• (GFD-2024-23657) Salah, Kode Salam 3 Jari Anies Tanda Dukung Pramono-Rano

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita

    tirto.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta tahun 2024, makin santer beredar isu mengenai dukungan terhadap para calon gubernur. Di sejumlah media sosial, beredar sebuah unggahan yang menyebut adanya sinyal dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    “Anies Baswedan mendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Mas Pram - Bang Doel,” begitu bunyi unggahan di akun Instagram @lintang_son9o pada 5 Oktober 2024 lalu (arsip).

    Unggahan tersebut menunjukkan Anies yang mengenakan helm, kemudian mengacungkan jempol dan tiga jari di kedua tangannya.

    Sampai dengan Senin (28/10/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 465 penonton dan 59 tanda suka. Unggahan tersebut juga tersebar di unggahan media sosial lain, termasuk di Instagram, oleh akun @nkri_78 (arsip) dan X (dulu Twitter), oleh akun @Ghurem2 (arsip).

    Narasi tersebut juga tersebar di TikTok dari unggahan akun “ariesta1568” (arsip) dan di Facebook dari unggahan akun “Lambertus Suwiryo” (arsip). Keduanya menyebut apa yang dilakukan Anies sebagai sinyal dukungan untuk Pramono dan Rano.

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada dukungan Anies untuk Pramono-Rano untuk Pilkada 2024 pada Oktober 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba melakukan penelusuran dari video singkat yang tersebar di media sosial tersebut. Mula-mula, kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari potongan video tersebut.

    Terdapat beberapa rekomendasi dari unggahan yang menggunakan video yang serupa, namun kebanyakan adalah unggahan netizen dengan narasi yang sama, Anies mendukung Pramono-Rano.

    Kami kemudian mencoba mencari informasi ke akun media sosial resmi Anies Baswedan yang bercentang biru (verified), di Instagram. Di akun tersebut terlihat sebuah unggahan Anies berbatik merah dan memakai helm yang serupa dengan unggahan di media sosial. Unggahan tersebut juga kami temukan di akun Facebook resmi Anies. Berdasar informasi dari keterangan foto, diketahui kejadian tersebut adalah saat Anies merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia.

    Unggahan tersebut terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional pada 2 Oktober 2024.

    A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

    Tidak ada narasi apapun soal dukungan untuk Pramono-Rano atau calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta lain dalam unggahan tersebut.

    Lebih lanjut, Tirto menelusuri informasi soal dukungan Anies dalam konteks Pilkada Jakarta 2024. Hasil pencarian teratas mengarahkan ke artikel dari Tempo bertanggal 11 Oktober 2024. Berdasar artikel tersebut, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada satupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta, per 11 Oktober 2024.

    "Keberpihakan terhadap rakyat yang lemah harus diperhatikan. Pada saatnya, Mas Anies akan menentukan pilihannya. Kita tunggu saja," ujar Sahrin mengutip dari Tempo.

    Dalam artikel tersebut juga disebut kalau Anies memahami dinamika dua pasang calon dan wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, kerap mengklaim pendukung Anies menyatakan dukungan kepada mereka. Namun, hingga artikel ini diturunkan pada 28 Oktober 2024, Anies belum menyatakan dukungan resmi terhadap salah satu pasangan di Pilkada Jakarta.

    Menariknya, tidak hanya klaim dari masing-masing kubu, hasil survei berbagai lembaga juga menyebut hasil yang beragam. Poltracking misalnya menemukan pemilih Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 cenderung memilih Ridwan Kamil-Suswono dengan kecenderungan mencapai 48 persen.

    Sementara temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merekam pemilih Anies-Cak Imin pada Pemilihan Presiden 2024 cenderung memberi dukungan pada Pramono Anung-Rano Karno, dengan kecenderungan sebesar 42,1 persen.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan belum ada dukungan resmi Anies untuk pasangan manapun di Pilkada Jakarta 2024. Oleh sebab itu klaim yang menyebut dukungan Anies untuk Pramono-Rano untuk Pilkada 2024 pada Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan kalau Anies belum menyatakan dukungan resmi kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur manapun di Pilkada Jakarta.

    Sementara video yang digunakan untuk menunjukkan dukungan Anies dan tersebar di media sosial, serupa dengan unggahan Anies saat merayakan Hari Batik Nasional bersama komunitas Bike To Work Indonesia. Unggahan tersebut ia buat terkait dengan Hari Batik Nasional dan Hari Sepeda Nasional, pada 2 Oktober 2024. Anies tidak mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon manapun kala itu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23656) Hoaks Lowongan Kerja Mengatasnamakan BNN

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar unggahan media sosial mengatasnamakan Badan Narkotika Nasional (BNN). Akun tersebut mengunggah pesan soal pengumuman seleksi penerimaan calon pegawai pemerintahan non-pegawai negeri tahun 2024.

    Unggahan tersebut berisi pesan ajakan untuk mengisi halaman pendaftaran lowongan BNN dan mengarahkan ke situs lain. Akun pengunggah menggunakan nama serta foto profil BNN. Selain itu, dalam unggahan juga terdapat pesan dengan catatan kaki mengatasnamakan Biro Humas dan Protokol BNN.

    “Hi Sober,

    Pendaftaran Lowongan pekerjaan BNN Tahun 2024 telah dibuka. Daftarkan diri kalian segera!!!” begitu unggahan sebuah akun Facebook bernama “BNN RI 2024” pada 15 Oktober 2024 lalu (arsip).

    Selain mencantumkan tautan dalam unggahan teks, di bagian bawah unggahan juga terdapat sebuah gambar yang di ujungnya terdapat tombol pendaftaran yang mengarahkan ke situs yang sama.

    Sampai dengan Senin (28/10/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 655 tanda suka dan dibagikan ulang setidaknya 44 kali.

    Kami juga menemukan unggahan serupa dari beberapa akun Facebook lain, termasuk "Badan Narkotika Nasional RI" (arsip), "BNN RI" (arsip), dan "Lowongan Kerja BNN" (arsip). Modusnya serupa, yakni pesan teks berisikan informasi lowongan kerja di BNN, dengan tautan yang mengarahkan ke situs lain.

    Lalu, apakah benar BNN membuka lowongan kerja pada Oktober 2024?

    Pemeriksaaan Fakta

    Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di dalam teks serta di bagian akhir unggahan. Tautan tersebut mengarahkan ke sebuah halaman. Ketiga akun pengunggah mengarahkan ke tampilan halaman yang cenderung sama.

    Halaman tersebut berisikan semacam brosur dengan keterangan bertuliskan "BNN Lowongan Pekerjaan, Pengumuman Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Pemerintah Non-pegawai Negeri Tahun 2024". Di bagian akhir, ada permintaan data nama lengkap sesuai KTP dan nomor telepon.

    Situs tersebut mencurigakan, karena menyertakan tombol pilihan bahasa di bagian atasnya yang ketika diklik tidak merubah apapun. Hanya kolom nama, nomor handphone, serta tombol "kirim" yang bisa diklik dalam halaman tersebut.

    Kami juga melakukan pemindaian situs tersebut dengan menggunakan URLScan.io. Hasil pemindaian menunjukkan domain, alias alamat utama tiga situs tersebut, tidak terkait dengan situs resmi BNN. Ketiga domain situs tersebut adalah: iiaall.com, tbkkk.com, dan bakiii.com.

    Ada indikasi pencurian data pribadi dari situs-situs yang mengatasnamakan lembaga pemerintahan seperti ini.

    Lebih lanjut, Tirto juga mencoba mencari informasi soal lowongan pekerjaan di BNN lewat situs resmi serta akun media sosial BNN. Akun Instagram @infobnn_ri yang bercentang biru, terakhir membuat unggahan soal penutupan pendaftaran seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) pada 17 Oktober 2024 lalu.

    "H-3 penutupan pendaftaran periode I Seleksi CPPPK BNN,” begitu isi pesan dalam unggahan gambar tersebut.

    Kami juga mengemukan dokumen soal pengadaan calon pegawai negeri sipil BNN tahun 2024 berikut dari situs resmi BNN. Dalam dokumen tersebut disebut periode pendaftaran antara 20 Agustus 2024 - 6 September 2024.

    Pendaftaran juga dilakukan secara terpusat, lewat situs https://sscasn.bkn.go.id.

    Dokumen tersebut juga membahas soal jadwal proses seleksi. Terlihat pada bulan Oktober 2024, proses perekrutan telah masuk ke tahap persiapan dan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD). Pengumuman hasil SKD diperkirakan jatuh pada November 2024.

    Tidak ada informasi mengenai lowongan lain, baik dari situs resmi maupun media sosial bercentang biru milik BNN.

    Sebelumnya, pada September 2021, BNN juga pernah mengeluarkan pernyataan di Instagram soal lowongan pekerjaan palsu. Dalam unggahan tersebut, BNN menyebut bahwa pengumuman penerimaan pegawai BNN hanya diinformasikan melalui website dan akun resmi media sosial BNN RI. BNN juga mendata beberapa kanal resmi mereka, yakni situs bnn.go.id, Instagram @infobnn_ri, Facebook humas.bnn, dan X @infobnn.

    Semua akun media sosial BNN tersebut, telah memiliki centang biru (verified). Di akun-akun tersebut tidak ada informasi apapun soal lowongan pekerjaan pada tahun 2024 selain terkait dengan penerimaan CPNS. Akun resmi BNN di Facebook adalah “Humas BNN RI”, akun-akun lain yang mengatasnamakan BNN bukanlah akun resmi.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal lowongan kerja BNN yang tersebar di media sosial pada Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Unggahan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berformat brosur, mengatasnamakan situs BNN, dan meminta data pribadi. Ada indikasi penyalahgunaan data dari situs semacam ini.

    Pihak BNN juga sempat mengunggah informasi yang isinya menyebut kalau informasi soal lowongan pekerjaan hanya dibagikan lembaga lewat kanal resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23655) Hoaks Video Rano Karno Bagi-Bagi Hadiah Uang Tunai

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menyebut bahwa calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno membagikan uang tunai senilai Rp15 juta bagi masyarakat yang sudah mengikuti dan membagikan akun TikTok baru miliknya.

    Unggahan tersebut mengeklaim ada 5 orang yang akan mendapatkan uang senilai Rp15 juta tersebut. Disebutkan juga bahwa hadiah tersebut resmi dari Rano Karno pribadi. Narasi tersebut diunggah oleh akun TikTok “triyasandriyani” pada Sabtu (21/9/2024).

    “Jika memang video saya masuk beranda TikTok jangan di skip ya karena saat ini saya akan membagikan uang tunai Rp15 juta khusus bagi kalian yang ketahuan sudah follow dan share akun TikTok baru saya ini. Saya akan pilih 5 orang untuk saya transfer saat ini juga,” ujar video tersebut.

    Tirto juga menemukan video berbeda namun dengan narasi serupa yang menyebut bahwa Rano Karno membagikan uang tunai senilai Rp20 juta bagi masyarakat yang sudah mengikuti dan membagikan akun TikTok baru miliknya.

    Disebutkan, jika masyarakat ingin mendapatkan uang tersebut untuk menghubungi nomor admin yang tertera dalam unggahan. Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram “bisnisonline2298” pada Minggu (20/10/2024).

    Di TikTok sepanjang Sabtu (21/9/2024) hingga Kamis (24/10/2024) atau selama sekitar sebulan tersebar, unggahan tersebut telah mendapatkan 11 tanda suka, 4 komentar dan telah dibagikan sebanyak 3 kali.

    Sementara di Instagram, sepanjang Minggu (20/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama empat hari tersebar, unggahan tersebut telah memperoleh 500 tanda suka, 111 komentar dan telah dibagikan sebanyak 88 kali.

    Lantas, bagaimana kebenaran video yang diklaim Rano Karno membagikan hadiah uang tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video yang disertakan dalam unggahan TikTok tersebut. Setelah diamati secara seksama, kami mendapati kejanggalan dari gerak mulut Rano Karno dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak mulut Politisi PDIP tersebut dengan kata-kata yang dikeluarkannya.

    Kejanggalan tersebut mengindikasikan bahwa ada kemungkinan video tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Tirto kemudian melakukan penelusuran dengan mengunduh video tersebut lalu memasukannya ke dalam perangkat pemindai AI Hive Moderation.

    Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 91 persen kemungkinan audio dalam video tersebut adalah AI. Melalui penelusuran lanjutan menggunakan teknik reverse image search Google Images, kami juga menemukan bahwa video tersebut menggunakan visual foto Rano Karno yang berasal dari laman Wikipedia ini.

    Foto tersebut kemudian dimanipulasi menggunakan AI untuk diberikan tambahan audio pernyataan Rano Karno yang seolah-olah membagikan hadiah. Sebagai informasi, akun TikTok resmi milik Rano Karno bernama “h.ranokarno” (terverifikasi resmi) berdasarkan penelusuran di akun tersebut tidak ada satupun unggahan soal bagi-bagi hadiah uang tunai.

    Selanjutnya, kami juga memeriksa video dengan narasi serupa yang tersebar di Instagram. Setelah diamati secara seksama, kami juga mendapati kejanggalan yang sama dari gerak mulut Rano Karno dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Tirto kemudian melakukan penelusuran dengan mengunduh video tersebut lalu memasukannya ke dalam perangkat pemindai AI Hive Moderation.

    Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 99,8 persen kemungkinan audio dalam video tersebut adalah AI. Sebagai informasi, akun pengunggah video tersebut bukan merupakan akun resmi milik Rano Karno, akun resmi mantan Gubernur Banten tersebut bernama “si.rano” (terverifikasi resmi). Tidak ada satupun unggahan soal bagi-bagi hadiah uang tunai di akun tersebut.

    Sebagai informasi, klaim soal Rano Karno membagikan hadiah uang tunai sudah ramai beredar sejak beberapa pekan lalu. Sejumlah media pemeriksa fakta kredibel seperti Liputan6, dan Jabar Saber Hoaks telah membantah kebenaran klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, video yang memperlihatkan Rano Karno membagikan hadiah uang tunai di media sosial kemungkinan besar adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered video).

    Terdapat kejanggalan dari gerak mulut Hasyim Asyari dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Hasil pemindaian audio dengan perangkat pendeteksi AI menyimpulkan kemungkinan besar video tersebut dibuat menggunakan AI.

    Lebih lanjut, tidak ditemukan satupun unggahan di akun media sosial resmi milik Rano Karno terkait bagi-bagi hadiah uang tunai tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23654) Cek Fakta: Hoaks Video Penampakan Hewan Hasil Kloning Babi dengan Sapi di China

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Oktober 2024.
    Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan seekor hewan mirip babi turun dari sebuah truk. Namun, hewan tersebut memiliki tanduk mirip sapi.
    Video itu kemudian disebut-sebut penampakan hasil kloning babi dengan sapi yang diklaim dilakukan oleh China.
    "CINA Telah berhasil kloning babi dgn sapi.
    coba pak ustazd.
    ini daging nya HALAL apa HARAM tazd?
    Nah loh.... oleng kau mikir tazd🤣," tulis salah satu akun Facebook.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut 7.900 kali ditonton dan mendapatkan 72 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 87 persen dibuat oleh perangkat artificial intelligence (AI).
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "babi kloning dengan sapi china" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim penampakan hewan hasil kloning babi dengan sapi di China ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.