KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam. Video itu beredar pada Selasa (29/10/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (29/10/2024) dengan narasi sebagai berikut:
Baru saja terjadi kapal Ferry penyeberangan BANYU WANGI --- BALI MUSIBAH TENGGELAM,
Mana tau ada di antara group ini sanak, keluarga, kerabat yang sedang menuju coba cari cari info mana tau ada sanak keluarga atau teman kerabat di dalam kapal tersebut.
Narasi itu disertai video yang menunjukkan sebuah kapal penuh penumpang terbalik dan orang-orang jatuh ke air.
(GFD-2024-23696) [HOAKS] Kapal Feri Rute Banyuwangi-Bali Tenggelam 29 Oktober 2024
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video kapal terbalik tersebut telah berulang kali digunakan untuk menyebarkan hoaks.
Sebelumnya, video itu digunakan dalam narasi hoaks kapal terbalik di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 6 Otober 2024, dan hoaks kapal tenggelam di Selat Bali pada 8 Oktober 2024.
Namun, penelusuran gambar menggunakan Google Lens mendeteksi video tersebut sebagai peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo (DRC).
Video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CGTN Africa pada 4 Oktober 2024. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC, kapal tersebut melakukan perjalanan dari Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada 3 Oktober pagi.
Gubernur Kivu Selatan, Jean Jacques Purisi mengatakan, kapal tersebut mengangkut 278 penumpang.
"Diperlukan waktu setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah (korban) pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan," kata Purisi kepada Reuters.
Sebelumnya, video itu digunakan dalam narasi hoaks kapal terbalik di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 6 Otober 2024, dan hoaks kapal tenggelam di Selat Bali pada 8 Oktober 2024.
Namun, penelusuran gambar menggunakan Google Lens mendeteksi video tersebut sebagai peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo (DRC).
Video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CGTN Africa pada 4 Oktober 2024. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir BBC, kapal tersebut melakukan perjalanan dari Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada 3 Oktober pagi.
Gubernur Kivu Selatan, Jean Jacques Purisi mengatakan, kapal tersebut mengangkut 278 penumpang.
"Diperlukan waktu setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah (korban) pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan," kata Purisi kepada Reuters.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam pada Selasa (29/10/2024) adalah hoaks.
Video yang dibagikan adalah peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, pada 3 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan 78 orang.
Ini merupakan hoaks yang berulang. Video kapal terbalik di Kongo disebar dengan narasi keliru, seolah-olah terjadi di Indonesia.
Video yang dibagikan adalah peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, pada 3 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan 78 orang.
Ini merupakan hoaks yang berulang. Video kapal terbalik di Kongo disebar dengan narasi keliru, seolah-olah terjadi di Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1081590913278107
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/08/141400682/-hoaks-kapal-terbalik-di-gowa-sulsel-pada-6-oktober-2024
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/09/142100682/-hoaks-kapal-tenggelam-di-selat-bali-pada-8-oktober-2024?page=all
- https://www.youtube.com/watch?v=46c6U20BfvQ
- https://www.bbc.com/news/articles/cvg37vnm9yqo
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23695) [KLARIFIKASI] Penistaan Al Quran Terjadi di Inggris, Bukan Tempat Hiburan Arab Saudi
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video seorang pria yang tampak sedang berada di klub malam, memukul dan menginjak Al Quran.
Narasi yang beredar menyebutkan, video tersebut berlokasi di Arab Saudi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan informasinya.
Video penistaan Al Quran di sebuah tempat hiburan malam di Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyebarkan reaksi seorang pria berjas biru terhadap video tersebut.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (22/10/2024):
Arab Saudi, di tempat hiburan yang hina, di sana Al-Qur'an dinistakan, dipukulkan ke pantat dan di-injak².
Narasi yang beredar menyebutkan, video tersebut berlokasi di Arab Saudi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan informasinya.
Video penistaan Al Quran di sebuah tempat hiburan malam di Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyebarkan reaksi seorang pria berjas biru terhadap video tersebut.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (22/10/2024):
Arab Saudi, di tempat hiburan yang hina, di sana Al-Qur'an dinistakan, dipukulkan ke pantat dan di-injak².
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar telah dibantah oleh sejumlah pemeriksa fakta berbahasa Arab.
Misalnya oleh T4p.co pada 3 Juni 2024. Video tersebut dibuat oleh seseorang yang berdomisili di Manchester, Inggris.
Video tersebut pertama kali disebarkan oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024. Namun kini akunnya sudah ditangguhkan.
Kendati demikian jejak digitalnya masih ada. Misalnya, seperti yang diunggah akun X ini pada 17 Mei 2024. Ia mengambil tangkapan layar video dan mengunggahnya.
Dilansir pemeriksa fakta Musnadye, tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait peristiwa dalam video.
Selain itu, tidak ada berita dan laporan kredibel yang membuktikan video berlokasi di Arab Saudi.
Misalnya oleh T4p.co pada 3 Juni 2024. Video tersebut dibuat oleh seseorang yang berdomisili di Manchester, Inggris.
Video tersebut pertama kali disebarkan oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024. Namun kini akunnya sudah ditangguhkan.
Kendati demikian jejak digitalnya masih ada. Misalnya, seperti yang diunggah akun X ini pada 17 Mei 2024. Ia mengambil tangkapan layar video dan mengunggahnya.
Dilansir pemeriksa fakta Musnadye, tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait peristiwa dalam video.
Selain itu, tidak ada berita dan laporan kredibel yang membuktikan video berlokasi di Arab Saudi.
Kesimpulan
Video pria menginjak Al Quran di sebuah tempat hiburan malam berlokasi di Inggris, bukan Arab Saudi.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024, yang kini telah ditangguhkan.
Tidak ada bukti atau laporan yang menunjukkan lokasi pengambilan video di Arab Saudi.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024, yang kini telah ditangguhkan.
Tidak ada bukti atau laporan yang menunjukkan lokasi pengambilan video di Arab Saudi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/roniamzah/videos/477864441964220/
- https://www.facebook.com/61562408861065/videos/945320810965660/
- https://www.facebook.com/100086934666484/videos/1589807088241978/
- https://www.facebook.com/100012207400131/videos/1022460433013815
- https://www.facebook.com/reel/860127002853404
- https://www.t4p.co/article/2024-06-03-truth-about-torn-up-quran-in-saudi-arabia
- https://x.com/armidsamjd?s=21&t=qpIxJrKcayqVVYnZttO1Qg
- https://x.com/mrmrzmani10/status/1791488073894637795
- https://musnadye.com/single_article/9326580a-4416-4382-af2a-142aea8d0bea
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23694) Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Rp 20 Juta dengan Tebak Gambar di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 30/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 20 juta dengan ikut kuis tebak gambar di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun bernama @RANS'Rafi&Nagita mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Oktober 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Raffi Ahmad dan sejumlah mata orang dengan narasi sebagai berikut:
"Saya Raffi Ahmad transfer 20 juta hari ini juga untuk orang yang bisa menebak gambar mata Raffi di huruf apa"
Lalu benarkah postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 20 juta dengan ikut kuis tebak gambar di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun resmi Raffi Ahmad di Facebook bernama @RaffiAhmadLagi. Akun ini sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Sementara akun dalam postingan bernama @RANS'Rafi&Nagita yang merupakan akun palsu tidak terkait dengan Raffi Ahmad.
Dalam akun Facebook asli Raffi Ahmad tidak ditemukan adanya program membagikan uang seperti dalam postingan.
Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor grup Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah. Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Sementara foto dalam postingan merupakan foto Raffi Ahmad pada pembukaan PON XX Papua pada tahun 2021.
Kesimpulan
Postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 20 juta dengan ikut kuis tebak gambar di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-23693) [SALAH] Hasil Survei Cabup-Cawabup Subang 14 Oktober 2024: Nomor 2 Unggul
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 30/10/2024
Berita
Akun TikTok “ellyslangi” pada Selasa (15/10/2024) mengunggah foto [arsip] yang menunjukkan hasil survei 14 Oktober 2024 tentang calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Subang.
Unggahan disertai narasi :
“No 2 hasil survei paling tinggi”
Per Selasa (29/10/2024), unggahan ditayangkan lebih dari 700 kali dan disukai 10 akun.
Unggahan disertai narasi :
“No 2 hasil survei paling tinggi”
Per Selasa (29/10/2024), unggahan ditayangkan lebih dari 700 kali dan disukai 10 akun.
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari tahu sumber foto unggahan akun TikTok “ellyslangi” menggunakan Google Lens. Hasilnya, terdapat keterangan resmi dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) yang meluruskan informasi tersebut.
“Diedarkan juga data palsu seolah-olah dari Indikator,” tulis Indikator melalui akun X resmi (indikatorcoid) pada Rabu (23/10/2024), disertai foto yang serupa dengan unggahan akun TikTok “ellyslangi”.
Indikator merilis hasil survei Pilkada Subang pada Minggu (13/10/2024). Pasangan nomor 1 (Ruhimat (Kang Jimat)—Aceng Kudus) unggul dengan elektabilitas 67,7%, disusul pasangan nomor 2 (Asep Rochman—Lina Marliana) dan nomor 3 (Reynaldi Putra—Agus Masykur Rosyadi) masing-masing sebesar 16,8% dan 6,9%.
“Diedarkan juga data palsu seolah-olah dari Indikator,” tulis Indikator melalui akun X resmi (indikatorcoid) pada Rabu (23/10/2024), disertai foto yang serupa dengan unggahan akun TikTok “ellyslangi”.
Indikator merilis hasil survei Pilkada Subang pada Minggu (13/10/2024). Pasangan nomor 1 (Ruhimat (Kang Jimat)—Aceng Kudus) unggul dengan elektabilitas 67,7%, disusul pasangan nomor 2 (Asep Rochman—Lina Marliana) dan nomor 3 (Reynaldi Putra—Agus Masykur Rosyadi) masing-masing sebesar 16,8% dan 6,9%.
Kesimpulan
Unggahan berisi informasi “Hasil Survei Cagub-Cawagub Subang 14 Oktober 2024” merupakan konten palsu (fabricated content).
Halaman: 150/5437