• (GFD-2025-26487) [HOAKS] Penemuan Kuda Bersayap di Kabupaten Lahat

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video dengan narasi penemuan seekor kuda bersayap di Desa Suka Cinta, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

    Tidak hanya bersayap, kuda itu juga memiliki tanduk di bagian depan, yang dikenal sebagai unicorn. Kuda diklaim terjatuh saat sedang terbang.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menampilkan penemuan kuda unicorn bersayap di Kabupaten Lahat salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini dan ini.

    Dalam video tampak beberapa orang mengerubungi kuda putih bersayap dan bertanduk yang terkapar di jalan.

    Video itu diberi keterangan sebagai berikut:

    Warga Desa Sukacinta Kec.Merapi Barat Kab. Lahat Dihebohkan dengan Penemuan Kuda Unicorn yang Terjatuh ketika Terbang.

    Penemuan kuda bersayap Viral ada di desa Kab LAHAT

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi soal penemuan kuda bersayap di Kabupaten Lahat

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan pemberitaan valid terkait penemuan kuda bersayap di Kabupaten Lahat.

    Ketika dicermati, dalam video itu terdapat watermark "maharaja_ai" yang mengindikasikan bahwa konten tersebut merupakan rekayasa AI.

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata dibuat oleh akun Facebook @DioDapit ini.

    Dalam unggahan ia menjelaskan, video kuda bersayap itu merupakan rekayasa AI yang dibuat untuk sekadar hiburan. 

    Adapun,  akun Facebook @DioDapot kerap membuat konten soal hewan unik menggunakan teknologi AI.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation video kuda bersayap yang beredar di media sosial memiliki probabilitas 76,7 persen dihasilkan oleh AI. 

    Adapun kuda bersayap merupakan hewan mitologi yang dikenal masyarakat Yunani Kuno dengan nama Pegasus. 

    Pegasus merupakan anak dari Poseidon hasil hubungannya dengan Medusa. Sejumlah cerita menghadirkan peran Pegasus, salah satunya adalah mendampingi Perseus saat menghadapi monster laut Kraken.

    Sedangkan, unicorn merupakan hewan mitologi yang penggambarannya sudah ditemukan melalui bukti arkeologi Peradaban Lembah Sungai Indus. Unicorn kemudian berkembang penggambarannya di Peradaban Eropa.

    Tidak ada bukti yang memperlihatkan adanya kuda bersayap atau bertanduk dalam kehidupan nyata.

    Kesimpulan

    Video soal penemuan kuda bersayap di Desa Suka Cinta, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, merupakan hasil manipulasi.

    Video itu dibuat oleh kreator digital yang kerap membuat konten hewan unik menggunakan teknologi AI.

    Sampai saat ini tidak ada informasi valid soal penemuan kuda bersayap di Kabupaten Lahat. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26486) [HOAKS] Dilarang Memasang Bendera Merah Putih di Area PIK 2

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi mengenai larangan memasang bendera Merah Putih di kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang Banten.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai larangan adanya bendera Merah Putih di PIK 2 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 3 Februari 2025:

    Di AREA PIK 2 dilarang ada bendera MERAH PUTIH.Kok jadi gini negriku

    Hasil Cek Fakta

    Isu mengenai larangan memasang bendera Merah Putih di kawasan PIK, Jakarta Utara pertama kali muncul pada 2021.

    Dilansir Kompas.com, organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (LMP) hendak membentangkan bendera sepanjang 21 meter di Jembatan PIK pada Agustus 2021.

    Wakapolsek Metro Penjaringan AKP Arnold Simanjuntak mengatakan kegiatan tersebut tidak diizinkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan.

    Saat itu, pandemi Covid-19 sedang merebak di Indonesia sehingga ada larangan untuk berkerumun dalam jumlah besar.

    Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kemenko Polhukam lantas memanggil pihak pengelola PIK agar meluruskan informasi keliru yang beredar.

    Perwakilan pengelola PIK Restu Mahesa menyatakan, pihaknya selama ini tidak pernah melarang adanya pemasangan bendera Merah Putih.

    "Tentang tidak boleh ormas tertentu memasang bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus lalu, karena kami khawatir terjadi kerumunan. Kami sendiri memasang bendera Merah Putih," katanya.

    Tidak ada larangan mengibarkan bendera kebangsaan baik di kawasan PIK di Jakarta Utara, maupun kawasan PIK 2 di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keberadaan bendera Merah Putih di kawasan PIK 2.

    Terlihat ada bendera Merah Putih berkibar di Jalan Pulau Maju Bersama, berdasarkan pengamatan Google Street View, Januari 2025.

    Foto di Google Maps ini juga menunjukkan atribut Merah Putih dipasang di jalanan.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai larangan adanya bendera Merah Putih di kawasan PIK 2 merupakan hoaks.

    Isu larangan tersebut beredar sejak 2021, ketika ormas tidak diizinkan memasang bendera di jembatan PIK, Jakarta Utara.

    Namun izin tidak diberikan bukan karena adanya larangan mengibarkan bendera, melainkan aturan menghindari kerumunan akibat pandemi Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26485) [HOAKS] Randy Pangalila Meninggal Dunia pada 11 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sejumlah pengguna Facebook membagikan kabar yang menyebut artis Randy Pangalila meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.

    Kabar Randy Pangalila meninggal dunia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada Kamis (10/4/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Innalilahi Wa Innailaihi Roji'un,Keluarga Rendi Pangalila Berduka

    Narasi itu disertai foto Randy Pangalila yang dibubuhi teks sebagai berikut:

    Dunia Selebriti Kembali BerdukaArtis Rendy Pangalila Menghembuskan Nafas Terakhir

    Screenshot Hoaks, Randy Pangalila meninggal dunia pada 11 April 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Randy Pangalila melalui akun Instagram-nya @randpunk (terverifikasi).

    Akun tersebut masih mengunggah Stories pada Kamis (11/4/2025). Sebelumnya, Randy juga mengunggah Reels pada Rabu (9/4/2025).

    Adapun foto yang dicantumkan dalam narasi kematian Randy Pangalila berasal dari unggahan Instagram @randpunk tertanggal 23 Juni 2024.

    Dalam unggahan itu, Randy memamerkan sabuk juara Byon Combat 3 sambil berpose tidur di kasur. Ia menumbangkan lawannya, Kkajhe, dalam laga yang digelar pada 22 Juni 2024.

    Sementara itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel mana pun yang menyebutkan Randy Pangalila meninggal dunia pada Kamis (11/4/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kabar Randy Pangalila meninggal dunia pada Kamis (11/4/2025) adalah hoaks.

    Setelah ditelusuri, Randy Pangalila masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya @randpunk. Tidak ada informasi bahwa ia meninggal dunia.

    Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel mana pun yang menyebutkan Randy Pangalila meninggal dunia pada Kamis (11/4/2025).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26484) [HOAKS] Seorang Pria Diterkam Harimau di Hutan Baluran

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/04/2025

    Berita

     

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi yang menyatakan seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran, Jawa Timur pada April 2025. 

    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang diklaim menampilkan seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria mengalami beberapa luka di tubuhnya. Kemudian tangan kanannya putus.

    Video itu diberi keterangan sebagai berikut:

    Hati hati...

    Jalur situbondo banyuwangi Hutan Baluran memakan korban

    Bagi pengendara yg biasa melintas dijalur Baluran Situbondo-Banyuwangi waspadalah jngan berhenti disembarang tempat area alas Baluran agar terhindar dr hewan buas yg siap memangsa.

    Korban bapak ini disergap macan / harimau disekitar alas Baluran namun Alhamdulillah masih terselamatkan tapi sebelah tangannya putus dimangsa macan yg buas.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini dan tangkapan layar di laman Bangka Pos ini.

    Dalam pemberitaan disebutkan,  pria yang ada di dalam video bernama Arjo, warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan. 

    Ia mengalami luka parah di tubuhnya karena diterkam buaya di Sungai Nyire, Bangka Selatan pada 5 Januari 2024. 

    Kejadian bermula saat Arjo dan kedua anaknya sedang memeriksa jaring ikan dengan menaiki perahu. Saat Arjo turun ke sungai untuk mengangkat jaring, tiba-tiba seekor buaya menerkamnya.

    Akibat serangan buaya itu, Arjo mengalami luka robek di sekujur tubuhnya, tangan kanannya juga putus karena gigitan buaya. Arjo bisa menyelamatkan diri walaupun dalam kondisi luka parah.

    Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abu Hanifah, Bangka Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Pangkalpinang.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan seorang pria mengalami luka parah karena diterkam harimau di hutan Baluran tidak benar atau hoaks.

    Pria yang ada dalam video merupakan warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan yang mengalami luka parah karena diterkam buaya pada 2024.

    Pria bernama Arjo itu diterkam buaya ketika hendak mengambil jaring ikan di Sungai Nyire, Bangka Selatan. 

    Rujukan