• (GFD-2025-27407) [KLARIFIKASI] Video Polisi Tangkap Menteri dan Pejabat adalah Satire Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang menampilkan polisi menangkap jajaran menteri dan pejabat.

    Dalam video, tampak polisi menangkap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

    Ada pula sosok Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sampai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto yang juga ditangkap.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif bernada satire.

    Video polisi menangkap jajaran menteri dan pejabat disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut teks yang tertera dalam video:

    Gercep sat set..akhir jaman dah dekat..malu sama Imam Mahdi jika Indonesia masih ada Orang-orang DZolim

    INFONESIA ITU TANAH AIR YANG TERCINTA..TIDAK ADA RUANG UNTUK PURA-PURA, ORANG-ORANG DZOLIM

     

    Hasil Cek Fakta

    Pada pojok kanan atas video terdapat watermark bertuliskan "PixVerse.ai".

    PixVerse.ai merupakan platform yang memungkinkan pengguna membuat video dari teks, gambar, atau karakter dengan bantuan artificial intelligence (AI).

    Watermark di pojok kanan menandakan bahwa video yang beredar dibuat melalui platform tersebut.

    Video tersebut dibuat dari foto-foto jajaran menteri dan pejabat yang tersedia di internet.

    Seperti foto yang terdapat di portal berita atau situs web ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Sosok menteri dan pejabat dalam foto lantas dikreasikan dengan teknologi AI, seolah menampilkan sosok polisi menangkap mereka.

    Pengguna media sosial menyebut konten itu sebagai video satire "polisi TikTok".

    Pembuatan video semacam itu merupakan respons atas kondisi politik, sosial, dan ekonomi di Indonesia.

    Kesimpulan

    Video polisi menangkap jajaran menteri dan pejabat merupakan konten satire.

    Video tersebut dibuat dengan PixVerse.ai, yang memungkinkan pengguna membuat video dengan memanfaatkan teknologi AI.

    Konten yang beredar memanfaatkan foto menteri dan pejabat yang tersedia di internet.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27406) Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Menag Minta Rakyat Ikhlaskan Uang Haji Rp 1 Triliun yang Dipakai Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta rakyat mengiklhaskan uang haji Rp 1 triliun yang dipakai mantan presiden Jokowi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Juni 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Kompas.com berjudul:
    "Menag Nazaruddin Umar uang Haji Tahun ini dipakai lagi sama Jokowi satu Triliun Rakyat Minta Tolong Mengikhlaskannya anggap aja untuk amal kita di akhirat alam kubur."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Jokowi kurap Biang Masalah Harus Diadili"
    Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta rakyat mengiklhaskan uang haji Rp 1 triliun yang dipakai mantan presiden Jokowi?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah di situs berita Kompas.com menggunakan foto, nama penulis dan tanggal diunggah yang sama dengan postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Jemaah Haji Sempat Tak Bisa ke Mina, Menag: Telat Sedikit, Macet di Mana-mana".
    Dalam artikel tersebut Menag sama sekali tidak membahas uang haji seperti dalam postingan.
    Artikel itu membahas terkait komentar Menag Nasaruddin terkait jemaah haji yang tidak bisa merapat ke Mina dan Muzdalifah, karena tidak ada yang mengantar.

    Kesimpulan


    Postingan artikel yang mengklaim Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta rakyat mengiklhaskan uang haji Rp 1 triliun yang dipakai mantan presiden Jokowi adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel merupakan hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27405) Cek Fakta: Link Ini Bukan Pendaftaran Resmi BPJS Online Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran resmi BPJS oline gratis, informasi ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Mei 2025.
    Klaim link pendaftaran oline BPJS gratis resmi berupa tulisan sebagai berikut.
    "DAFTAR ONLINE BPJS GRATIS RESMI 2025 UNTUK PENDAFTARAN SILAHKAN KLIK DAFTAR"
    Unggahan laim pendaftaran oline BPJS gratis resmi disertai dengan link "https://daftar3-bpjs.updateterkini2025.com/?fbclid=IwY2xjawK9kAxleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETF0azF5S2VFalRmQTJUM0ZMAR4uGOjaMm8cVRD-swhxj7R2tXxF-gSb9-psB__GZ1BY3ITAwT4vFJSZq28EFg_aem_Fs5HzdOlNWnD8OtKSv_EgQ"
    Jika link tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan logo BPJS Kesehatan dan tulisan "BPJS PBI/GRATIS DAFTAR SEGERA".
    Halaman situs tersebut juga terdapat formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pendaftaran resmi BPJS oline gratis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran resmi BPJS oline gratis, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri informasi tentang pendaftaran BPJS Kesehatan gratis.
    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah menyatakan klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.
    "Berita ini hoaks dan penipuan," tegas Rizky, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Selasa  (17/6/2025).
    Menurut Rizky, BPJS Kesehatan tidak sedang menjalanakan program pendaftaran peserta gratis seperti pada klaim tersebut.
    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizky.
    Rizky pun mengimbau masyarakat untuk lebih jeli ketika mendapat informasi terkait dengan BPJS Kesehatan. Pasalnya, ada oknum yang mencatutu BPJS Kesehatan untuk melakukan aksi penipuan.
    "Agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," tutupnya.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran oline BPJS gratis resmi tidak benar.
    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah menyatakan klaim link pendaftaran BPJS Kesehatan gratis tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.
  • (GFD-2025-27404) [SALAH] Video Motor Meleleh Karena Sinar Matahari

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/06/2025

    Berita

    Pada Kamis (01/5/2025) akun Instagram “hidayat_rahmat_deaf_tuli_7” mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan bagian luar motor meleleh yang diklaim karena sinar matahari. Video tersebut disertai narasi :

    "HATI HATI YA SAAT KALIAN PARKIR KENDARAAN JANGAN SAMPAI MOTOR KALIAN TERKENA PANAS SINAR MATAHARI LANGSUNG LOH, SEPERTI MOTOR INI KARENA KEPANASAN KULIT NYA PUN MELEPUH DAN MELELEH TEEBAKAR WAH BISA BEGINI YAA"

    Hingga Selasa (10/6/2025) video tersebut telah dilihat 773 ribu, disukai 3.385 akun, dan dibagikan ulang 2.668 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta MAFINDO menonton video tersebut hingga akhir. Terlihat identitas pada motor dengan pelat nomor “DK 5032 PY”. Diketahui bahwa kode “DK” menunjukkan asal kendaraan dari Provinsi Bali, sementara akhiran “PY” merupakan bagian dari sistem penomoran kendaraan di wilayah tersebut. Berdasarkan kode pelat, video kemungkinan besar diambil di Bangli, Bali, Indonesia.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan memasukkan kata kunci “motor meleleh karena sinar matahari” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian menemukan artikel dari RRI.co.id berjudul “Dampak Motor Terjemur di Panas Matahari Terlalu Lama”, yang diunggah pada November 2024.

    Dalam artikel tersebut disimpulkan bahwa sinar matahari tidak cukup panas untuk melelehkan plastik keras atau jok motor hingga rusak parah, bahkan di daerah tropis.

    Diketahui, pada Mei 2024 suhu maksimum di Bali pada siang hari berkisar antara 28–30°C, dan dapat mencapai 31–32°C pada hari terpanas. Suhu tersebut masih jauh di bawah titik leleh material seperti plastik atau busa jok motor, yang umumnya berada di atas 160°C.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “video motor meleleh karena sinar matahari” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan