• (GFD-2025-28600) [PENIPUAN] Tautan Rekrutmen Calon ASN SPPI 2025

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/08/2025

    Berita

    Pada Minggu (17/8/2025) akun Facebook “Sepatu TNI polri” membagikan tautan [arsip] berisi narasi:

    “Badan Gizi Nasional Buka Rekrutmen ASN Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia SPPI Tahun 2025 Ingin jadi bagian dari perubahan besar untuk Indonesia Sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia SPPI kamu akan berkontribusi langsung dalam membangun masa depan lebih sehat dan berkualitas dan menjadi ASN di lingkungan Badan Gizi Nasional Jangan lewatkan kesempatan ini Klik link di bio sekarang juga untuk mendaftar Rekrutmen2025 BadanGiziNasional BGN SarjanaPenggerak LowonganKerjaASN makanbergizi makansianggratis lowongankerja2025 lokerasn Pekerjaan LokerIndonesia SPPI2025FreshGraduate LokerBlog Indonesia

    BADAN GIZI NASIONAL

    Daftarkan diri anda 👇👇”

    Hingga Senin (25/8/2025) unggahan mendapatkan 412 tanda suka, 5 komentar dan telah dibagikan ulang 11 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan akun Facebook tersebut. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Badan Gizi Nasional (BGN) bgn.go.id atau idu.ac.id. Warganet justru diminta menuliskan nama lengkap sesuai KTP dan nomor handphone yang terhubung dengan akun Telegram.

    Dilansir dari laman bgn.go.id, pendaftaran SPPI batch 3 dibuka pada 27 Desember 2024 dan telah ditutup pada 15 Maret 2025. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran SPPI batch berikutnya.

    Melalui laman resminya, BGN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyebaran informasi palsu yang mencatut nama institusi. Seluruh informasi hanya disampaikan melalui kanal resmi :

    Laman www.bgn.go.id
    Facebook “bgn ri”
    Instagram “badangizinasional.ri”

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “rekrutmen SPPI BGN 2025” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28599) [SALAH] ASI Bisa Gantikan Fungsi Imunisasi Campak dan Polio

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 25/08/2025

    Berita

    ada Rabu (4/6/2025) akun TikTok “habib_muhammad_assegaf” membagikan video [arsip] berisi narasi:

    “Imunisasi, apa yang bermacam-macam, tidak perlu ikut-ikutan. Kenapa? Banyak dampak negatifnya daripada manfaatnya. Imunisasi yang terbaik untuk anak kita adalah air susu ibu. Anak kamu itu disusui sendiri sehat, Bu. Dahulu itu tidak ada imunisasi-imunisasi. Sehat-sehat saja manusianya. Saat ini justru ada yang imunisasi, yang bermacam-macam, ada imunisasi campak, ada imunisasi polio, yang ada makin banyak anak-anak bayi yang sakit bahkan tidak sedikit yang mati. Ayo, Bu, mumpung jangan sampai menyesal”

    Hingga Senin (25/8/2025) unggahan mendapatkan lebih dari 52.600 tanda suka, 2.542 komentar dan telah dibagikan ulang 23.700 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.

    Berdasarkan data dari WHO, vaksin campak (MR/MMR) memang bisa menimbulkan efek samping ringan seperti demam atau ruang yang muncul 7 hingga 12 hari setelah imunisasi dan hanya berlangsung 1 hingga 2 hari. Efek samping yang lebih serius seperti anafilaksis–reaksi alergi berat–sangat jarang terjadi, dengan angka kejadian sekitar 3,5 hingga 10 kasus per satu juta dosis vaksin.

    Vaksin polio jenis suntik (IPV) juga dapat menimbulkan efek samping ringan seperti kemerahan, kebengkakan kecil atau rasa nyeri di area suntikan, yang umumnya hilang dalam 2–3 hari. Hingga saat ini, belum ditemukan laporan mengenai efek samping berat akibat vaksin polio jenis ini.

    WHO juga mencatat bahwa wilayah dengan tingkat vaksinasi campak yang rendah cenderung mengalami wabah setiap dua hingga tiga tahun. Salah satu wabah besar terjadi di Jawa Timur pada tahun 2016 dengan 3.765 kasus. Pada tahun 2022, dilaporkan sebanyak 4.845 kasus campak dan enam kematian terjadi di 32 provinsi di Indonesia. Data ini menunjukkan pentingnya cakupan imunisasi yang merata untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti campak.

    Sementara itu, klaim ASI dapat menggantikan vaksin telah dibantah oleh berbagai penelitian dan organisasi kesehatan dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Silverdale, Ehlin, dan Montgomery (2009) menegaskan bahwa vaksinasi tetap menjadi metode perlindungan paling efektif terhadap penyakit campak, sedangkan ASI hanya memberikan perlindungan tambahan yang bersifat umum.

    UNICEF juga menekankan bahwa ASI tidak bisa menggantikan vaksin. ASI memang berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai infeksi, namun hanya imunisasi yang mampu memberikan perlindungan spesifik terhadap penyakit-penyakit tertentu seperti campak dan polio.

    Pernyataan ini turut diperkuat oleh dr. Andreas Wilson Setiawan dari Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro. Ia menjelaskan bahwa ASI memang mengandung berbagai zat yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak namun fungsinya berbeda dengan vaksin.

    “ASI eksklusif tidak dapat menggantikan fungsi imunisasi. Justru dengan adanya imunisasi itu menunjang agar Pemberian ASI eksklusif lebih baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh pada anak karena mengandung antibodi IgA sekretori, laktoferin, lisozim, dan faktor bioaktif,” terangnya kepada Tirto, Sabtu (16/7/2025).

    Ia menegaskan bahwa manfaat ASI berbeda dengan imunisasi. Vaksin polio misalnya, merangsang pembentukan IgA sekretori di saluran cerna untuk mencegah berkembangnya virus polio. Sementara itu, vaksin campak bekerja dengan memicu produksi antibodi netralisasi seperti IgM dan IgG dalam tubuh yang dapat melawan virus campak jika sewaktu-waktu terjadi paparan.

    “Maka dari itu ASI eksklusif dan imunisasi campak serta imunisasi polio merupakan 3 hal berbeda namun penting untuk tubuh bayi dan fungsinya saling menunjang,” tegasnya.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “ASI dapat gantikan fungsi imunisasi campak dan polio” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28598) [BELUM TERBUKTI] Emas Muncul dari Sungai Eufrat yang Mengering

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Muchtadil Hebat Anwar” pada Kamis (7/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :

    "Menakjubkan! inilah Sungai Ajaib Yang Menyimpan Gunungan Emas Sesuai Sabda Nabi Muhammad. inilah Fakta Terbaru dari sungai Eufrat yang mengering."

    Hingga Senin (25/8/2025) video tersebut telah dilihat lebih dari 1,1 juta kali, disukai 22 ribu, dan menuai 444 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan ChatGPT untuk mencari sumber kredibel dari artikel terkait klaim kebenaran temuan emas di Sungai Eufrat. Pencarian mengarah ke sejumlah artikel, yakni:

    - shafaq.com “Gold rush on the Euphrates: Raqqa residents chase a riverbed mirage” yang tayang pada Jumat (1/8/2025, dan
    - malotastudio.net “Gold Discovered in the Euphrates River? Mystery of the Shiny Find” tayang pada Sabtu (16/8/2025).

    Dalam sumber-sumber tersebut tidak ada yang membenarkan bahwa sedimen berkilau itu adalah emas. Menurut laporan Malota Studio dan keterangan pakar geologi lokal Khaled al Shammari, kilauan yang ditemukan di tepi Sungai Eufrat kemungkinan besar bukan emas, melainkan pyrit-mineral sulfida yang memang tampak berkilau seperti emas namun tidak memiliki nilai ekonomis.

    Dilansir dari Shafaq.com, para ahli menegaskan bahwa hanya uji laboratorium yang bisa memastikan kandungan logam dalam pyrit. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membenarkan adanya emas di dasar Sungai Eufrat.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Emas muncul dari sungai Eufrat yang mengering” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28597) Hoaks! BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Bank Indonesia disebut resmi merilis uang kertas baru pada Agustus 2025, berkenaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Perilisan uang baru itu salah satunya tersiar lewat sebuah video yang dibagikan melalui WhatsApp.

    Uniknya, terdapat sejumlah uang kertas dengan nominal tak biasa dalam video perilisan uang baru tersebut, termasuk pecahan Rp22.500.

    Nominal baru yang juga bisa ditemukan dalam unggahan video itu, di antaranya adalah Rp80 dan Rp250.000.

    Berikut isi informasi yang dibagikan narator dalam konten tersebut:

    "Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang kertas tahun emisi 2022. Peluncuran hari ini dilakukan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta.

    Ada tujuh pecahan uang kertas baru yang diluncurkan dan sudah bisa dijadikan alat pembayaran sah di seluruh Indonesia,".

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI?



    Hasil Cek Fakta

    Mengacu informasi dari laman resmi Bank Indonesia, tidak ada peluncuran uang kertas baru yang dirilis Bank Sentral itu pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI atau Agustus 2025.

    Peluncuran uang kertas terakhir yang dilakukan BI adalah pada 18 Agustus 2022.

    Saat itu, ada tujuh pecahan uang kertas Rupiah yang diresmikan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Indonesia.

    Nominal uang kertas Tahun Emisi 2022 itu meliputi pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ANTARA juga menemukan fakta bahwa narasi video tentang peluncuran uang baru yang dibagikan di WhatsApp itu, merupakan informasi yang dibacakan oleh narator dalam konten YouTube ini.

    Pada konten aslinya, sang narator sedang membahas uang kertas baru Tahun Emisi 2022 yang dirilis oleh Bank Indonesia.

    ANTARA sebelumnya juga telah membantah informasi tentang hadirnya uang Rupiah pecahan Rp250.000 dalam berita berjudul "Hoaks! Pemerintah keluarkan uang pecahan Rp250 ribu edisi kemerdekaan".

    Dapat disimpulkan bahwa informasi di WhatsApp soal perilisan uang Rupiah dengan nominal Rp80, Rp22.500, dan Rp250.000 merupakan hoaks.

    Klaim: BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan