KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 mengguncang Turkiye pada Minggu, 10 Agustus 2025 malam.
Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan jalanan aspal yang retak dan rusak parah akibat gempa di Turkiye yang belakangan terjadi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video keliru dan perlu diluruskan.
Video aspal rusak akibat gempa di Turkiye disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (12/8/2025):
GEMPA BUMI TURKI
Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter melanda distrik S?nd?rg? Bal?kesir, Turki.
1 orang dipastikan meninggal dunia, sedikitnya 29 orang terluka.Beberapa bangunan dan menara runtuh.
Getaran terasa di Istanbul dan Izmir.
Pihak berwenang menghimbau semua orang untuk menjauh dari daerah yang rusak karena gempa susulan masih terus terjadi.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (12/8/2025), menampilkan video jalanan aspal rusak akibat gempa di Turkiye.
(GFD-2025-28563) [KLARIFIKASI] Video Aspal Rusak dari Gempa Turkiye 2023, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar gambar, kemudian melakukan pencarian gambar di Google. Teknik ini disebut dengan reverse image search.
Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa di akun X @politicturk yang diunggah pada 12 Februari 2023.
Keterangan unggahan menyebutkan video berlokasi di jalan raya Pazarcik, Kahramanmaras, Turkiye.
Situs berita TV48 juga mengunggah video serupa. Gempa yang terjadi di Kahramanmaras mengakibatkan pergeseran tanah mencapai 7-8 meter.
Dikutip dari Daily Sabah, gempa dengan magnitudo 7,7 melanda Kahramanmaras pada 6 Februari 2023 pukul 4.17 waktu setempat.
Gempa itu mengakibatkan lebih dari 1.500 orang tewas dan lebih dari 9.000 orang mengalami luka-luka.
Kendati demikian, peristiwa dalam video yang beredar berbeda dengan gempa yang belakangan terjadi di Turkiye.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, gempa dengan magnitudo 6,1 melanda Provinsi Balikesir di barat laut Turkiye pada Minggu, 10 Agustus 2025 malam.
Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa di akun X @politicturk yang diunggah pada 12 Februari 2023.
Keterangan unggahan menyebutkan video berlokasi di jalan raya Pazarcik, Kahramanmaras, Turkiye.
Situs berita TV48 juga mengunggah video serupa. Gempa yang terjadi di Kahramanmaras mengakibatkan pergeseran tanah mencapai 7-8 meter.
Dikutip dari Daily Sabah, gempa dengan magnitudo 7,7 melanda Kahramanmaras pada 6 Februari 2023 pukul 4.17 waktu setempat.
Gempa itu mengakibatkan lebih dari 1.500 orang tewas dan lebih dari 9.000 orang mengalami luka-luka.
Kendati demikian, peristiwa dalam video yang beredar berbeda dengan gempa yang belakangan terjadi di Turkiye.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, gempa dengan magnitudo 6,1 melanda Provinsi Balikesir di barat laut Turkiye pada Minggu, 10 Agustus 2025 malam.
Kesimpulan
Video jalanan aspal rusak akibat gempa di Turkiye disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa gempa terjadi pada 6 Februari 2023, bukan 10 Agustus 2025.
Gempa dalam video berpusat Kahramanmaras, sementara gempa di Turkiye yang belakangan terjadi melanda Provinsi Balikesir.
Peristiwa gempa terjadi pada 6 Februari 2023, bukan 10 Agustus 2025.
Gempa dalam video berpusat Kahramanmaras, sementara gempa di Turkiye yang belakangan terjadi melanda Provinsi Balikesir.
Rujukan
- https://www.facebook.com/sopiana.sopi.sopi.2025/videos/544820125323036
- https://www.facebook.com/reel/1768253310495170
- https://www.facebook.com/reel/1572513330393337
- https://x.com/politicturk/status/1624723426949619715
- https://www.tv48.com.tr/deprem-etkisi-ile-7-8-metre-kayma-oldu-goruntuler-kahramanmaras-tan/197583
- https://www.dailysabah.com/turkey/turkiye-mobilizes-as-77-magnitude-earthquake-claims-1500-lives/news
- https://www.aljazeera.com/news/2025/8/11/6-1-magnitude-earthquake-rocks-western-turkiye-killing-one
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28562) Menyesatkan: Gedung DPRD Kota Malang dan Pati Dibakar pada Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
SEBUAH video dengan narasi “Gedung DPRD Kota malang dibakar” beredar di TikTok pada Agustus 2025. Video dengan klaim serupa juga beredar di Facebook [arsip] dengan keterangan unggahan yang mengaitkannya dengan peristiwa aksi massa di Pati.
Video itu memperlihatkan sejumlah warga berdiri di depan sebuah gedung yang dilalap api. Pembakaran itu disebut terjadi, setelah Presiden Prabowo Subianto dan anggota DPR RI berjoget.
Namun, benarkah video itu bagian dari aksi demonstran membakar gedung DPRD Kota Malang pada Agustus 2025?
Video itu memperlihatkan sejumlah warga berdiri di depan sebuah gedung yang dilalap api. Pembakaran itu disebut terjadi, setelah Presiden Prabowo Subianto dan anggota DPR RI berjoget.
Namun, benarkah video itu bagian dari aksi demonstran membakar gedung DPRD Kota Malang pada Agustus 2025?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik. Hasilnya, Tempo menemukan video yang identik pernah dipublikasikan oleh situs media Murianews.com pada 23 Maret 2025. Pembakaran gedung DPRD Kota Malang itu terjadi saat demonstrasi untuk menolak revisi Rancangan Undang-undang (RUU) TNI.
Dilansir Tempo, demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI saat itu dilakukan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Arek-arek Malang. Awalnya aksi berjalan tertib, namun berakhir ricuh.
Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang Daniel Alexander Siagian, mengatakan, ratusan warga yang terdiri gabungan masyarakat, mahasiswa, dan suporter sepak bola, menjebol dan membakar area depan gedung DPRD Kota Malang.
Personel gabungan TNI-Polri kemudian membubarkan demonstran, tanpa didahului peringatan pada pukul 18.30 WIB. Sebagian massa bahkan dikejar dan ditangkap. LBH mencatat ada puluhan orang terluka.
“Ada korban yang mengalami bocor kepala. Banyak yang ditangkap dalam kondisi luka-luka. Kami mengamati, ada proses penangkapan yang sewenang-wenang dan kami duga aparat telah melakukan tindakan eksesif (tindakan keras yang melampaui batas kebiasaan),” kata Daniel.
Sementara itu, aksi protes menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan memang berlangsung di Pati. Namun hingga artikel ini diturunkan, warga yang memprotes tidak membakar gedung DPRD setempat.
Dilansir Tempo, demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI saat itu dilakukan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Arek-arek Malang. Awalnya aksi berjalan tertib, namun berakhir ricuh.
Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang Daniel Alexander Siagian, mengatakan, ratusan warga yang terdiri gabungan masyarakat, mahasiswa, dan suporter sepak bola, menjebol dan membakar area depan gedung DPRD Kota Malang.
Personel gabungan TNI-Polri kemudian membubarkan demonstran, tanpa didahului peringatan pada pukul 18.30 WIB. Sebagian massa bahkan dikejar dan ditangkap. LBH mencatat ada puluhan orang terluka.
“Ada korban yang mengalami bocor kepala. Banyak yang ditangkap dalam kondisi luka-luka. Kami mengamati, ada proses penangkapan yang sewenang-wenang dan kami duga aparat telah melakukan tindakan eksesif (tindakan keras yang melampaui batas kebiasaan),” kata Daniel.
Sementara itu, aksi protes menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan memang berlangsung di Pati. Namun hingga artikel ini diturunkan, warga yang memprotes tidak membakar gedung DPRD setempat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar berisi rekaman masa demonstrasi membakar gedung DPRD Kota Malang dan Pati pada Agustus 2025 adalah klaim menyesatkan.
Video itu memang memperlihatkan pembakaran gedung DPRD Kota Malang oleh demonstran, namun peristiwa itu terjadi pada Maret 2025.
Video itu memang memperlihatkan pembakaran gedung DPRD Kota Malang oleh demonstran, namun peristiwa itu terjadi pada Maret 2025.
Rujukan
(GFD-2025-28561) Keliru: Video Dedi Mulyadi Resmikan Pinjaman Online
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
SEBUAH video dengan klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan pinjaman online (pinjol) di seluruh Indonesia tanpa angunan diunggah oleh akun TikTok [arsip].
Dalam video itu Dedi menyebutkan bahwa dirinya telah meresmikan pinjaman berbasis online tanpa bunga, tanpa agunan, tanpa proses BI checking bagi masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman untuk modal usaha, membayar hutang serta keperluan lain. Proses pencairannya pun disebut hanya butuh 30 menit.
Video yang diunggah tanggal 6 Agustus 2025 sudah disukai 17.800 dan dibagikan 3774 kali. Namun benarkah ini video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online?
Dalam video itu Dedi menyebutkan bahwa dirinya telah meresmikan pinjaman berbasis online tanpa bunga, tanpa agunan, tanpa proses BI checking bagi masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman untuk modal usaha, membayar hutang serta keperluan lain. Proses pencairannya pun disebut hanya butuh 30 menit.
Video yang diunggah tanggal 6 Agustus 2025 sudah disukai 17.800 dan dibagikan 3774 kali. Namun benarkah ini video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi unggahan tersebut dengan mengunjungi akun media social TikTok milik Dedi Mulyadi @dedimulyadiofficial. Hasilnya video tersebut hasil manipulasi. Dalam video aslinya, Dedi Mulyadi bukan sedang membicarakan pinjaman online tanpa agunan.
Tapi, video yang diunggah pada 5 Agustus 2025 membahas soal prioritas pembangunan jembatan penghubung antar daerah untuk membuka isolasi supaya anak-anak tidak menyeberang Sungai dengan berenang atau menggunakan rakit.
“Terima kasih, anak-anakku, tetap semangat untuk bersekolah. Masalah Jembatan, besok, hari Rabu, tim teknis Dinas PU Provinsi Jawa Barat segera berkunjung untuk menghitung besaran alokasi yang harus dibangun. Gubernur Jawa Barat akan memprioritaskan pembangunan jembatan-jembatan tradisional penghubung antar daerah untuk membuka isolasi agar anak-anak tidak menyeberang sungai dengan berenang atau menggunakan rakit,” demikian kutipan ucap Dedi Mulyadi.
Seluruh kebutuhan anak-anak sekolah, terutama untuk kepentingan transportasi daerah akan menjadi perhatian utama pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dedi meminta pada seluruh Bupati dan Walikota untuk mendata daerah-daerah yang anak-anaknya ke sekolah harus menyeberang sungai.
Tempo melansir dalam beberapa tahun terakhir, maraknya layanan pinjaman daring turut membuka celah bagi munculnya praktik pinjol ilegal yang merugikan masyarakat. Dengan berbagai modus yang semakin canggih dan manipulatif, pelaku pinjol ilegal menyasar calon korban melalui beragam saluran, mulai dari pesan pribadi hingga media sosial.
Tempo kemudian melakukan pemindaian menggunakan Hive Moderation.com. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,6 persen video yang beredar di TikTok itu dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Modus Pinjol Ilegal Menjerat Korban
1. Penawaran Lewat WhatsApp dan SMS Semakin Marak
Belakangan ini, marak ditemukan praktik penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal melalui pesan WhatsApp dan SMS. Pola ini dinilai semakin agresif, dengan menjangkau masyarakat secara acak, tanpa pandang bulu. Cara kerja pinjol ilegal ini mengingatkan pada modus klasik penipuan seperti "mama minta pulsa".
2. Dana Langsung Ditransfer ke Rekening Korban
Modus baru pinjol ilegal kini juga ditemukan dengan langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening korban—rata-rata sekitar Rp1 juta—tanpa adanya pengajuan sebelumnya. Setelah itu, korban akan ditagih untuk membayar pokok pinjaman beserta bunga tinggi oleh pihak penagih.
3. Menyamar dengan Nama Mirip Fintech Legal di Media Sosial
Kasus lain yang juga banyak ditemukan adalah pinjol ilegal yang beriklan di media sosial dengan nama yang menyerupai penyelenggara fintech resmi—hanya berbeda satu huruf atau spasi. Tidak jarang, logo OJK juga disisipkan secara ilegal dalam materi promosi mereka guna memberikan kesan legalitas.
Tapi, video yang diunggah pada 5 Agustus 2025 membahas soal prioritas pembangunan jembatan penghubung antar daerah untuk membuka isolasi supaya anak-anak tidak menyeberang Sungai dengan berenang atau menggunakan rakit.
“Terima kasih, anak-anakku, tetap semangat untuk bersekolah. Masalah Jembatan, besok, hari Rabu, tim teknis Dinas PU Provinsi Jawa Barat segera berkunjung untuk menghitung besaran alokasi yang harus dibangun. Gubernur Jawa Barat akan memprioritaskan pembangunan jembatan-jembatan tradisional penghubung antar daerah untuk membuka isolasi agar anak-anak tidak menyeberang sungai dengan berenang atau menggunakan rakit,” demikian kutipan ucap Dedi Mulyadi.
Seluruh kebutuhan anak-anak sekolah, terutama untuk kepentingan transportasi daerah akan menjadi perhatian utama pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dedi meminta pada seluruh Bupati dan Walikota untuk mendata daerah-daerah yang anak-anaknya ke sekolah harus menyeberang sungai.
Tempo melansir dalam beberapa tahun terakhir, maraknya layanan pinjaman daring turut membuka celah bagi munculnya praktik pinjol ilegal yang merugikan masyarakat. Dengan berbagai modus yang semakin canggih dan manipulatif, pelaku pinjol ilegal menyasar calon korban melalui beragam saluran, mulai dari pesan pribadi hingga media sosial.
Tempo kemudian melakukan pemindaian menggunakan Hive Moderation.com. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,6 persen video yang beredar di TikTok itu dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Modus Pinjol Ilegal Menjerat Korban
1. Penawaran Lewat WhatsApp dan SMS Semakin Marak
Belakangan ini, marak ditemukan praktik penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal melalui pesan WhatsApp dan SMS. Pola ini dinilai semakin agresif, dengan menjangkau masyarakat secara acak, tanpa pandang bulu. Cara kerja pinjol ilegal ini mengingatkan pada modus klasik penipuan seperti "mama minta pulsa".
2. Dana Langsung Ditransfer ke Rekening Korban
Modus baru pinjol ilegal kini juga ditemukan dengan langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening korban—rata-rata sekitar Rp1 juta—tanpa adanya pengajuan sebelumnya. Setelah itu, korban akan ditagih untuk membayar pokok pinjaman beserta bunga tinggi oleh pihak penagih.
3. Menyamar dengan Nama Mirip Fintech Legal di Media Sosial
Kasus lain yang juga banyak ditemukan adalah pinjol ilegal yang beriklan di media sosial dengan nama yang menyerupai penyelenggara fintech resmi—hanya berbeda satu huruf atau spasi. Tidak jarang, logo OJK juga disisipkan secara ilegal dalam materi promosi mereka guna memberikan kesan legalitas.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@pinjaman_untuk_rkyat/video/7535467581126315269?_r=1&_t=ZS-8z1TWqxXkNY
- https://vault.factcheckinsights.org/media/7a807289-9e73-49e2-94b9-a1c187cc65e8
- https://www.tiktok.com/@dedimulyadiofficial
- https://vt.tiktok.com/ZSAjXHUy3/
- https://www.tempo.co/hukum/waspada-modus-pinjaman-online-ilegal--1735554
- http://hivemoderation.com /cdn-cgi/l/email-protection#482b2d232e29233c29083c2d253827662b2766212c
(GFD-2025-28560) [SALAH] Ada Biaya untuk Pembukaan Rekening yang Diblokir PPATK
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/08/2025
Berita
Pada Rabu (13/8/2025) akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo” membagikan narasi [arsip] berisi narasi :
“PPATK sudah blokir lebih dari 120 juta rekening nganggur .
Ternyata jika ingin di buka blokir an nya harus bayar
100.000 ribu”
“PPATK sudah blokir lebih dari 120 juta rekening nganggur .
Ternyata jika ingin di buka blokir an nya harus bayar
100.000 ribu”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menepis kabar tentang adanya biaya yang dikenakan untuk membuka blokir rekening dormant.
“Tidak ada biaya. Gratis,” ujar Ivan, sebagaimana dilaporkan kompas.com, Kamis (14/8/2025).
PPATK telah menyelesaikan proses analisis terhadap 122 juta rekening dormant yang diblokir sejak 15 Mei 2025, semua rekening tersebut sudah dibuka kembali.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menepis kabar tentang adanya biaya yang dikenakan untuk membuka blokir rekening dormant.
“Tidak ada biaya. Gratis,” ujar Ivan, sebagaimana dilaporkan kompas.com, Kamis (14/8/2025).
PPATK telah menyelesaikan proses analisis terhadap 122 juta rekening dormant yang diblokir sejak 15 Mei 2025, semua rekening tersebut sudah dibuka kembali.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “ada biaya untuk pembukaan rekening yang diblokir PPATK” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] PPATK Sebut Buka Blokir Rekening Tidak Perlu Bayar Rp 100.000
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/15/140800282/-klarifikasi-ppatk-sebut-buka-blokir-rekening-tidak-perlu-bayar-rp?page=all
- https://www.facebook.com/pagh.blues/posts/3725388304260530 (unggahan akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo”)
- https://archive.ph/GpeoK (arsip unggahan akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo”)
Halaman: 141/6640