• (GFD-2025-26953) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Beasiswa Pertamina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Program Beasiswa” pada Senin (28/4/2025) mengunggah tautan [arsip] beserta narasi:
    “‼️[Beasiswa Pertamina 2025 Resmi Dibuka!!!]‼️
    Berikut informasi persyaratan penting untuk persiapan kalian mendaftar Beasiswa Pertamina 2025. Info ini kami ambil berdasarkan info tahun sebelumnya!🎓✨
    Segera persiapkan dan pahami persyaratannya untuk meraih beasiswa!🤩
    Wujudkan mimpimu dengan beasiswa‼️💪🏻
    GRATIS TIDAK MEMUNGUT BIAYA
    Jangan lupa aktifkan notifikasi,like,save, dan follow kami agar tidak ketinggalaninfo beasiswa terbarunya!🔥📢
    Info daftar KLIK LINK DI BIO PROFIL”

    Unggahan serupa ditemukan di akun Facebook “Ray Trianty Abbas” [arsip], “beasiswa” [arsip], “Barokah” [arsip].

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.
    Tirto mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir sejumlah unggahan tersebut. Meski mengarah ke halaman yang berbeda, terdapat kesamaan dari laman yang dituju. Laman tersebut berbentuk formulir pendaftaran yang meminta data pribadi, seperti nama, jenis kelamin, dan nomor telepon. Tidak satupun yang mencantumkan lambang Pertamina, kebanyakan hanya bertuliskan halaman pendaftaran beasiswa.
    Untuk memastikan hal itu, Tirto mencoba melakukan pemeriksaan menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil pemindaian menunjukkan laman-laman berisi formulir tersebut kebanyakan mengarah ke laman “nofath.com”, tidak ada hubungannya dengan Pertamina. Pertamina juga menyatakan kalau informasi tersebut adalah hoaks.
    “Kami pastikan postingan beasiswa bantuan pendidikan tersebut merupakan hoaks dan cenderung penipuan,” ujar Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, kepada Tirto, Rabu (7/5/2025).
    Dalam laman resmi Pertamina (www.pertamina.com), terdapat 2 program beasiswa saat ini, yaitu :
    Program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2025. Beasiswa itu menawarkan bantuan pendidikan, namun periode pendaftarannya antara 4 Februari 2025—4 Maret 2025 yang sudah lewat sekitar 2 bulan lalu.
    Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025. Program ini terkait langsung dengan anak usaha, Pertamina International Shipping (PIS). Beasiswa terbatas untuk program perwira laut dan diploma elektro. Prosesnya berjalan sampai 7 Mei 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran beasiswa Pertamina” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26952) [HOAKS] Tautan Bansos untuk Pekerja Migran dengan Syarat ID Paspor

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk akses bantuan sosial pekerja migran Indonesia, namun dengan syarat menyerahkan ID paspor.

    Untuk diketahui, ID paspor adalah nomor unik yang diberikan kepada setiap pemegang paspor. Nomor ini merupakan kode alfanumerik yang terdiri dari huruf diikuti delapan angka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk akses bansos pekerja migran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada April dan Mei 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    KHUSUS TKI & TKWAyo Segera Cek ID Paspor Anda

    Narasi itu disertai poster dengan teks sebagai berikut:

    BANSOS TKI & TKW SUDAH CAIR !!!

    INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP DIBAWAH INI

    Upaya pemerintah membantu ekonomi TKI & TKW Bansos 2025 sudah cair mulai Januari - Desember

    Ayo segera cek ID Pasport anda untuk menerima Bansos dari pemerintah.

    ID PASPORTERDAFTAR50JUTA SAMPAI 100JUTAKHUSUS UNTUK TKI/TKW/PMI

    Ayo Cek sekarang!KLIK TOMBOL WHATSAPP DIBAWAH

    HUBUNGI WHATSAPP KAMI UNTUK PENJELASAN LEBIH LANJUT MENGENAI BANSOS KHUSUS TKI & TKW 2025

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, tautan yang dicantumkan mengarah ke sebuah situs mencurigakan. Situs itu meminta pengunjung memasukkan nama dan asal provinsi.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran.

    Selain itu, ID atau nomor paspor merupakan data penting yang tidak boleh sembarangan diserahkan terlebih kepada pihak yang tidak berwenang.

    Dikutip dari CNBC TV18, nomor paspor digunakan untuk mengidentifikasi paspor secara spesifik dalam catatan resmi dan selama penyeberangan perbatasan. 

    Setiap paspor yang diterbitkan memiliki nomor yang berbeda, yang membantu mencegah penipuan dan melacak keabsahan dokumen.

    Pemegang paspor perlu selalu berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan paspor mereka untuk menghindari risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang

    Hoaks bantuan sosial menyasar pekerja migran marak beredar di media sosial. Awas, jangan terkecoh dan terjebak modus penipuan.

    Sebelumnya, Kompas.com telah membantah hoaks bantuan dana Rp 150 juta untuk TKI mengatasnamakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk akses bansos pekerja migran dengan menyerahkan ID paspor adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing. Sebab, situs yang dituju meminta pengunjung memasukkan nama dan asal provinsi.

    Sementara, tidak ditemukan informasi resmi dari pemerintah terkait pemberian bansos untuk pekerja migran dengan syarat menyerahkan ID paspor.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26951) [KLARIFIKASI] Video Proses Pembangunan Patung Paus Fransiskus Dihasilkan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video seorang pria sedang menyelesaikan pembangunan patung dengan wajah Paus Fransiskus.

    Berikut narasi yang disampaikan dalam keterangan teks:

    Selamat siang semuanya

    Proses pembuatan patung bapa Paus Fransiskus

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan pembangunan patung Paus Fransiskus

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan pemberitaan valid soal pembangunan patung Paus Fransiskus seperti dalam video.

    Ketika dicermati terdapat kejanggalan yang mengindikasikan konten tersebut merupakan rekayasa AI.

    Hal itu bisa dilihat dari pria dalam video yang tidak bisa menggenggam batu bata saat proses pembangunan. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten itu dihasilkan AI atau bukan.

    Hasilnya, setelah dicek video proses pembangunan patung Paus Fransiskus memiliki probabilitas 99,7 persen dihasilkan AI.

    Video yang diklaim menampilkan proses pembuatan patung Paus Fransiskus berukuran besar merupakan hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26950) [KLARIFIKASI] Video Ini Tidak Perlihatkan Pasukan Garuda Tiba di Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun TikTok ini pada 22 April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Pasukan Garuda Indonesia Telah sampai ke palestina

    Kini telah bertambah Kekuatan untuk lawan negara zionis

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan Pasukan Garuda tiba di Palestina

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan petunjuk yang mengindikasikan bahwa lokasi video bukan di Palestina.

    Pada salah satu truk militer tertera tulisan "RINDAMXVII/CEN" yang merujuk kepada Resimen Induk Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua

    Rindam XVII Cenderawasih adalah satuan pelaksana pendidikan di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dasar kemiliteran.

    Kemudian, Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, visual yang sama ditemukan di pemberitaan media Selandia Baru, RNZ.

    Artikel tersebut dipublikasikan pada 3 Mei 2021.

    Foto rombongan tentara itu disebut sebagai kedatangan lebih banyak pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Pasukan Garuda Indonesia tiba di Palestina perlu diluruskan.

    Video itu adalah kedatangan pasukan Indonesia di Jayapura, Papua pada Maret 2021. Video bukan memperlihatkan kedatangan Pasukan Garuda Indonesia di Palestina.

    Rujukan