• (GFD-2025-29940) Cek fakta, Pemerintah hapus utang bank Rp5 juta untuk masyarakat tidak mampu

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/11/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook mengklaim bahwa Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, akan menghapus utang masyarakat dengan nominal di bawah Rp5 juta.

    Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa utang bank bagi masyarakat tidak mampu akan dilunasi oleh negara, dan nama debitur yang sebelumnya masuk daftar hitam (blacklist) bank akan dipulihkan.

    Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk membantu rakyat kecil yang kesulitan membayar utang.

    Selain itu, unggahan tersebut juga menambahkan keterangan bahwa bantuan pelunasan dan pemutihan utang ini berlaku bagi masyarakat yang ingin memulai kredit rumah.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Ada kabar bahwa Purbaya memberikan bantuan untuk masyarakat kecil. Disebutkan bahwa bagi rakyat yang memiliki utang ke bank di bawah lima juta rupiah dan tidak mampu membayarnya, utang tersebut akan dilunasi oleh negara. Selain itu, akan ada pemutihan nama bagi mereka yang sebelumnya masuk daftar hitam bank.”

    Video tersebut diberi narasi:

    “Alhamdulillah. Punya mentri baik banget.. yg punya hutang di bawah 5 juta akan di bantu pelunasan dan pemutihan di bank. Disclaimer, prihal ini terkhusus untuk yg mau mulai kredit rumah”

    Namun, benarkah Pemerintah hapus utang bank Rp5 juta untuk masyarakat tidak mampu?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan resmi dari pemerintah ataupun kementerian terkait mengenai penghapusan utang bank Rp5 juta bagi masyarakat tidak mampu.

    ANTARA justru menemukan terkait Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, pernah menyampaikan informasi mengenai program hapus tagih untuk debitur UMKM.

    Pada fase pertama, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk menghapuskan utang sekitar 67 ribu debitur. Pada fase kedua, pemerintah menargetkan penghapusan utang hingga mencapai satu juta debitur.

    Dengan demikian, klaim bahwa pemerintah menghapus utang bank Rp5 juta untuk masyarakat tidak mampu tidak didukung pernyataan resmi dan tidak berdasar.

    Klaim: Pemerintah hapus utang bank Rp5 juta untuk masyarakat tidak mampu

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29939) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini Pendaftaran Petugas Haji 2025/2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim tautan pendaftaran petugas haji 2025/2026. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 5 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "Kabar gembira untuk kita semua kini Seleksi Pendaftaran petugas Haji 2025/2026 Resmi di buka dengan Gaji 20jta plus Naik Haji Gratis.
    Yuk Silahkan daftarkan diri anda, selain dapat gaji anda juga bisa ikut ibadah haji Gratis!!!
    Cara Pendaftaran Klik link di bawah 👇"
    Unggahan menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:
    "INFO PENTING!!!
    LOWONGAN KERJA PETUGAS HAJI 2025/2026 1447 H"
    Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul sebagai berikut: https://pendaftarandisini.yijilii.com/?fbclid=IwY2xjawN7yKVleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFrOTVTbkJRWUx0aUVuZUlEc3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHuWOjyyqcvuu1_JCBQH4hePYO5hnf11nV8NC-EeWAST8BpWshAhJk88rNa8U_aem_PRggDxs465CZYarH9lGHGA
    Link tersebut mengarah pada halaman website dengan tulisan situs berbahaya.
    Benarkah klaim link pendaftaran petugas haji 2025/2026? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran petugas haji 2025/2026. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Haji dan Umrah melalui akun Instagram resminya @kemenhaj.ri.
    Berikut isi unggahan Kementerian Haji dan Umrah:
    "Kemenhaj RI insyaAllah akan membuka Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1447 H/2026 M pada:
    - November 2025 — Seleksi Petugas PPIH Arab Saudi dan Kloter tingkat daerah
    - Desember 2025 — Seleksi Petugas PPIH tingkat pusat.
    Kemenhaj RI mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi palsu atau hoaks yang mengatasnamakan Kemenhaj RI maupun panitia seleksi petugas haji, yang beredar di berbagai platform media sosial.
    ✅ Informasi resmi terkait Detail Rekrutmen Petugas Haji 1447 H/2026 M akan segera diinformasikan kembali dan hanya akan diumumkan melalui:
    - Situs Resmi Kemenhaj RI www.haji.go.id
    - Akun Media Sosial Resmi @kemenhaj.ri
    - Serta Melalui media massa nasional
    #KemenhajRI #PetugasHaji1447H #HajiIndonesia #WaspadaHoaks #Haji2026 #RekrutmenPetugasHaji
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran petugas haji 2025/2026, tidak benar.
  • (GFD-2025-29938) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bansos Digital Sebesar Rp 3 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim tautan pendaftaran bansos digital untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 3 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "PROGRAM BANTUAN SOSIAL DIGITAL 2025
    Diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
    SILAHKAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG 👇"
    Unggahan menyertakan gambar poster yang berisi narasi sebagai berikut:
    "KEMENSOS RI
    BANSOS PKH/BPNT
    PERSYARATAN
    TGL: 1-30 NOVEMBER 2025
    WARGA NEGARA INDONESIA
    NOMINAL BANTUAL 3.000.000
    MEMILIKI KARTU KELUARGA (KK) DAN KTP YANG MASIH BERLAKU.
    BELUM PERNAH MENERIMA BANTUAN SOSIAL SEJENIS."
    Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul sebagai berikut: https://daftarsekarang.regist-info.com/?fbclid=IwY2xjawN7s5VleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFGWXVPb3I2V3M2WXZJWW42c3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHo09qU8mqHVWkuIJBiVfchunZqVN42vyPP3zJezZowH3dt2ZQLobtpVSXJPi_aem_JgU2WbabNSuz1WD-IxASrg
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran bansos digital untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos digital untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Digitalisasi Penerima Bansos Segera Diterapkan Secara Nasional" yang tayang pada 3 Oktober 2025.
    Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Banyuwangi ditetapkan sebagai pilot project digitalisasi bansos oleh pemerintah pusat. Uji coba pendaftaran penerima bansos dengan sistem digital dimulai sejak 18 September 2025. 
    Selama dua pekan, warga yang mendaftar bansos melalui portal perlindungan sosial (Perlinsos) telah mencapai 259 ribu. 
    "Kami sudah melihat sendiri bagaimana progresnya. Sudah lancar, lebih dari target progres yang ditetapkan. Tidak salah kami pilih Banyuwangi sebagai pilot project. Selain karena insfrastruktur digitalisasinya sudah memadai, pemerintahannya terbiasa dengan sistem digital," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat berkunjung ke Banyuwangi bersama lintas Kementerian dan 20 lembaga negara, Kamis 2 Oktober 2025.
    Sementara itu dikutip dari website banyuwangikab.go.id dan akun Instagram Dinsos Kabupaten Banyuwangi yakni @dinsosppkb.banyuwangi, dijelaskan bahwa pendaftaran bansos cara baru ini bisa dilakukan dengan dua cara.
    Pertama, secara mandiri melalui Portal Perlinsos (Perlindungan Sosial) di alamat https://www.perlinsos.kemensos.go.id/
    Kedua, pendaftaran bisa melalui agen perlinsos yang sebelumnya telah dilatih. Saat ini terdapat sekitar 500 agen perlinsos di Banyuwangi, yang merupakan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dan para operator di tingkat desa/kelurahan.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos digital untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta yang beredar di Facebook, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29937) [SALAH] Mark Zuckerberg: Jika Iran dan AS Pecah, Kita Kembali ke Masa Tanpa Google dkk

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/11/2025

    Berita

    “Mark Zuckerberg: Jika Iran dan Amerika pec4ah

    maka kita ak4n kembali kem4sa tanp4 go0gle,

    facebo0k, wh4tsapp dan inst4gram

    karena damp4k dar1 per4ng tersebut.”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Mark Zuckerberg: Jika Iran dan Amerika pecah maka kita akan kembali ke masa tanpa Google, Facebook, Whatsapp dan Instagram karena dampak dari perang tersebut” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi yang relevan dengan klaim.







    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo kemudian memasukkan kata kunci “Pernyataan publik terbaru Mark Zuckerberg”. Hasilnya, ditemukan pemberitaan cnbc.com “Meta CEO Mark Zuckerberg defends AI spending: ‘We’re seeing the returns” yang tayang Oktober 2025. Ia hanya membahas soal arah perusahaan yang berinvestasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI), tidak pernah mengeluarkan pernyataan kemungkinan dunia tanpa internet akibat perang di masa depan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Mark Zuckerberg: Jika Iran dan Amerika pecah, kita kembali ke masa tanpa Google dkk” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan