KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan sekelompok pekerja sedang merusak ribuan tabung elpiji 3 kilogram (kg).
Video itu diklaim sebagai pemusnahan tabung gas melon, yang nantinya akan diganti dengan dimethyl ether atau DME.
Narasi tersebut beredar ketika warga kesulitan membeli elpiji 3 kg.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video pemusnahan tabung elpiji 3 kg disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 23 Januari 2025:
Pemusnahan tabung melon 3kg , yg nanti akan diganti dgn Gas DME ditahun 2025 2026 ,Yg katanya lebih murah.
Moga aj ya kan. To be continued.
(GFD-2025-25461) [HOAKS] Tabung Elpiji 3 Kg Dimusnahkan karena Peralihan ke DME
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bukanlah program pemusnahan tabung elpiji 3 kg. Faktanya, PT Pertamina Patra Niaga masih memproduksi dan mendistribusikan elpiji dengan tabung melon.
Video yang beredar merupakan penanganan tabung yang tidak layak atau rucat (rusak dan cacat).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, tabung elpiji yang tidak layak akan dikirim ke bagian retester.
"Retester merupakan bengkel pemeliharaan dan perbaikan LPG 3 kg dan akan dilihat kondisinya, apakah perlu cat ulang, pengelasan, atau sampai harus dikategorikan rucat," kata Heppy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Selain itu, Pertamina dan pemerintah tidak berencana menghentikan penggunaan dan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan yang melarang pengecer menjual elpiji 3 kg mulai 1 Februari 2025.
Namun, keputusan itu telah dicabut.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3 kg seperti biasa.
Dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2025), pemerintah akan mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 kg, sambil menyelaraskan aturan penjualannya agar tepat sasaran.
Terkait peralihan ke DME, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memang pernah mewacanakan energi alternatif pengganti elpiji.
DME merupakan batu bara yang diolah menjadi gas. Namun, sejauh ini tidak ada aturan atau kebijakan yang memutuskan penggunaan DME sebagai pengganti elpiji 3 kg bersubsidi.
Video yang beredar merupakan penanganan tabung yang tidak layak atau rucat (rusak dan cacat).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, tabung elpiji yang tidak layak akan dikirim ke bagian retester.
"Retester merupakan bengkel pemeliharaan dan perbaikan LPG 3 kg dan akan dilihat kondisinya, apakah perlu cat ulang, pengelasan, atau sampai harus dikategorikan rucat," kata Heppy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Selain itu, Pertamina dan pemerintah tidak berencana menghentikan penggunaan dan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan yang melarang pengecer menjual elpiji 3 kg mulai 1 Februari 2025.
Namun, keputusan itu telah dicabut.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3 kg seperti biasa.
Dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2025), pemerintah akan mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 kg, sambil menyelaraskan aturan penjualannya agar tepat sasaran.
Terkait peralihan ke DME, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memang pernah mewacanakan energi alternatif pengganti elpiji.
DME merupakan batu bara yang diolah menjadi gas. Namun, sejauh ini tidak ada aturan atau kebijakan yang memutuskan penggunaan DME sebagai pengganti elpiji 3 kg bersubsidi.
Kesimpulan
Video pemusnahan tabung elpiji 3 kg yang akan diganti menjadi DME merupakan hoaks.
Peristiwa dalam video merupakan penanganan tabung gas yang tidak layak, bukan pemusnahan.
Pemerintah dan PT Pertamina Patra Niaga tidak beralih ke DME atau menghentikan distribusi elpiji 3 kg.
Peristiwa dalam video merupakan penanganan tabung gas yang tidak layak, bukan pemusnahan.
Pemerintah dan PT Pertamina Patra Niaga tidak beralih ke DME atau menghentikan distribusi elpiji 3 kg.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/608384155258097
- https://www.facebook.com/reel/3146772262147700
- https://www.facebook.com/100037377937567/videos/498147486243611
- https://www.facebook.com/yudha.dii.71/videos/593211336740436
- https://www.facebook.com/reel/897486592540416
- https://nasional.kompas.com/read/2025/02/04/09343881/prabowo-beri-instruksi-pengecer-bisa-jual-elpiji-3-kg-lagi-mulai-hari-ini
- https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/direktorat-jenderal-minyak-dan-gas-bumi/dme-alternatif-pengganti-lpg
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25460) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Mahasiswi UCLA Dideportasi Usia Aksi Pro-Palestina
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan tayangan Fox News tentang penangkapan mahasiswa Universitas California Los Angeles (UCLA) yang melakukan unjuk rasa pro-Palestina.
Mahasiswa asal China bernama Liu Linjun, yang disebut terlibat dalam aksi, diklaim telah dideportasi dari Amerika Serikat (AS).
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Video penangkapan mahasiswa UCLA disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (3/2/2025):
Seorang mahasiswa University of California asal China yang mendukung protes pro-Palestina di UCLA baru saja visanya dicabut dan akan kembali ke China, Fox News.
Mahasiswa asal China bernama Liu Linjun, yang disebut terlibat dalam aksi, diklaim telah dideportasi dari Amerika Serikat (AS).
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Video penangkapan mahasiswa UCLA disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (3/2/2025):
Seorang mahasiswa University of California asal China yang mendukung protes pro-Palestina di UCLA baru saja visanya dicabut dan akan kembali ke China, Fox News.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bersumber dari tayangan Fox News yang diunggah di kanal YouTube-nya pada 2 Mei 2024, tepatnya pada menit ke-34.
Tayangan itu memberitakan penangkapan dan pembongkaran kemah aksi damai yang dilakukan sekitar 400 mahasiswa UCLA.
Dilansir BBC, unjuk rasa pro-Palestina terjadi di berbagai negara bagian di AS, usai serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 di Israel, dan serangan balasan militer Israel yang menewaskan lebih dari 34.000 orang di Gaza.
Video Fox News disebarkan ulang, usai Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendeportasi mahasiswa perguruan tinggi non-warga dan lainnya yang ikut serta dalam aksi pro-Palestina.
"Kepada semua penduduk asing yang bergabung dalam protes pro-jihad, kami memberi tahu Anda: mulai 2025, kami akan menemukan Anda, dan kami akan mendeportasi Anda," kata Trump, dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, video penangkapan mahasiswa UCLA tidak terkait langsung dengan keputusan deportasi oleh Trump.
Narasi soal mahasiswa bernama Liu Linjun ditulis oleh Money Change dan Telegraph India.
Keduanya menyebutkan kemungkinan deportasi mahasiswa asal China yang terlibat unjuk rasa pro-Palestina di UCLA.
Belum ada laporan atau informasi kredibel yang menyatakan bahwa mahasiswa bernama Liu Lijun telah dideportasi.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Misbar telah meluruskan bahwa video yang beredar merupakan penangkapan pengunjuk rasa di UCLA pada Mei 2024.
Tayangan itu memberitakan penangkapan dan pembongkaran kemah aksi damai yang dilakukan sekitar 400 mahasiswa UCLA.
Dilansir BBC, unjuk rasa pro-Palestina terjadi di berbagai negara bagian di AS, usai serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 di Israel, dan serangan balasan militer Israel yang menewaskan lebih dari 34.000 orang di Gaza.
Video Fox News disebarkan ulang, usai Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendeportasi mahasiswa perguruan tinggi non-warga dan lainnya yang ikut serta dalam aksi pro-Palestina.
"Kepada semua penduduk asing yang bergabung dalam protes pro-jihad, kami memberi tahu Anda: mulai 2025, kami akan menemukan Anda, dan kami akan mendeportasi Anda," kata Trump, dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, video penangkapan mahasiswa UCLA tidak terkait langsung dengan keputusan deportasi oleh Trump.
Narasi soal mahasiswa bernama Liu Linjun ditulis oleh Money Change dan Telegraph India.
Keduanya menyebutkan kemungkinan deportasi mahasiswa asal China yang terlibat unjuk rasa pro-Palestina di UCLA.
Belum ada laporan atau informasi kredibel yang menyatakan bahwa mahasiswa bernama Liu Lijun telah dideportasi.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Misbar telah meluruskan bahwa video yang beredar merupakan penangkapan pengunjuk rasa di UCLA pada Mei 2024.
Kesimpulan
Ada yang perlu diluruskan dari video penangkapan mahasiswa UCLA.
Video itu bersumber dari tayangan Fox News, 2 Mei 2024, ketika polisi menangkap dan membongkar kemah aksi damai yang dilakukan sekitar 400 mahasiswa UCLA.
Namun, belum ada bukti mahasiswa bernama Liu Lijun telah dideportasi.
Video itu bersumber dari tayangan Fox News, 2 Mei 2024, ketika polisi menangkap dan membongkar kemah aksi damai yang dilakukan sekitar 400 mahasiswa UCLA.
Namun, belum ada bukti mahasiswa bernama Liu Lijun telah dideportasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100064191812805/videos/2162566470846746/
- https://www.facebook.com/61555233865047/videos/2031897763988346/
- https://www.facebook.com/100080369984304/videos/605574412100765/
- https://www.youtube.com/watch?v=l8yg73qE0_s&t=35s
- https://www.bbc.com/news/world-us-canada-68919182
- https://www.reuters.com/world/us/trump-administration-cancel-student-visas-all-hamas-sympathizers-white-house-2025-01-29/
- https://www.moneycontrol.com/news/world/visa-of-chinese-national-held-for-pro-palestine-protest-at-ucla-revoked-report-12926689.html
- https://www.telegraphindia.com/world/donald-trump-signs-executive-order-ucla-pro-palestine-student-protesters-us-visa-is-revoked/cid/2080992
- https://www.misbar.com/en/factcheck/2025/02/02/video-does-not-show-a-recent-arrest-of-a-pro-palestine-activist
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25459) [HOAKS] Pemerintah Hapus Tunggakan Iuran JKN pada 2025
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan informasinya perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran JKN dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Minggu (2/2/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM TAHUN 2025 PEMERINTAH MEMUTIHKAN TUNGGAKAN BPJS BURUAN BERALIH KE BPJS GRATIS
SIMAK CARA DAFTAR BPJS GRATIS DARI PEMERINTAH BERIKUT CARA PENDAFTARAN BISA LANGSUNG KLIK SITUS RESMI DI BIO ATAU KLIK LINK PENDAFTARAN DI BAWAH INI
Screenshot Hoaks, pemerintah hapus tunggakan iuran JKN pada 2025
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan informasinya perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran JKN dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Minggu (2/2/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM TAHUN 2025 PEMERINTAH MEMUTIHKAN TUNGGAKAN BPJS BURUAN BERALIH KE BPJS GRATIS
SIMAK CARA DAFTAR BPJS GRATIS DARI PEMERINTAH BERIKUT CARA PENDAFTARAN BISA LANGSUNG KLIK SITUS RESMI DI BIO ATAU KLIK LINK PENDAFTARAN DI BAWAH INI
Screenshot Hoaks, pemerintah hapus tunggakan iuran JKN pada 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran narasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran JKN pada 2025 adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2025).
Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di media sosial.
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran JKN pada 2025 adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2025).
Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di media sosial.
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim pemerintah menghapus tunggakan iuran JKN pada 2025 adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, pemerintah tidak mengadakan bantuan atau program penghapusan tunggakan iuran JKN.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, pemerintah tidak mengadakan bantuan atau program penghapusan tunggakan iuran JKN.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02yS6SwcfD7dEdSCseMECEqzmUdGCe4U1rcBa5SYsZtxu8oLftGsK7MXUcaLKgsFgEl&id=61572791551373
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0TKAs4xpSLvF2mTktsjM3kBM3B2gFCMJQLpgciyRyhxzBhtp9qsB2ujfkijaPpcrJl&id=61571776229097
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25458) [HOAKS] Prabowo Pecat Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KP pada Januari 2025
Sumber:Tanggal publish: 04/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim memecat Sakti Wahyu Trenggono dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Januari 2025.
Menurut narasi dalam unggahan, posisinya akan digantikan Susi Pudjiastuti yang sebelumnya pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Joko Widodo.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo memecat Sakti Wahyu Trenggono dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini dengan judul:
GEGER DI KABINET! SAKTI TRENGGONO DIPECAT MENDADAK! PRABOWO PANGGIL SUSI PUDJIASTUTI KEMBALI?!
Menurut narasi dalam unggahan, posisinya akan digantikan Susi Pudjiastuti yang sebelumnya pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Joko Widodo.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo memecat Sakti Wahyu Trenggono dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini dengan judul:
GEGER DI KABINET! SAKTI TRENGGONO DIPECAT MENDADAK! PRABOWO PANGGIL SUSI PUDJIASTUTI KEMBALI?!
Hasil Cek Fakta
Ketika tautan video dibuka, tidak ditemukan informasi Sakti Wahyu Trenggono telah dipecat dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Narator hanya membahas soal isu bahwa Sakti terancam diberhentikan sebagai menteri setelah kasus pagar laut di pesisir Tangerang, Banten menjadi sorotan.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Klip di awal video yang menampilkan Susi Pudjiastuti identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.
Video itu adalah momen Susi bertemu dengan Prabowo pada tahun 2023 yang saat itu masih menjabat Menteri Pertahanan.
Menurut Susi dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Pertahanan, ia berbincang banyak hal dengan Prabowo, salah satunya terkait isu pertahanan.
Sementara, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Sakti Wahyu Trenggono dipecat.
Di laman Sekretariat Kabinet, Sakti masih tercatat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Merah Putih.
Narator hanya membahas soal isu bahwa Sakti terancam diberhentikan sebagai menteri setelah kasus pagar laut di pesisir Tangerang, Banten menjadi sorotan.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Klip di awal video yang menampilkan Susi Pudjiastuti identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.
Video itu adalah momen Susi bertemu dengan Prabowo pada tahun 2023 yang saat itu masih menjabat Menteri Pertahanan.
Menurut Susi dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Pertahanan, ia berbincang banyak hal dengan Prabowo, salah satunya terkait isu pertahanan.
Sementara, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Sakti Wahyu Trenggono dipecat.
Di laman Sekretariat Kabinet, Sakti masih tercatat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Merah Putih.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim Prabowo memecat Sakti Wahyu Trenggono dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Januari 2025 adalah hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas soal adanya isu bahwa Sakti terancam diberhentikan sebagai menteri setelah kasus pagar laut di pesisir Tangerang, Banten menjadi sorotan.
Sampai saat ini Sakti masih tercatat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Merah Putih.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas soal adanya isu bahwa Sakti terancam diberhentikan sebagai menteri setelah kasus pagar laut di pesisir Tangerang, Banten menjadi sorotan.
Sampai saat ini Sakti masih tercatat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Merah Putih.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/19n14nZCtr/
- https://www.facebook.com/share/p/156TJGos8W/
- https://www.facebook.com/share/p/1Gytztvqiw/
- https://www.facebook.com/share/p/18rJQk8goQ/
- https://www.youtube.com/watch?v=P-VLFOlP7Wo&ab_channel=FenomenaFana
- https://www.youtube.com/watch?v=zwa03LtELuc&ab_channel=KOMPASTV
- https://setkab.go.id/profil-kabinet/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 148/5874