• (GFD-2025-29484) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran CPNS 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran CPNS 2026. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Oktober 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "RESMI DI BUKA CPNS 2026
    Loker CPNS 2026 resmi di buka..!!!!
    Segera daftarkan diri anda 👇
    https://lokerterbaru.rcpapk.com/"
    Unggahan turut menyertakan poster dengan tulisan:
    "PENDAFTARAN CPNS 2026
    JADWAL DAN FORMASI
    UNTUK SMA/SMK/D3/S1-S3
    Dibuka
    Penerimaan Dan Pendaftaran CPNS Tahun 2025
    Persyaratan :
    - Laki-laki & Perempuan
    - Lulusan SMA/SMK/D3/S1-S3 Sesuai Formasi Jabatan
    - Sehat Jasmani Rohani & Berkelakuan Baik
    - Penempatan Daerah Masing-masing Domisili Peserta
    Proses Seleksi
    Pendaftaran CPNS Tidak Di Pungut Biaya Apapun
    Daftar Sekarang"
    Jika tautan daftar di klik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran CPNS 2026? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran CPNS 2026.  Penelusuran mengarah pada artikel berita di Liputan6.com berjudul "Tahun Ini Mustahil Diadakan, BKN Ungkap Peluang Seleksi CPNS 2026".
    Dalam artikel ini, Pemerintah Indonesia memberikan sinyal kuat terkait pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2026. Berbagai indikasi menunjukkan bahwa proses rekrutmen CPNS akan kembali digulirkan secara masif pada tahun tersebut.
    Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen Badan Kepegawaian Negara (BKN), Aris Windiyanto, menyatakan harapan besar agar pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilakukan setiap tahun atau setidaknya dua tahun sekali.
    "Untuk 2026 kita berharap ada. Kalau bisa setiap tahun ada pengadaan calon ASN, kalau tidak bisa ya dua tahun sekali," kata dia dalam Forum Tematik Bakohumas dikutip Senin (29/9/2025).
    Pernyataan ini diperkuat dengan kesiapan anggaran dari Kementerian Keuangan untuk mengakomodasi kebutuhan formasi baru CPNS 2026. Dengan demikian, persiapan matang sangat dibutuhkan oleh para calon pelamar
    Meskipun demikian, keputusan akhir terkait pembukaan seleksi CPNS 2026 masih menunggu petunjuk dari Presiden. Namun, pola historis seleksi CPNS yang cenderung digelar setiap dua tahun sekali, serta pernyataan dari berbagai pihak berwenang, menguatkan kemungkinan besar adanya penerimaan CPNS di tahun 2026.
    Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari sumber terpercaya.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran CPNS 2026, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29483) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Program KUR Nol persen dari Kementerian Keuangan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/10/2025

    Berita

    Pada Sabtu (27/9/2025) akun Facebook “Berita Terkini 2025” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:

    Bangun usaha lebih besar tanpa beban bunga. Program KUR Nol Persen hadir untuk rakyat Indonesia. Segera ajukan dan rasakan manfaatnya!

    "PROGRAM KUR NOL PERSEN

    PEMERINTAH MELALUI BANK HIMBARA MENYALURKAN KREDIT USAHA RAKYAT DENGAN LIMIT HINGGA

    Rp500 Juta

    DENGAN BUNGA 0%"

    Hingga Kamis (9/10/2025) unggahan telah mendapatkan 516 tanda suka dan 54 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari informasi tentang "KUR nol peresen Kemekeu 2025" melalui pencarian Google. Namun tidak ditemukan pengumuman resmi dari Kementerian Keuangan mengenai KUR nol persen tahun 2025.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih jauh tentang skema KUR 2025 dari pemerintah. Ditemukan artikel pikiranrakyat.com “Skema Bunga KUR 2025 Resmi Berjenjang! Pinjaman Ke-4 Bisa Kena 9 Persen, Ini Alasannya” yang diunggah pada Juli 2025.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mulai 2025, bunga KUR diberlakukan secara berjenjang, mulai dari 6% untuk pinjaman pertama dan naik hingga 9% pada pinjaman keempat. Kebijakan ini berlaku untuk KUR Mikro dan Kecil dengan tujuan mendorong UMKM agar tidak terus bergantung pada subsidi, melainkan beralih ke pembiayaan komersial.

    Selain itu, tautan yang dicantumkan akun Facebook “Berita Terkini 2025” bukanlah laman resmi Kemenkeu. Laman resmi Kementerian Keuangan adalah www. kemenkeu.go.id.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan pengumuman resmi dari Kementerian Keuangan mengenai KUR nol persen tahun 2025. Unggahan dengan narasi “tautan pendaftran Program KUR nol persen dari Kementrian Keuangan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29482) Cek Fakta: Klarifikasi Pertalite Campur Air Jadi Etanol

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Pertalite campur air jadi etanol, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Oktober 2025.
    Klaim Pertalite campur air jadi etanol berupa video yang menampilkan seorang menunjukan cairan bening di dalam botol transparan lalu diberi tanda berupa garis yang dijadikan batas permukaan air, lalu cairan bening tersebut tersebut dicampur dengan cairan berwarna hijau.
    Kemudian cairan yang sudah tercampur tersebut dikocok dalam beberapa waktu terlihat cairan berwarna hijau berpisah dengan cairan berwarna bening.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Yang lagi viral..!!!
    Pertalite campur air...!!!
    Jadi etanol 🙀🙀Yang lagi viral..!!!
    Pertalite campur air...!!!
    Jadi etanol 🙀🙀"
    Benarkah klaim Pertalite campur air jadi etanol? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pertalite campur air jadi etanol, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pertamina Patra Niaga Tegaskan Pertalite Produk Non Etanol, Masyarakat Diimbau Waspadai Hoaks Menyesatkan" yang dimuat situ Liputan6.com, pada 8 Oktober 2025. 
    Dalam artikel Liputan6.com, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV menjelaskan bahwa Pertalite merupakan produk bensin RON 90 yang berasal dari hasil pencampuran komponen hidrokarbon eks kilang (gasoline base), bukan dari bioetanol dan hal ini dapat dibuktikan melalui uji laboratorium resmi.
    “Pertamina Patra Niaga memastikan seluruh produk BBM, termasuk Pertalite, diproduksi dan didistribusikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Roberth MV, Rabu (8/10/2025).
    Roberth pun memastikan informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Pertalite telah dicampur dengan etanol tersebut tidak benar dan menyesatkan.
    "Tidak ada penambahan etanol dalam proses produksi maupun distribusi Pertalite,” ujar Roberth.
    Pertamina Patra Niaga juga menyoroti adanya kesalahpahaman akibat percobaan mencampur Pertalite dengan air. Hasil percobaan yang menampilkan dua lapisan cairan tidak dapat dijadikan bukti adanya etanol. Secara ilmiah, bensin memang bersifat non-polar sehingga tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar.
    “Munculnya lapisan di bawah setelah dikocok adalah air dan sedikit komponen gasoline yang memiliki sifat kepolaran yang memang bisa larut sebagian. Fenomena ini alami dan dapat terjadi pada seluruh jenis bensin di dunia,” jelas Roberth.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim Pertalite campur air jadi etanol telah diklarifikasi.
    Pertamina Patra Niaga menyoroti adanya kesalahpahaman akibat percobaan mencampur Pertalite dengan air. Hasil percobaan yang menampilkan dua lapisan cairan tidak dapat dijadikan bukti adanya etanol. Secara ilmiah, bensin memang bersifat non-polar sehingga tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar.
  • (GFD-2025-29481) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini Pendaftaran Magang Berbayar 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran magang berbayar 2025. Postingan itu beredar di Facebook pada 3 Oktober 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "NEW INFO TERBARU!
    Akhirnya! Magang Digaji sesuai UMR sudah dibuka mulai 1 Oktober 2025.
    Syarat yang harus dipenuhi calon peserta antara lain:
    1.Lulusan S1 atau D3 dari Perguruan tinggi Indonesia.
    2.Termasuk kategori fresh graduate, dengan batas maksimal satu tahun sejak kelulusan
    3.Siap mengikuti program magang selama 6 bulan penuh sesuai penempatan.
    4.Bersedua ditempatkan di perusahaan swasta maupun BUMN yang bekerja sama dengan pemerintah.
    📱Klik & Daftar, Jangan Sampai Ketinggalan 👇"
    Unggahan turut menyertakan poster dengan tulisan:
    "PROGRAM MAGANG BERBAYAR 2025
    KESEMPATAN UNTUK MAGANG DI BUMN DAN PERUSAHAAN MITRA STRATEGIS, SERTA MENERIMA UANG SAKU
    SENILAI RP 3.300.000
    TERMASUK:
    PLN
    KAI"
    Jika menu Daftar di klik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran magang berbayar 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran magang berbayar 2025. Penelusuran mengarah pada artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul "Buka Link maganghub.kemnaker.go.id, Berikut Cara Cek Kuota dan Daftar Magang Nasional 2025".
    Dalam artikel ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka Program Magang Nasional 2025 yang dapat diikuti oleh fresh graduate di seluruh Indonesia.
    Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam membantu lulusan diploma dan sarjana memperoleh pengalaman nyata sebelum memasuki dunia kerja. 
    Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs maganghub.kemnaker.go.id. Melalui program ini, para lulusan dapat mengikuti magang di berbagai sektor mulai dari perusahaan kosmetik, manufaktur, perbankan, hingga BUMN.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran magang berbayar 2025, tidak benar.

    Rujukan