• (GFD-2025-26139) [KLARIFIKASI] Video Bangunan di IKN Tergenang Banjir Merupakan Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sejumlah bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tergenang banjir.

    Video itu muncul dalam sejumlah unggahan media sosial pada Maret 2025.

    Namun, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video yang menampilkan sejumlah bangunan di IKN tergenang banjir muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan beberapa bangunan di IKN seperti Istana Garuda yang tergenang banjir.

    Salah satu akun menulis keterangan sebagai berikut:

    IKN BanjirPindah dr Dki katanya krn banjir.. tp sama sj

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan bangun di IKN tergenang banjir

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati dalam video terdapat watermark "endangpriyono AI" yang mengindikasikan bahwa konten tersebut merupakan hasil rekayasa AI.

    Setelah ditelusuri, konten tersebut ternyata dibuat oleh akun TikTok @endangpriyonoreal yang merupakan seorang kreator digital.

    Ia kerap membuat sejumlah konten AI dan diberi watermark "endangpriyono AI". Namun, konten AI soal banjir IKN telah dihapus.

    Ketika dikonformasi, Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menjelaskan, video bangunan di IKN tergenang banjir tidak benar. Menurut dia, konten tersebut merupakan hasil rekayasa AI.

    "Otorita IKN menegaskan gambar serta video yang beredar bahwa seakan-akan terjadi banjir di Kawasan Pusat Inti Pemerintahan di IKN adalah menyesatkan alias sama sekali tidak benar," ujar Troy kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2025).

    Sementara, setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video yang menampilkan bangunan di IKN tergenang banjir terdeteksi dihasilkan oleh AI, probabilitasnya mencapai 96 persen. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim sejumlah bangunan di IKN tergenang banjir merupakan hasil rekayasa. Informasi dalam sejumlah unggahan keliru, sehingga perlu diluruskan.

    Adapun video itu dibuat oleh kreator digital yang kerap membuat konten AI. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video tersebut memiliki probabilitas 96 persen dihasilkan oleh AI.

    Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw juga menegaskan bahwa tidak ada banjir di IKN seperti dalam video. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26138) [HOAKS] Prabowo Bubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset Tidak Disahkan

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut akan membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset tidak disahkan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Prabowo akan membubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada 6 Maret 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Prabowo: Bubarkan DPR, jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan.

    Screenshot Hoaks, Prabowo akan bubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, tidak ditemukan pemberitaan kredibel atau bukti Prabowo akan membubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.id, Prabowo telah meminta Kementerian Hukum untuk mengkaji semua rancangan undang-undang (RUU) yang berpotensi menghambat program pemerintahan jika disahkan.

    Namun, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas tidak menjawab gamblang saat ditanya apakah RUU Perampasan Aset juga menjadi komitmen Prabowo untuk segera dituntaskan.

    Supratman hanya menekankan bahwa Prabowo berkomitmen pada pemberantasan korupsi.

    "Nah, kalau kemudian teman-teman selalu memperhatikan statement Presiden dalam setiap kali kesempatan, artinya teman-teman sudah bisa menafsirkannya. Tetapi, sudah pasti pemberantasan korupsi itu menjadi bagian," kata Supratman seusai rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 4 November 2024.

    RUU Perampasan Aset digagas sejak 2008 dan dinilai sejumlah pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai instrumen penting dalam pemberantasan korupsi.

    Pada pertengahan 2023, pemerintah telah mengirimkan surat presiden (surpres) terkait pengajuan pembahasan RUU tersebut.

    Akan tetapi, surpres tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh DPR hingga saat ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Prabowo akan membubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan adalah hoaks.

    Tidak ditemukan pemberitaan kredibel atau bukti Prabowo akan membubarkan DPR jika RUU Perampasan Aset tidak disahkan.

    Sementara itu, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas tidak menjawab gamblang saat ditanya apakah RUU Perampasan Aset juga menjadi komitmen Prabowo untuk segera dituntaskan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26137) [KLARIFIKASI] Video Ombak Bono Keliru Diklaim sebagai Tsunami

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan ombak besar yang diklaim sebagai peristiwa tsunami.

    Selain ombak, tampak seorang anak lelaki berbaju merah merekam gulungan ombak sambil berlari mendekati daratan.

    Video juga menampilkan orang-orang yang memanjat pohon karena berlindung dari terjangan ombak.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi kelitu.

    Video ombak besar yang diklaim sebagai tsunami disebabkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (7/3/2025):

    Dikira mobak biasa, ternyata Tsunami...

     

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital dari video yang beredar.

    Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa dengan durasi dan kualitas lebih jelas di kanal YouTube Membayang TV, 18 November 2024.

    Klip versi pendeknya terdapat di akun TikTok Mbayang TV yang diunggah pada 1 Desember 2024.

    Keterangan video menyebutkan, ombak besar itu merupakan fenomena alam ombak bono.

    Dilansir situs web Pemerintah Riau, ombak bono merupakan fenomena alam yang terjadi di hilir sungai Kampar, Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

    Ombak besar terjadi ketiak arus sungai dan arus air laut beradu, kemudian menghasilkan ombak yang tingginya mencapai 4 meter.

    Fenomena ombak bono biasa terjadi sekitar Oktober-Desember dan Februari-Maret.

    Kesimpulan

    Video ombak bono di Kabupaten Pelalawan, Riau disebarkan dengan konteks keliru.

    Ombak bono bukanlah tsunami, melainkan fenomena alam yang terbentuk dari air sungai dan air laut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26136) [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah dari BRI di Bulan Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk mengikuti undian berhadiah program Ramadhan Bank Rakyat Indonesia (BRI) beredar di media sosial. 

    Menurut narasi dalam unggahan, undian itu menawarkan sejumlah hadiah seperti mobil, motor, serta tiket umrah.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Konten ini diindikasi sebagai modus penipuan.

    Tautan undian berhadiah program Ramadhan dari BRI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan poster dan tautan dengan keterangan sebagai berikut:

    Sobat BRI ikuti program Berkah ramadhan BRImo festival berlimpah hadiah pendaftaran mulai 7 maret pengundian di umumkan pada tgl 15 maret pendaftaran gratis!!????

    #BRImopoin #BRImoFSTVL #BRImoBerlimpahhadiah#SemuapakeBRImo

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook undian berhadiah bulan Ramadhan mengatasnamakan BRI

    Hasil Cek Fakta

    Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi memastikan tautan undian berhadiah tersebut adalah hoaks.

    BRI tidak mengadakan program undian di bulan Ramadhan dengan hadiah mobil, motor, dan tiket umrah gratis. 

    "Informasi tersebut hoaks. BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas," kata Hendy kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

    Hendy mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan undian berhadiah mengatasnamakan BRI.

    Masyarakat diminta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. 

    "BRI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," ujar Hendy. 

    Kesimpulan

    Tautan undian berhadiah dari BRI dalam rangka bulan Ramadhan tidak benar atau hoaks. 

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi memastikan tautan itu bukan berasal dari pihaknya. Tautan tersebut mengarah pada penipuan. 

    Rujukan