• (GFD-2024-22962) CEK FAKTA: KPK Temukan Gudang Uang Milik Gibran Rakabuming Raka? Ternyata Hoaks

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    Sebuah video di YouTube beredar luas dengan judul provokatif yang mengklaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menemukan gudang penyimpanan uang milik Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Video tersebut menyebutkan penemuan uang tanpa menyebut lokasi atau jumlah pasti yang ditemukan. Narasi dalam video berbunyi: 

    “BERITA TERKINI ~ GUDANG PENYIMPANAN UANG GIBRAN DI TEMUKAN.?? ~ KABAR AKURAT”.

    Apakah benar KPK menemukan sejumlah uang di gudang milik Gibran?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim dalam video tersebut ternyata tidak sesuai dengan isi narasi sebenarnya. Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia dalam video tersebut tidak ada pembahasan mengenai KPK menemukan uang di gudang milik Gibran. 

    Video yang tercantum dalam unggah tersebut hanya menampilkan narator yang membacakan artikel dari Kompas.com berjudul “Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran: ‘Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap’...”.

    Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2023/12/11/22225401/ketika-bocil-9-tahun-teriak-ke-gibran-korupsi-tuh-diberantas-judi-jangan

    Dalam artikel tersebut, diceritakan seorang bocah berusia 9 tahun bernama Davi yang berteriak memberikan aspirasinya kepada Gibran dalam sebuah acara. Bocah tersebut meminta agar korupsi diberantas lebih tegas dan mendesak penanganan pelaku judi online. Tidak ada pembahasan mengenai temuan uang atau gudang terkait Gibran.

    Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menguatkan klaim bahwa KPK menemukan gudang penyimpanan uang milik Gibran Rakabuming Raka di Solo atau tempat lain. 

    Kesimpulan

    Kesimpulan

    Klaim bahwa KPK menemukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks. Narasi dalam video di YouTube tersebut tidak sesuai dengan judulnya, dan hanya memuat informasi dari artikel yang tidak terkait dengan penemuan uang oleh KPK. Misinformasi/disinformasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading Content atau Konten Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22961) [PENIPUAN] Metro TV Siarkan Dokter Malaysia Temukan Obat Mata

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    PENGLIHATAN 100% TANPA OPERASI ATAU LASER! BAHKAN PADA USIA 90 TAHUN. 99% ORANG TIDAK MENGETAHUI HAL INI

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.
    Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang diklaim bersumber dari Metro TV berisi klaim tentang penemuan obat mata dan pengobatan mata oleh dokter Malaysia. Video tersebut memperlihatkan presenter stasiun Metro TV yang menayangkan tentang dokter asal Malaysia yang mendapat penghargaan karena menemukan metode pemulihan dan pengobatan mata dari katarak dan glaukoma tanpa operasi. Dokter tersebut mengklaim obat temuannya dapat menyembuhkan pasien 100 persen.

    Namun, setelah dilakukan pencarian gambar, video tersebut diketahui merupakan gabungan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda. Pada detik pertama hingga 00:25 video identik dengan unggahan kanal Youtube Metro TV pada 10 Mei 2024 dengan judul “Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar”

    Pada detik ke-29 hingga menit ke-02:03 video aslinya dipublikasikan di kanal Youtube KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 Mei 2024 dengan judul “(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? - Dr Onn Akbar Ali”. Dalam kedua video tersebut tidak ditemukan pernyataan terkait metode pengobatan mata tanpa operasi.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video yang memperlihatkan siaran stasiun Metro TV tentang penemuan metode pengobatan mata pakar kesehatan asal Malaysia adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Video yang memperlihatkan siaran stasiun Metro TV tentang penemuan metode pengobatan mata pakar kesehatan asal Malaysia adalah tidak benar. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital yang menggabungkan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22960) [SALAH] Video “Bapak Paus Fransiskus berkunjung ke Kedutaan Besar Takhta Vatikan”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Bapak Paus FRANSISKUS berkunjung ke kedutaan besar takta vatikan, Jakarta Pusat”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari AFP.

    Beredar sebuah video yang menunjukkan Paus Fransiskus disebutkan saat dirinya sedang berkunjung ke Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta Pusat.

    Namun setelah ditelusuri oleh AFP, klaim tersebut tidak benar. Pencarian gambar dengan Google Lens ditemukan video asli telah diunggah pada akun Instagram @vaticannewspt, video tersebut diambil di Istana Apostolik Vatikan saat Paus Fransiskus memimpin pertemuan formal para kardinal. Tidak ada kaitannya dengan kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.

    Dengan demikian, video Paus Fransiskus sedang berada di Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut diambil di Istana Apostolik Vatikan saat Paus Fransiskus memimpin pertemuan formal para kardinal.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22959) [SALAH] Video “Misa Umat Katolik Bersama Bapak Paus Fransiskus di GBK”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Misa Umat Katolik Bersama Bapak Paus Fransiskus Di GBK”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang diklaim merupakan momen pada saat perayaan misa umat Kristen Katolik bersama Paus Fransiskus di GBK. Seperti yang diketahui dari Tempo.co, misa akbar yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dan dihadiri oleh lebih dari 86.000 umat Katolik tersebut dilaksanakan di GBK pada 5 September 2024.

    Setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id yang juga disadur dari AFP, diketahui bahwa video tersebut merupakan momen saat perayaan Natal Tiberias 2023 di GBK.

    Dilansir dari AntarNews, perayaan Natal Tiberias 2023 di GBK diadakan oleh Gereja Tiberias Indonesia (GTI). Kemudian, diketahui dari detak.co, GTI sendiri merupakan salah satu sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia.

    Sehingga dapat dipastikan bahwa perayaan natal dalam video tersebut juga tidak ada kaitannya dengan umat Kristen Katolik seperti yang disebutkan dalam video.

    Dengan demikian, video misa umat Katolik bersama Paus Fransiskus di GBK adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut merupakan momen saat perayaan Natal Tiberias 2023 di GBK yang diadakan oleh Gereja Tiberias Indonesia (GTI). GTI sendiri merupakan salah satu sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia, sehingga dapat dipastikan pelaksanaan dalam video tersebut bukan ibadah dari umat Kristen Katolik.

    Rujukan