• (GFD-2025-26171) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Menkop Budi Arie Akan Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Dalam Bentuk THR

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Maret 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel CNNIndonesia.com berjudul "Budi Arie: Dana Haji yang dipakai pemerintah tidak sengaja untuk IKN mencapai 700 Triliun dikembalikan dalam bentuk THR".
    Akun itu menambahkan narasi:
    "STNK mati 2 tahun kendaraan disita.BILANG AJA,..DUIT PAJAK MOTORNYA GAK SENGAJA KEPAKAI BUAT BELI BERAS"
    Lalu benarkah postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNNIndonesia.com. Dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci Budi Arie.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 12:25 WIB seperti dalam postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "210 Ribu Orang Bakal Dilatih Kelola Koperasi Desa Merah Putih". Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 210 ribu orang bakal mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mulanya menegaskan program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani dan warga desa dari sistem ekonomi yang tidak adil.
    "Pak Prabowo ini memang hatinya untuk koperasi dan rakyat. Karena itulah ide pembentukan kopdes yang dicanangkan oleh beliau dan diperintahkan kepada saya ini," ujar Budi Arie dalam acara Buka Puasa Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).
    Menurutnya, program Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk mengatasi tantangan ekonomi pedesaan, termasuk praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan masyarakat.
    "Bagaimana untuk melindungi masyarakat, khususnya masyarakat desa, supaya tidak terjerat rentenir, tengkulak, dan sistem ekonomi yang tidak adil di desa. Petani dibeli murah, sementara orang kota disuruh belinya mahal," lanjutnya.
    Ia pun menyebut 70 ribu koperasi desa akan dibentuk, dengan masing-masing dikelola oleh tiga orang, sehingga total ada 210 ribu orang yang akan dilatih.
    "Karena itu kerja sama dengan Kadin pasti kita butuhkan," ujar Budi Arie.
    Ia juga menekankan program Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan ekstrem yang masih mencapai 3 juta orang di desa-desa.
    Menurutnya, koperasi dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung target Indonesia Emas 2045.
    "Karena koperasi itu wujud dari demokrasi ekonomi dan juga bagaimana cara berusaha yang bisa saling menyejahterakan dan bisa mengangkat ekonomi rakyat dari kemiskinan," tegasnya.
    Budi Arie menambahkan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen tak bisa hanya bertumpu pada perkotaan, melainkan harus melibatkan desa sebagai kekuatan utama.
    Saat ini, menurutnya, kontribusi ekonomi nasional masih didominasi oleh kota sebesar 85 persen, sedangkan desa hanya 15 persen, padahal secara wilayah, 91 persen Indonesia adalah desa.
    "Kita berharap komposisi ini bisa kita perbaiki sehingga kemajuan Indonesia bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia," ujar dia lebih lanjut. (del/sfr)"

    Kesimpulan


    Postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26170) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Jembatan Citra Raya Cikupa Tangerang Ambruk Diterjang Banjir Bandang

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir bandang beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Maret 2025.
    Video tersebut menampilkan suasana sebuah jembatan terputus. Ada sejumlah warga yang berupaya menyelamatkan diri dari jembatan tersebut. Terlihat juga sejumlah mobil terjebak di reruntuhan jembatan.
    Video itu kemudian disebut-sebut sebagai peristiwa ambruknya jembatan di Citra Raya di Cikupa, Tangerang akibat banjir bandang. 
    "Sebuah jembatan utama di kawasan citra raya ambruk pada pukul 15.00 WIB Setelah diterjang banjir bandang yang melanda daerah tersebut. Menurut informasi yang diterima banjir bandang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama beberapa jam," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali dibagikan dan mendapat 2 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk diterjang banjir? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "Detik Detik Jembatan Ambruk Dihantam Banjir Bandang, Arus Deras Menggulung Segalanya!!!!" yang diunggah oleh channel YouTube ai headline pada Februari 2025.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam profilnya, channel YouTube ai headline menuliskan bahwa konten video yang diunggahnya merupakan buatan artificial intelligence (AI).
    "Selamat datang di Chanel ai-headlinehub, konten berita yang disajikan langsung oleh teknologi kecerdasan buatan yang canggih!
    Kami menghadirkan beragam konten berita untuk membantu Anda menjadi lebih waspada, mawas diri, dan siap menghadapi tantangan. Mulai dari peristiwa terkini, perkembangan teknologi, politik global, hingga cerita inspiratif dan fakta-fakta menarik, semuanya disajikan dengan gaya yang segar dan mudah dipahami.
    Konten ini dirancang untuk tujuan edukatif dan hiburan semata. Harap diingat bahwa informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai sumber informasi resmi," tulis channel YouTube ai headline.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi AI, hivemoderation.com. Hasilnya, video tersebut ternyata memiliki probabilitas 91,9 persen dibuat oleh perangkat AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir bandang ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26169) Hoaks! Pemerintah bubarkan PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita



    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan pemerintah membubarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikarenakan sejumlah petinggi partai tersebut disebut terlibat dalam kasus korupsi.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KENA KARMA ! PDIP Akhirnya DIBUBARKAN Pemerintah Karena KETUM, Sekjen Semua Petingginya KORUPSI !”

    Namun, benarkah partai yang telah berdiri selama 52 tahun tersebut dibubarkan?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, dalam video berdurasi delapan menit tersebut, tidak ada narasi partai PDI Perjuangan akan dibubarkan.

    ANTARA juga menggunakan mesin pencarian dengan kata kunci “PDI Perjuangan dibubarkan”, namun tidak ada pernyataan resmi yang menarasikan partai yang berumur 52 tahun tersebut dibubarkan oleh pemerintah.

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka atas kasus korupsi. Hasto dijadikan tersangka atas kasus suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang melibatkan Harun Masiku (HM).

    Namun, tidak ada narasi PDIP akan bubar karena kasus penetapan tersangka Hasto tersebut.

    Berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 12 Tahun 2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran Partai Politik:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Partai Politik dapat dibubarkan oleh Mahkamah apabila:

    a. ideologi, asas, tujuan, program partai politik bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan/atau

    b. kegiatan partai politik bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau akibat yang ditimbulkannya bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Dengan demikian, narasi pembubaran partai PDIP adalah hoaks.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

  • (GFD-2025-26168) [HOAKS] Presiden Mahasiswa Ditangkap Polisi, Wapres BEM Unair Marah

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan wakil presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) marah karena presiden mahasiswa (presma) mereka ditangkap polisi.

    Dalam unggahan disebutkan, presma Unair ditangkap karena menghina presiden. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram  ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua video. Video pertama menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang.

    Sedangkan, video kedua menampilkan dua orang perempuan memakai baju tahanan.

    Keterangan di video:

    wakil presiden BEM Unair marah besar ketika presidennya di tangkap polisi Karena menghina presiden

    inilah kerjaan mahasewa

    Penelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, video pertama yang menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Ketika dicermati, di bagian dinding terdapat spanduk yang menerangkan video itu adalah rapat tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP Bangkalan, Jawa Timur.

    Sehingga dapat dipastikan, pria yang berbicara dengan nada tinggi bukan wakil presiden BEM Unair.

    Sementara, video kedua yang menampilkan perempuan memakai rompi tahanan identik unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini.

    Perempuan dalam video adalah pegawai Puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang ditangkap karena kasus korupsi pada Januari 2025.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presiden mahasiswa Unair ditangkap polisi karena menghina presiden. Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi tidak benar atau hoaks.

    Pria yang marah dalam video bukan wakil presiden BEM Unair, melainkan anggota PMII STKIP Bangkalan, Jawa Timur. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presma Unair ditangkap polisi karena menghina presiden.

    Rujukan