• (GFD-2025-26523) CEK FAKTA: Formulir Pengaduan Korban Pertamax Oplosan

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/03/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang berisi tentang formulir pengaduan korban pertamax oplosan serta klaim kompensasi dari PT Pertamina. Yuk cek fakta dan kebenarannya.



    Video dengan narasi formulir pengaduan korban pertamax oplosan dan klaim kompensasi dari PT Pertamina itu salah satunya diunggah akun TikTok bernama breaking_news37, Senin (10/3/2025) lalu.



    Dalam unggahan itu, warganet diminta mengeklik tautan di bio akun untuk mendapatkan klaim kompensasi dari pertamax oplosan.



    Unggahan disertai narasi sebagai berikut:



    ”LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggungjawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak.



    Dan PT. pertamina (Persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp. 1.500.000 untuk teman-teman yang terkena dampak dari kejadian ini.”



    Berikut tangkap layar dari unggahan tersebut:



    Tangkap layar unggahan dengan narasi formulir pengaduan korban pertamax oplosan serta klaim kompensasi dari PT Pertamina. (Istimewa/TikTok)



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba mengakses tautan di bio akun tersebut. Setelah diklik, tautan mengarah ke halaman dengan logo MyPertamina.



    Dalam laman tersebut terdapat narasi yang berbunyi ”DAPATKAN THR BBM GRATIS DARI PERTAMINA Kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak manipulasi bahan bakar minyak”.



    Kemudian terdapat kolom formulir yang meminta sejumlah data diri pribadi, seperti:



    nama,nomor pelat kendaraan,opsi provinsi,opsi regulasi, dannomor telepon yang tersambung akun Telegram,



    Saat tautan tersebut ditelusuri menggunakan alat pemindai URL Scan. Hasilnya, tautan tidak terhubung dengan laman resmi MyPertamina (mypertamina.id).



    Penelusuran kemudian dilakukan dengan memasukkan kata kunci ”formulir pengaduan korban Pertamax oplosan dan klaim kompensasi Pertamina” ke mesin pencarian Google.



    Hasil penelusuran mengarah ke artikel Cek Fakta kompas.com ”HOAKS Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH”.



    Kesimpulan…



    Dalam artikel yang tayang Selasa (11/3/2025) itu diketahui, LBH Jakarta memang membuka pos pengaduan bagi korban oplosan.



    Namun, tidak ada kompensasi yang diberikan sebagaimana klaim dalam unggahan yang beredar di media sosial.



    Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.



    ”Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu,” ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).



    Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru tersebut.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran itu, diketahui narasi yang menyebutkan adanya klaim kompensasi korban pertamax oplosan merupakan Disinformasi jenis fabricated content atau konten palsu.
  • (GFD-2025-26522) CEK FAKTA: Video IKN Banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibukota Nusantara atau IKN banjir. Yuk cek fakta dan kebenarannya.



    Video IKN banjir itu beredar di sejumlah platform media sosial dan diseburkan melalui pesan berantari WhatsApp. Potongan video itu beredar beberapa waktu lalu.



    Salah satu video dengan narasi IKN banjir itu diunggah akun TikTok bernama jakikii8052, 12 Maret 2025. Dalam video yang beredar tampak depan Istana Kepresidenan IKN banjir.



    ”#ikn Jadi lautan,” tulis akun tersebut.



    Berikut tangkap layar dari postingan tersebut.



    Tangkap layar unggahan video IKN banjir di TikTok. (Dok.Murianews)



    Namun, benarkah video banjir tersebut?



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Melansir dari Antara, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Pantouw membantah IKN banjir.



    Ia pun memastikan unggahan tersebut merupakan hoaks atau rekayasa. Troy menegaskan video yang beredar merupakan hasil rekayasa yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).



    ”Teman-teman, terima kasih ya untuk meyakini dan meyakinkan tetangga, grup keluarga, WhatsApp ke mama, dan lainnya bahwa tayangan itu adalah rekayasa dan hoaks,” ujar Troy dalam keterangannya kepada media.



    Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengecek sumber resmi sebelum menyebarkan berita di media sosial.



    Pihaknya juga memastikan kondisi KIPP IKN saat ini aman dan tidak ada kejadian banjir sebagaimana yang disebarkan dalam video tersebut.



    Ia juga menegaskan pembangunan infrastruktur kawasan IKN telah memperhitungkan aspek tata kelola air dan mitigasi bencana, termasuk sistem drainase yang dirancang untuk menghindari risiko banjir.



    Masyarakat diminta untuk tetap mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan IKN melalui kanal resmi pemerintah guna menghindari misinformasi yang dapat menyesatkan opini publik.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan pernyataan juru bicara OIKN, Troy Harrold Pantouw, video dengan narasi IKN banjir merupakan Disinformasi dengan kategori misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
  • (GFD-2025-26521) CEK FAKTA: Token Listrik Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Marak narasi promo token listrik dari PLN. Cek fakta dan kebenarannya lebih dulu agar tidak menjadi korban kejahatan digital.



    Narasi promo token listrik itu beredar di sejumlah media sosial. Salah satunya beredar di akun Instagram @token_gratis.



    ”DAFTAR DAN KLAIM TOKEN LISTRIK GRATIS RP.250,000,” demikian narasi yang dihembuskan akun tersebut.



    Di akun yang sama ada juga narasi ”DAFTAR DAN DAPATKAN TOKEN LISTRIK GRATIS 2025 SEBESAR RP.300.000”.



    Berikut tangkap layar narasi yang menyebutkan promo token listrik gratis.



    Tangkap layar unggahan yang menarasikan Token Listrik Gratis. (Instagram)



    Berikut tangkap layar narasi yang menyebutkan promo token listrik gratis.



    Tangkap layar unggahan yang menarasikan Token Listrik Gratis. (Instagram)



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri dengan meninjau akun TikTok resmi PLN, yakni @pln_id.



    Dalam akun tersebut PLN memberikan imbauan terkait postingan token listrik gratis. Di video yang diunggah, PLN menyebut narasi token listrik gratis merupakan hoaks.



    Bahkan, PLN membuktikan narasi tersebut hoaks. Di mana, saat mengeklik link yang disematkan dalam bio akun tersebut, justru tidak mengarah ke akun resmi PLN.



    Saat mengeklik link tersebut, pengguna diminta mengisi data pribadi. Modus ini biasa digunakan pelaku kejahatan digital untuk mencuri data pribadi maupun menguras isi tabungan.



    PLN juga mengklarifikasi terkait narasi promo listrik gratis itu lewat akun Instagram resmi milik PLN di @pln_id.



    ”Electrizen, PLN tidak pernah memberikan token listrik gratis melalui program apa pun. Pastikan kamu selalu mendapatkan informasi resmi dari PLN melalui saluran resmi seperti Instagram @pln_id, Facebook PLN, Twitter @_pln_id, website www.pln.co.id, atau aplikasi PLN Mobile. Jika ada tawaran mencurigakan, segera cek keaslian informasi di sumber resmi. Tetap waspada dan hindari penipuan!” demikian caption unggahan itu.



    Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kudus Kota Rahmat Taupik mengatakan, saat ini marak kabar token listrik gratis. Kabar hoaks tersebut beredar di sosial media TikTok.



    ”Modusnya akun tiktok tersebut menyatakan bahwa PLN akan memberikan token listrik gratis dengan syarat bahwa pelanggan harus masuk ke link yang diberikan pada akun tiktok tersebut, dan minta untuk mengisi data data pribadi pelanggan,” ujarnya.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com narasi token listrik gratis yang beredar di media sosial merupakan Disinformasi dengan jenis fabricated content.



    Konten ini sangat berbahaya karena tidak bisa dipertanggungjawabkan dan mengarah ke kejahatan digital.



    PLN telah mengonfirmasi, narasi token listrik gratis merupakan hoaks alias informasi palsu.



    Editor: Zulkifli Fahmi
  • (GFD-2025-26520) CEK FAKTA Video Paus Fransiskus Sembuh dan Keluar dari Rumah Sakit

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/03/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang dinarasikan pimpinan tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus telah sembuh dan berjalan keluar dari rumah sakit. Yuk cek fakta dan kebenarannya.



    Video dengan narasi Paus Fransiskus keluar dari rumah sakit disebarkan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. Salah satunya diunggah pada 7 Maret 2025.



    Dalam video tampak Paus Fransiskus berjalan di panggung. Ia kemudian disambut sorak gembira orang-orang di bawah panggung.



    Adapun narasi yang ditulis di akun tersebut dalam terjemahan bahasa Indonesia:



    ”Terima kasih Tuhan Paus keluar dari rumah sakit .. Tuhan itu baik sepanjang waktu, sepanjang waktu Tuhan itu baik...”



    Sebagaimana diketahui, kondisi kesehatan pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus menjadi sorotan sepanjang Februari 2025.



    Ia dilaporkan mengalami kritis Jumat (14/2/2025) dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan penelusuran video yang diunggah identik dengan postingan di kanal YouTube EWTN pada 21 Agustus 2024 lalu.



    Dalam video itu, Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum di Aula Paul VI di Vatican.



    Kabar terakhir terkait kondisi Paus Fransiskus diunggah akun X @VaticanNews,Minggu (9/3/2025).



    Di mana, Paus Fransiskus masih berjuang melawan pneumonia, meski kondisinya tetap stabil beberapa hari terakhir.



    Vatikan News melaporkan, selama di rumah sakit, Paus Fransiskus bahkan melakukan beberapa kegiatan, termasuk mengirim pesan suara kepada jemaat.



    Paus berusia 88 tahun itu telah dirawat sekitar tiga minggu di rumah sakit dan menjalani rangkaian terapi usai masa kritis.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Video Paus Fransiskus keluar dari rumah sakit merupakan konten disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudurkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Klip yang beredar menampilkan Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum di Aula Paul VI di Vatikan, pada 21 Agustus 2024.



    Sementara, Paus Fransiskus sendiri masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli, tetapi kondisinya berangsur pulih.