KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) diklaim membuka rekrutmen pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan 1.773 formasi.
Masyarakat yang berminat diminta mendaftar melalui tautan yang disebarkan di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu merupakan hoaks.
Tautan rekrutmen pendamping PKH 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan tautan yang berbeda-beda, tetapi dengan poster yang sama.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (30/1/2025):
KABAR GEMBIRAYang sudah menanti rekrutmen pendamping Sosial PKH untuk thn 2025
Lowongan kerja di Kemensos dibuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM pelaksana PKH daerah, khususnya pendamping sosial PKH atau program keluarga harapan.
Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui LINK dibawahhttps://update-daftar-sekarang-new3-2025.up.railway.app/
(GFD-2025-25441) [HOAKS] Link Rekrutmen Pendamping PKH 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek satu per satu tautan rekrutmen pendamping PKH 2025 menggunakan URL Scan dan Where Goes.
Kedua tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah suatu tautan, tanpa perlu mengunjunginya.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Namun tidak ada satu pun tautan yang mengarah ke situs resmi Kemensos.
Ada tautan yang mengarah ke situs web eror. Lainnya, mengarah ke laman yang meminta pengunjung mengisi nama dan nomor ponsel.
Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Melalui akun Instagram-nya, Kemensos menginformasikan bahwa informasi rekrutmen pendamping PKH 2025 merupakan hoaks.
"Saat ini tidak ada proses rekrutmen pendamping PKH oleh Kementerian Sosial khususnya di Direktorat Jaminan Sosial," tulisnya pada Minggu (2/2/2024).
Kedua tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah suatu tautan, tanpa perlu mengunjunginya.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Namun tidak ada satu pun tautan yang mengarah ke situs resmi Kemensos.
Ada tautan yang mengarah ke situs web eror. Lainnya, mengarah ke laman yang meminta pengunjung mengisi nama dan nomor ponsel.
Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Melalui akun Instagram-nya, Kemensos menginformasikan bahwa informasi rekrutmen pendamping PKH 2025 merupakan hoaks.
"Saat ini tidak ada proses rekrutmen pendamping PKH oleh Kementerian Sosial khususnya di Direktorat Jaminan Sosial," tulisnya pada Minggu (2/2/2024).
Kesimpulan
Tautan rekrutmen pendamping PKH 2025 merupakan hoaks. Adapun tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Kemensos.
Kemensos meluruskan, saat ini sedang tidak membuka proses rekrutmen pendamping PKH.
Kemensos meluruskan, saat ini sedang tidak membuka proses rekrutmen pendamping PKH.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XVj6H65tFdKsvisZF1EWtRYGMv1TFx1k4Y2LN3TavSxPyh2NAUZ4k7ZUAcJx1bSyl&id=61559838257932
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid035bsF1ZAtT8nxJxsjW25TqDEGZ4ByYCvntyDR4Ei5LreEXQjaQiyFVcMZS4BSG15dl&id=61572269168359
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02dNu2gzyf3oha5ZMT8QEkB1763ZTX8yoCHgEaFknk4kkoYNyTnmeGoS7aShoFd5KFl&id=61569464201417
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Qz5UYGDDx8hHv1QjcDjRgEEFTHDaEwDuQbmEeMM257r13caaj1kmMcFNv2GBugYPl&id=61564113683011
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0LYETjmHL53zuCiCdD77XJaD5XuXEmwWHu7GWG2YzmoqSNzA96soA7UKqD9FZPmhml&id=61572336546363
- https://www.facebook.com/ain.siimickey/posts/pfbid0PZWq93dc74WWn5DsBezqvqsTDwAUBZdJbXmu8VQb2FYfcWxFzTmrCZjmhHH8JLxLl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid025LuX31fvhXaLXS9yfZ6u5hQtDcP5FNLX6BxeJcNbrjNyPGXR2ubsQqCi8TaPbhTql&id=61571184115321
- https://urlscan.io/result/ab2ba016-cb49-4fac-9d9e-a724fb4cce47/
- https://urlscan.io/result/1e9cc14b-127d-4e1c-81f5-b96884194aeb/
- https://urlscan.io/result/c8c7789b-3cc7-41e5-8b7c-f9f63d69d35a/
- https://urlscan.io/result/12bdbfb1-5f8f-4ab4-9498-dc781a5cac49/
- https://urlscan.io/result/68d950f4-9e60-4956-937b-75f4f7f31f67/
- https://urlscan.io/result/f4830069-1a4b-4c08-bda3-4ca9ff352b51/
- https://wheregoes.com/trace/2025786560/
- https://www.instagram.com/kemensosri/p/DFkAcCNRgxO/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25440) [KLARIFIKASI] Video Mengheningkan Cipta atas Tragedi Christchurch, Selandia Baru Dinarasikan Keliru
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial diklaim menampilkan ribuan warga Selandia Baru sedang belajar agama Islam sebelum mengucapkan kalimat syahadat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan ribuan warga Selandia Baru sedang belajar agama Islam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video sejumlah orang sedang berkumpul di sebuah lapangan terbuka.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
KETIKA RIBUAN WARGA NEW ZEALAND BERBONDONG-BONDONG MENGUCAPKAN SYAHADATMadyaa'Allaah ???? ribuan warga Selandia Baru / New Zealand, belajar Islam sebelum mengucap Syahadat
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan ribuan warga Selandia Baru sedang belajar agama Islam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video sejumlah orang sedang berkumpul di sebuah lapangan terbuka.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
KETIKA RIBUAN WARGA NEW ZEALAND BERBONDONG-BONDONG MENGUCAPKAN SYAHADATMadyaa'Allaah ???? ribuan warga Selandia Baru / New Zealand, belajar Islam sebelum mengucap Syahadat
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini, yang diunggah pada 2019.
Dalam keterangannya, video itu menampilkan shalat Jumat di Selandia baru yang dihadiri warga non-muslim.
Tim Cek Fakta Kompas.com, mengecek pemberitaan soal sejumlah warga non-muslim yang menghadiri shalat Jumat di Selandia Baru pada 2019. Hasilnya, ditemukan pemberitaan di laman Aljazeera ini.
Dalam pemberitaan disebutkan bahwa warga Selandia Baru berkumpul di dekat Masjid Al Noor Kota Christchurch.
Mereka mengheningkan cipta setelah 50 orang terbunuh dalam serangan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre pada Maret 2019. Peristiwa itu juga dikenal dengan sebutan Tragedi Christchurch.
Prosesi mengheningkan cipta dilakukan selama dua menit setelah azan salat Jumat.
Penduduk non-muslim turut hadir untuk berduka cita. Mereka berada di belakang warga muslim yang melaksanakan shalat Jumat.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan ribuan warga Selandia Baru sedang belajar agama Islam sebelum mengucapkan syahadat merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.
Faktanya, video itu menampilkan momen ketika warga Selandia Baru mengheningkan cipta setelah insiden penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre, Christchurch, pada 15 Maret 2019.
Dalam keterangannya, video itu menampilkan shalat Jumat di Selandia baru yang dihadiri warga non-muslim.
Tim Cek Fakta Kompas.com, mengecek pemberitaan soal sejumlah warga non-muslim yang menghadiri shalat Jumat di Selandia Baru pada 2019. Hasilnya, ditemukan pemberitaan di laman Aljazeera ini.
Dalam pemberitaan disebutkan bahwa warga Selandia Baru berkumpul di dekat Masjid Al Noor Kota Christchurch.
Mereka mengheningkan cipta setelah 50 orang terbunuh dalam serangan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre pada Maret 2019. Peristiwa itu juga dikenal dengan sebutan Tragedi Christchurch.
Prosesi mengheningkan cipta dilakukan selama dua menit setelah azan salat Jumat.
Penduduk non-muslim turut hadir untuk berduka cita. Mereka berada di belakang warga muslim yang melaksanakan shalat Jumat.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan ribuan warga Selandia Baru sedang belajar agama Islam sebelum mengucapkan syahadat merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.
Faktanya, video itu menampilkan momen ketika warga Selandia Baru mengheningkan cipta setelah insiden penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre, Christchurch, pada 15 Maret 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/504628155499644
- https://www.facebook.com/watch/?v=1780253879488212&rdid=c8IdKwyJWyacumc0
- https://www.facebook.com/watch/?v=1346645170107137&rdid=fBrDlwV9E2OB7lp5
- https://www.youtube.com/watch?v=WdLeRBVIrkI&ab_channel=ShahbazKhanwhistleblower
- https://www.aljazeera.com/news/2019/3/22/christchurch-holds-public-call-to-prayer-at-site-of-mosque-attack
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25439) [KLARIFIKASI] RUU Perampasan Aset Berstatus Prolegnas, Belum Disahkan Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaum telah mengesahkan Undang-Undang (UU) Perampasan Aset. Klaim ini muncul dalam sejumlah unggahan media sosial.
Narasi yang beredar menyebutkan, Prabowo langsung menghabisi wakil rakyat yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Informasi yang menyebutkan Prabowo telah resmi mengesahkan UU Perampasan Aset disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Jumat (31/2/2025):
Assalamualaikum..wr wb..pak Prabowo segera ,per cepat sah kan uud penjara serta perampasan aset bagi pegawai pemerintahan.
Dan pengusaha yang terbukti menimbun barang hingga membuat barang barang yang di perlu kan rakyat seperti beras minyak dan keperluan makanan lain nya ,sehingga masih tetap mahal,
hanya dengan cara ini kebangkitan ekonomi Indonesia bisa di percepat mencapai ekonomi Nomor 1 dunia
Pengguna Facebook mengunggah tautan video YouTube berdurasi 4 menit 11 detik, dengan judul berikut:
Prabowo Hari Ini Resmi Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset! DPR yang Tidak Setuju Langsung Dihabisi
Narasi yang beredar menyebutkan, Prabowo langsung menghabisi wakil rakyat yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Informasi yang menyebutkan Prabowo telah resmi mengesahkan UU Perampasan Aset disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Jumat (31/2/2025):
Assalamualaikum..wr wb..pak Prabowo segera ,per cepat sah kan uud penjara serta perampasan aset bagi pegawai pemerintahan.
Dan pengusaha yang terbukti menimbun barang hingga membuat barang barang yang di perlu kan rakyat seperti beras minyak dan keperluan makanan lain nya ,sehingga masih tetap mahal,
hanya dengan cara ini kebangkitan ekonomi Indonesia bisa di percepat mencapai ekonomi Nomor 1 dunia
Pengguna Facebook mengunggah tautan video YouTube berdurasi 4 menit 11 detik, dengan judul berikut:
Prabowo Hari Ini Resmi Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset! DPR yang Tidak Setuju Langsung Dihabisi
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar dalam unggahan memuat judul yang tidak sesuai dengan isinya.
Isi video justru lebih banyak membahas Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang menyampaikan bahwa RUU Perampasan aset telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) periode 2025-2029.
Sementara, thumbnail yang dipakai merupakan momen Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI dengan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 25 September 2024.
Momen itu merupakan rapat terakhir Prabowo sebagai Menhan. Foto serupa ditemukan di situs berita Antara.
Tampak Prabowo melambaikan tangan. Namun, thumbnail video menyunting foto tersebut seolah Prabowo sedang memegang berkas.
Tidak ada informasi dalam video yang membuktikan bahwa Prabowo telah resmi mengesahkan UU Perampasan Aset.
Sebagai informasi, RUU Perampasan Aset ada dalam urutan kelima prolegnas 2025-2029.
"Kita sudah masukkan dia di dalam prolegnas jangka menengah 2025-2029," kata Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia, 18 November 2024, dikutip dari Kompas.com.
Sempat ada isu dan anggapan bahwa DPR menjadi kambing hitam atas mandeknya pembahasan RUU Perampasan Aset.
Akan tetapi, anggota Baleg DPR RI, Benny K Harman membantahnya.
"Bukan DPR tidak mau membahas, wong pemerintahnya belum ajukan. Kalau memang sudah diajukan, kapan diajukan itu? Kalau ada, tertulis, lah. Umumkan itu. Jangan kita main cilukba. Bilang sudah padahal belum, bilang DPR yang tidak mau bahas. Barang saja enggak ada, apa yang mau dibahas?" ucap Benny dalam rapat bersama Menteri Hukum.
Isi video justru lebih banyak membahas Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang menyampaikan bahwa RUU Perampasan aset telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) periode 2025-2029.
Sementara, thumbnail yang dipakai merupakan momen Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI dengan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 25 September 2024.
Momen itu merupakan rapat terakhir Prabowo sebagai Menhan. Foto serupa ditemukan di situs berita Antara.
Tampak Prabowo melambaikan tangan. Namun, thumbnail video menyunting foto tersebut seolah Prabowo sedang memegang berkas.
Tidak ada informasi dalam video yang membuktikan bahwa Prabowo telah resmi mengesahkan UU Perampasan Aset.
Sebagai informasi, RUU Perampasan Aset ada dalam urutan kelima prolegnas 2025-2029.
"Kita sudah masukkan dia di dalam prolegnas jangka menengah 2025-2029," kata Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia, 18 November 2024, dikutip dari Kompas.com.
Sempat ada isu dan anggapan bahwa DPR menjadi kambing hitam atas mandeknya pembahasan RUU Perampasan Aset.
Akan tetapi, anggota Baleg DPR RI, Benny K Harman membantahnya.
"Bukan DPR tidak mau membahas, wong pemerintahnya belum ajukan. Kalau memang sudah diajukan, kapan diajukan itu? Kalau ada, tertulis, lah. Umumkan itu. Jangan kita main cilukba. Bilang sudah padahal belum, bilang DPR yang tidak mau bahas. Barang saja enggak ada, apa yang mau dibahas?" ucap Benny dalam rapat bersama Menteri Hukum.
Kesimpulan
Ada yang perlu diluruskan soal narasi pengesahan RUU Perampasan Aset menjadi undang-undang dalam sejumlah unggahan media sosial.
Prabowo belum mengesahkan UU Perampasan Aset pada Januari 2025. RUU Perampasan Aset masih masuk dalam urutan kelima prolegnas 2025-2029.
Prabowo belum mengesahkan UU Perampasan Aset pada Januari 2025. RUU Perampasan Aset masih masuk dalam urutan kelima prolegnas 2025-2029.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02djKSyCCD8tY1eikqis3dB4a4qmbxF3NhT7md9Zx3dZf9BBLEqR8gVVoBZveAS3ztl&id=61554143465663
- https://www.facebook.com/groups/805270013861022/posts/1143628700025150/
- https://www.facebook.com/efendi.s.1272/posts/pfbid02mqo9XXEQPZR6jWpVPy3i4HQ27gfpwsp4nRfugEYcCtCacRqchw6joCg71bNWz4eJl
- https://www.youtube.com/watch?v=_zyVUypwdXU
- https://www.antaranews.com/berita/4359887/rapat-terakhir-menhan-di-komisi-i-dpr-sebelum-prabowo-jadi-presiden?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=related_news
- https://partisipasiku.bphn.go.id/diskusi/daftar-inventarisasi-rancangan-undang-undang-tahun-2025-2029-di-lingkungan-pemerintah
- https://nasional.kompas.com/read/2024/11/18/17182171/ruu-perampasan-aset-masuk-prolegnas-2025-2029
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25438) Cek Fakta: Hoaks Kabar Acil Bimbo Meninggal Dunia pada 31 Januari 2025
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang musisi Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo meninggal dunia pada 31 Januari 2025 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Januari 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi kabar bahwa Acil Bimbo telah meninggal dunia pada 31 Januari 2025.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun...
Telah berpulang ke rahmatullah... Acil Bimbo.Semalam jam 1900.
Semoga Allah ampuni semua khilafnya diterangkan kuburnya dan dilapangkan kuburnya... Aamiin YRA.. 🤲," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 29 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang Acil Bimbo meninggal dunia pada 31 Januari 2025? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar musisi Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo meninggal dunia pada 31 Januari 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "acil bimbo meninggal dunia" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Isu Musisi Acil Bimbo Meninggal Dunia, Pihak Keluarga Klarifikasi Kabar Itu Hoaks" yang dimuat Liputan6.com pada 31 Januari 2025.
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar musisi legendaris Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo meninggal dunia pekan ini. Kabar itu menjalar di medsos dan sejumlah grup WhatsApp.
Pihak keluarga yang diwakili Asri Dewi Lestari Hardjakusumah atau Achi Hardjakusumah mengklarifikasi kabar Acil Bimbo meninggal lewat akun Instagram terverifikasi, Jumat (31/1/2025).
Achi Hardjakusumah menyebut kabar Acil Bimbo meninggal dunia adalah hoax. Ia mengimbau masyarakat Indonesia jangan gampang terpapar kabar menyesatkan semacam ini.
Achi Hardjakusumah mengakui, hampir tiap tahun selalu ada kabar salah satu personel Bimbo meninggal dunia entah dari mana asalnya. Yang jadi sasaran hoaks biasanya Sam atau Acil Bimbo.
"Entah kenapa hampir tiap tahun rasanya selalu ada hoax meninggal. Kalau enggak Bapak saya (Sam Bimbo), biasanya Mang Acil," Achi Hardjakusumah membeberkan.
Sejauh ini tak ada niat pihak keluarga Sam Bimbo atau Acil Bimbo untuk melapor kepada pihak bewajib. Achi Hardjakusumah menduga ini salah satu “resep” para pesonel Bimbo menua dengan sehat dan bahagia.
"Mungkin karena itu juga ya mereka panjang umur sampai kepala 8. Aya-aya wae yang bikin hoax. Meni rajin unggal tabun konsisten spam," tutupnya seraya menyematkan emotikon tangan menjura.
Kesimpulan
Kabar musisi Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo meninggal dunia pada 31 Januari 2025 ternyata tidak benar alias hoaks.
Pihak keluarga yang diwakili Asri Dewi Lestari Hardjakusumah atau Achi Hardjakusumah menyebut kabar Acil Bimbo meninggal dunia adalah hoaks. Ia mengimbau masyarakat Indonesia jangan gampang terpapar kabar menyesatkan semacam ini.
Halaman: 153/5874