KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan bantuan dana Rp 3.550.000 mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut adalah hoaks dan telah berulang kali beredar.
Tautan bantuan dana Rp 3.550.000 mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Januari-Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BANSOS BPJS 2025Bantuan Kesehatan Rp.3.550.000.Cek Anda Terdaftar Atau Tidak Disini
Gambar thumbnail tautan tersebut menampilkan poster dengan narasi, "Cukup Pake Gadget, Dapatkan Bantuan Sosial Rp 3.550.000".
(GFD-2025-25498) [HOAKS] Bantuan Dana Rp 3.550.000 atas Nama BPJS Kesehatan
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan bahwa thumbnail tautan tersebut merupakan hasil manipulasi dari konten Instagram @bpjskesehatan_ri, pada 15 Oktober 2024.
Poster asli yang diunggah akun Instagram resmi BPJS Kesehatan tersebut memuat narasi "Cukup Pake Gadget, Urus BPJS Kesehatan Jadi Makin Sat Set!".
Sementara itu, informasi soal bantuan dana Rp 3,5 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks telah dibantah. Narasi itu kembali beredar saat ini.
Hoaks tersebut telah dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah dalam konfirmasinya kepada Tim Cek Fakta Kompas.com pada 9 Januari 2025.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky.
Poster asli yang diunggah akun Instagram resmi BPJS Kesehatan tersebut memuat narasi "Cukup Pake Gadget, Urus BPJS Kesehatan Jadi Makin Sat Set!".
Sementara itu, informasi soal bantuan dana Rp 3,5 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks telah dibantah. Narasi itu kembali beredar saat ini.
Hoaks tersebut telah dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah dalam konfirmasinya kepada Tim Cek Fakta Kompas.com pada 9 Januari 2025.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan bantuan dana Rp 3.550.000 mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Gambar thumbnail tautan tersebut merupakan hasil manipulasi dari konten Instagram @bpjskesehatan_ri, 15 Oktober 2024.
Hoaks tersebut juga telah dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah dalam konfirmasinya kepada Tim Cek Fakta Kompas.com pada 9 Januari 2025.
Gambar thumbnail tautan tersebut merupakan hasil manipulasi dari konten Instagram @bpjskesehatan_ri, 15 Oktober 2024.
Hoaks tersebut juga telah dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah dalam konfirmasinya kepada Tim Cek Fakta Kompas.com pada 9 Januari 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid024MaAoYzefHhygN6B3AEaxqGm9GbNWS9QCofGDKrN7oD9ytGKwgjUKZytWRhAAbRJl&id=61571798532209
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02zf5mWHo7upfodMfJT1wADxJU2zNxKXuA8h1BiaqdYyH6kxu77iMu1oDop6SZe8ezl&id=61572741627603
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0NvPJj5adpWBzSfX61mr7ybCs86RT9CtnRQTe5aD6U2qs4TfZL7ThSSDy5SQadZU8l&id=61569798463560
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0fuTfd9HmiJTVPX5B3rYmPRV3sPyGFKdsJvFZR8oG1KFgYcJxj2VG4xdHg9wicBw1l&id=61572835610589
- https://www.instagram.com/bpjskesehatan_ri/p/DBIW56SPKVN/?img_index=1
- https://www.instagram.com/p/DBIW56SPKVN/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/09/195029382/hoaks-bansos-tunai-rp-35-juta-untuk-peserta-bpjs-kesehatan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25497) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Air Rebusan Daun Jeruk dan Garam Sembuhkan Sakit Gigi Seumur Hidup
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim berkumur air rebusan daun jeruk nipis dan garam dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup.
Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar, informasinya keliru dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim berkumur air rebusan daun jeruk dan garam dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video itu narator menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan yakni dengan merebus beberapa lembar daun jeruk nipis.
Kemudian, air itu dituangkan ke gelas dan diberi garam. Setelah itu, air digunakan untuk berkumur.
Dokter gigi di Puskesmas Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Belinda Chandra Hapsari menjelaskan, narasi yang menyebut berkumur air rebusan daun jeruk dan garam bisa menyembuhkan sakit gigi seumur hidup tidak benar.
Ia mengatakan, ramuan itu hanya sekadar meredakan rasa sakit pada gigi. Menurut Belinda, penyakit gigi dan mulut bermacam-macam, sehingga penanganannya berbeda.
"Yang namanya rasa sakit dengan penyakit itu berbeda. Nah memang kalau air garam itu antiseptik. Bunuh bakteri ringan-ringan, gitu. Makanya ada sensasi rasa sakitnya itu hilang," ujar Belinda kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2025).
Namun ia mengatakan, selama penyakit gigi tidak ditangani dengan tepat, rasa sakitnya bisa muncul kapan saja.
"Penyakit gigi, misalnya gigi berlubang atau gusi bernanah, jika tidak ditangani dan diperbaiki dokter gigi, suatu saat rasa sakitnya bisa muncul lagi, bahkan bisa mengakibatkan infeksi," kata Belinda.
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya di Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania mengatakan, daun jeruk memang memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat mengurangi nyeri.
Namun menurutnya, memakai daun jeruk untuk obat sakit gigi hanya bisa digunakan untuk nyeri yang bersifat ringan, dan tidak untuk sakit gigi yang membutuhkan tindakan dokter gigi.
"Daun jeruk memang mengandung minyak atsiri atau esensial yang bersifat anti peradangan atau pereda nyeri. Memang bisa daun jeruk tambah garam (mengurangi sakit gigi)," kata Inggrid.
Kendati begitu ia mengingatkan, sebaiknya perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk menghilangkan penyebab sakit gigi.
"Kalau tiga hari tak ada perbaikan, berati sakit gigi ada penyebab serius yang memang harus memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk penanganan hingga akar penyebabnya," ujar Inggrid.
Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar, informasinya keliru dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim berkumur air rebusan daun jeruk dan garam dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video itu narator menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan yakni dengan merebus beberapa lembar daun jeruk nipis.
Kemudian, air itu dituangkan ke gelas dan diberi garam. Setelah itu, air digunakan untuk berkumur.
Dokter gigi di Puskesmas Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Belinda Chandra Hapsari menjelaskan, narasi yang menyebut berkumur air rebusan daun jeruk dan garam bisa menyembuhkan sakit gigi seumur hidup tidak benar.
Ia mengatakan, ramuan itu hanya sekadar meredakan rasa sakit pada gigi. Menurut Belinda, penyakit gigi dan mulut bermacam-macam, sehingga penanganannya berbeda.
"Yang namanya rasa sakit dengan penyakit itu berbeda. Nah memang kalau air garam itu antiseptik. Bunuh bakteri ringan-ringan, gitu. Makanya ada sensasi rasa sakitnya itu hilang," ujar Belinda kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2025).
Namun ia mengatakan, selama penyakit gigi tidak ditangani dengan tepat, rasa sakitnya bisa muncul kapan saja.
"Penyakit gigi, misalnya gigi berlubang atau gusi bernanah, jika tidak ditangani dan diperbaiki dokter gigi, suatu saat rasa sakitnya bisa muncul lagi, bahkan bisa mengakibatkan infeksi," kata Belinda.
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya di Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania mengatakan, daun jeruk memang memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat mengurangi nyeri.
Namun menurutnya, memakai daun jeruk untuk obat sakit gigi hanya bisa digunakan untuk nyeri yang bersifat ringan, dan tidak untuk sakit gigi yang membutuhkan tindakan dokter gigi.
"Daun jeruk memang mengandung minyak atsiri atau esensial yang bersifat anti peradangan atau pereda nyeri. Memang bisa daun jeruk tambah garam (mengurangi sakit gigi)," kata Inggrid.
Kendati begitu ia mengingatkan, sebaiknya perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk menghilangkan penyebab sakit gigi.
"Kalau tiga hari tak ada perbaikan, berati sakit gigi ada penyebab serius yang memang harus memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk penanganan hingga akar penyebabnya," ujar Inggrid.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim berkumur air rebusan daun jeruk nipis dan garam dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup merupakan informasi yang tidak benar dan perlu diluruskan.
Ramuan itu hanya sekadar mengurangi rasa nyeri pada gigi dan tidak dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup. Penyakit gigi dan mulut bermacam-macam sehingga penanganannya berbeda-beda.
Ramuan itu hanya sekadar mengurangi rasa nyeri pada gigi dan tidak dapat menyembuhkan sakit gigi seumur hidup. Penyakit gigi dan mulut bermacam-macam sehingga penanganannya berbeda-beda.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=631393092904869&rdid=IfmUi2GqL5p6jjS7
- https://www.facebook.com/reel/183203777758437
- https://www.facebook.com/reel/3920376704886606
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/18/071500965/viral-unggahan-ramuan-daun-jeruk-dan-garam-bisa-mengobati-sakit-gigi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25496) [HOAKS] Pagar Laut dari Bambu Dicabut dan Diganti Beton
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Kasus pagar laut dari bahan bambu yang secara misterius muncul di perairan Kabupaten Tangerang, Banten ramai diperbincangkan sejak awal tahun.
Sebuah video di Facebook mengeklaim pagar laut dari bambu tersebut telah dicabut dan diganti dengan pagar permanen yang dibuat dari beton.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video pagar laut dari bambu diganti beton disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Bambu dicabut diganti beton," tulis salah satu akun pada Rabu (5/2/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
Waduhh.. Semua Pada Ditancapin Mo Bikin Apaan..
Sebuah video di Facebook mengeklaim pagar laut dari bambu tersebut telah dicabut dan diganti dengan pagar permanen yang dibuat dari beton.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video pagar laut dari bambu diganti beton disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Bambu dicabut diganti beton," tulis salah satu akun pada Rabu (5/2/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
Waduhh.. Semua Pada Ditancapin Mo Bikin Apaan..
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri jejak digital video yang beredar.
Hasil pencarian reverse image dengan Google mengarahkan ke video di kanal YouTube Crafts people, 19 Agustus 2024.
Tidak ada bukti bahwa penancapan tiang tersebut berlokasi di Tangerang.
Laporan awal mengenai adanya pagar bambu yang ditancapkan di laut diterima Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten pada 18 Agustus 2024.
Dilansir Kompas.com, saat laporan awal, pagar bambu itu baru terbentang sekitar 7 kilometer (km).
DKP Banten, dibantu Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia menginstruksikan agar aktivitas pemagaran laut segera dihentikan.
Namun pada Januari, pagar bambu itu mencapai 30,16 km.
Ada beberapa klaim mengenai pihak yang membangun pagar laut, termasuk swadaya masyarakat, pengembang Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, sampai menyeret nama Menteri Agraria dan Tata Ruang sebelumnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hadi Tjahjanto.
Kabar terakhir, Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait kasus pagar laut di Tangerang.
Dikutip dari Kompas.com, Bareskrim Polri telah memeriksa tujuh orang saksi dari lingkup Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Sejauh ini tidak ada laporan atau berita yang membuktikan bahwa pagar bambu telah diganti dengan beton.
Hasil pencarian reverse image dengan Google mengarahkan ke video di kanal YouTube Crafts people, 19 Agustus 2024.
Tidak ada bukti bahwa penancapan tiang tersebut berlokasi di Tangerang.
Laporan awal mengenai adanya pagar bambu yang ditancapkan di laut diterima Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten pada 18 Agustus 2024.
Dilansir Kompas.com, saat laporan awal, pagar bambu itu baru terbentang sekitar 7 kilometer (km).
DKP Banten, dibantu Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia menginstruksikan agar aktivitas pemagaran laut segera dihentikan.
Namun pada Januari, pagar bambu itu mencapai 30,16 km.
Ada beberapa klaim mengenai pihak yang membangun pagar laut, termasuk swadaya masyarakat, pengembang Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, sampai menyeret nama Menteri Agraria dan Tata Ruang sebelumnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hadi Tjahjanto.
Kabar terakhir, Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait kasus pagar laut di Tangerang.
Dikutip dari Kompas.com, Bareskrim Polri telah memeriksa tujuh orang saksi dari lingkup Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Sejauh ini tidak ada laporan atau berita yang membuktikan bahwa pagar bambu telah diganti dengan beton.
Kesimpulan
Narasi di media sosial yang menyatakan pagar laut dari bambu diganti beton merupakan hoaks.
Video yang disebarkan telah ada di internet sejak Agustus 2024. Sementara, laporan awal adanya pagar bambu baru masuk ke DKP Provinsi Banten pada 18 Agustus 2024.
Tidak ada berita atau laporan yang membuktikan bahwa pagar bambu telah diganti dengan beton.
Video yang disebarkan telah ada di internet sejak Agustus 2024. Sementara, laporan awal adanya pagar bambu baru masuk ke DKP Provinsi Banten pada 18 Agustus 2024.
Tidak ada berita atau laporan yang membuktikan bahwa pagar bambu telah diganti dengan beton.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/588972500650898
- https://www.facebook.com/100026971636887/videos/1286733635894060
- https://www.facebook.com/rochmanti.manti/videos/3734056546739855/
- https://www.google.com/search?sca_esv=3e8fa11f411ec4ec&hl=en-US&sxsrf=AHTn8zpDY3PsankPSp1OxKgA3DdkNtjq4w:1738745513790&q=&vsrid=CM-35ucBEAIYASIkNDk2NDU3ZjEtZmVkZC00Zjg4LWEwNDctYjJkYzkxYjNjOWM0&gsessionid=gimxih9n2xVFbIeFKmCjW9NFqfDwEI5PXL-pi4cjG41riuazUQT4Wg&lsessionid=Hm_GvfMzThPVHYv39dDfqP_H7WP5NHhltuHr0IMs2l_oX8vlm6BJ7Q&vsdim=361,577&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEOkCGMEEJQAAgD8&lns_mode=un&source=lns.web.cntpubb&udm=48&fbs=ABzOT_AZXjrQxX-FVTIW3yEWEbMiIwLVTOoPzYRaLrluZxNXAdW9LOM1WFfJPR1fJlHQUZPBwIHoQd9-0IY5jQOXjr6ADkmoVvqvGyH-7eE3yaF8UKJ0RAKIPnNlooPfJB-oQ_LVsHAC&sa=X&ved=2ahUKEwiB2NDlk6yLAxX8lK8BHQLJAhAQs6gLegQIChAB&biw=1600&bih=790&dpr=1.2
- https://www.youtube.com/watch?v=JDyHZZL1sVo
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/23/050000065/perjalanan-kasus-pagar-laut-tangerang-dari-awal-ditemukan-sampai-shgb?page=all
- https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/01/09/051508388/misteri-pagar-laut-3016-km-di-tangerang-siapa-yang-pasang-dan-kapan?page=all
- https://nasional.kompas.com/read/2025/02/04/10511591/bareskrim-polri-gelar-perkara-kasus-pagar-laut-tangerang-hari-ini
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25495) Cek Fakta: Video Menara Burj Khalifa Terbakar Ini Merupakan Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 07/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial video gedung Burj Khalifa di Dubai sedang terbakar. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Januari 2025.
Dalam video yang diposting terdapat gedung Burj Khalifa yang sedang terbakar. Orang-orang di sekitar juga tampak sedang mengabadikan peristiwa tersebut kemudian berlari menghindari reruntuhan.
Akun itu menambahkan narasi:
"Gak bisa dibayangkan betapa sedihnya mereka. Tidak bisa dibayangkan"
Lalu benarkah video gedung Burj Khalifa di Dubai sedang terbakar?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Hasilnya video tersebut diduga merupakan manipulasi AI.
Selain itu kami juga memeriksa melalui Hivemoderation. Hasilnya video tersebut memiliki 96,8 persen dibuat menggunakan AI.
Di sisi lain, kebakaran memang pernah terjadi di Menara Emaar yang masih satu lingkungan dengan Burj Khalifa pada 7 November 2022 lalu.
Video selengkapnya bisa dilihat di link berikut ini...
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video gedung Burj Khalifa di Dubai sedang terbakar adalah hoaks. Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI.
Rujukan
Halaman: 143/5878