• (GFD-2025-30587) [SALAH] Video Gajah Menyelamatkan Bocah saat Banjir

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun Facebook "Alda Nurhikmah" pada Rabu (03/12/2025), isinya memperlihatkan seorang bocah ditolong seekor gajah saat banjir. 

    Video diunggah bersamaan dengan kejadian bencana alam banjir bandang di Sumatera. Unggahan tersebut disertai narasi: 

    "Masalloh hewanpun peduli dengan manusia.. alhamdulillah selamat"

    Hingga Senin (08/12/2025), konten tersebut telah dilihat 1,4 juta kali, mendapat hampir 400-an komentar, dan dibagikan ulang 600-an kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengamati video tersebut dan menemukan kejanggalan. Interaksi bocah dan belalai gajah tampak tidak alami karena tubuh bocah terlihat menempel tanpa tekanan. 

    TurnBackHoax kemudian memasukkan video itu ke alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, foto tersebut merupakan hasil rekayasa AI, dengan skor probabilitas atau kemungkinannya 40 persen.

    Kesimpulan

    Video hasil rekayasa AI dengan probabilitas 40 persen. Unggahan berisi klaim “video gajah menyelamatkan bocah saat banjir” merupakan konten palsu (fabricated content)

    Rujukan

  • (GFD-2025-30586) [SALAH] Video Detik-Detik Banjir Tidak Membawa Sebuah Masjid Hanyut

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun Facebook "Jurnal Islami" pada Rabu (03/12/2025), isinya menunjukkan arus banjir deras yang menghantam sebuah masjid, namun masjid itu tetap kokoh semnetara rumah-rumah disekitarnya hanyut. 

    Video itu diunggah bersamaan dengan peristiwa banjir bandang di Sumatera. Unggahan tersebut disertai narasi: 

    "semoga semua baik ya"

    Hingga Senin (08/12/2025), konten tersebut telah mendapat hampir 8,5 ribu tanda suka, lebih dari 400 interaksi komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 600-an kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), video tersebut menunjukkan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada kemungkinan rekayasa AI. Goyangan masjid yang diterjang arus tampak tidak alami. Sementara orang-orang yang berdiri sangat dekat dengan aliran banjir berperilaku tidak sesuai dengan kondisi bahaya sebenarnya. 

    TurnBackHoax kemudian memasukkan video itu ke alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, dengan skor probabilitas atau kemungkinannya 99 persen.

    Kesimpulan

    Video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, dengan skor probabilitas atau kemungkinannya 99 persen. Unggahan berisi klaim “video detik-detik banjir tidak membawa sebuah masjid hanyut” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30585) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Daftar Undian Wondr Bank BNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran undian Wondr dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Informasi tersebut diunggah di salah satu akun Facebook pada 3 Desember 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "■ Khusus Nasabah Wondr BNI yang sudah mempunyai Wondr BNI . BNI Festival Berhadiah Hadir lagi jangan lewatkan kesempatan Anda untuk memenangkan hadiah undian Wondr BNI Berhadiah, Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah menarik sebagai apresiasi dari Wondr Bni ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun tinggal klik,
    (DAFTAR SEKARANG) Dibawah.
    WONDR by BNI BELIMPAH HADIAH
    • 3 Unit Mobil Alphard
    • 3 Unit Mobil BMW
    • 3 Unit Mobil Pajero Sport
    • 3 Unit Mobil CR-V Turbo
    • 3 Unit Mobil Fortuner
    • 3 Unit Mobil X Pander
    • 3 Unit Mobil BRIO
    • 15 Unit Motor Vespa
    • 25 Unit Hp iPhone 15 Promax
    • 15 Unit Rumah Gratis
    • 25 Unit Umroh Gratis
    #BeyondSuperAPP#WondrBerhadiah #WondrJempolanBerhadiah #WondrSukha#WondrBNIUndian #JempolanBankBNI"
    Unggahan disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
    "https://rjk1wndr.zzyxnv.my.id/?fbclid=IwY2xjawOiCFBleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR7eripPaeWcAl3_1uTZB06rddJ0RXaYE5A3aol9bXfddUNnkWmEMdqxMfxxlQ_aem_kRFMyLCFoDTqkdamCUjh5Q"
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran undian Wondr Bank BNI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran undian Wondr Bank BNI. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki Wondr BNI 2025". Artikel ini tayang pada 31 Juli 2025.
    Pada artikel ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan program undian BNI, termasuk yang mengaku sebagai admin resmi dari BNI.
    Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.
    "Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan," kata Corina, Kamis (31/7/2025).
    Corina menegaskan, pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki wondr BNI.
    Rejeki wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. 
    Kupon undian rejeki wondr BNI akan tergenerate secara otomatis setiap kali Nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.
    Selain itu, Nasabah juga dapat menukarkan Poin+ yang dimiliki menjadi kupon undian, namun penukaran ini hanya dapat dilakukan sendiri oleh Nasabah melalui aplikasi wondr, dan tidak melalui Pihak mana pun.
    BNI mengajak masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi dan tidak tergiur oleh tawaran hadiah instan yang tidak dapat diverifikasi. Untuk informasi lebih lanjut atau laporan terkait dugaan penipuan, nasabah dapat menghubungi BNI Call di 1500046.
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi BNI di bni.id/rejekiwondrbni atau langsung mengakses aplikasi wondr by BNI di ponsel.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran undian Wondr Bank BNI, tidak benar.
  • (GFD-2025-30584) [SALAH] Rakyat Papua Usir Imigran dari Jawa

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 07/12/2025

    Berita

    Pada Rabu (22/10/2025) akun TikTok “revan.revan047” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “masyarakat papua mulai usir imigran dari jawa gara-gara intoleransi terus menerus terjadi”

    Hingga Minggu (7/12/2025) unggahan mendapat 3.333 tanda suka dan 234 komentar, serta telah dibagikan ulang 345 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tempo menelusuri video tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik dan menemukan versi yang lebih panjang di akun TikTok acel.bob. Pada detik ke-33 terlihat kesamaan visual dengan rekaman lain, termasuk terdengarnya teriakan “usir pendatang sekarang juga”. Di detik ke-2 tampak warga membawa poster bertuliskan penolakan terhadap intimidasi dan rasisme terhadap orang Papua 

    Berdasarkan petunjuk tersebut, Tempo menemukan video serupa yang diunggah kanal YouTube 90001 official dan MEDIA HUKUM INDONESIA pada 19 Agustus 2019. Foto identik lainnya muncul di laman media Voice of America yang melaporkan aksi protes antirasisme di Manokwari, Papua, sebagai respons atas insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16–17 Agustus 2019. 

    Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan West Papua Melawan, yang berlangsung di puluhan kota sejak 19 Agustus hingga 30 September 2019. Tuntutannya mencakup pengutukan rasisme, penegakan hukum terhadap pelaku rasisme di Jawa, serta menuntut hak menentukan nasib sendiri melalui referendum kemerdekaan. 

    Pemicu terbesar aksi adalah insiden di Surabaya, ketika sejumlah anggota TNI berulang kali meneriakkan kata “monyet” kepada para mahasiswa Papua—yang kemudian dijadikan simbol perlawanan.

    Teriakan “usir pendatang sekarang juga” memang terdengar dalam aksi 19 Agustus 2019. Namun menurut Koordinator KontraS Papua, Sam Awom, narasi tersebut sering digunakan untuk mengalihkan perhatian dari rangkaian pelanggaran HAM, konflik agraria, hingga operasi militer yang membuat lebih dari 103 ribu masyarakat adat mengungsi. Ia menegaskan, potongan video semacam itu justru membelokkan fokus dari persoalan utama di Tanah Papua.

    Kesimpulan

    Konteks asli video adalah dokumentasi protes damai warga Papua pada 2019 tentang penolakan atas perlakuan rasisme. Jadi, unggahan berisi klaim “rakyat Papua usir imigran dari Jawa” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan