KOMPAS.com - Di media sosial, beredar pernyataan ekonom dan mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyebutkan rakyat Indonesia tidak bisa hidup tanpa Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Pernyataan Sri Mulyani mengenai rakyat tidak bisa hidup tanpa DPR disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (8/9/2025):
Sri mulyani bilang raky*at takann hidup tanpa dpr!!
Pengunggah menyertakan foto Sri Mulyani sedang duduk dan mengenakan baju merah.
Berikut teks yang disematkan pada foto Sri Mulyani:
Sri Mulya bilang rakyat tak kan hidup tanpa dpr
dpr di bubar rakyat mati cuap Sri mulyani
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (8/9/2025), yang mengeklaim Sri Mulyani menyebut rakyat tidak bisa hidup tanpa DPR.
(GFD-2025-29049) [HOAKS] Sri Mulyani Sebut Rakyat Tidak Bisa Hidup Tanpa DPR
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ada berita atau informasi valid yang membuktikan pernyataan Sri Mulyani tersebut.
Sejauh ini, Sri Mulyani tidak berkomentar mengenai gelombang aksi sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja DPR RI.
Sri Mulyani yang merupakan bendahara negara di era tiga presiden ini buka suara ketika rumahnya dijarah oleh sekelompok orang tak dikenal.
Adapun foto Sri Mulyani yang disebarkan merupakan foto lama.
Hasil pencarian gambar mengarahkan ke foto serupa di portal berita Medcom pada 7 Juni 2022.
Foto itu tidak terkait dengan komentar Sri Mulyani terhadap rakyat dan DPR RI.
Sejauh ini, Sri Mulyani tidak berkomentar mengenai gelombang aksi sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja DPR RI.
Sri Mulyani yang merupakan bendahara negara di era tiga presiden ini buka suara ketika rumahnya dijarah oleh sekelompok orang tak dikenal.
Adapun foto Sri Mulyani yang disebarkan merupakan foto lama.
Hasil pencarian gambar mengarahkan ke foto serupa di portal berita Medcom pada 7 Juni 2022.
Foto itu tidak terkait dengan komentar Sri Mulyani terhadap rakyat dan DPR RI.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Sri Mulyani menyebut rakyat tidak bisa hidup tanpa DPR merupakan hoaks.
Tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan bahwa mantan Menkeu membuat pernyataan tersebut.
Tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan bahwa mantan Menkeu membuat pernyataan tersebut.
Rujukan
- https://web.facebook.com/photo.php?fbid=761958380093339&set=a.118664314422752&type=3&_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/reel/2547783892257199
- https://web.facebook.com/reel/819697573746245
- https://web.facebook.com/photo.php?fbid=733362396404389&set=a.128572380216730&type=3&_rdc=1&_rdr
- https://nasional.kompas.com/read/2025/09/01/10344741/rumahnya-dijarah-sri-mulyani-jangan-pernah-lelah-mencintai-indonesia
- https://www.medcom.id/ekonomi/global/nbwMEjJK-sri-mulyani-cemas-kenaikan-suku-bunga-picu-krisis-keuangan-global
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29048) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Hewan Ternak Sapi dari Kementan
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 September 2025.
Klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan berupa tulisan sebagai berikut.
"Direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan (kementan RI) membagikan bantuan dan modal usaha untuk seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada.
Adapun bantuan dan modal usaha yang dibagikan yaitu :
PEMBAGIAN HEWAN TERNAK SAPI UNTUK WARGA YANG BERADA DI PEDESAAN DI WILAYAH INDONESIA PAKAN HEWAN DAN BEBERAPA ALAT PETERNAKAN
Catatan: GRATIS TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN (BERLAKU UNTUK SELURUH WILAYAH INDONESIA) Jika Ingin daftar Silahkan Langsung klik :"
Unggahan tersebut mencantumkan menu daftar, jika diklik muncul link sebagai berikut.
"https://mendaftardisini.aqbiir.com/?fbclid=IwY2xjawM0p_tleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFQSGs5S2tMMkM5aWZNNlFZAR58QcZS9T8w0ifUwU3rpxhRHa_XvoByawDkn1eZNDv6tIZhQXSUbiypV5IjLw_aem_-0JhraFlkzj4dR2syQ9sjg"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas pribadi seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi, penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
? Waspada Hoax ?
Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
✔️ Website resmi
✔️ Media sosial terverifikasi
✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan.
Cek Fakta Liputan6.com pun mengunjungi sejumlah saluran informasi resmi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, hasilnya tidak ditemukan informasi tentang pembagian hewan ternak sapi dari Kementerian Pertanian.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi tidak benar.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis.
Rujukan
(GFD-2025-29047) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Haji Gratis 2026 dari Pemerintah
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah khusus 100 orang yang beruntung. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Kamis 13 September 2025.
Unggahan berisi tulisan sebagai berikut:
"Pendaftaran Haji gratis pemerintah khusus 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2026,biaya keberangkatan ditanggung pemerintah Indonesia. langsung klik daftar di bawah 👇👇👇
Untuk mendaftar silahkan login menggunakan akun telegram dan kami akan menghubungi anda untuk melengkapi semua berkas yang di perlukan"
Dalam unggahan yang disertai foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, terdapat narasi:
"Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI)
MAU HAJI TANPA BIAYA?
PENDAFTARAN HAJI GRATIS KHUSUS 100 ORANG YANG BERUNTUNG DI TAHUN
PENDAFTARAN GRATIS DAN BIAYA KEBERANGKATAN DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH
Min Umur 26 Tahun - 65 Tahun
DAFTAR SEKARANG"
Jika menu daftar dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap hingga nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI yakni @penais.kemenag yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
Berikut pernyataannya:
[ WASPADA PENIPUAN ]
Beredar hoaks tentang pemberangkatan haji gratis di berbagai kanal media sosial yang mengatasnamakan Direktorat Penerangan Agama Islam. Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran Haji gratis dengan syarat tertentu. Jika menemukan informasi serupa, abaikan dan laporkan.
Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji.
#waspadahoaks #haji2025 #informasihaji #sahabatpenais #bimasislam #kemenagri
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah, tidak benar.
(GFD-2025-29046) [SALAH] Suasana Panik saat Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk Koruptor
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 16/09/2025
Berita
Akun Tiktok “Elly Rachmawatie” pada Selasa (2/9/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:
Suasana Pejabat Panik, Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk para Koruptor. Sampe ada yg serangan jantung #jangkauansemuaorang #monetisasikonten #facebookpro #sorotan_semuaorang #trandingtopik #viral #fyp
Per Selasa (16/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, disukai 42 ribu, dibagikan ulang 2,9 ribu kali dan menuai 6,9 ribu komentar.
Suasana Pejabat Panik, Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk para Koruptor. Sampe ada yg serangan jantung #jangkauansemuaorang #monetisasikonten #facebookpro #sorotan_semuaorang #trandingtopik #viral #fyp
Per Selasa (16/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, disukai 42 ribu, dibagikan ulang 2,9 ribu kali dan menuai 6,9 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Suasana Panik Saat Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk Koruptor” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan rapat pemilihan ketua DPD RI periode 2024-2025 pada Rabu (2/10/2024).
Selain itu, ditemukan video serupa pada kanal Youtube dengan nama pengguna TribunJatim Official dengan judul video “RAPAT DPD RICUH! Dihujani Interupsi, La Nyalla dan Sultan Najamudin Nyaris Adu Jotos” yang diunggah pada Kamis (3/10/2024).
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan rapat pemilihan ketua DPD RI periode 2024-2025 pada Rabu (2/10/2024).
Selain itu, ditemukan video serupa pada kanal Youtube dengan nama pengguna TribunJatim Official dengan judul video “RAPAT DPD RICUH! Dihujani Interupsi, La Nyalla dan Sultan Najamudin Nyaris Adu Jotos” yang diunggah pada Kamis (3/10/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “suasana panik saat presiden mengeluarkan UU hukuman mati untuk koruptor” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Halaman: 130/6747