• (GFD-2025-26158) [PENIPUAN] Tautan Pencairan “THR dari Pemerintah”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “info tentang THR 2025” pada Rabu (12/3/2025) membagikan tautan [arsip] pendaftaran pencairan THR dari pemerintah.

    Unggahan disertai narasi:
    “Info bantuan THR 2025 silahkan dafta sekarang cara daftar silahkan klik link yang sudah di sediakan 👇 indoaktif[dot]vercel[dot]app/dafftarsekarang”
    “CEK REKENING MULAI 10 MARET!! Mulai 10 Maret 2025 THR Telah Cair Pemerintah Resmi Memberikan THR Tanpa Terkecuali Bagi Masyarakat Di Seluruh Indonesia Sebesar Rp.2.750.000 / Kk”

    Hasil Cek Fakta

    Dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Berdasarkan hasil penelusuran kompas.com, tautan mengarah ke laman yang meminta pengunjungnya mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor ponsel yang terhubung dengan aplikasi perpesanan Telegram.

    Presiden Prabowo Subianto, pada Selasa (11/3/2025), mengumumkan THR dan gaji ke-13 2025 akan diberikan kepada semua ASN di pusat dan di daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), prajurit TNI dan Polri, para hakim, serta para pensiunan.

    Pemerintah juga memberikan sejumlah insentif untuk masyarakat jelang Idul Fitri melalui penurunan harga tiket pesawat dan tarif jalan tol, hingga THR bagi pengemudi ojek online dan kurir online. Namun, tidak ada pembagian THR berupa uang kepada masyarakat luas.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran pencairan THR dari pemerintah” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26157) [SALAH] Potret “Robot Petani China yang Bisa Ancam Tenaga Kerja Manusia”

    Sumber: Facebook.com, Instagram.com
    Tanggal publish: 16/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Berguru Pada Alam” [arsip] dan akun Instagram “citra_982fm” [arsip] pada Jumat (7/3/2025) membagikan foto disertai narasi:
    Berikut narasi lengkapnya:
    “China Telah Kembangkan Robot Petani Yang Super Canggih Yang Bisa Mengancam Tenaga Kerja Manusia Yang Suka Ngeluh Dan Makan Gaji Buta.”

    Hingga Minggu (16/3/2025) unggahan Facebook “Berguru Pada Alam” telah disukai oleh 300 pengguna dan menuai 100-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mengunduh foto tersebut kemudian mengunggahnya ke Hive Moderation. Hasilnya, diketahui kalau potret tersebut merupakan hasil rekayasa artificial intelligence (AI). Probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen.

    TurnBackHoax kemudian melakukan penelusuran di mesin pencarian Google dengan kata kunci “China develops agricultural robots”. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan chinadaily.com yang tayang Februari 2024.

    Diketahui, para insinyur bersama petani di Shanghai, China, sedang mengembangkan robot petani yang dapat digerakkan oleh AI. Robot ini akan menggantikan hewan ternak yang biasa membantu petani membajak sawah.

    Kesimpulan

    Unggahan foto disertai klaim “robot petani China yang bisa mengancam tenaga kerja manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26156) [PENIPUAN] Video “Prabowo Minta Peserta Mandiri Beralih ke BPJS Gratis”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Pendaftaran Bpjs gratis terbaru” pada Kamis (6/3/2025) membagikan video [arsip unggahan dan arsip video] yang memperlihatkan Presiden Prabowo meminta pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mandiri beralih ke BPJS gratis.

    Berikut narasi lengkapnya:
    “Saatnya beralih dari BPJS premium ke BPJS gratis Pendaftaran tidak dipungut biaya Simak cara daftar BPJS gratis dari pemerintah berikut cara pendaftaran bisa langsung klik daftar di bawah 👇 databantuan-bpjsgratis[dot]cek-pendaftaran[dot]my[dot]id”

    Hingga Minggu (16/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 600 pengguna dan dibagikan sebanyak 60 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan watermark “AI” pada pojok kiri atas video. Ini mengindikasikan bahwa video dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif. Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video Prabowo mengajak masyarakat beralih kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memiliki probabilitas 89,5 persen dihasilkan AI generatif.

    Menurut Hive Moderation, secara keseluruhan, video tersebut kemungkinan besar berisi konten yang dibuat oleh AI atau deepfake.

    Sebelumnya, BPJS Kesehatan melalui akun Instagram resminya pada November 2024 telah membantah adanya program peralihan kepesertaan JKN mandiri ke penerima bantuan iuran (PBI) atau gratis.

    “Tidak ada kebijakan untuk peserta mandiri (PBPU) harus dialihkan ke kepesertaan yang bersifat gratis (PBI)” tulis BPJS Kesehatan.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo minta peserta mandiri beralih ke BPJS gratis” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26155) [SALAH] Video “Mahasiswi Peserta Demo #IndonesiaGelap Takut Beasiswanya Dicabut”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 16/03/2025

    Berita

    Akun TikTok “ara.ari98” pada Jumat (28/2/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “mahasiswi pendemo Indonesia gelap, curhat saat di tangkap polisi Karena jadi provokator. Mahasiswi pendemo Indonesia gelap takut beasiswanya takut di cabut.”

    Hingga Minggu (16/3/2025) unggahan tersebut sudah disukai 12.000-an pengguna dan menuai hampir 10.000 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan tribunnews.com “Protes ke Heru Budi, Tangis Mahasiswi Ni Made Puspita Tahu KJMU Dicabut: Saya Yatim Piatu”.

    Dalam pemberitaan yang tayang Jumat (8/3/2024) itu, diketahui kalau konteks asli dokumentasi tersebut adalah momen mahasiswi bernama Ni Made Puspita Dewi usai bertemu dengan Heru Budi Hartono (Pj Gubernur DKI Jakarta kala itu) di Balai Kota.

    Dewi bersama sejumlah mahasiswa datang ke Balai Kota untuk menanyakan nasib bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang dicabut Heru Budi. Tidak ada kaitannya dengan aksi #IndonesiaGelap yang berlangsung pada akhir Februari 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan video disertai klaim “ungkapan mahasiswi peserta demo #IndonesiaGelap takut beasiswanya dicabut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan