• (GFD-2025-29372) [PENIPUAN] Video “Eko Patrio Minta Maaf dan Mau Bagi-Bagi Uang di Laman Judi”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Jokesters Junction” pada Jumat (19/9/2025) mengunggah video [arsip], isinya memperlihatkan Eko Patrio menuturkan narasi sebagai berikut:
    “Assalamualaikum Pertama-tama, gue mau minta maaf sebesar besarnya sama kalian semua, selama ini mungkin ada kata-kata gue yang bikin kalian salah paham. Ada juga konten yang bikin kalian ngerasa kecewa, dari hati paling dalam gue pribadi minta maaf sebagai bentuk tanggung jawab, dan rasa syukur gue. Gue mau berbagi rejeki buat kalian semua, total yang gue siapin nggak main-main, Rp500 juta ke seluruh masyarakat Indonesia lewat situsnya Kang Sule, yaitu Sule slot. Gue jamin, kalian bisa dapet jutaan sampai ratusan juta. Jika ada salah satu dari kalian yang enggak dikasih WD, gue janji masyarakat boleh ngejarah rumah gue sepuasnya. Langsung klik di bawah video ini langsung daftar aja, abis daftar tunggu tombol hack algoritma ini muncul, dan masukin potensi menang yang kalian mau di sini. Langsung klik tombol hack algoritma Sule Slot. Gue pastiin lu bisa langsung jepe max win 5 kali di akun baru lo, masuk ke menu game dan ganti RTP ke Indonesia. Lihat RTP kalian jadi 100% semua, tinggal depo aja bebas mau apa pun, intinya 1 akun kalian cuma bisa max win sampai 5 kali. Mungkin dengan cara ini masyarakat Indonesia bisa memaafkan kesalahan gue. Jangan lupa share ke teman-teman kalian ya.”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan bantuan Google Image Reverse. Hasil pencarian mengarah ke pemberitaan kompas.com “Eko Patrio Janji Lebih Bijak setelah Dikecam karena Aksi Joget DPR”, isinya memuat potongan gambar yang serupa dengan unggahan akun Facebook “Jokesters Junction”.
    Berita yang terbit Minggu (31/08/2025) tersebut menjelaskan tentang Eko Patrio (anggota DPR dari Fraksi PAN) yang menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Ia menyesali kegaduhan yang muncul setelah beredarnya video dirinya bersama beberapa anggota DPR, termasuk Uya Kuya, berjoget di ruang sidang.
    kompas.com menuliskan foto yang dipakai dalam berita tersebut bersumber dari akun Instagram "ekopatriosuper", TurnBackHoax kemudian menelusuri akun tersebut untuk mengamati konten aslinya. Diketahui, dalam video asli berdurasi 2 menit 26 detik, Eko Patrio tidak menyebut kalau dirinya ingin membagi-bagi rezeki di laman judi sebagai permohonan maaf.
    TurnBackHoax kemudian mengunduh video unggahan akun Facebook “Jokesters Junction” dan menganalisisnya dengan Google Gemini. Hasil analisa [arsip] menunjukkan 95–99 persen audio di dalamnya merupakan hasil rekayasa AI.
    Google Gemini juga mencatat gerakan bibir Eko Patrio dalam video tidak sepenuhnya sesuai dengan suara yang terdengar. Ini adalah indikasi audio asli telah dihapus dan diganti dengan suara buatan AI.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Eko Patrio bagi-bagi uang di laman judi sebagai bentuk permohonan maaf” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29371) [KLARIFIKASI] Pernyataan Gubernur Aceh Ini Tidak Terkait Razia Kendaraan Pelat BL

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf dinarasikan merespons keras razia kendaraan bernomor polisi Aceh atau pelat BL oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

    Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Gubernur yang akrab disapa Mualem ini memerintahkan agar seluruh alat berat jenis ekskavator dikeluarkan dari wilayah hutan Aceh.

    Narasi video menyebutkan, ekskavator yang dimaksud Mualem dalam pernyataan tersebut merupakan alat berat yang berasal dari Sumut.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video yang diklaim respons Mualem atas razia kendaraan pelat BL oleh Bobby Nasution dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini, pada September 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Viral Gubernur Aceh Balas Expakator Sumut Harus Kelau Dr Aceh #aceh #sumut #gubernur #indonesia

    Screenshot Klarifikasi, video pernyataan Mualem ini tidak terkait razia kendaraan pelat BL

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pernyataan Mualem dalam video tersebut tidak terkait razia kendaraan bernomor polisi Aceh yang dilakukan oleh Bobby Nasution baru-baru ini.

    Video yang sama ditemukan di kanal YouTube Serambinews. Dalam video, Muzakir Manaf meminta kepada pemilik tambang emas ilegal agar mengeluarkan seluruh ekskavator dari hutan Aceh.

    Mualem menegaskan, keberadaan alat berat seperti ekskavator (beko) yang digunakan untuk menambang secara ilegal harus segera dikeluarkan dari kawasan hutan.

    Pemerintah Aceh memberi tenggat waktu dua minggu bagi pemilik maupun operator untuk mematuhi peringatan tersebut.

    Pernyataan Mualem disampaikan dalam rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada 25 September 2025, atau sebelum razia kendaraan pelat BL. 

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Gubernur Aceh telah angkat bicara terkait razia kendaraan pelat BL belum lama ini. Dia menyikapi dengan santai tindakan Bobby.

    "Biarlah kita diam saja, sabar saja. Biarlah orang lain berkicau," kata Mualem dalam rapat paripurna di kantor DPRA, pada 29 September 2025.

    Sebagai konteks, Bobby dan jajarannya menghentikan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, pada 27 September 2025.

    Dikutip dari Kompas.id, Bobby mengatakan bahwa razia pelat kendaraan luar Sumut dilakukan untuk optimalisasi pendapatan daerah.

    Kendaraan yang dihentikan bukan hanya untuk melihat registrasi kendaraannya, melainkan juga untuk memeriksa apakah kendaraan mengangkut barang melebihi kapasitas.

    Mobil truk bernomor polisi BL tersebut awalnya dihentikan untuk diingatkan karena mengangkut barang melebihi kapasitas. Setelah dilihat kendaraan tersebut bernomor seri BL, Bobby juga meminta agar kendaraan itu dimutasi ke Sumut.

    Bobby menyebut, saat ini masih tahap sosialisasi dan imbauan. Mereka sedang menyusun aturan resmi yang rencananya mulai diberlakukan pada Januari 2026.

    Aturan itu pada prinsipnya meminta perusahaan yang berdomisili dan beroperasi di Sumut mendaftarkan kendaraan operasionalnya di Sumut. Hal itu agar perusahaan membayar pajak kendaraan bermotor kepada provinsi tempat dia beroperasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim respons Mualem atas razia kendaraan pelat BL oleh Bobby Nasution perlu diluruskan.

    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. pernyataan Muzakir dalam video tersebut tidak terkait razia kendaraan yang dilakukan oleh Bobby baru-baru ini.

    Video itu menampilkan Mualem meminta kepada pemilik tambang emas ilegal agar mengeluarkan alat berat jenis ekskavator dari hutan Aceh.

    Pernyataan itu disampaikan dalam rapat paripurna bersama DPRA pada 25 September 2025, atau sebelum Bobby melakukan razia kendaraan pelat BL pada 27 September 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29370) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bom Israel yang Jatuh di Madinah pada September 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi di media sosial yang mengabarkan adanya bom Israel yang jatuh di Madinah, Arab Saudi pada akhir September 2025.

    Pengguna media sosial menyebarkan dua klip menampilkan asap hitam muncul dari sebuah bangunan.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi mengenai bom Israel jatuh di Madinah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

    Kondisi terkini Madinah

    Sementara, berikut teks yang tertera pada video:

    kondisi saat ini di kota Madinah usai di bam jet tempur Israel

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai bom Israel jatuh di Madinah pada September 2025.

    Hasil Cek Fakta

    Pada 11 September 2025, terlihat benda menyerupai rudal melintasi langit di dekat Masjid An Nabawi di Madinah.

    Videonya dapat dilihat di akun Instagram @muslim.

    Akun Facebook resmi Inside the Haramain menginformasikan adanya suara ledakan keras dan rekaman visual di dekat Masjid An Nabawi pada pukul 05.43 waktu setempat.

    Ledakan itu bersumber dari drone tidak berizin yang berhasil dilumpuhkan dengan ditembak jatuh. Tidak ada laporan kerusakan dari drone yang telah dilumpuhkan tersebut.

    Rudal itu diduga berasal dari Yaman, yang ditujukan untuk menyerang Israel.

    Sebagaimana diwartakan Euro News, Yaman melakukan terhadap serangan drone di Bandara Ramon.

    Sebagai respons, pesawat tempur Israel menyerang kamp militer Houthi dan markas propaganda di Yaman.

    Tim Cek Fakta Kompas.com belum menemukan sumber asli video yang beredar.

    Kualitas video dan teks yang menutupi sebagian video membuat hasil pencarian dengan metode reverse image search kurang maksimal.

    Namun dapat dipastikan, tidak ada rudal atau drone Israel yang jatuh di Madinah pada September 2025.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai bom Israel jatuh di Madinah pada September 2025 tidak benar.

    Rudal yang melintas di langit Madinah pada 11 September 2025 pagi merupakan drone yang diduga dari Yaman, ditujukan ke Israel. Tidak ada laporan kerusakan dari drone yang telah dilumpuhkan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29369) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Non Muslim dari Ditjen Bimas Kristen dan Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan khusus non-muslim sebesar Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag dan Australia. Postingan itu beredar di Facebook pada 28 September 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "# INFO PENTING
    # Khusus Untuk Masyarakat Non Muslim Di Seluruh Indonesia.
    # Salam Sejahterah Buat kita semua, Langsung Dari Gita Kammath Selaku Wakil Duta Besar Australia Menyampaikan Bahwa Bantuan Dana ( D.A.P ) Non Muslim & Gereja telah di salurkan menyebar di seluruh pelosok Indonesia.
    Bagi Masyarakat Non Muslim yang belum menerima Bantuan DAP segera daftar sekarang sebelum terlambat, karena bantuan ini untuk periode tahun 2025 akan segera di tutup.
    Perlu Diketahui Bahwa Program Dana BantuanDAP (Direct Aid Program) Tidak ada biayaPendaftaran & Admin/Administrasi.
    Semoga Data Anda di ACC.
    Terima Kasih.TYM 🙏🙏🙏👏👏👏"
    Sedangkan tulisan dalam surat edaran dengan kop KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN, adalah sebagai berikut:
    "Nomor: B-589/DJ.IV/DLIV.II/PP.00.25/08/2025
    Perihal
    SURAT EDARAN PENGAJUAN BANTUAN DANA (DAP)
    UNTUK UMAT KRISTEN/NON MUSLIM TAHUN 2025
    DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA KEMENAG RI (DITJEN BIMAS KRISTEN) Bersama Dengan Donatur Dari Negara Australia Telah Menyalurkan BANTUAN DANA DAP (Direct Aid Program) Sebesar 100 Juta s/d 2 Milyar Hingga Semester Tahun 2025
    Bantuan Ini Khusus Untuk Masyarakat Non Muslim Pemerintah Berharap Supaya Di Gunakan Untuk Modal Usaha, Bayar Hutang, Jadi Harap Bantuan Ini Di Terima 60% dan 40% Wajib Di Sumbangkan Ke Tempat Ibadah/Fakir Miskin dan Dll.
    Hormat kami,
    Penanggung Jawat Bantuan (DAP) Pdt Norman Ambarita, M.Th
    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristus Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M. Pd"
    Dalam postingan turut menyertakan link pendaftaran. Link ini mengarah pada pesan percakapan.
    Benarkah klaim link pendaftaran bantuan non muslim dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag dan Australia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bantuan non muslim dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag dan Australia. Penelusuran mengarah pada pernyataan Ditjen Bimas Kristen Kemenag melalui akun Instagram resminya @bimaskristenri.
    "Waspada Hoaks!
    Ditjen Bimas Kristen Kemenag menegaskan, seluruh informasi resmi hanya melalui website bimaskristen.kemenag.go.id dan akun media sosial resmi.
    Mari bijak bermedia sosial, jangan mudah percaya, cek & ricek sebelum sebarkan"
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Dirjen Bimas Kristen Kemenag Keluarkan Surat Edaran Waspada Hoaks" yang dikeluarkan Ditjen Bimas Kristen Kemenag.
    Dalam artikel ini, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI mengeluarkan Surat Edaran terkait maraknya penyebaran informasi palsu atau hoaks yang mengatasnamakan Ditjen Bimas Kristen. Surat edaran ini ditandatangani langsung oleh Direktur Jenderal Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, pada Senin 29 September 2025.
    Dalam keterangan resminya, Dirjen Bimas Kristen menegaskan bahwa belakangan ini banyak beredar pesan berantai maupun informasi menyesatkan yang menggunakan nama Ditjen Bimas Kristen dengan iming-iming tertentu. Hal ini dinilai berpotensi meresahkan masyarakat dan mencoreng nama baik lembaga.
    "Seluruh informasi resmi Ditjen Bimas Kristen hanya disampaikan melalui kanal resmi, yakni website bimaskristen.kemenag.go.id dan media sosial resmi Ditjen Bimas Kristen Kemenag," tegas Jeane.
    Melalui surat edaran tersebut, umat Kristen di seluruh Indonesia, pimpinan sinode, pengurus gereja, penyuluh agama, hingga lembaga keagamaan Kristen diimbau untuk:
    1.Tidak mudah percaya terhadap berita atau pesan dari sumber yang tidak jelas.
    2. Melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan informasi.
    3. Segera melaporkan kepada aparat terkait atau Ditjen Bimas Kristen apabila menemukan penyalahgunaan nama lembaga.
    Ditjen Bimas Kristen menegaskan bahwa segala kerugian akibat penipuan yang mengatasnamakan lembaga adalah tanggung jawab pihak pelaku, bukan Ditjen Bimas Kristen.
    "Marilah kita jadikan ruang digital sebagai sarana berkat, bukan sumber keresahan. Bijaklah dalam bermedia sosial dan bersama-sama menjaga nama baik Gereja serta bangsa," tulis Jeane dalam edaran tersebut.
    Dengan terbitnya surat edaran ini, Kementerian Agama berharap seluruh umat Kristiani semakin waspada terhadap hoaks dan aktif berperan menjaga keteduhan ruang publik digital.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bantuan non muslim dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag dan Australia, tidak benar.
    Ditjen Bimas Kristen Kemenag menegaskan, seluruh informasi resmi hanya melalui website bimaskristen.kemenag.go.id dan akun media sosial resmi.

    Rujukan