• (GFD-2025-30320) Cek Fakta: Hoaks Artikel Denny Indrayana Sebut Mantan Presiden Jokowi Terlibat Pembakaran Rumah Hakim di Medan

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 November 2025.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel dari Democrazy News dengan judul:
    "Deny Indrayana: Jokowi Terlibat Pembakaran Rumah Hakim khamozaro Waruwu DI Medan"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Pantesan dia pergi ke Singapura"
    Lalu benarkah postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan di situs Democrazy.id. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah yakni 20 November 2025 pukul 12:59 WIB.
    Namun dalam artikel asli berjudul "UPDATE! Pembakar Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu Ditangkap, Ini Sosoknya"
    Dalam artikel asli sama sekali tidak ada pernyataan dari Denny Indrayana yang menyebut Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu.
    Artikel asli membahas penangkapan pelaku pembakaran rumah hakim PN Khamozaro Waruwu oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Medan. Kabarnya pelaku berjumlah tiga orang yang merupakan sopir Khamozaro dan dua rekannya.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30319) Keliru: Indonesia Tembakkan Rudal ke Malaysia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat, beredar di TikTok [arsip] sejak Agustus 2025. 

    Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan peluncuran puluhan rudal. Akibat serangan itu, bangunan-bangunan di kota tersebut lenyap. “Jangan usik Ambalat, atau negaramu akan kuhapus dari peta,” tulis akun tersebut.



    Hingga 27 November 2025, video itu telah dibagikan ulang 105 kali dan disukai sekitar 4.500 akun. Namun, benarkah Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai pejabat Kementerian Pertahanan, menggunakan alat pencarian gambar terbalik, dan kata kunci di mesin pencari. Hasilnya, tidak ada serangan rudal dari Indonesia ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan Indonesia tak pernah mengirimkan rudal yang menargetkan Malaysia seperti dalam video yang beredar. Juga tidak pernah ada operasi militer apa pun ke Malaysia.

    “Materi video yang beredar bukan bagian dari aktivitas pertahanan Indonesia,” kata Rico kepada Tempo, Selasa, 25 November 2025.

    Dia menjelaskan pendekatan Indonesia terhadap sengketa Blok Ambalat selalu berbasis diplomasi, perundingan bilateral, serta penegakan hukum di laut melalui koordinasi antarlembaga. 

    Perundingan kedua negara, kata Rico, telah berlangsung sejak lama. Diplomasi dipilih untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik. Ia mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi serta tidak membagikan ulang video tersebut. “Materi seperti itu mudah memicu kesalahpahaman,” kata Rico. 



    Dengan alat pencarian gambar terbalik serta kata kunci, Tempo menemukan bahwa klip penembakan rudal itu identik dengan video rekaman gim pertempuran 3 dimensi Arma 3. Kesamaan visual dapat dicocokkan dengan tayangan kanal YouTube Greenfish.

    Visual yang identik tampak pada adegan peluncuran rudal, ledakan yang memancarkan cahaya kekuningan, dan tampilan bangunan yang hancur meninggalkan tumpukan puing.  

    Sejarah Sengketa Blok Ambalat

    Dilansir Tempo.co, Blok Ambalat adalah wilayah perairan yang berada di Laut Sulawesi di sebelah utara Pulau Kalimantan. Area yang kaya akan minyak dan gas bumi itu berada di perbatasan dan disengketakan kepemilikannya oleh Indonesia dan Malaysia.

    Malaysia menggunakan dasar peta unilateral tahun 1979 serta keterkaitan dengan Pulau Sipadan dan Ligitan milik mereka. Sedangkan Indonesia mengklaimnya atas dasar identitas negara kepulauan yang telah diakui dan menjadikannya sebagai doktrin hukum, khususnya prinsip-prinsip dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.

    Sengketa itu pernah membuat hubungan kedua negara menegang, yakni tahun 1980-an dan 1990-an, yang ditandai dengan intensifikasi patroli, aktivitas eksplorasi sumber daya, dan saling menyampaikan protes diplomatik.

    Namun, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyatakan mengambil jalur diplomatik untuk menyelesaikan sengketa itu.

    “Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan,” kata Anwar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, hari Selasa, 29 Juli 2025.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi video yang menyatakan Indonesia menyerang Malaysia dengan menggunakan rudal terkait dengan sengketa Ambalat adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30318) Cek Fakta: Video Viral Harimau Berkeliaran di Tengah Banjir Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Video viral menggambarkan penampakan harimau berkeliaran di tengah banjir membuat geger warganet. Peristiwa itu disebut terjadi di Sibolga, Sumatera Utara. Yuk cek faktanya dulu.



    Klip yang menggambarkan kemuculan harimau di tengah banjir itu diunggah di sejumlah platform media sosial, mulai dari Instagram, Threads, hingga Facebook. Salah satunya diunggah akun Facebook bernama Aip Saripudin Rabu (26/11/2025).



    ”ditengah banjir yang melanda wilayah Sibolga Tapanuli Tengah nampak harimau Sumatra berjalan melintasi genangan air,” demikian narasi yang dibagikan seperti dikutip, Kamis (27/11/2025).



    Hasil penelusuran (Dok.Murianews)



    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks. Berikut hasil penelusuran selengkapnya.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri keaslian video itu dengan menggunakan Hive Moderation.



    Platform ini menyediakan tools untuk mendeteksi probabilitas campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.



    Hasilnya, Hive Moderation mengidentifikasi video harimau di tengah banjir Sibogla dihasilkan AI dengan probabilitas 99,8 persen.



    Foto Tangkapan layar Hive Moderation menunjukkan, video harimau di tengah banjir memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.(Hive Moderation)



    Secara kasat mata, keaslian video sulit diketahui karena pembuat sengat menggunakan resolusi rendah. Namun, tool pendeteksi AI mampu mengenali karena dirancang untuk mengidentifikasi metadata anomali visual khas konten AI.



    Sejauh ini, belum ada laporan kredibel yang membuktikan adanya harimau berkeliaran di permukiman warga saat banjir Sibolga.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran, Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, video harimau berkeliaran di tengah banjir Sibolga merupakan disinformasi jenis Fabricated Content.



    Video itu merupakan hasil manipulatif yang dibuat dengan memanfaatkan AI. Sejauh ini, belum ada laporan kredibel yang membuktikan adanya harimau berkeliaran di permukiman warga saat banjir Sibolga.
  • (GFD-2025-30317) [SALAH] KTP Aceh Kebal Pinjol atas Kebijakan Pemprov

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita

    Pada Rabu (19/11/25) akun Facebook "Onom Gems" membagikan unggahan [arsip] dengan narasi sebagai berikut :

    “Baru tau kalau KTP Aceh gak bisa didaftarin pinjol (bahkan mungkin judol) Kalau selevel provinsi aja bisa bikin kebijakan kayak gitu, MASA PEMERINTAH PUSAT GA BISA ??? Kereennn untuk pejabat pemerintah provinsi Aceh, bisa tegass menangani kasus pinjol dan judol”

    Per Kamis (27/11/2025) unggahan tersebut telah dilihat 194 ribu kali dan mendapat tanda suka 17 ribu.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci "KTP Aceh kebal pinjol" ke mesin pencarian Google. 

    Hasilnya ditemukan artikel Jawapos.com berjudul "Viral Warganet Sebut KTP Aceh ‘Kebal Pinjol', Ternyata Faktanya Berbeda!" yang diunggah pada Selasa (18/11/2025).

    Pada artikel tersebut Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S.Djafar, mengatakan bahwa kabar KTP Aceh tidak bisa dipakai daftar pinjol adalah hoaks, Ia menyebut banyak warga Aceh yang mengakses pinjol. 

    "Wah gak bener tuh (KTP Aceh tidak bisa daftar pinjol). Data pinjol di Aceh cukup banyak" kata Entjik saat dikonfirmasi JawaPos.com, Selasa (18/11).

    Berdasarkan keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada cnnindonesia.com, transaksi pinjol di Aceh mencapai Rp 158 miliar per maret 2025. Pengguna terbesar pinjol di Aceh adalah Guru (42 persen), disusul korban PHK (20 persen).

    Kesimpulan

    Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S. Djafar mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar. Dengan demikian, unggahan dengan narasi “KTP Aceh kebal pinjol atas kebijakan Pemprov” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan