• (GFD-2025-25437) Cek Fakta: Gas LPG 3 Kg Nonsubsidi Akan Segera Beredar

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sbuah unggahan yang menampilkan foto tabung gas nonsubsidi 3 kilogram berwarna pink dan bertuliskan 'LPG Non Subisi'.

    Dalam unggahan yang sama dijelaskan pula bahwa produk gas LPG itu akan segera beredar di masyarakt menggantikan gas melon atau gas LPG 3kg yang berwarna hijau.

    Unggahan yang dibagikan di platform X tersebut telah dilihat 1,1 juta kali dan di respons dengan beragam komentar.

    Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut:

    “Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi

    Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan”

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir Antara, disebutkan bahwa PT Pertamina Patra Niaga telah membantah kabar yang beredar terkait produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas) yang menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul dilarangnya penjualan gas melon di pengecer.

    “Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, seperti dikutip dari ANTARA.

    Heppy kemudian menanggapi gambar gas LPG 3 kg berwarna ungu. Ia menyatakan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.

    Pertamina diketahui pernah melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg di Jakarta sebanyak 2.000 tabung dan di Surabaya 1.000 tabung pada awal 2018 lalu.

    Meski begitu, hingga saat ini produk Bright gas yang beredar di masyarakat hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut gas LPG 3 kg nonsubsidi akan segera beredar tidaklah benar alias hoaks.
  • (GFD-2025-25436) [SALAH] “Bambu mudah di cabut nelayan & rakyat korporasi tak kehabisan akal liciknya”

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    Pada Senin, 29/1/2025 beredar post/cuitan di X/Twitter (arsip cadangan) yang memanfaatkan/menunggangi pemagaran laut yang baru-baru ini terjadi dengan narasi:

    “Bambu mudah di cabut nelayan & rakyat , di ganti yg permanen.
    Ternyata korporasi tak kehabisan akal liciknya.”

    Hasil Cek Fakta

    Menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar (image search) Yandex, ditemukan beberapa sumber video yang sudah dibagikan sebelumnya oleh beberapa akun di media sosial, salah satunya di YouTube pada 19 Agustus 2024 lalu oleh akun “Crafts people” dengan judul “Water cement pole fixing process- Good tools and machinery make work easy“.

    Faktanya, lokasi peristiwa yang direkam di video bukan di Indonesia sehingga tidak berkaitan dengan kasus pemagaran laut.

    Kesimpulan

    Post/cuitan yang membagikan video yang mengaitkan dengan kasus pemagaran laut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan tidak berkaitan dengan kasus pemagaran laut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25435) Hoaks! Lowongan rekrutmen Pendamping Program Keluarga Harapan Kemensos

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar di media sosial TikTok video yang menarasikan informasi lowongan kerja di Kementerian Sosial (Kemensos).

    Dalam poster lowongan tersebut, terdapat logo Kemensos serta persyaratan untuk menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

    Syarat peserta seperti WNI, pendidikan minimal SMA/SMK sederajat hingga usia maksimal 40 tahun. Dalam poster tersebut dituliskan tautan pendaftaran terdapat di profil akun.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Info Lowongan Kerja Terbarual 2025

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    SELEKSI PENDAMPING PKH

    PENGGANTI KEMENSOS TAHUN 2024”

    Namun, benarkah tautan lowongan rekrutmen Pendamping Program Keluarga Harapan Kemensos tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Kemensos dalam Instagram resminya menyatakan informasi rekrutmen Pendamping PKH tersebut merupakan hoaks. Saat ini tidak ada proses rekrutmen Pendamping PKH oleh Kemensos khususnya di Direktorat Jaminan Sosial.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kemensos mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan.

    Untuk informasi resmi bisa cek laman Kemensos resmi di Kemenkes.go.id, Instagram Kemensosri, Facebook Kementerian Sosial RI, X KemensosRI, dan YouTube Kemensos RI.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25434) Cek fakta, gas LPG 3 kilogram nonsubsidi mulai beredar

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan foto tabung gas nonsubsidi 3 kilogram yag berwarna pink dan bertuliskan "LPG Non Subisi" di tabungnya.

    Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan LPG tersebut akan mulai dipasarkan sebagai pengganti LPG subsidi 3 kilogram yang berwarna hijau.

    Unggahan X tersebut telah dilihat 1,1 juta kali dengan beragam komentar.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan”

    Namun, benarkah Gas LPG 3 kg non subsidi akan dijual?



    Hasil Cek Fakta

    PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar terkait produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas) yang menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul dilarangnya penjualan gas melon di pengecer.

    “Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, dilansir dari ANTARA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Lebih lanjut, merespons foto yang beredar soal tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas), Heppy menyampaikan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.

    Pertamina melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg di Jakarta sebanyak 2.000 tabung dan di Surabaya 1.000 tabung pada awal 2018.

    Akan tetapi, saat ini produk Bright gas hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan