SEBUAH video tentang bahaya menggunakan talenan plastik beredar di Threads [arsip]. Narator dalam video memperingatkan masyarakat agar waspada masakan membawa maut. Jangan memasak dengan alat talenan plastik, karena plastik bisa masuk ke tubuh melalui talenan tersebut.
Seorang yang diklaim sebagai ahli kesehatan di dalam video mengatakan talenan plastik bisa tergerus dan serbuk-serbuknya yang merupakan mikroplastik berbahaya bagi kesehatan. Bisa menyebabkan kanker. Talenan kayu atau bambu diklaim lebih aman karena berasal dari bahan alami.
Namun, benarkah talenan plastik berbahaya bagi kesehatan?
(GFD-2025-26539) Benar: Talenan Plastik Berbahaya Bagi Kesehatan karena Menghasilkan Mikroplastik
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi dengan bantuan Yandex Image Reverse, Google Lens, mesin pencarian Google, dan Youtube. Hasilnya, klaim tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Mikroplastik adalah potongan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter (mm) yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Menurut Direktur Ecological Observation and Wetland Conservations (ECOTON), Prigi Arisandi, mikroplastik dari talenan plastik yang masuk ke tubuh dapat mengganggu kesehatan. Sebab talenan adalah satu dari lima perabot rumah tangga yang banyak menyumbangkan mikroplastik, selain gelas plastik, teh celup, wadah es batu, dan makanan di microwave.
Talenan menjadi penyumbang mikroplastik karena terbuat dari plastik jenis polypropylene (PPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). “PPE tersebut mudah dibilas, sedangkan HDPE lebih tahan dan keras,” kata Prigi kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Masalahnya, kata dia, jenis plastik PP dan HDPE akan menggores permukaan talenan saat memotong bahan makanan menggunakan pisau yang tajam. Goresan plastik dari talenan berisiko masuk ke dalam makanan.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia dengan tingkat mengkonsumsi 15 gram per bulan. Angka itu setara dengan 1 kartu ATM, berdasarkan studi Cornell University dalam jurnal Environmental Science and Technology.
Ecoton mengidentifikasi jumlah mikroplastik pada feses manusia sebanyak 17 partikel/10 gram partikel, plasenta ibu hamil 12 partikel/4 plasenta, pada sperma 0,45 partikel/mL. Selain itu, pada paru-paru manusia mengandung 1,50 MP/g, pembuluh darah manusia 24,5 μg/mg plak, hati manusia 4,6 partikel/g, testis 15,52 partikel/g, urine dan ginjal 66 partikel.
Dalam studi Cutting Boards: An Overlooked Source of Microplastics in Human Food?, talenan plastik yang umum digunakan dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang besar karena menyebabkan sejumlah besar mikroplastik dalam makanan kita saat aktivitas memotong bahan makanan.
Dikutip dari hasil riset yang dipublikasikan National Library of Medicine, bahwa hasil percobaan pada sel dan hewan menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh manusia, termasuk sistem pencernaan, pernafasan, endokrin, reproduksi, dan kekebalan tubuh.
Mikroplastik adalah potongan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter (mm) yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Menurut Direktur Ecological Observation and Wetland Conservations (ECOTON), Prigi Arisandi, mikroplastik dari talenan plastik yang masuk ke tubuh dapat mengganggu kesehatan. Sebab talenan adalah satu dari lima perabot rumah tangga yang banyak menyumbangkan mikroplastik, selain gelas plastik, teh celup, wadah es batu, dan makanan di microwave.
Talenan menjadi penyumbang mikroplastik karena terbuat dari plastik jenis polypropylene (PPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). “PPE tersebut mudah dibilas, sedangkan HDPE lebih tahan dan keras,” kata Prigi kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Masalahnya, kata dia, jenis plastik PP dan HDPE akan menggores permukaan talenan saat memotong bahan makanan menggunakan pisau yang tajam. Goresan plastik dari talenan berisiko masuk ke dalam makanan.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia dengan tingkat mengkonsumsi 15 gram per bulan. Angka itu setara dengan 1 kartu ATM, berdasarkan studi Cornell University dalam jurnal Environmental Science and Technology.
Ecoton mengidentifikasi jumlah mikroplastik pada feses manusia sebanyak 17 partikel/10 gram partikel, plasenta ibu hamil 12 partikel/4 plasenta, pada sperma 0,45 partikel/mL. Selain itu, pada paru-paru manusia mengandung 1,50 MP/g, pembuluh darah manusia 24,5 μg/mg plak, hati manusia 4,6 partikel/g, testis 15,52 partikel/g, urine dan ginjal 66 partikel.
Dalam studi Cutting Boards: An Overlooked Source of Microplastics in Human Food?, talenan plastik yang umum digunakan dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang besar karena menyebabkan sejumlah besar mikroplastik dalam makanan kita saat aktivitas memotong bahan makanan.
Dikutip dari hasil riset yang dipublikasikan National Library of Medicine, bahwa hasil percobaan pada sel dan hewan menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh manusia, termasuk sistem pencernaan, pernafasan, endokrin, reproduksi, dan kekebalan tubuh.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video tentang talenan plastik berbahaya bagi kesehatan adalah benar.
Rujukan
(GFD-2025-26538) Keliru: Video Tsunami dan Jalan Retak Dampak Gempa Myanmar
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
SEJUMLAH konten beredar di Facebook [arsip] serta TikTok akun satu dan akun dua, diklaim sebagai dampak tsunami dan gempa bumi yang terjadi di Myanmar dan Thailand.
Konten itu terdiri dari video dan foto tsunami di pantai dan retakan tanah di berbagai tempat setelah gempa Myanmar dan Thailand.
Namun benarkah foto dan video itu memperlihatkan dampak gempa Myanmar dan Thailand?
Konten itu terdiri dari video dan foto tsunami di pantai dan retakan tanah di berbagai tempat setelah gempa Myanmar dan Thailand.
Namun benarkah foto dan video itu memperlihatkan dampak gempa Myanmar dan Thailand?
Hasil Cek Fakta
Dilansir BBC, Myanmar memang telah diguncang gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo pada 28 Maret 2025, menyebabkan lebih dari dua ribu orang meninggal dan banyak bangunan runtuh. Di sana terjadi gempa lagi dengan kekuatan 5,6 magnitudo pada 13 April 2025.
Gempa pertama pada 28 Maret 2025 juga terasa di Thailand dan Cina. Bahkan sebuah bangunan bertingkat di Bangkok, ibukota Thailand, yang berjarak sekitar seribu kilometer dari pusat gempa, roboh akibat guncangan gempa tersebut.
Namun sesungguhnya video dan foto yang beredar tidak memperlihatkan bekas kejadian gempa bumi yang berpusat di Kota Mandalay, Myanmar, tersebut. Foto dan video tersebut merupakan konten yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Konten di Facebook menyatakan gambar rekahan tanah yang diunggah adalah akibat gempa bumi di Myanmar. Padahal, pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten AI dari Hive Moderation menyimpulkan probabilitas gambar itu dibuat menggunakan AI sebanyak 56,8 persen.
Pemeriksa fakta Thailand Thaipbs.or.th juga menyatakan gambar itu dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan kondisi sebenarnya.
Unggahan di TikTok yang pertama juga memperlihatkan sejumlah gambar rengkahan tanah di samping kawasan perkotaan. Namun gambar-gambar itu memperlihatkan kejanggalan, dimana rengkahan hanya terjadi di tanah kosong, sementara yang terdapat gedung-gedung tetap utuh.
Pemindaian menggunakan Hive Moderation menyimpulkan bahwa sebagian besar gambar-gambar itu lebih dari 90 persen kemungkinannya dibuat dengan memanfaatkan mesin AI.
Konten di TikTok berikutnya memperlihatkan gulungan ombak yang tiba-tiba menyapu orang-orang yang sedang berjemur di pantai dan berbagai benda di sana. Namun video itu tidak seperti awal kejadian tsunami yang realistis seperti yang terjadi di Jepang tahun 2011 yang rekamannya diperlihatkan NHK.
Dalam berita itu, awal kedatangan air tsunami ke darat tidak berbentuk gulungan ombak, seperti yang biasa digunakan peselancar. Namun, nyatanya permukaan air yang terus meninggi dan melebar ke daratan hingga menenggelamkan serta mendorong berbagai benda sampai roboh terbawa arus.
Selain itu, pengamatan secara manual mendapati sejumlah kejanggalan, misalnya dari puluhan orang yang berjemur di pantai, tidak ada yang berlari menjauh dari pantai, padahal gulungan air tinggi sudah di depan mata.
Selain itu, hanya beberapa benda yang terdampak gelombang air itu, yakni beberapa payung pantai warna biru dan beberapa kursi. Apalagi, salah satu kursi terlempar ke atas, padahal arus laut mendorongnya ke samping. Kejanggalan-kejanggalan seperti itu kerap ditemukan pada video yang dibuat menggunakan AI.
Gempa pertama pada 28 Maret 2025 juga terasa di Thailand dan Cina. Bahkan sebuah bangunan bertingkat di Bangkok, ibukota Thailand, yang berjarak sekitar seribu kilometer dari pusat gempa, roboh akibat guncangan gempa tersebut.
Namun sesungguhnya video dan foto yang beredar tidak memperlihatkan bekas kejadian gempa bumi yang berpusat di Kota Mandalay, Myanmar, tersebut. Foto dan video tersebut merupakan konten yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Konten di Facebook menyatakan gambar rekahan tanah yang diunggah adalah akibat gempa bumi di Myanmar. Padahal, pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten AI dari Hive Moderation menyimpulkan probabilitas gambar itu dibuat menggunakan AI sebanyak 56,8 persen.
Pemeriksa fakta Thailand Thaipbs.or.th juga menyatakan gambar itu dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan kondisi sebenarnya.
Unggahan di TikTok yang pertama juga memperlihatkan sejumlah gambar rengkahan tanah di samping kawasan perkotaan. Namun gambar-gambar itu memperlihatkan kejanggalan, dimana rengkahan hanya terjadi di tanah kosong, sementara yang terdapat gedung-gedung tetap utuh.
Pemindaian menggunakan Hive Moderation menyimpulkan bahwa sebagian besar gambar-gambar itu lebih dari 90 persen kemungkinannya dibuat dengan memanfaatkan mesin AI.
Konten di TikTok berikutnya memperlihatkan gulungan ombak yang tiba-tiba menyapu orang-orang yang sedang berjemur di pantai dan berbagai benda di sana. Namun video itu tidak seperti awal kejadian tsunami yang realistis seperti yang terjadi di Jepang tahun 2011 yang rekamannya diperlihatkan NHK.
Dalam berita itu, awal kedatangan air tsunami ke darat tidak berbentuk gulungan ombak, seperti yang biasa digunakan peselancar. Namun, nyatanya permukaan air yang terus meninggi dan melebar ke daratan hingga menenggelamkan serta mendorong berbagai benda sampai roboh terbawa arus.
Selain itu, pengamatan secara manual mendapati sejumlah kejanggalan, misalnya dari puluhan orang yang berjemur di pantai, tidak ada yang berlari menjauh dari pantai, padahal gulungan air tinggi sudah di depan mata.
Selain itu, hanya beberapa benda yang terdampak gelombang air itu, yakni beberapa payung pantai warna biru dan beberapa kursi. Apalagi, salah satu kursi terlempar ke atas, padahal arus laut mendorongnya ke samping. Kejanggalan-kejanggalan seperti itu kerap ditemukan pada video yang dibuat menggunakan AI.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar dan video yang beredar memperlihatkan dampak gempa Myanmar pada Maret lalu adalah klaim yang keliru. Kemungkinan besar gambar-gambar itu dibuat menggunakan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122209846004179842&set=a.122128410806179842
- https://mvau.lt/media/587b765c-4d96-4a22-8c76-b1bdd71f350f
- https://www.tiktok.com/@alcolicusanonymous/video/7486946962504240439?q=gempa%20myanmar&t=1744548893603
- https://www.tiktok.com/@omojays/video/7488037428645743918?q=gempa%20myanmar&t=1744548893603
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpdzqp6xdx2o
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.thaipbs.or.th/verify/content/948?v=2
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?v=0E2Q7kr4L2c /cdn-cgi/l/email-protection#e182848a87808a9580a195848c918ecf828ecf8885
(GFD-2025-26537) Keliru: Dewan Pers Tegur Tempo dan Bocor Alus Politik (BAP) Tiga Kali karena Sebar Hoaks
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Twitter [arsip] atau X pada 9 April 2025, berisi klaim Tempo dan siniar Bocor Alus Politik (BAP) telah tiga kali ditegur Dewan Pers karena menyebarkan hoaks.
Video itu menayangkan grafis yang memperlihatkan potongan video BAP dan logo TV Tempo. Akun itu menyatakan BAP mempublikasikan siniar fitnah dengan bayaran sebesar Rp250 juta.
Namun, benarkah Tempo mendapat tiga kali teguran dari Dewan Pers? Serta, benarkah Tempo mau menayangkan fitnah dengan bayaran Rp250 juta?
Video itu menayangkan grafis yang memperlihatkan potongan video BAP dan logo TV Tempo. Akun itu menyatakan BAP mempublikasikan siniar fitnah dengan bayaran sebesar Rp250 juta.
Namun, benarkah Tempo mendapat tiga kali teguran dari Dewan Pers? Serta, benarkah Tempo mau menayangkan fitnah dengan bayaran Rp250 juta?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim konten tersebut dengan memeriksa dokumen terbuka, mewawancarai Dewan Pers, dan pernyataan dari redaksi Tempo.
Klaim 1: Dewan Pers tiga kali menegur Tempo karena memberitakan hoaks
Fakta: Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers, Hendrayana, menyatakan Dewan Pers tidak pernah mengeluarkan teguran kepada Tempo karena memberitakan fitnah atau kabar bohong (hoaks). Termasuk saat menangani pengaduan dari Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.
“Sengketa pemberitaan yang terkait Erick Thohir sama Bahli Lahadalia itu tidak terkait dengan apakah itu fitnah dan berita hoaks,” kata Hendrayana kepada Tempo melalui telepon, Jumat, 11 April 2025.
Saat itu, Erick membawa sengketa ke Dewan Pers karena keberatan dengan siniar Bocor Alus Politik (BAP) episode berjudul Manuver Erick Thohir Lewat PSSI dan BUMN yang Tak Disukai PDIP pada 8 Juli 2023. Sementara Bahlil mengadukan versi episode Dugaan Permainan Izin Tambang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada Maret 2023. Menurut Hendrayana, dua aduan itu selesai dengan pemberian hak jawab terhadap pengadu. Dewan Pers menyatakan Tempo telah melakukan berbagai upaya konfirmasi dan kerja-kerja jurnalistik dalam memproduksi berita terkait Bahlil.
Keputusan rekomendasi Dewan Pers dapat dibaca lebih lanjut di artikel Antara dan dokumen Bahlil.
Menurut Hendrayana, tidak ada istilah teguran dalam putusan dan rekomendasi Dewan Pers. Keputusan Dewan Pers bernama Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi. Sesuai UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers mekanisme sengketa jurnalistik adalah melalui hak jawab, hak koreksi, dan pengaduan ke Dewan Pers.
“Rekomendasi Dewan Pers meliputi pemuatan hak jawab, melakukan wawancara lagi, misalkan seperti itu,” kata dia.
Klaim 2: Kerjasama siniar Bocor Alus Politik TV Tempo senilai Rp250 juta
Fakta: Kerjasama berbayar dalam Tempo tetap mempertahankan pagar api. CEO TV Tempo, Anton Aprianto, mengatakan, meskipun terdapat kerjasama pemberitaan, pihaknya tetap mempertahankan pagar api yang memisahkan antara bisnis media dan independensi redaksi media.
Dia menjelaskan memang terdapat rate card yang memperlihatkan tarif kerja sama atau kolaborasi pemberitaan untuk program BAP dan program lainnya yang ditayangkan Tempo TV. “Setiap kerja sama yang dilakukan, harus melalui proses pertimbangan dan disetujui rapat redaksi yang tidak dapat didikte oleh bagian bisnis atau pihak luar,” kata Anton keterangan tertulis, Sabtu, 12 April 2025.
Tempo juga mengumumkan secara terbuka setiap konten kerja sama. Sebagai contoh, Tempo TV pernah berkolaborasi dengan Greenpeace membahas isu lingkungan.
Anton juga menekankan, pemilihan mitra dalam kerja sama harus melalui verifikasi ketat dan mengedepankan nilai-nilai yang selama ini dianut Tempo.
Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menambahkan Tempo mendapatkan pembiayaan dari banyak lembaga. Setiap hibah liputan, misalnya, selalu diumumkan terbuka. Lembaga pemberi hibah juga tak bisa mengintervensi ruang. berita hasil hibah liputan dipublikasikan gratis kepada publik.
“Konten di Twitter itu merupakan serangan ke media, dengan tuduhan tanpa keterangan lengkap,” kata Bagja.
Skema hibah liputan telah biasa dilakukan di industri media, untuk mengurangi ketergantungan pada iklan yang semakin intrusif atau cenderung mengganggu pengambilan keputusan oleh redaksi.
Klaim 1: Dewan Pers tiga kali menegur Tempo karena memberitakan hoaks
Fakta: Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers, Hendrayana, menyatakan Dewan Pers tidak pernah mengeluarkan teguran kepada Tempo karena memberitakan fitnah atau kabar bohong (hoaks). Termasuk saat menangani pengaduan dari Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.
“Sengketa pemberitaan yang terkait Erick Thohir sama Bahli Lahadalia itu tidak terkait dengan apakah itu fitnah dan berita hoaks,” kata Hendrayana kepada Tempo melalui telepon, Jumat, 11 April 2025.
Saat itu, Erick membawa sengketa ke Dewan Pers karena keberatan dengan siniar Bocor Alus Politik (BAP) episode berjudul Manuver Erick Thohir Lewat PSSI dan BUMN yang Tak Disukai PDIP pada 8 Juli 2023. Sementara Bahlil mengadukan versi episode Dugaan Permainan Izin Tambang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada Maret 2023. Menurut Hendrayana, dua aduan itu selesai dengan pemberian hak jawab terhadap pengadu. Dewan Pers menyatakan Tempo telah melakukan berbagai upaya konfirmasi dan kerja-kerja jurnalistik dalam memproduksi berita terkait Bahlil.
Keputusan rekomendasi Dewan Pers dapat dibaca lebih lanjut di artikel Antara dan dokumen Bahlil.
Menurut Hendrayana, tidak ada istilah teguran dalam putusan dan rekomendasi Dewan Pers. Keputusan Dewan Pers bernama Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi. Sesuai UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers mekanisme sengketa jurnalistik adalah melalui hak jawab, hak koreksi, dan pengaduan ke Dewan Pers.
“Rekomendasi Dewan Pers meliputi pemuatan hak jawab, melakukan wawancara lagi, misalkan seperti itu,” kata dia.
Klaim 2: Kerjasama siniar Bocor Alus Politik TV Tempo senilai Rp250 juta
Fakta: Kerjasama berbayar dalam Tempo tetap mempertahankan pagar api. CEO TV Tempo, Anton Aprianto, mengatakan, meskipun terdapat kerjasama pemberitaan, pihaknya tetap mempertahankan pagar api yang memisahkan antara bisnis media dan independensi redaksi media.
Dia menjelaskan memang terdapat rate card yang memperlihatkan tarif kerja sama atau kolaborasi pemberitaan untuk program BAP dan program lainnya yang ditayangkan Tempo TV. “Setiap kerja sama yang dilakukan, harus melalui proses pertimbangan dan disetujui rapat redaksi yang tidak dapat didikte oleh bagian bisnis atau pihak luar,” kata Anton keterangan tertulis, Sabtu, 12 April 2025.
Tempo juga mengumumkan secara terbuka setiap konten kerja sama. Sebagai contoh, Tempo TV pernah berkolaborasi dengan Greenpeace membahas isu lingkungan.
Anton juga menekankan, pemilihan mitra dalam kerja sama harus melalui verifikasi ketat dan mengedepankan nilai-nilai yang selama ini dianut Tempo.
Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menambahkan Tempo mendapatkan pembiayaan dari banyak lembaga. Setiap hibah liputan, misalnya, selalu diumumkan terbuka. Lembaga pemberi hibah juga tak bisa mengintervensi ruang. berita hasil hibah liputan dipublikasikan gratis kepada publik.
“Konten di Twitter itu merupakan serangan ke media, dengan tuduhan tanpa keterangan lengkap,” kata Bagja.
Skema hibah liputan telah biasa dilakukan di industri media, untuk mengurangi ketergantungan pada iklan yang semakin intrusif atau cenderung mengganggu pengambilan keputusan oleh redaksi.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Tempo dan Bocor Alus Politik (BAP) sudah tiga kali ditegur Dewan Pers karena menyebar hoaks dan fitnah adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://x.com/romoatheist/status/1909938318277501039
- https://perma.cc/94JK-STQX
- https://www.youtube.com/watch?v=mT42kKwceeU
- https://www.youtube.com/watch?v=Sd3Gf2xSNjc
- https://kl.antaranews.com/berita/18639/dewan-pers-putuskan-podcast-tempo-langgar-tiga-pasal-kode-etik
- https://dewanpers.or.id/assets/documents/pengumuman/PPR_No_7_terhadap_Majalah_Temp_atas_pengaduan_Bahlil.pdf
(GFD-2025-26536) Sebagian Benar: Prabowo Klaim Naikkan Gaji Guru dan Menurunkan Biaya Haji
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
PRESIDEN Prabowo Subianto mengklaim berhasil menaikkan gaji guru dan menurunkan biaya haji selama 6 bulan kepemimpinannya. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan bertajuk “Presiden Menjawab: Wawancara dengan 7 Jurnalis di Indonesia” di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 20025.
Pada menit ke-22:40, Prabowo melontarkan beberapa klaim keberhasilan. “Biaya haji kita turunkan, gaji guru kita naikkan, dan untuk pertama kali dalam sejarah kita punya data tunggal sosial ekonomi nasional. Jadi sekarang kita tahu persis orang miskin dimana, rumahnya dimana, anggota keluarganya dimana, by name by address kita sudah punya. Supaya bantuan-bantuan kita tepat sasaran,” ujarnya.
Benarkah Presiden Prabowo berhasil menaikkan gaji guru dan menurunkan biaya haji?
Pada menit ke-22:40, Prabowo melontarkan beberapa klaim keberhasilan. “Biaya haji kita turunkan, gaji guru kita naikkan, dan untuk pertama kali dalam sejarah kita punya data tunggal sosial ekonomi nasional. Jadi sekarang kita tahu persis orang miskin dimana, rumahnya dimana, anggota keluarganya dimana, by name by address kita sudah punya. Supaya bantuan-bantuan kita tepat sasaran,” ujarnya.
Benarkah Presiden Prabowo berhasil menaikkan gaji guru dan menurunkan biaya haji?
Hasil Cek Fakta
Tempo memeriksa kebenaran klaim Prabowo itu dengan menggunakan sumber data terbuka, pemberitaan media kredibel, dan mewawancarai pakar kebijakan publik maupun guru. Hasilnya, tidak semua pernyataan yang diucapkan Prabowo benar.
Pemerintah dan DPR memang menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286.
Prabowo juga menaikkan tunjangan profesi guru non-ASN menjadi Rp2 juta. Namun hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. Bukan kenaikan gaji. Padahal gaji dan tunjangan adalah dua hal yang berbeda.
Klaim 1: Gaji guru naik
Fakta: Pengumuman Presiden Prabowo soal kenaikan gaji guru sempat menimbulkan multitafsir di kalangan guru dan masyarakat. Dalam pemberitaan Tempo, Kamis, 28 November 2024, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru saat momen puncak peringatan Hari Guru Nasional. Ia menyatakan bahwa guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta.
Namun nyatanya, hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. “Sekali lagi angka nominal hanya tunjangan profesi guru bagi guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, yang semula Rp1,5 juta naik menjadi Rp2 juta. Ada kenaikan Rp500 ribu,” ujar Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Ia lantas menegaskan klaim Prabowo telah menaikkan gaji guru sebagai pernyataan yang tidak tepat. Sebab tunjangan dan gaji guru adalah dua hal yang berbeda. “Ya kan, yang dinaikkan atau yang ditambah itu adalah tunjangan profesi guru. Itu pun hanya bagi guru non-ASN seperti guru swasta dan guru honorer.”
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005, kata dia, guru ASN, non-ASN, sekolah negeri, swasta, hingga honorer yang telah memiliki sertifikat pendidik, seharusnya berhak memperoleh tunjangan profesi pendidik atau tunjangan profesi guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pernah berkomentar bahwa urusan menaikkan gaji guru bukan kewenangan lembaganya. Menurut dia, para guru sempat menganggap pemerintah memperdaya alias membuat prank karena tambahan kesejahteraan tak sesuai pernyataan sebelumnya. “Masih ada residu politik,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu dalam wawancara dengan Tempo, 18 Desember 2024.
Klaim 2: Biaya haji turun
Fakta: Pemerintah dan DPR menyepakati besaran BPIH untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat. Peraturan ini ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 12 Februari 2025. Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34.
Dilansir oleh Tempo, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan total nilai manfaat yang disepakati itu lebih kecil senilai Rp1,36 triliun jika dibandingkan dengan nilai manfaat yang digunakan pada operasional haji 2024, yang mencapai Rp8,2 triliun. “Itu artinya ada penghematan,” ujarnya.
Rinciannya, jumlah BPIH tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan tahun 2024 yang besarnya Rp 93.410.286. Adapun skema pembagian biaya haji yang ditetapkan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun ini 62 persen biaya ditanggung oleh jemaah dan 38 persen oleh pemerintah, tahun lalu besaran ongkos yang ditanggung jemaah lebih rendah di 60 persen dan oleh pemerintah lebih tinggi, yaitu 40 persen.
Pengamat haji dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai penurunan biaya ini membuktikan adanya kecenderungan inefisiensi dalam pengelolaan haji pada pemerintahan sebelumnya. Padahal dengan good political will, pemerintah bisa bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menekan beragam komponen pembiayaan haji mulai hotel, katering, masyair, dan lain-lain.
Total efisiensi pembiayaan haji tahun 2025 ini, kata Trubus, hampir menyentuh Rp600 miliar. “Buktinya sekarang bisa. Ini keberhasilan pemerintah bernegosiasi dengan Arab Saudi. Yang dulu-dulu berarti over cost,” ujarnya.
Pemerintah dan DPR memang menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286.
Prabowo juga menaikkan tunjangan profesi guru non-ASN menjadi Rp2 juta. Namun hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. Bukan kenaikan gaji. Padahal gaji dan tunjangan adalah dua hal yang berbeda.
Klaim 1: Gaji guru naik
Fakta: Pengumuman Presiden Prabowo soal kenaikan gaji guru sempat menimbulkan multitafsir di kalangan guru dan masyarakat. Dalam pemberitaan Tempo, Kamis, 28 November 2024, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru saat momen puncak peringatan Hari Guru Nasional. Ia menyatakan bahwa guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta.
Namun nyatanya, hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. “Sekali lagi angka nominal hanya tunjangan profesi guru bagi guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, yang semula Rp1,5 juta naik menjadi Rp2 juta. Ada kenaikan Rp500 ribu,” ujar Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Ia lantas menegaskan klaim Prabowo telah menaikkan gaji guru sebagai pernyataan yang tidak tepat. Sebab tunjangan dan gaji guru adalah dua hal yang berbeda. “Ya kan, yang dinaikkan atau yang ditambah itu adalah tunjangan profesi guru. Itu pun hanya bagi guru non-ASN seperti guru swasta dan guru honorer.”
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005, kata dia, guru ASN, non-ASN, sekolah negeri, swasta, hingga honorer yang telah memiliki sertifikat pendidik, seharusnya berhak memperoleh tunjangan profesi pendidik atau tunjangan profesi guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pernah berkomentar bahwa urusan menaikkan gaji guru bukan kewenangan lembaganya. Menurut dia, para guru sempat menganggap pemerintah memperdaya alias membuat prank karena tambahan kesejahteraan tak sesuai pernyataan sebelumnya. “Masih ada residu politik,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu dalam wawancara dengan Tempo, 18 Desember 2024.
Klaim 2: Biaya haji turun
Fakta: Pemerintah dan DPR menyepakati besaran BPIH untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat. Peraturan ini ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 12 Februari 2025. Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34.
Dilansir oleh Tempo, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan total nilai manfaat yang disepakati itu lebih kecil senilai Rp1,36 triliun jika dibandingkan dengan nilai manfaat yang digunakan pada operasional haji 2024, yang mencapai Rp8,2 triliun. “Itu artinya ada penghematan,” ujarnya.
Rinciannya, jumlah BPIH tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan tahun 2024 yang besarnya Rp 93.410.286. Adapun skema pembagian biaya haji yang ditetapkan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun ini 62 persen biaya ditanggung oleh jemaah dan 38 persen oleh pemerintah, tahun lalu besaran ongkos yang ditanggung jemaah lebih rendah di 60 persen dan oleh pemerintah lebih tinggi, yaitu 40 persen.
Pengamat haji dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai penurunan biaya ini membuktikan adanya kecenderungan inefisiensi dalam pengelolaan haji pada pemerintahan sebelumnya. Padahal dengan good political will, pemerintah bisa bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menekan beragam komponen pembiayaan haji mulai hotel, katering, masyair, dan lain-lain.
Total efisiensi pembiayaan haji tahun 2025 ini, kata Trubus, hampir menyentuh Rp600 miliar. “Buktinya sekarang bisa. Ini keberhasilan pemerintah bernegosiasi dengan Arab Saudi. Yang dulu-dulu berarti over cost,” ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Prabowo bahwa ia berhasil menurunkan biaya haji dan menaikkan gaji guru adalah sebagian benar.
Rujukan
- https://www.tempo.co/politik/p2g-anggap-rencana-kenaikan-gaji-guru-multitafsir-1175299
- https://www.tempo.co/wawancara/menteri-pendidikan-gaji-guru-1191907
- https://www.tempo.co/politik/soal-efisiensi-biaya-haji-mui-minta-pelayanan-kepada-jemaah-tetap-prima-1190991
- https://www.setneg.go.id/baca/index/pemerintah_terbitkan_keppres_biaya_penyelenggaraan_ibadah_haji_1446_h#:~:text=Keppres%20juga%20mengatur%20tentang%20Besaran,.490.138.000%2C00.
- https://www.tempo.co/politik/kemenag-dan-dpr-sepakati-biaya-haji-2025-sebesar-rp-55-43-juta-1190603
- https://www.tempo.co/politik/bp-haji-tegaskan-turunnya-biaya-haji-tak-mengorbankan-kenyamanan-jemaah-1191284 /cdn-cgi/l/email-protection#e98a8c828f88829d88a99d8c849986c78a86c7808d
Halaman: 120/6114