• (GFD-2025-29517) [PENIPUAN] Prabowo Beri Bantuan Token Listrik pada Bulan Oktober 2025

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Tiktok “pln-__id” pada Senin (2/10/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    Presiden Prabowo Meriliskan Bantuan Token listrik Gratis Keseluruhan Wilayah Indonesia Mulai Hari Inl, Sampai Akhir Bulan Oktober 2025

    Per Senin (13/10/2025) video itu sudah dilihat sebanyak 9187, disukai 47 kali, dibagikan 27 kali dan menuai 3 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Prabowo Beri Bantuan Token Listrik pada Bulan Oktober 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, gambar yang memperlihatkan Presiden Prabowo merupakan momen saat Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, (15/8/2025).

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses nomor Whatsapp yang ada di akun Tiktok tersebut, nomor mengarahkan untuk mengisi formulir yang meminta pengisian nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif. Ketika diteruskan, pelamar diminta untuk memasukkan kode verifikasi untuk masuk ke akun Telegram.

    Sementara itu, melansir dari Kompas.com Perwakilan PLN mengonfirmasi bahwa pembagian token listrik gratis itu hoax. PLN juga meminta masyarakat untuk tidak terjerat penawaran yang mengatasnamakan instansinya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Prabowo beri bantuan token listrik pada bulan Oktober 2025” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-29515) [SALAH] Megawati ke Menkeu Purbaya: Jangan Merasa Lebih Pintar dari Semua Pejabat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Hari Joss” pada Selasa (7/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “MEGAWATI NGAMVK..!!
    jangan merasa lebih pintar dari semua pejab4t
    Purbaya : Dalam Rapat Kerja D. P. R tadi PDIP menekan Saya
    Megawati : menurutnya Menkeu terlalu sok pintar dalam menangani sebuah permasalahan yang ada di Indonesia ini khususnya Paj4k,jangan merasa paling bisa hebat dari semua pejab4t
    Purbaya: saya tid4k takut,dan Presiden menunjuk saya menjadi MENKEU di Indonesia itu tanda bahwa PRESIDEN melihat kemampuan tentang hal ini,mau suka tid4k suk4 itu beb4s (hak Anda),yang saya kerjakan hanya ingin transparans,Rakyat Indonesia ini tahu dan Presiden ini tahu system c4ra kerja disini”
    Per Senin (13/10/2025), konten tersebut telah mendapat 9.100-an tanda suka dan 3.300-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke dua video yang tidak saling berkaitan.
    Pertama, tangkapan layar yang menampilkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV JAWA BARAT “Megawati Tegaskan Putusan MK Final dan Mengikat, Singgung Penentang Bukan Orang Indonesia”, tayang Jumat (23/8/2024). Konteks asli video itu adalah momen Megawati merespons sikap DPR RI yang mendadak merevisi UU Pilkada yang dianggap mengakali putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas pencalonan dan penghitungan usia minimum kepala daerah.
    Kedua, tangkapan layar yang menampilkan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV “Menkeu Purbaya Sentil Ketua Banggar DPR saat Bicara APBN 2026 di Sidang Paripurna”, tayang Selasa (23/9/2025). Konteks asli video adalah momen Menkeu Purbaya menyampaikan pendapat pemerintah soal APBN 2026 di Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025).
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “pernyataan Megawati ke Menkeu Purbaya: jangan merasa lebih pintar dari semua pejabat”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “pernyataan Megawati ke Menkeu Purbaya: jangan merasa lebih pintar dari semua pejabat” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29514) [SALAH] Prabowo Panggil Megawati sebagai Saksi Kasus Korupsi Indosat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Hari Joss” pada Rabu (3/9/2025) membagikan video [arsip], isinya berupa narasi:
    “T3RP4NT4U
    Aura k3g3lis4h4n & K3t4kut4n j3l4s t3rl1h4t di w4j4h MEGAWATI
    PRABOWO PANGGIL MEGAWATI UNTUK JADI SAKSI
    SK4ND4L P3NJU4L4N 4S3T & INDOSAT D1 USUT KPK, PDIP B1S4 D1 BUB4RK4N K4R3N4 D1 B1AY41 H4S1L K0R*PS1”
    Per Senin (13/10/2025), konten tersebut mendapat lebih dari 360 tanda suka dan 141 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten (berupa video yang menampilkan Megawati) menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV “[FULL] Presiden Prabowo Bersama Megawati hingga Surya Paloh, Tanggapi Situasi usai Demo”, tayang Minggu (31/8/2025).
    Konteks asli video adalah momen Megawati bersama sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol) mendampingi Presiden Prabowo. Kala itu Prabowo memberikan tanggapan tentang demo pada akhir Agustus 2025. Prabowo menegaskan sejumlah anggota DPR RI yang membuat publik marah sudah dinonaktifkan dari parlemen.
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Prabowo panggil Megawati sebagai saksi korupsi Indosat” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim.
    Sebelumnya, TurnBackHoax telah mengupas klaim “Megawati tersandung skandal korupsi Indosat” lewat artikel turnbackhoax.id “[SALAH] Megawati Menjerit karena Skandal Korupsi Indosat dan Jual Pulau Diusut KPK”, tayang Senin (7/7/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo panggil Megawati sebagai saksi kasus korupsi Indosat” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29513) [PENIPUAN] Video “Menkeu Purbaya Promosikan Platform Investasi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “News24” pada Rabu (1/10/2025) mengunggah video [arsip], isinya memperlihatkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan narasi sebagai berikut:

    “Hari ini mungkin menjadi hari terpenting dalam hidup Anda. Website ini hanya tersedia untuk 100 warga terpilih, dan Anda adalah salah satu dari sedikit orang yang kini memiliki kesempatan untuk mengubah masa depan finansial anda selamanya. Namun inilah kenyataannya, hanya mereka yang punya visi dan tekad yang akan bertindak. Dari 100 orang itu, kami tahu hanya 50 yang paling ambisius yang benar-benar akan melangkah maju. Mari kita perjelas, saya bukan sedang membicarakan soal mendapatkan berapa ratus ribu rupiah tambahan, ini adalah sebuah platform yang memberikan anda kebebasan finansial sejati, seperti menerima pensiun dini anda sendiri yang jauh lebih besar daripada apa yang bisa anda tabung selama puluhan tahun kerja keras….”

    Unggahan berisi narasi:

    Platform Investasi Pemerintah Menjamin Pendapatan 21.000.000 IDR Per Minggu. Investasikan 4.000.000 IDR dan terima pembayaran pertama di akun anda besok!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran terhadap audio menggunakan alat pendeteksi deepfake AI,Scanner Deepware. Diketahui, video yang beredar merupakan hasil rekayasa AI, kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 95%.

    TurnBackHoax kemudian mengetikkan kata kunci “Pidato Menkeu Purbaya” di YouTube. Hasilnya, ditemukan konten di kanal CNN Indonesia “FULL Pidato Pertama Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan” yang mirip dengan video unggahan akun Facebook “News24”. Konteks asli video adalah momen pidato perdana Purbaya sebagai Menteri Keuangan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Menkeu Purbaya promosikan platform investasi” itu merupakan konten palsu (imposter content)

    Rujukan