• (GFD-2025-28640) Cek Fakta: Hoaks Artikel Yaqut Cholil Qoumas Sebut Jokowi Terima Dua Triliun dari Kuota Haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji. Postingan itu beredar sejak pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Yaqut: Kuota Haji Pak Jokowi Menerima Banyak Ada Dua Triliun Entah Lah KPK Kok Tidak Berani Menangkapnya Saya Terus Yang Diperiksa Jokowi Kapan".
    Lalu benarkah postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Gelora.co menggunakan foto dan waktu penayangan yang sama dengan postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Uang Haram Kuota Haji ke Yaqut Cholil Didalami Lewat Orang Terdekat".
    Artikel itu sama sekali tidak membahas terkait pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Jokowi menerima dua triliun dari kuota haji.
    Artikel asli membahas keterangan dari Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu terkait aliran uang dugaan kasus korupsi kuota haji pada Yaqut Cholil Qoumas.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28639) Keliru: Video Pengusaha Jhon LBF Promosi Situs Judol

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di  Facebook [arsip] menampilkan pengusaha Jhon LBF mempromosikan situs judi online.

    Dalam video berdurasi satu menit, pria bernama asli Muhammad Henry Kurnia itu mengajak warganet bermain di situs Dolar99 dengan janji terus menang. Di akhir video, muncul tautan pendaftaran ke situs tersebut.



    Benarkah Jhon LBF mempromosikan judi online Dolar99?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memeriksa kebenaran video itu dengan pencarian gambar terbalik, penelusuran manual, dan alat deteksi AI. Hasilnya, video yang menampilkan pendiri e-commerce Hive Five, Jhon LBF, adalah konten manipulasi berbasis akal imitasi.



    Lewat pencarian gambar terbalik Google, Tempo menemukan video asli di akun TikTok Jhon LBF, @muhammadhenrykurnia, yang sudah terverifikasi dengan 3,2 juta pengikut. Kesamaan terlihat dari baju yang dipakai, jok mobil, hingga batik yang tergantung di kursi belakang.

    Video asli berdurasi 6 menit 12 detik itu diunggah pada 20 Juni 2025. Isinya, Jhon mengkritik tenaga kesehatan yang diduga memprioritaskan pasien berdasarkan kemampuan finansial. Ia menyinggung kasus bayi di Lombok, NTB, yang mengalami amputasi tangan akibat jarum infus terlalu panjang. 

    Jhon juga membagikan pengalaman pribadinya, yakni anaknya menerima suntikan gagal berulang kali dan istrinya tetap ditagih biaya meski memiliki BPJS. Sepanjang video itu, Jhon tidak pernah menyinggung judi online, apalagi situs Dolar99.

    Untuk memverifikasi lebih lanjut, Tempo menggunakan alat deteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, visual video cenderung asli, tapi audionya menunjukkan skor manipulasi sangat tinggi, mencapai 99,9 persen.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim pengusaha Jhon LBF mempromosikan situs judi online Dolar99 adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28638) [SALAH] Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “BundaAzka Vlogr” pada Sabtu (23/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :

    "VIRAL !!!

    Pasha Ungu mengundurkan diri menjadi anggota DPR RI

    Pasha; saya tidak mau ikut-ikutan makan uang H4R4M Lebih baik mundur Demi rakyat yang saya Cintai"

    Hingga Rabu (27/8/2025) video tersebut telah dilihat 29 juta kali, disukai 600 ribu, dan menuai 46 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Pasha Ungu mengundurkan diri dari DPR” ke mesin pencarian Google.

    Penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar, sebab tidak ada pernyataan resmi dari Pasha Ungu. Hal ini juga ditegaskan metrotvnews.com berjudul “Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR, Benarkah?” yang tayang Minggu (24/8/2025).

    TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram resmi Pasha Ungu yang sudah terverifikasi. Terlihat pada Senin (25/8/2025), Pasha masih mengunggah foto saat rapat kerja bersama Komisi 8 membahas perubahan ketiga RUU No.8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Pasha Ungu mengundurkan diri dari DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28637) [HOAKS] Tautan untuk Mengeklaim Bantuan Rumah Gratis dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan rumah gratis. Bantuan itu diklaim sebagai salah satu program pemerintah.

    Rumah gratis itu diklaim dihadirkan pemerintah untuk seluruh warga Indonesia.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks dan terindikasi phishing atau pencurian data.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan rumah gratis dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bantuan Rumah gratis Untuk Rakyat Indonesia.. SEGERA DAFTAR KAN DIRI ANDA

    Screenshot Hoaks, tautan untuk klaim bantuan rumah gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan rumah gratis tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah.

    Tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung untuk memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data pribadi. Awas, jangan masukkan data pribadi ke situs tersebut.

    Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memang mengadakan penyaluran rumah bagi masyarakat yang tidak memiliki gaji tetap.

    Diberitakan Kompas.com, Kementerian PKP menunjuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengatur penyaluran 25.000 unit rumah tersebut.

    BP Tapera mengalokasikan sebanyak 25.000 unit rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor non-formal atau pekerja berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income).

    Syarat utama pengajuan FLPP bagi MBR berpenghasilan tidak tetap adalah surat keterangan penghasilan sebagai pengganti slip gaji.

    Surat keterangan tersebut harus diketahui dan ditandatangani kepala desa/lurah setempat. Selanjutnya, surat dan dokumen lainnya diserahkan kepada bank penyalur.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan rumah gratis dari pemerintah adalah hoaks.

    Pemerintah melalui Kementerian PKP memang mengadakan program subsidi 25.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Namun, pendaftaran program tersebut tidak melalui tautan yang disebarkan di Facebook.

    Rujukan