• (GFD-2024-24735) Cek Fakta: Satir Presiden Prabowo Minta Semua TV Putar Musik Reggae untuk Tumbuhkan Cinta Tanah Air

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik reggae pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat postingan foto Presiden Prabowo dari situs berita Kumparan.com dengan narasi:
    "Prabowo minta semua TV putar Musik Reggae jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."
    Akun itu menambahkan narasi: 
    "Hormat Untuk Presiden Kita ❤️💛💚
    Gambar diatas hanya hiburan semata, Yang Benar adalah : Prabowo Minta Semua Tv Putar Lagu Indonesia Raya jam 6 pagi, Tumbuhkan cinta tanah air.Tapi reggae juga oke"
    Lalu benarkah postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik reggae pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun Instagram resmi Kumparan.com, @kumparancom. Di sana terdapat foto yang identik dengan postingan yang diunggah pada 19 Desember 2024.
    Namun dalam postingan asli narasinya sebagai berikut:
    "Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."
    Postingan itu juga disertai narasi:
    "Presiden @prabowo memerintahkan kepada seluruh stasiun TV di Indonesia, untuk memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini harus diputar pada pukul 06.00 pagi.⁠⁠Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Namun belum disebut kapan ini mulai berlaku. "Presiden memberikan arahan bagi seluruh stasiun TV untuk mengumandangkan Indonesia Raya setiap pagi guna menumbuhkan rasa cinta tanah air" tulis Angga dalam akun Instragram pribadi @anggarakaprabowo, dikutip Rabu (18/12).⁠⁠Politikus Gerindra ini menjelaskan, pemutaran lagu kebagsaan ini untuk memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia. Sementara, pihak stasiun TV belum memberikan keterangan terkait arahan dari Prabowo ini. Namun, sejauh ini sejumlah TV memulai acara dengan menayangkan lagu Indonesia Raya.⁠⁠Sedangkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah, mendukung permintaan Prabowo. Ubaidillah dalam siaran pers KPI mengatakan, kewajiban menayangkan lagu Indonesia Raya sesungguhnya sudah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)."

    Kesimpulan


    Postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik reggae pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air merupakan konten satir atau parodi. Namun postingan ini bisa menjadi misfinformasi jika tidak dipahami secara cermat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24734) Cek Fakta: Terbongkar Prabowo Ternyata Berpihak ke Pramono-Rano

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menyampaikan narasi tentang dukungan Prabowo Subianto di pilkada Jakarta yang ternyata diberikan pada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

    Pada Senin (16/12/2024), Kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” membagikan video dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:

    "PRABOWO PILIH PRAM LAWAN JKW PERINTAHKAN HAPUS GUGATAN"

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), ketika video berdurasi 8 menit 50 detik itu ditonton dari awal hingga akhir, pada detik 00:35, narator mengatakan “… kubu Pram menyatakan terima kasih pada Prabowo, dari sini saja sudah terlihat kan”.

    Oleh TurnBackHoax kata kunci “Pramono berterima kasih kepada Prabowo” kemudian diinput ke mesin pencari Google. Hasilnya, ditemukan pemberitaan dari kompas.com “Timses Pramono-Rano: Terima Kasih Pak Prabowo atas Netralitasnya di Pilkada Jakarta”.

    Dalam artikel yang terbit pada Selasa (3/12/2024) itu sama sekali tidak ada pembahasan mengenai Prabowo menyatakan dukungannya ke Pramono-Rano. Tidak ditemukan juga informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim bahwa “Prabowo berpihak mendukung Pramono-Rano”.

    Ketika dicermati lebih dalam, video tersebut hanya berisi cuplikan tanggapan dari sejumlah pengamat politik mengenai isu Ridwan Kamil menggugat hasil Pilkada 2024.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan narasi “Prabowo berpihak mendukung Pramono-Rano” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
  • (GFD-2024-24733) [SALAH] Aturan Baru dari Prabowo: Koruptor Dana Desa Bakal Dimiskinkan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “risalnur17” pada Sabtu (30/11/2024) membagikan video [arsip] disertai narasi:

    “Prabowo: Peraturan Baru! KORUPSI Dana Desa akan saya MIskinkan, Baik yang masih Menjabat maupun yang sudah Tidak Menjabat”

    Hingga Senin (23/12/2024) unggahan tersebut telah disukai lebih 13.500-an pengguna dan menuai 2.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.

    Hasil verifikasi Tempo dengan menelusuri regulasi tentang pengelolaan dana desa, pemberitaan dari media kredibel dan wawancara, tidak ada peraturan baru yang diterbitkan di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk memiskinkan pelaku korupsi dana desa.

    Narasi dalam konten tersebut serupa dalam artikel di laman Palopopos.fajar.co.id. Dalam artikel itu, pemerintah disebut menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Desa. Lewat PP itu, setiap individu yang terbukti melakukan korupsi dana desa akan dikenakan hukuman berat berupa pemiskinan, selain hukuman penjara dan denda.

    Tempo kemudian mengecek isi PP Nomor 85 Tahun 2024 tersebut di situs pemerintah. Namun Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2024 ternyata tidak mengenai pengelolaan Dana Desa melainkan tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Metropolitan Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “aturan baru dari Prabowo: koruptor dana desa bakal dimiskinkan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24732) Salah, Jokowi Gantikan Bahlil Jadi Ketua Umum Partai Golkar

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2024

    Berita

    tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi memecat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dari keanggotaan partai berlogo banteng moncong putih itu.

    Pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDIP. SK pemecatan Jokowi resmi berlaku sejak 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

    Sejumlah narasi soal pemecatan Jokowi dari PDIP pun menjadi bahan perbincangan publik, tak terkecuali soal arah manuver politik selanjutnya dari mantan Walikota Surakarta tersebut. Di tengah ramainya perbincangan isu ini, beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Jokowi resmi menggantikan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

    Narasi ini disebarkan oleh akun TikTok bernama “kangma1do”(arsip) pada Kamis (12/12/2024) lewat unggahan foto yang menampilkan foto Jokowi berdampingan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Dalam foto tersebut, Jokowi nampak mengenakan kemeja pakaian kemeja berwarna kuning yang identik dengan warna Partai Golkar. Pengunggah menambahkan teks yang mengklaim bahwa mantan Walikota Surakarta tersebut sah menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.

    “RODA POLITIK JOKOWI”, “SAH!! JOKOWI JADI KETUM GOLKAR MENGGANTIKAN BAHLIL,” tulis keterangan teks unggahan tersebut.

    Sepanjang Kamis (12/12/2024) hingga Senin (23/12/2024) atau selama 11 hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 69 ribu tanda suka, komentar sebanyak 11,1 ribu, dan telah dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri foto Jokowi, Prabowo, dan Bahlil yang disertakan dalam unggahan tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.

    Hasil penelusuran mengarahkan kami ke foto serupa yang diunggah Antara berjudul “Jokowi tanggapi spekulasi kemungkinan jadi Dewan Pembina Golkar” pada Rabu (21/8/2024).

    Konteks asli foto tersebut, seperti yang diberitakan Antara, adalah momen saat Jokowi didampingi Prabowo dan Bahlil menyampaikan keterangan pers seusai Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/8/2024) alias empat bulan lalu.

    Dilansir Antara, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan dirinya yang disebut-sebut akan menjadi Dewan Pembina Partai Golkar. Jokowi meminta agar pertanyaan mengenai hal itu ditujukan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar.

    "Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya," ujar Jokowi seperti yang dikutip dari Antara.

    Tirto juga menemukan foto serupa diunggah oleh akun instagram resmi Partai Golkar yang diunggah pada Kamis (22/8/2024). Keterangan takarir dalam unggahan itu menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi saat Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, pada Rabu (21/8/2024). Munas XI Partai Golkar itu menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

    Dalam momen tersebut, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI dan hadir sebagai tamu undangan. Ia hadir di Munas bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta para Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Jadi, foto yang disertakan dalam unggahan itu bisa dipastikan merupakan foto lama pada bulan Agustus 2024 lalu dan sama sekali tidak terkait dengan klaim bahwa bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.

    Lebih lanjut, untuk memastikan kebenaran klaim ini, kami juga memasukan kata kunci “Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, hingga Senin (23/12/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satu pun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.

    Foto yang disertakan dalam unggahan tersebut adalah momen saat Jokowi menghadiri Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Rabu (21/8/2024). Munas itu sendiri menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

    Mengutip situs resmi Partai Golkar per Senin (23/12/2024), Bahlil masih tercatat menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

    Rujukan