KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman di Bali.
Narasi video menyebutkan, peristiwa dalam video terjadi saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/9/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/0/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Banjir bandang denpasar bali buaya keluar berkilliaran di kos2
Dalam video tampak seekor buaya berenang di jalanan yang tergenang air. Buaya itu mendekati sebuah rumah dengan dua sepeda motor terparkir di terasnya.
(GFD-2025-29018) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Buaya Lepas Saat Banjir Bali, Video adalah Konten Lama
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video yang sama telah beredar pada Desember 2024, jauh sebelum terjadi banjir di Bali.
Video itu menunjukkan seekor buaya yang disebut lepas saat terjadi banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Namun, Kabid Damkar Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Qodari memastikan bahwa video tersebut tidak terjadi di Sidoarjo.
"Kami tidak mendapat laporan terkait buaya yang berkeliaran saat banjir," kata Qodari, dikutip dari Ngopibareng.id, 26 Desember 2024.
Ngopibareng.id merupakan media lokal yang berbasis di Jawa Timur dan terdaftar di Dewan Pers.
Menurut Qodari, video tersebut kemungkinan diambil di wilayah Pasuruan karena pelat motor yang terekam berawalan N.
Namun, kepastian informasi itu juga belum bisa dipastikan.
Kendati demikian, video ini telah beredar jauh sebelum banjir melanda Bali pada September 2025. Sehingga, dapat dipastikan keduanya tidak berkaitan.
Video itu menunjukkan seekor buaya yang disebut lepas saat terjadi banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Namun, Kabid Damkar Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Qodari memastikan bahwa video tersebut tidak terjadi di Sidoarjo.
"Kami tidak mendapat laporan terkait buaya yang berkeliaran saat banjir," kata Qodari, dikutip dari Ngopibareng.id, 26 Desember 2024.
Ngopibareng.id merupakan media lokal yang berbasis di Jawa Timur dan terdaftar di Dewan Pers.
Menurut Qodari, video tersebut kemungkinan diambil di wilayah Pasuruan karena pelat motor yang terekam berawalan N.
Namun, kepastian informasi itu juga belum bisa dipastikan.
Kendati demikian, video ini telah beredar jauh sebelum banjir melanda Bali pada September 2025. Sehingga, dapat dipastikan keduanya tidak berkaitan.
Kesimpulan
Video yang diklaim menunjukkan seekor buaya lepas ke permukiman saat banjir ekstrem melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video sudah pernah beredar pada Desember 2024 dan diklaim menunjukkan buaya lepas saat banjir di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kendati lokasi pasti video tersebut belum dapat dipastikan, konten itu dipastikan tidak terkait banjir Bali pada September 2025 karena sudah beredar di internet jauh sebelumnya.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video sudah pernah beredar pada Desember 2024 dan diklaim menunjukkan buaya lepas saat banjir di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kendati lokasi pasti video tersebut belum dapat dipastikan, konten itu dipastikan tidak terkait banjir Bali pada September 2025 karena sudah beredar di internet jauh sebelumnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/lukas.leduk.1/videos/742825855235119/
- https://www.facebook.com/reel/678306764631401
- https://www.facebook.com/watch/?v=759876453539032
- https://www.facebook.com/reel/1774811353121916
- https://www.ngopibareng.id/read/hoax-video-buaya-berkeliaran-saat-banjir-bukan-di-sidoarjo
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29017) [HOAKS] Video Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo di Pilpres 2024
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku kecewa menjadi relawan Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden 2024.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Video yang diklaim menampilkan Sufmi Dasco mengaku menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024 salah satunya dibagikan akun Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Dasco tengah memberikan keterangan pers bersama beberapa orang.
Dalam video, Dasco menyatakan menyesal karena Prabowo tidak memperhatikan rakyat dan justru berpihak pada koruptor.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Video yang diklaim menampilkan Sufmi Dasco mengaku menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024 salah satunya dibagikan akun Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Dasco tengah memberikan keterangan pers bersama beberapa orang.
Dalam video, Dasco menyatakan menyesal karena Prabowo tidak memperhatikan rakyat dan justru berpihak pada koruptor.
Hasil Cek Fakta
Jika video itu dicermati lebih detail, gerakan bibir Dasco dengan suara yang ada di dalam video terlihat tidak sinkron.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, video itu diketahui identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6.
Dalam video aslinya, Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI menyampaikan soal pemberian abolisi terhadap mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Dasco dalam konferensi pers bersama Pimpinan Komisi III DPR RI, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Hukum di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Adapun pemberian abolisi dan amnesti tersebut diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Dasco menyatakan menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan hasil manipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, video itu diketahui identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6.
Dalam video aslinya, Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI menyampaikan soal pemberian abolisi terhadap mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Dasco dalam konferensi pers bersama Pimpinan Komisi III DPR RI, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Hukum di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Adapun pemberian abolisi dan amnesti tersebut diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Dasco menyatakan menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan hasil manipulasi.
Kesimpulan
Video Sufmi Dasco mengaku menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024 merupakan konten hasil manipulasi.
Dalam video aslinya, Dasco menyampaikan hasil rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR terkait pemberian abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Dalam video aslinya, Dasco menyampaikan hasil rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR terkait pemberian abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Rujukan
(GFD-2025-29016) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Arab Saudi Kerahkan Militer untuk Bantu Qatar Serang Israel
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Berbagai negara menanggapi serangan Israel terhadap anggota Hamas di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025), termasuk Arab Saudi.
Di media sosial, tersiar narasi yang menyebutkan bahwa Arab Saudi siap mengerahkan militer untuk membantu Qatar melancarkan serangan balasan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini.
Pengunggah menyertakan foto Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Berikut teks yang tertera pada foto:
Usai Israel serang Doha, Arab Saudi siap kerahkan militernya untuk dukung Qatar
Sementara, berikut narasi yang ditulis pengunggah:
"Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengecam serangan Israel sebagai tindakan kriminal dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.
Serangan Israel ke Doha, Qatar, menewaskan enam orang. Ia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk membela Qatar dengan mengerahkan seluruh kemampuan demi menjaga keamanan dan kedaulatannya.
Serangan ini memicu kecaman keras dari kawasan, termasuk peringatan Qatar yang menegaskan hak untuk membalas serangan mematikan tersebut. Tanggapan lo?
Di media sosial, tersiar narasi yang menyebutkan bahwa Arab Saudi siap mengerahkan militer untuk membantu Qatar melancarkan serangan balasan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini.
Pengunggah menyertakan foto Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Berikut teks yang tertera pada foto:
Usai Israel serang Doha, Arab Saudi siap kerahkan militernya untuk dukung Qatar
Sementara, berikut narasi yang ditulis pengunggah:
"Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengecam serangan Israel sebagai tindakan kriminal dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.
Serangan Israel ke Doha, Qatar, menewaskan enam orang. Ia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk membela Qatar dengan mengerahkan seluruh kemampuan demi menjaga keamanan dan kedaulatannya.
Serangan ini memicu kecaman keras dari kawasan, termasuk peringatan Qatar yang menegaskan hak untuk membalas serangan mematikan tersebut. Tanggapan lo?
Hasil Cek Fakta
Foto pertemuan pangeran Arab Saudi dan Perdana Menteri Qatar yang dipakai dalam unggahan Facebook merupakan foto lama.
Hasil pencarian TinEye menunjukkan, foto itu telah beredar di internet setidaknya sejak 5 Desember 2023.
Terkait serangan Israel di Qatar, Arab Saudi mengutuk keras tindakan tersebut.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kecaman dan penolakan keras terhadap agresi brutal Israel.
Tindakan tersebut dinilai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
Arab Saudi menyatakan dukungan terhadap Qatar. Namun tidak ada pernyataan mengenai kesiapan militer untuk melakukan serangan balasan.
Dikutip dari Arab News, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan posisi yang tegas dalam mendukung Gaza.
Selain mengecam serangan Israel di Qatar, MBS mengingatkan mengenai Inisiatif Perdamaian Arab yang diluncurkan oleh Kerajaan Arab Saudi pada 2002.
Inisiatif tersebut telah mendorong semakin banyak negara secara resmi mengakui Negara Palestina.
Ia juga menyebutkan mengenai Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Juli 2025.
Hasil pencarian TinEye menunjukkan, foto itu telah beredar di internet setidaknya sejak 5 Desember 2023.
Terkait serangan Israel di Qatar, Arab Saudi mengutuk keras tindakan tersebut.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kecaman dan penolakan keras terhadap agresi brutal Israel.
Tindakan tersebut dinilai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
Arab Saudi menyatakan dukungan terhadap Qatar. Namun tidak ada pernyataan mengenai kesiapan militer untuk melakukan serangan balasan.
Dikutip dari Arab News, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan posisi yang tegas dalam mendukung Gaza.
Selain mengecam serangan Israel di Qatar, MBS mengingatkan mengenai Inisiatif Perdamaian Arab yang diluncurkan oleh Kerajaan Arab Saudi pada 2002.
Inisiatif tersebut telah mendorong semakin banyak negara secara resmi mengakui Negara Palestina.
Ia juga menyebutkan mengenai Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Juli 2025.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk membantu Qatar menyerang Israel merupakan informasi keliru.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak membuat pernyataan mengenai kesediaan militer untuk menyerang Israel.
Arab Saudi mengecam tindakan Israel, tetapi tetap mendukung solusi damai bagi kedaulatan Palestina.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak membuat pernyataan mengenai kesediaan militer untuk menyerang Israel.
Arab Saudi mengecam tindakan Israel, tetapi tetap mendukung solusi damai bagi kedaulatan Palestina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1989828485105156
- https://www.tineye.com/search/1ac0c876b8bec877b93f3e9b402de1f0ff7cd0e4?sort=score&order=desc&page=3
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/9/israeli-attack-in-doha-sparks-regional-and-international-condemnation
- https://www.arabnews.com/node/2614819/saudi-arabia
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29015) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Tokoh Hamas, Musa Abu Marzouk Tewas
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Anggota Hamas sekaligus politisi Palestina, Musa Abu Marzouk diklaim tewas dalam serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Israel memang menargetkan anggota Hamas yang sedang berada di Qatar. Ada enam orang tewas akibat serangan tersebut.
Namun, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim itu keliru. Sejauh ini belum ada bukti yang membenarkan kematian Abu Marzouk.
Informasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/9/2025).
Berikut penggalan narasinya:
BERITA TERKINI DARI SERANGAN DOHA
Kabar baik terus berdatangan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Musa Abu Marzouk, salah satu pendiri Hamas, juga tewas dalam serangan Israel terhadap target-target Hamas di ibu kota Qatar.
Jika terkonfirmasi, ini berarti salah satu tokoh paling senior dalam kepemimpinan politik Hamas akan tewas.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi belum terbukti di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Israel memang menargetkan anggota Hamas yang sedang berada di Qatar. Ada enam orang tewas akibat serangan tersebut.
Namun, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim itu keliru. Sejauh ini belum ada bukti yang membenarkan kematian Abu Marzouk.
Informasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/9/2025).
Berikut penggalan narasinya:
BERITA TERKINI DARI SERANGAN DOHA
Kabar baik terus berdatangan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Musa Abu Marzouk, salah satu pendiri Hamas, juga tewas dalam serangan Israel terhadap target-target Hamas di ibu kota Qatar.
Jika terkonfirmasi, ini berarti salah satu tokoh paling senior dalam kepemimpinan politik Hamas akan tewas.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi belum terbukti di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Hasil Cek Fakta
Ada enam korban tewas akibat serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025). Lima di antaranya anggota Hamas dan seorang perwira Qatar.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025) tidak benar.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Rujukan
- https://web.facebook.com/ferdinando.Giamto/posts/pfbid02icJDV6beyBrEKSBBz2kve1QVvRfv4ZyZrteES6KXUCBX6iTmr9iaBTK7hRcUJptxl
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/10/who-is-khalil-al-hayya-who-else-was-targeted-in-israels-attack-on-qatar
- https://www.nytimes.com/2025/02/24/world/middleeast/hamas-official-interview-attack-israel.html
- https://english.aawsat.com/features/5116270-how-will-hamas-handle-musa-abu-marzouk-after-his-latest-comments
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 142/6752