• (GFD-2025-28938) Hoaks, PBB Gelar Sidang Darurat untuk Bubarkan DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/09/2025

    Berita

    tirto.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi salah satu instansi yang paling disorot dalam beberapa waktu terakhir. Musababnya, pelbagai tingkah laku wakil rakyat dan kebijakan yang dihasilkannya dianggap tak sensitif dan menyakiti hati rakyat saat ini. Alhasil, institusi legislatif itu pun tak luput dari sasaran gelombang unjuk rasa dan demonstrasi yang terjadi baru-baru ini.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah ramai sorotan masyarakat tentang DPR, di media sosial beredar narasi yang menyebut bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diklaim terlah menggelar sidang darurat untuk membubarkan DPR. Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaanya “Arief Speedshop”(arsip), “Sayidati Mariam Ulfah”, dan “Ummih Elfan Wan” dalam periode Sabtu (30/8/2025) hingga Senin (8/8/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Sejumlah unggahan tersebut menyertakan video yang berisi pembacaan narasi oleh narator yang menyebut bahwa PBB resmi membubarkan DPR.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “What If PBB akhirnya turun tangan bubarkan DPR. Demo Indonesia sampai bikin dunia internasional geram. Media asing syok, pasalnya DPR Indonesia gaji 100 juta sementara rakyat kelaparan. BBC, CNN, Aljazirah soroti ketidakadilan yang brutal ini. PBB akhirnya turun tangan bubarkan DPR. Dewan Keamanan PBB gelar sidang darurat resolusi 2025 Indonesia dinilai gagal jadi negara demokrasi. Audit keuangan negara dimulai DPR dinyatakan ilegal karena merampok uang rakyat. DPR resmi dibubarkan, 570 anggota DPR dinilai korup,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    PERIKSA FAKTA Hoaks PBB Gelar Sidang Darurat untuk Bubarkan DPR RI.

    Sepanjang Sabtu (30/8/2025) hingga Selasa (9/9/2025) atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 68 tanda suka, 13 komentar dan telah 27 kali dibagikan.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah PBB resmi membubarkan DPR?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran dengan mengamati video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir. Video tersebut tidak memerikan adanya bukti visual apapun yang membenarkan klaim soal PBB yang menggelar sidang istimewa untuk membubarkan DPR. Video hanya berisi klaim-klaim yang dibacakan narator tanpa disertai bukti kredibel.

    Selanjutnya, kami melakukan penelusuran tentang gambar delegasi Indonesia yang nampak tengah mengikuti sidang di PBB yang disertakan dalam unggahan tersebut. Melalui teknik reverse image search, kami menemukan bahwa unggahan tersebut berasal dari situs Bappenas berikut. Konteks asli foto itu adalah momen saat delegasi Indonesia menghadiri High-Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) 2023 di New York, Amerika Serikat.

    Hingga saat ini, tidak ditemukan satu pun pernyataan resmi dari PBB yang menyatakan bahwa lembaga tersebut telah menggelar sidang istimewa untuk membubarkan DPR di Indonesia. Tidak ada informasi serupa yang tercantum di kanal resmi PBB, baik melalui situs web, akun media sosial, maupun pemberitaan dari media-media kredibel internasional.

    Secara prinsip, PBB tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengatur, apalagi membubarkan, lembaga legislatif milik negara anggota. Kewenangan PBB bersifat terbatas dan hanya mencakup tindakan-tindakan seperti pemberian rekomendasi, penerapan sanksi, atau penerbitan resolusi. Langkah-langkah tersebut umumnya hanya dilakukan dalam konteks pelanggaran berat terhadap hukum internasional, seperti genosida, konflik bersenjata, atau pelanggaran hak asasi manusia secara sistematis.

    PBB sendiri memang sempat menyoroti aksi kekerasan dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap sejumlah massa di Indonesia. Diketahui, aksi demonstrasi terjadi di Indonesia pada 25-31 Agustus 2025 berakhir ricuh dan menewaskan sejumlah korban.

    Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani, turut mendesak agar dilakukan penyelidikan menyeluruh atas tewasnya sejumlah korban selama protes, yang terjadi di seluruh Indonesia.

    "Kami memantau dengan saksama serangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh pasukan keamanan," kata Shamdasani, dikutip dari The Straits Times, Selasa (2/9/2025).

    Menurut PBB, kondisi yang dialami Indonesia saat ini membutuhkan ruang dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik. Kantor hak asasi manusia PBB juga menyerukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim yang menyebut bahwa PBB melaksanakan sidang darurat untuk membubarkan DPR di Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Tidak ditemukan satu pun pernyataan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa lembaga tersebut telah melaksanakan sidang darurat untuk membubarkan DPR di Indonesia. Pun, PBB tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengatur, apalagi membubarkan, lembaga legislatif milik negara anggota.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28937) Video Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara, Bagaimana Faktanya?

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/09/2025

    Berita

    tirto.id - Nama Ahmad Sahroni belakangan menjadi topik hangat. Namanya juga berseliweran di jagat maya lantaran sikap insensitifnya dalam menjawab kritikan masyarakat terkait nominal jumlah gaji anggota DPR RI.

    ADVERTISEMENT

    Sahroni menyatakan, masyarakat punya hak melakukan kritik terhadap DPR. Namun, ia menyebut orang-orang yang mengkritisi agar DPR dibubarkan sebagai,"orang tolol sedunia". Pernyataan Sahroni dalam menanggapi aspirasi publik itu dinilai tidak pantas, terutama sebagai wakil rakyat.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Pada penghujung Agustus, Fraksi Partai Nasdem di DPR RI akhirnya memutuskan untuk menggeser jabatan Ahmad Sahroni dari yang semula sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi Anggota Komisi I DPR RI. Rumah Sahroni bahkan sempat dijarah oleh massa pada Sabtu (30/8/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Usai rentetan kejadian ini, di media sosial beredar klip Sahroni ditangkap aparat. Salah satu akun Facebook bernama “Herman Herman” (arsip) membagikan video tersebut dengan narasi bahwa Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Rekaman memperlihatkan seorang pria dengan kacamata hitam dan kemeja batik sedang digiring oleh dua pria berseragam mirip polisi. Menurut narator video, Sahroni ditangkap saat baru pulang dari Singapura.

    “Penangkapan ini dilakukan setelah namanya ramai disebut dalam berbagai kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik,” kata narator video.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Sahroni Tertangkap Polisi. foto/hotline periksa fakta tirto

    Selama hampir sepekan berlalu-lalang di Facebook, yakni dari Rabu (3/9/2025) sampai Selasa (9/9/2025), klip ini sudah diputar sebanyak 212 ribu kali dan memperoleh 225 komentar. Sebagian warganet di kolom komentar mengaku tak bisa mempercayai narasi tersebut.

    Lantas, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula mengamati detail video dan mendapati kejanggalan salah satunya tulisan “polisi” yang tampak tidak jelas di seragam kedua pria. Mimik wajah Sahroni yang sempat tersenyum juga terlihat kaku. Tanda-tanda itu mengindikasikan adanya kemungkinan peran akal imitasi atau kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).

    Saat mencoba memastikan akurasi video lewat mesin deteksi AI, Hive Moderation, kami menemukan bahwa secara umum probabilitas video dihasilkan AI mencapai 88 persen. Artinya, besar kemungkinan klip ini merupakan hasil manipulasi AI.

    Periksa Fakta Sahroni Tertangkap Polisi. foto/hotline periksa fakta tirto

    Tirto juga mencoba menelusuri pemberitaan Sahroni ditangkap. Namun demikian, hasil memasukkan kata kunci “Sahroni ditangkap polisi” di mesin perambah Google nihil menunjukkan adanya sumber resmi maupun berita dari media kredibel yang mengonfirmasi.

    Klaim ini justru sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Humas Polda Jabar. Jika ditengok akun Instagram @ahmadsahroni88 yang bercentang biru, akun itu masih aktif menyebarkan unggahan dan unggahan terakhir bertanggal 25 Agustus 2025.

    Berita terbaru melaporkan para penjarah yang mulai mengembalikan sejumlah barang milik Sahroni. Seperti diwartakan Antara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Suhahar menyebutkan warga telah mengembalikan 32 jenis barang milik Sahroni.

    "Sebanyak 32 item barang-barang milik Ahmad Sahroni yang sempat di jarah warga di kediamannya, kini telah dikembalikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).

    Polres Metro Jakut telah memfasilitasi pemulangan barang tersebut kepada pihak keluarga Ahmad Sahroni yang diwakili oleh Achmad Winarso. "Barang-barang tersebut diserahkan warga ke Polres Metro Jakarta Utara dengan sukarela," kata dia.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video dengan klaim Sahroni ditangkap polisi saat baru pulang dari Singapura bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.

    Penelusuran menggunakan Hive Moderation menemukan bahwa secara umum probabilitas video dihasilkan AI mencapai 88 persen. Artinya, besar kemungkinan klip ini merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan.

    Klaim ini sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Humas Polda Jabar. Jika ditengok akun Instagram @ahmadsahroni88 yang bercentang biru, akun itu masih aktif menyebarkan unggahan dan unggahan terakhir bertanggal 25 Agustus 2025.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28936) [HOAKS] Prabowo Bagikan Bansos Rp 7 Juta untuk Setiap Pemegang KTP

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim membagikan bantuan sosial tunai sebesar Rp 7 juta kepada masyarakat.

    Dalam video yang beredar di media sosial, Prabowo mengatakan bahwa bantuan disalurkan kepada setiap pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Prabowo membagikan bansos sebesar Rp 7 juta dibagikan oleh akun Facebook ini pada 6 September 2025.

    Berikut pernyataan Prabowo dalam video berdurasi 25 detik yang dibagikan:

    "Saya umumken kepada masyarakat di Indonesia bahwa bantuan sosial tahap tiga telah resmi saya cairken. Setiap NIK KTP berisi 7 juta rupiah. Bagi yang belum nerima, segera verifikasi data diri melalui online. Saya pastiken tepat sasaran."

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan logo Metro TV di sebelah pojok kanan bawah.

    Setelah ditelusuri, video itu merupakan tayangan pidato pertama Prabowo usai dilantik sebagai presiden. Pidato disampaikan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.

    Video lengkap pidato tersebut diunggah di kanal YouTube Metro TV.

    Prabowo di dalam pidatonya menyinggung berbagai hal, mulai dari potensi ancaman dan tantangan ke depan bagi Indonesia, serta upaya memerangi korupsi.

    Prabowo juga mengajak konsolidasi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta berjanji untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    Namun, Prabowo tidak menyebutkan tentang pemberian bansos Rp 7 juta untuk setiap pemegang KTP.

    Video yang dibagikan di Facebook terindikasi hasil manipulasi.

    Manipulasi diduga dilakukan dengan mengganti suara asli Prabowo menggunakan suara tiruan yang dihasilkan menggunakan teknologi artificial intellgence (AI).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Prabowo membagikan bansos sebesar Rp 7 juta adalah hoaks.

    Video yang dicantumkan terindikasi hasil manipulasi. Video asli adalah pidato perdana Prabowo usai dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28935) [KLARIFIKASI] Video Ahmad Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara Soetta Hasil Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Singapura.

    Namun, setelah ditelusuri, video itu merupakan hasil rekayasa menggunakan artificial intelligence (AI).

    Sebagai konteks, Sahroni sempat dikabarkan kabur ke Singapura setelah rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

    Penjarahan itu dilakukan usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial terhadap masyarakat yang ingin membubarkan DPR.

    Video yang diklaim menampilkan Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Dalam video, tampak Sahroni sedang berjalan dengan dikawal oleh dua orang berseragam polisi.

    Narator dalam video menyebut Sahroni ditangkap polisi karena terlibat kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik.

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Salah satunya yakni bisa dilihat pada mimik wajah Sahroni yang tampak kaku.

    Penelusuran melalui Google Search juga tidak menemukan adanya pemberitaan valid soal penangkapan Sahroni.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan oleh AI atau bukan.

    Setelah dicek, hasilnya video Sahroni ditangkap di Bandara Soekarno Hatta memiliki probabilitas 81 persen dihasilkan oleh AI. Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu bukan peristiwa nyata.

    Sebelumnya di media sosial juga muncul sejumlah informasi keliru yang mencatut nama Sahroni usai rumahnya dijarah.

    Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta merupakan konten hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video itu memiliki probabilitas 81 persen dihasilkan AI. Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid kader Partai Nasdem itu ditangakap polisi. 

    Rujukan