow akhir pekan lalu. Ia bahkan disebut akan datang ke Den Haag untuk membela hak Indonesia.



    Namun, benarkah Putin membela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu melalui pencarian gambar terbalik di Google dan membandingkan narasinya dengan sumber kredibel. Hasilnya, meski sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia memang ada, rekaman dalam video tersebut tidak berkaitan dengan konflik itu.



    Klip awal pada video identik dengan unggahan akun YouTube berbahasa Rusia dan beberapa situs asal Rusia Ria.ru dan Tvspb.ru pada 28 Juni 2025.

    Dalam video tersebut, Presiden Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada para lulusan sekolah, mendoakan mereka agar menemukan panggilan jiwa dan percaya pada diri sendiri. Berikut isi pernyataannya:

    "Para wisudawan dan teman-teman yang terkasih, saya dengan tulus ingin mengucapkan selamat kepada Anda, keluarga, dan mentor Anda atas momen istimewa, unik, dan sangat mengharukan ini. Anda mengucapkan selamat tinggal pada dunia pendidikan, memasuki babak baru kehidupan yang belum dijelajahi, dan bersama teman-teman. Anda bermimpi dan menyusun rencana—apa yang akan Anda capai, pencapaian apa yang akan Anda raih. Jalan untuk mencapai tujuan-tujuan ini membutuhkan ketekunan, kemauan untuk bekerja demi hasil, dan tanggung jawab." 



    Video yang identik diunggah oleh akun YouTube Kompas TV edisi 19 Juni 2025. Ini adalah momen pertemuan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia.

    Dalam kesempatan itu, Putin mengatakan dirinya berharap Indonesia sebagai anggota BRICS bisa memberikan sumbangsih besar dalam kegiatan organisasi.



    Potongan video ini muncul pada detik ke-18:00. Video ini sudah beredar sejak satu tahun lalu. Saat itu Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan dan presiden terpilih 2024-2029. Video yang identik, diunggah akun YouTube Kompas.com edisi 31 Juli 2024 dan Tvonenewsco edisi 1 Agustus 2024.

    Tempo melansir, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, pada Rabu, 31 Juli 2024. Prabowo mengatakan Indonesia akan mempertahankan hubungan dengan Rusia setelah pertemuan tersebut. Ia berharap kerja sama yang lebih kuat di bidang pertahanan, energi, dan pendidikan.

    "Kami menganggap Rusia sebagai teman baik," katanya. 



    Potongan video pada menit ke 01:32 ini identik dengan video yang diunggah akun YouTube Prabowo Subianto pada tanggal 23 Juni 2025 di menit ke-3:34.

    Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025. 

    Sesi pleno SPIEF tahun ini mengusung tema “Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World” dan dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin selaku tuan rumah, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain yang merupakan Co-Partner SPIEF, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang, serta Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.

    Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato sesaat setelah sambutan pembukaan oleh Presiden Vladimir Putin.



    Potongan klip pada menit ke-01: 48 ini pernah diunggah oleh YouTube Kompas.com pada 22 Agustus 2025 berjudul “NATO Bahas Keamanan Ukraina, Rusia Minta Dilibatkan”. Rusia disebut menginginkan keterlibatan di dalam pembahasan strategi keamanan untuk Ukraina.

    Hal itu diutarakan Moskwa ketika Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menggelar pertemuan daring membahas skema keamanan yang bisa diterapkan di Ukraina. Skema itu diarahkan untuk mengakhiri perang yang sudah berkecamuk sejak 2022.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Putin membela Indonesia soal Ambalat di Mahkamah Internasional adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29085) Keliru: Pidato Dedi Mulyadi Promosi Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    SEBUAH video di Facebook [arsip] menampilkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berdiri dengan pakaian serba putih—baju, celana panjang, dan ikat kepala. 

    Narator dalam video menyebut Dedi Mulyadi ingin membantu masyarakat lewat akses ke situs permainan daring berhadiah Rp20 juta. Permainan bernama ACE777 itu bahkan menampilkan miniatur Dedi bersetelan jas putih dalam slot jenis scatter.



    Benarkah Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi daring?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik Google Images dan menelusuri pemberitaan dari media kredibel. Hasilnya, video itu bukan pidato asli Dedi Mulyadi.



    Klip yang digunakan merupakan potongan video dari forum dialog antara pemerintah dan kelompok mahasiswa di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, 3 September 2025. 

    Dalam forum itu, Dedi Mulyadi, meminta Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, untuk membebaskan mahasiswa yang ditangkap saat mengikuti unjuk rasa. Dedi tidak membahas soal situs online game berhadiah.

    Video ucapan lengkap Dedi Mulyadi sepanjang 1 menit 39 detik itu diunggah ke akun Tiktok resminya, @dedimulyadiofficial. Berikut transkrip lengkapnya:

    Untuk itu, karena ini kenakalan, saya juga sampaikan kepada Kapolda Jabar, sebagai orang tua dari anak-anak di Jawa Barat yang setiap hari berinteraksi, pasti di antara mereka yang ikut demonstrasi itu ada yang nakal. Yang nakalnya ada dua, nakal tanpa kriminal dan nakal kriminal. Kalau yang nakal tanpa kriminal, ngelempar, teriak-teriak, bikin macet.

    Kalau yang kriminal, bawa senjata, bawa narkoba, gitu kan, itu kriminal. Nah, ini nanti mudah-mudahan harapan saya, termasuk ada anak-anak komisi HIV yang masih ditahan. Harapan saya mudah-mudahan Pak Kapolda bisa membebaskan mereka. Betul enggak? Betul.

    Saya atas nama teman-teman mahasiswa, ya kan, mudah-mudahan mereka bisa dibebaskan karena siapa tahu di antara mereka itu masih ada saudara nya anggota dewan.

    Itu bisa jadi kan? Bisa jadi ada saudara saya juga. Kan gitu. Untuk itu pada forum ini ini bukan forum kami, forum Anda semua. Siapa yang mau jadi koordinasi forumnya? Saya dengerin. Siapa yang mau jadi koordinator forumnya? Silakan. Anda forum, saya dengerin aja di sini. Yang penting pesan saya ke Pak Kapolda sudah disampaikan dan setelah ini juga saya akan datang ke Polda Jabar menemui mereka.

    Mudah-mudahan hari ini Pak Kapolda bisa mereka pulang karena kasihan ibu bapaknya nangis-nangis telepon saya. Ya, ya silakan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa Dedi Mulyadi mempromosikan situs permainan atau judi daring ACE777 adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29084) [SALAH] Artikel Gelora News: “Budi Gunawan Meminta Ke Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi Untuk Mempertanggung Jawaban atas Korupsi Yang Dilakukannya Selama Dua Periode Menjabat”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Setatus Viral” pada Jumat (12/9/2025) mengunggah gambar tangkapan layar [arsip] yang menampilkan artikel dari situs Gelora News berjudul:

    “Budi Gunawan Meminta Ke Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi Untuk Mempertanggung Jawaban atas Korupsi Yang Dilakukannya Selama Dua Periode Menjabat”

    Unggahan ini disertai narasi: “Sepertinya kejayaan nya udh mulai lemah”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan melakukan pencarian gambar terbalik menggunakan fitur Google Images dan menemukan artikel berjudul “Cek Fakta: Hoaks Artikel Budi Gunawan Minta Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi karena Kasus Korupsi” yang terbit di situs liputan6.com pada Jumat (12/9/2025).

    Dilansir dari artikel ini, Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang mirip diunggah di situs Gelora.co dengan menggunakan foto dan waktu unggahan yang sama dengan postingan. Namun dalam artikel asli berjudul “Publik Berhak Tahu Alasan Pencopotan Budi Gunawan“.

    Artikel ini sama sekali tidak membahas permintaan Mantan Menko Polkam Budi Gunawan pada Jaksa Agung untuk menangkap mantan presiden Jokowi karena korupsi selama dua periode. Artikel asli membahas pernyataan politikus PSI, Sugeng Teguh Santoso terkait alasan pencopotan Budi Gunawan dari kabinet.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “artikel Gelora News: “Budi Gunawan Meminta Ke Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi Untuk Mempertanggung Jawaban atas Korupsi Yang Dilakukannya Selama Dua Periode Menjabat” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan