SEBUAH video tentang pengobatan batu empedu menggunakan air kelapa bakar, beredar di Facebook [arsip]. Narasi dalam video itu menyebutkan, batu empedu atau batu ginjal bisa disembuhkan tanpa operasi.
Caranya dengan mengkonsumsi air kelapa hijau yang sebelumnya sudah dipanaskan hingga mendidih. Kemudian diminum tiga kali sehari selama sembilan hari.
Benarkah batu empedu bisa hilang dengan air kelapa bakar?
(GFD-2025-27978) Keliru: Batu Empedu Bisa Hilang dengan Air Kelapa Bakar
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menghubungi staf pengajar Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno. Menurutnya, belum ada hasil penelitian yang mendukung klaim pengobatan batu empedu dengan air kelapa.
Namun, meminum air kelapa bakar memang memiliki manfaat hidrasi dan elektrolit, dengan tambahan efek hangat serta aroma unik. “Klaim medis lain belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Untuk mengobati penyakit batu empedu, pasien perlu diperiksa langsung oleh dokter guna menentukan pilihan pengobatannya,” kata Mas Rizky, Jumat, 11 Juli 2025.
Menurut Departemen Nutrisi dan Dietetik National Health Service Lanarkshire, Inggris, batu empedu adalah kumpulan kolesterol, pigmen empedu, atau kalsium yang mengeras dan menyerupai batu kecil atau kerikil, yang dapat terbentuk di kantong empedu. Batu empedu bisa sangat menyakitkan dan memerlukan intervensi medis, meskipun banyak orang yang memiliki batu empedu tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Batu empedu atau kolelitiasis (cholelithiasis) lebih sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan dapat memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Kelebihan berat badan juga bisa jadi penyebab meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Dikutip dari Jurnal Farmakologi Eropa tahun 2021, perawatan bedah (kolesistektomi) dan non-bedah (terapi disolusi oral) bisa dilakukan, meskipun dengan komplikasi tertentu dan biaya perawatan yang tinggi. Maka, banyak pasien yang mempertimbangkan praktisi herbal tradisional karena menjanjikan penanganan batu empedu yang non-invasif dan tanpa rasa sakit. Apalagi dalam dekade terakhir, terjadi kemajuan signifikan dalam penemuan biomarker baru, herbal baru, dan terapi potensial lainnya yang tersedia untuk pengobatan kolelitiasis.
Pengobatan herbal yang telah ditemukan efektif dalam pengobatan batu empedu kolesterol dan diujicoba preklinis terhadap tikus mencit adalah biji kenari (Juglandis semen). Ada pula Cabe Jawa (Pipper Longum), mengandung piperin yang menunjukkan sifat antioksidan dengan meningkatkan superoksida dismutase (SOD), dengan mengurangi penanda stres oksidatif hati dan malondialdehida hati.
Pengobatan tradisional Cina berupa tanaman Desmodium juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai senyawa bioaktif utama, yaitu skaftosida (SS), yang digunakan dalam pengobatan kolelitiasis. Tanaman lainnya seperti Juniper, aprikot, lobak hitam, dan kastanye manis (sweet chestnut).
Namun, para peneliti menilai penggunaan terapi-terapi herbal ini dalam uji klinis belum sepenuhnya terintegrasi. Intervensi, terapi komplementer, atau alternatif diperlukan untuk pengobatan dan pencegahan batu empedu kolesterol. Serta merancang lebih lanjut obat-obatan yang melibatkan target baru, menggunakan terapi komplementer multi-target dan senyawa alami yang potensial.
Namun, meminum air kelapa bakar memang memiliki manfaat hidrasi dan elektrolit, dengan tambahan efek hangat serta aroma unik. “Klaim medis lain belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Untuk mengobati penyakit batu empedu, pasien perlu diperiksa langsung oleh dokter guna menentukan pilihan pengobatannya,” kata Mas Rizky, Jumat, 11 Juli 2025.
Menurut Departemen Nutrisi dan Dietetik National Health Service Lanarkshire, Inggris, batu empedu adalah kumpulan kolesterol, pigmen empedu, atau kalsium yang mengeras dan menyerupai batu kecil atau kerikil, yang dapat terbentuk di kantong empedu. Batu empedu bisa sangat menyakitkan dan memerlukan intervensi medis, meskipun banyak orang yang memiliki batu empedu tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Batu empedu atau kolelitiasis (cholelithiasis) lebih sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan dapat memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Kelebihan berat badan juga bisa jadi penyebab meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Dikutip dari Jurnal Farmakologi Eropa tahun 2021, perawatan bedah (kolesistektomi) dan non-bedah (terapi disolusi oral) bisa dilakukan, meskipun dengan komplikasi tertentu dan biaya perawatan yang tinggi. Maka, banyak pasien yang mempertimbangkan praktisi herbal tradisional karena menjanjikan penanganan batu empedu yang non-invasif dan tanpa rasa sakit. Apalagi dalam dekade terakhir, terjadi kemajuan signifikan dalam penemuan biomarker baru, herbal baru, dan terapi potensial lainnya yang tersedia untuk pengobatan kolelitiasis.
Pengobatan herbal yang telah ditemukan efektif dalam pengobatan batu empedu kolesterol dan diujicoba preklinis terhadap tikus mencit adalah biji kenari (Juglandis semen). Ada pula Cabe Jawa (Pipper Longum), mengandung piperin yang menunjukkan sifat antioksidan dengan meningkatkan superoksida dismutase (SOD), dengan mengurangi penanda stres oksidatif hati dan malondialdehida hati.
Pengobatan tradisional Cina berupa tanaman Desmodium juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai senyawa bioaktif utama, yaitu skaftosida (SS), yang digunakan dalam pengobatan kolelitiasis. Tanaman lainnya seperti Juniper, aprikot, lobak hitam, dan kastanye manis (sweet chestnut).
Namun, para peneliti menilai penggunaan terapi-terapi herbal ini dalam uji klinis belum sepenuhnya terintegrasi. Intervensi, terapi komplementer, atau alternatif diperlukan untuk pengobatan dan pencegahan batu empedu kolesterol. Serta merancang lebih lanjut obat-obatan yang melibatkan target baru, menggunakan terapi komplementer multi-target dan senyawa alami yang potensial.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim batu empedu bisa hilang dengan air kelapa bakar adalah keliru. Tidak ada penelitian preklinis maupun uji klinis pada kelapa untuk menyembuhkan batu empedu.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1200829321730080/?s=single_unit
- https://mvau.lt/media/b9849658-810a-400c-98dc-dc97e1a2991a
- https://www.nhslanarkshire.scot.nhs.uk/patient-information-leaflets/nutrition-dietetics/pil-ditgal-20-15721-l/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S001429992100529X#sec8
- https://doi.org/10.1016/j.jff.2018.06.017
- https://doi.org/10.1016/j.ejphar.2015.01.038
- https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112776
- https://doi.org/10.1016/j.obmed.2020.100288
- https://doi.org/10.5530/ijper.54.3.127
- https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Raphanus%20sativus%20L%20.%20var%20niger%20as%20a%20Source%20of%20Phytochemicals%20for%20the%20Prevention%20of%20Cholesterol%20Gallstones&publication_year=2014&author=I.G.%20Castro-torres&author=O-arciniega&author=M.%20De&author=J.%20Gallegos-estudillo&author=E.B.%20Naranjo-rodr%C3%ADguez&author=M.%C3%81.%20Dom%C3%ADnguez-ort%C3%ADz
- https://doi.org/10.1089/jmf.2013.0090 /cdn-cgi/l/email-protection#d0b3b5bbb6b1bba4b190a4b5bda0bffeb3bffeb9b4
(GFD-2025-27977) [SALAH] Jepang Membentuk Pusat Komando Imbas Ulah WNI
Sumber: FacebookTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Beredar video [arsip] yang diunggah oleh laman Facebook “Podium Otaku” dengan narasi pada video sebagai berikut:
“MIRIS! Imbas ulah WNI di Jepang yang jadi perhatian publik, pemerintah Jepang akan bentuk Organisasi Pusat Komando”.
Hingga Selasa (15/7/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 324 ribu kali, disukai lebih dari 5 ribu kali, menuai lebih dari 3,6 ribu komentar dan dibagikan ulang lebih dari 2 ribu pengguna Facebook lainnya.
“MIRIS! Imbas ulah WNI di Jepang yang jadi perhatian publik, pemerintah Jepang akan bentuk Organisasi Pusat Komando”.
Hingga Selasa (15/7/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 324 ribu kali, disukai lebih dari 5 ribu kali, menuai lebih dari 3,6 ribu komentar dan dibagikan ulang lebih dari 2 ribu pengguna Facebook lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri unggahan tersebut dengan menggunakan tangkapan layar pada video memakai Google Lens. Hasilnya ditemukan video yang mirip dengan unggahan laman Facebook “Japanese Station” yang menyadur berita dari artikel The Japan Times yang dipublikasikan pada hari Selasa (8/7/2025).
Laman tersebut memberitakan pemerintah Jepang membentuk sebuah organisasi di bawah Sekretariat Kabinet bernama “menara kendali” untuk mengkoordinasi penanganan tindak kejahatan dan ketertiban yang dilakukan oleh penduduk asing, bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tertib dan inklusif bagi penduduk asing di negara tersebut.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo juga menggunakan kalimat narasi pada video sebagai kata kunci di mesin pencarian Google, hasilnya ditemukan sebuah artikel dari Antaranews yang dipublikasikan pada hari Rabu (9/7/2025) memberitakan alasan kemungkinan di balik dibentuknya “menara kendali” atau Pusat Komando.
Tampaknya pembentukan Pusat Komando ditujukan untuk mendapat dukungan politik atas tanggapan pemerintah terhadap kontroversi yang berkaitan dengan penduduk asing, seperti tuduhan penyalahgunaan sistem kesejahteraan nasional, menjelang pemilihan majelis tinggi Jepang pada tanggal 20 Juli.
Laman tersebut memberitakan pemerintah Jepang membentuk sebuah organisasi di bawah Sekretariat Kabinet bernama “menara kendali” untuk mengkoordinasi penanganan tindak kejahatan dan ketertiban yang dilakukan oleh penduduk asing, bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tertib dan inklusif bagi penduduk asing di negara tersebut.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo juga menggunakan kalimat narasi pada video sebagai kata kunci di mesin pencarian Google, hasilnya ditemukan sebuah artikel dari Antaranews yang dipublikasikan pada hari Rabu (9/7/2025) memberitakan alasan kemungkinan di balik dibentuknya “menara kendali” atau Pusat Komando.
Tampaknya pembentukan Pusat Komando ditujukan untuk mendapat dukungan politik atas tanggapan pemerintah terhadap kontroversi yang berkaitan dengan penduduk asing, seperti tuduhan penyalahgunaan sistem kesejahteraan nasional, menjelang pemilihan majelis tinggi Jepang pada tanggal 20 Juli.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Jepang membentuk pusat komando imbas ulah WNI” adalah konteks yang salah (false context).
Rujukan
- http[Antaranews] Jepang bentuk pusat komando untuk bahas penduduk WNA jelang pemilu [Facebook] Japanese Station [The Japan Times] Japan to set up 'control tower' for crimes by foreign residents
- https://www.facebook.com/reel/1097923152245227
- https://www.japantimes.co.jp/news/2025/07/08/japan/politics/japan-foreign-resident-crime-control/
- https://www.facebook.com/reel/638790248542820 (Unggahan laman “Podium Otaku”)
- https://web.archive.org/web/20250714170145/
- https://www.facebook.com/reel/638790248542820 (Arsip unggahan laman “Podium Otaku”)
(GFD-2025-27976) [PENIPUAN] Buya Yahya Bagi-Bagi Uang
Sumber: instagram.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Akun Instagram “berbagi_hadiah_official2” pada Sabtu (12/7/2025) mengunggah video [arsip], isinya berupa audio dengan narasi:
"jangan meminta-minta atau menipu carilah rezeki yang halal ya. Saya Buya Yahya akan memberikan bantuan sebesar dua puluh lima juta rupiah jika kamu mau berjanji untuk modal usaha bukan untuk berfoya-foya karena ini amanah dari saya
WA:085649919207
carilah rezeki yang halal ini untuk modal usaha jangan buat foya foya"
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 24 ribu tanda suka.
"jangan meminta-minta atau menipu carilah rezeki yang halal ya. Saya Buya Yahya akan memberikan bantuan sebesar dua puluh lima juta rupiah jika kamu mau berjanji untuk modal usaha bukan untuk berfoya-foya karena ini amanah dari saya
WA:085649919207
carilah rezeki yang halal ini untuk modal usaha jangan buat foya foya"
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 24 ribu tanda suka.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten itu dengan perangkat deteksi AI, ElevenLabs.io. Hasilnya, audio dalam konten merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 97 persen.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan akun Instagram “berbagi_hadiah_official2” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Buya Yahya.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “buyayahya_albahjah” dan kanal YouTube “Buya Yahya” milik Buya Yahya. Tidak ditemukan konten dan informasi kredibel mengenai Buya Yahya bagi-bagi uang melalui WhatsApp.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan akun Instagram “berbagi_hadiah_official2” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Buya Yahya.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “buyayahya_albahjah” dan kanal YouTube “Buya Yahya” milik Buya Yahya. Tidak ditemukan konten dan informasi kredibel mengenai Buya Yahya bagi-bagi uang melalui WhatsApp.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Buya Yahya bagi-bagi uang” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Ainayya)
(Ditulis oleh Ainayya)
Rujukan
- http[ElevenLabs.io] Hasil deteksi AI [Instagram] Akun Instagram Buya Yahya “buyayahya_albahjah” [YouTube] Kanal YouTube Buya Yahya “uyayahyaofficial”
- https://elevenlabs.io/ai-speech-classifier
- https://www.instagram.com/buyayahya_albahjah?igsh=b3RucGJuN2dhcGtq www.youtube.com/@buyayahyaofficial
- https://www.instagram.com/reel/DMAAjceuTDF/?igsh=ZHNxdzBlaWZ3ejJs (unggahan akun Instagram “berbagi_hadiah_official2”)
- https://archive.ph/9BJtP (arsip unggahan akun Instagram “berbagi_hadiah_official2”)
- https://turnbackhoax.id/2025/07/18/penipuan-buya-yahya-bagi-bagi-uang/
(GFD-2025-27975) [SALAH] Wanita Asal Padang Jadi Presiden Singapura
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Akun Facebook “Wazarlis Moe” pada Rabu (25/6/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“Bundo kandung Ranah Minang
Wanita asal Padang, Indonesia. Menjadi Presiden di Singapura. Dan Presiden pertama wanita di Singapura, Kren banget Ibunya.
Gimana menurut kalian gaes”
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 2.200 tanda suka dan 142 komentar.
“Bundo kandung Ranah Minang
Wanita asal Padang, Indonesia. Menjadi Presiden di Singapura. Dan Presiden pertama wanita di Singapura, Kren banget Ibunya.
Gimana menurut kalian gaes”
Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 2.200 tanda suka dan 142 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa tangkapan layar video yang menampilkan sosok wanita tersebut. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa wanita tersebut adalah Halimah Yacob.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “profil Halimah Yacob” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Profil Halimah Yacob, Presiden Singapura”.
Dari berita yang tayang Oktober 2021 itu diketahui kalau Halimah Yacob merupakan Presiden ke-8 Singapura yang lahir pada 23 Agustus 1954 di Queen Street, Singapura. Ayahnya seorang muslim keturunan India, sedangkan ibunya keturunan Melayu.
Tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang “Halimah Yacob berasal dari Padang, Indonesia”.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “profil Halimah Yacob” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Profil Halimah Yacob, Presiden Singapura”.
Dari berita yang tayang Oktober 2021 itu diketahui kalau Halimah Yacob merupakan Presiden ke-8 Singapura yang lahir pada 23 Agustus 1954 di Queen Street, Singapura. Ayahnya seorang muslim keturunan India, sedangkan ibunya keturunan Melayu.
Tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang “Halimah Yacob berasal dari Padang, Indonesia”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “wanita asal Padang jadi Presiden Singapura” adalah konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[kompas.com] Profil Halimah Yacob, Presiden Singapura
- https://internasional.kompas.com/read/2021/10/05/175328670/profil-halimah-yacob-presiden-singapura?page=all
- https://web.facebook.com/reel/1087158276668595 (unggahan akun Facebook “Wazarlis Moe”)
- https://archive.ph/ph5td (arsip unggahan akun Facebook “Wazarlis Moe”)
- https://turnbackhoax.id/2025/07/18/salah-wanita-asal-padang-jadi-presiden-singapura/
Halaman: 162/6514