tirto.id - Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025 sudah dimulai. Program PKH ini menyasar ibu hamil, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat yang membutuhkan dukungan.
Momen penyaluran PKH semacam ini biasanya jadi kesempatan bagi oknum tak bertanggung jawab untuk menyebarkan narasi-narasi miring disertai tautan-tautan tidak resmi.
Akun Facebook dengan nama “Bantuan Khusus Tunai Ibu Hamil 2025” (arsip) misalnya, menyebarkan poster bansos beserta tautan pendaftaran untuk bantuan khusus ibu hamil. Bantuan ini disebut bernilai Rp3 juta.
“Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan dana program Bantuan Tunai Langsung Program Keluarga Harapan (BLT PKH) bagi ibu hamil. Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (Faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia,” begitu bunyi takarir yang disematkan.
Sejak diunggah pada Senin (3/2/2025) sampai Selasa (11/2/2025), unggahan ini sudah disukai oleh 1.900 orang, dibagikan sebanyak 116 kali, dan mendapatkan 518 komentar. Kolom komentar tampak dipenuhi oleh pertanyaan warganet soal tata cara mendaftar.
Narasi identik juga dibagikan akun Facebook lain, bernama “Bantuan Sosial” (arsip). Unggahan akun ini memuat informasi PKH secara umum, termasuk untuk ibu hamil, dengan imbauan mengirim pesan langsung (direct message) kepada akun pengunggah.
Lantas, benarkah informasi yang beredar?
(GFD-2025-25575) Hoaks Tautan Bantuan Sosial PKH untuk Ibu Hamil Tahun 2025
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama, Tim Riset Tirto mengecek profil akun Facebook pengunggah “Bantuan Khusus Tunai Ibu Hamil 2025”. Menurut profilnya, akun itu hanya memiliki 32 pengikut dan baru dibuat 3 Februari lalu, alias belum berumur 10 hari, per Selasa (11/2/2025).
Akun itu bukanlah akun asli Kementerian Sosial (Kemensos). Akun Facebook resmi Kemensos sendiri bernama “Kementerian Sosial RI” yang memiliki centang biru dengan 183 ribu pengikut.
Untuk mengecek tautan yang berlalu-lalang tanpa harus mengklik tautannya, kami mencoba memanfaatkan urlscan.io. Hasilnya, tautan yang disebarkan akun palsu juga tak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos. Unggahan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi atau phishing.
Kemensos lewat akun Instagram-nya sudah pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.
“Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH, adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan Pemerintah Daerah atau dapat mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos”, begitu bunyi keterangan dalam story yang dimasukkan dalam highlight “HOAKS”.
Sementara cara cek penerima bansos PKH tahap 1 2025 ini, seperti dilansir Antara, bisa dilakukan lewat aplikasi “Cek Bansos Kemensos” yang bisa diunduh dari Google Play atau App Store. Setelah itu, buat akun dengan mengisi data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat, Nomor Kartu Keluarga (KK), dan nomor ponsel serta email.
Setelah itu masyarakat bisa mengunggah dokumen pendukung, mencakup foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan swafoto. Setelah melakukan aktivasi, masyarakat bisa login ke aplikasi dan mengecek status penerimaan bansos melalui menu “Profil”.
Dengan aplikasi dan tahapan yang sama, masyarakat juga bisa mendaftar bansos PKH, yakni dengan memilih opsi “Daftar Usulan”, kemudian klik “Tambahkan Usulan”. Pilih jenis bantuan dan tunggu proses verifikasi dari Dinas Sosial dan kepala daerah setempat.
Selain pendaftaran online, masyarakat juga punya opsi untuk mendatangi kelurahan setempat. Di sana, mereka dapat mengajukan diri sebagai penerima bansos dengan membawa persyaratan yang diperlukan.
Pencairan dana PKH dilakukan secara berkala setiap tiga bulan. Untuk tahap pertama, pencairan mencakup periode Januari sampai Maret 2025. Besaran bantuan PKH 2025 untuk ibu hamil sebesar Rp750 ribu setiap 3 bulan dan Rp3 juta per tahun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat bisa menghubungi layanan resmi Kemensos atau mengakses situs cekbansos.kemensos.go.id.
Akun itu bukanlah akun asli Kementerian Sosial (Kemensos). Akun Facebook resmi Kemensos sendiri bernama “Kementerian Sosial RI” yang memiliki centang biru dengan 183 ribu pengikut.
Untuk mengecek tautan yang berlalu-lalang tanpa harus mengklik tautannya, kami mencoba memanfaatkan urlscan.io. Hasilnya, tautan yang disebarkan akun palsu juga tak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos. Unggahan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi atau phishing.
Kemensos lewat akun Instagram-nya sudah pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.
“Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH, adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan Pemerintah Daerah atau dapat mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos”, begitu bunyi keterangan dalam story yang dimasukkan dalam highlight “HOAKS”.
Sementara cara cek penerima bansos PKH tahap 1 2025 ini, seperti dilansir Antara, bisa dilakukan lewat aplikasi “Cek Bansos Kemensos” yang bisa diunduh dari Google Play atau App Store. Setelah itu, buat akun dengan mengisi data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat, Nomor Kartu Keluarga (KK), dan nomor ponsel serta email.
Setelah itu masyarakat bisa mengunggah dokumen pendukung, mencakup foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan swafoto. Setelah melakukan aktivasi, masyarakat bisa login ke aplikasi dan mengecek status penerimaan bansos melalui menu “Profil”.
Dengan aplikasi dan tahapan yang sama, masyarakat juga bisa mendaftar bansos PKH, yakni dengan memilih opsi “Daftar Usulan”, kemudian klik “Tambahkan Usulan”. Pilih jenis bantuan dan tunggu proses verifikasi dari Dinas Sosial dan kepala daerah setempat.
Selain pendaftaran online, masyarakat juga punya opsi untuk mendatangi kelurahan setempat. Di sana, mereka dapat mengajukan diri sebagai penerima bansos dengan membawa persyaratan yang diperlukan.
Pencairan dana PKH dilakukan secara berkala setiap tiga bulan. Untuk tahap pertama, pencairan mencakup periode Januari sampai Maret 2025. Besaran bantuan PKH 2025 untuk ibu hamil sebesar Rp750 ribu setiap 3 bulan dan Rp3 juta per tahun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat bisa menghubungi layanan resmi Kemensos atau mengakses situs cekbansos.kemensos.go.id.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau tautan bantuan sosial untuk ibu hamil yang beredar tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos. Unggahan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi atau phishing.
Kemensos lewat akun Instagram-nya sudah pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.
Cara cek penerima bansos PKH tahap 1 2025 maupun untuk mendaftara PKH, bisa dilakukan lewat aplikasi “Cek Bansos Kemensos”, yang bisa diunduh dari Google Play atau App Store.
Jadi, narasi dan tautan pendaftaran bansos ibu hamil mengatasnamakan Kemensos bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Kemensos lewat akun Instagram-nya sudah pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.
Cara cek penerima bansos PKH tahap 1 2025 maupun untuk mendaftara PKH, bisa dilakukan lewat aplikasi “Cek Bansos Kemensos”, yang bisa diunduh dari Google Play atau App Store.
Jadi, narasi dan tautan pendaftaran bansos ibu hamil mengatasnamakan Kemensos bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02XbxKymbt8nMmTQgcq3Ku2DqKGKi5uttifcbUbuSKDBVMDHji1wSD6M1wAZ6sedFNl&id=61572711574814
- https://archive.ph/HRRUK/image
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0c9b8yU56VXCurRkwZ1BPvq9hvkoLTVV85wxTcApzMdnbXDS8AqLnS3gNfgG37z4jl&id=61572866551109
- https://archive.ph/HIG1p/image
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61572711574814
- https://www.facebook.com/KemsosRI/?locale=id_ID
- https://urlscan.io/result/ae96c248-fd91-4eaa-8d35-53dfc76faee0/
- https://www.instagram.com/stories/highlights/17919200135209639/?hl=en
- https://www.antaranews.com/berita/4611834/cara-cek-bansos-pkh-tahap-1-periode-januari-maret-2025
- https://www.antaranews.com/berita/4534458/cara-daftar-bansos-pkh-secara-online-jelang-akhir-tahun-2024
(GFD-2025-25574) Salah: Nilai Tukar Dolar AS Ambles Akibat Trump Dihabisi Bankir
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
tirto.id - Pada awal Februari lalu, masyarakat dihebohkan dengan tampilan Google soal nilai tukar dari rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS) yang berada di level Rp8.170,65. Kabar itu menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Di tengah kehebohan itu, muncul narasi bahwa dolar AS anjlok lantaran ulah bankir. Sebuah akun Instagram bernama “purefact” menyebarkan klaim ini disertai tangkapan layar sebuah berita berjudul “Rupiah Mendadak Rp8.170 per Dolar AS, Menguat atau Google Error?”.
Akun pengunggah juga turut menambahkan takarir yang berbunyi “Dolar Amerika anjlok? Trump dihabisi oleh bankir akibat kebijakannya yang tidak pro elit global”.
Unggahan bertanggal Sabtu (1/2/2025) ini sudah memperoleh 4.256 tanda suka per Selasa (11/2/2025). Kolom komentarnya pun riuh dan diwarnai pertanyaan warganet.
Ada warganet yang mempertanyakan kejadian yang sebenarnya, ada juga yang menyatakan kalau takarirnya terlalu berlebihan, padahal Google cuma sedang bermasalah.
Meski belum jelas kebenarannya, unggahan akun “purefact” ini dibagikan kembali oleh sebuah akun Threads, seperti bisa dilihat di sini (arsip).
Lantas, bagaimana faktanya?
Di tengah kehebohan itu, muncul narasi bahwa dolar AS anjlok lantaran ulah bankir. Sebuah akun Instagram bernama “purefact” menyebarkan klaim ini disertai tangkapan layar sebuah berita berjudul “Rupiah Mendadak Rp8.170 per Dolar AS, Menguat atau Google Error?”.
Akun pengunggah juga turut menambahkan takarir yang berbunyi “Dolar Amerika anjlok? Trump dihabisi oleh bankir akibat kebijakannya yang tidak pro elit global”.
Unggahan bertanggal Sabtu (1/2/2025) ini sudah memperoleh 4.256 tanda suka per Selasa (11/2/2025). Kolom komentarnya pun riuh dan diwarnai pertanyaan warganet.
Ada warganet yang mempertanyakan kejadian yang sebenarnya, ada juga yang menyatakan kalau takarirnya terlalu berlebihan, padahal Google cuma sedang bermasalah.
Meski belum jelas kebenarannya, unggahan akun “purefact” ini dibagikan kembali oleh sebuah akun Threads, seperti bisa dilihat di sini (arsip).
Lantas, bagaimana faktanya?
Hasil Cek Fakta
Hasil pencarian Google tak menemukan adanya pemberitaan kredibel yang mengonfirmasi klaim kalau anjloknya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang rupiah disebabkan oleh ulah bankir terhadap Presiden AS, Donald Trump.
Tirto sebelumnya sudah pernah melaporkan bahwa hal ini merupakan kesalahan dari Google. Perwakilan Google telah mengakui adanya masalah perihal informasi nilai tukar rupiah dan mengatakan bahwa data konversi mata uang mereka berasal dari sumber pihak ketiga.
"Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," kata perwakilan Google, dalam rilis tertulis yang terima, Sabtu (1/2/2025).
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Denny Prakoso, mengatakan telah terjadi ketidaksesuaian nilai tukar mata uang rupiah yang ditampilkan di laman Google.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an, sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," kata Denny, saat dihubungi Tirto, Sabtu (1/2/2025).
Denny menegaskan, data BI mencatat nilai tukar rupiah ke dolar AS saat itu yakni Rp16.312. Ia pun mengatakan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam sistem laman Google, sehingga angka yang muncul keliru.
Hingga Senin (10/2/2025), nilai tukar rupiah juga berada pada level Rp 16.406 per dolar AS. Data dari BI memperlihatkan, sepanjang Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap berada pada level 16 ribu per satu dolar dan sama sekali tidak mengalami penurunan signifikan.
Kondisi itu juga konsisten, bahkan saat Trump dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2025. Nilai tukar rupiah tetap berada pada angka 16 ribu per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menduga data nilai tukar rupiah sebesar Rp8.170,65 per dolar AS pada tampilan Google saat itu merupakan serangan peretas atau hacker.
Menukil Antara, Sabtu (1/2/2025), Ibrahim berpendapat para peretas mempermainkan nilai tukar rupiah sebagai ekspresi kekecewaan mereka. Asumsi itu mempertimbangkan target Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menurut Ibrahim, data kurs rupiah pada Google itu adalah cara peretas menunjukkan bahwa rupiah bisa bernilai Rp8 ribu jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai 8 persen.
Tirto sebelumnya sudah pernah melaporkan bahwa hal ini merupakan kesalahan dari Google. Perwakilan Google telah mengakui adanya masalah perihal informasi nilai tukar rupiah dan mengatakan bahwa data konversi mata uang mereka berasal dari sumber pihak ketiga.
"Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," kata perwakilan Google, dalam rilis tertulis yang terima, Sabtu (1/2/2025).
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Denny Prakoso, mengatakan telah terjadi ketidaksesuaian nilai tukar mata uang rupiah yang ditampilkan di laman Google.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an, sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," kata Denny, saat dihubungi Tirto, Sabtu (1/2/2025).
Denny menegaskan, data BI mencatat nilai tukar rupiah ke dolar AS saat itu yakni Rp16.312. Ia pun mengatakan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam sistem laman Google, sehingga angka yang muncul keliru.
Hingga Senin (10/2/2025), nilai tukar rupiah juga berada pada level Rp 16.406 per dolar AS. Data dari BI memperlihatkan, sepanjang Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap berada pada level 16 ribu per satu dolar dan sama sekali tidak mengalami penurunan signifikan.
Kondisi itu juga konsisten, bahkan saat Trump dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2025. Nilai tukar rupiah tetap berada pada angka 16 ribu per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menduga data nilai tukar rupiah sebesar Rp8.170,65 per dolar AS pada tampilan Google saat itu merupakan serangan peretas atau hacker.
Menukil Antara, Sabtu (1/2/2025), Ibrahim berpendapat para peretas mempermainkan nilai tukar rupiah sebagai ekspresi kekecewaan mereka. Asumsi itu mempertimbangkan target Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menurut Ibrahim, data kurs rupiah pada Google itu adalah cara peretas menunjukkan bahwa rupiah bisa bernilai Rp8 ribu jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai 8 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, klaim soal anjloknya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang rupiah pada awal Februari lalu disebabkan oleh ulah bankir terhadap Presiden AS, Donald Trump bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Hal ini merupakan kesalahan dari Google. Perwakilan Google telah mengakui adanya masalah perihal informasi nilai tukar rupiah dan mengatakan bahwa data konversi mata uang mereka berasal dari sumber pihak ketiga.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Denny Prakoso, juga mengatakan telah terjadi ketidaksesuaian nilai tukar mata uang rupiah yang ditampilkan di laman Google. Data BI mencatat nilai tukar rupiah ke dolar AS saat itu yakni Rp16.312.
Hal ini merupakan kesalahan dari Google. Perwakilan Google telah mengakui adanya masalah perihal informasi nilai tukar rupiah dan mengatakan bahwa data konversi mata uang mereka berasal dari sumber pihak ketiga.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Denny Prakoso, juga mengatakan telah terjadi ketidaksesuaian nilai tukar mata uang rupiah yang ditampilkan di laman Google. Data BI mencatat nilai tukar rupiah ke dolar AS saat itu yakni Rp16.312.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DFh4_YkzusA/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.threads.net/@manadocommunity/post/DFh6TTTyyM_
- https://archive.ph/ZS3RI
- https://tirto.id/penjelasan-bi-soal-nilai-tukar-dolar-as-jadi-rp8170-di-google-g7TL
- https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx
- https://www.antaranews.com/berita/4620278/data-kurs-rupiah-rp8170-di-google-diduga-karena-serangan-peretas
(GFD-2025-25573) Cek fakta, rumah yang belum bersertifikat elektronik akan menjadi milik negara
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi dua menit menarasikan pemerintah akan segera menerbitkan peraturan terbaru pada Februari 2025.
Video imbauan tersebut menarasikan kepada masyarakat untuk segera memindahkan surat tanah atau surat rumah ke elektronik,. Jika tidak mengubahnya sebelum 2026, maka aset itu akan menjadi milik negara.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“…Sesuai informasi yang terlanjur sudah meluas di media sosial itu, SERTIFIKAT TANAH versi kertas seperti berlaku selama ini, akan diganti oleh pemerintah dengan sertifikat versi digital, atau sertifikat tanah elektronik mulai tahun 2026.
Bagi yang tidak mengganti SERTIFIKAT TANAH-nya menjadi sertifikat elektronik yang dimulai berlaku Februari 2025 ini, maka surat tanah yang masih kertas (rinci, letter C) akan dimusnahkan pemerintah. Resikonya tanah yang semula milik masyarakat, akan diambilalih kepemilikannya oleh negara…”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah rumah yang belum bersertifikat elektronik akan menjadi milik negara?
Video imbauan tersebut menarasikan kepada masyarakat untuk segera memindahkan surat tanah atau surat rumah ke elektronik,. Jika tidak mengubahnya sebelum 2026, maka aset itu akan menjadi milik negara.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“…Sesuai informasi yang terlanjur sudah meluas di media sosial itu, SERTIFIKAT TANAH versi kertas seperti berlaku selama ini, akan diganti oleh pemerintah dengan sertifikat versi digital, atau sertifikat tanah elektronik mulai tahun 2026.
Bagi yang tidak mengganti SERTIFIKAT TANAH-nya menjadi sertifikat elektronik yang dimulai berlaku Februari 2025 ini, maka surat tanah yang masih kertas (rinci, letter C) akan dimusnahkan pemerintah. Resikonya tanah yang semula milik masyarakat, akan diambilalih kepemilikannya oleh negara…”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah rumah yang belum bersertifikat elektronik akan menjadi milik negara?
Hasil Cek Fakta
Kementerian ATR/BPN dalam Instagram resminya menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. Kementerian ATR/BPN menegaskan sertifikat lama atau sertifikat analog masih berlaku dan tidak akan ditarik.
Ia menegaskan sertifikat lama masih berlaku dan tidak akan ditarik selama tidak mengajukan permohonan alih media atau layanan pertanahan lainnya, maka sertifikat lama tidak akan berubah menjadi sertifikat elektronik.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sertifikat elektronik merupakan bentuk transformasi layanan digital kepada masyarakat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut AHY, dilansir dari ANTARA, layanan publik ke dalam ranah digital, semua akan terintegrasi penuh termasuk sertifikat elektronik dari Kementerian ATR/BPN, sehingga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai layanan.
Oleh karena itu, Menteri ATR meminta jajaran yang ada di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi untuk mengintensifkan sosialisasi mengenai penggunaan sertifikat elektronik secara masif untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi masyarakat terhadap teknologi tersebut.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Ia menegaskan sertifikat lama masih berlaku dan tidak akan ditarik selama tidak mengajukan permohonan alih media atau layanan pertanahan lainnya, maka sertifikat lama tidak akan berubah menjadi sertifikat elektronik.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sertifikat elektronik merupakan bentuk transformasi layanan digital kepada masyarakat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut AHY, dilansir dari ANTARA, layanan publik ke dalam ranah digital, semua akan terintegrasi penuh termasuk sertifikat elektronik dari Kementerian ATR/BPN, sehingga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai layanan.
Oleh karena itu, Menteri ATR meminta jajaran yang ada di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi untuk mengintensifkan sosialisasi mengenai penggunaan sertifikat elektronik secara masif untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi masyarakat terhadap teknologi tersebut.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25572) [HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan bagi Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 5 Juta
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) diklaim memberikan bantuan kepada pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Bantuan itu disebut diambil dari data Program Keluarga Harapan (PKH) dengan batas waktu tertentu dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Kompas.com, tautan yang disebarkan merupakan hoaks.
Tautan bantuan bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (9/2/2024):
Pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan dari pemerintah.
Bantuan Rp 600 ribu tersebut merupakan bantuan langsung tunai sebagai stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mencegah resesi ekonomi.
Bantuan Rp 600 ribu itu disebut Bantuan Subsidi Upah (BSU). Adapun, data penerima subsidi gaji diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dengan batas waktu tertentu!!!
Lantas, bagaimana caranya??? Silahkan klik link dibawah ini !!!
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (9/2/2025), mengenai tautan bantuan dari Kemensos bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Bantuan itu disebut diambil dari data Program Keluarga Harapan (PKH) dengan batas waktu tertentu dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Kompas.com, tautan yang disebarkan merupakan hoaks.
Tautan bantuan bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (9/2/2024):
Pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan dari pemerintah.
Bantuan Rp 600 ribu tersebut merupakan bantuan langsung tunai sebagai stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mencegah resesi ekonomi.
Bantuan Rp 600 ribu itu disebut Bantuan Subsidi Upah (BSU). Adapun, data penerima subsidi gaji diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dengan batas waktu tertentu!!!
Lantas, bagaimana caranya??? Silahkan klik link dibawah ini !!!
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (9/2/2025), mengenai tautan bantuan dari Kemensos bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook menyebarkan tautan berbeda-beda.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri ke mana arah tautan yang beredar dengan bantuan URL Scan.
Tools tersebut dapat membantu mengecek halaman dari sebuah tautan tanpa perlu mengekliknya.
Tidak ada satu pun tautan yang mengarah ke situs resmi Kemensos.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Tautan tersebut kemungkinan besar merupakan phishing. Situs resmi Kemensos yakni www.kemensos.go.id dengan memakai alamat domain pemerintah.
Dua tautan mengarahkan ke laman, menampilkan kolom pendaftaran dengan mengisi nama sesuai KTP dan nomor ponsel yang terhubung dengan aplikasi perpesanan Telegram.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Agus Zainal Arifin menginformasikan bahwa tautan yang beredar merupakan hoaks.
"Mengkonfirmasikan bahwa terkait sebaran link bantuan mengatasnamakan Kemensos bahwa adanya link bantuan untuk pekerja dgn gaji di bawah Rp 5 juta adalah tidak benar," ujar Agus kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025).
Saat pandemi Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pernah memberikan bantuan Rp 600.000 per bulan bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Sebagaimana yang pernah ditulis Kompas.com, bantuan diberikan mulai September 2020.
Namun bantuan tersebut telah dihentikan, seiring situasi pandemi yang kini telah berakhir.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri ke mana arah tautan yang beredar dengan bantuan URL Scan.
Tools tersebut dapat membantu mengecek halaman dari sebuah tautan tanpa perlu mengekliknya.
Tidak ada satu pun tautan yang mengarah ke situs resmi Kemensos.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Tautan tersebut kemungkinan besar merupakan phishing. Situs resmi Kemensos yakni www.kemensos.go.id dengan memakai alamat domain pemerintah.
Dua tautan mengarahkan ke laman, menampilkan kolom pendaftaran dengan mengisi nama sesuai KTP dan nomor ponsel yang terhubung dengan aplikasi perpesanan Telegram.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Agus Zainal Arifin menginformasikan bahwa tautan yang beredar merupakan hoaks.
"Mengkonfirmasikan bahwa terkait sebaran link bantuan mengatasnamakan Kemensos bahwa adanya link bantuan untuk pekerja dgn gaji di bawah Rp 5 juta adalah tidak benar," ujar Agus kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025).
Saat pandemi Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pernah memberikan bantuan Rp 600.000 per bulan bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Sebagaimana yang pernah ditulis Kompas.com, bantuan diberikan mulai September 2020.
Namun bantuan tersebut telah dihentikan, seiring situasi pandemi yang kini telah berakhir.
Kesimpulan
Tautan bantuan dari Kemensos bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta merupakan hoaks.
Kemensos tidak pernah memberikan bantuan atau program semacam itu.
Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan phishing karena tidak mengarah ke situs resmi Kemensos.
Kemensos tidak pernah memberikan bantuan atau program semacam itu.
Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan phishing karena tidak mengarah ke situs resmi Kemensos.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122104558976756785&set=a.122104558442756785
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02xvwU5rYPdo7Dab8YBKX1hBCYpPp1ECTSxfv77YHc3QG3DUsmK1duCNNsTbgiLAs3l&id=61572874474331
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0GAm3AVJKt9kFi4xeY5U6FKmS6EhHPx5yqS9JKyZbF9FbApwHqo2RbNv3FNNMnf4rl&id=61572022763030
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0H3ymhYGdHhV6xwUEvfbeYKGhptmCAfXnUYRg5DoKqzZDWZ4GY5bASNE5pfC1o1NMl&id=61571993334221
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid033RqpAnxsfjeJQxUDj1EAKLPGC8LEYpVJbFbqJTsXKVmoQ77tZef6RmmsXr21oSCHl&id=61572200515784
- https://urlscan.io/result/92ecc2a8-d4e2-4faa-8528-71798e2d75d2/
- https://urlscan.io/result/9d6f673b-be75-419d-96c8-2367fcd28e61/
- https://urlscan.io/result/99dabc72-c57b-4478-8fcb-c34e3f9080bf/
- https://urlscan.io/result/a5a7f353-d665-45c0-aff0-155d4e5db15e/
- https://urlscan.io/result/65eab818-e4a3-4602-a41c-8e57728c207f/
- http://www.kemensos.go.id
- https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/09060271/karyawan-bergaji-di-bawah-rp-5-juta-dapat-bantuan-rp-600000-per-bulan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 124/5878