• (GFD-2025-25413) [KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto memangil mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ke Istana Negara.

    Dalam unggahan disebutkan, kemungkinan Susi akan kembali ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.

    Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini dan ini.

    Dalam video tampak Prabowo menyambut kedatangan Susi, kemudian mereka bersalaman. Salah satu akun menuliskan keterangan:

    KAYAKNYA AKAN BANYAK LAGI KAPAL YANG AKAN DITENGGELAMKAN !!" KODE KERAS "

    Gampang Ditebak kan .. . .?Ibu Susi Pudjastuti dipanggil Pak Presiden ke ISTANA ,

    Menteri Kelautan dan Maritim . ..Tunggu Tanggal Mainnya.

    SUKSES LAH !!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pada 2025 tidak ditemukan informasi valid mengenai Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV pada 14 April 2023.

    Video itu adalah momen ketika Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan bertemu dengan Susi Pudjiastuti.

    Pertemuan itu dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta pada 12 April 2023.

    Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, kedatangan Susi ke Kantor Kementerian Pertahanan yakni dalam rangkan silahturahmi dengan Prabowo.

    "Saya hari ini sangat terhormat sekali dan gembira diundang Pak Prabowo ke kantor beliau dan berbincang–bincang banyak hal," ujar Susi. 

    Di akhir pertemuan itu, Susi menerima cinderamata buku berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman. Buku yang terbitn pada 2021 itu ditulis Prabowo.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara tidak benar, informasinya perlu diluruskan.

    Faktanya, video itu adalah pertemuan Prabowo dan Susi Pudjiastuti pada tahun 2023 di Kantor Kementerian Pertahanan. Saat itu Susi mengunjungi Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan dalam rangka silahturahmi. 

    Video ditempatkan dalam konteks yang keliru, dengan narasi yang dikaitkan dengan kondisi politik saat ini atau setelah Prabowo menjabat presiden.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25412) [HOAKS] WEF dan PBB Merencanakan Krisis Air

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Organisasi global, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) diklaim tengah merencanakan krisis air.

    Teori tersebut dikaitkan dengan kepentingan para penguasa untuk mengatur masyarakat.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang menyebut WEF dan PBB merencanakan krisis air disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (31/1/2025):

    Bila AIR saja sdh di "kuasai" .bisa dibayangkan apa yg akan terjadi.....WEF dan PBB berkolaborasi menciptakan krisis AIR

    Hasil Cek Fakta

    Kolaborasi WEF dan PBB memang pernah dilakukan. Misalnya Konferensi Air yang diadakan di New York, Amerika Serikat (AS), pada 22-24 Maret 2023.

    Selain merayakan Hari Air Sedunia, konferensi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi krisis air dan sanitasi.

    Sejumlah tokoh yang berbicara tentang krisis air pada Konferensi Air 2023 dapat dilihat di situs WEF ini.

    WEF memiliki visi serupa untuk memitigasi berbagai krisis yang dapat terjadi di masa depan, termasuk krisis air.

    WEF menyerukan tindakan global yang terkoordinasi di semua sektor dan institusi, untuk memastikan ketersediaan air bagi semua.

    Kebutuhan pembiayaan global untuk infrastruktur air diperkirakan membutuhkan sekitar 6,7 triliun dollar AS pada 2030 dan 22,6 triliun dollar AS pada 2050.

    Namun sektor air global saat ini menarik kurang dari 2 persen dari pengeluaran publik, dengan tingkat investasi swasta yang sama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

    Kolaborasi WEF dan PBB tidak dimaksudkan untuk merencanakan krisis, melainkan mengantisipasi masalah air di masa depan.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut WEF dan PBB merencanakan krisis air merupakan hoaks.

    Konferensi Air yang melibatkan WEF dan PBB bukan merencanakan krisis, melainkan mengantisipasi masalah air di masa depan.

    Badan tersebut menyerukan tindakan global yang terkoordinasi di semua sektor dan institusi, untuk memastikan ketersediaan air bagi semua.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25411) [HOAKS] Link Konfirmasi Pemenang Undian Bank SulutGo

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Indikasi aksi phishing dengan modus undian berhadiah kembali beredar di internet, terutama media sosial Facebook.

    Kali ini sejumlah akun Facebook menyebarkan tautan konfirmasi pemenang undian berhadiah dari Bank SulutGo.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut merupakan hoaks.

    Tautan konfirmasi pemenang undian berhadiah dari Bank SulutGo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Januari 2025:

    Sobat Sulutgo !

    Selamat kamu telah beruntung Jangan lewatkan kesempatan memenangkan Hadiah Utamanya.

    Info Pendaftaran atau Pencetakan Kupon.

    Klik https://ln.run/Kupon-Undian-Sulutgo*Syarat & Ketentuan:• Sudah Menggunakan Mobil Banking Bank Sulutgo.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat dua tautan berbeda yang disebarkan oleh pengguna Facebook.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek sumber tautan tersebut menggunakan tools URL Scan.

    Keduanya tidak mengarah ke situs resmi Bank SulutGo. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.

    Alamat domain situs web resmi bank milik pemerintah daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo tersebut yakni www.banksulutgo.co.id.

    Sementara, akun Facebook aslinya telah memiliki lebih dari 11.000 pengikut. Nama akun Facebooknya yakni Bank SulutGo.

    Melalui akun Instagram-nya, Bank SulutGo menginformasikan mengenai modus penipuan di media sosial yang mengatasnamakan bank tersebut.

    "Bank Sulutgo menghimbau kepada semua nasabah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap akun-akun palsu yang mencoba memanfaatkan nama Bank Sulutgo untuk tujuan penipuan," tulisnya.

    Kesimpulan

    Tautan konfirmasi pemenang undian berhadiah dari Bank SulutGo merupakan hoaks.

    Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi bank milik pemerintah daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo tersebut.

    Akun Facebook yang menyebarkan juga bukan saluran media sosial resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25410) [HOAKS] Poster Lowongan Kerja di Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar poster lowongan kerja di Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur dengan menawarkan sejumlah posisi.

    Posisi yang ditawarkan yakni staf kantor, perawat, dan cleaning service. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Poster berisi lowongan kerja di Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam poster tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Dinas Kesehatan Kota Surabaya memastikan bahwa poster soal lowongan kerja di Puskesmas Sawahan adalah hoaks.

    Hingga saat ini, Puskesmas Sawahan sedang tidak membuka lowongan kerja.

    "Sehubungan dengan beredarnya informasi di media sosial dan platform pesan instan mengenai adanya lowongan kerja di Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya, dengan ini kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," tulis Dinas Kesehatan Kota Surabaya di Instagram-nya. 

    Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja yang beredar di media sosial.

    Proses rekrutmen tenaga kesehatan dan tenaga administrasi di lingkungan Puskesmas di Surabaya diumumkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 

    Poster berisi lowongan kerja di Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya tidak benar atau hoaks.

    Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya tidak pernah membuka lowongan kerja di Puskesmas Sawahan. Poster tersebut mengarah pada penipuan. 

    Rujukan