• (GFD-2024-22953) [SALAH] Peningkatan Frekuensi 5G Mengaktifkan Nanopartikel dalam Tubuh yang Sebabkan Cacar Monyet Bagi yang Sudah Vaksin

    Sumber: Instagram.com, Facebook.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Agenda Berikutnya – Meningkatkan Frekuensi untuk mengaktifkan nanopartikel dalam tubuh ini akan menyebabkan Cacar Monyet dan kemungkinan bisul/luka pada mereka yang telah Ditandai dengan vx666ine.

    Wahyu 16:2 Kemudian timbullah bisul yang buruk dan menyakitkan pada semua orang yang mempunyai tanda binatang itu

    Yang sudaht erlarjur vaxx sebaiknya pulang kampung. jauhi tower dan smartphone 5G!”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co.

    Sebuah postingan di Instagram dan Facebook membagikan informasi yang menyebut bahwa peningkatan frekuensi sinyal 5G akan mengaktifkan nanopartikel dalam tubuh yang menyebabkan cacar monyet bagi mereka yang telah ditandai dengan vaksin.

    Namun peneliti virologi, cabang ilmu biologi yang mempelajari virus, viroid, dan prion, dari Universitas Airlangga, Dr. Arif Nur Muhammad Ansori melalui Tempo menjelaskan bahwa peningkatan frekuensi sinyal 5G tidak akan mengaktifkan nanopartikel yang diklaim terkandung dalam vaksin.

    Ia menjelaskan bahwa kandungan dalam sebuah vaksin terdiri dari antigen, pengawet, stabilisator, dan adjuvan yang dapat merangsang respons imun dalam tubuh dan tidak mengandung nanopartikel.

    “Narasi hoaks sering digunakan untuk menimbulkan ketakutan dan kebingungan tentang vaksinasi, padahal vaksin Monkeypox telah diuji secara menyeluruh untuk keselamatan dan efektivitasnya oleh para ahli. Penyebaran informasi yang salah terkait vaksinasi dapat menghambat upaya penanganan kesehatan publik, sehingga penting untuk merujuk pada sumber-sumber ilmiah dan otoritas kesehatan yang terpercaya,” ujar Arif seperti yang dikutip dari Tempo.co.

    Perlu diketahui seperti yang dilansir dari Tempo.co, di Indonesia sendiri telah digunakan vaksin MVA-BN®?(Modified Vaccinia Ankara – Bavarian Nordic) yang mana vaksin ini telah mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk digunakan dalam menangani wabah cacar monyet.

    Dengan demikian, peningkatan frekuensi 5G mengaktifkan nanopartikel dalam tubuh yang sebabkan cacar monyet bagi yang sudah vaksin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya frekuensi sinyal 5G tidak akan mengaktifkan nanopartikel yang diklaim terkandung dalam vaksin. Dalam sebuah vaksin mengandung bahan antigen, pengawet, stabilisator, dan adjuvan yang membantu merangsang respons imun, tidak mengandung nanopartikel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22952) [SALAH] Video Seorang Pria Menemukan UFO di Sungai Citarum

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Seorang pemuda alias ( si budak leweng ) ini merasa kaget tetiba menemukan pesawat UFO yang jatuh di sungai citarum.

    Karena kaget & penasaran, si budak leweng ini coba mendekati & karena tidak ada orang di dalamnya.

    Akhirnya dia menggunakannya utk menyusuri sungai citarum”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ProfOnline_id mengunggah video yang menunjukkan seorang pria menemukan UFO besar di sebuah sungai, dan diklaim oleh @ProfOnline_id sebagai penemuan UFO di Citarum. Pengguna Twitter tersebut juga mengklaim bahwa pria di video itu kemudian menggunakan UFO temuannya untuk menyusuri sungai Citarum. Cuitan dan video yang diunggah pada 16 September tersebut hingga saat ini telah mendapatkan 1,400 likes, dikutip dan dibagikan ulang 236 kali, serta telah dilihat 369,000 kali.

    Setelah menelusuri video tersebut, ditemukan video yang sama persis dengan versi yang lebih lengkap di YouTube. Video tersebut berdurasi 1 jam dengan judul “How I Created My Own UFO When I Saw It in My Dreams” yang diunggah oleh “MR HO THANH CHE” pada 14 September. Bagian yang sama persis seperti yang diunggah @ProfOnline_id terlihat pada menit ke 58:10 di video “MR HO THANH CHE” tersebut.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @ProfOnline_id adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video aslinya dibuat oleh pembuat konten Vietnam, yang merupakan video tutorial membuat UFO, bukan seorang pria yang menemukan UFO di sungai Citarum.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22951) [SALAH] Artikel CNBC Indonesia: “Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia”

    “BETUL 100 UNTUK BAGINDA RAJA SALMAN… :+1::+1:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan username @S4N_W1B1 membagikan tangkapan layar berita dari CNBC Indonesia yang menyebut bahwa Raja Salman menyebut bahwa Indonesia merupakan negara termunafik nomor satu. Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut telah menerima 5rb likes dan telah diposting ulang sebanyak 1rb kali.

    Namun ketika diperhatikan, foto yang disematkan merupakan putra mahkota kerajaan Arab Saudi yakni Muhammad bin Salman Al Saud (MBS), bukan Raja Salman. Setelah ditelusuri dengan kata kunci di Google juga tidak ditemukan sumber valid dari media mana pun termasuk CNBC Indonesia yang memberitakan bahwa raja Salman berkata demikian.

    Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan mencari artikel dari CNBC Indonesia yang memberitakan MBS dengan kata kunci di Google, hasilnya ditemukan banyak artikel CNBC Indonesia yang menggunakan foto serupa. Penelusuran untuk mencari artikel asli berlanjut dengan memperhatikan nama penulis yakni ‘sef’ dan jam tayang yang terlihat dalam tangkapan layar tersebut yakni 07:40.

    Hasilnya ditemukan artikel CNBC Indonesia dengan judul “Raja Salman Segera Lengser? MBS Resmi Jadi PM Baru Arab Saudi” yang diwartakan oleh sef dan tayang pada 28 September 2022 pukul 07:40. Artikel asli ini merupakan artikel yang kemiripan paling mendekati dengan tangkapan layar tersebut dari pada artikel CNBC Indonesia lainnya yang ditulis oleh sef dengan gambar yang serupa. Meskipun terdapat perbedaan tahun, namun dapat diduga bahwa tahun dalam tangkapan layar tersebut juga telah dimanipulasi supaya terlihat lebih up-to-date.

    Dengan demikian, CNBC Indonesia memberitakan Raja Salman menyebut Indonesia negara termunafik adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNBC Indonesia yang memberitakan bahwa Raja Salman menyebut hal tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22950) [SALAH] Sebanyak 700 tentara IDF menyerahkan diri kepada PBB

    Sumber: SnackVideo.com
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Cari selamat 700 tentara IDF menyerahkan diri ke PBB yang di pinpin oleh TNI”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Snack Video yang menyebut bahwa sebanyak 700 tentara Israel Defense Forces (IDF) menyerahkan diri ke PBB yang dipimpin oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terlihat dalam video cuplikan beberapa orang yang dianggap sebagai tentara yang sedang menyerahkan diri.

    Namun Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah membantah klaim yang menyesatkan tersebut, beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak berkaitan satu dengan lainnya. Penelusuran dengan kata kunci di Google tidak ditemukan sumber valid yang memberitakan klaim tersebut.

    Seperti yang dilaporkan di turnbackhoax.id, cuplikan video pada awal video menampilkan ribuan anak-anak yang menjadi korban penangkapan massal di El Salvador. Cuplikan tersebut mirip dengan yang disematkan dalam artikel berita DW yang berjudul “HRW reports more than 3,000 minors detained in El Salvador”.

    Kemudian terkait cuplikan tiga tentara dengan bendera Israel di belakangnya, video tersebut sebelumnya telah beredar di YouTube dengan judul “Mayor Jenderal Komando Selatan di lokasi bencana di Rafah: “Kami akan menghancurkan semua infrastruktur musuh di sekitar” (Kredit: Juru Bicara IDF)”. Juga tidak ada kaitannya dengan penyerahan IDF kepada PBB.

    Dengan demikian, klaim sebanyak 700 tentara IDF menyerahkan diri ke PBB adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tidak ditemukan sumber dari pemberitaan valid yang membenarkan klaim tersebut. Cuplikan-cuplikan dari postingan tersebut tidak berkaitan satu dengan yang lainnya.

    Rujukan