KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan momen ketika ratusan ribu warga di Jepang melakukan aksi mendukung Palestina.
Dalam video, tampak sejumlah orang berkumpul di ruang terbuka sambil mengibarkan bendera Palestina.
Namun setelah ditelusuri, video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI). Aksi dukungan terhadap Palestina juga ada di Jepang, tetapi informasi keliru perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan kerumunan orang di Jepang melakukan aksi mendukung Palestina salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun menuliskan keterangan sebagai berikut:
Ini bukan di Amman atau Kairo. Melainkan di Jepang. Ratusan ribu orang turun ke jalan dalam Aksi solidaritas dengan perjuangan Palestina di Jepang.
Ketika video itu dicermati, terdapat kejanggalan dalam unggahan itu.
Salah satu kejanggalan adalah kerumunan orang yang tidak bergerak dan tidak mencerminkan aksi demonstrasi seperti pada umumnya.
Satu-satunya yang bergerak dalam kerumunan itu hanya bendera Palestina yang bentuknya tampak tidak sempurna.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video tersebut dan mengeceknya menggunakan AI or Not. Hasilnya, konten itu kemungkinan besar dihasilkan AI generatif.
Adapun video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok ini pada 28 Juli 2025.
Akun tersebut kerap membagikan konten hasil rekayasa AI yang menampilkan warga Jepang melakukan aksi mendukung Palestina.
Kendati begitu, aksi demonstrasi mendukung Palestina beberapa kali digelar di Jepang. Misalnya, demonstrasi di Distrik Shinjuku, Tokyo pada pada 19 November 2024.
Dikutip dari Asahi.com, aksi yang dihadiri oleh 1.500 orang itu menyerukan agar Israel menghentikan pengeboman di Gaza. Dalam aksi, para pengunjuk rasa juga mengibarkan bendera Palestina.
(GFD-2025-28522) [KLARIFIKASI] Video Kerumunan Warga Jepang Aksi Dukung Palestina Ini adalah Rekayasa AI
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kerumunan orang di Jepang melakukan aksi mendukung Palestina merupakan konten rekayasa AI.
Hasil pemeriksaan menggunakan AI or Not menunjukkan bahwa kemungkinan besar konten itu adalah rekayasa AI. Kepolisian Tokyo juga memastikan tidak ada demonstrasi seperti dalam video pada Agustus 2025.
Hasil pemeriksaan menggunakan AI or Not menunjukkan bahwa kemungkinan besar konten itu adalah rekayasa AI. Kepolisian Tokyo juga memastikan tidak ada demonstrasi seperti dalam video pada Agustus 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/175VGcs2SG/
- https://www.facebook.com/share/v/1Bx3MoEwSK/?mibextid=9drbnH
- https://www.facebook.com/share/r/19MUQs8exL/
- https://www.reuters.com/fact-check/video-does-not-show-massive-pro-palestinian-protest-japan-2025-08-15/
- https://www.tiktok.com/@hassan_morningstar/video/7531981016454483213
- https://www.asahi.com/ajw/articles/15061783
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28521) [HOAKS] Pemerintah Keluarkan Uang Pecahan Rp 250.000 Edisi HUT ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang pecahan Rp 250.000 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi dalam unggahan itu keliru dan perlu diluruskan.
Unggahan yang mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang pecahan Rp 250.000 dibagikan di media sosial Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini , dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar uang kertas berwarna merah dengan nominal Rp 250.000. Keterangan dalam video sebagai berikut:
Uang edisi kemerdekaan 17 Agustus. Pecahan 250.000
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook uang pecahan Rp 250 ribu yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka HUT RI ke-80Penelusuran Kompas.com
POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Yahdi Lil Ihsan memastikan unggahan itu adalah hoaks.
Sampai saat ini tidak pernah ada uang pecahan Rp 250.000.
Selain itu, foto uang pecahan Rp 250.000 yang beredar di media sosial tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, melainkan Bank Republik Nusantara.
"Jelas itu informasi yang tidak benar. Karena desain uang tersebut juga tidak memenuhi syarat desain uang rupiah, itu juga tulisannya Bank Republik Nusantara. Sementara kalau uang rupiah resmi yang mengeluarkan adalah Bank Indonesia," ujar Yahdi kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2025).
Adapun uang pecahan uang baru yang dikeluarkan oleh pemerintah akan diumumkan di media sosial dan situs resmi Bank Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek informasi tentang uang pecahan rupiah yang masih berlaku melalui tautan: https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx
Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi dalam unggahan itu keliru dan perlu diluruskan.
Unggahan yang mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang pecahan Rp 250.000 dibagikan di media sosial Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini , dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar uang kertas berwarna merah dengan nominal Rp 250.000. Keterangan dalam video sebagai berikut:
Uang edisi kemerdekaan 17 Agustus. Pecahan 250.000
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook uang pecahan Rp 250 ribu yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka HUT RI ke-80Penelusuran Kompas.com
POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Yahdi Lil Ihsan memastikan unggahan itu adalah hoaks.
Sampai saat ini tidak pernah ada uang pecahan Rp 250.000.
Selain itu, foto uang pecahan Rp 250.000 yang beredar di media sosial tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, melainkan Bank Republik Nusantara.
"Jelas itu informasi yang tidak benar. Karena desain uang tersebut juga tidak memenuhi syarat desain uang rupiah, itu juga tulisannya Bank Republik Nusantara. Sementara kalau uang rupiah resmi yang mengeluarkan adalah Bank Indonesia," ujar Yahdi kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2025).
Adapun uang pecahan uang baru yang dikeluarkan oleh pemerintah akan diumumkan di media sosial dan situs resmi Bank Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek informasi tentang uang pecahan rupiah yang masih berlaku melalui tautan: https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang pecahan Rp 250.000 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Peruri memastikan tidak pernah ada uang pecahan Rp 250.000 yang dikeluarkan pemerintah untuk peringatan HUT ke-80 RI.
Selain itu, foto uang yang ada di media sosial juga janggal. Sebab, foto uang dalam unggahan tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, namun Bank Republik Nusantara.
Peruri memastikan tidak pernah ada uang pecahan Rp 250.000 yang dikeluarkan pemerintah untuk peringatan HUT ke-80 RI.
Selain itu, foto uang yang ada di media sosial juga janggal. Sebab, foto uang dalam unggahan tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, namun Bank Republik Nusantara.
Rujukan
(GFD-2025-28520) [HOAKS] Video Orca Menangisi Kematian Jessica Radcliffe
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan seekor paus pembunuh atau orca menangisi jenazah seorang perempuan.
Narasi video menyebutkan, perempuan itu merupakan seorang pelatih orca bermana Jessica Radcliffe. Ia tewas karena diserang orca yang dilatihnya.
Namun berdasarkan perempuan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Video seekor orca menangisi jenazah pelatihnya, Jessica Radcliffe, dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Paus orca menangis ,melihat Jessica terbaring kaku tak bergerak lagi
Dalam video tersebut, tampak seekor orca menyembul dari kolam dan mendekati jenazah perempuan yang disebut Jessica. Orca itu menangis dengan berurai air mata.
Narasi video menyebutkan, perempuan itu merupakan seorang pelatih orca bermana Jessica Radcliffe. Ia tewas karena diserang orca yang dilatihnya.
Namun berdasarkan perempuan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Video seekor orca menangisi jenazah pelatihnya, Jessica Radcliffe, dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Paus orca menangis ,melihat Jessica terbaring kaku tak bergerak lagi
Dalam video tersebut, tampak seekor orca menyembul dari kolam dan mendekati jenazah perempuan yang disebut Jessica. Orca itu menangis dengan berurai air mata.
Hasil Cek Fakta
Video tersebut terindikasi hasil manipulasi berbasis AI. Berdasarkan penjelasan di situs Environmental Literacy Council (ELC), orca tidak menangis seperti manusia.
Manusia meluapkan kesedihan dengan menitikkan air mata, tetapi orca memiliki cara mereka sendiri dalam mengekspresikan keadaan emosional mereka.
Orca dapat mengerang, merengek, mengeluarkan suara tangisan atau nyanyian pilu ketika mereka merasa sedih, sendirian, atau kesal.
Ekspresi dalam bentuk suara ini merupakan cara mengomunikasikan keadaan emosional mereka kepada anggota kawanan lainnya.
Sementara itu, berbagai media telah menelusuri kisah kematian Jessica Radcliffe dan menyimpulkan bahwa narasi itu merupakan hasil fabrikasi.
Adapun, narasi seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe tewas dimangsa binatang yang dilatihnya ramai dibagikan di media sosial pada Agustus 2025.
Dalam video yang turut disebarkan, Jessica Radcliffe diperlihatkan dimangsa secara buas oleh seekor paus orca di tengah pertunjukan langsung di "Pacific Blue Marine Park".
Akan tetapi, sebagaimana diberitakan International Business Times, pakar yang memeriksa video tersebut mengidentifikasi adanya manipulasi berbasis AI.
Selain itu, pemeriksa fakta dari berbagai media tidak menemukan nama Jessica Radcliffe dalam catatan ketenagakerjaan taman hiburan, basis data publik, atau liputan berita yang kredibel.
Manusia meluapkan kesedihan dengan menitikkan air mata, tetapi orca memiliki cara mereka sendiri dalam mengekspresikan keadaan emosional mereka.
Orca dapat mengerang, merengek, mengeluarkan suara tangisan atau nyanyian pilu ketika mereka merasa sedih, sendirian, atau kesal.
Ekspresi dalam bentuk suara ini merupakan cara mengomunikasikan keadaan emosional mereka kepada anggota kawanan lainnya.
Sementara itu, berbagai media telah menelusuri kisah kematian Jessica Radcliffe dan menyimpulkan bahwa narasi itu merupakan hasil fabrikasi.
Adapun, narasi seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe tewas dimangsa binatang yang dilatihnya ramai dibagikan di media sosial pada Agustus 2025.
Dalam video yang turut disebarkan, Jessica Radcliffe diperlihatkan dimangsa secara buas oleh seekor paus orca di tengah pertunjukan langsung di "Pacific Blue Marine Park".
Akan tetapi, sebagaimana diberitakan International Business Times, pakar yang memeriksa video tersebut mengidentifikasi adanya manipulasi berbasis AI.
Selain itu, pemeriksa fakta dari berbagai media tidak menemukan nama Jessica Radcliffe dalam catatan ketenagakerjaan taman hiburan, basis data publik, atau liputan berita yang kredibel.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video seekor orca menangisi jenazah pelatihnya, Jessica Radcliffe, merupakan hoaks.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis AI. Selain itu, kisah kematian Jessica Radcliffe karena diserang orca adalah hasil fabrikasi.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis AI. Selain itu, kisah kematian Jessica Radcliffe karena diserang orca adalah hasil fabrikasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1195285355739917
- https://www.facebook.com/watch/?v=713276945047080
- https://www.facebook.com/reel/1652329278734739
- https://enviroliteracy.org/do-orcas-cry/
- https://www.ibtimes.co.uk/jessica-radcliffe-orca-incident-hoax-truth-behind-death-video-going-viral-1740693
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28519) Keliru: Video Vladimir Putin Minta Malaysia Tak Rebut Blok Ambalat dari Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] berisi rekaman Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sejumlah alat tempur. Konten itu memuat klaim, Putin memberi peringatan ke Malaysia agar tidak merebut Blok Ambalat dari Indonesia.
Video itu memperlihatkan Putin saat berpidato dan kolase foto senjata rudal. Narasi konten juga menyebut nama Raja.S.H.Oji di Indonesia yang dapat mengaktifkan senjata nuklir.
Namun, benarkah video tersebut saat Putin memberi peringatan terhadap Malaysia?
Video itu memperlihatkan Putin saat berpidato dan kolase foto senjata rudal. Narasi konten juga menyebut nama Raja.S.H.Oji di Indonesia yang dapat mengaktifkan senjata nuklir.
Namun, benarkah video tersebut saat Putin memberi peringatan terhadap Malaysia?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak pernah mengeluarkan peringatan kepada Malaysia soal Blok Ambalat. Hasil itu diperoleh setelah Tempo memverifikasi konten dengan pencarian gambar terbalik Google dan Yandex, serta pemberitaan dari media kredibel.
Selain itu, nama Raja.S.H.Oji yang disebut bagian dari keluarga Kerajaan Arab Saudi tidak terbukti. Nama tersebut tidak ada dalam silsilah keturunan keluarga raja Arab sebagaimana dijelaskan laman Keluarga Kerajaan Arab.
Potongan video Presiden Rusia Vladimir Putin yang berbicara di sebuah forum, sesungguhnya terjadi saat acara “60 Minutes" di saluran TV Rossiya-1 pada 25 Oktober 2024. Foto yang sama pernah dipublikasikan sebagaimana diberitakan situs media Rusia, Tass.
Putin melayani wawancara mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan perang antara Rusia dan Ukraina. Putin saat itu mengatakan, terlalu dini untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina karena belum ada pembicaraan rinci antar pemerintah kedua negara.
Pada detik ke-13, frame memperlihatkan roket berwarna dasar putih. Roket bernama Angara-A5 itu adalah milik Rusia yang mampu membawa muatan ke luar angkasa. Kecanggihan roket ini pernah dijelaskan oleh situs berita Rusia, Topwar.ru.
Konteks gambar tersebut adalah saat roket itu sedang dipindahkan dari lokasi produksi ke fasilitas landasan peluncuran, akhir September 2025. Gambar tak berkaitan dengan Indonesia, Malaysia, ataupun seseorang bernama Raja. S.H. Oji, seperti disebut dalam konten.
Foto berikutnya yang memperlihatkan rudal berwarna hijau, adalah sistem rudal balistik antarbenua Yars Rusia. Rudal tersebut dipamerkan dalam parade latihan militer untuk memperingati kemenangan Rusia atas Nazi Jerman saat Perang Dunia Kedua. Parade tersebut terjadi Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. Tempo pernah mengulas mengenai parade tersebut, termasuk mempublikasikan foto yang identik.
Demikian juga mengenai foto iring-iringan kendaraan tempur yang membawa roket hijau, bagian dari parade rudal nuklir di Lapangan Merah, Moskow, pada tanggal 5 Mei 2008. Foto tersebut pernah dipublikasikan oleh agensi foto, iStockphoto.
Frame berikutnya, menampilkan Putin berjabat tangan dengan Pangeran Arab Muhammad bin Salman (MBS). Situs Alarabiya menyebut, pertemuan tersebut terjadi di Rusia pada 18 Juni 2015.
Pertemuan tersebut tidak membahas sengketa Blok Ambalat antara Malaysia dan Indonesia. Mereka sesungguhnya bertemu untuk membicarakan kerjasama investasi antara Dana Investasi Publik Saudi (PIF) dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) senilai 10 miliar USD.
Kemudian pada detik ke-18, video pertemuan Putin dengan Pangeran Arab Muhammad bin Salman. Foto aslinya pernah diunggah situs berita Turki, Anadolu Agency.
Penyelesaian Sengketa Blok Ambalat
Sengketa Ambalat terjadi karena klaim tumpang tindih antara Indonesia dan Malaysia atas sebuah blok di Laut Sulawesi yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan. Wilayah ini terletak di dekat batas maritim antara Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, dan Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Sebelumnya, Indonesia menegaskan bahwa wilayah Ambalat telah menjadi bagian dari kedaulatannya sejak 1980, klaim ini mengacu pada Deklarasi Djuanda 1957 sebagai dasar hukum. Namun, Malaysia baru-baru ini mengklasifikasikan ulang wilayah tersebut dengan penamaan ND6 dan ND7 dalam zonasi maritimnya.
Klaim Malaysia mengacu pada putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada 2002 yang memberikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang sebelumnya dipersengketakan kedua negara kepada Malaysia. Merujuk putusan ICJ tersebut dan peta 1979, Malaysia berpandangan bahwa Blok Ambalat masuk dalam batas maritimnya.
Namun, peta 1979 telah memicu keberatan dari negara-negara kawasan. Beberapa negara ASEAN, termasuk Filipina, Singapura, dan Brunei, melayangkan protes keras terhadap peta tersebut karena tumpang tindih dengan klaim wilayah mereka sendiri. Selain itu, Cina juga menyampaikan kekhawatiran. Posisi Malaysia didasarkan pada kelanjutan landas kontinen yang mengarah ke Pulau Karang Unarang.
Penyelesaian sengketa tersebut tidak melibatkan Rusia. Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan secara bersama-sama mengelola Blok Ambalat dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.
Selain itu, nama Raja.S.H.Oji yang disebut bagian dari keluarga Kerajaan Arab Saudi tidak terbukti. Nama tersebut tidak ada dalam silsilah keturunan keluarga raja Arab sebagaimana dijelaskan laman Keluarga Kerajaan Arab.
Potongan video Presiden Rusia Vladimir Putin yang berbicara di sebuah forum, sesungguhnya terjadi saat acara “60 Minutes" di saluran TV Rossiya-1 pada 25 Oktober 2024. Foto yang sama pernah dipublikasikan sebagaimana diberitakan situs media Rusia, Tass.
Putin melayani wawancara mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan perang antara Rusia dan Ukraina. Putin saat itu mengatakan, terlalu dini untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina karena belum ada pembicaraan rinci antar pemerintah kedua negara.
Pada detik ke-13, frame memperlihatkan roket berwarna dasar putih. Roket bernama Angara-A5 itu adalah milik Rusia yang mampu membawa muatan ke luar angkasa. Kecanggihan roket ini pernah dijelaskan oleh situs berita Rusia, Topwar.ru.
Konteks gambar tersebut adalah saat roket itu sedang dipindahkan dari lokasi produksi ke fasilitas landasan peluncuran, akhir September 2025. Gambar tak berkaitan dengan Indonesia, Malaysia, ataupun seseorang bernama Raja. S.H. Oji, seperti disebut dalam konten.
Foto berikutnya yang memperlihatkan rudal berwarna hijau, adalah sistem rudal balistik antarbenua Yars Rusia. Rudal tersebut dipamerkan dalam parade latihan militer untuk memperingati kemenangan Rusia atas Nazi Jerman saat Perang Dunia Kedua. Parade tersebut terjadi Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. Tempo pernah mengulas mengenai parade tersebut, termasuk mempublikasikan foto yang identik.
Demikian juga mengenai foto iring-iringan kendaraan tempur yang membawa roket hijau, bagian dari parade rudal nuklir di Lapangan Merah, Moskow, pada tanggal 5 Mei 2008. Foto tersebut pernah dipublikasikan oleh agensi foto, iStockphoto.
Frame berikutnya, menampilkan Putin berjabat tangan dengan Pangeran Arab Muhammad bin Salman (MBS). Situs Alarabiya menyebut, pertemuan tersebut terjadi di Rusia pada 18 Juni 2015.
Pertemuan tersebut tidak membahas sengketa Blok Ambalat antara Malaysia dan Indonesia. Mereka sesungguhnya bertemu untuk membicarakan kerjasama investasi antara Dana Investasi Publik Saudi (PIF) dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) senilai 10 miliar USD.
Kemudian pada detik ke-18, video pertemuan Putin dengan Pangeran Arab Muhammad bin Salman. Foto aslinya pernah diunggah situs berita Turki, Anadolu Agency.
Penyelesaian Sengketa Blok Ambalat
Sengketa Ambalat terjadi karena klaim tumpang tindih antara Indonesia dan Malaysia atas sebuah blok di Laut Sulawesi yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan. Wilayah ini terletak di dekat batas maritim antara Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia, dan Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Sebelumnya, Indonesia menegaskan bahwa wilayah Ambalat telah menjadi bagian dari kedaulatannya sejak 1980, klaim ini mengacu pada Deklarasi Djuanda 1957 sebagai dasar hukum. Namun, Malaysia baru-baru ini mengklasifikasikan ulang wilayah tersebut dengan penamaan ND6 dan ND7 dalam zonasi maritimnya.
Klaim Malaysia mengacu pada putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada 2002 yang memberikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang sebelumnya dipersengketakan kedua negara kepada Malaysia. Merujuk putusan ICJ tersebut dan peta 1979, Malaysia berpandangan bahwa Blok Ambalat masuk dalam batas maritimnya.
Namun, peta 1979 telah memicu keberatan dari negara-negara kawasan. Beberapa negara ASEAN, termasuk Filipina, Singapura, dan Brunei, melayangkan protes keras terhadap peta tersebut karena tumpang tindih dengan klaim wilayah mereka sendiri. Selain itu, Cina juga menyampaikan kekhawatiran. Posisi Malaysia didasarkan pada kelanjutan landas kontinen yang mengarah ke Pulau Karang Unarang.
Penyelesaian sengketa tersebut tidak melibatkan Rusia. Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan secara bersama-sama mengelola Blok Ambalat dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Putin memperingatkan Malaysia agar tak merebut Blok Ambalat dari Indonesia adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@bapak.s.h.oji1/video/7537912774823906568?_r=1&_t=ZS-8yt6n6q1Wei
- https://mvau.lt/media/fe6601fa-2047-4021-a86f-c3e92c354e1b
- https://houseofsaud.com/saudi-royal-family-tree/
- https://tass.com/politics/1862321
- https://es.topwar.ru/63468-semeystvo-raket-nositeley-angara.html
- https://www.tempo.co/foto/arsip/rudal-balistik-antarbenua-siap-dipamerkan-pada-parade-kemenangan-rusia-atas-naza-30364
- https://www.istockphoto.com/id/foto/rudal-nuklir-rusia-topol-m-dalam-parade-militer-moskow-gm471305869-16362266
- https://english.alarabiya.net/business/markets/2015/06/21/Saudis-to-jointly-invest-up-to-10-bln-with-Russian-fund-
- https://www.aa.com.tr/en/russia-ukraine-war/russian-president-thanks-saudi-crown-prince-for-hosting-russia-us-talks/3488187
- https://www.tempo.co/politik/soal-blok-ambalat-yang-dibahas-prabowo-dan-anwar-ibrahim-1855015
Halaman: 151/6639