KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles atau turun dari permukaan awal.
Unggahan beredar pada Juli 2025, sehingga menimbulkan kesan bahwa peristiwa baru saja terjadi.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut keliru dan perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Video yang diklaim menampikan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles pada Juli 2025 dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Narasi dalam video disampaikan sebagai berikut:
Setelah jalur Tabanan-Gilimanuk lumpuh karena jalan jebol di Bajra ..Kini jalur Singaraja -Karangasem juga jebo!!Tingkatkan kewaspadaan !!hati hati selalu
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan jalan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali longsor pada Juli 2025Penelusuran Kompas.com
Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah beredar sejak Januari 2025. Video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di laman Pos Bali ini.
Dalam keterangannya, video itu menampilkan jalan nasional Singaraja - Karangasem, tepatnya di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang ambles pada 6 Januari 2025.
Jalan tersebut ambles karena terkena air dari pipa Perumda Tirta Hita Buleleng yang bocor selama lima hari. Jalan yang ambles yakni sepanjang 18 meter dengan lebar 3 meter.
Adapun pada Juli 2025 tidak ditemukan informasi valid jalan Singaraja-Karangasem ambles.
(GFD-2025-27970) [KLARIFIKASI] Jalan Raya Singaraja-Karangasem Ambles pada Januari, Bukan Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampikan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles pada Juli 2025 merupakan informasi keliru.
Faktanya, video itu adalah peristiwa pada Januari 2025. Jalan tersebut ambles karena terkena air dari pipa Perumda Tirta Hita Buleleng yang bocor selama lima hari.
Faktanya, video itu adalah peristiwa pada Januari 2025. Jalan tersebut ambles karena terkena air dari pipa Perumda Tirta Hita Buleleng yang bocor selama lima hari.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1HrRcYgfHV/
- https://www.facebook.com/share/r/1FPXB6H6EE/
- https://www.tiktok.com/@punapisingaraja/video/7456625962906553606?_r=1&_t=ZS-8y2RuPN3iuT
- https://www.posbali.net/berita/1425496408/jalan-nasional-di-jalur-singaraja-karangasem-amblas-ini-penyebabnya
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27969) [KLARIFIKASI] Warga Israel Berlarian Bukan akibat Serangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan warga Israel memadati jalanan sambil panik berlarian.
Narasi di media sosial menyebutkan, mereka lari menyelamatkan diri menuju bunker karena serangan Iran.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video warga Israel belarian menyelamatkan diri dari serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Juni 2025:
Warga Israel berhamburan menyelamatkan diri dan berlari menuju bunker...
Narasi di media sosial menyebutkan, mereka lari menyelamatkan diri menuju bunker karena serangan Iran.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video warga Israel belarian menyelamatkan diri dari serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Juni 2025:
Warga Israel berhamburan menyelamatkan diri dan berlari menuju bunker...
Hasil Cek Fakta
Video warga Israel berlarian merupakan peristiwa yang terjadi sebelum adanya serangan Iran.
Klip serupa ditemukan di akun Instagram @iltv_israel pada 30 April 2025. Keterangan video menyebutkan, video berlokasi di Habima Square, Tel Aviv.
Polisi menangkap pelaku kriminal di Habima Square, tetapi aksi tersebut disalahartikan sebagai serangan teror.
Meski penangkapan tidak disertai tembakan, tetapi kerumunan di area tersebut lantas panik dan melarikan diri.
Sebanyak 21 orang dirawat di Rumah Sakit Ichilov karena syok dan luka ringan.
Sebagaimana diwartakan Times of Israel, ketika polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku aksi kriminal, beredar informasi keliru di tengah kerumunan.
Informasi palsu tentang adanya tembakan juga mulai menyebar, sehingga menambah kepanikan.
Adapun peristiwa tersebut tidak terkait dengan perang Israel dan Iran yang terjadi pada Juni 2025.
Kedua negara tersebut saling mengirimkan serangan udara. Belakangan, Israel dan Iran telah sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Klip serupa ditemukan di akun Instagram @iltv_israel pada 30 April 2025. Keterangan video menyebutkan, video berlokasi di Habima Square, Tel Aviv.
Polisi menangkap pelaku kriminal di Habima Square, tetapi aksi tersebut disalahartikan sebagai serangan teror.
Meski penangkapan tidak disertai tembakan, tetapi kerumunan di area tersebut lantas panik dan melarikan diri.
Sebanyak 21 orang dirawat di Rumah Sakit Ichilov karena syok dan luka ringan.
Sebagaimana diwartakan Times of Israel, ketika polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku aksi kriminal, beredar informasi keliru di tengah kerumunan.
Informasi palsu tentang adanya tembakan juga mulai menyebar, sehingga menambah kepanikan.
Adapun peristiwa tersebut tidak terkait dengan perang Israel dan Iran yang terjadi pada Juni 2025.
Kedua negara tersebut saling mengirimkan serangan udara. Belakangan, Israel dan Iran telah sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Kesimpulan
Video warga Israel berlarian menyelamatkan diri merupakan konten lama yang disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa berlokasi di Habima Square, Tel Aviv pada April 2025 ketika kerumunan warga panik akibat informasi keliru tentang adanya aksi terorisme.
Peristiwa berlokasi di Habima Square, Tel Aviv pada April 2025 ketika kerumunan warga panik akibat informasi keliru tentang adanya aksi terorisme.
Rujukan
- https://www.facebook.com/bang.jacky.128316/videos/1238185187690289
- https://www.facebook.com/reel/751078324030808
- https://www.facebook.com/reel/1238185187690289
- https://www.facebook.com/reel/1209182264343617
- https://www.instagram.com/iltv_israel/p/DJCx_E5tv6l/?img_index=1
- https://www.timesofisrael.com/liveblog_entry/panic-briefly-erupts-at-memorial-day-event-in-tel-avivs-habima-square-after-man-arrested-police-say-theres-no-security-threat/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27968) [SALAH] Obama Tolak Amerika Ikut Campur Perang Iran
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Akun Facebook “Yuliani Ani Ame” pada Selasa (24/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“breaking news
mantan presiden Amerika Barack Obama menolak kebijakan trump
Barack Obama menolak Amerika ikut campur per4ng dengan Iran”
Unggahan disertai takarir:
“Mantan presiden amerika yang berkelas dan berhati baik menjadi contoh untuk rakyat amerika supaya menjadi negara yang adil dan bijaksana dalam menentukan kebenaran konflik terjadi di palestina dan israel akar masalah yg menjajah palestina”
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapatkan lebih dari 14.100 tanda suka dan 637-an komentar.
“breaking news
mantan presiden Amerika Barack Obama menolak kebijakan trump
Barack Obama menolak Amerika ikut campur per4ng dengan Iran”
Unggahan disertai takarir:
“Mantan presiden amerika yang berkelas dan berhati baik menjadi contoh untuk rakyat amerika supaya menjadi negara yang adil dan bijaksana dalam menentukan kebenaran konflik terjadi di palestina dan israel akar masalah yg menjajah palestina”
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapatkan lebih dari 14.100 tanda suka dan 637-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video—yang menampilkan mantan Presiden Amerika Barack Obama—itu menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarah ke video kanal YouTube PBS NewsHour “WATCH: Former President Barack Obama’s full speech at 2024 Democratic National Convention”.
Konteks asli video adalah momen Obama dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada Rabu (21/8/2024). Obama saat itu mengkritik Presiden AS Donald Trump beserta kebijakannya, ia menyebut Trump memandang kekuasaan tidak lebih dari sekadar alat untuk mencapai tujuannya. Namun, sepanjang pidato tersebut tidak ditemukan pernyataan Obama tentang penolakan untuk ikut campur atas perang Iran.
Hasil penelusuran mengarah ke video kanal YouTube PBS NewsHour “WATCH: Former President Barack Obama’s full speech at 2024 Democratic National Convention”.
Konteks asli video adalah momen Obama dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada Rabu (21/8/2024). Obama saat itu mengkritik Presiden AS Donald Trump beserta kebijakannya, ia menyebut Trump memandang kekuasaan tidak lebih dari sekadar alat untuk mencapai tujuannya. Namun, sepanjang pidato tersebut tidak ditemukan pernyataan Obama tentang penolakan untuk ikut campur atas perang Iran.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Obama tolak Amerika ikut campur perang Iran” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[YouTube] PBS NewsHour_WATCH: Former President Barack Obama’s full speech at 2024 Democratic National Convention [time.com] A Full Transcript of Barack Obama’s Speech at the 2024 Democratic National Convention
- https://www.youtube.com/watch?v=lwLmOI6r_XY
- https://time.com/7013313/barack-obama-2024-dnc-speech-full-transcript/
- https://web.facebook.com/reel/1022492696541062 (unggahan akun Facebook “Yuliani Ane Ame”)
- https://archive.ph/CCbzM (arsip unggahan akun Facebook “Yuliani Ane Ame”)
- https://turnbackhoax.id/2025/07/18/salah-obama-tolak-amerika-ikut-campur-perang-iran/
(GFD-2025-27967) [SALAH] Jokowi Meninggal Dunia
Sumber: twitter.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Beredar sebuah informasi dalam bentuk video [arsip] yang diunggah oleh akun X “@kopipahitgulo” pada, Sabtu (12/07/2025) menyebutkan bahwa Joko Widodo, mantan Presiden Republik Indonesia ke-7. Dalam video itu disebutkan bahwa laporan tersebut didapat dari seorang bernama Christovita Wiloto Chairman. Meninggalnya Joko Widodo disebut belum dinyatakan secara resmi oleh negara. Dengan transkip video sebagai berikut:
Jokowi Diduga Sudah Meninggal, Laporan Strategis Khusus, oleh Christofita Wiloto, Chairman Strategik Indonesia, Laporan Intelijen, Laporan dari Intelijen Kawakan kami mengabarkan bahwa sejak awal minggu ini Jokowi Dodo alias Jokowi Diduga telah meninggal dunia.
Kabar ini belum dinyatakan secara resmi oleh negara, tetapi telah menjadi sorotan dalam jaringan intelijen dalam dan luar negeri.
(transkip selengkapnya pada refrenensi).
Jokowi Diduga Sudah Meninggal, Laporan Strategis Khusus, oleh Christofita Wiloto, Chairman Strategik Indonesia, Laporan Intelijen, Laporan dari Intelijen Kawakan kami mengabarkan bahwa sejak awal minggu ini Jokowi Dodo alias Jokowi Diduga telah meninggal dunia.
Kabar ini belum dinyatakan secara resmi oleh negara, tetapi telah menjadi sorotan dalam jaringan intelijen dalam dan luar negeri.
(transkip selengkapnya pada refrenensi).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi melalui “Google” terkait kabar meninggalnya Jokowi. Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel atas kabar tersebut.
Diketahui, Jokowi mengalami alergi kulit seusai melakukan lawatan ke Vatikan beberapa bulan lalu. Alergi tersebut menyebabkan peradangan di area wajah yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.
Sebelumnya pada bulan Juni 2025 Jokowi sempat diisukan bahwa kondisinya kritis di rumah sakit. Dilansir dari detik.com, Kompol Syarif Fitriansyah saat dikonfirmasi menegaskan kabar tersebut tidak benar. Ia meminta masyarakat lebih bijak menerima informasi di media sosial.
Diketahui, Jokowi mengalami alergi kulit seusai melakukan lawatan ke Vatikan beberapa bulan lalu. Alergi tersebut menyebabkan peradangan di area wajah yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.
Sebelumnya pada bulan Juni 2025 Jokowi sempat diisukan bahwa kondisinya kritis di rumah sakit. Dilansir dari detik.com, Kompol Syarif Fitriansyah saat dikonfirmasi menegaskan kabar tersebut tidak benar. Ia meminta masyarakat lebih bijak menerima informasi di media sosial.
Kesimpulan
Informasi “Jokowi Meninggal Dunia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
Rujukan
Halaman: 164/6514