• (GFD-2025-26175) [HOAKS] Video Jembatan Citra Raya Cikupa Tangerang Ambruk

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan jembatan ambruk yang diklaim berlokasi di Citra Raya, Cikupa Tangerang, Banten.

    Klip menampilkan mobil yang terperosok ke aliran sungai. Ada pula klip menampilkan warga berusaha menyelamatkan diri dari jembatan yang ambruk.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video jembatan Citra Raya Cikupa, Tangerang ambruk disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Terdapat tiga klip berbeda dari video yang disebarkan.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (13/3/2025):

    Jembatan citra raya Cikupa Tangerang ambruk di terjang banjir bandang

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Kamis (13/3/2025), menampilkan video jembatan Citra Raya Cikupa, Tangerang ambruk.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk mencari jejak digital video yang beredar.

    Hasil pencarian di Google mengarahkan ke kanal YouTube ai headline.

    Ketiga klip bersumber dari kanal YouTube yang sama, yang diunggah pada Februari 2025.

    Videonya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Ketiga video itu telah diberi label "Altered or synthetic content" atau konten rekayasa.

    "Video ini adalah hasil olahan kecerdasan buatan yang dibuat untuk tujuan edukasi dan meningkatkan kesadaran, bukan sebagai patokan utama atau dokumentasi nyata," tulis pengunggah melalui keterangan videonya.

    Hasil pendeteksian menggunakan Hive Moderation juga menunjukkan, bahwa klip yang beredar dibuat dengan akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

    Klip jembatan Citra Raya Cikupa, Tangerang ambruk memiliki probabilitas 98,9 persen dan 66,3 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Video jembatan Citra Raya Cikupa, Tangerang ambruk merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Klipnya bersumber dari kanal YouTube ai headline, yang telah memberi keterangan bahwa video yang diunggah dibuat dengan AI.

    Sejauh ini, tidak ada berita soal jembatan di Cikupa, Tangerang yang ambruk per Jumat, 14 Maret 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26174) [HOAKS] Pernyataan Jokowi Menyatakan PKI Tidak Bersalah

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) diklaim membuat pernyataan mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut narasi dalam unggahan di media sosial, Jokowi menyebut PKI tidak bersalah.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Pernyataan Jokowi yang menyatakan PKI tidak bersalah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna media sosial menyertakan foto Jokowi sedang berpidato.

    Berikut teks yang tertera pada gambar yang diunggah salah satu akun pada Kamis (13/3/2025):

    YANG TAU SEJARAH INDONESIA DAN YG MERASA BERAGAMA ISLAM AKAN MERASA SAKIT HATI DENGAN PERNYATAAN JOKOWI INI.

    CUMA ORANG2 YG DUNGU YANG TA MERASA TERPUKUL HATINYA.

    Jokowi: Sejarah Aslinya, PKI itu Tidak Bersalah Apalagi Mengancam, Yang Berbahaya Itu Islam!!

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (13/3/2025), mengenai pernyataan Jokowi yang menyatakan PKI tidak bersalah.

    Hasil Cek Fakta

    PKI dilarang di Indonesia setelah dikeluarkannya Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, yang dikeluarkan Soeharto usai ia mengambil alih kekuasaan lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

    PKI mendapat cap buruk akibat keterlibatannya dalam tuduhan pemberontakan pada 1926, 1948, dan 1965.

    Salah satu partai dengan pengikut terbesar di Indonesia tersebut juga dituding sebagai dalang genosida dan G30S.

    Sejauh ini, tidak pernah ada pernyataan dari Jokowi yang menyatakan PKI tidak bersalah.

    Saat acara Silaturahmi dan Safari Ramadhan bersama keluarga besar TNI, Jokowi sempat menyinggung soal permintaan maaf kepada PKI.

    "Tidak ada rencana atau pikiran sama sekali saya akan minta maaf pada PKI," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI, 28 Juni 2016.

    "Saat Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya tahun lalu. Ada yang goreng-goreng sehingga muncul isu dan gosip seperti itu. Sudah jangan didengarkan. Tidak akan minta maaf pada PKI," lanjutnya.

    Jokowi kerap dikaitkan dengan PKI sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Namun ia telah membantahnya.

    Misalnya, tudingan bahwa Jokowi dan keluarganya tergabung dengan PKI.

    "Ya kalau ada yang menuduh Presiden Jokowi itu PKI, berarti dulu ada PKI Balita," kata Jokowi dilansir laman Setkab.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga mengecek foto yang disebarkan pengguna media sosial.

    Hasil pencarian dengan teknik reverse image search mengarahkan ke foto di portal berita Detik, saat Jokowi membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan pada 2018.

    Jokowi membahas soal akselerasi ekonomi dunia digital. Tidak ada pembahasan soal PKI.

    Kesimpulan

    Pernyataan Jokowi yang menyatakan PKI tidak bersalah merupakan hoaks.

    Tidak pernah ada pernyataan dari Jokowi yang menyatakan PKI tidak bersalah. Sebaliknya, Jokowi menyatakan tidak akan pernah minta maaf pada PKI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26173) [KLARIFIKASI] Video Tidak Perlihatkan Kawasan Elite di Bekasi Tenggelam oleh Banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video diklaim menampilkan kawasan elite di Bekasi, Jawa Barat tenggelam oleh banjir. Ketinggian banjir dalam video itu diklaim hingga 4 meter.

    Unggahan itu muncul pada Maret 2025, setelah sejumlah wilayah di Bekasi dilanda banjir parah. 

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com narasi dalam unggahan itu salah karena konteksnya keliru.

    Video yang menampilkan kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa rumah dilanda banjir dan hanya terlihat bagian atapnya.

    Berikut keterangan teks yang ditampilkan:

    Air banjirmenenggelamkankawasan elitdi Bekasi setinggi 4 meter

    AtagfirullahTerlihat seperti lautan, semuanya tenggelam

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens video itu identik dengan unggahan di Instagram @havashenasiguilanplus pada April 2024.

    Dalam keterangan di video dijelaskan bahwa banjir itu terjadi Kota Orenburg yang berada di barat daya Rusia.

    Dikutip dari BBC,  banjir di kota Orenburg, Rusia pada April 2024 menerjang sejumlah rumah sehingga hanya terlihat bagian atapnya. 

    Banjir itu merupakan banjir terburuk yang melanda wilayah Orenburg dalam 80 tahun terakhir. Wilayah Kazakhstan yang berbatasan dengan Rusia juga terdampak banjir. 

    Penyebab banjir yakni karena suhu tinggi yang menyebabkan salju dan es mencair dengan cepat. Hal itu diperparah dengan hujan lebat yang menyebabkan beberapa sungai seperti Sungai Ural meluap. 

    Pihak berwenang menyatakan, lebih dari 10.000 orang di Kota Orenburg dievakuasi. Sementara jumlah rumah yang terendam banjir yakni 11.700. 

    Banjir yang melanda Bekasi pada 4 Maret 2025 memang menyebabkan sejumlah permukiman dan perumahan tergenang. Perumahan yang masuk dalam kategori elite seperti Kemang Pratama juga dilanda banjir.

    Ada juga ketinggian banjir di Bekasi yang mencapai atap rumah atau sekitar 3,5 meter.

    Akan tetapi, video yang ditampilkan dalam unggahan serta narasi yang ditulis merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan. Video tidak sesuai konteks peristiwa sebenarnya.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir merupakan informasi tidak benar. Konteks dalam video itu keliru, sebab tidak memperlihatkan banjir Bekasi.

    Video itu adalah banjir di Kota Orenburg, Rusia pada April 2024. Banjir membuat sejumlah rumah hanya terlihat bagian atapnya saja.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26172) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Kawasan Elite di Bekasi Tenggelam Akibat Banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada awal Maret 2025.
    Dalam video tersebut tampak sebuah kawasan perumahan tenggelam akibat banjir. Tinggi air bahkan hampir mencapai atap rumah. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di perumahan elite di Bekasi, Jawa Barat.
    "Air banjir menenggelamkan kawasan elit di bekasi setinggi 4 meter. Astaghfirullah seperti lautan, semuanya tenggelam," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan gambar identik pada artikel berjudul "FALSE: This video isn’t of flooded houses in Machakos" yang dimuat situs pesacheck.org pada 26 April 2024.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video rumah yang tenggelam akibat banjir itu terjadi di Kota Orenburg, Rusia pada 12 April 2024.
    Video identik juga ditemukan dalam salah satu postingan akun Instagram @havashenasiguilanplus pada 16 April 2024. Video menampilkan suasana kawasan perumahan yang tenggelam akibat banjir.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Banjir terburuk dalam 80 tahun di Rusia barat daya (kota Orenburg)
    Banjir besar ini sejauh ini telah memaksa lebih dari 130.000 orang meninggalkan rumah mereka. Pejabat kota di Orenburg mengatakan:
    Ketinggian air Sungai Ural telah mencapai lebih dari 11 meter. Banyak rumah terendam banjir di daerah ini dan keadaan darurat telah diumumkan. Negara tetangga Rusia, Kazakhstan juga terkena dampak banjir yang parah," tulis akun Instagram @havashenasiguilanplus pada 16 April 2024.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa banjir di Kota Orenburg, Rusia pada April 2024.

    Rujukan