• (GFD-2025-25584) Cek Fakta Masuk Sekolah - Makin Banyak Materi Literasi Digital untuk Siswa, Termasuk AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    JAKARTA--Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mengembangkan Modul Ajar Literasi Digital untuk Mata Pelajaran (Mapel) Informatika di Fase D, E, dan F jenjang SMP dan SMA. Sebelumnya, pada 2023-2024, Koalisi Cek Fakta yang beranggotakan Mafindo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) didukung Google News Initiative (GNI) meluncurkan modul ajar dengan berbagai tema untuk siswa. Salah satunya tentang pemanfaatan artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
    Modul itu selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang memasukkan Literasi Digital dalam Mata Pelajaran Informatika.

    Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025, menyatakan berdasarkan Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5 tahun-18 tahun yang masuk kategori siswa.

    “Karena itu, siswa perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah,” ujar lelaki yang akrab disapa Zek itu.

    Sebelumnya, pada awal 2024, Koalisi Cek Fakta menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Sebanyak 12 modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung Mata Pelajaran Informatika. Modul itu telah diujicobakan dan disosialisasikan.

    Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.

    Pada 11 Februari 2025 ini, Mafindo mengembangkan 16 modul baru bertepatan dengan Safer Internet Day 2025. Materinya makin beragam termasuk membahas pemanfaatan AI bagi siswa. Tema yang berkaitan dengan Ai adalah Beyond Bits and Bytes” Mengintegrasikan Mindfulness ke dalam Dunia AI dan Cakap dan Kreatif di Dunia Digital dan AI.

    “Setiap modul dan materi training deck berlisensi Common Creative License 4.0 Non Commercial CC-BY-NC 4.0, sehingga memudahkan guru untuk adaptasi dan pengembangan materi. Silakan guru bisa memodifikasi modul itu sesuai kebutuhan. Bahkan, kami sediakan training deck dalam bentuk PPT agar bisa dipakai guru mengajar. Gratis, asal menyebutkan sumbernya,” ujar Zek.

    Modul tersebut bisa diakses dan diunduh di https://lms.cekfakta.com/modulajar/.

    Tema dalam modul itu beragam, sesuai dengan perkembagan zaman. Berikut tema modul ajar fase D, E, dan F:

    Modul Fase D
    1. Pintu ke Mana Saja
    2. Awas, Malware Mengancam Kita
    3. Apa Itu Jejak Digital?
    4. Cek Fakta Dulu, Baru Bicara
    5. Ada Apa di Dunia Maya?
    6. Tahukah Rahasia di Balik Jaringan Komputer?
    7. Yuuk Unboxing Komputer
    8. Kenali Ruang Publik Virtual
    9. Revolusi Digital, Siaaap!
    10. Password Power Up Tingkatkan Keamanan Akunmu Sekarang
    11. Like and Share Kebaikan “Stop Cyberbullying, Mulai dari Diri Sendiri”
    12. “Unlock Your Creativity” Bikin Konten Keren ala Generasi Z!
    13. “Beyond Bits and Bytes” Mengintegrasikan Mindfulness ke dalam Dunia AI

    Modul Fase E
    1. Cari Aku Ya!
    2. Harus ke Mana Aku?
    3. Benarkah Itu?
    4. Aku Harus Bagaimana
    5. Tak Kenal, Maka Tak Sayang
    6. Cintai Budaya Sendiri, Siapa Takut!
    7. Cakap dan Kreatif di Dunia Digital dan AI
    8. Kuat dan Unik

    Modul Fase F
    1. Mesin Pencari
    2. Kelas Antihoaks
    3. Kredibilitas Informasi
    4. Netizen Pintar: Memahami Hukum Dunia Digital
    5. Ayo Berkreasi Digital
    6. Cyberdemocracy
    7. Transaksi Aman Hati Tenang

    Jakarta, 11 Februari 2025

    Septiaji Eko Nugroho
    Ketua Presidium Mafindo

    Narahubung
    Violita Siska Mutiara
    0811-736-000

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2025-25583) [SALAH] Wakil Direktur CDC Akui Vaksin Covid Bikin Tubuh Lemah dan Mudah Sakit

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    Akun Instagram “mocha_madnurrochim” pada Minggu (02/02/2025) mengunggah video [arsip]. Isinya berupa klaim yang menyebut wakil direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengakui vaksin Covid bikin tubuh lemah dan mudah sakit.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “Anj gara2 vaksin sampe 3 bukanya makin sehat malah nambah penyakit dan gampang lemes”

    Per Rabu (12/02/2025), konten tersebut telah mendapatkan 134 tanda suka dan dibagikan ulang 35 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co

    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber asli dan membandingkan klaim tersebut di atas dengan pemberitaan media-media kredibel, pernyataan resmi dan hasil penelitian.

    Diketahui, tangkap layar berita yang disebarkan akun Instagram “mocha_madnurrochim” itu diambil dari sebuah portal berita online yang diunggah tanggal 28 Januari 2023. Laman berita tersebut mencuplik dan mengambil sumber dari unggahan X @TexasLindsay.

    Berdasarkan penelusuran Tempo, narasi berita ini identik dengan unggahan sebuah laman di tanggal yang sama. Laman ini menuliskan Deputy Director CDC Tom Shimabukuro mengakui adanya “debilitating illnesses” atau sakit akibat melemahnya kondisi tubuh setelah menerima suntikan mRNA (vaksinasi Covid-19).

    Penelusuran Tempo menemukan bahwa potongan pernyataan berdurasi 1,4 menit tersebut diambil dari presentasi Tom Shimabukuro. Presentasi tersebut diambil saat pertemuan ke-178 Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait yang diselenggarakan U.S. Food and Drug Administration pada tanggal 26 Januari 2023.

    Pada jam ke 6:48, Tom Shimabukuro menjawab pertanyaan dr Hayley Gans terkait adanya laporan bahwa ada orang yang mengalami “debilitating illnesses-sakit melemahnya kondisi tubuh” sebagai dampak potensial bagi yang telah divaksinasi Covid-19.

    Dalam pertemuan tersebut, Tom Shimabukuro menggunakan frasa “debilitating illnesses-sakit melemahnya kondisi tubuh”. Namun, ia tidak mengatakan penyakit seperti itu adalah efek samping yang dikonfirmasi dari vaksin Covid-19. Ia menghormati laporan yang menyebutkan bahwa ada orang yang mengalami debilitating illnesses, setelah menerima vaksinasi Covid-19. Akan tetapi, buktinya belum cukup untuk menyimpulkan laporan tersebut dengan vaksin Covid-19.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Wakil Direktur CDC akui vaksin Covid bikin tubuh lemah dan mudah sakit” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Laurensius Raka)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25582) [HOAKS] Tautan Rekrutmen untuk Program SIHREN Kemenkes 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar rekrutmen program Strengthening Indonesia's Healthcare Referral Network (SIHREN) mengatasnamakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Menurut unggahan itu, dibuka sejumlah posisi penting dalam proyek SIHREN Kemenkes, dari staf adminstrasi hingga office boy.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Narasi yang beredar

    Tautan rekrutmen SIHREN Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Januari-Februari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Lowongan Kerja SIHREN Kemenkes 2025..

    Kementerian Kesehatan membuka rekrutmen untuk posisi-posisi penting dalam proyek Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN KEMENKES).

    Proyek ini bertujuan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan rujukan di Indonesia, yang akan membawa dampak besar dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian.

    Posisi yang tersedia:

    Administration OfficerFinance OfficerPlanning and Budgeting Officer

    Procurement OfficerOffice BoyOffice Girl

    Syarat umum:Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1 dari semua jurusan.

    Daftar sekarang!

    Kualifikasi lengkap & tata cara pendaftaran cek di: hxxxx://lowongankerjasihrenkemenkes2025.xxxx.xxx/

    Screenshot Hoaks, tautan rekrutmen program SIHREN Kemenkes

    Hasil Cek Fakta

    Kemenkes membuka rekrutmen untuk program SIHREN hingga 7 Februari 2025. Informasi rekrutmen diunggah di akun Instagram resmi @kemenkes_ri pada 30 Januari 2025.

    Tautan untuk mendaftar dapat diakses melalui link.kemkes.go.id/RecruitmentSIHREN. Saat ini, pendaftaran program tersebut telah ditutup.

    Sementara itu, tautan yang dibagikan sejumlah akun Facebook tersebut tidak mengarah ke situs rekrutmen resmi Kemenkes.

    Tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan rekrutmen SIHREN Kemenkes yang dibagikan sejumlah akun Facebook pada Januari-Februari 2025 adalah hoaks.

    Tautan yang dibagikan akun tersebut tidak mengarah ke situs resmi, melainkan situs yang kemungkinan besar merupakan modus phishing.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25581) [KLARIFIKASI] Guinness Tidak Pernah Beri Rekor Keluarga Tercerdas

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Keluarga Imafidon yang berasal dari Nigeria diklaim sebagai keluarga paling cerdas di Inggris, berdasarkan catatan rekor Guinness.

    Narasi yang beredar menyebutkan, anak kembar keluarga Imafidon yakni Peter dan Paula merupakan mahasiswa termuda di Universitas Cambridge.

    Kakak perempuan mereka, Cristina mendapat gelar master di bidang matematika dan statistik di usia 14 tahun.

    Anak lainnya yakni Samantha, duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar di usia 8 tahun. Sementara ayahnya adalah profesor terkenal di Universitas Oxford.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

    Informasi mengenai keluarga Imafidon yang diklaim sebagai keluarga paling cerdas menurut catatan rekor Guinness disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Pengunggah menyertakan foto tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki yang diklaim sebagai keluarga Imafidon.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 September 2025:

    Keluarga paling cerdas di Inggris dan tentunya di dunia adalah orang Afrika dan berasal dari Nigeria. Mereka masuk dalam Guinness Book of Records sebagai keluarga paling cerdas di Inggris.

    Dalam keluarga Imafidon, ada saudara kembar Peter dan Paula, yang memperoleh pendidikan setara sekolah menengah atas pada usia 9 tahun dan menjadi orang termuda yang kuliah di Universitas Cambridge, di mana mereka memecahkan rekor matematika di universitas ini.

    Selain itu, keduanya merupakan juara nasional di bidang olahraga. Lucunya, rekor ini dibawa ke hadapan mereka oleh kakak perempuan mereka Cristina Imafidon, yang lulus SMA pada usia 11 tahun dan pada usia 14 tahun sedang mengejar gelar master di bidang matematika dan statistik.

    Tapi bukan itu saja, ada juga kakak Samantha Imafidon yang duduk di bangku kelas 3 SD saat usianya 8 tahun. Dan siapa juara nasional 100m Inggris? Anak-anak Imafidon memecahkan semua rekor. Ayahnya adalah seorang profesor terkenal di Universitas Oxford Kredit: MUNDO POSITIVO

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai keluarga Imafidon yang diklaim sebagai keluarga paling cerdas menurut catatan rekor Guinness.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ada nama Imafidon yang dicatatkan dalam Guinness World Records sebagai pemegang rekor.

    Guinness pernah memberi catatan rekor untuk orang-orang cerdas tetapi dengan capaian spesifik.

    Misalnya, orang yang berhasil mencapai skor tertinggi dicapai pada Times Tables Rock Stars dalam satu menit.

    Ada pula kalkulator manusia paling cepat atau orang yang paling banyak menghapal angka Pi.

    Dilansir Snopes, Guinness World Records mengkonfirmasi bahwa keluarga Imafidon tidak memegang catatan keluarga paling cerdas di Inggris.

    Kendati demikian, ada sejumlah orang dengan nama Imafidon memiliki catatan prestasi yang dilaporkan sejumlah media.

    Misalnya, BBC pada 19 Agustus 2010, melaporkan anak kembar bernama Peter dan Paula Imafidon mencapai nilai tinggi dalam matematika level lanjutan, yang biasanya dikerjakan oleh anak berusia 17 atau 18 tahun.

    Ada satu tokoh dengan nama Imafidon yang memiliki segudang prestasi, tetapi namanya tidak disebut dalam narasi yang beredar.

    Anne-Marie Imafidon, pendiri dan CEO Stemettes, merupakan mahasiswa termuda yang dianugerahi gelar master dalam matematika dan ilmu komputer oleh Universitas Oxford.

    Prestasi dan karyanya telah diakui oleh publikasi seperti Time and Forbes.

    Sebuah buku terbitan 2005 berjudul Mathematics Manuel: For Students by Students ditulis oleh Samantha, Christiana, dan Anne-Marie Imafidon.

    Kendati demikian, tidak ada nama "Christiana Imafidon" atau "Cristina Imafidon" di catatan Universitas Oxford atau situs web Universitas Cambridge.

    Selanjutnya, nama Samantha Imafidon pernah dilaporkan oleh BBC pada 2014, sebagai pembuat kode yang telah membuat aplikasi bernama Vibe Music.

    Namun tidak satu pun dari nama-nama tersebut yang masuk dalam database Guinness World Records.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai keluarga Imafidon yang diklaim sebagai keluarga paling cerdas menurut catatan rekor Guinness merupakan hoaks.

    Sejumlah orang dengan nama belakang Imafidon memang mencatatkan prestasi.

    Namun nama mereka tidak tercatat sebagai keluarga paling cerdas di Inggris berdasarkan Guinness World Records.

    Rujukan